PROPOSAL PENELITIAN
Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia
dalam bab karya tulis ilmiah dan proposal penelitian
oleh:
Anisa Rahmadina
NIS 202110143
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Anisa Rahmadina
202110143
Disetujui dan disahkan oleh
Guru Pembimbing,
Wakasek Kesiswaan,
Kepala Sekolah,
A. PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana cara siswa menyalurkan minat dan bakat menyanyi
mereka di sekolah.
2) Kegiatan apa saja yang dilaksanakan ekstrakurikuler paduan suara
dalam rangka pengembangan diri siswa.
3) Bagaimana pengaruh kegiatan paduan suara terhadap prestasi belajar
siswa.
3. Tujuan Penelitian
1) Mendeskripsikan cara siswa menyalurkan minat dan bakat bernyanyi
melalui kegiatan ekstrakurikuler paduan suara di sekolah.
2) Menjabarkan kegiatan apa saja yang dilakukan siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler paduan suara dalam rangka pengembangan diri.
3) Menganalisis pengaruh yang dirasakan setelah mengikuti
ekstrakurikuler paduan suara.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang membutuhkan, baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai pentingnya ekstrakurikuler paduan suara
sebagai wadah penyaluran minat dan bakat bernyanyi siswa.
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat membuat penulis
menyadari betapa pentingnya mengetahui minat dan bakat diri
sendiri dan bagaimana cara mengembangkannya agar menjadi
potensi yang menghasilkan prestasi.
b. Bagi pembaca penilitian ini sebagai motivasi untuk menyalurkan
kemampuan bernyanyi di ekstrakurikuler paduan suara.
B. LANDASAN TEORITIS
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan
sesorang. Pendidikan lah yang menentukan dan menuntun masa
depan dan arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang
berpendapat seperti itu, namun pendidikan tetaplah menjadi
kebutuhan manusia nomor wahid. Bakat dan keahlian seseorang
akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan. Pendidikan juga
umumnya dijadikan tolak ukur kualitas setiap orang.
Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan
nasional pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga
negara yang demokratis juga bertanggung jawab.
3. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka baik
di sekolah maupun di luar sekolah. Mata pelajaran Seni Budaya
sebagai wahana untuk mengembangkan apresiasi seni serta
keterampilan berkarya seni yang berguna bagi peserta didik dan
lingkungannya, serta bertujuan menambah pengetahuan (kognitif),
sikap (afektif) dalam bentuk apresiasi dan motorik dalam bentuk
kecakapan berkarya seni.
Peranan ekstrakurikuler sangat menunjang dalam menyalurkan
serta mengarahkan minat dan bakat siswa dalam bidang seni karena
jam tatap muka tidak dibatasi seperti kegiatan intrakurikuler.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
kerjasama dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler
diselenggarakan agar siswa lebih aktif, memberi kesempatan siswa
di bidang seni, belajar, bermain baik secara individu maupun
kelompok. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 62 tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, kegiatan ekstrakurikuler terbagi menjadi
dua yakni kegiatan ekstrakurikuler wajib dan kegiatan
ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib yakni berbentuk
pendidikan kepramukaan, sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler
pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dan
dikembangkan sesuai minat dan bakat siswa.
4. Paduan Suara
Pengertian Paduan Suara
Paduan suara ialah nyanyian suara dalam beberapa suara. Biasanya
nyanyian bersama itu dalam empat suara, tiga suara atau paling
sedikit dua suara, jika menyanyi itu hanya satu suara, yaitu semua
nyanyian melodi yang sama, maka namanya adalah nyanyian
unisono nyanyian bersama, atau satu suara (yokimirantiyo.blogspot
(2012:09). Kegiatan paduan suara itu adalah bernyanyi, jadi
merupakan seni mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui nada
dan kata-kata. Semua syarat-syarat untuk bernyanyi harus dikuasai
dengan baik pula bagi semua anggota paduan suara. Ucapan,
intonasi, pernafasan, sikap, ekspresi dan sebagainya, sehingga
menghasilkan uangkapan yang padu, seolah semuanya keluar dari
seseorang yang bermulut banyak.
Sejarah Paduan Suara
Sejarah panjang paduan suara sudah dimulai sejak 3000 tahun
sebelum Masehi semasa Yunani Kuno, dimana mereka
membawakan lagu-lagu pujian ke nisah-nisah Sumeria. Lagu pujian
di Sinagoga Yahudi yang bersumber dari
Alkitab juga dilakukan oleh paduan suara bersaut-sautan dengan
penyanyi solo. Begitu juga dengan gereja. Umumnya karya musik
paduan suara saat itu didedikasikan sebagai pujian serta
penghormatan kepada Tuhan, sehingga banyak mengambil tema
dari Alkitab. Secara garis besar seni musik memang memiliki tiga
fungsi utama, yaitu sarana upacara atau ritual, hiburan pribadi, dan
penyajian estetis. Seiring perkembangan, paduan suara tidak hanya
sebatas lingkup ritual agama tetapi juga hiburan, dengan pola
pembagian suara yang sama tetapi musik pengiringnya lebih
bervariasi. Ansambel musik yang melengkapi tidak sebatas piano,
orgel, dan biola, tetapi lebih banyak dan terkadang berbentuk
orkestra. Karya musik yang dibawakan biasanya lagu-lagu klasik
atau pop, khas daerah, khas suatu negara, dan lain-lain yang
kemudian diaransemen ulang ke dalam format musik paduan suara.
