PROPOSAL
Oleh
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang telah dipaparkan di
atas, maka secara umum rumusan masalah pada penelitian ini adalah
“Bagaimana Persepsi Orang Tua Terhadap Perkembangan Musikal Siswa
Sekolah Dasar”.
Adapun secara khusus, rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1) Bagaimana persepsi Orang Tua terhadap hakikat perkembangan musikal
siswa sekolah dasar?
2) Bagaimana persepsi Orang Tua terhadap manfaat perkembangan musikal
siswa Sekolah Dasar?
3) Bagaimana persepsi orang tua terhadap komponen perkembangan musikal
siswa Sekolah Dasar?
4. Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah “untuk mengungkap
tentang Persepsi Orang Tua Terhadap Perkembangan Musikal Siswa SD”
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1) Mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap perkembangan musikal
siswa sekolah dasar..
2) Mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap manfaat perkembangan
musikal siswa sekolah dasar
3) Mendeskripsikan persepsi orsng tus siswa terhadap komponen
perkembangan musikal siswa sekolah dasar.
5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang akan diperoleh,
yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Hasil Deskripsi yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan ilmu pendidikan atau sebagai bahan rujukan bagi
penelitian lain terutama dalam proses pendidikan seni musik di Sekolah
Dasar.
2. Manfaat Praktis
1. Dapat dijadikan sumber informasi bagi masyarkat dalam hal ini
orangtua anak untuk dijadikan sebagai pengetahuan tentang dunia
musik di sekolah dasar.
2. Dapat dijadikan referensi bagi peneliti mengenai Persepsi Orang Tua
Terhadap Perkembangan Musikal Siswa SD.
3. Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran
seni di sekolah.
BAB II
Kajian Teori
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Istilah persepsi digunakan untuk meneliti, melihat atau menanggapi
suatu hal yang kita amati. Kata persepsi sendiri berasal dari Bahasa Ingris,
perception yag artinya adalah persepsi, penglihatan, dan tanggapan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Persepsi adalah tanggapan atau
penerimaan langsung dari seseorang dalam mengetahui beberapa hal melalui
panca indra (Yufid, KBBI elektronik) dalam rofiq (2015). Sedangkan dalam
Kamus Besar Psikologi menyatakan bahwa persepsi adalh proses mengamati
dan mengetahui seseorang terhadap lingkungan sekitarnya dengan
menggunakan panca indra sehingga dapat menyadari akan segala hal yang
ada di lingkungannya. Persepsi juga diartikan sebagai suatu proses dari dalam
diri individu untuk menerima dan mengolah informasi yang datangnya dari
luar dirinya yang akhirnya menimbulkan reaksi, baik berupa pendapan
ataupun tingkah laku dan tidak lepas dari keikut sertaan panca indra.
Adapun pengertian persepsi yang dikemukakan oleh Walgito (dalam
rofiq (2015) persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian,
penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau
individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang
integrated dalam diri individu. persepsi merupakan suatu proses dasar yang
berujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya yang
diteruskan ke pusat susunan saraf sehingga individu menyadari apa yang
dilihat, didengar, dan sebagainya. Hasil dari persepsi seseorang dengan yang
lainnya mungkin akan berbeda karena stimulus mana yang akan diambil oleh
individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Pengalaman-
pengalaman, perasaan, dan apa yang di lihat oleh individu tidak sama maka
dalam mempersepsi sesuatu stimulus yang diterima mengakibatkan hasil
persepsi yang berbeda.
Walgito juga menambahkan mengenai definisi persepsi bahwa persepsi
merupakan suatu kesan individu terhadap suatu objek yang diperoleh melalui
proses pengindraan, pengorganisasian dan interpretasi terhadap objek
sehingga menjadi suatu kesan berarti dan merupakan aktivitas integred dalam
diri individu. Ungkapan tersebut memperjelas bahwa dalam proses terjadinya
yaitu setelah penerimaan stimulus yang diperoleh lewat panca indra kemudian
diorganisir, ke mudian ditafsirkan sehingga memiliki arti bagi masing-masing
individu, sehingga proses terjadinya persepsi itu merupakan suatu kesatuan
aktifitas yang terjadi dalam diri individu.
Dari penjelasan di atas mengenai pengertian persepsi maka dapat
disimpulkan bahwa persepsi merupakan sebuah tanggapan atau pendapat
yang dimiliki seseorang mengenai suatu objek yang diterima melalui panca
indera.
2. Jenis Persepsi dan Faktor Penyebab Terjadinya Persepsi
Setiap orang akan berbeda dalam memberikan persepsi, tergantung
bagaimana indikator atau faktor yang mempengaruhi mereka, semakin baik
indikator atau faktor yang mempengaruhi mereka, maka persepsinya
cenderung akan bisa mengarah ke dalam persepsi baik atau persepsi jelas,
begitupun apabila pengaruh dari indikator semakin melemah atau kurang baik
maka persepsinya cenderung akan mengarahkan ke dalam persepsi yang
kurang baik atau kurang jelas. Sejalan dengan itu Menurut Walgito (dalam
Pratiwi dkk., 2018) menyatakan “persepsi terbagi menjadi 2 jenis yaitu: 1)
persepsi baik 2) persepsi buruk”.
