Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BAND DI


SMP NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

DIAJUKAN OLEH:

Muhammad Idham Kholid


NIM. 141 00140 132

kepada

Program Studi Pendidikan Musik


Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
November, 2017
Proposal Tugas Akhir

PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BAND DI SMP NEGERI 1


SEWON BANTUL YOGYAKARTA

Yang diajukan oleh

Muhammad Idham Kholid


NIM. 141 00140 132

Tanggal 10 November 2017


Telah disetujui oleh:
Dosen Wali

Dra. Debora Ratnawati Yuwono, M.Hum.


NIP. 19551111 198703 2 001

ii
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BAND DI SMP
NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

Oleh:
Muhammad Idham Kholid
141 00140 132

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang

penting bagi manusia untuk mengembangkan pola berfikir dan

hidup lebih baik. Oleh karena itu dengan belajar, manusia dapat

bertumbuh kembang dalam memilih dan keputusan-keputusan

penting dalam kehidupannya. Pendidikan berfungsi mencerdaskan

manusia dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari tidak baik menjadi

baik. Sehingga diharapkan menjadi pengembang kemampuan-

kemampuan dan perilaku seluruh makhluk hidup. 1 Pendidikan

juga bisa diartikan sebagai proses pembekalan diri pada manusia

yang dapat memberikan sebuah pengalaman untuk memajukan

kehidupannya sehingga peserta didik dapat berkembang sesuai

perkembangan zaman. Maka, dalam arti pendidikan dibutuhkan

proses interaksi siswa dengan pengajar pada lingkungan belajar di

SMP Negeri 1 sewon bantul untuk mencapai tujuan guna

mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tersebut yaitu dengan

adanya pembelajaran.

1
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2016), hal. 10

1
2

Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian

belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi

bersama-sama. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa

kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain. Sedangkan

mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan didalam kelas.

Menurut Munandar (dalam Suyono dan Hariyanto, 2011:207) yang

menyatakan bahwa pembelajaran dikondisikan agar mampu

mendorong kreatifitas anak secara keseluruhan, membuat peserta

didik aktif, mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan

berlangsung dalam kondisi menyenangkan.2 Atas dasar teori

pembelajaran diatas, maka bahwa pembelajaran adalah proses

interaksi antara siswa dengan guru dan juga sumber belajar yang

lainnya yang menjadi sarana belajar guna mencapai tujuan yang

diinginkan dalam rangka untuk perubahan akan sikap serta pola

pikir siswa. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran membutuhkan

proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

Proses pembelajaran adalah seperangkat kegiatan belajar

yang dilakukan siswa (peserta didik). Kegiatan belajar yang

dilaksanakan siswa di bawah bimbingan guru. Guru bertugas

merumuskan tujuan-tujuan yang hendak dicapai pada saat

mengajar. Dalam mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut

untuk merancangkan sejumlah pengalaman belajar. Dimaksud


2
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan
Konsep Dasar. Surabaya: PT. Remaja Rosdakarya
3

dengan pengalaman belajar di sini adalah segala yang diperoleh

oleh siswa sebagai hasil dari belajar. Belajar ditandai dengan

mengalami perubahan tingkah laku, karena mengalami

pengalaman yang baru. Kegiatan belajar sering dikaitkan dengan

mengajar, bahkan belajar mengajar digabungkan menjadi

pembelajaran, sehingga (belajar mengajar) sulit dipisahkan. 3

Seperti halnya pembelajaran ekstrakurikuler band di SMP N 1

Sewon Bantul Yogyakarta ini.

Ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan-kegiatan yang juga

direncanakan, akan tetapi tidak berkaitan langsung dengan

pelajaran akademis dan kelas tertentu. Kurikulum ini dipandang

sebagai pelengkap kurikulum formal.4 Di SMP N 1 Sewon Bantul

Yogyakarta, dalam kegiatan pelajaran ekstrakurikuler band,

sekolah memberikan tanggung jawab penuh kepada guru atau

pembimbing yang bersangkutan dalam memberikan arahan akan

materi dan bahan-bahan yang akan disampaikan pada siswa dan

siswi.

Band merupakan kegiatan yang bersifat kelompok. Dengan

bermain musik peserta didik dapat belajar bagaimana menyatukan

hati dan visi, serta melatih kesabaran dan keuletan, belajar

menghargai ide atau pendapat orang lain. Tidak hanya itu, musik

3
Iskandar, Psikologi Pendidikan, Anggota IKAPI, Ciputat Mega Ball Blok
B Ciputat – Jakarta Selatan, hal. 98.
4
S. Nasution, Kurikulum Dan Pengajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta
13220, hal. 5.
4

juga dapat menumbuhkan kreatifitas peserta didik sehingga,

terbentuk sikap apresisasif, kritis, dan kreatif pada diri siswa.

Ekstrakurikuler band menjadi salah satu pilihan utama di dalam

mengisi kegiatan diluar jam sekolah, dikarenakan dalam

ekstrakurikuler band, selain anak dapat mengisi waktu luang,

anak juga dapat menyalurkan atau mengasah kemampuan yang

dimiliki anak dalam bidang bermusik, serta yang terpenting

adalah anak secara langsung mendapat pelajaran tentang

kekompakan, bekerjasama, dan bersosialisasi.

