INDONESIA
KUPANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengatahuan, keterampilan dan kebiasaan
sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, pelatihan dan penelitian. Selain itu pendidikan juga diartikan sebagai suatu usaha
sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajara-mengajar agar para
peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan dapat juga diartikan sebagai
suatu proses pemindahan maupun penyempurnaan informasi yang melibatkan bermacam-macam
komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan pengertian pendidikan yang bermuara pada tujuan maka kita dapat melihat
tujuan dari pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 yakni untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dengan adanya pendidikan maka
sesorang dapat memiliki kemampuan, berkepribadian baik, berakhlak mulia, memiliki
keterampilan yang dapat bermanfaat bagi dirinya serta masyarakat.
Mengacu pada pengertian pendidikan dan tujuan pendidikan di atas terdapat tiga jenis
pendidikan di indonesia yang pertama Pendidikan Formal adalah jenis pendidikan yang
terstruktur dan memiliki jenjang,mulai dari pendidikan usia dini (PAUD), Pendidikan Dasar
(SD), Pendidikan Menengah (SMP), pendidikan Atas (SMA), dan pendidikan Tinggi
(Universitas), yang kedua pendidikan Non formal adalah pendidikan di luar pendidikan formal
yang bisa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur, pendidikan non formal ini bisa
disetarakan dengan hasil dari pendidikan formal, penyelenggra pendidikan non formal terbagi
atas kelompok bermain, Lembaga Kursus, Sanggar, Lembaga pelatihan, kelompok belajar.dan
yang ketiga adalah pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang berasal dari keluarga dan
lingkungan dimana peserta didiknya dapat belajar secara mendiri.
Salah satu pendidikan yang ada di indonesia adalah pendidikan seni, Pendidkan seni
adalah segala usaha untuk meningkatkan kreatifitas anak didik dalam mewujudkan kegiatan
artistiknya berdasarkan aturan-aturan estetika tertentu. Pendidikan seni bertujuan untuk
menciptakan rasa keindahan dan kemampuan mengolah rasa, karsa serta mampu mencipta. selain
itu melalui pendidikan seni mampu mengolah berbagai keterampilan berpikir
(kreatif,inovatif,kritis) Pendidikan seni dibagi menjadi seni rupa, seni musik, seni tari, seni
drama. Dalam kamus besar bahasa indonesia seni musik diartikan sebagai ilmu atau seni
menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi,dan hubungan temporal untuk menghasilan
komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Menurut Wikipedia
pengertian seni musik yaitu suara yang disusun demikain rupa sehingga mengandung irama, lagu
dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan
irama.menurut David Ewen pengertian seni musik yaitu ilmu pengetahuan serta seni memgenai
kombinasi ritmik dan beberapa nada, baik vokal maupun instrumental yang mencakup melodi
serta harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan. Berdasrkan
pengertian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa seni musik adalah bunyi atau suara
berkesinambungan yang berirama baik itu vokal maupun instrumental yang mencakup melodi
dan harmoni. Pendidikan seni yang akan diteliti peneliti adalah pendidikan seni musik yang
berkembang pada masyarakat sebagai warisan budaya yang merupakan warisan turun temurun
sehingga Seni musik juga menjadi sarana dalam kebudayaan.
Entopedagogik adalah praktek pendidikan berbasis kearifan lokal, dimana kearifan lokal
sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang dapat diberdayakan oleh masyarakat, jika
berbicara tentang pendidikan etnopedagogik maka pendidikan seni lebih mengarah pada
pendidikan informal melihat hal tersebut maka timbulah pertanyaan bagi peneliti bagaimana cara
masyarakat tradisional menyelengarakan etnopedagogik musik, dari manakah masyarakat
tradisional ini belajar memainkan alat musik,bagaimana cara mereka meyampaikan pembelajaran
musik yang merupakan tradisi kepada generasi mereka.nDimana kita ketahui bahwa yang
meraka ajarkan kepada generasi mereka merupakan sumber lisan yang mereka peroleh dari
orangtua terdahulu.
