REPUBLIK INDONESIA
2020
B erm a i n Musik
dan Gerak
DIREKTORAT PAUD KEMDIKBUD 2020
B erm a i n Musik
dan Gerak
Bermain Musik
Judul:
dan Gerak
Diterbitkan oleh: Pengarah : Hamid Muhammad, Ph.D.
Penanggung Jawab : Dr. Muhammad Hasbi
Penyunting : Dr. Phil Leli Kurniawati, M.Mus.
Penyusun : Dr. Muhammad Hasbi
Dona Paramita, S.Psi., M.Pd.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembahas : Dr. Phil Leli Kurniawati, M.Mus.
Jalan Jenderal Sudirman
Gedung E lt. 7, Senayan Jakarta 10270 Ilustrator : Zalsabila Fawaza
Telepon: (021) 57900244
Penata Letak : Arnalis
Sekretariat : Istianingsih Rahayu, S.Pd.
Daftar Isi
Kata Pengantar iv
Daftar Pustaka 16
Guru atau orang tua sebagai fasilitator dan pendamping • Sediakan alat yang dapat mengeluarkan bunyi (alat
tentu saja perlu menyiapkan sarana dan prasarana untuk musik, tape/pemutar cd, alat rumah tangga, bahan
kegiatan bermain musik dan gerak anak. Penyiapan alam, dan lain sebagainya)
alat, bahan dan tempat tidaklah sulit. Untuk tempat bisa • Guru/orang tua memberikan anak kebebasan untuk
dilakukan di ruangan atau halaman yang memungkinkan bergerak, menari, dan bernyanyi mengikuti suara atau
anak untuk bergerak bebas. Perlu diperhatikan juga musik
keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi anak. • Guru/orang tua memastikan suasana yang nyaman,
santai, dan mengasyikkan ketika anak sedang
Untuk alat dan bahan, Guru atau orang tua dapat bergerak, menari, dan bernyanyi.
menggunakan siap pakai atau produksi pabrik dan bisa
juga bahan dan alat dari alam, misalnya daun-daun kering
dan ranting-ranting pohon, bahkan sangat dimungkinkan
untuk menggunakan alat-alat rumah tangga, seperti
panci/tutup panci, sendok, galon atau botol-botol.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu disiapkan guru/
orang tua untuk mendukung bermain musik dan gerak.
• Siapkan area/ruang yang memungkinkan anak untuk
bergerak bebas (ruang di dalam rumah/halaman)
G. Bermain dengan permainan tradisional yang • Ajak anak untuk mengapresiasi gerakan, musik,
diiringi berbagai lagu dan gerak, misalnya dan tari yang dia ciptakan. Ajak juga anak untuk
“Cublak-Cublak Suweng” mengapresiasi gerakan, musik, dan tari orang lain/
Dalam bermain musik dan gerak, guru atau orang teman/adik/kakaknya
tua hendaknya merespons positif ketika melihat anak • Kenalkan anak berbagai lagu, termasuk lagu daerah/
tertarik dan memulai aksinya. Berikut beberapa hal yang tradisional
dianjurkan untuk dilakukan guru atau orang tua:
• Dampingi anak; ikutlah bergerak, menari, dan bernyanyi
• Sepakati aturan sebelum bermain
• Tetaplah berkomunikasi efektif dan positif ketika
bermain bersama anak
• Berikan pujian sesuai dengan yang anak lakukan
• Jangan mencela tarian/gerakan/nyanyian yang anak
lakukan
• Guru/orang tua membunyikan alat musik, alat rumah
tangga dan bahan alam dengan tempo, nada, timbre,
harmoni dan dinamik bergantian
Ketika mendampingi anak bermain musik dan gerak, • Yuk kita coba pakai alat yang lain
guru atau orang tua sebaiknya merespons positif, • Kalau kita pukul lebih keras/lembut, kira-kira bunyinya
memberikan pertanyaan-pertanyaan dan menjalin jadi seperti apa ya?
komunikasi yang interaktif. Hal ini diperlukan agar • dan sebagainya
kemampuan berpikir kritis, higher order thinking
(HOT), kemampuan memecahkan masalah sederhana,
kemampuan menyampaikan pendpat dan ide terbangun
dengan baik.
Beberapa contoh pertanyaan dan kalimat penguatan yang
dapat diajukan guru/orang tua untuk mengembangkan
hal-hal di atas adalah sebagai berikut.
• Yuk kita bergerak/menari mengikuti tempo/dinamik ini
• Boleh kita coba gerakan/tarian baru?
• Musiknya semakin cepat/lambat, bagaimana kira-kira
gerakan/tarian kita ya?
• Wah, gerakan/tarianmu bagus sekali, bolehkah bunda/
bu guru mengikuti? Nanti kita bergantian ya
Bongiorno, L. (2014). How Process-Focused Art Experiences Support Preschoolers. Teaching Your Children, Vol. 7. No.
3. Disunting dari: https://www.naeyc.org/our-work/families/supporting-development-creativity
Bongiorno, L. (2014). Supporting the Development of Creativity. Articles for Families on Creative Arts and Music.
Disunting dari: https://www.naeyc.org/our-work/families/supporting-development-creativity
Melissa Menzer, P. (2015). The arts in early childhood : social and emotional benefits of arts. Washington, DC 20506: NEA
Office of Research & Analysis.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Playing with Music at Home. (2014). Articles for Families on Creatives Arts and Music. Disunting dari : https://www.naeyc.
org/our-work/families/playing-music-home
Ray, D. (n.d.). Why Art and Creativity are at the Center of Curriculum in Early Childhood?
Rhonda L. Clements, S. L. (2017). Moving with words & actions:. United States of America: SHAPE America – Society of
Health and Physical Educators.
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Virus
Corona.
Zimmerman, E. (2000). Art Education and Early Childhood Education: The Young Child As Creator and Meaning. naeyc,
87-92.
penilaian.paud@kemdikbud.go.id