Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KESEHATAN

MENTAL DAN KECERDASAN OTAK PADA ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS

MUHAMMAD RAKA HIDAYAH

1161003223

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS BAKRIE

2016

JAKARTA PUSAT

Dosen : PRATIWI AMBARWATI


BAB I

 LATAR BELAKANG

Setiap proses belajar – mengajar bertujuan pada suatu hasil, sesuai dengan
intruksi pembelajaran, karena hasil dari suatu pembelajaran pasti akan digunakan
dikemudian hari. Hasill dari pembelajaran yang telah diperoleh disimpan dalam
ingatan kemudian digali lagi dalam ingatan disaat dibutuhkan. Dalam penggalian
itu dapat timbul kesulitan, dalam arti hasil pembelajaran yang sudah dipelajari
tidak dapat diingat dengan mudah. Daya ingat adalah kemampuan yang dimiliki
oleh manusia untuk mengingat kembali. Secara umum musik menimbulkan
gelombang yang memberi rangsangan pada pertumbuhan fungsi – fungsi pada
otak (fungsi ingatan, belajar, bahasa, mendengar dan bicara serta analisis intelek
dan fungsi keadaran) dan merangsang pertumbuhan gudang ingatan. Dengan
menikmati musik, gudang ingatan anak semakin berkembang sehingga daya
ingatan anak semakin besar, selain itu musik juga dapat merangsang proses
belajar anak – anak.

Musik mampu membantu seorang anak untuk meningkatkan konsentrasi


dan menenangkan pikiran sehingga dapat mengingat hal yang telah dipelajari.

Plato berkata “Musik menandai kualitas etika manusia dan memberi


makna jiwa mereka.” Ia percaya jika anak – anak di ajari musik, semu pelajaran
berikutnya berasal dari keterampilan itu. Tentunya anak – anak membutuhkan
lebih dari musik untuk berkembang, tetapi banyak manfaat yang dapat diambil
dengan mendorong anak – anak menggunakan waktunya untuk mendengarkan
atau berlatih bermain instrument musik. Setiap anak dianugerahin potensi dan
karakteristik kecerdasan yang unik dan berbeda satu dengan yang lain. Potensi ini
perlu dieksplorasi dan diasah agar dapat berkembang secara optimal.

Ketika mendidik anak – anak hendaknya ingat bahwa mereka adalah


individu – individu yang unik dan akan berkembang sesuia dengan kemampuan
mereka sendiri. Belajar suatu instrument musik angat membantu anak dalam
mengembangkan IQ secara keseluruhan dan perkembangan otak menjadi sangat
baik. Dalam usia 3 – 6 tahun merupakan usia yang sangat bagus untuk anak
belajar musik karena masa tersebut pendengaran sedang berkembang, dalam usia
8 – 9 otak kanan dan kiri akan mengalami penebalan pada penghubung otak
sehingga saat diberikan pendidikan musik sebelum usia 8 tahun maka tingkat
kecerdasan anak tersebut akan berkembang denga pesat. Jadi, semakin usia dini
pada anak dan diberian pendidikan musik makan anak akan menjadi semakin
berkembang. Belajar pendidikan musik di taman kanak – kanak banyak sekali
manfaatnya bagi anak – anak karena otak anak tersebut dapat berkembang cepat
dan otak juga dapat mengontrol emosi dan juga meningkatkan berbagai berbagai
kemampuan untuk bekerja sama dengan anak yang lain.

Musik dan Psikologi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.


Musik dapat memberikan kekuatan mentalitas yang baik bagi orang yang
mendengarnya dan mempelajarinya. Orang yang mendengarkan dan mempelajari
musik, akan memiliki mental yang kuat, emosi yang tenang, hidup lebih nyaman
dan santai. Mendengarkan dan mempelajari musik menjadikan hidup kita lebih
percaya diri dengan berkembangnya intelektual, mental serta pengetahuan bagi
seseorang. Baik itu untuk anak – anak, dewasa, lansia dan bayi. Bahkan dalam
proses perkembangan janin dan bayi, musik juga sangat bermanfaat bagi janin dan
bayi.

 Rumusan Masalah
o Apakah manfaat musik sangat berpengaruhi bagi
kecerdasan otak dan mental seorang – anak?
 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian topik ini ialah untuk memperluas wawasan


mengenai manfaat dan pengaruh pembelajaran musik untuk meningkatkan
kecerdasan otak dan mental bagi anak – anak serta seberapa besar tingkat
keefektifan penggunaan atau pembelajaran musik dalam memicu
kecerdasan otak dan mental anak – anak.

