PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
permasalahan.
kebutuhan materi yang diajarkan. Oleh karena itu, guru juga harus mampu
guna meningkatkan mutu dan prestasi siswa, penguasaan bidang studi yang
1
mengembangkan metode mengajar yang tepat untuk mengarahkan siswa
model-model pembelajaran yang lebih efektif, efisien, dan memiliki daya tarik
sehingga peserta didik memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan
berfikir.
seni yang diberikan di kelas sebagian besar seni rupa. Sedangkan, untuk
pembelajaran seni tari hanya diberikan satu kali seminggu, yang diajarkan
oleh guru bidang studi lain, karena belum ada guru yang dapat mengajarkan
seni tari sehingga siswa kurang memiliki minat dan pengetahuan tentang tari.
Oleh karena itu, dengan dasar-dasar tari yang diberikan siswa akan lebih
memahami bentuk atau sikap dari gerakan jari-jari tangan dan gerakan
dan tekad serta adanya kedisiplinan dari semua pihak, mulai dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru dan pegawai tata usaha serta para
siswa. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu dimodifikasikan seperti yang
2
menyangkut teknik penyampaian materi pelajaran, serta metode mengajar
faktor tersebut, sehingga proses pengajaran dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
aktivitas yang tepat. Apabila pelajaran tersebut tidak ada, maka warisan
budaya seni tari terutama tari daerah Sulawesi Selatan yang sangat kaya di
bumi nusantara ini tidak dikenal, dikagumi dan dicintai oleh para siswa. Seni
tari di sekolah tidak sekedar merupakan media rekreasi bagi siswa tetapi dapat
pula menjadi alat ekspresi, oleh karena itu kebiasaan dalam lingkungan
sekitar serta kebiasaan lainnya yang terwujud menjadi gerak-gerik yang indah.
Tujuan seni tari adalah: (a) agar siswa memiliki pengetahuan tentang seni tari,
(b) agar siswa memiliki pengalaman tentang seni tari, (c) agar siswa memiliki
kemampuan berkarya secara kreatif, dan (d) agar siswa mampu menghargai
seni tari yang ada sebagai usaha ke arah pengembangan budaya bangsa (Oho
Graha, 1990:33). Di samping itu tujuan pembelajaran seni tari adalah “agar
3
Mata pelajaran seni tari harus lebih diarahkan menjadi kegiatan kreatif,
Pelajaran praktek tari bagi siswa merupakan pelajaran yang paling tepat, agar
Dengan dasar ini pulalah merupakan daya tarik tersendiri bagi penulis untuk
Kabupaten Soppeng”.
B. Rumusan Masalah
Soppeng?
4
C. Tujuan Penelitian
dasar-dasar tari Sulawesi Selatan pada siswa kelas VIII 2 di SMP Negeri 4
D. Manfaat Penelitian
5
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pembelajaran
usaha guru membentuk perilaku siswa sesuai tujuan yang diinginkan dengan
sebaik-baiknya agar terjadi kegiatan belajar yang berdaya guna (Sugandi dan
Haryanto, 2003:35).
dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas dan perlengkapan audio visual,
informasi, praktek, ujian, dan sebagainya. Istilah belajar dan mengajar adalah
komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan
(Djamarah, 1995:10).
menuju ke arah tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini guru bertindak sebagai
6
organisator belajar bagi siswa yang potensial itu, sehingga tercapai tujuan
perubahan tersebut terjadi berbeda antara ahli yang satu dengan yang lain
maupun psikis, untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan belajar secara umum
ialah untuk mencapai perubahan dalam tingkah laku yang belajar. Perubahan
dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan dari hasil proses
perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar (Sudjana,
1989:25).