Manurut Alan P.Merriam dalam buku etnomusikologi yang perlu diidentifikasi dalam
etnopedagogik adalah training untuk menjadi pemusik dan cara-cara untuk menjadi seorang
pemusik. Apakah seseorang dipaksa oleh masyarakatnya atau ia memilih sendri kariernya?
Apakah metode trainingnya? apakah pemusik yang handal mengandalkan kemampuannya
sendiri, apakah ia mendapatkan pengetahuan dasar tentang teknik memaninkan instrumet atau
teknik menyanyi dari orag lain atau apakah ia mengalami latihan yang ketat dalam waktu
tertentu? Siapa saja pengajarnya dan bagaimanakah metode mengajarnya? Hal ini mengarahkan
kepada masalah profesionalitas. Suatu masyarakat mungkin membedakan tingkatan-tingkatan
kemampuan, membuat klasifikasi dengan istilah khusus, dan memberikan penghargaan tertinggi
kepada sesuatu yang dianggap benar-benar profesional. Apakah pemusik dianggap sebagai
seorang yang mempunyai bakat yang luar biasa atau apakah semua masyarakat dianggap
memiliki bakat yang sama, apakah pemusik mewariskan kemampuannya dan apabila demikian
dari siapa dan dengan cara apa? Sebagai suatu anggota masyarakat pemusik dapat memandang
kemampuannya sebagai sesuatu yang membedakannya dengan orang lain dengan demikian ia
dapat melihat dirinya dan masyarakat. Berdasarkan identifikasi masalah diatas peneliti ingin
melihat bagaimana pola pembelajaran etnopedagogik yang berlangsung di sanggar seni Bisopo
dimana sanggar ini dikelolah oleh masayarakat tradisional yang mampu mengembangkan
sanggar seni tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka Yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini
adalah Bagaimana Pola Belajar Etnopedagogik pada sanggar Bisopo?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah :
a. Mengetahui proses etnopedagogik
b. Mengetahui pola penerapan etnopedagogik
1.4 Manfaat penelitian
a. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi teoritis bagi pembaca untuk
mengetahui dan memahami tentang variabel dalam penelitian ini. Sebagai acuan untuk peneliti
selanjutnya yang ingin memperdalam penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan
variabel penelitian ini.
b. Praktis
Hasil penelitian ini menjadi acuan bagi mahasiswa/i jurusan musik gereja sehingga dapat
mengambangkan pembelajaran pada sanggar seni yang ada di kota kupang
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengunakan penelitian deskrispi kualitatif
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Lokasi kegiatan penelitian adalah di sanggar seni Bisopa Jalan Oe’ekam sikumana kota
kupang Kupang, Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian akan dilasanakanan pada bulan
Okttober sampai bulan november 2019
3.3 Subjek dan objek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah pengelola serta pemain musik sanggar Bisopo
Sedangkan objek dari penelitian ini adalah proses etnopedagogik
3.4 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Observasi
Dalam penelitian ini peneliti mengobservasi secara langsung proses etnopedagogik yang
belangsung pada sanggar bisopo
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara bertanya kepada pengelola sanggar dan anak didik
bagaiaman pola belajar pada sanggar seni bisopo untuk meningkatkan keterampiulan bermain
musik mereka
3.5 Instrumet penelitian
a. Lembar observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati suasana dalam pembelajaran musik, mengamati
antusias anak didik dalam pertemuan
b. Pedoman wawancara
Pedoman ini digunakan untuk mengatahui respon atau tanggapan pengelola dan anak
didik mengenai pembelajaran etnopedagogik
3.6 Teknik analisis data
Teknik analisis data adalah teknik reduksi data yaitu kegiatan pemilihan data,
peyederhaan data serta transformasi dari hasil catatan lapanagan dan penyajian data berupa
sekumpulan informasi dalam bentuk teks narasi yang disusun ,diatur, diringkas sehingga mudah
dipahami.