 Manfaat Penelitian
o Bagi Orang Tua

Untuk menambah wawasan mengenai manfaat dan


pengaruh – pengaruh musik bagi kecerdasan otak dan mental
seorang anak serta menjadi pembimbing untuk anak dalam belajar
pembelajaran musik dengan cara yang benar.

o Bagi Taman Kanak – Kanak atau Sekolah

Untuk menambah referensi mengenai informasi manfaat dan


pengaruh musik bagi kecerdasan otak dan mental seorang anak
serta informasi – informasi lengkap lainya mengenai pengaruh
musik bagi anak.

o Bagi Pembaca

Untuk menambah informasi – informasi mengenai salah


satu cara meningkatkan kecerdasan otak dan mental seorang anak
melalui pembelajaran musik.

 Identifikasi Masalah
o Bagaimana musik bisa mempengaruhi otak dan mental bagi
seorang anak yang membutuhkan dorongan mental
o Kesimpulan seperti apa yang membuat musik sangat
berpengaruh bagi seorang anak yang membutuhkan
dorongan mental
 Manfaat Teoritis

Manfaat Teoritis dari penelitian ini adalah untuk menambah


pengetahuan tentang pengaruh musik bagi perkembangan
kecerdasan otak dan mental anak – anak.
 Manfaat Praktis
o Bagi penulis

Mengetahui pengaruh musik terhadap perkembangan


kecerdasan otak dan mental anak – anak.

o Bagi orang tua

Supaya dapat memberikan pembelajaran musik sesuai


dengan perkembangan anak – anak seusianya,

o Bagi guru

Diharapkan memperkenalkan musik sedini mungkin kepada


anak – anak agar anak – anak tersebut dapat mengalami
peningkatan kecerdasan otak dan mental dengan cepat melalui
pembelajaran lewat musik.

 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dari konsep penelitian ini, yaitu :
o Untuk memberikan wawasan atau pengetahuan tentang
bagaimana cara menghadapi seorang anak yang
membutuhkan dorongan mental bagi setiap orang
o Untuk menemukan solusi tata cara bagaimana
memperlakukan seorang anak yang membutuhkan
dorongan mental
BAB II

 TINJAUAN PUSTAKA TERKAIT PENELITIAN SEBELUMNYA


 PENELITIAN SEBELUMNYA
o Utari Rismi, 2012, Pengaruh Musik Bagi Kecerdasan Anak Usia
Dini
Penelitian yang dibuat oleh Utari Rismi itu adalah
tentang bagaimana musik bisa mempengaruhi kecerdasan
otak seorang anak dan memberikan hasil atau gambaran
bagi setiap pembaca bagaimana cara memperlakukan anak
demi meningkatkan kecerdasan otak anak melalui musik.
Tujuan dari penelitian Utari Rismi adalah untuk membuat
setiap orang, pembaca, atau suatu keluarga betapa
pentingnya menambahkan pembelajaran tentang musik bagi
seorang anak untuk meningkatkan kinerja dan kreatifitas
seorang anak sejak usia dini.
o Manindhya, 2010, Pengaruh Musik Terhadap Kecerdasan Otak
Penelitian selanjutnya dari Manindhya adalah
tentang pengaruh musik untuk setiap kalangan, tidak untuk
seorang anak – anak saja. Dari penelitian sebelumnya
(Utari Rismi) dia memberikan hasil atau gambaran
bagaimana pengaruh musik bagi kecerdasan seorang anak,
sedangkan Manindhya memeberikan gambaran tentang
pembelajaran musik bagi setiap kalangan usia, anak – anak,
dewasa dan lansia ( lanjut usia ). Penelitian dari Manindhya
ini adalah tentang berapapun usia seseorang, seseorang
tersebut akan lebih baik jika diberikan pembelajaran
tentang musik, mendengarkan musik, dan menikmati musik
adalah suatu keharusan untuk setiap orang dikarenakan
musik itu sangat berpengaruh dan dapat merubah mood
seseorang, menenangkan emosi seseorang, dan dapat juga
meningkatkan kreatifitas seseorang berapapun usia orang
tersebut.
o Biduri Wuland, 2012, Pengaruh Musik Bagi Keseharian dan
Kegiatan Manusia
Penelitian selanjutnya dari Biduri Wuland yaitu
tentang penelitian atau sebuah gambaran bahwa musikpun
juga berperngaruh untuk menjalani kehidupan dan kegiatan
setiap orang dalam keseharianya, dalam melakukan
aktivitas, bekerja, bermain, bersenggama, mengerjakan
tugas – tugas dan bahkan suatu alat yang dapat
mengantarkan manusia dalam suatu kegiatan seperti tidur,
istirahat dan lain sebagainya. Dikarenakan musik dapat
membantu menaikan mood, keinginan, mengubah perasaan,
menaikan gairah, passion bagi setiap karakter manusia.
o Sabrina Nindiayu Pratiwi, 2011, Musik Dapat Meningkatkan
Konsentrasi dan Daya Fokus Seseorang