7
Belajar adalah suatu perubahan yang relatif permanen dalam
kecenderungan tingkah laku sebagai hasil dari praktek atau latihan (Sudjana,
1989:5). Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
(Slameto, 2003:2).
aktifitas mental dan fisik atau Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) proses belajar
yang demikian itu akan terwujud bila ada dukungan dari situasi belajar,
dan prosedur agar siswa belajar secara efisien dan efektif. Dengan proses
oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang
lebih baik (Darsono, 2000:24). Berkaitan dengan hal tersebut, seorang guru
8
terjadi proses belajar. Pembelajaran menaruh perhatian pada ‘‘bagaimana
lebih menekankan pada cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu suatu
2003:16-17).
siswa yang saling berkaitan. Tanpa adanya guru dan siswa maka pembelajaran
merubah siswa ke arah yang lebih baik. Era sekarang ini pendidikan
dan mempunyai kedudukan yang sama penting. Ada dua komponen utama
dalam proses belajar mengajar yakni guru dan siswa, sehingga terjalin suatu
tingkah laku pada siswa yang belajar. Perubahan itu harus dituntut dengan
proses pembelajaran yaitu unsur tujuan, materi, metode, media dan evaluasi
(Sugandi,2003:20).
9
a. Tujuan Pembelajaran
yang bertambah, baik kuantitas maupun kualitas. Tingkah laku yang dimaksud
kemampuan siswa, menarik dan merangsang serta berguna bagi siswa, baik
lapangan.
c. Metode Pembelajaran
metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan
10
pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis.
Selanjutnya yang dimaksud dengan metode mengajar ialah cara yang berisi
1. Metode Ceramah
misalnya metode tanya jawab, maka metode ini disebut metode ceramah
adanya kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itu, dengan
dimaksud.
11
3. Metode Demonstrasi
menggunakan contoh berupa tingkah laku oleh guru. Dalam hal ini guru
kelompok. Setelah melihat cara gerak tari tertentu yang diperagakan oleh
guru, siswa diberi kesempatan untuk menirukan gerak tari tersebut. Dalam
praktek gerak tari diperlukan kerjasama antara siswa yang satu dengan
siswa yang lain. Oleh karena itu, gerak tari dapat dilakukan secara
bertanggung jawab dengan tugas yakni melakukan gerak baik secara kelompok
12
dengan contoh yang diberikan oleh guru berupa tingkah laku. Praktek
7. Metode Isyarat
praktek gerak tari, gerakan sering guru dapat melambangkan burung yang
metode yang tepat. Untuk itu dalam rangka mencapai tujuan kegiatan
yang menggunakan kode yang bersifat verbal atau non verbal, yang
metode adalah cara atau tekni yang dipakai guru untuk menyampaikan
13
materi kepada siswa dan siswa dapat menerima pelajaran dengan jelas,
d. Media
bentuk sederhana seperti papan planel, kertas karton, dapat pula dalam
bentuk seperti radio, televisi, film. Media adalah segala alat fisik yang
e. Evaluasi
Evaluasi dapat memberikan umpan balik bagi guru dalam rangka perbaikan
sampai seberapa jauh tujuan atau sasaran pendidikan yang dapat dicapai.
(Darsono, 2000:15).
14
Menilai pengajaran yang dilakukan guru adalah nilai relevansi
antara tujuan pengajaran dan bahan yang disajikan serta strategi dan alat
mengajar. Untuk melihat sejauh mana taraf keberhasilan mengajar guru dan
hasil belajar peserta didik secara tepat (valid) dan dapat dipercaya (reliable),
kita memerlukan informasi yang didukung oleh data yang obyektif dan memadai
sudah jelas sejauh mana kecermatan evaluasi atas taraf keberhasilan proses
oleh data yang diperoleh. Mengatakan bahwa untuk mengambil keputusan sesuai
tahap demi tahap, yaitu pertama adalah pengukuran dan tahap berikutnya
Bagi guru evaluasi sangat penting karena untuk mengetahui berhasil dan
tidaknya proses belajar mangajar. Tanpa adanya evaluasi guru tidak dapat
melihat seberapa jauh siswa mencapai hasil pelajaran yang sesuai dengan
15
2. Pengertian Seni Tari
Seperti halnya dengan pengertian seni secara umum, batasan seni tari
pakar yang lain. Itulah sebabnya sehingga istilah seni tari sering ditafsirkan
dan diartikan secara berbeda-beda pula. Pengertian secara umum tentang seni
tari adalah suatu kegiatan atau hasil pernyataan keindahan yang diwujudkan
seni yang mengekspresikan diri melalui gerak-gerak badan yang diiringi irama
yaitu: “Tari atau tarian adalah gerakan badan (tangan, kaki, dan sebagainya)
badan yang selaras dengan bunyi musik (gamelan), diatur oleh irama yang
Tari adalah bentuk gerak yang indah dan lahir dari tubuh yang
bergerak, berirama dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari (Jazuli,
1994:3).
