Anda di halaman 1dari 78

Baca Aku

Selamat datang Kepala Satuan dan Para Pendidik PAUD

1 File Excel ini adalah alat kerja yang dapat Anda gunakan 2 Sebelum mulai melakukan perencanaan, moh
untuk menyusun perencanaan dan penganggaran dengan Excel ini sudah tersimpan dengan baik. Anda
menggunakan mekanisme perencanaan berbasis data. melakukan "save as" dengan menambahkan
satuan PAUD Anda sebagai bagian dari nama
Contoh : Lembar PBD PAUD_12345678_TK M

3 Di dalam lembar ini terdapat dua tombol berwarna:


Tombol ini tidak memerlukan jaringan internet
Tombol ini memerlukan jaringan internet
atau dapat diakses melalui https://paudpedia.kemdikbud.go.id/program-prioritas/perencanaan-berbasis-data

4 Untuk melakukan PBD, maka langkah yang perlu dilalui adalah mengerjakan Lembar berikut:

Lembar 1 Lembar 2 Lembar 3


Evaluasi Diri Identifikasi IRB - RKT

Silahkan mulai dengan Lembar


Evaluasi Diri
Pendidik PAUD

mulai melakukan perencanaan, mohon pastikan file


udah tersimpan dengan baik. Anda dapat
"save as" dengan menambahkan NPSN dan nama
UD Anda sebagai bagian dari nama file ini.
embar PBD PAUD_12345678_TK Mekar Asih

rioritas/perencanaan-berbasis-data

berikut:

Lembar 4
Rancangan RKAS
Lembar 1 (Identifikasi: Evaluasi Diri)

Lembar ini bertujuan untuk membantu satuan PAUD melakukan Evaluasi Diri. Melalui lembar ini, satuan PAUD dapat m
masing-masing indikator. Lembar ini juga dapat dimaknai sebagai instrumen refleksi bagi Kepala Satuan dan Guru.

Hal yang perlu Anda pahami tentang Lembar Evaluasi Diri


1. Satu Visi: Indikator kinerja merujuk pada indikator dimensi D dan E (konsisten dengan kerangka PAUD Berkualitas, T

2. Hasil Evaluasi bukan Rapor Satpen: Hasil evaluasi diri tidak dimaknai sebagai data objektif, melainkan hasil refleks
pendidik serta pihak lain yang terlibat di dalam PBD.

3. Tidak Berisiko (High-Stake):. Hasil evaluasi diri adalah milik satuan, dan tidak menjadi dasar perlakuan apapun terh
sejujur-jujurnya agar hasil evaluasi diri betul-betul dapat digunakan untuk memandu penentuan aspek layanan yang ing

4. Yang utama adalah proses: Apabila ada hasil evaluasi yang menunjukkan kondisi yang belum baik, justru hal terseb
kondisi yang masih perlu perbaikan. Yang menjadikan satuan PAUD berkualitas, adalah keinginannya untuk bergerak d

Proses pengisian lembar ini perlu dilakukan oleh Kepala Satuan, bersama-sama dengan guru di satuan PAUD Anda. Ak
sekolah, maupun pengawas/penilik.

Satuan PAUD didorong untuk mengisi Lembar Evaluasi Diri sejujur-jujurnya sehingga mendapatkan gambaran kondisi n
pengisian ini oleh pihak eksternal. Hasil Evaluasi Diri ini murni digunakan untuk melakukan perencanaan berbasis data d
Diri ini akan menentukan layanan mana yang akan disediakan atau dikuatkan melalui perencanaan dan penganggaran d

Sebelum mengisi Lembar Evaluasi Diri ini, satuan PAUD Anda perlu memahami layanan seperti apa yang perlu disediak
Indikator dimensi D dan E Rapor Pendidikan merupakan rujukan transformasi satuan pendidikan menuju PAUD Ber
menghadirkan lingkungan belajar yang dapat memberikan manfaat optimal bagi setiap anak usia dini yang berpartisipas

Namun, tahukah Anda bahwa dari seluruh indikator layanan yang perlu dipantau, ada empat indikator yang menjadi prio
tersebut menjadi prioritas tersedia di Tabel 1.

Tabel 1. Indikator Prioritas dan Rasionalisasi


Indikator Prioritas Rasional Indikator Priorit
(1) (2)
D.1 Perencanaan untuk Proses Pembelajaran yang Efektif Perencanaan Pembelajaran sangat berguna untuk dapat memastika
pembelajaran yang dapat memfasilitasi tumbuh kembang anak usia

E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik Pentingnya membangun budaya di satuan untuk terus berupaya me
melalui refleksi diri maupun dengan belajar dan berbagi di komunita

E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek, sehingga satuan PAUD
Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di Rumah tua agar terjadi kesinambungan antara upaya penguatan tumbuh ke

E.7.1 Indeks Layanan Holistik Integratif (Penyelenggaraan Kelas Selain untuk penguatan pembelajaran, penyelenggaraan kelas oran
Orang Tua) holistik integratif yang didukung oleh satuan PAUD. Kelas orang tua
dalam rangka pengentasan stunting, utamanya dalam memastikan p
rumah.
Untuk dapat melakukan pengisian Lembar Evaluasi Diri ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1 Pelajari Indikator Layanan Rapor Pendidikan yang tertera pada Tabel 2. Kolom 1
2 Berilah tanda (x) pada kotak di Tabel 2 Kolom 2 apabila pernyataan yang menyertainya sesuai dengan kondisi sebenar
3 Untuk mempermudah proses evaluasi diri, sudah disusun kategorisasi kondisi layanan yang dapat menjadi rujukan satu
muncul secara otomatis di Tabel 2 Kolom 3.
4 Agar Anda mendapatkan potret/gambaran utuh tentang kondisi satuan Anda, pastikan Anda melakukan evaluasi diri terh
5 Jika Anda sudah melakukan evaluasi hingga ke indikator terakhir di lembar ini, silakan lanjut ke Lembar Identifikasi.

Tabel 2. Evaluasi Diri


Indikator Layanan Bagaimana praktik perencanaan pembelajaran d
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)
(1) (2)

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran x

D.1 Perencanaan untuk Proses Pembelajaran yang Efektif

Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU


(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2 Pendekatan Pembelajaran yang Sesuai untuk Anak Usia Dini


Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.1 Praktik mengelola kelas x

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.2 Interaksi dalam mengelola kelas


Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.2 Interaksi dalam mengelola kelas


x

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.3 Penghargaan atas usaha

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.4 Perhatian dan dukungan pendidik

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.5 Pembelajaran terdiferensiasi

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.6 Kemampuan pendidik memandu

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.7 Pendekatan bermain-belajar


Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.7 Pendekatan bermain-belajar

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.8 Memandu pembelajaran aktif

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.2.9 Merancang pembelajaran kontekstual

Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU


(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.3 Muatan Pembelajaran yang Sesuai Kurikulum

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.3.1 Muatan agama dan budi pekerti

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.3.2 Muatan identitas diri


Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.3.2 Muatan identitas diri x

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.3.3 Muatan perilaku mandiri dan prososial

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.3.4 Muatan PHBS dan penguatan motorik kasar dan halus

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.3.5 Muatan praliterasi

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran

D.3.6 Muatan kognitif

x
Indikator Layanan Bagaimana praktik asesmen di satuan
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)

Elemen 1. Kualitas Proses Pembelajaran x

D.4 Asesmen yang Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Indikator Layanan Bagaimana ketersediaan sarana prasarana esensi


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber x


Daya
x
E.1 Ketersediaan Sarana Prasarana Esensial

Indikator Layanan Bagaimana praktik keamanan dan keselamatan


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber x


Daya x
E.2 Iklim Keamanan dan Keselamatan Sekolah

x
x

x
Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya

E.3 Iklim Inklusivitas Sekolah

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber


Daya

E.3.1 Praktik toleransi pendidik dan Kepala Satuan

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber


Daya

E.3.2 Praktik komitmen kebangsaan pendidik dan Kepala Satuan


x

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber


Daya

E.3.3 Praktik multikultural

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber


Daya

E.3.4 Praktik konsepsi/pengetahuan/sikap pendidik terhadap


anak berkebutuhan khusus
x
(Setiap satuan perlu mengisi indikator ini, walaupun tidak
memiliki peserta didik dengan kebutuhan khusus. Indikator ini
bertujuan untuk menilai kesiapan satuan untuk menjadi PAUD
inklusif.)
Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber


Daya

E.4 Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik


x

Indikator Layanan Bagaimana praktik kepemimpinan dan kebijakan di satuan PAU


perbaikan layanan?
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber x


Daya x
E.5 Kepemimpinan dan Kebijakan Satuan yang Mendukung x
Refleksi dan Perbaikan Layanan x

Indikator Layanan Bagaimana praktik kemitraan dengan orang tua/wa


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)

Elemen 2. Kemitraan dengan Orang Tua x

E.6 Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Kesinambungan x


Stimulasi di Satuan dan di Rumah

Indikator Layanan Bagaimana praktik penyelenggaraan kelas orang t


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)

