1161003223
UNIVERSITAS BAKRIE
2016
JAKARTA PUSAT
LATAR BELAKANG
Setiap proses belajar – mengajar bertujuan pada suatu hasil, sesuai dengan
intruksi pembelajaran, karena hasil dari suatu pembelajaran pasti akan digunakan
dikemudian hari. Hasill dari pembelajaran yang telah diperoleh disimpan dalam
ingatan kemudian digali lagi dalam ingatan disaat dibutuhkan. Dalam penggalian
itu dapat timbul kesulitan, dalam arti hasil pembelajaran yang sudah dipelajari
tidak dapat diingat dengan mudah. Daya ingat adalah kemampuan yang dimiliki
oleh manusia untuk mengingat kembali. Secara umum musik menimbulkan
gelombang yang memberi rangsangan pada pertumbuhan fungsi – fungsi pada
otak (fungsi ingatan, belajar, bahasa, mendengar dan bicara serta analisis intelek
dan fungsi keadaran) dan merangsang pertumbuhan gudang ingatan. Dengan
menikmati musik, gudang ingatan anak semakin berkembang sehingga daya
ingatan anak semakin besar, selain itu musik juga dapat merangsang proses
belajar anak – anak.
Rumusan Masalah
o Apakah manfaat musik sangat berpengaruhi bagi
kecerdasan otak dan mental seorang – anak?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
o Bagi Orang Tua
o Bagi Pembaca
Identifikasi Masalah
o Bagaimana musik bisa mempengaruhi otak dan mental bagi
seorang anak yang membutuhkan dorongan mental
o Kesimpulan seperti apa yang membuat musik sangat
berpengaruh bagi seorang anak yang membutuhkan
dorongan mental
Manfaat Teoritis
o Bagi guru
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dari konsep penelitian ini, yaitu :
o Untuk memberikan wawasan atau pengetahuan tentang
bagaimana cara menghadapi seorang anak yang
membutuhkan dorongan mental bagi setiap orang
o Untuk menemukan solusi tata cara bagaimana
memperlakukan seorang anak yang membutuhkan
dorongan mental
BAB II
Menurut Kamus Besar Baha Indonesia Musik adalah Ilmu atau Seni
menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi, dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatua
kesinam-bungan. Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa
pengertian musik adalah segala sesuata yang ada hubunganya dengan
bunyi dan memiliki unsur irama, melodi, dan harmoni yang mewujudkan
sesuatu ang indah dan dapat dinikmati melalui indra pendengar, serta dapat
meningkatkan konsentrasi pada seseorang dan dapat mengembangkan
kecerdasan otak, daya ingat, dan pola pikir kepada anak – anak.
HIPOTESIS
MODEL PENELITIAN
TEORI PSIKODINAMIK
Teori ini menjelaskan mengenai hakikat serta perkembangan kepribadian
seseorang. Unsur – unsur penting yang dijelaskan dalam teori ini adalah
emosi, motivasi, mental, serta faktor – faktor lainya. Didalam teori ini juga
dijelaskan jika perkembangan kepridabian, kecerdasa otak dan mental bisa
disebabkan oleh konflik – konflik yang umumnya terjadi pada saat masa
kanak – kanak. Para pencetus teori ini juga percaya jika perkembangan
merupakan proses yang dinamis dan aktif yang sangat dipengaruhi oleh
faktor – faktor individual yang ada sejak lahir serta pengalaman emosional
dan sosial.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam masalah ini adalah Metode Eksperimen,
karena penelitian ini melakukan percobaan yang diusahakan untuk
mengamati hasil dari penelitian sebelumnya apakah terdapat efek atau
pengaruh jika anak – anak pada usia dini diberikan pembelajaran musik
akan meningkatkan kecerdasan otak anak tersebut.
POPULASI DAN SAMPEL
Penelitian ini menggunakan rancangan quasy eksperimental di
Taman Kanak – Kanak Surya Prawancana Jakarta Pusat dengan
melibatkan 30 anak – anak TK tersebut usia 4 – 5 tahun yang diambil
dengan purposive sampling. Responden dibagi menjadi 2 kelompok,
masing – masing 15 responden. Kelompok 1 belajar seperti biasa tetapi
ditambah satu pelajaran musik dan kelompok 2 tetap belajar seperti biasa
setiap hari selama 2 minggu secara efektif. Kemudian data kreativitas,
nilai dll dikumpulkan dengan menggunakan lembar obervasi dan
kemudian data di analisis. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa
pada kelompok responden yang ditambahkan pelajaran musik
mendapatkan nilai dan tingkat kecerdasan yang rendah berjumlah 2
(13,3%) dan responden tinggi sebanyak 8 (53,4%) responden
dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan pelajaran musik
tingkat kecerdasan yang rendah sebanya 9 (60%) dan yang tinggi
kreativitasnya 1 (6,7%). Dengam demikian bahwa tinggkat kecerdasan dan
kreativitas otak seorang anak yang mendapatkan pembelajaran musik
secara signifikan lebih baik ketimbang yang tidak mendapatkan
pembelajaran musik. Oleh sebab itu musik bisa menjadi salah atu pilihan
untuk menstimulasi pengembangan kecerdasan otak anak – anak.
SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data penelittian masalah ini didapat dari berbagai sumber
penelitian sebelumnya dan pengumpulan data penelitian ini adalah dengan
mengamati hasil dari penelitian sebelumnya dan dipenelitian ini peneliti
hanya menambahkan sedikit pendapat tentang masalah di penelitian ini.
DEFINISI KONSEPTUAL DAN OPERASIONALISASI KONSEP
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini yang dilakukan ini adalah untuk
menemukan gambaran untuk menolong anak – anak atau setiap
manusia lainya yang gangguan mentalnya terganggu dan daya
kerja otaknya yang terlalu minim agar lebih baik dengan cara
menggunakan musik dengan mempelajarinya, mendengarkanya,
ataupun melakukan terapi musik baik aktif maupun pasif. Karena
hal tersebut dapat sangat membantu untuk setiap orang menjadikan
dirinya menjadi lebih baik lagi ataupun bagi seorang pembaca,
kerabat atau orang lainya yang ingin menolong anak dan setiap
orang lainya yang mengalami gangguan mental dan daya kerja otak
yang minim.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Utari Rismi, 2012, “Pengaruh Musik Bagi Anak Usia Dini”. Universitas
Negeri Jakarta :
Manindhya, 2010, “Pengaruh Musik terhadap Kecerdasan Otak”.
Indonesia :