bahwa substansi atau bahan baku tari adalah gerak. Dalam arti gerak yang
16
unsur-unsur pembentuk keindahan suatu tari meliputi: wiraga, wirasa, wirama,
dan wirupa. Keempat unsur tersebut merupakan satu kesatuan atau ikatan yang
membentuk harmoni.
a. Wiraga
Wiraga atau tubuh, yakni gerak kaki sampai kepala, merupakan media
pokok gerak tari, yakni gerak tari terangkai dan digayakan sesuai dengan
b. Wirama
Ritme (tempo), yakni seberapa lamanya rangkaian suatu gerak ditarikan,
c. Wirasa
Wirasa atau penghayatan, yakni perasaan yang diekspresikan lewat raut
jiwa dan emosi tarian, seperti sedih, gembira, tegas atau marah.
d. Wirupa
Wirupa atau wujud, yakni kejelasan gerak tari yang diperagakan melalui
17
3. Dasar-dasar Tari Daerah Sulawesi Selatan Versi Anida
a. Posisi-posisi jari
dari:
1)Posisi ibu jari, ialah: bagaimana dan dimana seharusnya ibu jari itu
2) Posisi ujung jari, ialah: di sebelah mana keempat ujung jari itu berada
dalam posisi ibu jari. Posisi ujung jari meliputi ujung jari atas, ujung
jari bawah, ujung jari luar, ujung jari dalam, ujung jari depan, dan
ibu jari dan jari tengah saling menyentuh atau siseroi pada gerakan-
gerakan tangan tertentu, sentuhan itu bisa terdapat dalam segala posisi.
Sentuhan telunjuk ialah: ketika ibu jari dan telunjuk saling menyentuh
4) Posisi awal, ialah: sikap seorang penari sebelum menari. Posisi awal
juga digunakan pada suatu peralihan posisi dalam suatu tarian, kedua
b. Gerakan-Gerakan Dasar
terdiri dari:
18
1. Dasar gerak tangan
mengambil sikap posisi awal. Setiap gerakan pada dasar gerak tangan
wirama.
arah badan.
19
f. Gerakan dasar enam yaitu : dengan posisi ujung jari atas, tangan
g. Gerakan dasar tujuh yaitu: dengan posisi ujung jari atas, tangan
kanan atau tangan kiri diayunkan dari depan badan melalui bahu ke
h. Gerakan dasar delapan: dengan posisi ujung jari dalam, tangan kiri
a. Langkah kaki ke 1
c.1. angkat kaki kiri ke samping ujung jari kaki kanan dengan
seterusnya.
20
2. Sekarang mulai dengan kaki kiri:
seterusnya.
b. Langkah kaki ke 2
21
c.2 Kaki kiri diayunkan ke belakang melalui tumit kaki
kanan melintang di samping kanan sambil mengangkat
kaki kanan
c. Renjang-Renjanna
bombana (kondo’).
kondo’.
b.2 Tarik kaki kiri ke depan ujung kaki kanan dengan tumit
terangkat
22
c.2 Ayungkan lagi kaki kiri ke belakang selangkah sambil
1. Melangkah ke depan:
2. Melangkah ke kiri :
cepat.
