1 File Excel ini adalah alat kerja yang dapat Anda gunakan 2 Sebelum mulai melakukan perencanaan, moh
untuk menyusun perencanaan dan penganggaran dengan Excel ini sudah tersimpan dengan baik. Anda
menggunakan mekanisme perencanaan berbasis data. melakukan "save as" dengan menambahkan
satuan PAUD Anda sebagai bagian dari nama
Contoh : Lembar PBD PAUD_12345678_TK M
4 Untuk melakukan PBD, maka langkah yang perlu dilalui adalah mengerjakan Lembar berikut:
rioritas/perencanaan-berbasis-data
berikut:
Lembar 4
Rancangan RKAS
Lembar 1 (Identifikasi: Evaluasi Diri)
Lembar ini bertujuan untuk membantu satuan PAUD melakukan Evaluasi Diri. Melalui lembar ini, satuan PAUD dapat m
masing-masing indikator. Lembar ini juga dapat dimaknai sebagai instrumen refleksi bagi Kepala Satuan dan Guru.
2. Hasil Evaluasi bukan Rapor Satpen: Hasil evaluasi diri tidak dimaknai sebagai data objektif, melainkan hasil refleks
pendidik serta pihak lain yang terlibat di dalam PBD.
3. Tidak Berisiko (High-Stake):. Hasil evaluasi diri adalah milik satuan, dan tidak menjadi dasar perlakuan apapun terh
sejujur-jujurnya agar hasil evaluasi diri betul-betul dapat digunakan untuk memandu penentuan aspek layanan yang ing
4. Yang utama adalah proses: Apabila ada hasil evaluasi yang menunjukkan kondisi yang belum baik, justru hal terseb
kondisi yang masih perlu perbaikan. Yang menjadikan satuan PAUD berkualitas, adalah keinginannya untuk bergerak d
Proses pengisian lembar ini perlu dilakukan oleh Kepala Satuan, bersama-sama dengan guru di satuan PAUD Anda. Ak
sekolah, maupun pengawas/penilik.
Satuan PAUD didorong untuk mengisi Lembar Evaluasi Diri sejujur-jujurnya sehingga mendapatkan gambaran kondisi n
pengisian ini oleh pihak eksternal. Hasil Evaluasi Diri ini murni digunakan untuk melakukan perencanaan berbasis data d
Diri ini akan menentukan layanan mana yang akan disediakan atau dikuatkan melalui perencanaan dan penganggaran d
Sebelum mengisi Lembar Evaluasi Diri ini, satuan PAUD Anda perlu memahami layanan seperti apa yang perlu disediak
Indikator dimensi D dan E Rapor Pendidikan merupakan rujukan transformasi satuan pendidikan menuju PAUD Ber
menghadirkan lingkungan belajar yang dapat memberikan manfaat optimal bagi setiap anak usia dini yang berpartisipas
Namun, tahukah Anda bahwa dari seluruh indikator layanan yang perlu dipantau, ada empat indikator yang menjadi prio
tersebut menjadi prioritas tersedia di Tabel 1.
E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik Pentingnya membangun budaya di satuan untuk terus berupaya me
melalui refleksi diri maupun dengan belajar dan berbagi di komunita
E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek, sehingga satuan PAUD
Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di Rumah tua agar terjadi kesinambungan antara upaya penguatan tumbuh ke
E.7.1 Indeks Layanan Holistik Integratif (Penyelenggaraan Kelas Selain untuk penguatan pembelajaran, penyelenggaraan kelas oran
Orang Tua) holistik integratif yang didukung oleh satuan PAUD. Kelas orang tua
dalam rangka pengentasan stunting, utamanya dalam memastikan p
rumah.
Untuk dapat melakukan pengisian Lembar Evaluasi Diri ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1 Pelajari Indikator Layanan Rapor Pendidikan yang tertera pada Tabel 2. Kolom 1
2 Berilah tanda (x) pada kotak di Tabel 2 Kolom 2 apabila pernyataan yang menyertainya sesuai dengan kondisi sebenar
3 Untuk mempermudah proses evaluasi diri, sudah disusun kategorisasi kondisi layanan yang dapat menjadi rujukan satu
muncul secara otomatis di Tabel 2 Kolom 3.
4 Agar Anda mendapatkan potret/gambaran utuh tentang kondisi satuan Anda, pastikan Anda melakukan evaluasi diri terh
5 Jika Anda sudah melakukan evaluasi hingga ke indikator terakhir di lembar ini, silakan lanjut ke Lembar Identifikasi.
x
Indikator Layanan Bagaimana praktik asesmen di satuan
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di
dari satu kotak.)
x
x
x
Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai
x
x
x
x
Indikator Layanan Bagaimana praktik di satuan PAU
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai
x
Lembar 1 (Identifikasi: Evaluasi Diri)
elakukan Evaluasi Diri. Melalui lembar ini, satuan PAUD dapat melakukan identifikasi mengenai sejauh mana posisi satuan PAUD untuk
nai sebagai instrumen refleksi bagi Kepala Satuan dan Guru.
asi Diri
mensi D dan E (konsisten dengan kerangka PAUD Berkualitas, Transformasi Satuan PAUD dalam PSP dan akreditasi).
i diri tidak dimaknai sebagai data objektif, melainkan hasil refleksi kondisi satuan yang disepakati bersama antara kepala satuan,
alah milik satuan, dan tidak menjadi dasar perlakuan apapun terhadap satuan. Karenanya, satuan perlu melakukan evaluasi diri dengan
at digunakan untuk memandu penentuan aspek layanan yang ingin disediakan dan ditingkatkan kualitasnya.
uasi yang menunjukkan kondisi yang belum baik, justru hal tersebut merupakan keberhasilan satuan PAUD dalam mengidentifikasi
satuan PAUD berkualitas, adalah keinginannya untuk bergerak dalam meningkatkan kualitas layanannya.
a Satuan, bersama-sama dengan guru di satuan PAUD Anda. Akan baik sekali apabila proses ini juga melibatkan anggota komite
i Diri sejujur-jujurnya sehingga mendapatkan gambaran kondisi nyata di satuan masing-masing. Tidak akan ada penilaian terhadap hasil
i murni digunakan untuk melakukan perencanaan berbasis data dan membuat penganggaran yang berbasis kebutuhan. Hasil Evaluasi
ediakan atau dikuatkan melalui perencanaan dan penganggaran di dalam RKT dan RKAS.