Elemen 2. Kemitraan dengan Orang Tua

E.7.1 Penyelenggaraan kelas orang tua

Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU


(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai
Elemen 3. Dukungan Pemenuhan Layanan Esensial
AUD di Luar Pendidikan

E.7.2 Pemantauan pertumbuhan anak x

Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU


(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 3. Dukungan Pemenuhan Layanan Esensial


AUD di Luar Pendidikan

E.7.3 Pemantauan perkembangan anak

Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU


(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai
Elemen 3. Dukungan Pemenuhan Layanan Esensial x
AUD di Luar Pendidikan

E.7.4 Koordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi


dan kesehatan peserta didik

Indikator Layanan Bagaimana penerapan perilaku hidup bersih sehat (P


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)

Elemen 3. Dukungan Pemenuhan Layanan Esensial x


AUD di Luar Pendidikan
x
E.7.5 Penerapan PHBS x
x

x
x
x
x
Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 3. Dukungan Pemenuhan Layanan Esensial


AUD di Luar Pendidikan

E.7.6 Pemberian PMT dan/atau pemberian makanan


dengan gizi sehat
x
Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 3. Dukungan Pemenuhan Layanan Esensial


AUD di Luar Pendidikan

E.7.7 Pemantauan kepemilikan identitas peserta didik


(NIK) x
Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 3. Dukungan Pemenuhan Layanan Esensial


AUD di Luar Pendidikan

E.7.8 Ketersediaan fasilitas sanitasi

Indikator Layanan Bagaimana praktik perencanaan di satua


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber x


Daya

E.8 Kapasitas Perencanaan

Indikator Layanan Bagaimana praktik penyusunan RKAS dan pelaporan


(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai

Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber


Daya

E.9 Akuntabilitas Pembiayaan (E.9.3 Penyusunan RKAS dan


pelaporan di aplikasi BOP)
Elemen 4. Kepemimpinan dan Kualitas Pengelolaan Sumber
Daya

E.9 Akuntabilitas Pembiayaan (E.9.3 Penyusunan RKAS dan


pelaporan di aplikasi BOP)

x
Lembar 1 (Identifikasi: Evaluasi Diri)

elakukan Evaluasi Diri. Melalui lembar ini, satuan PAUD dapat melakukan identifikasi mengenai sejauh mana posisi satuan PAUD untuk
nai sebagai instrumen refleksi bagi Kepala Satuan dan Guru.

asi Diri
mensi D dan E (konsisten dengan kerangka PAUD Berkualitas, Transformasi Satuan PAUD dalam PSP dan akreditasi).

i diri tidak dimaknai sebagai data objektif, melainkan hasil refleksi kondisi satuan yang disepakati bersama antara kepala satuan,

alah milik satuan, dan tidak menjadi dasar perlakuan apapun terhadap satuan. Karenanya, satuan perlu melakukan evaluasi diri dengan
at digunakan untuk memandu penentuan aspek layanan yang ingin disediakan dan ditingkatkan kualitasnya.

uasi yang menunjukkan kondisi yang belum baik, justru hal tersebut merupakan keberhasilan satuan PAUD dalam mengidentifikasi
satuan PAUD berkualitas, adalah keinginannya untuk bergerak dalam meningkatkan kualitas layanannya.

a Satuan, bersama-sama dengan guru di satuan PAUD Anda. Akan baik sekali apabila proses ini juga melibatkan anggota komite

i Diri sejujur-jujurnya sehingga mendapatkan gambaran kondisi nyata di satuan masing-masing. Tidak akan ada penilaian terhadap hasil
i murni digunakan untuk melakukan perencanaan berbasis data dan membuat penganggaran yang berbasis kebutuhan. Hasil Evaluasi
ediakan atau dikuatkan melalui perencanaan dan penganggaran di dalam RKT dan RKAS.

D Anda perlu memahami layanan seperti apa yang perlu disediakan dan ditingkatkan kualitasnya melalui indikator yang tertulis.
n rujukan transformasi satuan pendidikan menuju PAUD Berkualitas. Seperangkat indikator kinerja ini dipercaya akan
kan manfaat optimal bagi setiap anak usia dini yang berpartisipasi di PAUD.

anan yang perlu dipantau, ada empat indikator yang menjadi prioritas? Empat indikator prioritas dan rasional mengapa indikator

Rasional Indikator Prioritas


(2)
Perencanaan Pembelajaran sangat berguna untuk dapat memastikan guru dapat memberikan layanan
pembelajaran yang dapat memfasilitasi tumbuh kembang anak usia dini

Pentingnya membangun budaya di satuan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya, baik
melalui refleksi diri maupun dengan belajar dan berbagi di komunitas atau wadah belajar yang tersedia.

Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek, sehingga satuan PAUD perlu menjalin kemitraan dengan orang
tua agar terjadi kesinambungan antara upaya penguatan tumbuh kembang anak di satuan dan di rumah.

Selain untuk penguatan pembelajaran, penyelenggaraan kelas orang tua adalah salah satu indikator layanan
holistik integratif yang didukung oleh satuan PAUD. Kelas orang tua juga merupakan intervensi gizi-sensitif
dalam rangka pengentasan stunting, utamanya dalam memastikan penerapan perilaku hidup bersih sehat di
rumah.
Diri ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
era pada Tabel 2. Kolom 1
la pernyataan yang menyertainya sesuai dengan kondisi sebenarnya di satuan PAUD Anda.
un kategorisasi kondisi layanan yang dapat menjadi rujukan satuan. Setelah mengisi kolom 2, kategorisasi kondisi layanan Anda akan

g kondisi satuan Anda, pastikan Anda melakukan evaluasi diri terhadap seluruh indikator layanan.
or terakhir di lembar ini, silakan lanjut ke Lembar Identifikasi. Identifikasi

Tabel 2. Evaluasi Diri


Bagaimana praktik perencanaan pembelajaran di satuan PAUD anda?
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)
(2)

Satuan memiliki dokumen kurikulum di tingkat satuan pendidikan.


Satuan memiliki rencana pembelajaran untuk durasi waktu menengah (program
semester/triwulan/durasi lainnya).
Satuan memiliki rencana pembelajaran untuk durasi waktu pendek (RPPM/RPPH).
Dokumen kurikulum yang dimiliki mengacu pada: (tandai jika memenuhi salah satunya)
- standar nasional; atau
- campuran standar nasional dengan internasional; atau
- campuran nasional dan lokal.
Dokumen kurikulum di satuan Anda memiliki komponen sebagai berikut: visi misi, tujuan
pembelajaran atau materi pembelajaran, dan informasi pendekatan pembelajaran atau metode
pembelajaran yang disahkan.
Rencana pembelajaran semester/triwulan/durasi lainnya di satuan Anda memiliki komponen
sebagai berikut: alokasi waktu dan tujuan pembelajaran (kompetensi dasar atau capaian
pembelajaran) yang ingin dicapai.
Rencana pembelajaran mingguan/harian (RPPM/RPPH) di satuan Anda memiliki komponen
sebagai berikut: tujuan pembelajaran mingguan/harian (tujuan kegiatan), kegiatan yang
dilaksanakan, dan bentuk asesmen.
Alur penyusunan antar-rencana pembelajaran sudah selaras (tandai HANYA jika memenuhi
keduanya):
- Rencana pembelajaran semester/triwulan/durasi lainnya merupakan turunan dari kurikulum; dan
- RPPM/RPPH merupakan turunan dari rencana pembelajaran semester/triwulan/durasi lainnya.

Kegiatan dan bentuk asesmen ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Satuan memanfaatkan lingkungan (di dalam kelas maupun di luar kelas) dalam perencanaan
pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)

