Anda di halaman 1dari 41

Pengertian, Fungsi,

dan Jenis Lingkungan


Pendidikan
Oleh:
Kelompok 7
1. Annisa Kurniasih (150341608045)
2. Ariadna Safitri (150341607210)
3. Aulia Ayu Suryanita (150341601038)
4. Tri Putri Ayuni Febiyanti
(150341600315)

Lingkungan Pendidikan

Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang


ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati,
makhluk hidup, ataupun peristiwa-peristiwa yang
terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang
dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.
Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut
sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan jenis
dan tanggungjawab yang secara khusus menjadi
bagian dari karakter lembaga tersebut.
Keluarga

Lingkungan Sekolah

Masyarakat
Berdasarkan perbedaan ciri-ciri penyelenggaraan pendidikan
pada ketiga lingkungan pendidikan, dibagi menjadi

Pendidikan Pendidikan yang terjadi dalam


lingkungan keluarga berlangsung
informal alamiah dan wajar

Pendidikan yang secara sengaja


Pendidikan dirancang dan dilaksanakan dengan
aturan-aturan yang ketat, seperti
formal harus berjenjang dan
berkesinambungan

Pendidikan yang tidak dipersyaratkan


Pendidikan berjenjang dan berkesinambungan,
serta dengan aturan-aturan yang
nonformal lebih longgar.
Pendidikan informal

Pendidikan formal

Pendidikan
nonformal
Jalur Pendidikan

Pendidikan yang diselenggarakan di


Jalur sekolah mulai dari pendidikan
Pendidikan prasekolah pendidikan dasar,
Sekolah pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi

Pendidikan yang diselenggarakan di


Jalur luar sekolah melalui kegiatan belajar-
Pendidikan mengajar yang harus berjenjang dan
berkesinambungan, baik yang
Luar Sekolah dilembagakan maupun tidak
Menurut Hasbullah (2003) lingkungan
pendidikan mencakup :
1. Tempat (lingkungan fisik), keadaan iklim,
keadaan tanah, keadaan alam.
2. Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan
warisan budaya tertentu seperti bahasa,
seni, ekonomi, ilmu pengetahuan,
pandangan hidup, dan pandangan
keagamaan.
3. Kelompok hidup bersama (lingkungan
sosial atau masyarakat) keluarga,
kelompok bermain, desa, perkumpulan dan
lainnya.
Pengaruh Lingkungan
Pendidikan

Lingkungan pendidikan bersifat positif apabila


memberikan pengaruh sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan.
Lingkungan pendidikan bersifat negatif apabila
berpengaruh secara kontradiktif dengan arah dan
tujuan pendidikan.

Positif Negatif
Fungsi Pendidikan

Sebagai alat pengembangan pribadi,


pengembangan warga Negara, perkembangan
Luas kebudayaan, perkembangan bangsa

Membantu secara sadarperkembangan


Semp jasmani dan rokhani peserta didik
it
Fungsi Lingkungan Pendidikan

1. Lingkungan pendidikan dapat menjamin kehidupan emosional


peserta didik untuk tumbuh dan berkembang.
2. Lingkungan pendidikan membantu peserta didik dalam
berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya.
3. Lingkungan pendidikan berfungsi sebagai wahana yang amat
besar bagi perkembangan individu dan masyarakat dalam
memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan
kehidupan bangsa.
4. Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta
mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.
5. Mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki
peserta didik baik dalam bentuk karier, akademik, kehidupan
beragama, kehidupan sosial budaya, maupun keterampilan
lainnya.
Menurut (Ayat 1 Pasal 1 dari UU RI No.2/1989) kegiatan
pelaksanaan pendidikan melalui 3 kegiatan yaitu:

1. Membimbing, terutama berkaitan dengan pemantapan


jati diri dan pribadi dari segi-segi perilaku umum (aspek
pembudayaan)
2. Mengajar, terutama berkaitan
dengan penguasaan ilmu pengetahuan
3. Melatih, terutama berkaitan dengan
keterampilan dan kemahiran (aspek teknologi).
KELUARGA
pengelompokan
primer yang
terdiri dari
PENGERTI sejumlah kecil
AN karena
hubungan
semenda dan
sedarah
Keluarga itu
dapat
berbentuk
KELUARGA
INTI keluarga inti
(nucleus family:
ayah, ibu, dan
anak),

kakek, nenek,
KELUARGA adik/ipar,
DIPERLUAS pembantu,
dan lain-lain)
Disamping itu, factor-faktor lain
dalam keluarga itu ikut pula
mempengaruhi tumbuh kembangnya
anak, seperti kebudayaan, tingkat
kemakmuran, keadaan
perumahannya dan sebagainya.
Dengan kata lain, tumbuh kembang
anak dipengaruhi oleh keseluruhan
situasi dan kondisi keluarganya.
Perkembangan kebutuhan dan
aspirasi individu maupun masyarakat
menyebabkan peran keluarga
terhadap pendidikan anak-anaknya
juga mengalami perubahan.
Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur
pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan
dalam keluarga itu merupakan salah satu upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pengalaman seumur hidup

NILAI
AGAMA BUDAY
A
Menurut Ki Hajar dewantoro, suasana kehidupan
keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya
untuk melakukan pendidikan orang-seorang
(pendidikan individual) maupun pendidikan social.

