Anda di halaman 1dari 37

Pendidikan Kewarganegaraan kelas 1 SD

Yang dibina oleh


Ibu Putri Mahanani

Di susun oleh:

1.Putri Rohadatul Aisy (190151602493)


2.Reza Bernando Sinaga (190151602523)
3.Novitasari Silalahi (190151602469)
4.Della Aulya Wardany (190151602673)
5.Zhafyra Firdausa Athallah Handoko (190151602427)
6.Larasita (190151602423)
7.Indah Rizki Amaliah (190151602424)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
A. HAKIKAT

Memfokuskan pada pembentukan warga negara yang menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya serta menunjukan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga ,teman, dan guru selain
itu juga memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,melihat,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya ,makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya ,dan benda benda yang dijumpai di rumah dan di sekolah. Dan fokus
dalam menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,dalam karya yang estetis,dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yang menceminkan perilaku beriman dan akhlak mulia.

B. TEORI

1. Teori Tematik
merupakan pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara
aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri
berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari
dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep
belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat
membantu, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan

2. Teori Saintifik

Pendikat Saintifik disebut juga pendekatan berbasis  proses keilmuan. Artinya proses untuk memperoleh pengetahuan (ilmiah) secara
sistematis. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif
mengkonstruk konsep, hukum dan prinsip melalui tahapan – tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”( Hosnan,2014: 34). Dalam pembelajaran
saintifik diharapkan tercipta kondisi pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mencari tahu informasi dari berbagai sumber
melalui  observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Langkah-langkah pendekatan dalam proses pembelajaran meliputi menggali
informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi,
dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta.
3. Teori Kontruktivisme
Adalah suatu proses mengasimilasikan dan mengkaitkan pengalaman atau pelajaran yang dipelajari dengan pengertian yang sudah
dimilikinya, sehingga pengetahuannya dapat dikembangkan.
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa
yang dipelajari.Menurut teori ini, satu prinsip yang mendasar adalah guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, namun
siswa juga harus berperan aktif membangun sendiri pengetahuan di dalam memorinya. Dalam hal ini, guru dapat memberikan
kemudahan untuk proses ini, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan ide – ide mereka sendiri.
Jadi dapat dikatakan bahwa makna belajar menurut konstruktivisme adalah aktivitas yang aktif, dimana pesrta didik membina sendiri
pengtahuannya, mencari arti dari apa yang mereka pelajari dan merupakan proses menyelesaikan konsep dan idea-idea baru dengan
kerangka berfikir yang telah ada dan dimilikinya (Shymansky,1992).
C. LANDASAN
 Landasan yuridis UU Sisdiknas Tahun 2003 dan peraturan pemerintah No. 32 Tahun 2013
 Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 dan Permendiknas:
o Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
o Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi,
o Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, dan
o Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian

1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan
isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat
dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta
didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut :
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk
membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna
bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa.
Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan
kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan,
dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang
kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses
pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan
tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik.
Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin
ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu
(essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013
bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian
masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian,
Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta
didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka
memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional.
Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.

Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan
yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan
kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan
peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini
menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan
psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama
menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMA.

Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMA yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan
menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada
pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik.
Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia,
juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum
berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai
kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik 5 dalam
mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

6. Landasan Agama
Landasan agama dalam merancang kurikulum yang ideal kita dituntut mempertimbangkan aspek yang sangat fundamental bagi
kehidupan manusia, yaitu aspek agama. Hal ini sangat perlu dilakukan mengingat kekhawatiran terhadap perubahan spiritualitas
dan moralitas yang sedang terjadi pada saat ini. Sebab globalisasi telah mempengaruhi kehidupan manusia. Maka dari itu
kurikulum yang dibentuk di sekolah harus mampu menyentuh sifat dasar kebutuhan anak didik, yang memungkinkan setiap
pribadi bisa menjadi seorang hamba yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan. Dalam pendidikan Islam kurikulum harus
dirancang agar dapat mengantarkan setiap peserta didik untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti.