Pada dasarnya, bermain musik dapat mengembangkan

kreatifitas anak, melatih perasaan anak serta dapat membentuk

tingkah laku sosialnya melalui interaksi dengan teman-temannya.

Melalui belajar bermain alat musik, anak dapat memfokuskan

perhatian, mengembangkan pemahaman secara abstrak, dan

mengekspresikan diri dengan rasa percaya diri. Oleh karena itu,

banyak sebagian dari orang tua yang kini ingin mengenalkan

musik kepada anaknya usia dini misalnya dengan

mengikutsertakan anaknya di lembaga kursus musik ataupun

mengikuti ekstrakurikuler musik di sekolah. Saat ini pembelajaran

musik tidak hanya didapatkan dalam pelajaran Seni Musik saja,

tetapi beberapa sekolah memfasilitasi siswa dengan adanya

ekstrakurikuler musik yaitu Band. Hal ini didasari oleh pihak

sekolah karena bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan


5

potensi yang dimilikinya. Selain itu, juga dapat mengalihkan

perhatian siswa dari hal-hal negatif.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sewon Bantul (SMP N 1

Sewon) yang terletak di Jl. Parangtritis KM.7, Timbulharjo, Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu sekolah yang

mengadakan ekstrakurikuler band bagi siswa-siswanya.

Ekstrakurikuler band di SMP N 1 Sewon dilaksanakan dua kali

seminggu, yakni setiap hari selasa untuk kelas 2 dan hari rabu

untuk kelas 1. Di SMP N 1 Sewon yang berminat atau mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler ini terbagi menjadi 8 kelas pada kelas 2

dan juga 8 kelas untuk kelas 1 yang terbagi dalam masing-masing

kelas A,B,C,D,E,F,G dan H. Pada masing-masing pembelajaran di

SMP N 1 Sewon terdapat suatu masalah yang kerap timbul dalam

proses pembelajaran seperti tidak kondusifnya kelas dikarenakan

banyak minat siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler band

dan tempat yang dipakai untuk proses belajar mengajar melainkan

bukan tempat khusus ruang kedap suara tetapi seperti ruang

kelas yang berisi meja dan kursi. Selain itu juga terdapat fasilitas

alat musik kurang terkondisikan yang menurut peneliti

mengakibatkan siswa-siswanya sulit untuk memulai proses

belajar mengajar di kelas. Disamping hal itu, Permasalahan pada

saat pembelajaran yaitu murid sering berganti kegiatan

ekstrakurikuler band.
6

Hal ini pula yang menarik perhatian untuk mempelajari

lebih jauh tentang pembelajaran kegiatan ekstrakurikuler di SMP

N 1 Sewon diantaranya permasalahan tentang sering

berpindahnya siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, serta metode

pembelajaran yang diterapkan pelatih di dalam proses

pembelajaran ekstrakurikuler band tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang akan

dikaji dalam penelitian ini mencakup hal-hal yang berkaitan dalam

pembelajaran band di SMP N 1 Sewon Bantul Yogyakarta yaitu :

1. Bagaimana proses pembelajaran band di SMP N 1 Sewon ?

2. Apa metode pengajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran dikelas ?

3. Mengapa murid sering berganti kegiatan ekstrakurikuler band ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, sehingga tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui hal ihwal terkait:

1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran band di

SMP N 1 Sewon.

2. Untuk mengetahui metode pengajaran yang digunakan guru

dalam proses pembelajaran di kelas.


7

3. Untuk mengetahui mengapa murid sering berganti kegiatan

ekstrakurikuler band di SMP N 1 Sewon.

D. Tinjauan Pustaka

Untuk membantu proses penelitian ini dilakukan dan

dibutuhkan beberapa sumber yang dapat menjadi acuan dalam

pembahasan serta menjadi referensi, meneliti proses pembelajaran

band di SMP N 1 Sewon penulis menggunakan beberapa buku

sebagai sumber acuan dan sebagai referensi antara lain :

Andi Aldiano, Buku Lengkap Belajar Alat Musik, 2014

tentang cara belajar secara praktis alat-alat musik populer, seperti

gitar, bass, drum, keyboard, biola, harmonika, dan lainnya. Buku

ini juga dilengkapi kunci-kunci serta latihan-latihan yang bisa

dikuasai secara otodidak. Menariknya lagi pada setiap

pembahasan diuraikan terlebih dulu masalah pengetahuan

seputar alat musik. Tentu dengan tujuan agar pemain musik

bukan saja lihai memainkan tapi juga tahu pengetahuan seputar

alat musik tersebut.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan

Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung berisi tentang

pembahasan hal belajar dihubungkan langsung dengan kegiatan

siswa saat melakukan proses belajar (tahapan perilaku

mempelajari materi) baik dilingkungan sekolah maupun diluar


8

lingkungan sekolah. Sedangkan pembahasan mengenai mengajar

dikaitkan dengan kegiatan guru khususnya ketika berada

ditengah-tengah proses belajar dan proses mengajar (PMB).

Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran:

Isu-isu Metodis dan Paradigmatis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

buku ini berisi tentang petunjuk dan pegangan bagi para pendidik

yang hendak melihat gejala mutakhir dalam model-model

pengajaran dan pembelajaran saat ini. Terdapat sekitar 54 metode

pembelajaran yang disajikan dalam buku ini.

Bambang Warsita (2008) dalam buku yang berjudul,

Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Rineka Cipta,

Jakarta. Pembahasan dalam buku ini diawali dengan pengertian

dan kawasan teknologi pembelajaran. Selain itu, dilengkapi

dengan beberapa bentuk aplikasi teknologi pembelajaran, yaitu

pengembangan pusat sumber belajar, strategi pembelajaran untuk

meningkatkan efektifitas pembelajaran.

E. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif, yaitu

penelitian yang memberikan gambaran secara cermat mengenai

individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang

terjadi (Koentjaraningrat, 1993:89). Penelitian Kualitatif juga

merupakan salah satu metode analisis penelitian yang bertujuan


9

untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui

proses berfikir induktif. Hasil analisis data berupa pemaparan

mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian

naratif. Observasi merupakan salah satu metode yang akurat dan

mudah untuk melakukan pengumpulan data serta bertujuan

untuk mencari tahu dan memahami segala kegiatan yang

berlangsung yang menjadi objek kajian dalam penelitiannya.

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah tahap pencarian data atau

informasi yang berhubungan langsung dengan bahan yang

dibutuhkan oleh penulis. Adapun sumber data yang

diperoleh yaitu:

a. Studi kepustakaan

Mencari data-data atau bahan referensi untuk dijadikan

bahan acuan dalam penulisan skripsi.

b. Observasi

Pada tahap ini observasi dilakukan di SMP N 1 Sewon

Bantul Yogyakarta. Penelitian mengamati secara

langsung proses pembelajaran sejak awal sampai akhir

penelitian berlangsung guna memperoleh hasil yang

akurat.

c. Wawancara
10

Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan

beberapa narasumber yaitu pihak-pihak yang berkaitan

dengan objek penelitian untuk mendapatkan keterangan

dan informasi yang diperlukan dalam mengumpulkan

data.

d. Dokumentasi

pada tahap ini peneliti melakukan penelusuran dokumen

terkait proses pembelajaran band di SMP N 1 Sewon

Bantul Yogyakarta. Selain itu juga dilakukan perekaman

baik berupa foto dan video proses pembelajaran di SMP N

1 Sewon Bantul Yogyakarta.

2. Analisis data

Setelah semua data yang valid diperoleh atau

dikumpulkan, kemudian diolah dengan tujuan

menyederhanakan data serta menguji tingkat

validitasnya. Data yang telah diolah kemudian dianalisis

secara deskriptif kualitatif. Hal tersebut dilakukan untuk

mempermudah dalam pengklasifikasian objek peneliti.

3. Mengolah data

Pada tahap ini, mengolah data yang didapatkan dan

disusun dalam karya tulis dengan konsultasi pada dosen

pembimbing atau dosen-dosen yang bersangkutan.


11

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari empat bab dengan penjelasan

sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, terdiri dari beberapa sub-bab,

yaitu: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode

penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Teori, yang

terdiri dari beberapa sub-bab yaitu: Pembelajaran, Komponen-

Komponen Pembelajaran, Sejarah Singkat SMP N 1 Sewon Bantul

Yogyakarta, Kegiatan Ekstrakurikuler, Musik, dan Band. Bab III

Proses Pembelajaran Band di SMP N 1 Sewon Bantul Yogyakarta,

yaitu berisi tentang deskripsi proses pembelajaran band di SMP N

1 Sewon Bantul Yogyakarta, Tujuan-tujuan pengajaran, Metode

Pembelajaran yang diterapkan, dan kendala serta kesulitan yang

dihadapi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Bab IV

penutup, yang berisi dua sub-bab utama, yakni: kesimpulan, dan

saran-saran.

G. Jadwal Penelitian

NO Jenis Agenda Pelaksanaan Bulan ke-

Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Proposal V V
12

2 Studi Pustaka V V

3 Studi Lapangan V V

4 Analisis Data V V

5 Penulisan Laporan V V

6 Penulisan Artikel V

7 Ujian Skripsi V

Daftar Pustaka

Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher


13

Prier, Karl-Edmund. 2014. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat


Musik Liturgi

Aldiano, Andi. 2014. Buku Lengkap Belajar Alat Musik.


Yogyakarta: Saufa

Rasyidin, Waini. 2014. Pedagogik Teoritis dan Praktis. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya

Saefuddin Asis dan Ika Berdiati. 2014. Pembelajaran Efektif.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan


Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukohardi, Al. 1975. Teori Musik Umum. Yogyakarta : Pusat


Musik Liturgi

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan &


Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai