Anda di halaman 1dari 60

Langkah 1 (Identifikasi: Evaluasi Diri)

Lembar ini bertujuan untuk membantu satuan PAUD melakukan Evaluasi Diri. Melalui lembar ini, satuan P
sejauh mana posisi satuan PAUD dalam upaya penyediaan layanan, untuk masing-masing indikator layan
pengelolaan. Lembar ini juga dapat dimaknai sebagai instrumen refleksi bagi Kepala Sekolah dan Guru.

Evaluasi diri ini dilakukan oleh kepala sekolah bersama-sama dengan guru di satuan PAUD Anda. Akan sa
juga melibatkan anggota komite sekolah ataupun pengawas/penilik.

Satuan PAUD didorong untuk mengisi Lembar Evaluasi Diri sejujur-jujurnya sehingga mendapatkan gamb
masing-masing. Tidak akan ada penilaian terhadap hasil pengisian ini oleh pihak eksternal. Hasil Evaluasi
melakukan perencanaan berbasis data dan membuat penganggaran sumber daya yang berbasis kebutuha
menentukan layanan mana yang akan disediakan atau dikuatkan melalui perencanaan dan penganggaran

Sebelum mengisi Lembar Evaluasi Diri ini, satuan PAUD Anda perlu memahami layanan seperti apa yang
kualitasnya melalui indikator yang tertulis. Indikator Layanan Rapor Pendidikan dipercaya akan menghadir
memberikan manfaat optimal bagi setiap anak usia dini yang berpartisipasi di PAUD.

Untuk dapat melakukan pengisian Lembar Evaluasi Diri ini, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut:
1 Pelajari terlebih dahulu mengenai Indikator Layanan Rapor Pendidikan yang tertera di kolom 1.
2 Berilah tanda (x) pada kotak di kolom 2 apabila pernyataan yang menyertainya sesuai dengan kondisi seb

3 Untuk mempermudah proses refleksi, sudah disusun kategorisasi kondisi layanan yang dapat menjadi ruju
2, kategorisasi kondisi layanan Anda akan muncul di kolom 3.
4 Agar Anda mendapatkan potret/gambaran utuh tentang kondisi satuan Anda, pastikan Anda melakukan ev
indikator layanan.
5 Jika Anda sudah melakukan evaluasi hingga ke indikator terakhir di lembar ini, silakan lanjut ke Lembar be

Tabel 1

Bagaimana praktik perencanaan pembelajaran di satuan PAUD


Indikator Layanan (Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi d
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
(1)
(2)

D.1 Perencanaan untuk Proses


Pembelajaran yang Efektif
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
Indikator Layanan (Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai denga
di satuan Anda.)
D.2 Pendekatan Pembelajaran yang
Sesuai untuk Anak Usia Dini Skor D.2 akan diambil dari penilaian keseluruhan D.2.1-D

D.2.1 Praktik mengelola kelas

D.2.2 Interaksi dalam mengelola kelas


D.2.2 Interaksi dalam mengelola kelas

D.2.3 Penghargaan atas usaha

D.2.4 Perhatian dan dukungan


pendidik

D.2.5 Pembelajaran terdiferensiasi


D.2.5 Pembelajaran terdiferensiasi

D.2.6 Kemampuan pendidik memandu

D.2.7 Pendekatan bermain-belajar

D.2.8 Memandu pembelajaran aktif


D.2.8 Memandu pembelajaran aktif

D.2.9 Merancang pembelajaran


kontekstual

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


Indikator Layanan (Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai denga
di satuan Anda.)
D.3 Muatan Pembelajaran yang
Sesuai Kurikulum Skor D.3 akan diambil dari penilaian keseluruhan D.3.1-D

D.3.1 Muatan agama dan budi pekerti


D.3.2 Muatan identitas diri

D.3.3 Muatan perilaku mandiri dan


prososial

D.3.4 Muatan PHBS dan penguatan


motorik kasar dan halus

D.3.5 Muatan praliterasi


D.3.5 Muatan praliterasi

D.3.6 Muatan kognitif


Bagaimana praktik asesmen di satuan PAUD anda?
Indikator Layanan (Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi d
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
D.4 Asesmen yang Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran

Bagaimana ketersediaan sarana prasarana esensial di satuan


anda?
Indikator Layanan
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi d
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
E.1 Ketersediaan Sarana Prasarana
Esensial

Bagaimana praktik keamanan dan keselamatan di satuan PAU


Indikator Layanan (Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi d
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
E.2 Iklim Keamanan dan Keselamatan
Sekolah

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


Indikator Layanan (Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai denga
di satuan Anda.)

E.3 Iklim Inklusivitas Sekolah Skor E.3 akan diambil dari penilaian keseluruhan E.3.1-E.
E.3.1 Praktik toleransi pendidik dan
Kepala Satuan

E.3.2 Praktik komitmen kebangsaan


pendidik dan Kepala Satuan
E.3.3 Praktik multikultural

E.3.4 Praktik
konsepsi/pengetahuan/sikap pendidik
terhadap anak berkebutuhan khusus

(Setiap satuan perlu mengisi indikator


ini, walaupun tidak memiliki peserta
didik dengan kebutuhan khusus.
Indikator ini bertujuan untuk menilai
kesiapan satuan untuk menjadi PAUD
inklusif.)

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


Indikator Layanan (Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai denga
di satuan Anda.)

E.4 Refleksi dan Perbaikan


Pembelajaran oleh Pendidik
Pembelajaran oleh Pendidik

Bagaimana praktik kepemimpinan dan kebijakan di satuan PAU


dapat mendukung refleksi dan perbaikan layanan?
Indikator Layanan
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi d
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
E.5 Kepemimpinan dan Kebijakan
Satuan yang Mendukung Refleksi dan
Perbaikan Layanan

Bagaimana praktik kemitraan dengan orang tua/wali di satuan


Anda?
Indikator Layanan
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi d
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)

E.6 Kemitraan dengan Orang


Tua/Wali untuk Kesinambungan
Stimulasi di Satuan dan di Rumah

Bagaimana praktik layanan holistik integratif di satuan PAUD


Indikator Layanan (Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi d
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
E.7 Layanan Holistik Integratif

Bagaimana praktik perencanaan di satuan PAUD Anda?


