Anda di halaman 1dari 46

PENGANTAR

PENDIDIKAN
( DIYAH BERTA ALPINA, M.Pd )
Dipersembahkan oleh kelompok 2

DESVIA MARISCA
RIPAN RIYANSYAH
SEPTI FATIMAH
YUNI ASTUTI
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan dapat
menjelaskan hal berikut.
- Lingkungan pendidikan sebagai komponen sistem
pendidikan
- Keluarga sebagai lingkungan pendidikan informal
- Sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal
- Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
nonformal
- Pendidikan sebagai suatu proses
- Pergaulan ( Interaksi Sosial ) yang mengandung
situasi pendidikan dalam rangka proses pendidikan
- Kewibawaan sebagai syarat mutlak proses
pendidikan
Materi MODUL disusun menjadi 2 Kegiatan Belajar

01. Lingkungan Pendidikan,


01. Tri Pusat Pendidikan,
Keluarga, Sekolah, dan
Masyarakat
02.
02. Pendidikan sebagai Suatu
Proses
MODUL3
Lingkungan Pendidikan

KEGIATAN BELAJAR 1
Lingkungan Pendidikan Tri Pusat
Pendidikan : Keluarga, Sekolah, dan
Masyarakat
A. KELUARGA, SEKOLAH, DAN
MASYARAKAT SEBAGAI KOMPONEN
SISTEM PENDIDIKAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
ada diluar diri individu.
Lingkungan sekitar tempat individu
hidup akan mempengaruhi
perkembangan pribadinya.
Dalam arti luas, pendidikan adalah
hidup itu sendiri, semua
pengalaman hidup yang
berlangsung didalam lingkungan
dan berpengaruh positif bagi
perkembangan individu adalah
pendidikan.
Lingkungan tempat individu hidup
merupakan lingkungan pendidikan baginya.
Pendidikan dapat berlangsung baik didalam
lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat. Ketiga lingkungan pendidikan
tersebut merupakan komponen sistem
pendidikan.
A. KELUARGA ( LINGKUNGAN PENDIDIKAN INFORMAL
)
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang bersifat
universal, artinya terdapat disetiap tempat didunia.
Dalam arti sempit, keluarga adalah unit sosial yang
terdiri atas dua orang atau lebih.
Dalam arti luas, keluarga adalah unit sosial
berdasarkan hubungan darah atau keturunan.
Fungsi Keluarga

George Peter Murdock mengemukakan empat


fungsi keluarga yang bersifat universal, yaitu :
a. Sebagai pranata yang membenarkan hubungan
antara pria dan wanita berdasarkan pernikahan
b. Mengembangkan keturunan
c. Melaksanakan pendidikan
d. Sebagai kesatuan ekonomi
Penanggung Jawab Pendidikan dalam
Keluarga

Salah satu fungsi keluarga adalah


melaksanakan pendidikan. Orang tua adalah
pengembangan tanggung jawab pendidikan
anak. Orang yang berperan sebagai pendidik
bagi anak didalam keluarga utamanya adalah
ayah dan ibu.
Keluarga merupakan Lingkungan Pendidikan yang
Bersifat Wajar atau Informal

Pendidikan dalam keluarga dilaksanakan atas dasar


tanggung jawab kodrati atas dasar kasih sayang
yang secara naluriah muncul pada diri orang tua.
Pelaksanaan pendidikan berlangsung secara wajar.
Oleh karena itu pendidikan dalam keluarga disebut
Pendidikan Informal.
Tujuan dan Isi Pendidikan dalam Keluarga
Tujuan pendidikan dalam keluarga pada
umumnya agar anak menjadi pribadi yang
organización
mantap, beragama, bermoral, dan menjadi
masyarakat yang baik.
Isi pendidikan dalam keluarga meliputi nilai
agama, nilai budaya, nilai moral, dan
keterampilan.
Sesuai dengan sifatnya ( informal ) keluarga
tidak memiliki kurikulum formal atau kurikulum
tertulis.
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan
yang pertama dan utama, dikatakan sebagai
pendidikan pertama karena pertama kali anak
mendapatkan pendidikan dari dalam keluarga.
Sedangkan dikatakan yang utama karena
meskipun mendapat pendidikan dari sekolah
dan masyarakatnya, tanggung jawab kodrati
pendidikan terletak pada orang tuanya.
Adapun fungsi keluarga dalam pendidikan
adalah :
• sebagai peletak dasar pendidikan anak
• sebagai persiapan ke arah kehidupan anak
dalam masyarakatnya.
Situasi Keluarga Mempengaruhi Pendidikan Anak
Berbagai faktor yang ada dan terjadi dalam
keluarga akan turut menentukan kualitas
pendidikan anak, misalnya :
• jenis keluarga
• gaya kepemimpinan orang tua
• fasilitas yang ada dalam keluarga
• hubungan keluarga dengan dunia luar
Karakteristik Lingkungan Pendidikan Informal
( Keluarga )
Lingkungan pendidikan keluarga tergolong jalur
pendidikan informal, adapun karakteristiknya
antara lain :
• tujuan pendidikan lebih menekankan
pengembangan karakter
• tidak berjenjang
• isi pendidikan tidak terprogram secara formal
B. SEKOLAH ( LINGKUNGAN PENDIDIKAN
FORMAL )
Selain mendapatkan pendidikan di lingkungan
keluarga, ada saatnya anak - anak mendapatkan
pendidikan disekolah.
Sekolah adalah suatu satuan sosial atau
lembaga yang sengaja dibangun dengan
kekhususan untuk melaksanakan proses
pendidikan.
Bentuk Sekolah
Sebagai pendidikan formal, Sekolah dibagi
atas tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan
dasar, pendidikan menengah, pendidikan
tinggi.

Tujuan Pendidikan Sekolah


Sekolah mempunyai tujuan pendidikan sesuai
dengan jenjang, bentuk, dan jenisnya.
Tujuan sekolah umumnya memberikan
bekal kemampuan kepada peserta didik
dalam mengembangkan kehidupannya
JUPITER
sebagai pribadi, anggota masyarakat,
warga negara, serta mempersiapkan
peserta didik melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya.
Secara kodrati tanggung jawab pendidikan
anak berada pada orang tua, namun secara
formal dalam pendidikan disekolah pendidik
( guru, dan sebagainya ) bertanggung jawab
atas pendidikan anak ( peserta didik )
Oleh karena itu, antara guru dan orang tua
peserta didik perlu menjalin kerjasama yang
baik dalam rangka melaksanakan pendidikan.
Fungsi Sekolah
Sekolah memiliki fungsi konservasi dan
fungsi inovasi .
• fungsi konservasi yaitu upaya sekolah
dalam melestarikan nilai sosial - budaya
masyarakat.
• fungsi inovasi yaitu upaya sekolah dalam
melakukan pembaruan di masyarakat.
Karakteristik Sekolah
Lingkungan pendidikan sekolah tergolong jalur
pendidikan formal, adapun karakteristiknya antara
lain : lectura
• secara faktual tujuan pendidikan lebih
menekankan pada pengembangan intelektual
• peserta didik bersifat homogen
• pendidikan terprogram secara formal kurikulum
tertulis.
Peranan Pendidikan dalam Masyarakat

Pendidikan dapat diharapkan untuk


mengembangkan wawasan anak terhadap
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan secara tepat dan
benar, sehingga membawa kemajuan pada
individu masyarakat dan negara untuk
mencapai tujuan pembangunan nasional.
C. MASYARAKAT ( LINGKUNGAN
PENDIDIKAN NONFORMAL )

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang


berintegrasi secara terorganisasi, menempati
daerah tertentu, dan mengikuti suatu cara
hidup atau budaya tertentu.
Masyarakat sebagai Lingkungan Pendidikan