5. Potensi Bernyanyi
Potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang artinya keras,
atau kuat. Istilah lain potensi dapat disebut kemampuan, kekuatan,
kesanggupan, atau daya, baik sudah terwujud atau belum terwujud,
tetapi belum optimal.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi diri masing-
masing. Namun yang menjadi permasalahan ialah kita tidak
mengetahui potensi diri kita sendiri. Potensi diri berperan besar
dalam menentukan kesuksesan hidup apabila kita mengetahui dan
mengasahnya.
Cara untuk mencari potensi diri dengan meengeksplor kemampuan.
Biasanya dapat dilhat dari minat kita. Dalam bidang tarik suara
seseorang berpotensi dilihat dari ketepatan nada saat menyanyikan
sebuah lagu.
6. Prestasi Siswa
Prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yang dicapai seseorang
setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru. Artinya Prestasi seseorang akan didapatkan jika
orang tersebut mau berusaha mengembangkan potensi diri dilihat
dari apa minat dan bakatnya.
Berikut Ini Merupakan Pengertian Prestasi Menurut Para Ahli.
Sumadi Suryabrata
Prestasi adalah sebagai rumus yang diberikan guru mata pelajaran
mengenai kemajuan atau prestasi belajar selama periode tertentu.
(Sumadi Suryabrata, 1998)
Siti Pratini
Prestasi Belajar adalah hasil dari seseorang dalam kegiatan
pembelajaran. (Siti Pratini, 2005)
Bukhari M.Ed,
Prestasi bisa kita artikan sebagai hasil yang dicapai atau hasil yang
telah dicapai. (Bukhari M, 1983)
WS. Winkel,
Prestasi belajar adalah hasil dari pembelajaran yang ditampilkan
oleh siswa berdasarkan kemampuan internal yang diperoleh sesuai
dengan tujuan instruksional. (WS Winkel, 1989)
Dari semua pengertian prestasi menurut para ahli di atas jika kita
kaitkan dengan potensi bernyanyi maka prestasi didapatkan ketika
seseorang mencapai keberhasilannya dalam rangka usaha
pengembangan minat dan bakat bernyanyi melalui kegiatan yang
sejalan dengan hal tersebut, seperti mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler paduan suara dimana didalam kegiatan tersebut ada
upaya-upaya pengembangan kemampuan atau potensi dari tiap siswa
atau siswi yang berminat dan berbakat dalam bidang tarik suara.
C. METEDELOGI PENELITIAN
1. Pengertian Metedelogi
Metodologi Penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya adalah
cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan “logos” yang artinya
adalah ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara melakukan
sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai
suatu tujuan.
Pengertian metodologi penelitian (research methods) adalah ilmu
yang menerangkan bagaimana sebaiknya dan seharusnya penelitian itu
dilaksanakan. Jadi, metode penelitian akan datang kemudian setelah
seorang peneliti memahami secara benar-benar ilmu meneliti itu sendiri
(metodologi penelitian), yaitu bagaimana sebuah penelitian harus
dilakukan agar memenuhi kaidah-kaidah keilmiahan (scientifical
reasoning).
Pengertian lain dari metodologi penelitian adalah cara atau teknik
yang disusun secara teratur yang digunakan oleh seorang peneliti untuk
mengumpulkan data/informasi dalam melakukan penelitian yang
disesuaikan dengan subjek/objek yang diteliti.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian metodologi yaitu
“Cara yang teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuatu dengan yang dikehendaki, atau cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan
guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Metodologi penelitian akan lebih baik jika disesuaikan dengan subjek
atau objek penelitian. Metodologi yang tidak tepat dalam melakukan
penelitian akan menimbulkan kerancuan yang pada akhirnya
menyebabkan hasil penelitian tidak valid dan tidak bisa
dipertanggungjawabkan.
Metodologi Penelitian Menurut Para Ahli
Menurut Hidayat dan Sedarmayanti (2002 : 25) metodologi
penelitian adalah pembahasan mengenai konsep teoritik berbagai
metode, kelebihan dan kekurangan, yang dalam karya ilmiah
dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan. Pengertian
metodologi adalah “pengkajian terhadap langkah-langkah dalam
menggunakan sebuah metode”. Sedangkan pengertian metode
penelitian adalah mengemukakan secara teknis tentang metode-
metode yang digunakan dalam penelitiannya. Metodologi adalah
metode ilmiah yaitu langkah-langkah yang sistematis untuk
memperoleh ilmu, sedangkan metode adalah prosedur atau cara
mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis tersebut.