D. FUNGSI
 Sebagai perantara untuk menciptakan anak didik yang bisa memahami dan menerima dalam menjalankan ajaran agama
 Sebagai perantara untuk menciptakan anak didik yang bisa menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
 Sebagai perantara untuk menciptakan anak didik yang memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamatinya
 Sebagai perantara untuk menciptakan anak didik yang aktif dengan rasa ingin tahu
E. RUANG LINGKUP
 Pembelajaran mandiri yang ada di sekitar rumah dengan bimbingan keluarga
 Pembahasan materi di sekolah mengenai aturan dan contoh kepribadian yang baik
 Mengenal dan melafalkan simbol sila Pancasila
 Penerapan sikap kebersamaan dalam keberagaman dilingkungan sekolah maupun rumah
F. TUJUAN
 menciptakan anak didik yang bisa memahami dan menerima dalam menjalankan ajaran agama
 menciptakan anak didik yang bisa menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
 menciptakan anak didik yang memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamatinya
 menciptakan anak didik yang aktif dengan rasa ingin tahu
G. KONSEP

Kurikulum Konsep Kurikulum Buku Guru Buku Siswa


Konsep Sub Konsep Konsep Sub Konsep
1.1 Mensyukuri 1.1 Mensyukuri Bersyukur  siswa dapat Rasa syukur dengan  Saling menyayangi
ditetapkannya bintang, ditetapkannya lambang ditetapkannya lambang mempraktikkan adanya lambang negara antar anggota
rantai, pohon beringin, negara “Garuda Pancasila” negara “Garuda cara bersyukur “Garuda Pancasila” keluarga dengan
kepala banteng, dan padi Pancasila” dengan baik atas adanya
kapas sebagai gambar karunia keluarga keberagaman (tema
pada lambang negara bahagia (Tema 4 2 sub tema 2)
“Garuda Pancasila” Sub tema 1)  Mensyukuri
 siswa mampu kebersamaan antar
mempraktikkan amggota keluarga
cara berdoa kepada sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Tuhan (Tema 2 sub
Esa (Tema 4 Sub tema 3)
tema 1)  Bersyukur karena
 siswa dapat memiliki keluarga
merenungkan yang selalu
karunia Tuhan mendukung (Tema
yang Maha Esa 2 sub tema 4)
dengan penuh rasa  Bersyukur karena
syukur (Tema 4 dapat mengamalkan
Sub tema 1) pancasila (Tema 3
 siswa dapat sub tema 1)
bersyukur dan  Bersyukur atas
memiliki nikmat Tuhan di
pemahaman akan sepanjang hari
karunia Tuhan (Tema 3 sub tema
yang telah 3)
menganugerahi  Bersyukur dapat
lingkungan yang menikmati
bersih dan sehat kebersamaan
(Tema 6 Sub dengan keluarga di
tema 2) rumah pada malam
hari (Tema 3 sub
tema 4)
 Berdoa sebelum
tidur sebagai tanda
syukur kepada
Tuhan (Tema 3 sub
tema 4)
 bersyukur memiliki
teman dengan
berbagai
keberagaman
(Tema 1 Sub tema
1)
 menunjukkan rasa
syukur atas
pemberian tubuh
yang sehat dari
Tuhan Yang Maha
Esa (Tema 1 Sub
tema 1)
 mensyukuri adanya
kelebihan dan
kekurangan orang
lain sebagai
anugerah Tuhan
(Tema 1 Sub tema
4)
 bersyukur memiliki
keluarga bahagia
atas cerminan sila
pertama Pancasila
(Tema 4 Sub tema
1)
 mensyukuri karena
memliki keluarga
besar sebagai
anugerah Tuhan
(Tema 1 Sub tema
3)