3. Melangkah ke kanan :
cepat
23
c.3 Badan bahagian tas tidak boleh pula terlalu bergoyang.
a. Mulai ke kanan :
gerakan bombanna
b. Sekarang ke kiri :
bombanna
f. Langkah kaki ke 6
a.2 Ayunkan kaki kiri ke belakang melalui tumit kaki kanan dan
24
a.6 Melangkah lagi ke kanan dengan kaki kanan.
lagi.
g. Langkah kaki ke 7
25
b.2 Kaki kanan diangkat ke samping kaki kiri, sehingga badan
h. Langkah kaki ke 8 :
diletakkan kembali.
diletakkan kembali.
26
i. Langkah ke 9 (sumber pagellu) :
kali di tempat,
bombanna di tempat
j. Langkah kaki ke 10 :
kali de tempat
terangkat.
tempat;
k. Langkah kaki ke 11 :
27
a.3 Angkat lagi kaki kanan ke samping kanan, dan ayunkan lagi
b.3 Angkat lagi kaki kiri ke samping kiri, dan ayunkan lagi kaki
B. Kerangka Pikir
Skema kerangka pikir dari penelitian ini, yang berdasarkan dari judul
Peserta Didik
Pembelajaran
Faktor Pendukung Dasar-Dasar Tari Faktor Penghambat
Sul-Sel
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
jawaban atau memecahkan masalah atau sesuatu yang dipermasalahkan yang dihadapi
suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah (Jazuli, 2001:7-8). Penelitian ini
menghasilkan data deskriptif, ucapan atau lisan dan perilaku yang dapat
1. Lokasi Penelitian
2. Sasaran Penelitian
Kabupaten Soppeng.
29
29
C. Variabel dan Desain Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
Kabupaten Soppeng.
2. Desain Penelitian
kata/kalimat.
sebagai berikut:
Analisis Data
Bagan 2: Bentuk Desain Penelitian
30
D. Definisi Operasional Variabel
penafsiran yang berbeda terhadap variabel yang diteliti, berikut ini diuraikan
tari.
1.Studi pustaka
2. Observasi
diketahui beberapa siswa yang bersikap positif maupun yang negatif pada
akhir pembelajaran. Pada observasi ini peneliti dibantu oleh salah seorang
3. Wawancara
32
Marioriwawo, sehingga hubungan antara pewawancara dengan yang
staf tata usaha, dan siswa SMP Negeri 4 Marioriwawo. Wawancara yang
dimiliki sekolah.
tari bagi siswa, dan metode yang banyak digunakan dalam pengajaran
seni tari.
sekolah.
33
4. Dokumentasi foto
tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa pada saat
yaitu pada saat siswa memperhatikan penjelasan guru tentang teori dasar-
dasar tari Sulawesi Selatan, dan pada saat siswa memperagakan gerakan-
gerakan dasar tari. Foto ini merupakan bukti mengenai keadaan tingkah
mencari data yang valid dan reliabel sesuai dengan kepentingan penelitian ini.
deskriptif kualitatif. Data kualitatif ini diperoleh dari data studi pustaka,
data kualitatif adalah dengan menganalisis lembar observasi yang telah diisi
34
saat pembelajaran dan mengklarifikasinya dengan rekan yang membantu
pembelajaran.
35
BAB IV
Kecamatan tempat sekolah berada, maka nama sekolah ini menjadi SMP
2013-Sekarang).
upacara.