1) Persepsi baik
Persepsi baik merupakan suatu pandangan atau tanggapan yang dalam hal
ini seseorang menyetujui tentang objek yang di perhatikan. Persepi yang
baik dipandang sebagai seuatu persepsi atau pandangan yang
menunjukkan kesesuaian atau persetujuan dari individu terhadap segala
bentuk kejadian, pengetahuan dan tanggapan pada sebuah fenomena yang
terjadi atau yang dilihat oleh indranya, kemudian ada upaya dari
seseorang untuk menindaklanjutinya dengan memberikan tanggapan baik.
Walgito (dalam Pratiwi dkk ; 2018).
2) Persepsi buruk
1) Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari diri sendiri. Faktor
internal yang berpengaruh terhadap persepsi seseorang yaitu mencakup
hal-hal yang ada pada dirinya antara lain: (a)fisiologis, (b) perhatian, (c)
minat, (d) kebutuhan, (e) pengalaman dan ingatan, (f), suasana hati”.
(a) Fisiologi
(b) Perhatian
(c) Minat
(d) Kebutuhan
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Pendekatan penelitian
2. Metode penelitian
Penjelasan mengenai pengertian metode penelitian di ungkapkan oleh
Sugiono, (2016 hlm. 2) bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah diartikan
sebagai kegiatan penelitian yang berdasar pada sebuah ciri keilmuan, seperti
halnya rasional, empiris, dan sistematis. Dikatakan rasional karena dalam
penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia. Maksud dari empiris ialah cara yang dilakukan dapat diamati
oleh indera manusia sehingga cara-cara yang digunakan dapat dipagami dan
dimengerti oleh orang lain.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Wimmer-Dominicik (dalam Morissan. 2016, hlm. 166) membagi metode survei
kedalam 2 kategori yaitu survei deskriptif (descriptif survey) dan survei analisis
(analytical survey). Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode survei
deskriptif. Morissan, (2018, hlm 166) menjelaskan bahwa survei deskriptif
memiliki upaya untuk menjelaskan atau mencatat kondisi maupun sebuah sikap
guna menjalankan apa yang telah terjadi pada saat ini. Sehingga dengan metode
ini peneliti dapat menjelaskan hasil penelitian terkait persepsi orang tua terhadap
perkembangan musikal siswa sekolah dasar”. Untuk diketahui tingkat persepsi
orang tua terhadap perkembangan musikal anak apakah masuk ke dalam kategori
baik atau tidak baik.
Rumus:
Keterangan:
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
e : Batas kesalahan Toleransi (margin eror)
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dengan menggunakan rumus
Sloving, ukuran sampel minimum dapat dihitung sebagai berikut:
10
n= = 149
(𝟑𝟎𝟎𝟎)(𝟎. 𝟎𝟖)𝟐 + 𝟏
3. Instrumen Peneltian
Instrumen penelitian menurut Suharsimi (Dalam Sugiyono, 2016,
hlm.206) adalah instrumen pengumpul data atau alat bantu yang dipilih dan
dugunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.. Dalam penelitian ini
menggunakan instrumen penelitian berupa angket.
Variabel Dimensi Indikator Satuan ukur Nomor Item
Persepsi Hakikat Tujuan Ketercapaian
orang tua Pendidikan
Pendidikan tujuan pendidikan
terhadap Seni Musik
Musik memiliki
perkembang
kegunaan/nilai
an musikal
dalam pendidikan
sisswa SD
Menyeimbangkan
perkembangan otak kiri dan
otak
kanan.
Memperkuat suasana dan
emosi rileks dalam
pembelajaran.
Psikologi Menyeimbangkan
perkembangan
jasmani
Psikiater
Memberikan sarana yang tepat
dan positif dalam
mengungkapkan perasaan
dan
kondisi kejiwaan
anak.
kontemplasi.
Menumbuhkan sikap disiplin,
dan menyelesaikan
masalah.
Daftar Pustaka
Djohan, D. (2009). Kemampuan Musikalitas Sebagai Sarana Pengembangan
Keterampilan Sosial. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 13(1)
Eminita, V., & Astriyani, A. (2018). Persepsi Orang Tua Terhadap Kecerdasan
Majemuk Anak. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan
Matematika , 4 (1), 1-16.
Fahmi, D. (2020). Persepsi (H. Adamson (Ed.); 1st ed.). Psikologi Corner.
Hidayatullah, R. (2015). Perkembangan musik pada anak usia sekolah. Jurnal
Pendidikan
Pinaryo. (2016). Persepsi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Terhadap
Program Kewirausahaan Mahasiswa. Aristo, 2(2), 53. Progresif , 5 (1),
117-128.
Pendidikan Nasional.