Dini
- Sering terjadi perilaku yang mengganggu aktivitas pembelajaran dari peserta didik.
- Anak tidak responsif terhadap upaya pengarahan ulang dari pendidik.
- Ada beberapa perilaku yang mengganggu aktivitas pembelajaran.
- Anak-anak terkadang responsif terhadap upaya pengarahan ulang dari pendidik.
Anak-anak terkadang tidak berperilaku baik, tetapi akan langsung merespon arahan dari pendidik
dan kembali belajar.
Semua anak mengetahui dan menaati peraturan dan harapan kelas, sehingga kegiatan belajar
mengajar minim gangguan.
Pendidik di satuan ini memberikan hukuman fisik pada anak yang mengganggu jalannya kelas
supaya membuat kelas dapat berjalan tertib.
Pendidik menggunakan suara keras atau ancaman kepada anak agar kelas dapat berjalan tertib.
Pendidik mengarahkan anak-anak agar berperilaku lebih baik dengan nada dan pilihan kata yang
nyaman serta dipahami anak (misalnya, "silakan duduk" atau "gunakan suara yang pelan"), tetapi
belum dapat konsisten.
Pendidik menggunakan komunikasi positif untuk membimbing perilaku anak-anak (misalnya,
menjelaskan alasan atas peraturan) dan menerapkan peraturan secara konsisten sehingga
menjaga kenyamanan anak.
- Pendidik hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan anak.
- Pendidik belum memberikan penghargaan terhadap usaha anak.
- Pendidik belum memberikan motivasi agar anak mau memberikan usaha yang terbaik.
- Pendidik hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan anak.
- Pendidik belum memberikan penghargaan terhadap usaha anak.
- Pendidik mulai memberikan motivasi agar anak mau memberikan usaha yang terbaik.
Pendidik tidak hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan anak, dan
terkadang memberikan penghargaan atas usaha anak dan motivasi agar anak mau memberikan
usaha yang terbaik.
Pendidik tidak hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan anak, serta
selalu memberikan penghargaan atas usaha anak dan motivasi agar anak mau memberikan usaha
yang terbaik.
Pendidik belum memberikan pendampingan khusus pada anak yang mengalami kesulitan dalam
belajar.
Pendidik terkadang memberikan pendampingan khusus pada anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
Pendidik memberikan motivasi dan pendampingan khusus pada anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
Pendidik memberikan motivasi dan pendampingan khusus pada anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar, serta memberikan penghargaan ketika anak berhasil.
- Pendidik belum memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik memberikan instruksi yang sama pada semua anak sehingga hasil karya anak menjadi
seragam.
- Pendidik belum memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik mulai memberikan kebebasan bagi anak untuk menghasilkan karya yang berbeda.
- Pendidik memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik memberikan dukungan lebih kepada anak yang membutuhkan.
- Pendidik memberikan kebebasan bagi anak untuk menghasilkan karya yang berbeda.
- Pendidik memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik memberikan dukungan lebih kepada anak yang membutuhkan.
- Pendidik memberikan kebebasan bagi anak untuk menghasilkan karya yang berbeda.
- Pendidik memberikan kesempatan bagi semua anak untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.
- Pendidik belum menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan dilakukan.
- Pendidik belum menggunakan contoh konkret dalam menjelaskan kegiatan pembelajaran.
- Pendidik sudah menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan dilakukan.
- Pendidik sudah menggunakan contoh konkret, tetapi belum sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

- Pendidik sudah menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan dilakukan.


- Pendidik sudah menggunakan ragam contoh konkret dan sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

- Pendidik sudah menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan dilakukan.


- Pendidik sudah menggunakan ragam contoh konkret dan sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
- Pendidik memberikan dukungan, penguatan, dan memfasilitasi pengembangan ide kepada anak
saat melakukan kegiatan pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik belum menggunakan pendekatan belajar melalui bermain.

- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik menggunakan pendekatan belajar melalui bermain, tetapi
jumlahnya belum beragam.
- Pemilihan kegiatan pembelajaran ditentukan oleh pendidik.
- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik sudah menggunakan beragam kegiatan dengan
pendekatan belajar melalui bermain.
- Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang diinginkan.
- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik sudah menggunakan beragam kegiatan dengan
pendekatan belajar melalui bermain.
- Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang diinginkan.
- Kegiatan tidak terbatas hanya di ruang kelas, tetapi juga memanfaatkan ruang maupun sumber
daya yang ada di lingkungan sekitar satuan pendidikan.
Pendidik lebih banyak memberikan instruksi tanpa memberikan pertanyaan terbuka dalam
memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Pendidik memberikan pertanyaan terbuka, tetapi tidak memberikan pertanyaan lanjutan dalam
memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
- Pendidik memberikan pertanyaan terbuka dan pertanyaan lanjutan dalam memfasilitasi kegiatan
pembelajaran.
- Pendidik mendorong anak untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitar untuk
memperkuat pemahamannya.
- Pendidik memberikan pertanyaan terbuka dan pertanyaan lanjutan dalam memfasilitasi kegiatan
pembelajaran.
- Pendidik merancang kegiatan pembelajaran yang mendorong anak untuk mengeksplorasi
lingkungan sekitar, serta mendorong anak agar berinteraksi dengan rekan sebaya.
Pendidik belum mempertimbangkan bahasa, topik, dan bahan ajar yang sesuai dengan kondisi
sosial budaya sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran.
Pendidik sudah mulai memasukkan konteks bahasa, topik, dan materi yang sesuai dengan kondisi
sosial budaya sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran khusus, contohnya di perayaan hari besar
atau peristiwa tertentu.
Pendidik memasukkan konteks bahasa, topik, dan materi yang sesuai dengan kondisi sosial budaya
sebagai bagian dari seluruh kegiatan pembelajaran.
- Pendidik sudah mempertimbangkan konteks bahasa, topik, dan materi yang sesuai dengan kondisi
sosial budaya sebagai bagian dari seluruh kegiatan pembelajaran.
- Saat pelaksanaan, pendidik mampu menunjukkan kaitan antara pengetahuan yang dimiliki serta
kegiatan yang dilakukan dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?


(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)

Pembelajaran di satuan belum mengenalkan anak pada muatan tentang nilai agama dan budi
pekerti.
- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan tentang nilai agama dan budi
pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui satu jenis kegiatan.
- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan tentang nilai agama dan budi
pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan.
- Pembelajaran menggunakan media yang beragam untuk memperkuat pemahaman anak tentang
muatan nilai agama dan budi pekerti.
- Kegiatan dilakukan dengan cara anak mendengarkan penjelasan pendidik.

- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan tentang nilai agama dan budi
pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan.
- Pembelajaran menggunakan media yang beragam untuk memperkuat pemahaman anak tentang
muatan nilai agama dan budi pekerti.
- Kegiatan dilakukan dengan cara belajar aktif (dialog) dan/atau dengan cara menyenangkan
(misalnya melalui cerita atau dongeng).

Satuan belum merancang kegiatan pembelajaran yang menstimulasi pemahaman anak mengenai
identitas dirinya.
Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang menstimulasi pemahaman anak mengenai
identitas dirinya.
Kegiatan pembelajaran belum didesain untuk mendorong terbentuknya perilaku prososial,
kemandirian, dan disiplin pada anak
Kegiatan pembelajaran sudah didesain untuk mendorong terbentuknya perilaku prososial,
kemandirian, dan disiplin pada anak, tetapi belum melalui pembiasaan.
Kegiatan pembelajaran sudah didesain untuk mendorong terbentuknya perilaku prososial,
kemandirian, dan disiplin pada anak melalui pembiasaan.
- Satuan belum merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan
perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan belum mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti pengenalan
makanan sehat bergizi seimbang, pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Satuan sudah mulai merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan
perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan belum mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti pengenalan
makanan sehat bergizi seimbang, pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan
perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan sudah mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti pengenalan
makanan sehat bergizi seimbang, pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan
perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan sudah mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti pengenalan
makanan sehat bergizi seimbang, pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Kegiatan yang meningkatkan kebugaran anak, menjaga kebersihan anak, serta protokol
kesehatan COVID-19 pun sudah menjadi bagian dari kebiasaan.

Pendidik belum merancang kegiatan yang mengasah kemampuan literasi anak.


- Pendidik memperkenalkan anak pada konsep huruf dan kegiatan pra-menulis.
- Kegiatan pengenalan praliterasi diberikan melalui cara anak diminta untuk menyalin dan
menghafal.
- Pendidik memperkenalkan anak pada konsep huruf dan kegiatan pra-menulis.
- Pendidik merancang kegiatan yang mengasah kemampuan anak untuk memahami bahasa
reseptif (misalnya, anak mampu menyimak cerita dan pernyataan sederhana).
- Kegiatan pengenalan praliterasi diberikan melalui berbagai media seperti buku cerita dan alat
peraga.
- Pendidik memperkenalkan anak pada konsep huruf dan kegiatan pra-menulis.
- Pendidik merancang kegiatan yang mengasah kemampuan anak untuk memahami bahasa
reseptif (misalnya, anak mampu menyimak cerita dan pernyataan sederhana).
- Kegiatan pengenalan praliterasi diberikan melalui berbagai media seperti buku cerita dan alat
peraga.
- Pendidik merancang kegiatan yang mendorong anak untuk memahami bahasa ekspresif, misalnya
mempresentasikan berbagai benda/imajinasinya dalam bentuk karya, bercerita/menceritakan
kembali yang diketahui, dan mengekspresikan perasaan/ide/keinginan dalam bentuk
coretan/tulisan.