1.2 Menunjukkan sikap 1.2 Menunjukkan sikap Patuh aturan agama di  siswa dapat Sikap patuh pada  Berdoa sebelum
patuh aturan agama yang patuh aturan agama di rumah memberikan aturan agama di rumah tidur sebagai tanda
dianut dalam kehidupan rumah informasi dan syukur kepada
sehari-hari di rumah memeragakan Tuhan (Tema 3 sub
tentang aturan di tema 4)
rumah dengan  Rajin salat dan
memberi salam membaca Al-Quran
dan mencium (Tema 3 sub tema
tangan kedua 4)
orang tua saat ke  Bersyukur atas
luar rumah (Sub pemandangan yang
tema 1) indah dari Tuhan
 siswa memberi (Tema 8 sub tema
salam saat masuk 1)
ke dalam  menunjukkan sikap
rumahnya dan memberi salam
bercerita kepada kepada orang tua
orang tua tentang saat hendak
kegiatan yang berpergian (Tema 1
dilakukan di kelas Sub tema 1)
(Sub tema 1)  menerapkan
 siswa dapat berdoa kebiasaan berdoa
berdasarkan sebelum melakukan
keyakinan masing- kegiatan (Tema 1
masing sebelum Sub tema 1)
melakukan  menerapkan
kegiatan di rumah kebiasaan berdoa
(Sub tema 1) sebelum makan,
 siswa dapat mencuci tangan
menyampaikan sebelum makan,
kegiatan merawat duduk ketika
hewan di rumah makan, makan
(Tema 7 Sub dengan tangan
tema 2) kanan (Tema 1 Sub
 siswa dapat tema 1)
menunjukkan  bersikap patuh
ungkapan sesuai ajaran agama
pemberian pujian dan Pancasila
yang terdapat pada (Tema 6 Sub tema
teks/gambar 1)
(Tema 7 Sub
tema 3)
1.3 Menerima 1.3 Menerima Rasa menerima  Menerima adanya
keberagaman karakteristik keberagaman individu keberagaman anggota perbedaan kesukaan
individu sebagai anugerah sebagai anugerah Tuhan di keluarga gambar antar
Tuhan Yang Maha Esa di rumah sesama anggota
rumah keluarga (Tema 2
sub tema 3)
 menunjukkan sikap
menghargai atas
kelebihan dan
memaklumi
kekurangan anggota
keluarga (Tema 1
Sub tema 4)
1.4 Menerima 1.4 Menerima Menerima  siswa dapat Rasa menerima adanya  Memuji teman atas
keberagaman di rumah keberagaman di rumah keberagaman di rumah membantu adik di keberagaman di rumah hal yang telah
sebagai anugerah Tuhan sebagai anugerah Tuhan rumah dan dilakukan (Tema 5
Yang Maha Esa di rumah melakukan sikap- Sub tema 1)
sikap baik  Menerima adanya
terhadap adik perbedaan kesukaan
(Tema 2 Sub gambar antar
tema 2) sesama anggota
 siswa dapat keluarga (Tema 2
memiliki sub tema 3)
pemahaman akan  menunjukkan sikap
keberadaannya menghargai atas
sebagai makhluk kelebihan dan
Tuhan yang saling memaklumi
membutuhkan satu kekurangan anggota
sama lain dan keluarga (Tema 1
perlu memiliki Sub tema 4)
sikap saling
menghargai,
peduli, jujur,
santun dan
bertanggung
jawab. (Tema 6
Sub tema 2)
2.1 Bersikap santun, 2.1 Bersikap sesuai sila- Bersikap sesuai sila  Siswa dapat Sikap sikap sesuai sila  Berpamitan/izin
rukun, mandiri, dan sila Pancasila dalam Pancasila memeragakan Pancasila kepada orangtua
percaya diri sesuai dengan lambang negara “Garuda suatu kegiatan sebelum dan
sila-sila Pancasila dalam Pancasila” dalam yang boleh sesudah keluar
lambang negara “Garuda kehidupan sehari-hari dilakukan di rumah (Tema 3 sub
Pancasila” dalam rumah dengan tema 1)
kehidupan sehari-hari tepat dan percaya  Melakukan
diri (Tema 2 Sub kebiasaan yang baik
tema 1) yang sesuai dengan
 siswa dapat sila-sila pancasila
bermain bersama (Tema 3 sub tema
adik di rumah 1)
dengan sikap yang  Hormat dan patuh
rukun dan percaya kepada orangtua
diri diri (Tema 2 sesuai sila-sila
Sub tema 2) pancasila (Tema 3
 siswa dapat sub tema 2)
