Oleh:
Ade Neri Indriani
Selvi Nurintan
ABSTRAK
Pendidikan lingkumgan hidup adalah suatu usaha pembelajaran supaya
lingkungan hidupnya dapat meningkatkan kualitas dirinya. Pendidikan lingkungan
hidup dikategorikan kepada dua kategori yaitu yang termasuk formal dan non
formal. Adapun pendidikan lingkungan hidup ini mempunyai beberapa prinsif
diantaranya Mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas, berjalan
secara terus menerus dan sepanjang hidup, danlain-lain. Jenis-jenis pendidikan
lingkungan hidup dibagi tiga yaitu pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan
pendidikan masyarakat.
Kata kunci: pengertian, jenis-jenis, pendidikan lingkungan hidup
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan perkembangan yang terorganisis dan kelengkapan dari
semua potensi manusia, moral, intelektual dan jasmani, oleh dan daya dukung
kepribadian individunya dan kegunaan masyarakatnya, yang diarahkan demi
menghimpun semua aktivitas tersebut. Pendidikan bukan hanya bermakna
pengajaran yang melakukan aktifitas peralihan ilmu pengetahuan dan teknologi
dari pengajar kepada peserta didik, tetapi juga meliputi aktifitas bimbingan kepada
peserta didik agar dihasilkan manusia yang tanggap dan peka terhadap perubahan
dan tantangan zaman. (Gitosardjono, 1999 : 249)
Pendidikan lingkungan hidup sangat penting bersama tumbuh dan berkembangnya
manusia. Pendidikan bisa berdampak pula untuk kehidupannya dalam
bermasyarakat. Maka penulis akan menjelaskan tentang “Pengertian Dan Jenis-
Jenis Pendidikan Lingkungan Hidup”
LANDASAN TEORETIS
Pendidikan lingkungan hidup menurut konvensi UNESCO (1997) di Tbilisi dalam
Sudaryanti (2009) merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menciptakan
1
suatu masyarakat dunia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan
masalah-masalah yang terkait didalamnya serta memiliki pengetahuan, motivasi,
komitmen dan keterampilan untuk bekerja baik secara perorangan maupun
kolektif dalam mencari alternatif atau memberi solusi terhadap permasalahan
lingkungan hidup yang ada sekarang dan untuk menghindari timbulnya masalah-
masalah lingkungan hidup yang baru.
2
non formal, Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan
menarik/mengambil isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin ilmu
sehingga memungkinkan suatu pendekatan yang holistik dan perspektif yang
seimbang, Meneliti (examine) issue lingkungan yang utama dari sudut pandang
lokal, nasional, regional dan internasional, sehingga siswa dapat menerima insight
mengenai kondisi lingkungan di wilayah geografis yang lain, Memberi tekanan
pada situasi lingkungan saat ini dan situasi lingkungan yang potensial, dengan
memasukkan pertimbangan perspektif historisnya, Mempromosikan nilai dan
pentingnya kerja sama lokal, nasional dan internasional untuk mencegah dan
memecahkan masalah-masalah lingkungan, Secara eksplisit
mempertimbangkan/memperhitungkan aspek lingkungan dalam rencana
pembangunan dan pertumbuhan, Memampukan peserta didik untuk mempunyai
peran dalam merencanakan pengalaman belajar mereka, dan memberi kesempatan
pada mereka untuk membuat keputusan dan menerima konsekuensi dari
keputusan tersebut, Menghubungkan (relate) kepekaan kepada lingkungan,
pengetahuan, ketrampilan untuk memecahkan masalah dan klarifikasi nilai pada
setiap tahap umur, tetapi bagi umur muda (tahun-tahun pertama) diberikan
tekanan yang khusus terhadap kepekaan lingkungan terhadap lingkungan tempat
mereka hidup, Membantu peserta didik untuk menemukan (discover), gejala-
gejala dan penyebab dari masalah lingkungan;Memberi tekanan mengenai
kompleksitas masalah lingkungan, sehingga diperlukan kemampuan untuk
berpikir secara kritis dengan ketrampilan untuk memecahkan masalah; dan
memanfaatkan beraneka ragam situasi pembelajaran (learning environment) dan
berbagai pendekatan dalam pembelajaran mengenai dan dari lingkungan dengan
tekanan yang kuat pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya praktis dan memberikan
pengalaman secara langsung (first – hand experience).
3
1. Keluarga
• Dapat berbentuk keluarga inti (nucleus family: ayah, ibu, dan anak),
ataupun keluarga yang diperluas (disamping inti ada orang lain: kakek,
nenek, adik/ipar, pembantu dan lain-lain)
• Lingkungan yang pertama, karena dalam keluarga, anak pertama-tama
mendapatkan didikan dan bimbingan
• Peran penuntun, pengajar, dan pemberi
Fungsi Pendidikan Keluarga
• Pengalaman pertama masa kanak-kanak
• Menjamin kehidupan emosional anak
• Menanamkan dasar pendidikan moral
• Memberikan dasar pendidikan sosial.
• Meletakkan dasar pendidikan agama
4
• Usia anak didik relatif homogen
• Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan pendidikan yang harus
diselesaikan
• Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum
• Adanya penekanan tentang kualitas tentang pendidikan sebagai jawaban
terhadap kebutuhan di masa mendatang.
Fungsi Sekolah
• Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
• Spesialisasi
• Efisiensi
• Sosialisasi
• Konservasi dan transmisi cultural
• Transisi dari rumah ke masyarakat
3. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang menempati suatu daerah, diikat
oleh pengalamanpengalaman yang sama, memiliki sejumlah persesuaian dan
sadarkan persatuan dan kesatuannya, serta dapat bertindak bersama untuk
mencukupi krisis kehidupannya.
SIMPULAN
Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu pendidikan yang berusaha supaya
lingkungan hidupnya dapat meningkatkan kualitas diri seseorang. Pendidikan
lingkungan hidup sangat berdampak positif jika diusahakan dengan baik dan
sebaliknya.
Terdapat tiga jenis pendidikan lingkungan hidup yaitu keluarga sebagai
pendidikan pertama oleh orangtua, sekolahsebagai sarana formal setelah keluarga,
dan masyarakat.
5
DAFTAR PUSTAKA
Suhaedi dan Hammado Tantu. 2016. Pembelajaran Pendidikan Lingkungan
Hidup. Bogor: IPB Press
http://www.infodanpengertian.com/2016/02/pengertian-pendidikan-lingkungan-
hidup.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_lingkungan_hidup