Indikator Layanan (Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi d
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
E.8 Kapasitas Perencanaan
Bagaimana praktik penyusunan RKAS dan pelaporan BOP di
PAUD Anda?
Indikator Layanan
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai denga
di satuan Anda.)
E.9 Akuntabilitas Pembiayaan (E.9.3
Penyusunan RKAS dan pelaporan di
aplikasi BOP)
ntu satuan PAUD melakukan Evaluasi Diri. Melalui lembar ini, satuan PAUD dapat melakukan identifikasi
alam upaya penyediaan layanan, untuk masing-masing indikator layanan proses pembelajaran dan
dimaknai sebagai instrumen refleksi bagi Kepala Sekolah dan Guru.

la sekolah bersama-sama dengan guru di satuan PAUD Anda. Akan sangat baik jika proses evaluasi ini
kolah ataupun pengawas/penilik.

gisi Lembar Evaluasi Diri sejujur-jujurnya sehingga mendapatkan gambaran kondisi nyata di sekolah
nilaian terhadap hasil pengisian ini oleh pihak eksternal. Hasil Evaluasi Diri ini murni digunakan untuk
data dan membuat penganggaran sumber daya yang berbasis kebutuhan. Hasil Evaluasi Diri ini akan
kan disediakan atau dikuatkan melalui perencanaan dan penganggaran di dalam RKT dan RKAS.

Diri ini, satuan PAUD Anda perlu memahami layanan seperti apa yang perlu disediakan dan ditingkatkan
ertulis. Indikator Layanan Rapor Pendidikan dipercaya akan menghadirkan lingkungan belajar yang dapat
setiap anak usia dini yang berpartisipasi di PAUD.

Lembar Evaluasi Diri ini, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut:


ndikator Layanan Rapor Pendidikan yang tertera di kolom 1.
m 2 apabila pernyataan yang menyertainya sesuai dengan kondisi sebenarnya di satuan PAUD Anda.

si, sudah disusun kategorisasi kondisi layanan yang dapat menjadi rujukan satuan. Setelah mengisi kolom
a akan muncul di kolom 3.
mbaran utuh tentang kondisi satuan Anda, pastikan Anda melakukan evaluasi diri terhadap seluruh

si hingga ke indikator terakhir di lembar ini, silakan lanjut ke Lembar berikutnya (Identifikasi).

Tabel 1

Bagaimana praktik perencanaan pembelajaran di satuan PAUD anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan
Satuan Anda
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
(3)
(2)

Satuan memiliki dokumen kurikulum di tingkat satuan pendidikan.


Satuan memiliki rencana pembelajaran untuk durasi waktu
menengah (program semester/triwulan/durasi lainnya).
Satuan memiliki rencana pembelajaran untuk durasi waktu pendek
(RPPM/RPPH).
Dokumen kurikulum yang dimiliki mengacu pada: (tandai jika
memenuhi salah satunya)
- standar nasional; atau
- campuran standar nasional dengan internasional; atau
- campuran nasional dan lokal.
Dokumen kurikulum di satuan Anda memiliki komponen sebagai
berikut: visi misi, tujuan pembelajaran atau materi pembelajaran,
dan informasi pendekatan pembelajaran atau metode pembelajaran
yang disahkan.
Rencana pembelajaran semester/triwulan/durasi lainnya di satuan
Anda memiliki komponen sebagai berikut: alokasi waktu dan tujuan
pembelajaran (kompetensi dasar atau capaian pembelajaran) yang
ingin dicapai.

Rencana pembelajaran mingguan/harian (RPPM/RPPH) di satuan


Anda memiliki komponen sebagai berikut: tujuan pembelajaran
mingguan/harian (tujuan kegiatan), kegiatan yang dilaksanakan, dan
bentuk asesmen.

Alur penyusunan antar-rencana pembelajaran sudah selaras (tandai


HANYA jika memenuhi keduanya):
- Rencana pembelajaran semester/triwulan/durasi lainnya
merupakan turunan dari kurikulum; dan
- RPPM/RPPH merupakan turunan dari rencana pembelajaran
semester/triwulan/durasi lainnya.

Kegiatan dan bentuk asesmen ditentukan berdasarkan tujuan


pembelajaran yang ingin dicapai.
Satuan memanfaatkan lingkungan (di dalam kelas maupun di luar
kelas) dalam perencanaan pembelajaran untuk mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran.

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi
Satuan Anda
di satuan Anda.)

Skor D.2 akan diambil dari penilaian keseluruhan D.2.1-D.2.9


Hanya bisa ditandai jika dua kondisi ini terjadi
- Sering terjadi perilaku yang mengganggu aktivitas pembelajaran
dari peserta didik.
- Anak tidak responsif terhadap upaya pengarahan ulang dari
pendidik.
Hanya bisa ditandai jika dua kondisi ini terjadi

- Ada beberapa perilaku yang mengganggu aktivitas pembelajaran.


- Anak-anak terkadang responsif terhadap upaya pengarahan ulang
dari pendidik.
Anak-anak terkadang tidak berperilaku baik, tetapi akan langsung
merespon arahan dari pendidik dan kembali belajar.
Semua anak mengetahui dan menaati peraturan dan harapan kelas,
sehingga kegiatan belajar mengajar minim gangguan.
Pendidik di satuan ini memberikan hukuman fisik pada anak yang
mengganggu jalannya kelas supaya membuat kelas dapat berjalan
tertib.
Pendidik menggunakan suara keras atau ancaman kepada anak
agar kelas dapat berjalan tertib.
Pendidik mengarahkan anak-anak agar berperilaku lebih baik
dengan nada dan pilihan kata yang nyaman serta dipahami anak
(misalnya, "silakan duduk" atau "gunakan suara yang pelan"), tetapi
belum dapat konsisten.

Pendidik menggunakan komunikasi positif untuk membimbing


perilaku anak-anak (misalnya, menjelaskan alasan atas peraturan)
dan menerapkan peraturan secara konsisten sehingga menjaga
kenyamanan anak.

Hanya bisa ditandai jika 3 kondisi ini terjadi


- Pendidik hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang
dilakukan anak.
- Pendidik belum memberikan penghargaan terhadap usaha anak.
- Pendidik belum memberikan motivasi agar anak mau memberikan
usaha yang terbaik.

Hanya bisa ditandai jika 3 kondisi ini terjadi


- Pendidik hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang
dilakukan anak.
- Pendidik belum memberikan penghargaan terhadap usaha anak.
- Pendidik mulai memberikan motivasi agar anak mau memberikan
usaha yang terbaik.
Pendidik tidak hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan
yang dilakukan anak, dan terkadang memberikan penghargaan atas
usaha anak dan motivasi agar anak mau memberikan usaha yang
terbaik.
Pendidik tidak hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan
yang dilakukan anak, serta selalu memberikan penghargaan atas
usaha anak dan motivasi agar anak mau memberikan usaha yang
terbaik.
Pendidik belum memberikan pendampingan khusus pada anak yang
mengalami kesulitan dalam belajar.
Pendidik terkadang memberikan pendampingan khusus pada anak
yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Pendidik memberikan motivasi dan pendampingan khusus pada
anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Pendidik memberikan motivasi dan pendampingan khusus pada
anak yang mengalami kesulitan dalam belajar, serta memberikan
penghargaan ketika anak berhasil.
- Pendidik belum memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik memberikan instruksi yang sama pada semua anak
sehingga hasil karya anak menjadi seragam.
- Pendidik belum memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik mulai memberikan kebebasan bagi anak untuk
menghasilkan karya yang berbeda.

- Pendidik memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.


- Pendidik memberikan dukungan lebih kepada anak yang
membutuhkan.
- Pendidik memberikan kebebasan bagi anak untuk menghasilkan
karya yang berbeda.
- Pendidik memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik memberikan dukungan lebih kepada anak yang
membutuhkan.
- Pendidik memberikan kebebasan bagi anak untuk menghasilkan
karya yang berbeda.
- Pendidik memberikan kesempatan bagi semua anak untuk
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

- Pendidik belum menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan


dilakukan.
- Pendidik belum menggunakan contoh konkret dalam menjelaskan
kegiatan pembelajaran.

- Pendidik sudah menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan


dilakukan.
- Pendidik sudah menggunakan contoh konkret, tetapi belum sesuai
dengan kegiatan pembelajaran.

- Pendidik sudah menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan


dilakukan.
- Pendidik sudah menggunakan ragam contoh konkret dan sesuai
dengan kegiatan pembelajaran.

- Pendidik sudah menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan


dilakukan.
- Pendidik sudah menggunakan ragam contoh konkret dan sesuai
dengan kegiatan pembelajaran.
- Pendidik memberikan dukungan, penguatan, dan memfasilitasi
pengembangan ide kepada anak saat melakukan kegiatan
pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik belum menggunakan


pendekatan belajar melalui bermain.
Hanya bisa ditandai jika 3 kondisi ini terjadi
- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik menggunakan pendekatan
belajar melalui bermain, tetapi jumlahnya belum beragam.
- Pemilihan kegiatan pembelajaran ditentukan oleh pendidik.

Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi


- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik sudah menggunakan
beragam kegiatan dengan pendekatan belajar melalui bermain.
- Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang diinginkan.

Hanya bisa ditandai jika 3 kondisi ini terjadi


- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik sudah menggunakan
beragam kegiatan dengan pendekatan belajar melalui bermain.
- Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang diinginkan.
- Kegiatan tidak terbatas hanya di ruang kelas, tetapi juga
memanfaatkan ruang maupun sumber daya yang ada di lingkungan
sekitar satuan pendidikan.

Pendidik lebih banyak memberikan instruksi tanpa memberikan


pertanyaan terbuka dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Pendidik memberikan pertanyaan terbuka, tetapi tidak memberikan
pertanyaan lanjutan dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi
- Pendidik memberikan pertanyaan terbuka dan pertanyaan lanjutan
dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
- Pendidik mendorong anak untuk melakukan eksplorasi terhadap
lingkungan sekitar untuk memperkuat pemahamannya.

Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi


- Pendidik memberikan pertanyaan terbuka dan pertanyaan lanjutan
dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
- Pendidik merancang kegiatan pembelajaran yang mendorong anak
untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, serta mendorong anak
agar berinteraksi dengan rekan sebaya.

Pendidik belum mempertimbangkan bahasa, topik, dan bahan ajar


yang sesuai dengan kondisi sosial budaya sebagai bagian dari
kegiatan pembelajaran.
Pendidik sudah mulai memasukkan konteks bahasa, topik, dan
materi yang sesuai dengan kondisi sosial budaya sebagai bagian
dari kegiatan pembelajaran khusus, contohnya di perayaan hari
besar atau peristiwa tertentu.
Pendidik memasukkan konteks bahasa, topik, dan materi yang
sesuai dengan kondisi sosial budaya sebagai bagian dari seluruh
kegiatan pembelajaran.

Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi


- Pendidik sudah mempertimbangkan konteks bahasa, topik, dan
materi yang sesuai dengan kondisi sosial budaya sebagai bagian
dari seluruh kegiatan pembelajaran.
- Saat pelaksanaan, pendidik mampu menunjukkan kaitan antara
pengetahuan yang dimiliki serta kegiatan yang dilakukan dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi
Satuan Anda
di satuan Anda.)

Skor D.3 akan diambil dari penilaian keseluruhan D.3.1-D.3.6

Pembelajaran di satuan belum mengenalkan anak pada muatan


tentang nilai agama dan budi pekerti.
Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi
- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan
tentang nilai agama dan budi pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui satu jenis kegiatan.

Hanya bisa ditandai jika 4 kondisi ini terjadi


- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan
tentang nilai agama dan budi pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan.
- Pembelajaran menggunakan media yang beragam untuk
memperkuat pemahaman anak tentang muatan nilai agama dan
budi pekerti.
- Kegiatan dilakukan dengan cara anak mendengarkan penjelasan
pendidik.
Hanya bisa ditandai jika 4 kondisi ini terjadi
- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan
tentang nilai agama dan budi pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan.
- Pembelajaran menggunakan media yang beragam untuk
memperkuat pemahaman anak tentang muatan nilai agama dan
budi pekerti.
- Kegiatan dilakukan dengan cara belajar aktif (dialog) dan/atau
dengan cara menyenangkan (misalnya melalui cerita atau dongeng).
Satuan belum merancang kegiatan pembelajaran yang
menstimulasi pemahaman anak mengenai identitas dirinya.
Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang
menstimulasi pemahaman anak mengenai identitas dirinya.
Kegiatan pembelajaran belum didesain untuk mendorong
terbentuknya perilaku prososial, kemandirian, dan disiplin pada anak
Kegiatan pembelajaran sudah didesain untuk mendorong
terbentuknya perilaku prososial, kemandirian, dan disiplin pada
anak, tetapi belum melalui pembiasaan.
Kegiatan pembelajaran sudah didesain untuk mendorong
terbentuknya perilaku prososial, kemandirian, dan disiplin pada anak
melalui pembiasaan.

Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi


- Satuan belum merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan
untuk menguatkan perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan belum mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan
sehat, seperti pengenalan makanan sehat bergizi seimbang,
pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.

Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi


- Satuan sudah mulai merancang kegiatan pembelajaran yang
bertujuan untuk menguatkan perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan belum mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan
sehat, seperti pengenalan makanan sehat bergizi seimbang,
pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.

Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi


- Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan
untuk menguatkan perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan sudah mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan
sehat, seperti pengenalan makanan sehat bergizi seimbang,
pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.

- Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan


untuk menguatkan perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan sudah mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan
sehat, seperti pengenalan makanan sehat bergizi seimbang,
pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Kegiatan yang meningkatkan kebugaran anak, menjaga kebersihan
anak, serta protokol kesehatan COVID-19 pun sudah menjadi
bagian dari kebiasaan.

Pendidik belum merancang kegiatan yang mengasah kemampuan


literasi anak.
Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi
- Pendidik memperkenalkan anak pada konsep huruf dan kegiatan
pra-menulis.
- Kegiatan pengenalan praliterasi diberikan melalui cara anak
diminta untuk menyalin dan menghafal.

Hanya bisa ditandai jika 3 kondisi ini terjadi


- Pendidik memperkenalkan anak pada konsep huruf dan kegiatan
pra-menulis.
- Pendidik merancang kegiatan yang mengasah kemampuan anak
untuk memahami bahasa reseptif (misalnya, anak mampu
menyimak cerita dan pernyataan sederhana).
- Kegiatan pengenalan praliterasi diberikan melalui berbagai media
seperti buku cerita dan alat peraga.

Hanya bisa ditandai jika 4 kondisi ini terjadi


- Pendidik memperkenalkan anak pada konsep huruf dan kegiatan
pra-menulis.
- Pendidik merancang kegiatan yang mengasah kemampuan anak
untuk memahami bahasa reseptif (misalnya, anak mampu
menyimak cerita dan pernyataan sederhana).
- Kegiatan pengenalan praliterasi diberikan melalui berbagai media
seperti buku cerita dan alat peraga.
- Pendidik merancang kegiatan yang mendorong anak untuk
memahami bahasa ekspresif, misalnya mempresentasikan berbagai
benda/imajinasinya dalam bentuk karya, bercerita/menceritakan
kembali yang diketahui, dan mengekspresikan
perasaan/ide/keinginan dalam bentuk coretan/tulisan.

Pendidik belum memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang


mengasah kemampuan berpikir logis dan simbolik (misalnya,
pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).

Hanya bisa ditandai jika 2 kondisi ini terjadi


- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang
mengasah kemampuan berpikir logis dan simbolik (misalnya
pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pengenalan konsep belum diberikan melalui cara yang
menyenangkan bagi anak.

Hanya bisa ditandai jika 3 kondisi ini terjadi


- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang
mengasah kemampuan berpikir logis dan simbolik (misalnya
pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pendidik sudah mengajarkan anak tentang konsep hubungan
sebab akibat.
- Pengenalan konsep diberikan melalui cara yang menyenangkan
bagi anak.
Hanya bisa ditandai jika 3 kondisi ini terjadi
- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang
mengasah kemampuan berpikir logis dan simbolik (misalnya
pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pendidik sudah mengajarkan anak tentang konsep hubungan
sebab akibat.
- Pengenalan konsep diberikan melalui kegiatan yang mendorong
anak untuk menunjukkan pemahamannya dalam berbagai bentuk
karya.

Bagaimana praktik asesmen di satuan PAUD anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan
Satuan Anda
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
Satuan menggunakan berbagai bentuk asesmen/penilaian untuk
mengetahui hasil capaian anak.
Satuan memberikan tanggapan (umpan balik) mengenai hasil karya
anak berupa apresiasi dan penguatan motivasi.
Satuan memberikan masukan konstruktif untuk setiap aspek
usaha/hasil pekerjaan anak supaya anak dapat meningkatkan usaha
dan kemampuannya.
Satuan menggunakan hasil asesmen/penilaian untuk menentukan
perencanaan selanjutnya.

Bagaimana ketersediaan sarana prasarana esensial di satuan PAUD


anda? Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Satuan Anda
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
Tersedia lahan dan bukti dokumen pendukungnya (yang
mencantumkan luas lahan dan status kepemilikan lahan, misalnya
kepemilikan, sewa, atau pinjam pakai).
Tersedia bangunan untuk tempat kegiatan bermain-belajar dan
administratif, yang tidak harus dalam bentuk permanen.
Tersedia setidaknya satu ruang untuk memfasilitasi kegiatan
bermain/belajar.
Tersedia jaringan listrik di satuan (tidak harus milik sendiri, tetapi
yang terpenting adalah ketersambungan unit dengan jaringan listrik).
Tersedia fasilitas sanitasi utama, yaitu: (tandai HANYA jika
memenuhi ketiganya)
- instalasi air;
- jamban/toilet dengan air bersih; dan
- instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
Tersedia alat permainan edukatif (APE), yang dapat pula bersumber
dari lingkungan alam/sekitar.
Tersedia buku bacaan anak, baik dalam bentuk cetak dan/atau
digital.
Tersedia perangkat TIK dasar dan akses ke jaringan internet.

Bagaimana praktik keamanan dan keselamatan di satuan PAUD anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan
Satuan Anda
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
Bangunan di satuan dalam kondisi baik (tidak masuk dalam kategori
rusak sedang dan berat).
Satuan memiliki strategi keamanan dan keselamatan anak, meliputi:
(tandai HANYA jika memenuhi ketiganya)
- langkah-langkah keamanan dasar pada saat masuk, saat kegiatan
pembelajaran, dan saat pulang (misal: menjaga gerbang,
menertibkan pedagang keliling saat istirahat, dan pengamanan saat
antar-jemput);
- prosedur penanganan jika terjadi bencana atau keadaan darurat;
dan
- kampanye prosedur keamanan dan keselamatan secara rutin
kepada peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua.
Satuan memiliki fasilitas P3K.
Satuan sudah melakukan pembekalan dan memiliki SOP terkait:
(tandai HANYA jika memenuhi ketiganya)
- larangan hukuman fisik;
- tidak terjadinya perundungan; dan
- tidak terjadinya kekerasan (fisik, verbal, seksual).

Satuan sudah menjadikan kebijakan di bawah ini sebagai budaya


dan pembiasaan di lingkungan satuan: (tandai HANYA jika
memenuhi ketiganya)
- larangan hukuman fisik;
- tidak terjadinya perundungan; dan
- tidak terjadinya kekerasan (fisik, verbal, seksual).

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi
Satuan Anda
di satuan Anda.)

Skor E.3 akan diambil dari penilaian keseluruhan E.3.1-E.3.4


Sikap toleransi belum dianggap menjadi hal penting di satuan, serta
satuan belum mengajarkan nilai tersebut kepada anak.
Satuan memiliki sedikit pemahaman pentingnya sikap toleransi,
tetapi belum mengajarkan nilai tersebut kepada anak.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya sikap toleransi,
tetapi masih perlu lebih aktif mengajarkan nilai tersebut kepada
anak.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya sikap toleransi, serta
selalu mengajarkan nilai tersebut kepada anak.
Wawasan kebangsaan belum dianggap menjadi hal penting di
satuan, serta satuan belum mengajarkan nilai tersebut kepada anak.
Satuan memiliki sedikit pemahaman pentingnya wawasan
kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila, tetapi belum menerapkan nilai
tersebut di dalam pembelajaran.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya wawasan
kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila, tetapi masih perlu lebih aktif
menerapkan nilai tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya wawasan
kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila, serta aktif menerapkan nilai
tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya
multikulturalisme dan mau menerima peserta didik dari berbagai
latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan berbeda ketika ada anak dari latar
belakang budaya tertentu.
- Pendidik belum mengajarkan anak untuk menghargai orang lain
yang berasal dari latar belakang berbeda.

- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya


multikulturalisme dan mau menerima peserta didik dari berbagai
latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan yang sama ketika ada anak dari
latar belakang budaya tertentu.
- Pendidik sudah mengajarkan anak untuk menghargai orang lain
yang berasal dari latar belakang berbeda.

- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya


multikulturalisme dan mau menerima peserta didik dari berbagai
latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan yang sama ketika ada anak dari
latar belakang budaya tertentu.
- Pendidik sudah mengajarkan anak untuk menghargai orang lain
yang berasal dari latar belakang berbeda.
- Pendidik memperkenalkan anak pada keragaman budaya daerah.

- Pendidik dan tenaga kependidikan belum memiliki pengetahuan


dan keterampilan untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum
didesain untuk dapat diikuti anak berkebutuhan khusus.

- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan


tentang anak berkebutuhan khusus, tetapi belum memiliki
keterampilan untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum
didesain untuk dapat diikuti anak berkebutuhan khusus.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan
dan memiliki keterampilan untuk mendampingi anak berkebutuhan
khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum
didesain untuk dapat diikuti anak berkebutuhan khusus.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan
dan memiliki keterampilan untuk mendampingi anak berkebutuhan
khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan sudah
didesain untuk dapat diikuti anak berkebutuhan khusus.

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi
Satuan Anda
di satuan Anda.)

Satuan tidak melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas


proses pengajaran pendidik.
Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan
pengembangan diri, baik di satuan, gugus, maupun komunitas
belajar lain.
- Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan
pengembangan diri, baik di satuan, gugus, maupun wadah belajar
lain.
- Pendidik memperbaiki proses pengajaran berdasarkan hasil
refleksi dan pengembangan diri tersebut.
- Pendidik terbuka dengan inovasi, tetapi praktiknya masih sangat
terbatas.
- Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan
pengembangan diri, baik di satuan, gugus, maupun wadah belajar
lain.
- Pendidik memperbaiki proses pengajaran berdasarkan hasil
refleksi dan pengembangan diri tersebut.
- Pendidik mampu mengikuti perubahan praktik-praktik yang baru.
- Pendidik menggunakan perangkat TIK secara optimal untuk
mendukung kegiatan pembelajaran.

Bagaimana praktik kepemimpinan dan kebijakan di satuan PAUD Anda


dapat mendukung refleksi dan perbaikan layanan? Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Satuan Anda
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
Pendidik mengetahui keberadaan visi-misi satuan.
Pendidik memahami visi-misi satuan.
Orang tua mengetahui keberadaan visi-misi satuan karena tersedia
secara tertulis.
Pendidik terlibat dalam menyusun strategi pencapaian visi-misi
satuan dan berpartisipasi dalam mewujudkannya. Perlu Pengembangan
Satuan mengkomunikasikan visi misinya kepada orang tua melalui
pertemuan orang tua, sebagai upaya menjalin kemitraan dalam
menjaga keselarasan nilai-nilai di satuan dan di rumah.
Kepala sekolah dan pendidik terlibat aktif dalam melakukan refleksi
guna mendukung perbaikan pembelajaran yang dilakukan secara
konsisten.

Bagaimana praktik kemitraan dengan orang tua/wali di satuan PAUD


Anda? Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Satuan Anda
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)

Tersedia laporan yang memberikan informasi tentang hasil belajar,


termasuk tentang perkembangan anak kepada orang tua, secara
berkala.
Tersedia media dan dokumen yang menjembatani komunikasi
antara orang tua dengan satuan PAUD, baik secara langsung dalam Perlu Pengembangan
kegiatan maupun melalui media komunikasi.
Orang tua sudah terlibat aktif dan mendukung proses pembelajaran
dan layanan dengan cara memberi umpan balik secara tertulis atau
lisan, serta terlibat di berbagai kegiatan kemitraan orang tua dan
satuan.

Bagaimana praktik layanan holistik integratif di satuan PAUD Anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan
Satuan Anda
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)
Satuan sudah menyelenggarakan kelas orang tua.
Satuan melakukan pemantauan pertumbuhan anak (berupa tinggi
badan, berat badan, dan lingkar kepala) secara rutin minimal satu
tahun sekali.

Informasi dapat diperoleh dari buku kesehatan yang dimiliki anak


(KMS dan KIA), ataupun dilakukan secara mandiri oleh satuan.

Satuan melakukan pemantauan perkembangan anak sesuai


kelompok usia secara rutin minimal satu tahun sekali (dapat
menggunakan berbagai perangkat seperti
KMS/DDTK/KPSP/KIA/KKA atau sumber lainnya yang terkait).
Satuan memiliki sistem rujukan ke unit lain (DDTK ke Puskesmas).
Perlu Pengembangan
Satuan menerapkan minimal 3 indikator PHBS di bawah ini: (tandai
HANYA jika memenuhi ketiganya)
1. Mencuci tangan dengan air mengalir;
2. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun; dan
3. Standar penanganan COVID-19;
Satuan memberikan PMT dan/atau pemberian makanan bergizi
sehat secara rutin minimal satu tahun sekali.
Satuan memiliki informasi identitas (NIK) peserta didik minimal 50%
dari semua/total peserta didik.
Satuan memiliki minimal 2 jenis dari fasilitas sanitasi utama, yaitu:
instalasi air, jamban/toilet dengan air bersih, atau instalasi fasilitas
cuci tangan dengan air mengalir.

Bagaimana praktik perencanaan di satuan PAUD Anda?


Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan
Satuan Anda
Anda. Anda dapat memilih lebih dari satu kotak.)

Satuan memiliki dokumen perencanaan secara lengkap, meliputi:


(tandai HANYA jika memenuhi ketiganya)
1. visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
2. rencana kegiatan satuan pendidikan dalam satu tahun; dan
3. kalender pendidikan tahun berjalan yang dibuat oleh satuan
pendidikan.

Satuan memiliki dokumen pengorganisasian secara lengkap,


meliputi: (tandai HANYA jika memenuhi ketiganya)
1. struktur organisasi satuan pendidikan;
2. deskripsi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi); dan Perlu Pengembangan
3. tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan.

Satuan memiliki dokumen pelaksanaan yang memuat minimal satu


Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing
kegiatan di bawah ini: (tandai HANYA jika memenuhi semuanya)
1. penerimaan siswa;
2. pembelajaran;
3. pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
4. pembiayaan; dan
5. pelibatan orang tua/keluarga.
Bagaimana praktik penyusunan RKAS dan pelaporan BOP di satuan
PAUD Anda? Hasil Evaluasi Diri
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi Satuan Anda
di satuan Anda.)

- Satuan melakukan penyusunan RKAS.


- Satuan tidak melakukan pembelanjaan sesuai dengan
perencanaan di RKAS.
- Satuan tidak membuat laporan penggunaan BOP.

- Satuan melakukan penyusunan RKAS.


- Satuan melakukan pembelanjaan sesuai dengan perencanaan di
RKAS.
- Satuan tidak membuat laporan penggunaan BOP.

- Satuan melakukan penyusunan RKAS.


- Satuan melakukan pembelanjaan sesuai dengan perencanaan di
RKAS.
- Satuan membuat laporan penggunaan BOP, tetapi tidak sesuai
ketentuan.

- Satuan melakukan penyusunan RKAS.


- Satuan melakukan pembelanjaan sesuai dengan perencanaan di
RKAS.
- Satuan membuat laporan penggunaan BOP sesuai ketentuan dan
tepat waktu.
Langkah 2 (Identifikasi: Memilih dan Menetapkan Masalah

Selamat! Anda telah melakukan Evaluasi Diri. Semoga di titik ini Anda telah mendapatkan potret/gambaran

Dari seluruh indikator layanan yang perlu dipantau, ada empat indikator yang menjadi prioritas (kolom 2). Silakan lihat kolom 3 (R
indikator prioritas dan contoh menu benahi. (link paudpedia + menu benahi ditambahkan akar masalah)

Karena keempat indikator ini adalah prioritas, maka apabila evaluasi diri indikator tersebut masih perlu penguatan, otomatis akan

Berikut adalah mekanisme pemilihan urutan indikator yang ditampilkan di kolom 1.


a. Indikator prioritas yang belum baik.
b. Indikator yang tidak termasuk dalam prioritas dan memiliki nilai belum baik.
c. Indikator yang lain disusun berdasarkan abjad dan kesesuaian pohon indikator.

1 Silakan menentukan layanan mana yang akan dipilih terlebih dahulu pada tahun ajaran ini untuk disediakan dan ditingkatkan kualitasnya mela
RKAS di kolom 4.

Berikut adalah pertimbangan dalam memilih layanan yang ingin disediakan dan ditingkatkan kualitasnya:
i. Agar upaya penyediaan dan peningkatan layanan lebih fokus, disarankan setiap satuan memilih maksimal 5 layanan yang perlu disediakan d
PAUD merasa memiliki sumber daya yang memadai untuk melakukan penguatan lebih dari 5 aspek layanan, maka dipersilakan untuk memilih
ii. Pilih indikator yang capaiannya belum baik (lihat kolom 1).
iii. Utamakan empat indikator prioritas terutama jika hasilnya belum baik.

Anda dapat langsung klik tanda ▼ di kolom 4 untuk memilih dari daftar indikator yang ditampilkan.
2 Jika sudah melakukan Identifikasi indikator layanan yang ingin disediakan dan ditingkatkan kualitas layanannya, silakan lanjut ke Lembar b

Tabel 2

Layanan yang Perlu Disediakan dan


Menu Prioritas
Ditingkatkan Kualitasnya
(2)
(1)
a

E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali


1 untuk Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan
D.1 Perencanaan untuk Proses
Pembelajaran yang Efektif
di Rumah

E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan


1 E.7.1 Penyelenggaraan kelas orang tua
Pembelajaran oleh Pendidik
E.5 Indeks Kepemimpinan dan Kebijakan E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang
1 Satuan yang Mendukung Refleksi dan Tua/Wali untuk Kesinambungan Stimulasi
Perbaikan Layanan di Satuan dan di Rumah

E.7.1 Indeks Layanan Holistik Integratif


1 E.8 Indeks Kapasitas Perencanaan
(Penyelenggaraan Kelas Orang Tua)

#N/A #N/A
#N/A #N/A

#N/A #N/A

#N/A #N/A
#N/A #N/A

#N/A #N/A

#N/A #N/A
#N/A #N/A

#N/A #N/A
asi: Memilih dan Menetapkan Masalah)

Anda telah mendapatkan potret/gambaran utuh tentang kondisi satuan PAUD Anda.

njadi prioritas (kolom 2). Silakan lihat kolom 3 (Rasional) untuk mengetahui rasionalisasi empat
bahkan akar masalah)

tersebut masih perlu penguatan, otomatis akan ditampilkan di urutan paling atas dalam kolom 1.

1.

untuk disediakan dan ditingkatkan kualitasnya melalui perencanaan dan penganggaran di dalam RKT dan

kan kualitasnya:
memilih maksimal 5 layanan yang perlu disediakan dan ditingkatkan kualitasnya. Namun, apabila satuan
ri 5 aspek layanan, maka dipersilakan untuk memilih lebih dari 5.

tampilkan.
tkan kualitas layanannya, silakan lanjut ke Lembar berikutnya (Refleksi).

Tabel 2

Layanan yang AKAN Disediakan dan


Rasional Menu Prioritas
Ditingkatkan Kualitasnya
(3)
(4)

Perencanaan Pembelajaran sangat


berguna untuk dapat memastikan guru
dapat memberikan layanan pembelajaran
yang dapat memfasilitasi tumbuh kembang
anak usia dini

Pentingnya membangun budaya di satuan


untuk terus berupaya meningkatkan
kualitas layanannya, baik melalui refleksi
diri maupun dengan belajar dan berbagi di
komunitas atau wadah belajar yang
tersedia.
Durasi kegiatan di PAUD umumnya
pendek, sehingga satuan PAUD perlu
menjalin kemitraan dengan orang tua agar
terjadi kesinambungan antara upaya
penguatan tumbuh kembang anak di
satuan dan di rumah.

Selain untuk penguatan pembelajaran,


penyelenggaraan kelas orang tua adalah
salah satu indikator layanan holistik
integratif yang didukung oleh satuan
PAUD. Kelas orang tua juga merupakan
intervensi gizi-sensitif dalam rangka
pengentasan stunting, utamanya dalam
memastikan penerapan perilaku hidup
bersih sehat di rumah.
Langkah 3 (Refleksi: Merumuskan Akar Masalah)
Berdasarkan hasil identifikasi mengenai kualitas layanan yang masih perlu disediakan atau dikembangkan, satuan
PAUD Anda diminta untuk melakukan refleksi.

Lembar ini akan memandu Anda untuk melakukan Refleksi dalam merumuskan akar masalah dari kondisi di satuan
Anda. Proses ini akan membantu Anda menentukan kegiatan yang paling strategis untuk dilakukan dan direncanakan
di dalam RKT dan RKAS.

Indikator layanan yang telah Anda pilih di langkah sebelumnya (Identifikasi) adalah indikator yang akan diintervensi.
Indikator ini akan secara otomatis muncul di kolom 1 sebagai nama layanan yang perlu disediakan dan ditingkatkan
kualitasnya.
Untuk dapat melakukan pengisian format Refleksi ini, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut:
1 Cari akar masalah yang menjadi penyebab paling signifikan dari setiap layanan di kolom 1, kemudian isikan
pada kolom 2. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam, dari yang paling
sederhana sampai penggunaan analisis data yang kompleks.
2 Rujukan Akar Masalah dari Indikator Prioritas disediakan pada Tabel 3
3 Pastikan Anda mengisi Akar Masalah untuk semua indikator yang diintervensi di Tabel 4.
4 Jika Refleksi selesai Anda lakukan, silakan melanjutkan ke Lembar Benahi.

Tabel 3. Rujukan Akar Masalah dari Indikator PRIORITAS yang akan Disediakan dan Ditingkatkan
Kualitasnya

Nama Layanan Prioritas yang AKAN Akar Masalah


Disediakan dan Ditingkatkan Kualitasnya (yang Anda anggap menjadi penyebab paling signifikan)

(1) (2)

D.1 Perencanaan Pembelajaran Satuan belum memiliki kemampuan untuk menyusun


dokumen perencanaan pembelajaran. / Satuan perlu
penguatan agar dapat melakukan perencanaan
pembelajaran
E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran Belum ada wadah belajar bersama di internal satuan.
oleh Pendidik
E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali Orang tua/wali belum merasa perlu mengetahui lebih lanjut
untuk Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di mengenai proses pembelajaran dan layanan yang diberikan
Rumah di PAUD.
E.7.1 Penyelenggaraan Kelas Orang Tua Pemahaman tentang manfaat kelas orang tua belum dimiliki
oleh satuan dan orang tua. Salah satu fungsi utama kelas
orang tua adalah agar orang tua memahami cara bermitra
dengan satuan PAUD untuk memantau tumbuh kembang

Tabel 4. Akar Masalah yang Ditentukan untuk Indikator yang AKAN Disediakan dan Ditingkatkan
Kualitasnya

Nama Layanan yang AKAN Disediakan dan Akar Masalah


Ditingkatkan Kualitasnya (yang Anda anggap menjadi penyebab paling signifikan)

(1) (2)

0
Langkah 4 (Benahi: Menentukan Kegiatan)

Anda telah menemukan Akar Masalah dari kualitas layanan Satuan PAUD Anda yang perlu diperbaiki. Informasi penting ini akan
membantu Anda merencanakan kegiatan strategis di tahun ajaran berikutnya dalam RKT dan RKAS.

Lembar ini akan membantu Anda dalam menentukan kegiatan strategis yang menjadi solusi terhadap akar masalah utama yang dianggap
penyebab paling signifikan. Untuk menentukan kegiatan Benahi, satuan PAUD dapat menggunakan dua alat bantu:

Alat bantu 1. Enam Kegiatan Benahi Prioritas yang sudah ditentukan untuk empat indikator prioritas. Enam kegiatan Benahi Prioritas
dapat di lihat di Tabel 5. Untuk mempermudah pemahaman satuan terhadap isi dari Enam Kegiatan Benahi Prioritas ini, Deskripsi per
Kegiatan Benahi dapat dilihat di [Insert Link ke 6 Deskripsi Kegiatan Benahi Prioritas].

Alat bantu 2. Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas per topik yang dapat dilihat di paudpedia.kemdikbud.go.id/...

Untuk dapat melakukan pengisian Lembar Benahi ini, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut:
1 Akar masalah yang telah Anda isikan di langkah sebelumnya (Refleksi) akan secara otomatis muncul di kolom 1.
2 Rumuskan kegiatan yang menurut Anda paling mungkin dilaksanakan oleh satuan Anda sebagai solusi untuk membenahi akar
masalah hasil refleksi di Tabel 6 di kolom 2).
3 Pastikan Anda mengisi semua indikator yang diintervensi.
4 Jika semua Kegiatan sudah terisi, silakan lanjut ke lembar berikutnya (RKT).

Tabel 5. Rujukan Kegiatan untuk Akar Masalah dari 4 Indikator Prioritas

Akar Masalah Kegiatan Benahi Prioritas

(1) (2)

Satuan belum memiliki kemampuan untuk menyusun Kegiatan belajar bersama untuk menguatkan kualitas perencanaan
dokumen perencanaan pembelajaran. / Satuan perlu pembelajaran.
penguatan agar dapat melakukan perencanaan
pembelajaran
Mengikuti pelatihan di Platform Merdeka Mengajar.
Belum ada wadah belajar bersama di internal satuan. Kepala Satuan memfasilitasi komunitas belajar satuan.

Mendorong pendidik untuk belajar di komunitas belajar.

Orang tua/wali belum merasa perlu mengetahui lebih Menyampaikan rencana kegiatan di satuan PAUD pada orang tua.
lanjut mengenai proses pembelajaran dan layanan yang
diberikan di PAUD.
Pemahaman tentang manfaat kelas orang tua belum Melakukan persiapan penyelenggaraan kelas orang tua.
dimiliki oleh satuan dan orang tua. Salah satu fungsi
utama kelas orang tua adalah agar orang tua
memahami cara bermitra dengan satuan PAUD untuk
memantau tumbuh kembang anak.

Tabel 6. Kegiatan BENAHI yang akan dilakukan dan dimasukkan ke dalam RKT
Akar Masalah Program dan Kegiatan

(1) (2)
0

0
Langkah 5 (RKT: Tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dalam Satu Dokumen)

Lembar ini merupakan tabel Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang memiliki bentuk jauh lebih sederhana dari format RKT yang ada sebelumnya. RKT
sebagai dokumen perencanaan satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan.

Untuk dapat melakukan pengisian Rencana Kegiatan Tahunan (RKT), ikutilah langkah-langkah sebagai berikut:
Lembar ini akan terisi secara otomatis dari hasil isian Anda di tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (kolom 2, 3, 4).

1 Silakan cek kembali kesinambungan perencanaan di satuan Anda mulai dari proses identifikasi, refleksi, hingga benahi. Apabila perlu penyesuaian
revisi di lembar Refleksi ataupun Benahi.

2 Silakan memilih Uraian Kegiatan pada kolom 5 untuk pemenuhan Program dan Kegiatan yang daftarnya tersedia di dalam dropdown list.
a. Apabila satuan ingin menambahkan lebih dari satu Uraian Kegiatan untuk kegiatan Benahi, maka satuan memilih Uraian Kegiatan yang lain di b
b. Apabila Uraian Kegiatan yang ingin ditambahkan oleh satuan tidak tersedia di dalam dropdown list, maka satuan dapat langsung mengetik di baris ters
c. Khusus untuk kegiatan Benahi prioritas, maka sudah disiapkan Uraian Kegiatan yang dapat dipilih oleh Satuan di Uraian Kegiatan Benahi.

3 Jika seluruh Uraian Kegiatan sudah dilengkapi, Anda bisa menyimpan lembar RKT ini sebagai dokumen perencanaan dan panduan pelaksanaan
satuan Anda.
4 Silakan lanjut ke lembar berikutnya (RKAS).

Identifikasi Refleksi
No. Nama Layanan yang AKAN Disediakan dan
Akar Masalah
Ditingkatkan Kualitasnya
(1)
(3)
(2)

1 0 0

2 0 0
2 0 0

3 0 0

4 0 0

5 0 0
ana dari format RKT yang ada sebelumnya. RKT berfungsi

berikut:
Benahi (kolom 2, 3, 4).

efleksi, hingga benahi. Apabila perlu penyesuaian, silahkan

aftarnya tersedia di dalam dropdown list.


aka satuan memilih Uraian Kegiatan yang lain di bawahnya.
ist, maka satuan dapat langsung mengetik di baris tersebut.
Satuan di Uraian Kegiatan Benahi.

kumen perencanaan dan panduan pelaksanaan program

Benahi

Program dan Kegiatan Uraian Kegiatan RKAS untuk Pemenuhan


Benahi
(4) (5)

0
0

0
Langkah 6 (RKAS: Menghitung Kebutuhan Anggaran dengan Menggunakan Uraian Kegiatan)

Lembar ini digunakan untuk membantu satuan PAUD menyusun rancangan Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan (RKAS) dari program dan kegiatan
tahun perencanaan tersebut. Sumber pembiayaan terdiri dari BOP (regular dan atau kinerja) dan sumber dana lain dari masyarakat.

Untuk dapat melakukan pengisian rancangan Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan (RKAS), ikutilah langkah-langkah sebagai berikut:
1 Uraian Kegiatan yang telah diisikan di RKT akan secara otomatis muncul di kolom 5.
a. Jika Uraian Kegiatan adalah bagian dari daftar Uraian Kegiatan yang ada di dropdown list (bukan isian), maka otomatis Program (kolom 2), Sub-Program
b. Jika Uraian Kegiatan berupa isian (bukan bagian dari dropdown list), maka Program (kolom 2), Sub-Program (kolom 3), dan Kode Rekening (kolom 4) d
c. Jika satuan PAUD menginginkan, baris kosong di kolom 5 dapat dihapus.

2 Isikan Volume (kolom 6) dan Satuan (kolom 7) sesuai kebutuhan satuan PAUD, serta Satuan Biaya (kolom 8) sesuai dengan harga setempat
Uraian Kegiatan di [link ke contoh Uraian Kegiatan]
3 Jumlah (kolom 9) akan terisi secara otomatis.

Kode
No. Program Sub-Program
Rekening
(1) (2) (3)
(4)

5
6

10

11

12

13

14

15

16
17

18

19

20

21

22

23

24

25
Selamat! Anda sudah menyusun RKT dan rancangan RKAS melalui proses perencanaan berbasis refleksi yan
a. Simpan dan Terapkan perencanan ini agar upaya peningkatan kualitas layanan di PAUD anda semakin baik.
b. Jangan lupa Laporkan hasil ini di ARKAS pada tahun 2023.
c. Silahkan klik link ini untuk mengisi survei yg menandakan keberhasilan satuan PAUD anda melakukan PBD.
akan Uraian Kegiatan)

an Anggaran Satuan (RKAS) dari program dan kegiatan di dalam RKT yang akan dibiayai pada
sumber dana lain dari masyarakat.

kutilah langkah-langkah sebagai berikut:

bukan isian), maka otomatis Program (kolom 2), Sub-Program (kolom 3), dan Kode Rekening (kolom 4) akan langsung ditampilkan.
m 2), Sub-Program (kolom 3), dan Kode Rekening (kolom 4) dibiarkan saja kosong.

Satuan Biaya (kolom 8) sesuai dengan harga setempat. Untuk membantu satuan PAUD menyusun rancangan RKAS, tersedia contoh

Uraian Kegiatan Volume Satuan Satuan Biaya Jumlah

(5) (6) (7) (8) (9)

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00
0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00
0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00

0 0.00
ui proses perencanaan berbasis refleksi yang jujur dan partisipatif.
s layanan di PAUD anda semakin baik.

n satuan PAUD anda melakukan PBD.


Benahi Prioritas
Benahi 1 Kegiatan Belajar Bersama untuk menguatkan k

Benahi 2 Mengikuti Pelatihan di Platform Merdeka Meng

Benahi 3 Mendirikan Komunitas Belajar Satuan

Benahi 4 Mendorong pendidik untuk belajar di komunitas

Benahi 5 Menyampaikan rencana kegiatan di satuan PA

Benahi 6 Melakukan persiapan penyelenggaraan kelas o


Uraian Kegiatan untuk Benahi Prioritas
Kegiatan Workshop peningkatan kompetensi guru tentang metode/strategi pembelajaran (pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan metode pembelajara
Kegiatan pengembangan/Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Kegiatan peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
Kegiatan penyusunan Kurikulum
Kegiatan workshop peningkatan kompetensi pengelolaan kelas bagi guru
Kegiatan Workshop peningkatan kompetensi guru tentang metode/strategi pembelajaran (pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan metode pembelajara
Kegiatan workshop peningkatan kompetensi perencanaan pembelajaran bagi semua guru
Kegiatan pemasangan Internet baru
Kegiatan Pembayaran langganan rutin daya dan jasa yang mendukung operasional satuan pendidikan (Listrik, telepon, air, dan internet)
Kegiatan pengembangan/Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pengembangan sumber daya manusia : Kegiatan penguatan komunitas belajar bagi kepala sekolah
Pengembangan sumber daya manusia : Kegiatan pelatihan mandiri dengan komunitas praktis
Pengembangan sumber daya manusia : Kegiatan penguatan komunitas belajar bagi kepala sekolah
Pengembangan sumber daya manusia : Kegiatan pelatihan mandiri dengan komunitas praktis
Kegiatan Pembayaran langganan rutin daya dan jasa yang mendukung operasional satuan pendidikan (Listrik, telepon, air, dan internet)
Kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah
Kegiatan penyusunan Program Tahunan
Kegiatan penyusunan Program Semester
Kegiatan penyusunan Silabus
Kegiatan pelaksanaan parenting/pertemuan kelas orang tua/wali
Kegiatan Pembiayaan Deteksi Pertumbuhan Anak
Kegiatan Pembiayaan Deteksi Perkembangan Anak
Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat/Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan
Kegiatan pengenalan lingkungan Satuan Pendidikan untuk anak dan orang tua
Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Penyediaan obat-obatan dan peralatan kesehatan lainnya
Kegiatan penyediaan alat-alat deteksi dini tumbuh kembang anak
Kegiatan pelaksanaan parenting/pertemuan kelas orang tua/wali

Anda mungkin juga menyukai