membantu adik di  Bersikap baik
rumah dan ketika berada di
melakukan sikap- rumah (Tema 3 sub
sikap baik tema 3)
terhadap adik  Menyambut
(Tema 2 Sub kedatangan
tema 2) orangtua etelah
 siswa dapat selesai bekerja
menceritakan dengan sikap santun
pengalaman (Tema 3 sub tema
mengenal gambar 3)
kesukaan masing-  Saling menghargai
masing anggota antar sesama teman
keluarga di rumah (Tema 8 sub tema
dengan percaya 2)
diri (Tema 2 Sub  Mengucapkan
tema 3) terimakasih kepada
 siswa dapat teman atau sesama
menjelaskan saat membantu
simbol sila maupun memuji
pertama dalam (Tema 8 sub tema
Pancasila dengan 3)
percaya diri  Saling membantu
(Tema 4 Sub antar sesame teman
tema 1) (Tema 8 sub tema
 siswa dapat 3)
mensimulasikan  menunjukkan sikap
kegiatan mencium memberi salam
tangan orang tua kepada orang tua
pada saat saat hendak
berangkat dan berpergian (Tema 1
pulang sekolah Sub tema 1)
dengan santun  menunjukkan sikap
(Tema 4 Sub memberi salam
tema 1) kepada guru (Tema
 siswa mampu 1 Sub tema 1)
menunjukkan  menunjukkan sikap
aturan yang harus senyum kepada
diterapkan untuk teman baru (Tema
menjaga 1 Sub tema 1)
kebersihan rumah  mampu berkenalan
dengan percaya dengan teman baru
diri (Tema 6 Sub dengan percaya diri
tema 1) (Tema 1 Sub tema
 siswa mampu 1)
menceritakan  bermain dan belajar
pengalamannya bersama teman baru
dalam (Tema 1 Sub tema
mengamalkan sila 1)
kelima Pancasila  menunjukkan sikap
dengan percaya santun dengan
diri (Tema 8 Sub mengetuk pintu saat
tema 1) masuk rumah
 siswa dapat (Tema 1 Sub tema
menceritakan 1)
pengalamannya
dalam menerapkan
aturan makan
dengan percaya
diri (Tema 8 Sub
tema 3)
2.2 Melaksanakan aturan 2.2 Melaksanakan aturan Aturan di rumah  siswa dapat Sikap patuh aturan di  Menaati aturan
yang berlaku dalam yang berlaku di rumah memberikan rumah bermain di rumah
kehidupan sehari-hari di informasi dan teman (Tema 5
rumah memeragakan Sub tema 1)
tentang aturan di  Menunjukan sikap
rumah dengan saling tolong
memberi salam menolong antar
dan mencium anggota anggota
tangan kedua keluarga (Tema 2
orang tua saat ke sub tema 2)
luar rumah (Sub  Berpamitan/izin
tema 1) kepada orangtua
 siswa memberi sebelum dan
salam saat masuk sesudah keluar
ke dalam rumah (Tema 3 sub
rumahnya dan tema 1)
bercerita kepada  Melakukan
orang tua tentang kebiasaan yang baik
kegiatan yang yang sesuai dengan
dilakukan di kelas sila-sila pancasila
(Sub tema 1) (Tema 3 sub tema
 siswa dapat 1)
menunjukkan  Mengikuti aturan,
aturan saat makan patuh dan tertib di
di rumah seperti rumah (Tema 3 sub
mencuci tangan tema 2)
sebelum makan,  Berdoa sebelum
berdoa sebelum tidur sebagai tanda
makan dan makan syukur kepada
sambil duduk (Sub Tuhan (Tema 3 sub
tema 2) tema 4)
 siswa dapat  menunjukkan sikap
menjaga kesehatan santun dengan
tubuhnya dengan mengetuk pintu saat
berolahraga secara masuk rumah
teratur (Sub tema (Tema 1 Sub tema
2) 1)
 siswa dapat  menerapkan
menerapkan kebiasaan berdoa
kebiasaan mencuci sebelum makan,
tangan dengan mencuci tangan
benar baik di sebelum makan,
rumah maupun di duduk ketika
sekolah (Sub tema makan, makan
3) dengan tangan
 siswa dapat kanan (Tema 1 Sub
memeragakan tema 1)
kebiasaan mandi  menerapkan
pagi dan mandi kebiasaan tidur dan
sore serta bangun tepat waktu
menyikat gigi di (Tema 1 Sub tema
rumah sesuai 1)
dengan aturan  melaksanakan
yang telah aturan menjaga
diketahui (Sub kebersihan tubuh
