Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-2

Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan Sumber Soal


Program Studi : PG PAUD
Kode/Nama : PAUD4404 Kode MK & Nomor
Mata Kuliah Pengembangan Kecerdasan Nomor Modul KB
Majemuk
Penulis : Reni Sulistina, M.Pd. / IAIN PAUD4404 KB1, 2
Soal/Institusi Tulungagung Modul 5 - 7
Penelaah : Dra. Aini Indriasih, M. Pd. /
Soal/Institusi Universitas Terbuka
Tahun Penulisan : 2021
Butir Soal No. : 1-5
Skor Maks : 100

Capaian Pembelajaran:
1. Menjabarkan kecerdasan musikal pada AUD
2. Merancang stimulasi kecerdasan kinestetik pada AUD
3. Mengidentifikasi kecerdasan interpersonal pada AUD
4. Menemukan kendala dan solusi menstimulasi kecerdasan interpersonal pada AUD
5. Mengkreasikan kecerdasan musikal, kinestetik, dan interpersonal pada AUD
Indikator :
1. Mahasiswa mampu menjabarkan indikator kecerdasan musikal pada AUD
2. Mahasiswa mampu merancang kegiatan cara menstimulasi kecerdasan kinestetik pada
AUD
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi pentingnya menstimulasi kecerdasan interpersonal
pada AUD
4. Mahasiswa mampu menemukan kendala dalam menstimulasi kecerdasan interpersonal
pada AUD
5. .a. Mahasiswa mampu mengkreasikan permainan modern untuk menstimulasi kecerdasan
musikal pada AUD
a. Mahasiswa mampu mengkreasikan permainan modern untuk menstimulasi kecerdasan
kinestetik pada AUD
b. Mahasiswa mampu mengkreasikan permainan modern untuk menstimulasi kecerdasan

No Tugas Tutorial
1 Sebutkan indikator kecerdasan musikal pada anak usia dini dan berilah contohnya !
2 Farra adalah anak kelompok Bermain Az-zahwa. Fara selama kegiatan pembelajaran di
sekolah tidak pernah mau mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan fisik seperti
senam, melempar bola, permainan engklek dan kegiatan fisik lainnya. Sebagai seorang
pendidik jelaskan bagaimana cara anda dalam menstimulasi kecerdasan kinestetik anak
didik tersebut!
3 Sebagai pendidik menyadari bahwa perkembangan sosial sangat penting. Kepekaan
simpati dan empati perlu dirangsang sejak dini. Menurut Anda mengapa penting
menstimulasi kecerdasan interpersonal sejak dini!
4 Bagaimana cara Anda sebagai pendidik PAUD menemukan kendala kecerdasan
interpersonal anak dan jelaskan solusi terhadap kendala tersebut?
5 Buatlah rancangan permainan modern/ modifikasi pada anak usia 4-5 tahun untuk
menstimulasi kecerdasan kinestetik!
TUGAS TUTORIAL KE-2

Nama : ROHANA YULIANINGSIH


NIM : 859145417
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi : PG PAUD
Kode / Mata Kuliah : PAUD4404 / Pengembangan Kecerdasan Majemuk
UPBJJ : 78 / Mataram