36
Sarana pendidikan khususnya untuk pelajaran seni tari yang dimiliki
baik teori maupun praktek dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
berjumlah 110 orang yang terdiri dari 54 orang laki-laki dan 56 orang
perempuan.
pukul 07.15-13.15 WITA, hari Selasa s.d hari Kamis antara pukul 07.15-
37
Siswa harus sudah berada di sekolah sebelum apel pagi (pukul 07.05
WITA). Pada hari Senin dan Selasa mereka memakai seragam putih
abu-abu, hari Rabu dan Kamis memakai seragam baju batik, sedangkan
hari Jum’at dan Sabtu memakai seragam pramuka. Selama proses belajar
luar kelas. Istirahat ada dua kali yaitu istirahat pertama pukul 09.15-
dhuhur). Selama istirahat siswa hanya boleh jajan di sekitar sekolah dan
itu dalam pengawasan guru. Jadwal pelajaran seni tari dilaksanakan pada
hari kamis 09.00-10.30 WITA dan itu diikuti dari kelas persiapan dan
sekolah mengadakan upacara bendera yang wajib diikuti oleh guru dan
Para guru juga diberlakukan aturan yang sama dengan para siswa.
Para guru diharuskan memakai seragam PSH atau Safari. Sepuluh menit
predikat sebagai sekolah unggulan, ternyata tidak hanya diperoleh dari hasil
38
ekstrakurikuler pun sangat menentukan bagi sekolah-sekolah tersebut untuk
Pelajaran tari yang diberikan pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 4
mengajar dan memilih metode harus tepat bagi peserta didik. Untuk itu
diberikan materi tentang posisi jari dan gerakan-gerakan dasar dalam menari
pelajaran seni tari untuk kelas VIII 2 diberikan tiap hari Kamis dengan
waktu dua jam pelajaran. Pembelajaran seni tari diikuti oleh siswa kelas VIII
a. Tujuan Pembelajaran
faktor yang sangat menentukan, sehingga dengan tujuan yang jelas akan
tujuan yang jelas semakin mudah bagi guru untuk menentukan metode,
adalah pemberian suatu kegiatan berkreasi dalam olah gerak bagi siswa.
Tujuan khusus belajar tari bagi siswa SMP Negeri 4 Marioriwawo adalah:
39
a. memenuhi program kurikulum pendidikan,mendidik siswa dalam
yang sederhana,
pengetahuan,
melestarikan kesenian.
40
2. Materi atau Bahan Pembelajaran
olah fisik dan sistem berapresiasi pada seni, dalam pembelajaran tari
praktek dan apresiasi seni tari. Bahan-bahan pelajaran yang sesuai dengan
sasaran yang sudah ditetapkan pelajaran teori dan apresiasi seni tari
fisiknya. Ditinjau dari segi bahan pengajarannya kegiatan belajar seni tari
seni tari, serta kegiatan dalam pelajaran praktek materi tentang posisi jari
posisi jari (posisi ibu jari, posisi ujung jari, sentuhan-sentuhan jari
41
Materi-materi yang diberikan dapat diterima oleh siswa dan tidak
dengan istirahat sekitar lima belas menit untuk shalat dhuhur. Pemberian
mudah ditangkap oleh siswa. Guru tidak memberikan evaluasi dan tidak
guru dan siswa SMP Negeri 4 Marioriwawo, terjadi pada saat komunikasi
antara guru dan siswa. Berikut materi penyampaian yang bersifat praktek:
sebelumnya.
pokok yaitu :
42
a. Membuka pelajaran
terlalu pendek 2×45 menit dan sebelum masuk selalu menyita waktu
sekitar lima menit. Untuk itu siswa sudah harus siap sebelum waktu
yang ditentukan. Setelah siswa sudah masuk dalam kelas, guru mulai
43
c. Menutup pelajaran
3. Metode Pembelajaran
yang digunakan guru dapat dianalisa terhadap RPP seni tari SMP
Negeri 4 Marioriwawo.
44
Berdasarkan hasil observasi terhadap rencana pelaksanaan
beriringan dalam arti pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, juga
tanya jawab untuk mengetahui gambaran siswa terhadap apa yang telah
45
agar mereka dapat menanggulangi, baik dikerjakan sendiri maupun
dengan diskusi.
dilakukan guru agar materi pelajaran yang diajarkan kepada siswa dapat
berikut ini:
47
perpaduan metode tersebut. Tujuan pembelajaran diharapkan akan
dapat tercapai karena terjalin suatu komunikasi secara timbal balik dan
4. Media Pembelajaran
tersedia masih kurang lengkap. Misalnya pada saat latihan praktek tari
ruangan sendiri, ruangan yang dipakai adalah ruangan serba guna yang
perlu pula bagi guru untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Media pembelajaran ini meliputi tempat belajar, alat belajar, dan waktu.
5. Evaluasi Pembelajaran
48
yaitu peserta didik banyak melakukan praktek, maka dengan penilaian
dari peserta didik pada waktu melakukan praktek. Tujuan dari evaluasi ini
pembelajaran.
sosial yang hidup. Faktor sosial yang ditemui oleh seorang anak menjadi
belajar anak yaitu faktor individual dan sosial. Faktor individual berasal
kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Faktor sosial yaitu faktor
yang berasal dari luar tubuh organisme yang meliputi: faktor keluarga,
49
Faktor pendukung dalam kegiatan belajar mengajar dasar-dasar tari
rendahnya antusias dan minat siswa dalam pembelajaran; dan c) tidak ada
50
Gambar 1: Foto depan SMP Negeri 4 Marioriwawo
Kabupaten Soppeng
(Dok. Rahmadana, 2014)
51
Gambar 3: Foto pelaksanaan pengajaran teori dasar-dasar
tari Sulawesi Selatan
(Dok. Rahmadana, 2014)
52
Gambar 5: Foto pelaksanaan pembelajaran praktek
dasar-dasar tari Sulawesi Selatan
(Dok. Rahmadana, 2014)
tari Sulawesi Selatan pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 4 Marioriwawo
pendekatan “belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang
seni”. Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran ini.
53
Oleh karena itu, guru sangat menyadari dunia kesenian khususnya seni
tari sebagai media untuk mendidik dengan pengklafikasian tujuan umum dari
lebih kritis dan realistis, bahkan mereka lebih percaya pada hal-hal yang
sifatnya rasional. Oleh karena itu, faktor latar belakang pendidikan guru
memuat tentang pelajaran posisi-posisi jari (posisi ibu jari, posisi ujung
54
(dasar gerak tangan dan dasar langkah kaki) yang diharapkan agar siswa
dapat mengetahui pelajaran pada saat proses belajar mengajar siswa yang
dan kondisi, lebih tepat digunakan dan berhasil sehingga siswa dapat
Marioriwawo.
55
a. Cukup tersedianya sumber belajar berupa buku-buku seni tari baik yang
pertunjukan-pertunjukan tari.
dasar tari pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 4 Marioriwawo tidak
dirasakan cukup berjalan dengan baik, akan tetapi tidak berarti dalam
56
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru seni SMP Negeri 4
a. Masih terbatasnya media atau alat pelajaran untuk kegiatan latihan seni
baik dalam teori maupun praktek atau latihan khususnya murid laki-
laki.
c. Tidak ada guru seni tari, sehingga pelajaran seni tari diajarkan oleh
terjadi pada setiap sekolah atau semua mata pelajaran. Hal ini memberi
57
pertunjukan tari terutama tari-tari Sulawesi-Selatan, sehingga siswa
58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tari Sulawesi Selatan pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 4 Marioriwawo
yaitu:
rendahnya antusias dan minat siswa dalam pembelajaran dan tidak ada
guru seni tari sehingga pelajaran seni tari diajarkan oleh guru bidang
studi lain.
59
B. Saran
kesenian.
60
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Bahri, dkk. 1995. Srategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang
Press.
Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang: IKIP Semarang Press.
Maryam, Hj. 2007. Pengajaran Seni Tari Kelas VIII SMP Negeri 14 Makassar.
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Makassar.
61
61
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algensindo.
Sugandi, Acmad dan Haryanto. 2003. Teori Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang
Press.
Sugiyanto dkk., 2004. Kesenian untuk SMP, Jilid 3, Jakarta: Penerbit Erlangga.
62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
63