tema 3) dengan cara
 Siswa dapat mencuci tangan,
memeragakan mencuci kaki,
suatu kegiatan mandi 2 kali sehari,
yang boleh mengganti pakaian
dilakukan di (Tema 1 Sub tema
rumah dengan 3)
tepat dan percaya  menerapkan
diri (Tema 2 Sub kebiasaan
tema 1) membersihkan meja
 siswa dapat dan piring setelah
bermain bersama makan (Tema 6
adik di rumah Sub tema 1)
dengan sikap yang  menjaga kebersihan
rukun dan percaya lingkungan sekitar
diri diri (Tema 2 rumah dengan
Sub tema 2) menyapu dan
 siswa mampu membuang sampah
menunjukkan pada tempatnya
kebiasaan- (Tema 6 Sub tema
kebiasaan di siang 2)
dan sore hari
sesuai aturan di
rumah (Tema 3
Sub tema 2)
 siswa dapat
mensimulasikan
kegiatan mencium
tangan orang tua
pada saat
berangkat dan
pulang sekolah
dengan santun
(Tema 4 Sub
tema 1)
 siswa mampu
mempraktikkan
cara meminta izin
orang tua jika
hendak bermain di
luar rumah (Tema
4 Sub tema 2)
 siswa
menggunakan
sandal ketika ke
luar rumah (Tema
4 Sub tema 4)
 siswa mampu
mendata kegiatan
di rumah yang
berkaitan dengan
aturan menjaga
kebersihan di
rumah (Tema 5
Sub tema 4)
 siswa dapat
menuliskan
kegiatan terkait
aturan yang
berlaku di
lingkungan rumah
(Tema 6 Sub
tema 4)
 siswa dapat
mempraktikkan
merawat tanaman
di sekitar sekolah
(Tema 7 Sub
tema 3)
 siswa dapat
mendata aturan
yang dapat
diterapkan saat
makan di rumah
(Tema 8 Sub
tema 3)
 siswa dapat
menuliskan aturan
makan (Tema 8
Sub tema 3)
 siswa dapat
memeragakan
penerapan aturan
dengan baik
(Tema 8 Sub
tema 3)
2.3 Menampilkan 2.3 Menunjukkan  Menunjukkan sikap
kebersamaan dalam kebersamaan dalam kebersamaan
keberagaman karakteristik keberagaman anggota dengan kakak dan
individu di rumah keluarga di rumah adik dalam
melakukan kegiatan
dirumah (Tema 2
Sub tema 2)
 Menunjukkan rasa
sayang kepada adik
dengan memberi
nasihat (Tema 2
sub bab 2)
 Mengajari,
menghibur dan
menjaga adik
sebagai bentuk
kasih sayang
(Tema 2 sub tema
2)
 Menunjukan sikap
saling tolong
menolong antar
anggota anggota
keluarga (Tema 2
sub tema 2)
 Menunjukkan
kebersamaan antar
anggota keluarga
dengan kegiatan
menggambar
bersama (Tema 2
sub tema 3)
 menunjukkan sikap
kebersamaan
dengan kegiatan
olahraga bersama
keluarga (Tema 1
Sub tema 1)
 menunjukkan sikap
rukun dengan
berkumpul bersama
dengan keluarga
besar (Tema 4 Sub
tema 3)
2.4 Menampilkan sikap 2.4 Menunjukkan kerja Kerja sama dalam  siswa dapat Kerja sama antar  Kerjasama antar
kerja sama dalam sama dalam keberagaman keberagaman di rumah menemukan anggota keluarga sesama keluarga di
keberagaman di rumah anggota keluarga informasi tentang rumah(Tema 2 sub
kegiatan kerja tema 3)
sama dalam  Menunjukkan sikap
keberagaman kerja sama antara
untuk menjaga anggota keluarga
kebersihan di dalam mebersihkan
lingkungan rumah rumah (Tema 1
(Tema 6 Sub Sub tema 4)
tema 2)
 siswa dapat
menyebutkan
kegiatan-kegiatan
yang dapat
dilakukan
bersama-sama
dalam menjaga
kebersihan di
lingkungan rumah
(Tema 6 Sub
tema 2)
3.1 Mengenal simbol sila- 3.1 Mengenal simbol sila Mengenal simbol sila  siswa mampu Mengetahui simbol sila  menggambar
sila Pancasila dalam Pancasila dalam lambang Pancasila mengidentifikasi Pancasila simbol rantai
lambang negara “Garuda negara bunyi sila-sila sebagai lambang
Pancasila” Pancasila (Tema 3 sila ke 2 Pancasila
Sub tema 1) dalam Dasar
 siswa mampu Negara “Garuda
melafalkan bunyi pancasila ” (Tema
teks sila-sila 5 Sub tema 1)
Pancasila (Tema 3  Mengenal bunyi