Jawaban :
1. Indikator kecerdasan musikal anak usia dini :
1. Anak suka memukul-mukul benda-benda di sekelilingnya, seperti meja, pintu, dan kaleng
roti sambil menyanyi atau mengetuk-ngetukkan jari jemarinya pada benda, atau mengetuk-
ngetukkan sepatunya ( usia KB dan TK), sambil mengangguk-angguk menikmati suara yang
ditimbulkan (usia2-3 tahun). Anak- anak itu mengenali suara yang keluar dari benda-benda
tersebut dan menikmatinya.
2. Anak dapat menyanyi dengan lebih baik, nada teratur, dan relatif lebih merdu daripada
teman sebayanya (usia4-6 tahun). Ia mudah menikmati nyanyian anak-anak dan mudah
menyesuaikan dengan alat musik. Mereka juga memiliki kepekaan nada yang baik.
3. Anak suka memperhatikan lagu di berbagai media, baik di televisi, maupun kaset (usia2-3
tahun ), dan cepat menirukan (usia KB dan TK). Hanya dengan menyimak musik atau lagu
beberapa kali, anak cepat menghafalkannya dan segera menyanyikannya.
4. Anak menikmati lagu atau musik dalam “gerak dan lagu”, melakukan senam sambil
menyanyi (usia 3-4 tahun ), dan dapat menyinkronkan anatara musik-lagu dengan gerak.
Mereka mampu bergerak secara luwes dan sesuai dengan musiknya (usia 4-6 tahun).
5. Anak dapat menilai nyanyian, tahu apabila nada yang dinyanyikan sumbang. Jika
mendengar nada sumbang mereka akan bereaksi (mencela atau tertawa geli ) (usia 4-6
tahun).
6. Anak senang menyanyi. Tiada hari tanpa menyanyi. Setiap aktivitas diiringi menyanyi, baik
dalam posisi sendiri maupun sedang beraktivitas dengan teman sebayanya (usia KB dan
TK).
7. Cepat menangkap informasi melalui lagu, cepat menangkap suasana lagu. Mereka mudah
mengerti arti kata-kata dalam lagu, emosi lagu, dan suasana lagu yang membawa perasaan.
Anak menanyakan arti dari lagu yang sedang dipelajari atau diperkenalkan kepadanya (usia
4-6 tahun).
8. Berbicara secara musikal, memberi salam secara musikal, dan terdengar lebih lembut dan
bernada ketika meminta sesuatu (usia2-6 tahun ). Mereka cepat menyahut kalimat berirama,
dan mampu mengembangkan kalimat bernada-berirama dengan kalimat baru (usia 4-6
tahun).
9. Anak mudah mengenali lagu hanya dari nama-nada awalnya, dan ketika diberi beberapa
nada, mereka langsung dapat menebak lagu (usia 2-6 tahun).
10. Apabila ada lagu baru, anak dapat mengikuti lagu dengan bunyi-bunyian yang diciptakan
dengan benda-benda di sekitarnya (usia KB dan TK).
2. Cara menstimulasi kecerdasan kinestetik Fara yang tidak pernah mau mengikuti kegiatan
yang berkaitan dengan fisik seperti senam, melempar bola, permainan engklek dan
kegiatan fisik lainnya.:
Kecerdasan kinestetik dapat distimulan dengan kegiatan yang sederhana dan disukai oleh anak.
Salah satu diantaranya Gerak dan Lagu. Melalui gerak dan lagu anak akan mudah mengingat
gerakan yang disertai lagu. Terkadang anak lupa akan gerakannya tetapi ingat pada lagunya.
Anak belajar untuk mengingat gerakan dengan kata-kata tertentu.
Gerak dan lagu sangat melekat erat dan tidak dapat dipisahkan terutama dalam memberikan
pembelajaran kepada anak usia dini. Pembelajaran Gerak dan Lagu merupakan kegiatan dalam
bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Aktivitas yang dilakukan melalui gerak dan
lagu diharapkan menyenangkan anak dan menyentuh perkembangan anak, meningkatkan rasa
percaya diri. Melalui gerak dan lagu diharapkan menjadi salah satu cara yang efektif untuk anak
bisa mengekspresikan diri, meluapkan emosi, rasa senang, santai, sedih, haru dan kekaguman.
Gerak dan lagu merupakan kegiatan menikmati lagu disertai dengan gerakan anggota tubuh dan
merupakan sebuah kegiatan bermain sambil belajar yang diharapkan sangat menyenangkan.
Hal ini disebabkan karena gerak dan lagu merupakan kegiatan yang menyenangkan. Anak-anak
lebih mudah mengikuti lagu bila disertai gerakan. Walaupun lupa kata-katanya mereka ingat apa
yang harus dilakukan. Dengan adanya kegiatan gerak dan lagu anak-anak bisa belajar
mendengarkan ritme dan membuat gerakan sesuai irama lagu. Anak-anak merasa senang dan
percaya diri saat melakukan gerakan dengan benar
Dan itu merupakan salah satu cara menstimulan kecerdasan kinestik si Fara yang tidak pernah
mau mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan fisik.

3. Penting menstimulasi kecerdasan interpersonal sejak dini :


Kecerdasan interpersonal didefinisikan sebagai kemampuan mempersepsi dan membedakan
suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain, serta kemampuan memberikan respon
secara tepat terhadap suasana hati, tempramen, motivasi, dan keinginan orang lain
(Amstrong.2003). Dengan kemampuannya, anak yang cerdas interpersonal dapat merasakan apa
yang dirasakan orang lain, menangkap maksud dan motivasi orang lain bertindak sesuatu
(bahkan yang tidak dikatakan), serta mampu memberikan tanggapan yang tepat sehingga orang
lain merasa nyaman.

Jadi penting menstimulasi kecerdasan interpersonal sejak dini Karena dengan menggali
kecerdasan interpersonal sejak dini, anak akan tumbuh menjadi anak yang memiliki empati
tinggi dan suka menolong orang lain serta membuat anak bisa berinteraksi dan bersosialisasi
dengan lingkungannya.
Berikut beberapa ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan interpersonal yang baik, yaitu:
1. Tidak kesulitan dalam berinteraksi
2. Tidak cepat bosan bermain sendiri
3. Memiliki keinginan keras dan mandiri
4. Lebih menyukai belajar dan bermain sendiri
5. Dapat mengespresikan perasaannya dengan baik
4. Kendala kecerdasan interpersonal anak yang saya temui :
Terdapat satu kasus yang saya temui terkait kendala kecerdasan interpersonal pada salah satu
peserta didik di kelas saya. Si Anta nama anak tersebut, di awal ajaran baru sekolah, si Anta
cenderung menyendiri, tidak mau bergabung saat bermain dengan teman-temannya, ketika
ditanya tidak pernah mau langsung menjawab, dan selalu ingin dekat dengan ibunya. Jadi saat
jam pelajaran ibunya akan ikut masuk di kelas menemaninya. Jika ditinggal Anta akan menangis.
Ternyata faktor penghambat kecerdasan interpersonal Anta meliputi lingkungan rumah anak
yang individual sehingga anak terbiasa bersikap individual. Dan di rumah hanya tinggal berdua
dengan ibunya.
Di sini tampak jelas bahwa kecerdasan interpersonal Anta tidak berkembang dengan baik. Jadi
solusi atau stimulasi yang saya berikan atau lakukan adalah :
1. Menunjukan rasa empati
Memberikan empati pada anak dengan cara mendengarkan keluh kesah yang anak hadapai
selama bersekolah. Dengan segala kekhawatiran yang mungkin dialami. Awalnya memang sulit,
namun guru selalu berusaha mendekati dengan mengajaknya berkomunikasi. Pasalnya, anak
yang merasa takut ditinggal sendiri di sekolah pasti memiliki alasan tersendiri. Oleh karena itu,
guru berusaha selalu mengajak komunikasi sehingga dia mau mengatakan apa yang menjadi
alasannya dengan tetap memberikan kasih sayang, sehingga anak merasa nyaman.

2.Memberi afirmasi
Selain memberikan empati pada anak, memberikan pemahaman positif tentang sekolah juga saya
lakukan agar anak tidak lagi merasa takut dengan kehidupan di sekolah maupun di lingkungan
barunya. Misalnya dengan mengatakan pada anak bahwa di sekolah, ia bisa mempunyai banyak
teman bermain dan bisa melakukan aktivitas seru seperti olahraga dan kegiatan bermain lainnya.
Berusaha memberikan pemahaman bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan agar ia
betah dan mau beraktivitas di dalam sekolah.

3.Memberi pujian
Langkah berikutnya andalah dengan memberi pujian atau reward jika anak sudah mau ditinggal
di sekolah tanpa ada drama di pagi hari. Guru bisa memberikan anak pujian serta pelukan kasih
sayang, atau anda juga bisa membuat makanan favorit untuk disantapnya setelah pulang sekolah.

4. Melibatkan anak dengan kegiatan bersama


Guru berusaha menghadirkan kegiatan yang membutuhkan kerjasama tim, sehingga anak harus
mau bekerjasama dengan teman-teman yang lain jika kegiatannya ingin dapat terselesaikan.
Seiring dengan berjalannya waktu, maka anak tanpa di sadari semakin sering berkomunikasi
dengan teman-teman yang lain. Dan Ibunya dapat meninggalkannya secara bertahap di kelas.

5. Rancangan permainan modern/ modifikasi pada anak usia 4-5 tahun untuk menstimulasi
kecerdasan kinestetik :
Permainan Lompat Geometris
Permainan lompat geometris merupakan kegiatan main yang mengutamakan kemampuan
koordinasi tubuh. Kemampuan menyinkronkan gerakan kaki dengan kemampuan anak mengenal
bentuk-bentuk geometris.
Adapun langkah-langkah permainan Lompat Geometris :
1. Guru menyiapkan gambar-gambar geometris dengan warna yang berbeda-beda, ukuran 30 x
30 cm yang sudah ditempelkan pada potongan kardus bekas. Misalnya bentuk segi empat
berwarna merah, segitiga berwarna kuning, lingkaran berwarna hijau, dan bentuk trapesium
berwarna biru.
2. Kemudian guru meletakkan gambar-gambar geometris tersebut di lantai membentuk seperti
permainan engklek.
3. Lalu guru memberi contoh memulai permainan dengan melompat ke arah gambar geometris
yang terdekat untuk kemudian dipijak sambil menyebutkan warna dan bentuk geometrisnya.
Begitu seterusnya sehingga semua gambar geometris sudah dipijak semua.
4. Setelah memberi contoh, kemudian meminta peserta didik yang disebutkan namanya untuk
melakukan seperti yang sudah dicontohkan atau dipraktekkan guru satu persatu.

Anda mungkin juga menyukai