Penelitian selanjutnya dari Sabrina Nindiayu Pratiwi


yaitu bahwasanya musik dapat membuat tingkat konsentrasi
dan ketingkatan daya fokus kita meningkat walaupaun
setiap manusia juga memiliki karakter masing – masing
yang berbeda, ada juga yang dengan mendengarkan musik
dapat meningkatkan konsentrasi dan daya fokus mereka
untuk melakukan sesuatu dan ada juga seseorang yang
dengan mendengarkan musik malah dapat mengganggu
konsentrasi dan daya fokus orang tersebut dalam
melakukan kegiatan keseharian yang dilakukanya. Dari
penelitian ini dan sebelumnya, akan lebih baik setiap
manusia itu ditemani dengan musik, walaupun hanya
dengan mendengarnya, dan lebih baik orang tersebut
mempelajari musik, dikarenakan orang yang belajar tentang
musik dapat mengontrol apa yang dinamakan seperti emosi,
dan mereka dapat memposisikan kehidupan mereka dan
memberi dorongan mental bagi seseorang yang
membutuhkanya melalui proses musik.

NO. TAHUN PENELITI MASALAH HASIL/ VARIABLE YANG METODE


PENELITIAN TEMUAN TERKAIT PENELITIAN
1. 2012 Utari Rismi Pengaruh Musik Memberikan -Pembelajaran Dalam
Terhadap hasil atau musikuntuk anak – penelitian ini,
Kecerdasan AUD gambaran anak peneliti
(Anak Usia Dini) terkait -Kecerdasan otak menggunakan
pentingnya anak - anak metodelogi
pembelajaran penelitian
musik untuk kualitatif
anak - anak dengan
mengenai menggunakan
pengaruh dan pendekatan
manfaat fenomenologi
musik bagi
kecerdasan
otak anak –
anak.
2. 2010 Manindhya Pengaruh Musik Terdapat -Penerapan sistem Dalam
Terhadap pengaruh dari pembelajaran musik. penelitian ini,
Kecerdasan Otak penerapan -Pembelajaran musik peneliti
sistem terhadap anak menggunakan
pembelajaran - metodelogi
musik penelitian
terhadap anak pendekatan
– anak. kualitatif studi
kasus
3. 2012 Biduri Pengaruh Musik Memberikan -Membimbing anak Dalam
Wuland Bagi Keseharian dan masukan – anak penelitian ini,
Kegiatan Manusia tentang -Metode peneliti
bagaimana pembelajaran menggunakan
membimbing melalui musik. metode
anak – anak penelitian
melalui kualitatif
metode pendekatan
pembelajaran studi kasus
melalui
musik.
4. 2011 Shabrina Pengaruh Musik Musik dapat -Meningkatkan Dalam
Nindiayu Sebagai Media meningkatka konsentrasi dan penelitian ini,
Pratiwi Untuk Meningkatkan n konsentrasi kecerdasan peneliti
Konsentrasi dan dan -Konsentrasi dan menggunakan
Daya Fokus kecerdasan kecerdasaan metode
Seseorang disaat belajar penelitian
kualitatif
pendekatan
studi kasus