Langkah-langkah sistematis yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Mengidentifikasi dan merumuskan masalah.
Menyusun kerangka berpikir.
Merumuskan hipotesis.
Melakukan pembahasan.
Membuat kesimpulan dan saran.
Menurut Teguh (1999 : 9) adalah “ilmu atau studi yang berhubungan
dengan penelitian, sedangkan penelitian (research) menunjukkan
kegiatan pelaksanaan dari metodologi penelitian. Pelajaran yang
memperbincangkan metode-metode ilmiah untuk research tersebut
disebut Metodologi Penelitian. Penelitian merupakan penyaluran
hasrat ingin tahu (curiosity) manusia dalam taraf keilmuan”.
Menurut Hillway (1956 : 5) adalah “a method of study by which,
through the careful and exchausative of all ascertainable evidence
bearing upon a definable problem, we reach a solution to the
problem”.
Menurut Nawawi (1994 : 8) Metodologi Penelitian adalah ilmu
tentang metode, dan bilamana dirangkai menjadi Metodologi
Penelitian, maknanya adalah ilmu tentang metode yang dapat
dipergunakan dalam melakukan kegiatan penelitian. Metodologi
Penelitian juga dapat diartikan sebagai ilmu untuk mengungkapkan
dan menerangkan gejala-gejala alam dan gejala-gejala sosial dalam
kehidupan manusia, dengan mempergunakan prosedur kerja yang
sistematis, teratur, tertib dan dapat dipergunakan secara ilmiah .
Menurut Soehardjo (2003 : 32) metodologi adalah bagian dari
epistemologi (sub-field of epistemology), disebut sebagai ilmu untuk
menemukan (the science to find out). Sedangkan metode adalah cara
untuk menemukan atau cara berbuat.
Metodologi penelitian merupakan prinsip dasar tentang metode riset
yang diterapkan dalam proses penelitian. Metodologi berbeda
dengan metode. Kedua istilah tersebut memang sering kali
digunakan secara bergantian karena memiliki arti yang mirip.
Ilmuwan sosial bernama Andrew Abbott (2001) membedakan
definisi kedua istilah tersebut sebagai berikut: metodologi
merupakan prinsip dasar, sedangkan metode adalah teknik
penerapannya.
Metodologi, secara etimologi bisa diartikan sebagai ilmu tentang
metode. Peneliti yang menguasai metodologi penelitian bisa dianggap
menguasai bagian paling fundamental dari proses penelitian. Teknik
penerapan metodologi penelitian bisa disebut sebagai metode. Dengan
kata lain, istilah metode sama dengan teknik. Sebagai contoh, ”metode
analisis data” bisa juga kita sebut ”teknik analisis data”.
Manfaat Metodologi Penelitian
Manfaat metodologi penelitian adalah:
1. Menggunakan metodologi, peneliti dapat memudahkan pekerjaannya
agar sampai pada tahap pengambilan keputusan atau kesimpulan-
kesimpulan.
2. Menggunakan metodologi, para peneliti dapat mengatasi berbagai
keterbatasan yang ada, misalnya keterbatasan waktu, biaya, tenaga,
etik, dan lain-lain.
3. Kesimpulan yang diambil oleh peneliti dapat terpercaya.
4. Kesimpulan yang diambil dapat digunakan untuk memecahkan
permasalahan.
2. Jenis Metedologi Penelitian
Secar umum ada tiga metode penelitian yang umum digunakan
terutama dalam penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Ketiga metode
penelitian itu terdiri dari, metode penelitian kuantitatif, metode
penelitian kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (mixed methods).
1) Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme,
dipakai untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian,
analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan.
Secara umum metode kuantitatif terdiri atas metode survey dan metode
eksperimen.
o Metode Survei
Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau
saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku, hubungan
variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel
sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi
tertentu. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara
atau kuisioner) dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan.
o Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
(treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi
yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain
(selain variabel treatment) yang mempengaruhi variabel dependen.
Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen
menggunakan kelompok kontrol. Penelitian eksperimen sering
dilakukan di laboratorium.
2. Metode Penelitian Kualitatif
Landasan Metode penelitian adalah filsafat postpositivisme. Digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (lawan eksperimen),
dimana peneliti sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat
induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari
pada generalisasi.
3. Metode Penelitian Penulis
Metode yang dilakukan penulis ialah teknik kualitatif deskriptif
atau pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan).
Analisis data bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif
menekankan makna dari pada generalisasi. Alasannya karena dilihat
dari tujuan nya untuk menganalisis setiap siswa atau kelompok agar
menghasilkan kesimpulan yang bersifat induktif/kualitatif. Alasan lain
ialah peneliti memilih desain penelitian deskriptif kualitatif karena
peneliti ingin mendeskripsikan keadaan yang akan diamati di lapangan
dengan lebih spesifik, transparan, dan mendalam.
DAFTAR PUSTAKA