D Anda perlu memahami layanan seperti apa yang perlu disediakan dan ditingkatkan kualitasnya melalui indikator yang tertulis.
n rujukan transformasi satuan pendidikan menuju PAUD Berkualitas. Seperangkat indikator kinerja ini dipercaya akan
kan manfaat optimal bagi setiap anak usia dini yang berpartisipasi di PAUD.
anan yang perlu dipantau, ada empat indikator yang menjadi prioritas? Empat indikator prioritas dan rasional mengapa indikator
Pentingnya membangun budaya di satuan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya, baik
melalui refleksi diri maupun dengan belajar dan berbagi di komunitas atau wadah belajar yang tersedia.
Durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek, sehingga satuan PAUD perlu menjalin kemitraan dengan orang
tua agar terjadi kesinambungan antara upaya penguatan tumbuh kembang anak di satuan dan di rumah.
Selain untuk penguatan pembelajaran, penyelenggaraan kelas orang tua adalah salah satu indikator layanan
holistik integratif yang didukung oleh satuan PAUD. Kelas orang tua juga merupakan intervensi gizi-sensitif
dalam rangka pengentasan stunting, utamanya dalam memastikan penerapan perilaku hidup bersih sehat di
rumah.
Diri ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
era pada Tabel 2. Kolom 1
la pernyataan yang menyertainya sesuai dengan kondisi sebenarnya di satuan PAUD Anda.
un kategorisasi kondisi layanan yang dapat menjadi rujukan satuan. Setelah mengisi kolom 2, kategorisasi kondisi layanan Anda akan
g kondisi satuan Anda, pastikan Anda melakukan evaluasi diri terhadap seluruh indikator layanan.
or terakhir di lembar ini, silakan lanjut ke Lembar Identifikasi. Identifikasi
Kegiatan dan bentuk asesmen ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Satuan memanfaatkan lingkungan (di dalam kelas maupun di luar kelas) dalam perencanaan
pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
Dini
- Sering terjadi perilaku yang mengganggu aktivitas pembelajaran dari peserta didik.
- Anak tidak responsif terhadap upaya pengarahan ulang dari pendidik.
- Ada beberapa perilaku yang mengganggu aktivitas pembelajaran.
- Anak-anak terkadang responsif terhadap upaya pengarahan ulang dari pendidik.
Anak-anak terkadang tidak berperilaku baik, tetapi akan langsung merespon arahan dari pendidik
dan kembali belajar.
Semua anak mengetahui dan menaati peraturan dan harapan kelas, sehingga kegiatan belajar
mengajar minim gangguan.
Pendidik di satuan ini memberikan hukuman fisik pada anak yang mengganggu jalannya kelas
supaya membuat kelas dapat berjalan tertib.
Pendidik menggunakan suara keras atau ancaman kepada anak agar kelas dapat berjalan tertib.
Pendidik mengarahkan anak-anak agar berperilaku lebih baik dengan nada dan pilihan kata yang
nyaman serta dipahami anak (misalnya, "silakan duduk" atau "gunakan suara yang pelan"), tetapi
belum dapat konsisten.
Pendidik menggunakan komunikasi positif untuk membimbing perilaku anak-anak (misalnya,
menjelaskan alasan atas peraturan) dan menerapkan peraturan secara konsisten sehingga
menjaga kenyamanan anak.
- Pendidik hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan anak.
- Pendidik belum memberikan penghargaan terhadap usaha anak.
- Pendidik belum memberikan motivasi agar anak mau memberikan usaha yang terbaik.
- Pendidik hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan anak.
- Pendidik belum memberikan penghargaan terhadap usaha anak.
- Pendidik mulai memberikan motivasi agar anak mau memberikan usaha yang terbaik.
Pendidik tidak hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan anak, dan
terkadang memberikan penghargaan atas usaha anak dan motivasi agar anak mau memberikan
usaha yang terbaik.
Pendidik tidak hanya fokus pada penilaian hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan anak, serta
selalu memberikan penghargaan atas usaha anak dan motivasi agar anak mau memberikan usaha
yang terbaik.
Pendidik belum memberikan pendampingan khusus pada anak yang mengalami kesulitan dalam
belajar.
Pendidik terkadang memberikan pendampingan khusus pada anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
Pendidik memberikan motivasi dan pendampingan khusus pada anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
Pendidik memberikan motivasi dan pendampingan khusus pada anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar, serta memberikan penghargaan ketika anak berhasil.
- Pendidik belum memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik memberikan instruksi yang sama pada semua anak sehingga hasil karya anak menjadi
seragam.
- Pendidik belum memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik mulai memberikan kebebasan bagi anak untuk menghasilkan karya yang berbeda.
- Pendidik memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik memberikan dukungan lebih kepada anak yang membutuhkan.
- Pendidik memberikan kebebasan bagi anak untuk menghasilkan karya yang berbeda.
- Pendidik memperhatikan perbedaan kebutuhan anak.
- Pendidik memberikan dukungan lebih kepada anak yang membutuhkan.
- Pendidik memberikan kebebasan bagi anak untuk menghasilkan karya yang berbeda.
- Pendidik memberikan kesempatan bagi semua anak untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.
- Pendidik belum menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan dilakukan.
- Pendidik belum menggunakan contoh konkret dalam menjelaskan kegiatan pembelajaran.
- Pendidik sudah menyampaikan dengan jelas kegiatan yang akan dilakukan.
- Pendidik sudah menggunakan contoh konkret, tetapi belum sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik belum menggunakan pendekatan belajar melalui bermain.
- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik menggunakan pendekatan belajar melalui bermain, tetapi
jumlahnya belum beragam.
- Pemilihan kegiatan pembelajaran ditentukan oleh pendidik.
- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik sudah menggunakan beragam kegiatan dengan
pendekatan belajar melalui bermain.
- Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang diinginkan.
- Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik sudah menggunakan beragam kegiatan dengan
pendekatan belajar melalui bermain.
- Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang diinginkan.
- Kegiatan tidak terbatas hanya di ruang kelas, tetapi juga memanfaatkan ruang maupun sumber
daya yang ada di lingkungan sekitar satuan pendidikan.
Pendidik lebih banyak memberikan instruksi tanpa memberikan pertanyaan terbuka dalam
memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Pendidik memberikan pertanyaan terbuka, tetapi tidak memberikan pertanyaan lanjutan dalam
memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
- Pendidik memberikan pertanyaan terbuka dan pertanyaan lanjutan dalam memfasilitasi kegiatan
pembelajaran.
- Pendidik mendorong anak untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitar untuk
memperkuat pemahamannya.
- Pendidik memberikan pertanyaan terbuka dan pertanyaan lanjutan dalam memfasilitasi kegiatan
pembelajaran.
- Pendidik merancang kegiatan pembelajaran yang mendorong anak untuk mengeksplorasi
lingkungan sekitar, serta mendorong anak agar berinteraksi dengan rekan sebaya.
Pendidik belum mempertimbangkan bahasa, topik, dan bahan ajar yang sesuai dengan kondisi
sosial budaya sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran.
Pendidik sudah mulai memasukkan konteks bahasa, topik, dan materi yang sesuai dengan kondisi
sosial budaya sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran khusus, contohnya di perayaan hari besar
atau peristiwa tertentu.
Pendidik memasukkan konteks bahasa, topik, dan materi yang sesuai dengan kondisi sosial budaya
sebagai bagian dari seluruh kegiatan pembelajaran.
- Pendidik sudah mempertimbangkan konteks bahasa, topik, dan materi yang sesuai dengan kondisi
sosial budaya sebagai bagian dari seluruh kegiatan pembelajaran.
- Saat pelaksanaan, pendidik mampu menunjukkan kaitan antara pengetahuan yang dimiliki serta
kegiatan yang dilakukan dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Pembelajaran di satuan belum mengenalkan anak pada muatan tentang nilai agama dan budi
pekerti.
- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan tentang nilai agama dan budi
pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui satu jenis kegiatan.
- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan tentang nilai agama dan budi
pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan.
- Pembelajaran menggunakan media yang beragam untuk memperkuat pemahaman anak tentang
muatan nilai agama dan budi pekerti.
- Kegiatan dilakukan dengan cara anak mendengarkan penjelasan pendidik.
- Pembelajaran di satuan sudah mengenalkan anak pada muatan tentang nilai agama dan budi
pekerti.
- Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan.
- Pembelajaran menggunakan media yang beragam untuk memperkuat pemahaman anak tentang
muatan nilai agama dan budi pekerti.
- Kegiatan dilakukan dengan cara belajar aktif (dialog) dan/atau dengan cara menyenangkan
(misalnya melalui cerita atau dongeng).
Satuan belum merancang kegiatan pembelajaran yang menstimulasi pemahaman anak mengenai
identitas dirinya.
Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang menstimulasi pemahaman anak mengenai
identitas dirinya.
Kegiatan pembelajaran belum didesain untuk mendorong terbentuknya perilaku prososial,
kemandirian, dan disiplin pada anak
Kegiatan pembelajaran sudah didesain untuk mendorong terbentuknya perilaku prososial,
kemandirian, dan disiplin pada anak, tetapi belum melalui pembiasaan.
Kegiatan pembelajaran sudah didesain untuk mendorong terbentuknya perilaku prososial,
kemandirian, dan disiplin pada anak melalui pembiasaan.
- Satuan belum merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan
perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan belum mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti pengenalan
makanan sehat bergizi seimbang, pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Satuan sudah mulai merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan
perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan belum mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti pengenalan
makanan sehat bergizi seimbang, pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan
perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan sudah mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti pengenalan
makanan sehat bergizi seimbang, pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Satuan sudah merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan
perkembangan fisik motorik anak.
- Satuan sudah mengenalkan anak kepada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti pengenalan
makanan sehat bergizi seimbang, pembiasaan merawat kebersihan diri, dan menjaga kebugaran.
- Kegiatan yang meningkatkan kebugaran anak, menjaga kebersihan anak, serta protokol
kesehatan COVID-19 pun sudah menjadi bagian dari kebiasaan.
Pendidik belum memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang mengasah kemampuan berpikir
logis dan simbolik (misalnya, pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang mengasah kemampuan
berpikir logis dan simbolik (misalnya pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pengenalan konsep belum diberikan melalui cara yang menyenangkan bagi anak.
- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang mengasah kemampuan
berpikir logis dan simbolik (misalnya pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pendidik sudah mengajarkan anak tentang konsep hubungan sebab akibat.
- Pengenalan konsep diberikan melalui cara yang menyenangkan bagi anak.
- Pendidik sudah memperkenalkan anak pada berbagai konsep yang mengasah kemampuan
berpikir logis dan simbolik (misalnya pengenalan pada konsep bilangan, pola, dan warna).
- Pendidik sudah mengajarkan anak tentang konsep hubungan sebab akibat.
- Pengenalan konsep diberikan melalui kegiatan yang mendorong anak untuk menunjukkan
pemahamannya dalam berbagai bentuk karya.
Bagaimana praktik asesmen di satuan PAUD anda?
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)
Satuan menggunakan berbagai bentuk asesmen/penilaian untuk mengetahui hasil capaian anak.
Satuan memberikan tanggapan (umpan balik) mengenai hasil karya anak berupa apresiasi dan
penguatan motivasi.
Satuan memberikan masukan konstruktif untuk setiap aspek usaha/hasil pekerjaan anak supaya
anak dapat meningkatkan usaha dan kemampuannya.
Satuan menggunakan hasil asesmen/penilaian untuk menentukan perencanaan selanjutnya.