Sub tema 1) dan lambang
 siswa mampu Pancasila sila kedua
menentukan (Tema 5 Sub tema
simbol yang tepat 1)
dari sila-sila  Menjelaskan simbol
Pancasila (Tema 3 dan bunyi sila ke-4
Sub tema 1) Pancasila (Tema 7
 siswa dapat sub tema 1)
menghafalkan sila  Menggambar
pertama dalam simbol sila ke-4
Pancasila dengan Pancasila (Tema 7
percaya diri sub tema 1)
(Tema 4 Sub  Mengamalkan sila
tema 1) sila pancasila dalam
 siswa dapat kehidupan sehari-
menjelaskan hari (Tema 3 sub
simbol sila tema 1)
pertama dalam  Belajar tentang
Pancasila dengan simbol-simbol sila
percaya diri pancasila (Tema 3
(Tema 4 Sub sub tema 1)
tema 1)  Menerapkan sikap
 siswa mengetahui tolong menolong
rumusan sila-sila sesuai sila pancasila
Pancasila (Tema 5 (Tema 3 sub tema
Sub tema 1) 1)
 siswa dapat  Mengenal dan
menyebutkan melafalkan simbol
rumusan sila kedua dan sila-sila
Pancasila (Tema 5 pancasila (Tema 3
Sub tema 1) sub tema 1)
 siswa dapat  Menunjukkan sikap
menjelaskan bunyi adil kepada teman
sila kedua dan sesama (Tema
Pancasila (Tema 5 8 sub tema 1)
Sub tema 1)  Mengingat simbol
 siswa dapat sila ketiga Pancasila
menyebutkan (Tema 6 Sub tema
simbol sila 3)
keempat Pancasila  Memiliki rasa
(Tema 7 Sub persatuan sebagai
tema 1) perwujudan sikap
 siswa mampu yang sesuai dengan
mengidentifikasi sila ketiga Pancasila
bunyi sila ketiga (Tema 6 Sub tema
(Tema 6 Sub 3)
tema 3)  Melafalkan bunyi
 siswa dapat sila ketiga (Tema 6
menyebutkan Sub tema 3)
rumusan sila  Menunjukkan
kelima Pancasila simbol sila ketiga
(Tema 8 Sub (Tema 6 Sub tema
tema 1) 3)
 siswa mampu
menyebutkan hal-
hal yang berkaitan
dengan sila kelima
baik simbol
maupun bunyi
(Tema 8 Sub
tema 1)
 siswa mampu
menunjukkan
gambar simbol sila
kelima Pancasila
(Tema 8 Sub
tema 1)
 siswa mampu
menuliskan bunyi
sila kelima
Pancasila (Tema 8
Sub tema 1)
 siswa mampu
menemukan kata
untuk bunyi dan
simbol sila kelima
Pancasila (Tema 8
Sub tema 1)
 siswa mampu
menggambar
simbol sila kelima
Pancasila (Tema 8
Sub tema 1)
3.2 Mengidentifikasi 3.2 Mengidentifikasi aturan Aturan di rumah  Orang tua
aturan yang berlaku dalam yang berlaku di rumah mengamati sikap
kehidupan sehari-hari di siswa dalam
rumah menjalankan
aturan sehari-hari
di rumah (Sub
tema 1)
 siswa dapat
menggali
informasi tentang
waktu yang tepat
untuk tidur pada
malam hari dan
bangun pada pagi
hari (Sub tema 2)
 siswa dapat
menemukan
informasi
mengenai cara
mencuci tangan
dengan benar
sebagai aturan
dalam kehidupan
sehari-hari (Sub
tema 3)
 siswa dapat
mengidentifikasi
aturan yang
berlaku saat
bermain atau
berolahraga
dengan tepat (Sub
Tema 1)
 siswa dapat
memahami hal-hal
yang boleh
dilakukan dan
tidak boleh
dilakukan di
rumah (Sub Tema
1)
 siswa mampu
mempraktikkan
salah satu contoh
kegiatan yang
boleh dilakukan di
rumah (Sub Tema
1)
 siswa dapat
menggali
informasi tentang
hal-hal yang harus
dilakukan dalam
hubungan dengan
adik di rumah
(Tema 2 Sub
tema 2)
 siswa mampu
mengidentifikasi
kegiatan-kegiatan
yang sesuai
dengan aturan di
rumah (Tema 3
Sub tema 2)
 siswa mampu
mengidentifikasi
kebiasaan-
kebiasaan di siang
dan sore hari yang
sesuai aturan di
rumah (Tema 3
Sub tema 2)
 siswa dapat
mensimulasikan
kegiatan mencium
tangan orang tua
pada saat
berangkat dan
pulang sekolah
dengan santun
(Tema 4 Sub
tema 1)
 siswa mampu
menuliskan hal-hal
yang berhubungan
dengan orang tua
di rumah berupa
aturan makan
dengan tepat
(Tema 4 Sub
tema 1)