Declory pernah mengemukakan bahwa 70% dari


anak-anak yang jatuh ke jurang kejahatan berasal
dari keluarga yang rusak kehidupannya. Oleh karena
itu untuk memperbaiki keadaan masyarakat maka
perlu adanya perbaikan dalam pendidikan keluarga
(Wayan Wardana, 1986: Modul 4/10-11).
Di samping hubungan antara ibu dan
anak, komposisi keluarga juga
mempunyai pengaruh terhadap
perkembangan, utamanya proses
sosialisasi. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa banyaknya
anggota keluarga dan urutan
kelahiran seorang anak mempunyai
pengaruh terhadap perhatian
suatu tempat
dengan organisasi
sistematis dan
diserahi kewajiban
untuk memberikan
pendidikan
Sekolah dinilai
sebagai suatu
tempat yang
formal
Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan bagian dari
pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus
merupakan lanjutan dari pendidikan dalam
keluarga.

Sekolah dinilai Suatu tempat


sebagai suatu dengan organisasi
tempat yang tersusun
formal sistematis dan
diserahi kewajiban
untuk memberikan
pendidikan
Sekolah sangat berperan dalam
meningkatkan pola pikir anak, di sekolah
mereka dapat belajar bermacam-macam
ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu sekolah
memegang peranan
penting dalam pusat
pendidikan, karena di
sekolah pribadi anak
terbentuk

Sekolah berupaya dalam pembangunan


nasional di bidang pendidikan. Dengan
mencerdaskan kehidupan bangsa,
meningkatkan kulitas manusia Indonesia
dalam mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, dan makmur berdasarkan pancasila
dan UUD 1945.
Sekolah harus mampu mengemban fungsi pendidikan
yakni mengembangkan dan meningkatkan mutu
kehidupan serta martabat manusia Indonesia dalam
rangka mewujudkan tujuan nasional.

Untuk mencapai suatu masyarakat


yang bermartabat dan berkualitas,
sekolah sebaiknya memiliki:
a. Pengajaran yang Mendidik
Pendidik dengan wawasan kependidikan
yang baik dan menguasai strategi belajar
mengajar
Efek dari kegiatan belajar
mengajar

Efek Instruksional Efek pengiring


instructional nurtutant effect
effect

Terbentuk siswa yang


Siswa secara langsung aktif dan berpikir kritis
memahami isi bahan sebagai dampak dari
ajar yang disampaikan. strategi belajar
b. Peningkatan dan Pemantapan
Pelaksanaan Program Bimbingan
dan Penyuluhankepada
Menitikberatkan (BP).bimbingan terhadap
perkembangan pribadi khususnya aspek sikap
dan perilaku

Siswa mendapatkan bantuan khusus


untuk mengatasi masalah yang
dihadapi
Program BP dalam mengelola
aspek sikap dan perilaku siswa
c. Peningkatan dan Pemantapan
Program Pengelolaan Sekolah
Gaya kerja para pengelola sekolah
khususnya bidang kesiswaan akan
sangat berpengaruh pada pencapaian
tujuan bukan hanya melalui
kebijakanya tetapi juga aspek
keteladananya.
Kaitan antara Masyarakat dan
Pendidikan
Masyarakat sebagai penyelenggara
pendidikan, baik yang dilembagakan
maupun yang tidak dilembagakan
Lembaga kemasyarakatan
mempunyai peran dan fungsi
edukatif
Tersedia berbagai sumber belajar,
berupa (by design) maupun (utility)
Fungsi masyarakat sebagai pusat pendidikan
sangat tergantung pada taraf perkembangan
dari masyarakat beserta sumber-sumber belajar
yang tesedia di dalamnya
Lembaga Kemasyarakatan
(Kelompok Sosial)
Kelompok Sebaya
Organisasi Kepemudaan
Organisasi Keagamaan
Faktor di lingkungan
masyarakat yang
makin penting
peranannya
Wayan Ardhana (1986) mengemukakan bahwa
media massa memiliki tiga macam pengaruh:

Pengaruh
sosialisasi
dalam arti luas
Pengaruh
khusus jangka
pendek
Memberikan
pendidikan
(Formal)
Pengaruh Timbal Balik
Tripusat Pendidikan terhadap
Perkembangan Peserta Didik

SEKOLA
H
KELUARG MASYARAK
A AT
Keserasian Kontribusi Tripusat
Pendidikan
LINGKUNGAN KELUARGA
Diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi,
permainan edukatif) sebagai landasan
pengembangan di sekolah dan masyarakat

LINGKUNGAN SEKOLAH
Diupayakan lebih mendekatkan sekolah dengan
orang tua siswa, dan mengupayakan program
yang berkaitan erat dengan masyarakat

LINGKUNGAN MASYARAKAT

Menunjang atau melengkapi program keluarga


dan sekolah
Permasalahan yang muncul

Produk
SEKOLAH masyarakat
modern

Menghantar
generasi Dampak
terdidik ke kota negatif
besar
PERBAIKAN KURIKULUM

Titik kulminasi dari pemikiran diatas akhirnya


dituangkan dalam Kep. Men. Dikbud RI No.
0412/U/1987 tanggal 11 Juli 1987 tentang
Penerapan Muatan Lokal Kurikulum Sekolah Dasar
Dua Jenis Muatan pada Kurikulum
Sekolah Dasar

Muatan Berlaku sama


di Nasional
seluruh
Indonesia

Muatan
Lokal Berupa mata
pelajaran tambahan

Anda mungkin juga menyukai