Tersedia lahan dan bukti dokumen pendukungnya (yang mencantumkan luas lahan dan status
kepemilikan lahan, misalnya kepemilikan, sewa, atau pinjam pakai).
Tersedia bangunan untuk tempat kegiatan bermain-belajar dan administratif, yang tidak harus
dalam bentuk permanen.
Tersedia setidaknya satu ruang untuk memfasilitasi kegiatan bermain/belajar.
Tersedia jaringan listrik di satuan (tidak harus milik sendiri, tetapi yang terpenting adalah
ketersambungan unit dengan jaringan listrik).
Tersedia fasilitas sanitasi utama, yaitu: (tandai HANYA jika memenuhi ketiganya)
- instalasi air;
- jamban/toilet dengan air bersih; dan
- instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
Tersedia alat permainan edukatif (APE), yang dapat pula bersumber dari lingkungan alam/sekitar.
Tersedia buku bacaan anak, baik dalam bentuk cetak dan/atau digital.
Tersedia perangkat TIK dasar dan akses ke jaringan internet.
Bangunan di satuan dalam kondisi baik (tidak masuk dalam kategori rusak sedang dan berat).
Satuan memiliki strategi keamanan dan keselamatan anak, meliputi: (tandai HANYA jika memenuhi
ketiganya)
- langkah-langkah keamanan dasar pada saat masuk, saat kegiatan pembelajaran, dan saat pulang
(misal: menjaga gerbang, menertibkan pedagang keliling saat istirahat, dan pengamanan saat
antar-jemput);
- prosedur penanganan jika terjadi bencana atau keadaan darurat; dan
- kampanye prosedur keamanan dan keselamatan secara rutin kepada peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, dan orang tua.
ber Daya
Sikap toleransi belum dianggap menjadi hal penting di satuan, serta satuan belum mengajarkan nilai
tersebut kepada anak.
Satuan memiliki sedikit pemahaman pentingnya sikap toleransi, tetapi belum mengajarkan nilai
tersebut kepada anak.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya sikap toleransi, tetapi masih perlu lebih aktif
mengajarkan nilai tersebut kepada anak.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya sikap toleransi, serta selalu mengajarkan nilai
tersebut kepada anak.
Wawasan kebangsaan belum dianggap menjadi hal penting di satuan, serta satuan belum
mengajarkan nilai tersebut kepada anak.
Satuan memiliki sedikit pemahaman pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,
tetapi belum menerapkan nilai tersebut di dalam pembelajaran.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,
tetapi masih perlu lebih aktif menerapkan nilai tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
Satuan sudah memiliki pemahaman pentingnya wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,
serta aktif menerapkan nilai tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya multikulturalisme dan mau menerima
peserta didik dari berbagai latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan berbeda ketika ada anak dari latar belakang budaya tertentu.
- Pendidik belum mengajarkan anak untuk menghargai orang lain yang berasal dari latar belakang
berbeda.
- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya multikulturalisme dan mau menerima
peserta didik dari berbagai latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan yang sama ketika ada anak dari latar belakang budaya tertentu.
- Pendidik sudah mengajarkan anak untuk menghargai orang lain yang berasal dari latar belakang
berbeda.
- Satuan sudah memiliki pemahaman tentang pentingnya multikulturalisme dan mau menerima
peserta didik dari berbagai latar belakang berbeda.
- Pendidik memberikan perlakuan yang sama ketika ada anak dari latar belakang budaya tertentu.
- Pendidik sudah mengajarkan anak untuk menghargai orang lain yang berasal dari latar belakang
berbeda.
- Pendidik memperkenalkan anak pada keragaman budaya daerah.
- Pendidik dan tenaga kependidikan belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk
mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum didesain untuk dapat diikuti anak
berkebutuhan khusus.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan tentang anak berkebutuhan
khusus, tetapi belum memiliki keterampilan untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum didesain untuk dapat diikuti anak
berkebutuhan khusus.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan dan memiliki keterampilan untuk
mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan belum didesain untuk dapat diikuti anak
berkebutuhan khusus.
- Pendidik dan tenaga kependidikan sudah memiliki pengetahuan dan memiliki keterampilan untuk
mendampingi anak berkebutuhan khusus.
- Program pembelajaran dan fasilitas di satuan pendidikan sudah didesain untuk dapat diikuti anak
berkebutuhan khusus.
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)
Satuan tidak melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas proses pengajaran pendidik.
Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan pengembangan diri, baik di satuan,
gugus, maupun komunitas belajar lain.
- Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan pengembangan diri, baik di satuan,
gugus, maupun wadah belajar lain.
- Pendidik memperbaiki proses pengajaran berdasarkan hasil refleksi dan pengembangan diri
tersebut.
- Pendidik terbuka dengan inovasi, tetapi praktiknya masih sangat terbatas.
- Pendidik melakukan refleksi diri dan ikut serta dalam kegiatan pengembangan diri, baik di satuan,
gugus, maupun wadah belajar lain.
- Pendidik memperbaiki proses pengajaran berdasarkan hasil refleksi dan pengembangan diri
tersebut.
- Pendidik mampu mengikuti perubahan praktik-praktik yang baru.
- Pendidik menggunakan perangkat TIK secara optimal untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
Bagaimana praktik kepemimpinan dan kebijakan di satuan PAUD Anda dapat mendukung refleksi dan
perbaikan layanan?
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)
Tersedia laporan yang memberikan informasi tentang hasil belajar, termasuk tentang
perkembangan anak kepada orang tua, secara berkala.
Tersedia media dan dokumen yang menjembatani komunikasi antara orang tua dengan satuan
PAUD, baik secara langsung dalam kegiatan maupun melalui media komunikasi.
Orang tua sudah terlibat aktif dan mendukung proses pembelajaran dan layanan dengan cara
memberi umpan balik secara tertulis atau lisan, serta terlibat di berbagai kegiatan kemitraan orang
tua dan satuan.
Satuan sudah melakukan pencatatan pertumbuhan anak minimal satu jenis data (tinggi badan,
berat badan, dan lingkar kepala) sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar yang
informasinya diperoleh dari buku kesehatan yang dimiliki anak (KIA/KMS) ataupun dilakukan secara
mandiri oleh satuan minimal satu kali dalam setahun.
Satuan sudah melakukan pencatatan pertumbuhan anak secara lengkap yang meliputi pemantauan
tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar
yang informasinya diperoleh dari buku kesehatan yang dimiliki anak (KIA/KMS) ataupun dilakukan
secara mandiri oleh satuan dan dilakukan minimal satu kali dalam setahun.
Satuan sudah melakukan pencatatan pertumbuhan anak secara lengkap yang meliputi pemantauan
tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar
yang informasinya diperoleh dari buku kesehatan yang dimiliki anak (KIA/KMS) ataupun dilakukan
secara mandiri oleh satuan minimal satu kali per semester
Bagaimana praktik di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)
Bagaimana penerapan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x pada kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda. Anda dapat memilih lebih
dari satu kotak.)
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk mencuci tangan dengan air mengalir
menggunakan sabun
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk menggosok gigi dan memotong kuku
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk menaruh sampah pada tempatnya
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk membersihkan lingkungan setelah bermain
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk menerapkan standar penanganan Covid-19
Tidak tersedia fasilitas sanitasi (instalasi air, jamban/toilet dengan air bersih, dan instalasi fasilitas
cuci tangan dengan air mengalir).
Satuan memiliki salah satu fasilitas sanitasi, dapat berupa instalasi air, jamban/toilet dengan air
bersih, atau instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
Satuan memiliki 2 dari 3 fasilitas sanitasi, yaitu instalasi air, jamban/toilet dengan air bersih, atau
instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
Satuan memiliki fasilitas sanitasi yang lengkap, meliputi instalasi air, jamban/toilet dengan air bersih,
dan instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
Satuan memiliki dokumen perencanaan secara lengkap, meliputi: (tandai HANYA jika memenuhi
ketiganya)
1. visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
2. rencana kegiatan satuan pendidikan dalam satu tahun; dan
3. kalender pendidikan tahun berjalan yang dibuat oleh satuan pendidikan.
Satuan memiliki dokumen pengorganisasian secara lengkap, meliputi: (tandai HANYA jika
memenuhi ketiganya)
1. struktur organisasi satuan pendidikan;
2. deskripsi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi); dan
3. tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan.
Satuan memiliki dokumen pelaksanaan yang memuat minimal satu Standar Operasional Prosedur
(SOP) pada masing-masing kegiatan di bawah ini: (tandai HANYA jika memenuhi semuanya)
1. penerimaan siswa;
2. pembelajaran;
3. pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
4. pembiayaan; dan
5. pelibatan orang tua/keluarga.
Bagaimana praktik penyusunan RKAS dan pelaporan BOP di satuan PAUD Anda?
(Berikan tanda x hanya pada satu kotak yang paling sesuai dengan kondisi di satuan Anda.)
yanan.
(3)
Pra-Kondusif
Pra-kondusif
Kondusif
Kondusif
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda
Pra-Kondusif
Perlu Pengembangan
Prima
Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda
Prima
Kondusif
Kondusif
Pra-kondusif
Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda
Kondusif
Prima
Kondusif
Perlu Pengembangan
Prima
Perlu Pengembangan
Prima
Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Prima
Tabel 3. Hasil Evaluasi Diri
Layanan yang Perlu Disediakan dan Ditingkatkan Kualitasnya
D.1 Perencanaan untuk Proses Pembelajaran yang Efektif
E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Pendidik
E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Kesinambungan
Stimulasi di Satuan dan kelas
E.7.1 Penyelenggaraan di Rumah
orang tua
1 E.1 Ketersediaan Sarana Prasarana Esensial
1 E.7.4 Koordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan
2 peserta didik
D.2.1 Keteraturan suasana kelas
2 D.4 Asesmen yang Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
2 E.3.4 Skor konsepsi/pengetahuan/sikap pendidik terhadap anak
2 berkebutuhan khusus
E.7.2 Pemantauan pertumbuhan anak
3 D.2.2 Penerapan disiplin positif
3 E.3.2 Skor komitmen kebangsaan pendidik dan KS
3 E.3.3 Skor multikultural
4 D.2.3 Ekspektasi pendidik
4 D.2.4 Perhatian dan dukungan pendidik
4 D.2.5 Pembelajaran terdiferensiasi
4 D.2.6 Panduan pendidik/teachers' scaffolding
4 D.2.7 Pendekatan bermain-belajar
4 D.2.8 Berpikir aktif
4 D.2.9 Pembelajaran kontekstual
4 D.3.1 Muatan agama dan budi pekerti
4 D.3.2 Muatan identitas diri
4 D.3.3 Muatan perilaku mandiri dan prososial
4 D.3.4 Muatan PHBS dan penguatan motorik kasar dan halus
4 D.3.5 Muatan pra-literasi
4 D.3.6 Muatan kognitif
4 E.2 Indeks Iklim Keamanan dan Keselamatan Sekolah
4 E.3.1 Skor toleransi pendidik dan KS
4 E.5 Indeks Kepemimpinan dan Kebijakan Satuan yang Mendukung Refleksi
4 dan
E.7.3Perbaikan
PemantauanLayanan
perkembangan anak
4 E.7.5 Penerapan PHBS
4 E.7.6 Pemberian PMT dan/atau pemberian makanan dengan gizi sehat
4 E.7.7 Pemantauan kepemilikan identitas peserta didik (NIK)
4 E.7.8 Ketersediaan fasilitas sanitasi
4 E.8 Indeks Kapasitas Perencanaan
4 E.9 Indeks Akuntabilitas Pembiayaan
Le
Di Lembar ini, satuan PAUD memetakan indikator yang menjadi fokus perencanaan (Identifikasi), akar masalah penyebab kond
Rangkuman ketiga hal tersebut merupakan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang memiliki bentuk jauh lebih sederhana ka
Rencana Kerja Tahunan (RKT) berfungsi sebagai dokumen perencanaan satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan.
Langkah 1. REFLEKSI
Bagian ini memandu Anda untuk melakukan refleksi akar masalah dari kondisi di satuan Anda.