 siswa mampu
menggali
informasi dan
menjelaskan
aturan di rumah
yang berhubungan
dengan kebersihan
rumah (Tema 6
Sub tema 1)
 siswa mampu
menunjukkan
aturan yang harus
diterapkan untuk
menjaga
kebersihan rumah
dengan percaya
diri (Tema 6 Sub
tema 1)
 siswa dapat
menggali
informasi tentang
aturan merawat
tanaman di rumah
(Tema 7 Sub
tema 3)
 siswa dapat
menyebutkan
aturan di rumah
berkaitan dengan
benda-benda
(Tema 7 Sub
tema 4)
 siswa dapat
menggali
informasi dan
menyampaikan
kegiatan di rumah
yang berkaitan
dengan aturan
pemanfaatan air
(Tema 8 Sub
tema 2)
 siswa dapat
menyebutkan
aturan dan
mempresentasikan
kegiatan di rumah
yang berkaitan
dengan aturan
penggunaan air
bersih (Tema 8
Sub tema 2)
 siswa dapat
menggali
informasi tentang
aturan makan di
rumah (Tema 8
Sub tema 3siswa
dapat mendata
aturan yang dapat
diterapkan saat
makan di
rumahsiswa dapat
mendata aturan
yang dapat
diterapkan saat
makan di
rumahsiswa dapat
mendata aturan
yang dapat
diterapkan saat
makan di rumah)
3.3 Mengidentifikasi 3.3 Mengidentifikasi Keberagaman anggota  siswa dapat Keberagaman anggota  Mengenal
keberagaman karateristik keberagaman anggota keluarga menggali keluarga keragaman
individu di rumah keluarga di rumah informasi tentang karakteristik/ciri
ciri khas masing- khas masing-
masing anggota masing anggota
keluarga di rumah keluarga di rumah
(Sub tema 4) (Tema 5 sub tema
 siswa mampu 3)
menyebutkan jenis  menemukan ciri
kelamin dan khas dari masing-
karakter setiap masing anggota
anggota keluarga keluarga (Tema 1
di rumah (Sub Sub tema 4)
tema 4)
 siswa mampu
menggali data
tentang gambar
kesukaan setiap
anggota keluarga
(Tema 2 Sub
tema 3)
 siswa dapat
mengidentifikasi
anggota keluarga
besar (Tema 4
Sub tema 3)
3.4 Mengidentifikasi 3.4 Mengidentifikasi Bentuk kerja sama  siswa dapat Bentuk kerja sama di  Mengenal bentuk
bentuk kerjasama dalam bentuk kerja sama antar antar keberagaman menyebutkan dan rumah kerja sama dalam
keberagaman di rumah keberagaman anggota keluarga mempresentasikan keberagaman
keluarga di rumah bentuk kerja sama anggota keluarga di
yang dilakukan di rumah (Tema 5 sub
rumah (Tema 8 tema 4)
Sub tema 4)
 siswa dapat
menunjukkan
kegiatan-kegiatan
kerja sama yang
dilakukan dalam
mengatasi masalah
di rumah (Tema 8
Sub tema 4)
4.1 Menceritakan simbol- 4.1 Menceritakan simbol Pengalaman berkaitan  siswa mampu Simbol dan bunyi sila  Menjelaskan simbol
simbol sila Pancasila pada simbol sila Pancasila pada dengan simbol sila menceritakan Pancasila dan bunyi sila ke-4
Lambang Garuda sila Lambang Garuda Pancasila pengalaman Pancasila (Tema 7
Pancasila menunjukkan sub tema 1)
sikap yang sesuai
dengan sila
Pancasila (Tema 3
Sub tema 1)
 siswa dapat
menjelaskan bunyi
sila kedua
Pancasila (Tema 5
Sub tema 1)
 siswa dapat
menjelaskan bunyi
sila keempat
Pancasila. (Tema
7 Sub tema 1)
 siswa menjelaskan
rumusan sila
kelima Pancasila
di depan kelas
(Tema 8 Sub
tema 1)
 siswa mampu
menyebutkan hal-
hal yang berkaitan
dengan sila kelima
baik simbol
maupun bunyi
(Tema 8 Sub
tema 1)
 siswa mampu
menceritakan
pengalamannya
dalam
mengamalkan sila
kelima Pancasila
dengan percaya
diri (Tema 8 Sub
tema 1)
4.2 Menceritakan kegiatan 4.2 Menceritakan kegiatan Kegiatan sesuai aturan  siswa dapat Aturan yang berlaku di  Menjelaskan aturan
sesuai dengan aturan yang sesuai aturan yang berlaku di rumah memberikan rumah di rumah berkaitan
berlaku dalam kehidupan di rumah informasi dan dengan hewan
sehari-hari di rumah memeragakan (Tema 7 Sub tema
tentang aturan di 1)
rumah dengan  Menjelaskan aturan
memberi salam merawat tumbuhan
dan mencium (Tema 7 Sub tema
tangan kedua 3)
orang tua saat ke  Menjelaskan dan
luar rumah (Sub menyampaikan
tema 1) aturan berkaitan
 Siswa dengan benda-
menceritakan hal- benda (Tema 7 Sub
hal yang tema 4)
boleh/harus
dilakukan di
rumah sebelum
bermain ke luar
dan hal-hal yang
tidak boleh
dilakukan (Tema 2
Sub tema 1)
 siswa mampu
menceritakan
kegiatan-kegiatan
yang sesuai
dengan aturan di
rumah (Tema 3
Sub tema 2)
 siswa mampu
menjelaskan hal-
hal yang harus
dilakukan dalam
hubungannya
dengan kebersihan
rumah (Tema 4
Sub tema 4)
 siswa dapat
mempresentasikan
kegiatan berkaitan
dengan aturan
yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di
lingkungan rumah
(Tema 6 Sub
tema 4)
 siswa dapat
menyampaikan
informasi tentang
aturan merawat
hewan di rumah
(Tema 7 Sub
tema 2)
 siswa dapat
menyampaikan
aturan merawat
tanaman di rumah
secara tertulis
dengan baik
(Tema 7 Sub
tema 3)
 siswa dapat
mempresentasikan
aturan tentang
benda-benda
(Tema 7 Sub
tema 4)
 siswa dapat
menjelaskan
aturan di rumah
berkaitan dengan
air (Tema 8 Sub
tema 2)
 siswa dapat
mempraktikkan
kegiatan di rumah
yang berkaitan
dengan aturan
penggunaan air
(Tema 8 Sub
tema 2)
 siswa dapat
menceritakan
pengalamannya
dalam menerapkan
aturan makan
dengan percaya
diri (Tema 8 Sub
tema 3)
4.3 Menceritakan 4.3 Menceritakan Pengalaman  siswa dapat Pengalaman kegiatan  Menceritakan
pengalaman kebersamaan pengalaman kebersamaan kebersamaan dalam menceritakan kebersamaan kegiatan di sekolah
dalam keberagaman dalan keberagaman keberagaman anggota pengalaman kepada orangtua
kehidupan individu di anggota keluarga di rumah keluarga mengenal (Tema 2 sub tema
rumah kekhasan masing- 1)
masing atau ciri  Menceritakan
khas setiap kegiatan kerjasama
anggota keluarga dengan teman-
dalam teman kepada
kebersamaan di keluarga di rumah
rumah (Sub tema (Tema 8 sub tema
4) 4)
 Siswa dapat  menceritakan
menceritakan pengalaman
pengalaman bermain bersama
bersama adik dengan anggota
seperti bermain, keluarga (Tema 4
belajar dan makan Sub tema 1)
bersama (Tema 2
Sub tema 2)
 siswa dapat
menceritakan
pengalaman
mengenal gambar
kesukaan masing-
masing anggota
keluarga di rumah
dengan percaya
diri (Tema 2 Sub
tema 3)
 siswa mampu
menceritakan
pengalamannya
menggambar
gambar kesukaan
bersama anggota
keluarga di rumah
(Tema 2 Sub
tema 3)
 siswa mampu
menceritakan
pengalaman
membaca bersama
anggota
keluarganya
(Tema 2 Sub
tema 4)
 siswa dapat
menceritakan
kegiatan bersama
keluarga besarnya
(Tema 4 Sub
tema 3)
 siswa dapat
memperkenalkan
saudaranya dan
bercerita
pengalaman
bermain dengan
saudaranya (Tema
4 Sub tema 3)
4.4 Menceritakan 4.4 Menceritakan Pengalaman kerja sama  siswa dapat Pengalaman kerja sama  Menceritakan
pengalaman kerjasama pengalaman kerjasama dalam keberagaman menceritakan kepada teman dan
dalam keberagaman di dalam keberagaman anggota keluarga pengalaman kerja sesama tentang
rumah anggota keluarga di rumah sama dalam pengalaman
keberagaman kerjasama di rumah
untuk kebersihan (Tema 8 sub tema
lingkungan di 4)
sekitar rumah  Menceritakan
(Tema 6 Sub pengalaman kerja
tema 2) sama antara
 siswa dapat anggota keluarga
menuliskan dalam mebersihkan
pengalaman rumah (Tema 1
bekerja sama Sub tema 4)
dalam  menunjukkan sikap
keberagaman di kerja sama saling
sekitar rumah tolong menolong
(Tema 6 Sub dalam mengerjakan
tema 2) tugas sekolah
 siswa dapat (Tema 4 Sub tema
menggali 4)
informasi serta
menceritakan
mengenai kegiatan
kerja sama yang
dilakukan di
rumah untuk
mengatasi masalah
bersama anggota
keluarga (Tema 8
Sub tema 4)
 siswa dapat
menyebutkan dan
mempresentasikan
bentuk kerja sama
yang dilakukan di
rumah (Tema 8
Sub tema 4)

Daftar Pustaka :
http://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/permendikbud_68_13.pdf
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud36-2018K13SMA-MALengkap.pdf
http://indeksprestasi.blogspot.com/2014/12/landasan-filosofis-sosiologis.html
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7213/8/BAB%20V.pdf
https://www.slideshare.net/semriwing/01-permendikbud-nomor-67-tahun-2013-tentang-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-sd-
mi-biro-hukor
https://www.slideshare.net/dimasdark007/buku-materi-pelatihan-kurikulum-2013-kelas-1-sd

Anda mungkin juga menyukai