Dari beberapa contoh hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan


beberapa persamaan dan perbedaannya persamaan tesis ini dengan hasil –
hasil penelitian sebelumnya adalah pada satu variable yang digunakan
dalam membahas pokok permasalahan, yaitu pembelajaran musik untuk
setiap orang agar menadapatkan efek yang lebih baik bagi kesehatan
mental dan keseharian setiap manusia dalam melakukan kegiatan.
 TINJAUAN PUSTAKA
o Definisi musik
Ada beberapa definisi dan pendapat mengenai musik
menurut beberapa filsuf, penulis, psikolog, musikolog
maupun penyair, diantaranya adalah sebagai berikut :
A. Schopenhauer, seorang filsuf dari Germany pada
abad ke-19, yang mengatakan bahwa musik adalah
melodi yang syairnya adalah alam semesta.
B. Davod Ewen, mendefinisikan musik sebagai ilmu
pengetahuan dan seni tentang kombinasi titik dari
nada – nada, baik vocal maupun instrumental.
Musik meliputi melodi dan harmoni sebagai
ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan
terutama aspek emosional.
C. Suhastjarja, seorang dosen senior Fakultas Kesenian
Institut Seni Indonesia Yogyakarta, mengemukakan
pendapatnya mengenai musik, yaitu ungkapan rasa
indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang
bulat, dalam wujud nada – nada atau bunyi
D. ainya yang mengandung ritme dan harmoni serta
mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang
dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam
lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan
dinikmatinya.
E. Dello Joio, seorang komponis Amerika,
memberikan pendapatnya tentang musik yaitu
bahwa mengenal musik dapat memperluas
pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal
banyak hal lain diluar musik. Pengenalan terhadap
musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan
nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari
suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
F. Adjie Esa Poetra, seorang musisi dari Indonesia,
mendefinisikan musik adalah kesenian yang
bersumber dari bunyi. Menurutnya ada empat unsur
dalam musik, yaitu dinamik (kuat lemahnya bunyi),
nada (bunyi yang teratur), unsur waktu (panjang
pendek suatu bunyi yang ditentukan dari hitungan
atau ketukan nada), timbre (warna suara).
o Definisi Terapi Musik
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas
fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari
melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang
diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang
bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
Musik memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit
dan meningkatkan kemampuan pikiran seseorang. Ketika
musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat
meningkatkan, memulihkan, dan memlihara kesehatan
fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual. Hal ini
disebabkan msik memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena
musik bersifat nyaman, aman, menenangkan, membuat
rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa
banyak dari proses dalam hidup kita selalu ber-irama.
Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan pulsasi
semuanya berulang dan ber-irama.
Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa
diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan
kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik.
Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran
kita dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke
bagian otak yang memproses emosi (sistem limbik).
Pengaruh musik sangat besar bagi pikiran dan tubuh
manusia. Contohnya, ketika seseorang mendengarkan suatu
alunan musik (meskipun tanpa lagu), maka seketika orang
tersebut bisa merasakan efek dari musik tersebut, ada musik
yang membuat seseorang gembira, sedih, terharu, terasa
sunyi, semangat, mengingatkan masa lalu dan lain – lain.
Salah satu figur yang paling berperan dalam terapi
musik di awal abad ke-20 adalah Eva Vescelicius yang
banyak mempublikasikan terapi musik lewat tulisan –
tulisannya. Ia percaya bahwa objek dari terapi musik adalah
melakukan penyelarasan atau harmonisasi terhadap
seseorang melalui vibrasi. Demikian pula dengan Margaret
Anderton, seorang guru piano berkebangsaan Inggris, yang
mengemukakan tentang efek alat musik (khusus untuk
pasien dengan kendala psikologis) karena hasil penelitianya
menunjukan bahwa timbre (warna suara) musik dapat
menimbulkan efek terapeutik.
o Jenis terapi musik

Pada dasarnya hampir semua jenis musik bisa


digunakan untuk terapi musik. Namun kita harus tahu
pengaruh setiap jenis musik terhadap pikiran. Setiap nada,
melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya musik
akan memberi pengaruh berbeda kepada pikiran dan tubuh
kita. Dalam terapi musik, kompesisi musik disesuaikan
dengan masalah atau tujuan yang kita ingin kita capai.

Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia.


Musik memiliki 3 bagian yang penting yaitu beat, ritme,
dan harmony. Beat mempengaruhi tubuh, ritme
mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi
roh.

Contoh paling nyata bahwa beat sangat


mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa
dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam
konser rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya
bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas
kontrol. Salah satu gerakan yang popular saat
mendengarkan musik rock adalah “Head Banger”, suatu
gerakan memutar – mutar kepala mengikuti irama musik
rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan
tanpa rasa lelah.