Setiap orang memperoleh pengalaman bergaul


dengan anggota masyarakat lainnya diluar rumah
dan diluar lingkungan sekolah.
Demi terciptanya homogenitas atau konfirmasi
didalam masyarakat, generasi tua melaksanakan
sosialisasi atau pendidikan bagi anak baik
dilaksanakan secara lembaga maupun tidak
melembaga.
Bentuk Lingkungan Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal dapat terselenggara


secara terstruktur dan berkembang.
Contohnya penyelenggaraan pendidikan
didalam lingkungan pendidikan nonformal
yang terstruktur dan berjenjang, antara
lain kursus komputer, kelompok belajar
paket B, kelompok belajar paket A.
Adapun contoh penyelenggaraan
pendidikan yang tidak terstruktur dan tidak
bertentangan adalah, ceramah keagamaan
yang ditayangkan di televisi, penyampaian
informasi melalui koran.
Tanggung Jawab dan Fungsi Lingkungan
Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal selain menjadi
tanggung jawab pemerintah, juga menjadi
tanggung jawab bersama orang dewasa
( masyarakat ) yang ada di lingkungan
masyarakat yang bersangkutan.
Pendidikan dalam Lingkungan masyarakat dapat
berfungsi sebagai pengganti, pelengkap, penambah,
dan juga pengembang pendidikan di lingkungan
keluarga dan sekolah.

Karakteristik Lingkungan Pendidikan Nonformal


Lingkungan pendidikan masyarakat seperti kursus,
kelompok belajar, bimbingan les, tergolong jalur
pendidikan nonformal.
Adapun karakteristiknya, antara lain :
• secara faktual pendidikannya lebih
menekankan pada pengembangan
keterampilan praktis
• peserta didiknya bersifat heterogen
• pendidikannya terprogram secara tertulis,
adapula yang tidak terprogram secara tertulis.
D. HUBUNGAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN
MASYARAKAT
Sekolah dan masyarakat berfungsi untuk melengkapi
pendidikan yang tidak dapat diberikan oleh keluarga.
Namun tidak berarti bahwa keluarga dapat
melepaskan tanggung jawab pendidikan bagi anak -
anaknya. Keluarga diharapkan bekerja sama dan
mendukung kegiatan pendidikan di sekolah dan di
masyarakat.
Sekolah mendapat tugas dan tanggung
jawab pendidikan dari para orang tua dan
masyarakat. Oleh sebab itu, pendidikan di
sekolah tidak boleh berjalan sendiri tanpa
memperhatikan aspirasi keluarga dan
masyarakat. Sekolah perlu bekerja sama
dengan para orang tua peserta didik dan
masyarakat. Contohnya dengan didirikan dan
berperannya Komite Sekolah.
KEGIATAN BELAJAR 2
Pendidikan Sebagai Suatu Proses