Pendidik belum memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang mengasah kemampuan berpikir
logis dan simbolik (misalnya, pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang mengasah kemampuan
berpikir logis dan simbolik (misalnya pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pengenalan konsep belum diberikan melalui cara yang menyenangkan bagi anak.
- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang mengasah kemampuan
berpikir logis dan simbolik (misalnya pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pendidik sudah mengajarkan anak tentang konsep hubungan sebab akibat.
- Pengenalan konsep diberikan melalui cara yang menyenangkan bagi anak.
- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang mengasah kemampuan
berpikir logis dan simbolik (misalnya pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pendidik sudah mengajarkan anak tentang konsep hubungan sebab akibat.
- Pengenalan konsep diberikan melalui kegiatan yang mendorong anak untuk menunjukkan
pemahamannya dalam berbagai bentuk karya.
Bagaimana praktik asesmen di satuan PAUD anda?
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)

Satuan menggunakan berbagai bentuk asesmen/penilaian untuk mengetahui hasil capaian anak.
Satuan memberikan tanggapan (umpan balik) mengenai hasil karya anak berupa apresiasi dan
penguatan motivasi.
Satuan memberikan masukan konstruktif untuk setiap aspek usaha/hasil pekerjaan anak supaya
anak dapat meningkatkan usaha dan kemampuannya.
Satuan menggunakan hasil asesmen/penilaian untuk menentukan perencanaan selanjutnya.

Bagaimana ketersediaan sarana prasarana esensial di satuan PAUD anda?


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)

Tersedia lahan dan bukti dokumen pendukungnya (yang mencantumkan luas lahan dan status
kepemilikan lahan, misalnya kepemilikan, sewa, atau pinjam pakai).
Tersedia bangunan untuk tempat kegiatan bermain-belajar dan administratif, yang tidak harus
dalam bentuk permanen.
Tersedia setidaknya satu ruang untuk memfasilitasi kegiatan bermain/belajar.
Tersedia jaringan listrik di satuan (tidak harus milik sendiri, tetapi yang terpenting adalah
ketersambungan unit dengan jaringan listrik).
Tersedia fasilitas sanitasi utama, yaitu: (tandai HANYA jika memenuhi ketiganya)
- instalasi air;
- jamban/toilet dengan air bersih; dan
- instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
Tersedia alat permainan edukatif (APE), yang dapat pula bersumber dari lingkungan alam/sekitar.

Tersedia buku bacaan anak, baik dalam bentuk cetak dan/atau digital.
Tersedia perangkat TIK dasar dan akses ke jaringan internet.

Bagaimana praktik keamanan dan keselamatan di satuan PAUD anda?


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)

Bangunan di satuan dalam kondisi baik (tidak masuk dalam kategori rusak sedang dan berat).
Satuan memiliki strategi keamanan dan keselamatan anak, meliputi: (tandai HANYA jika memenuhi
ketiganya)
- langkah-langkah keamanan dasar pada saat masuk, saat kegiatan pembelajaran, dan saat pulang
(misal: menjaga gerbang, menertibkan pedagang keliling saat istirahat, dan pengamanan saat
antar-jemput);
- prosedur penanganan jika terjadi bencana atau keadaan darurat; dan
- kampanye prosedur keamanan dan keselamatan secara rutin kepada peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, dan orang tua.

Satuan memiliki fasilitas P3K.


Satuan sudah melakukan pembekalan dan memiliki SOP terkait: (tandai HANYA jika memenuhi
ketiganya)
- larangan hukuman fisik;
- tidak terjadinya perundungan; dan
- tidak terjadinya kekerasan (fisik, verbal, seksual).
Satuan sudah menjadikan kebijakan di bawah ini sebagai budaya dan pembiasaan di lingkungan
satuan: (tandai HANYA jika memenuhi ketiganya)
- larangan hukuman fisik;
- tidak terjadinya perundungan; dan
- tidak terjadinya kekerasan (fisik, verbal, seksual).
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)

ber Daya

Sikap toleransi belum dianggap menjadi hal penting di satuan, serta satuan belum mengajarkan nilai
tersebut kepada anak.
Satuan memiliki sedikit pemahaman pentingnya sikap toleransi, tetapi belum mengajarkan nilai
tersebut kepada anak.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya sikap toleransi, tetapi masih perlu lebih aktif
mengajarkan nilai tersebut kepada anak.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya sikap toleransi, serta selalu mengajarkan nilai
tersebut kepada anak.
Wawasan kebangsaan belum dianggap menjadi hal penting di satuan, serta satuan belum
mengajarkan nilai tersebut kepada anak.
Satuan memiliki sedikit pemahaman pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,
tetapi belum menerapkan nilai tersebut di dalam pembelajaran.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,
tetapi masih perlu lebih aktif menerapkan nilai tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,
serta aktif menerapkan nilai tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya multikulturalisme dan mau menerima
peserta didik dari berbagai latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan berbeda ketika ada anak dari latar belakang budaya tertentu.
- Pendidik belum mengajarkan anak untuk menghargai orang lain yang berasal dari latar belakang
berbeda.
- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya multikulturalisme dan mau menerima
peserta didik dari berbagai latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan yang sama ketika ada anak dari latar belakang budaya tertentu.
- Pendidik sudah mengajarkan anak untuk menghargai orang lain yang berasal dari latar belakang
berbeda.

- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya multikulturalisme dan mau menerima
peserta didik dari berbagai latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan yang sama ketika ada anak dari latar belakang budaya tertentu.
- Pendidik sudah mengajarkan anak untuk menghargai orang lain yang berasal dari latar belakang
berbeda.
- Pendidik memperkenalkan anak pada keragaman budaya daerah.

- Pendidik dan tenaga kependidikan belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk
mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum didesain untuk dapat diikuti anak
berkebutuhan khusus.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan tentang anak berkebutuhan
khusus, tetapi belum memiliki keterampilan untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum didesain untuk dapat diikuti anak
berkebutuhan khusus.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan dan memiliki keterampilan untuk
mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum didesain untuk dapat diikuti anak
berkebutuhan khusus.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan dan memiliki keterampilan untuk
mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan sudah didesain untuk dapat diikuti anak
berkebutuhan khusus.
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)

Satuan tidak melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas proses pengajaran pendidik.
Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan pengembangan diri, baik di satuan,
gugus, maupun komunitas belajar lain.
- Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan pengembangan diri, baik di satuan,
gugus, maupun wadah belajar lain.
- Pendidik memperbaiki proses pengajaran berdasarkan hasil refleksi dan pengembangan diri
tersebut.
- Pendidik terbuka dengan inovasi, tetapi praktiknya masih sangat terbatas.
- Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan pengembangan diri, baik di satuan,
gugus, maupun wadah belajar lain.
- Pendidik memperbaiki proses pengajaran berdasarkan hasil refleksi dan pengembangan diri
tersebut.
- Pendidik mampu mengikuti perubahan praktik-praktik yang baru.
- Pendidik menggunakan perangkat TIK secara optimal untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

Bagaimana praktik kepemimpinan dan kebijakan di satuan PAUD Anda dapat mendukung refleksi dan
perbaikan layanan?
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)

Pendidik mengetahui keberadaan visi-misi satuan.


Pendidik memahami visi-misi satuan.
Orang tua mengetahui keberadaan visi-misi satuan karena tersedia secara tertulis.
Pendidik terlibat dalam menyusun strategi pencapaian visi-misi satuan dan berpartisipasi dalam
mewujudkannya.
Satuan mengkomunikasikan visi misinya kepada orang tua melalui pertemuan orang tua, sebagai
upaya menjalin kemitraan dalam menjaga keselarasan nilai-nilai di satuan dan di rumah.
Kepala sekolah dan pendidik terlibat aktif dalam melakukan refleksi guna mendukung perbaikan
pembelajaran yang dilakukan secara konsisten.

Bagaimana praktik kemitraan dengan orang tua/wali di satuan PAUD Anda?


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)

Tersedia laporan yang memberikan informasi tentang hasil belajar, termasuk tentang
perkembangan anak kepada orang tua, secara berkala.
Tersedia media dan dokumen yang menjembatani komunikasi antara orang tua dengan satuan
PAUD, baik secara langsung dalam kegiatan maupun melalui media komunikasi.
Orang tua sudah terlibat aktif dan mendukung proses pembelajaran dan layanan dengan cara
memberi umpan balik secara tertulis atau lisan, serta terlibat di berbagai kegiatan kemitraan orang
tua dan satuan.

Bagaimana praktik penyelenggaraan kelas orang tua di satuan PAUD Anda?


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)

Satuan sudah menyelenggarakan kelas orang tua.


Kelas orang tua terselenggara minimal dua kali dalam satu tahun.
Satuan mengundang narasumber kelas orang tua yang sesuai dengan kebutuhan tema.
Materi kelas orang tua meliputi pembelajaran, kebutuhan esensial, dan tumbuh kembang anak.
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)
Satuan belum melakukan pencatatan pertumbuhan pertumbuhan anak yang meliputi pemantauan
tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar.

Satuan sudah melakukan pencatatan pertumbuhan anak minimal satu jenis data (tinggi badan,
berat badan, dan lingkar kepala) sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar yang
informasinya diperoleh dari buku kesehatan yang dimiliki anak (KIA/KMS) ataupun dilakukan secara
mandiri oleh satuan minimal satu kali dalam setahun.
Satuan sudah melakukan pencatatan pertumbuhan anak secara lengkap yang meliputi pemantauan
tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar
yang informasinya diperoleh dari buku kesehatan yang dimiliki anak (KIA/KMS) ataupun dilakukan
secara mandiri oleh satuan dan dilakukan minimal satu kali dalam setahun.
Satuan sudah melakukan pencatatan pertumbuhan anak secara lengkap yang meliputi pemantauan
tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar
yang informasinya diperoleh dari buku kesehatan yang dimiliki anak (KIA/KMS) ataupun dilakukan
secara mandiri oleh satuan minimal satu kali per semester
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)

Satuan belum melakukan pemantauan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai


perangkat, seperti Deteksi Dini Tumbuh Kembang Kartu Menuju Sehat (DDTK), buku KIA dan
bentuk perangkat pemantauan perkembangan anak lainnya.
Satuan sudah mulai melakukan pemantauan perkembangan anak secara sederhana namun tanpa
merujuk pada perangkat tertentu , seperti Deteksi Dini Tumbuh Kembang Kartu Menuju Sehat
(DDTK), buku KIA dan bentuk perangkat pemantauan perkembangan anak lainnya.
Satuan sudah melakukan pemantauan perkembangan anak secara sederhana dengan
menggunakan berbagai perangkat, seperti Deteksi Dini Tumbuh Kembang Kartu Menuju Sehat
(DDTK), buku KIA dan bentuk perangkat pemantauan perkembangan anak lainnya hanya satu kali
dalam setahun.
Satuan sudah melakukan pemantauan perkembangan anak secara sederhana dengan
menggunakan berbagai perangkat, seperti deteksi dini tumbuh kembang (DDTK), Kartu Menuju
Sehat, buku KIA dan bentuk perangkat pemantauan perkembangan anak lainnya minimal setiap
semester. Satuan memantau pemberian imunisasi dasar lengkap yang sesuai dengan program
pemerintah.
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)
Satuan belum memiliki sistem rujukan ke unit lain (DDTK ke Puskesmas).

Satuan memiliki sistem rujukan ke unit lain (DDTK ke Puskesmas)

Bagaimana penerapan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)

Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk mencuci tangan dengan air mengalir
menggunakan sabun
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk menggosok gigi dan memotong kuku
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk menaruh sampah pada tempatnya
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk membersihkan lingkungan setelah bermain

Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk menerapkan standar penanganan Covid-19

Satuan memperkenalkan dan membiasakan pengenalan makanan sehat bergizi seimbang


Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak minum air putih dalam jumlah yang cukup
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak berkegiatan di luar kelas pada pagi hari untuk
mendapatkan sinar matahari.
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)

Satuan belum memberikan PMT dan/atau pemberian makanan bergizi sehat.


Satuan memberikan PMT dan/atau pemberian makanan bergizi sehat secara rutin minimal satu
tahun sekali.
Satuan memberikan PMT dan/atau pemberian makanan bergizi sehat secara rutin minimal enam
bulan sekali.
Satuan memberikan PMT dan/atau pemberian makanan bergizi sehat minimal tiga bulan sekali.
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)
Satuan memiliki kurang dari 50% informasi identitas (NIK) peserta didik.
Satuan memiliki informasi identitas (NIK) dari 50-74% peserta didik.
Satuan memiliki informasi identitas (NIK) dari 75-99% peserta didik.
Satuan memiliki informasi identitas (NIK) dari semua (100%) peserta didik.
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)

Tidak tersedia fasilitas sanitasi (instalasi air, jamban/toilet dengan air bersih, dan instalasi fasilitas
cuci tangan dengan air mengalir).
Satuan memiliki salah satu fasilitas sanitasi, dapat berupa instalasi air, jamban/toilet dengan air
bersih, atau instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
Satuan memiliki 2 dari 3 fasilitas sanitasi, yaitu instalasi air, jamban/toilet dengan air bersih, atau
instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
Satuan memiliki fasilitas sanitasi yang lengkap, meliputi instalasi air, jamban/toilet dengan air bersih,
dan instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.

Bagaimana praktik perencanaan di satuan PAUD Anda?


(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)

Satuan memiliki dokumen perencanaan secara lengkap, meliputi: (tandai HANYA jika memenuhi
ketiganya)
1. visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
2. rencana kegiatan satuan pendidikan dalam satu tahun; dan
3. kalender pendidikan tahun berjalan yang dibuat oleh satuan pendidikan.
Satuan memiliki dokumen pengorganisasian secara lengkap, meliputi: (tandai HANYA jika
memenuhi ketiganya)
1. struktur organisasi satuan pendidikan;
2. deskripsi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi); dan
3. tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan.
Satuan memiliki dokumen pelaksanaan yang memuat minimal satu Standar Operasional Prosedur
(SOP) pada masing-masing kegiatan di bawah ini: (tandai HANYA jika memenuhi semuanya)
1. penerimaan siswa;
2. pembelajaran;
3. pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
4. pembiayaan; dan
5. pelibatan orang tua/keluarga.

Bagaimana praktik penyusunan RKAS dan pelaporan BOP di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)

- Satuan melakukan penyusunan RKAS.


- Satuan tidak membuat laporan penggunaan BOP.
- Satuan melakukan penyusunan RKAS.
- Satuan tidak melakukan pembelanjaan sesuai dengan pelaporan
- Satuan membuat laporan penggunaan BOP namun tidak tepat waktu.
- Satuan melakukan penyusunan RKAS.
- Satuan melakukan pembelanjaan sesuai dengan pelaporan .
- Satuan membuat laporan penggunaan BOP namun tidak tepat waktu.
- Satuan melakukan penyusunan RKAS.
- Satuan melakukan pembelanjaan sesuai dengan pelaporan
- Satuan membuat laporan penggunaan BOP sesuai ketentuan dan tepat waktu.
genai sejauh mana posisi satuan PAUD untuk

D dalam PSP dan akreditasi).

pakati bersama antara kepala satuan,

satuan perlu melakukan evaluasi diri dengan


atkan kualitasnya.

an satuan PAUD dalam mengidentifikasi


as layanannya.

ses ini juga melibatkan anggota komite

sing. Tidak akan ada penilaian terhadap hasil


ran yang berbasis kebutuhan. Hasil Evaluasi

tasnya melalui indikator yang tertulis.


dikator kinerja ini dipercaya akan

oritas dan rasional mengapa indikator


a.
m 2, kategorisasi kondisi layanan Anda akan

yanan.

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

(3)

Pra-Kondusif

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Pra-kondusif

Kondusif
Kondusif

Prima

Prima

Prima

Prima

Prima
Prima

Prima

Prima

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima

Prima
Prima

Prima

Prima

Prima

Prima
Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Pra-Kondusif

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Perlu Pengembangan

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima
Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima

Kondusif

Kondusif

Pra-kondusif
Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Kondusif

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Kondusif

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Perlu Pengembangan

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda


Pra-kondusif

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Perlu Pengembangan

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima
Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima

Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda

Prima
Prima
Tabel 3. Hasil Evaluasi Diri
Layanan yang Perlu Disediakan dan Ditingkatkan Kualitasnya
D.1 Perencanaan untuk Proses Pembelajaran yang Efektif
E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik
E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Kesinambungan
Stimulasi di Satuan dan kelas
E.7.1 Penyelenggaraan di Rumah
orang tua
1 E.1 Ketersediaan Sarana Prasarana Esensial
1 E.7.4 Koordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan
2 peserta didik
D.2.1 Keteraturan suasana kelas
2 D.4 Asesmen yang Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
2 E.3.4 Skor konsepsi/pengetahuan/sikap pendidik terhadap anak
2 berkebutuhan khusus
E.7.2 Pemantauan pertumbuhan anak
3 D.2.2 Penerapan disiplin positif
3 E.3.2 Skor komitmen kebangsaan pendidik dan KS
3 E.3.3 Skor multikultural
4 D.2.3 Ekspektasi pendidik
4 D.2.4 Perhatian dan dukungan pendidik
4 D.2.5 Pembelajaran terdiferensiasi
4 D.2.6 Panduan pendidik/teachers' scaffolding
4 D.2.7 Pendekatan bermain-belajar
4 D.2.8 Berpikir aktif
4 D.2.9 Pembelajaran kontekstual
4 D.3.1 Muatan agama dan budi pekerti
4 D.3.2 Muatan identitas diri
4 D.3.3 Muatan perilaku mandiri dan prososial
4 D.3.4 Muatan PHBS dan penguatan motorik kasar dan halus
4 D.3.5 Muatan pra-literasi
4 D.3.6 Muatan kognitif
4 E.2 Indeks Iklim Keamanan dan Keselamatan Sekolah
4 E.3.1 Skor toleransi pendidik dan KS
4 E.5 Indeks Kepemimpinan dan Kebijakan Satuan yang Mendukung Refleksi
4 dan
E.7.3Perbaikan
PemantauanLayanan
perkembangan anak
4 E.7.5 Penerapan PHBS
4 E.7.6 Pemberian PMT dan/atau pemberian makanan dengan gizi sehat
4 E.7.7 Pemantauan kepemilikan identitas peserta didik (NIK)
4 E.7.8 Ketersediaan fasilitas sanitasi
4 E.8 Indeks Kapasitas Perencanaan
4 E.9 Indeks Akuntabilitas Pembiayaan
Le

Di Lembar ini, satuan PAUD memetakan indikator yang menjadi fokus perencanaan (Identifikasi), akar masalah penyebab kond
Rangkuman ketiga hal tersebut merupakan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang memiliki bentuk jauh lebih sederhana ka
Rencana Kerja Tahunan (RKT) berfungsi sebagai dokumen perencanaan satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan.

Langkah 1. REFLEKSI
Bagian ini memandu Anda untuk melakukan refleksi akar masalah dari kondisi di satuan Anda.
Proses ini akan membantu Anda menentukan kegiatan yang paling strategis untuk dilakukan dan direncanakan di dalam RKT d

Untuk dapat melakukan pengisian Lembar Refleksi ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Temukan Akar Masalah untuk setiap indikator layanan yang menjadi fokus perencanaan, kemudian isikan pada Tabel 7 K
3. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam, dari yang paling sederhana sampai
penggunaan analisis data yang kompleks. Untuk membantu anda menemukan akar masalah, silahkan lihat Buku Pandu
5 Bab 3.

2. Rujukan Akar Masalah untuk Indikator Prioritas disediakan


pada Tabel 5.
3. Pastikan Anda mengisi Akar Masalah untuk seluruh
indikator yang diintervensi di Tabel 7. Kolom 3.

4. Jika Anda sudah menyelesaikan langkah refleksi, silahkan melanjutkan ke langkah berikutnya
(Langkah 2.Benahi).

Langkah 2. BENAHI
Bagian ini membantu Anda dalam menentukan kegiatan yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah utama yang telah A
PAUD dapat menggunakan dua alat bantu:

Alat Bantu 1. Deskripsi Enam Kegiatan Benahi yang sudah ditentukan untuk empat indikator prioritas.
Enam kegiatan Benahi dapat di lihat di Tabel 6. dan Deskripsi Kegiatan dapat dilihat di Alat Bantu 1.

Alat Bantu 2. Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas per topik yang dapat dilihat di Alat Bantu 2.

Untuk dapat melakukan pengisian Lembar Benahi ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Rumuskan kegiatan yang menurut Anda paling mungkin dilaksanakan oleh satuan Anda sebagai solusi untuk membenah
masalah hasil refleksi (rumusan kegiatan ini disebut Kegiatan Benahi).

2. Pastikan Anda mengisi Kegiatan Benahi untuk setiap indikator layanan yang menjadi fokus perencanaan Anda di Tabel 7
Kolom 4.

3. Rujukan Kegiatan Benahi untuk Akar Masalah dari Indikator Prioritas tersedia pada Tabel 6.
Silahkan copy/salin Kegiatan Benahi pada Tabel 6 Kolom 2 kemudian paste/tempel pada Tabel 7 Kolom 4.
4. Satu Indikator dapat didukung oleh beberapa Kegiatan Benahi. Anda dapat menambahkan baris secara manual untuk
menambahkan Kegiatan Benahi yang diperlukan untuk menguatkan indikator layanan yang ingin disediakan dan atau
ditingkatkan kualitas layanannya

5. Jika semua Kegiatan Benahi sudah dirumuskan, silahkan melanjutkan ke langkah berikutnya untuk melakukan identifika
kegiatan RKAS dan mengisi Tabel 7. Kolom 5

Langkah 3. IDENTIFIKASI KEGIATAN RKAS


Untuk dapat melakukan pengisian Rencana Kegiatan Tahunan ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Silakan cek kembali kesinambungan perencanaan di satuan Anda mulai dari proses identifikasi, refleksi, hingga benahi.
2. Apabila dari Kegiatan Benahi di Tabel 7. Kolom 4 membutuhkan anggaran, maka satuan PAUD perlu memilih Keg
Anda juga dapat mengetikkan kata kunci kemudian menekan tombol drop down list ▼ untuk mempermudah pencarian ke
catatan: bila menu drop down list tidak muncul, Anda dapat menggunakan lembar Daftar Kegiatan RKAS yang tersedia d

Catatan 1. Tidak berarti setiap Kegiatan Benahi memerlukan anggaran.


Catatan 2. Untuk Benahi prioritas, daftar Kode Kegiatan Benahi dalam ARKAS dapat dilihat di
Catatan 3. Yang diutamakan adalah kegiatan yang menggunakan BOP reguler sebagai sumber pembiayaan. Namun sat
Catatan 4. Satu kegiatan Benahi dapat didukung oleh beberapa Kegiatan RKAS yang dirasa paling sesuai. Anda dapat m

Jika seluruh Kegiatan Benahi dan Kegiatan RKAS sudah dilengkapi, Satuan PAUD dapat menyimpan lembar RKT ini seb

3. Silakan melanjutkan ke Lembar Rancangan RKAS. Rancangan RKAS

Tabel 7. Identifikasi, Refleksi, Benahi - Rencana Kegiatan Tahunan (RKT)


No. Identifikasi
Nama Layanan yang AKAN Disediakan dan
Ditingkatkan Kualitasnya

(1)
(2)

2
3

10
Lembar 3 (Identifikasi, Refleksi, Benahi - Renca

g menjadi fokus perencanaan (Identifikasi), akar masalah penyebab kondisi tersebut (Refleksi) serta menentukan kegiatan yang dapat men
Kegiatan Tahunan (RKT) yang memiliki bentuk jauh lebih sederhana karena hanya terdiri dari satu tabel dengan empat kolom.
umen perencanaan satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan.

kar masalah dari kondisi di satuan Anda.


yang paling strategis untuk dilakukan dan direncanakan di dalam RKT dan RKAS.

ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:


anan yang menjadi fokus perencanaan, kemudian isikan pada Tabel 7 Kolom
kan dengan cara yang beragam, dari yang paling sederhana sampai
membantu anda menemukan akar masalah, silahkan lihat Buku Panduan Seri
Buku Seri 5
Buku seri 5 dapat diunduh pada laman
paudpedia.kemdikbud.go.id > Menu
Program Prioritas > Perencanaan
Berbasis Data

silahkan melanjutkan ke langkah berikutnya

n yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah utama yang telah Anda temukan pada langkah Refleksi. Untuk menentukan kegiatan B

udah ditentukan untuk empat indikator prioritas.


eskripsi Kegiatan dapat dilihat di Alat Bantu 1. Alat Bantu 1

ualitas per topik yang dapat dilihat di Alat Bantu 2. Alat Bantu 2

ni, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:


mungkin dilaksanakan oleh satuan Anda sebagai solusi untuk membenahi akar
but Kegiatan Benahi).

tiap indikator layanan yang menjadi fokus perencanaan Anda di Tabel 7.

dari Indikator Prioritas tersedia pada Tabel 6.


bel 6 Kolom 2 kemudian paste/tempel pada Tabel 7 Kolom 4.
giatan Benahi. Anda dapat menambahkan baris secara manual untuk
untuk menguatkan indikator layanan yang ingin disediakan dan atau

silahkan melanjutkan ke langkah berikutnya untuk melakukan identifikasi

an Tahunan ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:


n di satuan Anda mulai dari proses identifikasi, refleksi, hingga benahi.
m 4 membutuhkan anggaran, maka satuan PAUD perlu memilih Kegiatan RKAS di Tabel 7 Kolom 5 yang disediakan di menu drop
an menekan tombol drop down list ▼ untuk mempermudah pencarian kegiatan RKAS yang sesuai.
nda dapat menggunakan lembar Daftar Kegiatan RKAS yang tersedia disini

memerlukan anggaran.
egiatan Benahi dalam ARKAS dapat dilihat di
Kegiatan Benahi ARKAS
ng menggunakan BOP reguler sebagai sumber pembiayaan. Namun satuan juga dapat memasukkan kegiatan yang didukung oleh sumber
oleh beberapa Kegiatan RKAS yang dirasa paling sesuai. Anda dapat menambahkan baris secara manual apabila kegiatan Benahi meme

S sudah dilengkapi, Satuan PAUD dapat menyimpan lembar RKT ini sebagai dokumen perencanaan dan panduan pelaksanaan kegiatan.

AS. Rancangan RKAS

na Kegiatan Tahunan (RKT)


Refleksi
Akar Masalah
(susun dalam kalimat singkat namun menggambarkan kondisi yang
ingin diatasi melalui kegiatan benahi)

(3)
Lembar 3 (Identifikasi, Refleksi, Benahi - Rencana Kerja Tahunan)

ondisi tersebut (Refleksi) serta menentukan kegiatan yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah (Benahi).
karena hanya terdiri dari satu tabel dengan empat kolom.

KT dan RKAS.

Tabel 5. Rujukan Akar Masalah dari Indikator PRIORITAS yang akan Disedi

Nama Indikator Prioritas yang AKAN Disediakan dan Ditingkatkan


Kualitasnya
(1)

D.1 Perencanaan Pembelajaran

E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik

E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Kesinambungan


Stimulasi di Satuan dan di Rumah
E.7.1 Penyelenggaraan Kelas Orang Tua

h Anda temukan pada langkah Refleksi. Untuk menentukan kegiatan Benahi, satuan

Bantu 1 Atau dapat diunduh disini

t Bantu 2 Alat bantu 2 dapat diunduh pada laman paudpedia.kemdikbud.go.id > Menu Program
Prioritas > Perencanaan Berbasis Data

Tabel 6. Rujukan Kegiatan untuk Akar Masalah dari 4 Indikator Prioritas


Akar Masalah
(1)

Satuan belum memiliki kemampuan untuk menyusun dokumen perencanaan


pembelajaran. Satuan perlu penguatan agar dapat melakukan perencanaan
pembelajaran
Satuan belum memiliki kemampuan untuk menyusun dokumen perencanaan
pembelajaran. Satuan perlu penguatan agar dapat melakukan perencanaan
pembelajaran
Belum ada wadah belajar bersama di internal satuan.

Belum ada wadah belajar bersama di internal satuan.

Orang tua/wali belum merasa perlu mengetahui lebih lanjut mengenai proses
pembelajaran dan layanan yang diberikan di PAUD.

Pemahaman tentang manfaat kelas orang tua belum dimiliki oleh satuan dan
orang tua. Salah satu fungsi utama kelas orang tua adalah agar orang tua
memahami cara bermitra dengan satuan PAUD untuk memantau tumbuh
kembang anak.

hi.
Kegiatan RKAS di Tabel 7 Kolom 5 yang disediakan di menu drop down list ▼.
n kegiatan RKAS yang sesuai.
a disini Daftar Kegiatan RKAS

ARKAS
satuan juga dapat memasukkan kegiatan yang didukung oleh sumber pembiayaan lain.
at menambahkan baris secara manual apabila kegiatan Benahi memerlukan lebih dari satu kegiatan RKAS.

sebagai dokumen perencanaan dan panduan pelaksanaan kegiatan.

Benahi
Kegiatan untuk peningkatan kualitas layanan
(untuk kegiatan benahi indikator prioritas, silahkan menggunakan pilihan
kegiatan yang terdapat pada Tabel 6.)

(4)
erja Tahunan)

usi terhadap akar masalah (Benahi).

Akar Masalah dari Indikator PRIORITAS yang akan Disediakan dan Ditingkatkan Kualitasnya

Akar Masalah

(2)

Satuan belum memiliki kemampuan untuk menyusun dokumen perencanaan pembelajaran. / Satuan perlu penguatan agar dap
melakukan perencanaan pembelajaran
Belum ada wadah belajar bersama di internal satuan.

Orang tua/wali belum merasa perlu mengetahui lebih lanjut mengenai proses pembelajaran dan layanan yang diberikan di PAU

Pemahaman tentang manfaat kelas orang tua belum dimiliki oleh satuan dan orang tua. Salah satu fungsi utama kelas orang tu
adalah agar orang tua memahami cara bermitra dengan satuan PAUD untuk memantau tumbuh kembang anak.

ikbud.go.id > Menu Program

r Prioritas
Kegiatan Benahi
(2)

Kegiatan Belajar Bersama untuk penguatan kualitas perencanaan pembelajaran

Mengikuti Pelatihan di Platform Merdeka Mengajar untuk penguatan kualitas perencanaan pembelajaran
Refleksi untuk Perbaikan Pembelajaran berkala melalui aktivasi Komunitas Belajar Satuan

Mendorong pendidik untuk belajar di komunitas belajar antar satuan

Menyampaikan rencana kegiatan di satuan PAUD pada orang tua

Melakukan persiapan penyelenggaraan kelas orang tua

ist ▼.

yaan lain.
ebih dari satu kegiatan RKAS.

Kegiatan RKAS

(5)
Lembar ini digunakan untuk membantu satuan PAUD merencanakan penggunaan kegiatan yang memerlukan anggaran de
di tahun 2023.

Hal yang perlu Anda pahami tentang Lembar Rancangan RKAS


1. Satuan cukup memasukkan kegiatan yang telah ditetapkan melalui pengisian Lembar PBD ke dalam ARKAS.

2. Kegiatan sebagai elemen penghubung. Satuan PAUD cukup memasukkan Kegiatan serta rincian pembiayaanny
perencanaan untuk peningkatan kualitas layanan dengan pengelolaan keuangan. Selama ini, dua hal ini seperti terpu
digunakan secara lebih tepat guna.

3. ARKAS sudah memetakan kode dan kegiatan dengan kode rekening belanja dari Permendagri. Satuan PAUD cuk

Untuk dapat melakukan pengisian Rancangan RKAS ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1 Silahkan copy/salin Kegiatan Benahi RKT yang telah diisikan di Tabel 7 Kolom 4, kemudian paste/tempel pada
2 Silahkan copy/salin Kegiatan RKAS yang telah diisikan di Tabel 7 Kolom 5, kemudian paste/tempel pada Tabe
3 Silahkan isi Deskripsi Kegiatan di Tabel 8. Kolom 4 dengan rincian belanja yang diperlukan untuk setiap kegiatan RK
4 Pada Tabel 8. isikan Jumlah (kolom 5) dan Satuan (kolom 6) dari item yang terdapat pada kolom Deskripsi Kegiatan
Total (kolom 8) akan terisi secara otomatis.
a. Satuan (kolom 6) disediakan opsi dalam bentuk drop down list, dan apabila tidak ada opsi yang sesuai, silahka

b. Anda dapat menambahkan baris secara manual apabila kegiatan Benahi memerlukan lebih dari satu kegiatan RKA
5 Untuk mengisi lembar ini, ilustrasi pengisian tersedia di Panduan PBD PAUD Bab 3

6 Selamat! Di titik ini, satuan PAUD Anda sudah memiliki RKT dan Rancangan RKAS
a. Silahkan Simpan dan Terapkan dokumen perencanaan ini untuk memandu pelaksanaan kegiatan di satuan PAUD
b. Simpan file di Wadah ini (dapat diakses di laman paudpedia.kemdikbud.go.id>program prioritas>PB

c. Laporkan Kegiatan dan keterangan lain di dalam Rancangan RKAS ini ke dalam ARKAS pada tahun 2023.

Tabel 8. Rancangan RKAS BOP Reguler

No. Kegiatan Benahi RKT


(1) (2)

3
4

10
Lembar 4 (Rancangan RKAS)

ncanakan penggunaan kegiatan yang memerlukan anggaran dengan lebih rinci. Informasi di dalam lembar ini nantinya dapat menjadi ru

angan RKAS
etapkan melalui pengisian Lembar PBD ke dalam ARKAS.

AUD cukup memasukkan Kegiatan serta rincian pembiayaannya ke dalam ARKAS. Artinya, saat satuan memetakan Kegiatan Benahi y
gan pengelolaan keuangan. Selama ini, dua hal ini seperti terputus padahal RKAS seharusnya merupakan penjabaran finansial dari dok

an kode rekening belanja dari Permendagri. Satuan PAUD cukup memilih Kegiatan yang sudah diidentifikasi melalui PBD, lalu kemudia

silahkan ikuti langkah-langkah berikut:


ah diisikan di Tabel 7 Kolom 4, kemudian paste/tempel pada Tabel 8 Kolom 2.
ikan di Tabel 7 Kolom 5, kemudian paste/tempel pada Tabel 8 Kolom 3.
engan rincian belanja yang diperlukan untuk setiap kegiatan RKAS (misalnya: transportasi, konsumsi, akomodasi, dll).
lom 6) dari item yang terdapat pada kolom Deskripsi Kegiatan sesuai kebutuhan satuan PAUD, serta cantumkan Harga Satuan (kolom

rop down list, dan apabila tidak ada opsi yang sesuai, silahkan mengetikkan Satuan yang dirasa sesuai di kolom 6.

abila kegiatan Benahi memerlukan lebih dari satu kegiatan RKAS, dan apabila satu kegiatan RKAS memerlukan lebih dari satu Deskrip
i Panduan PBD PAUD Bab 3 Panduan PBD PAUD Panduan PBD PAUD dapat diunduh pada laman paudpedia.kemdikbud
Prioritas > Perencanaan Berbasis Data
i RKT dan Rancangan RKAS
aan ini untuk memandu pelaksanaan kegiatan di satuan PAUD pada tahun 2023.
i laman paudpedia.kemdikbud.go.id>program prioritas>PBD)

ncangan RKAS ini ke dalam ARKAS pada tahun 2023.