Jika hati seseorang sedang susah, cobalah


mendengarkan musik yang indah, yang memiliki ritme
(irama) yang teratur, maka perzsaan akan lebih terasa enak
dan enteng. Bahkan diluar negeri, pihak rumah sakit banyak
memperdengarkan lagu lagu indah untuk membantu
menyembuhkan pasien pasien rumah sakit tersebut. Itu
suatu merupakan suatu bukti, bahwa ritme sangat
mempengaruhi jiwa seseorang.

Sedangkan harmoni sangat mempengaruhi roh. Jika


menonton film horror, selalu terdengar harmoni (melodi)
yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk berdiri
merinding. Dalam ritual – ritual keagamaan juga banyak
digunakan harmoni yang membawa roh manusia masuk ke
dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia
mendengar harmoni dari dari suara – suara alam
diseklilingnya.
Terapi musik yang efektif menggunakan musik
dengan komposisi yang tepat antara beat, ritme dan
harmoni yang disesuaikan dengan tujuan dilakukannya
terapi musik. Jadi memang terapi musik yang efektif tidak
bisa menggunakan sembarang musik, yaitu :

A. Terapi musik aktif


Dalam terap musik aktif pasien
diajak bernyanyi, belajar main musik
menggunakan alat musik, menirukan
nada – nada, bahan membuat lagu
singkat. Dengan kata lain pasien
beriteraksi aktif dengan dengan dunia
musik. Untuk melakukan Terapi
musik aktif tentu saja dibutuhkan
bimbingan seorang pakar terapi
musik yang kompeten.
B. Terapi musik pasif
Ini adalah terapi musik yang murah,
mudah dan efektif. Pasien tinggal
mendengarkan dan menghayati suatu
alunan musik tertentu yang
disesuaikan dengan masalahnya. Hal
terpenting dalam terapi musik pasif
ini adalah pemilihan jenis musik
harus tepat dengan kebutuhan pasien.
Oleh karena itu, ada banyak sekali
CD jenis terapi musik yang bisa
disesuaikan dengan kebutuhan
pasien.
Beberapa penelitian telah
membuktikan bahwa musik memiliki
pengaruh yang kuat pada kehidupan
manusia. Para ahli mengemukakan
bahwa musik berpengaruh pada
kecerdasan manusia, kesehatan fisik,
mental dan emosional. Penelitian
secara lebih sistematik mengenai
pengaruh musik terhadap kehidupan
manusia terus dikembangkan pada
abad ke-19, hasilnya antara lain
adalah sebagai berikut :

JENIS MUSIK PENGARUH MUSIK


DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
Gregorian Menciptakan ketenangan
dan kedamaian
Barok (ciptaan Menimbulkan perasaan
Johann S. Bach, tenang, stabil, keteraturan
Georg F. yang sangat diperlukan
Handel, saat belajar maupun
Antoniow bekerja
Vivaldi
Musik klasik Menciptakan daya
(ciptaan Franz konsentrasi, memori, dan
J. Haydn dan persepsi ruang. Cocok
Wolfgang A. pula digunakan untuk
Mozart) mengiringin belajar
maupun bekerja
Romantic Dipercaya mampu
(ciptaan Franz menggugah rasa
Schubert, nasionalsime
Robert
Schumann,
Peter Iliich)

Menurut Kate dan Richard Mucci dalam bukunya The Healing


Sound of Music, memaparkan bahwa tubuh manusia mempunyai ritma
(irama) tersendiri. Kemampuan seseorang mencapai ritme dan suara –
suara dalam diri mereka sendiri mereka membuat penyembuhan musikal
menjadi semakin efektif. Akan tetapi perlu diingat bahwa penyembuhan
sejati tubuh manusia tidaklah datang dari dari melodi yang kompleks.
Maka dari itu, macam dan frekuensi musik yang digunakan selama proses
penyembuhan harus benar – benar diperhatikan.

Tidak semua jenis musik cocok diperdengarkan untuk janin. Yang


tidak disarankan adalah musik dengan irama yang keras (ritme) dan cepat,
seperti irama (ritme) musik metal, rock, punk, disco, rap. Musik yang
terlalu keras akan membuat janin tegang dan gelisah. Jadi bukan jenis
musiknya yang boleh atau tidak boleh diperdengarkan, tetapi beat atau
iramanya. Para pakar menganjurkan untuk mendengarkan dan menyimak
musik klasik, hal tersebut dikarenakan komposisinya yang sangat lengkap
dan harmonis.