A. PENGERTIAN PROSES PENDIDIKAN


Pendidikan dapat diartikan secara khusus dan
secara luas. Dalam pengertian secara khusus
pendidikan
CRÉDITOS: Estaadalah bimbingan
plantilla de presentación yang
fue creada por Slidesgo, diberikan
que incluye oleh
iconos de Flaticon,
infografías e imágenes de Freepik e ilustraciones de Storyset
orang dewasa kepada anak yang belum dewasa
untuk mencapai kedewasaannya.
Proses pendidikan menurut pedagogik
berlangsung sejak anak lahir sampai
anak mencapai dewasa. Pendidikan
dalam hal ini bisa orang tua / guru yang
fungsinya sebagai pengganti orang tua,
membimbing anak yang belum dewasa
mengantarkannya untuk dapat hidup
mandiri, agar anak dapat menjadi
dirinya sendiri.
Unsur - unsur Pendidikan
Pendidikan memiliki berbagai unsur
yaitu :
• tujuan pendidikan
• pendidik
• anak didik atau peserta didik
• isi atau materi pendidikan
• metode dan alat pendidikan
Proses Pendidikan
Proses pendidikan merupakan interaksi antar
berbagai unsur pendidikan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.
Maksudnya, proses pendidikan itu
merupakan kegiatan sosial antara pendidik
dengan peserta didik, menggunakan materi
pendidikan, metode, dan alat pendidikan.
Proses Pendidikan bukan Proses Pembentukan
Seseorang
Proses pendidikan berlangsung dalam suatu
kegiatan sosial atau pergaulan antara pendidik
dengan peserta didik. Dalam proses pendidikan
pendidik tidak boleh sembarangan memperlakukan
peserta didik. Pendidik tidak boleh memandang
dan memperlakukan peserta didik sebagai objek
yang dapat dibentuk sesuka hati.
Peserta didik mempunyai potensi atau
bakatnya masing - masing. Oleh sebab itu
dalam proses pendidikan harus memberikan
kebebasan kepada peserta didik untuk tumbuh
dan mengembangkan kodrat alamnya.
Dalam proses pendidikan peranan pendidik
bukanlah membentuk pribadi peserta didik,
melainkan memberikan tuntunan agar peserta
didik tumbuh dan berkembang kodrat alamnya.
B. PROSES PENDIDIKAN BERLANGSUNG
DALAM PERGAULAN ( INTERAKSI SOSIAL )

Ada 3 jenis pergaulan, berdasarkan pelakunya


sebagai berikut :
• pergaulan orang dewasa dengan orang dewasa
• pergaulan orang dewasa dengan anak atau
orang yang belum dewasa
• pergaulan anak dengan anak
Karakteristik pergaulan yang
mengandung situasi pendidikan sebagai
suatu proses pendidikan adalah :
• adanya upaya mempengaruhi
• pengaruh itu datangnya dari orang
dewasa yang ditujukan kepada anak
#2b285f #ffffff #494949 #49cadb #fde39d

agar anak mencapai kedewasaan


#fdb956 #eb7992 #90d2b7 #5746af #000000
Kewajaran ( wajar ) dan Ketegasan ( tegas )
merupakan 2 sifat yang harus diperhatikan
dalam mengubah situasi pergaulan biasa ke
dalam situasi pendidikan.
Proses pendidikan bukanlah pembentukan
seseorang, melainkan upaya pengembangan
potensi peserta didik atas dasar kedaulatan
peserta
Pana didik
Amicodan kewibawaan
Bro pendidikan.
Rafiki Cuate
Use our editable graphic resources...
Kewibawaan adalah suatu kekuatan atau
keinginan pribadi pendidik yang diakui dan
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
diterima secara sadar dan tulus oleh anak
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.

didik sehingga anak didik dengan


kebebasannya mau menuruti pengaruh
pendidik. Kewibawaan merupakan syarat
mutlak proses pendidikan, syarat
tekniknya adalah kepercayaan, sedangkan
dasarnya adalah kasih sayang.
Faktor - faktor yang menentukan kewibawaan
pendidik adalah kasih sayang terhadap anak,
kepercayaan bahwa anak akan mampu dewasa,
kedewasaan, identifikasi terhadap anak, dan
tanggung jawab pendidikan. di pihak lain,
kepenurutan atau menurutnya anak didik
kepada pendidik akan ditentukan oleh faktor
kemampuan anak dalam memahami bahasa,
kepercayaan anak kepada pendidik
Kebebasan anak untuk menentukan
sikap, perbuatan dan masa depannya,
identifikasi, imitasi, dan simpati.
Tanggung jawab pendidikan pada
mulanya berada ditangan orang
dewasa, tetapi lambat laun seiring
perkembangan kedewasaan peserta
didik tanggung jawab tersebut
diserahkan dan diraih oleh peserta
didik.
TERIMA KASIH

Ada pertanyaan untuk


kami ?

Anda mungkin juga menyukai