Proses ini akan membantu Anda menentukan kegiatan yang paling strategis untuk dilakukan dan direncanakan di dalam RKT d
Untuk dapat melakukan pengisian Lembar Refleksi ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Temukan Akar Masalah untuk setiap indikator layanan yang menjadi fokus perencanaan, kemudian isikan pada Tabel 7 K
3. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam, dari yang paling sederhana sampai
penggunaan analisis data yang kompleks. Untuk membantu anda menemukan akar masalah, silahkan lihat Buku Pandu
5 Bab 3.
4. Jika Anda sudah menyelesaikan langkah refleksi, silahkan melanjutkan ke langkah berikutnya
(Langkah 2.Benahi).
Langkah 2. BENAHI
Bagian ini membantu Anda dalam menentukan kegiatan yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah utama yang telah A
PAUD dapat menggunakan dua alat bantu:
Alat Bantu 1. Deskripsi Enam Kegiatan Benahi yang sudah ditentukan untuk empat indikator prioritas.
Enam kegiatan Benahi dapat di lihat di Tabel 6. dan Deskripsi Kegiatan dapat dilihat di Alat Bantu 1.
Alat Bantu 2. Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas per topik yang dapat dilihat di Alat Bantu 2.
Untuk dapat melakukan pengisian Lembar Benahi ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Rumuskan kegiatan yang menurut Anda paling mungkin dilaksanakan oleh satuan Anda sebagai solusi untuk membenah
masalah hasil refleksi (rumusan kegiatan ini disebut Kegiatan Benahi).
2. Pastikan Anda mengisi Kegiatan Benahi untuk setiap indikator layanan yang menjadi fokus perencanaan Anda di Tabel 7
Kolom 4.
3. Rujukan Kegiatan Benahi untuk Akar Masalah dari Indikator Prioritas tersedia pada Tabel 6.
Silahkan copy/salin Kegiatan Benahi pada Tabel 6 Kolom 2 kemudian paste/tempel pada Tabel 7 Kolom 4.
4. Satu Indikator dapat didukung oleh beberapa Kegiatan Benahi. Anda dapat menambahkan baris secara manual untuk
menambahkan Kegiatan Benahi yang diperlukan untuk menguatkan indikator layanan yang ingin disediakan dan atau
ditingkatkan kualitas layanannya
5. Jika semua Kegiatan Benahi sudah dirumuskan, silahkan melanjutkan ke langkah berikutnya untuk melakukan identifika
kegiatan RKAS dan mengisi Tabel 7. Kolom 5
Jika seluruh Kegiatan Benahi dan Kegiatan RKAS sudah dilengkapi, Satuan PAUD dapat menyimpan lembar RKT ini seb
(1)
(2)
2
3
10
Lembar 3 (Identifikasi, Refleksi, Benahi - Renca
g menjadi fokus perencanaan (Identifikasi), akar masalah penyebab kondisi tersebut (Refleksi) serta menentukan kegiatan yang dapat men
Kegiatan Tahunan (RKT) yang memiliki bentuk jauh lebih sederhana karena hanya terdiri dari satu tabel dengan empat kolom.
umen perencanaan satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan.
n yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah utama yang telah Anda temukan pada langkah Refleksi. Untuk menentukan kegiatan B
ualitas per topik yang dapat dilihat di Alat Bantu 2. Alat Bantu 2
memerlukan anggaran.
egiatan Benahi dalam ARKAS dapat dilihat di
Kegiatan Benahi ARKAS
ng menggunakan BOP reguler sebagai sumber pembiayaan. Namun satuan juga dapat memasukkan kegiatan yang didukung oleh sumber
oleh beberapa Kegiatan RKAS yang dirasa paling sesuai. Anda dapat menambahkan baris secara manual apabila kegiatan Benahi meme
S sudah dilengkapi, Satuan PAUD dapat menyimpan lembar RKT ini sebagai dokumen perencanaan dan panduan pelaksanaan kegiatan.
(3)
Lembar 3 (Identifikasi, Refleksi, Benahi - Rencana Kerja Tahunan)
ondisi tersebut (Refleksi) serta menentukan kegiatan yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah (Benahi).
karena hanya terdiri dari satu tabel dengan empat kolom.
KT dan RKAS.
Tabel 5. Rujukan Akar Masalah dari Indikator PRIORITAS yang akan Disedi
h Anda temukan pada langkah Refleksi. Untuk menentukan kegiatan Benahi, satuan
t Bantu 2 Alat bantu 2 dapat diunduh pada laman paudpedia.kemdikbud.go.id > Menu Program
Prioritas > Perencanaan Berbasis Data
Orang tua/wali belum merasa perlu mengetahui lebih lanjut mengenai proses
pembelajaran dan layanan yang diberikan di PAUD.
Pemahaman tentang manfaat kelas orang tua belum dimiliki oleh satuan dan
orang tua. Salah satu fungsi utama kelas orang tua adalah agar orang tua
memahami cara bermitra dengan satuan PAUD untuk memantau tumbuh
kembang anak.
hi.
Kegiatan RKAS di Tabel 7 Kolom 5 yang disediakan di menu drop down list ▼.
n kegiatan RKAS yang sesuai.
a disini Daftar Kegiatan RKAS
ARKAS
satuan juga dapat memasukkan kegiatan yang didukung oleh sumber pembiayaan lain.
at menambahkan baris secara manual apabila kegiatan Benahi memerlukan lebih dari satu kegiatan RKAS.
Benahi
Kegiatan untuk peningkatan kualitas layanan
(untuk kegiatan benahi indikator prioritas, silahkan menggunakan pilihan
kegiatan yang terdapat pada Tabel 6.)
(4)
erja Tahunan)
Akar Masalah dari Indikator PRIORITAS yang akan Disediakan dan Ditingkatkan Kualitasnya
Akar Masalah
(2)
Satuan belum memiliki kemampuan untuk menyusun dokumen perencanaan pembelajaran. / Satuan perlu penguatan agar dap
melakukan perencanaan pembelajaran
Belum ada wadah belajar bersama di internal satuan.
Orang tua/wali belum merasa perlu mengetahui lebih lanjut mengenai proses pembelajaran dan layanan yang diberikan di PAU
Pemahaman tentang manfaat kelas orang tua belum dimiliki oleh satuan dan orang tua. Salah satu fungsi utama kelas orang tu
adalah agar orang tua memahami cara bermitra dengan satuan PAUD untuk memantau tumbuh kembang anak.
r Prioritas
Kegiatan Benahi
(2)
Mengikuti Pelatihan di Platform Merdeka Mengajar untuk penguatan kualitas perencanaan pembelajaran
Refleksi untuk Perbaikan Pembelajaran berkala melalui aktivasi Komunitas Belajar Satuan
ist ▼.
yaan lain.
ebih dari satu kegiatan RKAS.
Kegiatan RKAS
(5)
Lembar ini digunakan untuk membantu satuan PAUD merencanakan penggunaan kegiatan yang memerlukan anggaran de
di tahun 2023.
2. Kegiatan sebagai elemen penghubung. Satuan PAUD cukup memasukkan Kegiatan serta rincian pembiayaanny
perencanaan untuk peningkatan kualitas layanan dengan pengelolaan keuangan. Selama ini, dua hal ini seperti terpu
digunakan secara lebih tepat guna.
3. ARKAS sudah memetakan kode dan kegiatan dengan kode rekening belanja dari Permendagri. Satuan PAUD cuk
Untuk dapat melakukan pengisian Rancangan RKAS ini, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1 Silahkan copy/salin Kegiatan Benahi RKT yang telah diisikan di Tabel 7 Kolom 4, kemudian paste/tempel pada
2 Silahkan copy/salin Kegiatan RKAS yang telah diisikan di Tabel 7 Kolom 5, kemudian paste/tempel pada Tabe
3 Silahkan isi Deskripsi Kegiatan di Tabel 8. Kolom 4 dengan rincian belanja yang diperlukan untuk setiap kegiatan RK
4 Pada Tabel 8. isikan Jumlah (kolom 5) dan Satuan (kolom 6) dari item yang terdapat pada kolom Deskripsi Kegiatan
Total (kolom 8) akan terisi secara otomatis.
a. Satuan (kolom 6) disediakan opsi dalam bentuk drop down list, dan apabila tidak ada opsi yang sesuai, silahka
b. Anda dapat menambahkan baris secara manual apabila kegiatan Benahi memerlukan lebih dari satu kegiatan RKA
5 Untuk mengisi lembar ini, ilustrasi pengisian tersedia di Panduan PBD PAUD Bab 3
6 Selamat! Di titik ini, satuan PAUD Anda sudah memiliki RKT dan Rancangan RKAS
a. Silahkan Simpan dan Terapkan dokumen perencanaan ini untuk memandu pelaksanaan kegiatan di satuan PAUD
b. Simpan file di Wadah ini (dapat diakses di laman paudpedia.kemdikbud.go.id>program prioritas>PB
c. Laporkan Kegiatan dan keterangan lain di dalam Rancangan RKAS ini ke dalam ARKAS pada tahun 2023.
3
4
10
Lembar 4 (Rancangan RKAS)
ncanakan penggunaan kegiatan yang memerlukan anggaran dengan lebih rinci. Informasi di dalam lembar ini nantinya dapat menjadi ru
angan RKAS
etapkan melalui pengisian Lembar PBD ke dalam ARKAS.
AUD cukup memasukkan Kegiatan serta rincian pembiayaannya ke dalam ARKAS. Artinya, saat satuan memetakan Kegiatan Benahi y
gan pengelolaan keuangan. Selama ini, dua hal ini seperti terputus padahal RKAS seharusnya merupakan penjabaran finansial dari dok
an kode rekening belanja dari Permendagri. Satuan PAUD cukup memilih Kegiatan yang sudah diidentifikasi melalui PBD, lalu kemudia
rop down list, dan apabila tidak ada opsi yang sesuai, silahkan mengetikkan Satuan yang dirasa sesuai di kolom 6.
abila kegiatan Benahi memerlukan lebih dari satu kegiatan RKAS, dan apabila satu kegiatan RKAS memerlukan lebih dari satu Deskrip
i Panduan PBD PAUD Bab 3 Panduan PBD PAUD Panduan PBD PAUD dapat diunduh pada laman paudpedia.kemdikbud
Prioritas > Perencanaan Berbasis Data
i RKT dan Rancangan RKAS
aan ini untuk memandu pelaksanaan kegiatan di satuan PAUD pada tahun 2023.
i laman paudpedia.kemdikbud.go.id>program prioritas>PBD)
Kegiatan RKAS
(yang dimasukkan dalam ARKAS)
(3)
n RKAS)
ar ini nantinya dapat menjadi rujukan saat satuan PAUD melakukan entri rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS
memetakan Kegiatan Benahi yang disusun melalui PBD dengan Kode Kegiatan ARKAS, satuan sudah berhasil menyambungkan anta
an penjabaran finansial dari dokumen perencanaan. Dengan demikian, harapannya, setiap penggunaan sumber daya, utamanya BOP,
ikasi melalui PBD, lalu kemudian memilih rekening belanja nya (pengadaan barang/jasa nya).
omodasi, dll).
ntumkan Harga Satuan (kolom 7) sesuai dengan harga setempat.
i di kolom 6.
Total
(8)
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Kembali ke Lembar 3 IRB - RKT
Menu
Benahi 1
Benahi 2
Benahi 3
Benahi 4
Benahi 5
Benahi 6
Kembali ke Lembar 3 IRB - RKT
Uraian Benahi
Kegiatan Belajar Bersama untuk penguatan Kualitas perencanaan pembelajaran
Mengikuti Pelatihan di Platform Merdeka Mengajar untuk Penguatan Kualitas Perencanaan Pembelajaran
Refleksi untuk Perbaikan Pembelajaran berkala melalui aktivasi Komunitas Belajar Satuan
Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Kelas Orang Tua (Seri 3)
Link Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas: Layanan Holistik Integratif (Seri 4)
raan PAUD Berkualitas: Proses Pembelajaran B
(seri 9)
untuk KM PAUD
ndirian Komunitas Belajar
2)
Kembali ke Lembar 3 IRB - RKT
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
Kembali ke Lembar 3 IRB - RKT
Kegiatan
aktivasi komunitas belajar di satuan PAUD
identifikasi, pemetaan potensi dan kebutuhan pelatihan;
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan.
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan penerimaan Peserta Didik baru.
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca.
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pengembangan profesi pendidik
kegiatan lain yang relevan dalam rangka pengembangan profesi tenaga kependidikan
kegiatan lain yang relevan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan.
kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan digitalisasi sekolah
kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan PBD
kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan pembelajaran dengan paradigma baru.
kegiatan lainnya yang relevan dalam rangka pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia.
kegiatan pengenalan lingkungan Satuan Pendidikan untuk anak dan orang tua;
kegiatan penguatan komunitas pengelola perpustakaan/pojok baca
kegiatan pertemuan kelas orang tua/wali pada Satuan PAUD
kegiatan perumusan visi misi satuan pendidikan terkait program dan kebijakan pelaksanaan Program Sekolah
Penggerak
lokakarya implementasi digitalisasi sekolah
partisipasi di komunitas belajar antar satuan
pelaksanaan diskusi terpumpun bersama dengan guru SD kelas awal
pelaksanaan pembelajaran melalui kunjungan rumah Peserta Didik
pelaksanaan pembelajaran paradigma baru termasuk pembelajaran berbasis proyek; dan/atau
pelaksanaan pendidikan karakter dan penumbuhan budi pekerti, termasuk pencegahan dan penanganan
intoleransi dan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan;
pelatihan mandiri dengan komunitas praktis;
pemasangan jaringan internet
pemasangan jaringan listrik baru
pemasangan jaringan telephon baru
pembayaran honor pendidik
pembayaran honor tenaga kependidikan
pembayaran langganan rutin air
pembayaran langganan rutin internet
pembayaran langganan rutin listrik
pembayaran langganan rutin telephon
pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectant), masker atau penunjang
kebersihan lainnya
pembelian genset
pembelian meja dan/atau kursi Peserta Didik atau pendidik
pembelian panel surya
pembiayaan dalam rangka mengikuti dan/atau menyelenggarakan festival, gebyar, atau kegiatan sejenis
pembiayaan diskusi perkembangan anak;
pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemenuhan kebutuhan daya dan/atau jasa Satuan Pendidikan
pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop, proyektor, dan/atau pendingin ruangan;
pemeliharaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan.
pemeliharaan taman dan fasilitas lainnya;
pemeliharaan/perbaikan Alat Permainan Edukatif (APE)
pemeliharaan/perbaikan Alat Permainan Edukatif (APE)
penambahan daya listrik
pendataan ulang Peserta Didik lama; dan/atau
penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;
pengelolaan dan operasional rutin satuan pendidikan, misalnya untuk pembelian ATK, alat-alat kebersihan, dan
linnya
Pengembangan diri terkait kapasitas perencanaan pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar
pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan metode pembelajaran
pengembangan kegiatan pra literasi
pengembangan media pembelajaran berbasis TIK: pengembangan buku elektronik
pengembangan media pembelajaran berbasis TIK: video pembelajaran
pengembangan/peningkatan kompetensi kepala satuan
pengembangan/peningkatan kompetensi pendidik
pengembangan/peningkatan kompetensi tenaga administrasi
pengembangan/peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan
penggandaan formulir pendaftaran;
penguatan infrastruktur internet;
penguatan infrastruktur listrik;
penguatan kapasitas tata kelola satuan pendidikan;
penguatan kemitraan dengan orang tua
penguatan komunitas belajar bagi kepala Satuan PAUD
penguatan komunitas belajar bagi pendidik
penguatan pelatihan griyaan (in house training) di Satuan PAUD
peningkatan kapasitas literasi digital.
penyediaan alat multimedia pembelajaran lainnya
penyediaan alat multimedia: komputer desktop dan/atau laptop
penyediaan alat multimedia: LCD Proyektor
penyediaan alat multimedia: printer
penyediaan alat multimedia: scanner
penyediaan Alat Permainan Edukatif (APE)
penyediaan alat-alat deteksi dini tumbuh kembang;
penyediaan aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembelajaran;
penyediaan atau pencetakan buku pegangan untuk pendidik termasuk buku digital
penyediaan atau pencetakan buku untuk kebutuhan Peserta Didik
penyediaan atau pencetakan modul dan perangkat ajar;
penyediaan atau pencetakan panduan dan buku untu kebutuhan pendidik dan Peserta Didik terkait
pembelajaran dengan paradigma baru
penyediaan bahan pendukung pembelajaran;
penyediaan fasilitas/ aksesibilitas bagi Peserta Didik berkebutuhan khusus
penyediaan laporan capaian tingkat perkembangan anak;
penyediaan makanan tambahan
penyediaan obat-obatan dan peralatan kesehatan lainnya;
penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan instalasinya bagi yang belum memiliki air bersih;
penyewaan genset
penyewaan panel surya
Penyusunan dokumen perencanaan pembelajaran
penyusunan Kurikulum
penyusunan Program Semester
penyusunan Program Tahunan
perawatan fasilitas/ aksesibilitas bagi Peserta Didik berkebutuhan khusus
perawatan genset
perawatan panel surya
perbaikan alat multimedia pembelajaran lainnya
perbaikan alat multimedia: komputer desktop dan/atau laptop
perbaikan alat multimedia: LCD Proyektor
perbaikan alat multimedia: printer
perbaikan alat multimedia: scanner
perbaikan kerusakan komponen non struktural bangunan (atap, plavon, listrik, pintu, jendela, pngecatan)
perbaikan meubelair Peserta Didik atau pendidik
perbaikan toilet, tempat cuci tangan, saluran air kotor dan sanitasi lainnya
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Program Sekolah
publikasi atau pengumuman penerimaan Peserta Didik baru;