Dari sekian banyak karya musik klasik, sebetulnya karya atau


gubahan milik Wolfgang A. Mozart (1756-1791) adalah yang paling
dianjurkan. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa musik –
musiknya Wolfgang A. Mozart memberikan efek paling positif bagi
perkembangan janin, bayi dan anak – anak. Penellitian tersebut
diantaranya dilakukan oleh Dr. Alfred Tomatis dan Don Campbell.
Mereka berdua mengistilahkan sebagai “Mozart Effect”.

o Manfaat terapi musik


Ada banyak sekali manfaat terapi musik, menurut para
pakar terapi musik memiliki beberapa manfaat utama, yaitu
:
a. Relaksasi, mengistirahatkan tubuh dan pikiran
Manfaat yang pasti dirasakan setelah
melakukan terapi musik adalah perasaan
rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran
lebih fresh. Terapi musik memberikan
kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk
mengalami relaksasi (istirahat) yang
sempurna. Dalam kondisi relaksasi yang
sempurna itu, seluruh sel dalam tubuh akan
mengalami re-produksi, penyembuhan alami
berlangsung, produksi hormon tubuh
diseimbangkan dan pikiran mengalami
penyegaran.
b. Meningkatkan kecerdasan otak
Sebuah efek terapi musik yang bisa
meningkatkan intelegensia seseorang disebut
Efek Mozart. Hal ini telah diteliti secara
ilmiah oleh Frances Rauscher et al dari
Universitas California
c. Meningkatkan motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa
dilahirkan dengan perasaan dan mood
tertentu. Apabila ada motivasi, semangatpun
akan muncul dan segala kegiatan bisa
dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika
motivasi terbelenggu, maka semangat pun
menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk
beraktivitas. Dari hasil penelitian, ternyata
jenis musik tertentu bisa meningkatkan
motivasi, semangat, dan meningkatkan level
energi seseorang.
d. Pengembangan diri
Musik ternaya sangat berpengaruh terhadap
pengembangan diri seseorang. Musik yang
didengarkan seseorang juga bisa
menentukan kualitas pribadi seseorang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa orang
yang punya masalah perasaan, biasanya
cenderung mendengarkan musik yang sesuai
dengan perasaannya, misalnya orang yang
putus cinta, mendengarkan musik atau lagu
yang bertemakan putus cinta atau sakit hati.
Dan hasilnya adalah masalahnya menjadi
semakin parah. Dengan mengubah jenis
musik yang memotivasi, dalam beberapa
hari masalah perasaan bisa hilang dengan
sendirinya atau berkurang sangat banyak
untuk beban pikiran. Seseorang bisa
mempunyai kepribadian yang diinginkan
dengan cara mendengarkan jenis musik yang
tepat.
e. Kesehatan jiwa
Seorang ilmuan Arab, Abu Nasr al-Farabi
(873-950M) dalam bukunya “Great Book
About Music”, mengatakan bahwa musik
membuat rasa tenang, sebagai pendidikan
moral, mengendalikan emosi,
pengembangan spiritual, menyembuhkan
gangguan psikologis. Pernyataan itu tentu
saja berdasarkan pengalamannya dalam
menggunakan musik sebagai terapi.
Sekarang di zaman modern, terapi musik
banyak digunakan oleh psikolog maupun
psikiater untuk mengatasi berbagai macam
gangguan kejiwaan, gangguan mental atau
gangguan psikologis.

 TINJAUAN PUSTAKA TERKAIT DENGAN KERANGKA


TEORITIS
Kerangka teoritis yang terkait dari penelitian ini adalah musik, musik
menjbarkan suatu nada, melodi, irama dan harmoni yang indah serta musik
juga dapat membantu membuat siapapun menjadi lebih kreatif dan lebih
baik. Bagi anak – anak dibawah umur, diberikan musik atau pembelajaran
musik sangat membantu perkembangan anak tersebut. Oleh karena itu
berikan pembelajaran musik kepada anak se dini mungkin.
 KERANGKA TEORITIS

Menurut Kamus Besar Baha Indonesia Musik adalah Ilmu atau Seni
menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi, dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatua
kesinam-bungan. Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa
pengertian musik adalah segala sesuata yang ada hubunganya dengan
bunyi dan memiliki unsur irama, melodi, dan harmoni yang mewujudkan
sesuatu ang indah dan dapat dinikmati melalui indra pendengar, serta dapat
meningkatkan konsentrasi pada seseorang dan dapat mengembangkan
kecerdasan otak, daya ingat, dan pola pikir kepada anak – anak.