Kegiatan RKAS
(yang dimasukkan dalam ARKAS)
(3)
n RKAS)

ar ini nantinya dapat menjadi rujukan saat satuan PAUD melakukan entri rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS

memetakan Kegiatan Benahi yang disusun melalui PBD dengan Kode Kegiatan ARKAS, satuan sudah berhasil menyambungkan anta
an penjabaran finansial dari dokumen perencanaan. Dengan demikian, harapannya, setiap penggunaan sumber daya, utamanya BOP,

ikasi melalui PBD, lalu kemudian memilih rekening belanja nya (pengadaan barang/jasa nya).

omodasi, dll).
ntumkan Harga Satuan (kolom 7) sesuai dengan harga setempat.

i di kolom 6.

erlukan lebih dari satu Deskripsi Kegiatan.

da laman paudpedia.kemdikbud.go.id > Menu Program

Deskripsi Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan


(rincian belanja untuk kegiatan)
(4) (5) (6) (7)
anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS

n sudah berhasil menyambungkan antara


ggunaan sumber daya, utamanya BOP,

Total

(8)
0.00

0.00

0.00
0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00
Kembali ke Lembar 3 IRB - RKT
Menu
Benahi 1

Benahi 2

Benahi 3

Benahi 4

Benahi 5

Benahi 6
Kembali ke Lembar 3 IRB - RKT
Uraian Benahi
Kegiatan Belajar Bersama untuk penguatan Kualitas perencanaan pembelajaran

Mengikuti Pelatihan di Platform Merdeka Mengajar untuk Penguatan Kualitas Perencanaan Pembelajaran

Refleksi untuk Perbaikan Pembelajaran berkala melalui aktivasi Komunitas Belajar Satuan

Mendorong pendidik untuk belajar di komunitas belajar antar satuan

Menyampaikan rencana kegiatan di satuan PAUD pada orang tua

Melakukan persiapan penyelenggaraan kelas orang tua


Kode Kegiatan
Pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan metode pembelajaran
Penyusunan Kurikulum
Penyusunan dokumen perencanaan pembelajaran
Pengembangan/peningkatan kompetensi pendidik
Pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan metode pembelajaran
Pemasangan jaringan internet
Pengembangan diri terkait kapasitas perencanaan pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar
Pengembangan/peningkatan kompetensi pendidik
Aktivasi komunitas belajar di satuan PAUD
Pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan metode pembelajaran
Pengembangan/peningkatan kompetensi kepala satuan
Pengembangan/peningkatan kompetensi pendidik
Partisipasi di komunitas belajar antar satuan
Penguatan kemitraan dengan orang tua
Penyusunan Program Tahunan
Penyusunan Program Semester
Kegiatan pertemuan kelas orang tua/wali pada Satuan PAUD
Kegiatan lain yang relevan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan.
Kegiatan pertemuan kelas orang tua/wali pada Satuan PAUD
Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Prose
erkualitas (Seri 1)
dan Lingkungan Partisipatif (seri 9) 
Link Buku 1 Panduan Guru untuk KM PAUD 
Link Buku Saku dan Panduan Pendirian Komunitas Belajar 
Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Lingkungan Belajar Partisipatif (Seri 9)

Link Buku Saku dan Panduan Pendirian Komunitas Belajar 


Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Kemitraan dengan Orang Tua (Seri 2) 

Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Kelas Orang Tua (Seri 3) 
Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Layanan Holistik Integratif (Seri 4) 
raan PAUD Berkualitas: Proses Pembelajaran B

(seri 9) 
untuk KM PAUD 
ndirian Komunitas Belajar 
2) 
Kembali ke Lembar 3 IRB - RKT

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

19
20
21
22
23
24

25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80

81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
Kembali ke Lembar 3 IRB - RKT

Kegiatan
aktivasi komunitas belajar di satuan PAUD
identifikasi, pemetaan potensi dan kebutuhan pelatihan;
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan.
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan penerimaan Peserta Didik baru.
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca.
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pengembangan profesi pendidik
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pengembangan profesi tenaga kependidikan
kegiatan lain yang relevan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan.
kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan digitalisasi sekolah
kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan PBD
kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan pembelajaran dengan paradigma baru.
kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia.
kegiatan pengenalan lingkungan Satuan Pendidikan untuk anak dan orang tua;
kegiatan penguatan komunitas pengelola perpustakaan/pojok baca
kegiatan pertemuan kelas orang tua/wali pada Satuan PAUD
kegiatan perumusan visi misi satuan pendidikan terkait program dan kebijakan pelaksanaan Program Sekolah
Penggerak
lokakarya implementasi digitalisasi sekolah
partisipasi di komunitas belajar antar satuan
pelaksanaan diskusi terpumpun bersama dengan guru SD kelas awal
pelaksanaan pembelajaran melalui kunjungan rumah Peserta Didik
pelaksanaan pembelajaran paradigma baru termasuk pembelajaran berbasis proyek; dan/atau
pelaksanaan pendidikan karakter dan penumbuhan budi pekerti, termasuk pencegahan dan penanganan
intoleransi dan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan;
pelatihan mandiri dengan komunitas praktis;
pemasangan jaringan internet
pemasangan jaringan listrik baru
pemasangan jaringan telephon baru
pembayaran honor pendidik
pembayaran honor tenaga kependidikan
pembayaran langganan rutin air
pembayaran langganan rutin internet
pembayaran langganan rutin listrik
pembayaran langganan rutin telephon
pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectant), masker atau penunjang
kebersihan lainnya
pembelian genset
pembelian meja dan/atau kursi Peserta Didik atau pendidik
pembelian panel surya
pembiayaan dalam rangka mengikuti dan/atau menyelenggarakan festival, gebyar, atau kegiatan sejenis
pembiayaan diskusi perkembangan anak;
pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemenuhan kebutuhan daya dan/atau jasa Satuan Pendidikan
pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop, proyektor, dan/atau pendingin ruangan;
pemeliharaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan.
pemeliharaan taman dan fasilitas lainnya;
pemeliharaan/perbaikan Alat Permainan Edukatif (APE)
pemeliharaan/perbaikan Alat Permainan Edukatif (APE)
penambahan daya listrik
pendataan ulang Peserta Didik lama; dan/atau
penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;
pengelolaan dan operasional rutin satuan pendidikan, misalnya untuk pembelian ATK, alat-alat kebersihan, dan
linnya
Pengembangan diri terkait kapasitas perencanaan pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar
pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan metode pembelajaran
pengembangan kegiatan pra literasi
pengembangan media pembelajaran berbasis TIK: pengembangan buku elektronik
pengembangan media pembelajaran berbasis TIK: video pembelajaran
pengembangan/peningkatan kompetensi kepala satuan
pengembangan/peningkatan kompetensi pendidik
pengembangan/peningkatan kompetensi tenaga administrasi
pengembangan/peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan
penggandaan formulir pendaftaran;
penguatan infrastruktur internet;
penguatan infrastruktur listrik;
penguatan kapasitas tata kelola satuan pendidikan;
penguatan kemitraan dengan orang tua
penguatan komunitas belajar bagi kepala Satuan PAUD
penguatan komunitas belajar bagi pendidik
penguatan pelatihan griyaan (in house training) di Satuan PAUD
peningkatan kapasitas literasi digital.
penyediaan alat multimedia pembelajaran lainnya
penyediaan alat multimedia: komputer desktop dan/atau laptop
penyediaan alat multimedia: LCD Proyektor
penyediaan alat multimedia: printer
penyediaan alat multimedia: scanner
penyediaan Alat Permainan Edukatif (APE)
penyediaan alat-alat deteksi dini tumbuh kembang;
penyediaan aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembelajaran;
penyediaan atau pencetakan buku pegangan untuk pendidik termasuk buku digital
penyediaan atau pencetakan buku untuk kebutuhan Peserta Didik
penyediaan atau pencetakan modul dan perangkat ajar;
penyediaan atau pencetakan panduan dan buku untu kebutuhan pendidik dan Peserta Didik terkait
pembelajaran dengan paradigma baru
penyediaan bahan pendukung pembelajaran;
penyediaan fasilitas/ aksesibilitas bagi Peserta Didik berkebutuhan khusus
penyediaan laporan capaian tingkat perkembangan anak;
penyediaan makanan tambahan
penyediaan obat-obatan dan peralatan kesehatan lainnya;
penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan instalasinya bagi yang belum memiliki air bersih;
penyewaan genset
penyewaan panel surya
Penyusunan dokumen perencanaan pembelajaran
penyusunan Kurikulum
penyusunan Program Semester
penyusunan Program Tahunan
perawatan fasilitas/ aksesibilitas bagi Peserta Didik berkebutuhan khusus
perawatan genset
perawatan panel surya
perbaikan alat multimedia pembelajaran lainnya
perbaikan alat multimedia: komputer desktop dan/atau laptop
perbaikan alat multimedia: LCD Proyektor
perbaikan alat multimedia: printer
perbaikan alat multimedia: scanner
perbaikan kerusakan komponen non struktural bangunan (atap, plavon, listrik, pintu, jendela, pngecatan)
perbaikan meubelair Peserta Didik atau pendidik
perbaikan toilet, tempat cuci tangan, saluran air kotor dan sanitasi lainnya
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Program Sekolah
publikasi atau pengumuman penerimaan Peserta Didik baru;

Anda mungkin juga menyukai