 HIPOTESIS

Dugaan sementara dari permasalahan bagaimana pengaruh musik bagi


kecerdasan otak, bahwa musik dapat mempengaruhi meningkatnya
kecerdasan otak. Musik dapat merangsang kerja otak kiri dan
menyeimbangkan dengan kerja otak kanan dan memicu peningkatan daya
konsentrasi seseorang, sehingga mudah mengingat dan menyerap
informasi – informasi apa yang sudah diperoleh.

 MODEL PENELITIAN

Model penelitian ini adalah Eksperimental karena masalah dalam


penelitian ini ada hubunganya degan sebab – akibat, seperti “jika seorang
anak diberi pendidikan musik sejak dini, maka perkembangan kecerdasan
otak anak tersebut akan cepat meningkat”. Gagasan model penelitian ini
sangat sederhana yakni mencobakan sesuatu secara sistematis untuk kemudian
diobservasi apa yang terjadi.

 TEORI PSIKODINAMIK
Teori ini menjelaskan mengenai hakikat serta perkembangan kepribadian
seseorang. Unsur – unsur penting yang dijelaskan dalam teori ini adalah
emosi, motivasi, mental, serta faktor – faktor lainya. Didalam teori ini juga
dijelaskan jika perkembangan kepridabian, kecerdasa otak dan mental bisa
disebabkan oleh konflik – konflik yang umumnya terjadi pada saat masa
kanak – kanak. Para pencetus teori ini juga percaya jika perkembangan
merupakan proses yang dinamis dan aktif yang sangat dipengaruhi oleh
faktor – faktor individual yang ada sejak lahir serta pengalaman emosional
dan sosial.
BAB III

HASIL DAN TEMUAN

Hasil dari penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan kecerdasan


anak dan mendorong mental anak tersebut menjadi lebih baik dari segi fisik,
mental, pikiran. Dengan mempelajari sesuatu tentang musik atau dengan
menjalani suatu terapi melalui musik dapat menimbulkan dampak yang positif
bagi anak tersebut dan setiap orang lainya. Dikarenakan dalam penelitian ini
menjelaskan bagaimana efek dari suatu musik baik postif maupun negatif bagi
seseorang. Dan faktanya dari pakar – pakar dan penelitian bahwasanya musik
adalah sebagai alat bantu untuk bisa menjadikan seseorang menjadi pribadi yang
baik untuk diri sendiri dan sosial.

 METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam masalah ini adalah Metode Eksperimen,
karena penelitian ini melakukan percobaan yang diusahakan untuk
mengamati hasil dari penelitian sebelumnya apakah terdapat efek atau
pengaruh jika anak – anak pada usia dini diberikan pembelajaran musik
akan meningkatkan kecerdasan otak anak tersebut.
 POPULASI DAN SAMPEL
Penelitian ini menggunakan rancangan quasy eksperimental di
Taman Kanak – Kanak Surya Prawancana Jakarta Pusat dengan
melibatkan 30 anak – anak TK tersebut usia 4 – 5 tahun yang diambil
dengan purposive sampling. Responden dibagi menjadi 2 kelompok,
masing – masing 15 responden. Kelompok 1 belajar seperti biasa tetapi
ditambah satu pelajaran musik dan kelompok 2 tetap belajar seperti biasa
setiap hari selama 2 minggu secara efektif. Kemudian data kreativitas,
nilai dll dikumpulkan dengan menggunakan lembar obervasi dan
kemudian data di analisis. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa
pada kelompok responden yang ditambahkan pelajaran musik
mendapatkan nilai dan tingkat kecerdasan yang rendah berjumlah 2
(13,3%) dan responden tinggi sebanyak 8 (53,4%) responden
dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan pelajaran musik
tingkat kecerdasan yang rendah sebanya 9 (60%) dan yang tinggi
kreativitasnya 1 (6,7%). Dengam demikian bahwa tinggkat kecerdasan dan
kreativitas otak seorang anak yang mendapatkan pembelajaran musik
secara signifikan lebih baik ketimbang yang tidak mendapatkan
pembelajaran musik. Oleh sebab itu musik bisa menjadi salah atu pilihan
untuk menstimulasi pengembangan kecerdasan otak anak – anak.
 SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data penelittian masalah ini didapat dari berbagai sumber
penelitian sebelumnya dan pengumpulan data penelitian ini adalah dengan
mengamati hasil dari penelitian sebelumnya dan dipenelitian ini peneliti
hanya menambahkan sedikit pendapat tentang masalah di penelitian ini.
 DEFINISI KONSEPTUAL DAN OPERASIONALISASI KONSEP

Dalam peneltian ini peneliti memasukan berbagai data penelitian


dari penelitian sebelumnya yang sudah diteliti oleh peneliti lain, peneliti
hanya menambahkan data hasil penelitianya dari berbagai sumber dan data
yang terpercaya. Peneliti memilih masalah ini dikarenakan alasan bahwa
setiap anak – anak pasti cerdas, tetapi bagaimana cara meningkatkan
kecerdasan tersebut agar bisa lebih cerdas? Salah satunya adalh
memberikan pembelajaran musik untuk anak – anak di usia dini karena
dimasa – masa itu daya pikir anak – anak sangat baik. Dengan demikian
hal tersebut dapat sangat berguna untuk siapapun tidak hanya anak – anak.

 TEKNIK ANALISA DATA


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analia data kuantitatif
dengan mencoba mengamati hasil antara responden yang mendapatkan
pembelajaran musik dan yang tidak di Taman Kanak – Kanak Surya
Prawancana Jakarta Pusat.
 TEKNIK PENGUJIAN KEABSAHAN DATA
Data yang peneliti sajikan adalah data yang tidak serta merta
menjadikan hasil temuan peneliti sebagai data yang akurat dan memiliki
kepercayaan yang tinggi.
o Validitas Data
Data yang saya jabakan dipenelitian ini adalah suatu
bukti bahwa jika anak yang mendapatkan pembelajaran
musik sejak usia dini mendapatkan peningkatan kecerdasan
pada otak.
o Reliabilitas Data
Bukti dari data penelitian ini sudah dibuktikan dari
berbagai bukti dari sumber lain, dan hasil tetap sama bahwa
anak yang mendapatkan pembelajaran musik lebih baik.
 KETERBATASAN PENELITIAN
o Kesungguhan peneliti dalam membuat penelitian ini diluar
jangkauan sehingga peneliti melalukan pencarian masalah
penelitian ini dari berbagai macam sumber
o Peneliti beranggapan bahwa masih ada fakta atau bukti
yang kurang untuk membuktikan fakta dari penelitian ini
dikarenakan peneliti mendapatkan data sebagian masukan
data dari penelitian sebelumnya yang terkait dengan
masalah ini.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
 KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini yang dilakukan ini adalah untuk
menemukan gambaran untuk menolong anak – anak atau setiap
manusia lainya yang gangguan mentalnya terganggu dan daya
kerja otaknya yang terlalu minim agar lebih baik dengan cara
menggunakan musik dengan mempelajarinya, mendengarkanya,
ataupun melakukan terapi musik baik aktif maupun pasif. Karena
hal tersebut dapat sangat membantu untuk setiap orang menjadikan
dirinya menjadi lebih baik lagi ataupun bagi seorang pembaca,
kerabat atau orang lainya yang ingin menolong anak dan setiap
orang lainya yang mengalami gangguan mental dan daya kerja otak
yang minim.

LAMPIRAN

Studi kasus : Seorang anak yang membutuhkan dorongan mental

Informan : Anak yang mentalnya terganggu

o Apa penyebab yang membuat anda tidak bisa seperti layaknya


orang biasa?
o Kenapa anda harus menutup diri?
o Sejak kapan anda merasakan kekacauan dalam diri anda?
o Darimana pertama kali anda merasakan bahwa anda mengalami
gangguan mental?

DAFTAR PUSTAKA

Utari Rismi, 2012, “Pengaruh Musik Bagi Anak Usia Dini”. Universitas
Negeri Jakarta :
Manindhya, 2010, “Pengaruh Musik terhadap Kecerdasan Otak”.
Indonesia :

Kate, Mucci Richard ,2000, “The Healing Sound of Music”. Findhorn


Press :

Dr. Tomatis Alfred, Campbell Don,1986, “The Mozart Effect”. France :

Suhartsjaja, 2009, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai