PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permasalahan
pendidikan
selalu
muncul
bersamaan
dengan
emosional,
spiritual,
kreatifitas
maupun
pertanggungjawabannya.
Sekecil apapun pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, itu
merupakan hasil dari sebuah pendidikan. Pendidikan membutuhkan kinerja
dari seorang pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan itu.
Adanya pendidikan diharapkan SDM lebih berkualitas, khususnya
manusia Indonesia yang memiliki daya saing dengan SDM bangsa lain. Oleh
karena itu kita membutuhkan pendidikan yang mampu menghadapi tantangan
di masa yang akan datang dengan skill yang dapat diandalkan.
Pendidikan yang baik adalah yang mampu memberikan pertumbuhan
individu
dalam
meningkatkan,
mengembangkan,
dan
menumbuhkan
optimal, maka aktivitas peserta didik dalam belajar sangat diperlukan agar
berjalan secara efektif, dan Pendidik harus meningkatkan kesempatan belajar
bagi peserta didiknya.
Untuk mencapai
NK (2001)
memiliki metode, agar peserta didik belajar secara efektif dan efesien, agar
bisa mencapai tujuan yang diharapkan, salah satu langkah untuk memiliki
strategi itu peneliti harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya
disebut metode belajar.
Penggunaan metode yang tepat dalam memberikan materi akan sangat
berpengaruh terhadap out put yang dihasilkan. Oleh karena itu, seorang
pendidik sangat dituntut untuk berinovasi dan berkreasi dengan menggunakan
metode yang bertujuan untuk mendapatkan out put yang lebih berkualitas
yang mampu bersaing dengan sekolah lain.
Pentingnya sebuah metode dalam melakukan proses pembelajaran
tidak bisa diabaikan, karena sebuah metode akan dapat memudahkan peserta
didik untuk lebih cepat mengerti.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dikembangkan suatu
metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran serta peserta didik
secara menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya
didominasi oleh Pendidik dan peserta didik tertentu saja.
Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan peran serta peserta
didik
adalah
metode
pembelajaran
Percoban
(Experimen
Methode).
hipotesis,
menemukan
hasil
Percobaan
(Experimen)
dan
dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku yang inovatif dan
kreatif.
Pembelajaran dengan metode Percobaan (Experimen) melatih dan
mengajar peserta didik untuk belajar konsep. Peserta didik belajar secara aktif
dengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya. Dengan demikian, peserta
didik akan menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh
selama pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba untuk menerapkan
Metode Experimen terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Teks
Drama Putri Mandalika (Nyale) oleh Peserta Didik SMPN 2 Peringgasela
Tahun Pelajaran 2014/2015
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode Experimen terhadap
kemampuan memahami unsur intrinsik teks drama putri mandalika (nyale)
oleh peserta didik SMPN 2 peringgasela tahun pelajaran 2014/2015?
1.3 Batasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari topik
kajian maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh
kedalaman kajian untuk menghindari perluasan masalah. Adapun pembatasan
masalah dalam hal ini adalah:
1.3.1
1.3.2
Subyek Penelitian
Peserta didik SMPN 2 Peringgasela Tahun Pelajaran 2014/2015.
Objek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah:
a. Metode pembelajaran Percobaan ( Experimen ) dan hasil belajar
peserta didik
b. Materi pokok bahasan yang digunakan adalah: unsur intrinsik
drama
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari skripsi penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh
Metode Experimen terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Teks
Drama Putri Mandalika (Nyale) oleh Peserta Didik SMPN 2 Peringgasela
Tahun Pelajaran 2014/2015.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1.5.1
Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan
bentuk Karya Sastra berupa syair atau prosa yang dipentaskan melalui
akting atau dialog yang dapat menggambarkan watak si tokoh/aktor dalam
drama yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan memahami
unsur intrinsik drama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1.5.2
Manfaat Praktis
1.5.2.1 Bagi Peserta Didik
1.
Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam
memahami unsur intrinsik drama serta dengan mudah
memahami pelajaran yang disampaikan oleh Pendidik.
2.
Untuk
meningkatkan
kreatifitas
peserta
didik
dalam
3.
4.
didik.
Proses pembelajaran lebih konektif yang bercermin pada
aktivitas belajar peserta didik yang ditujukan dengan kegiatan
pengajaran.
Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan Pendidik
tentang metode dan model pembelajaran dengan tehnik
3.
Percobaan ( Experimen ).
Sebagai
bahan
masukan
4.
bagi
Pendidik
yang
dalam
baik,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penegasan Pengertian Istilah
Pengertian penegasan istilah dimaksudkan untuk memperjelas
istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak
menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan pengertian istilah yang
perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
2.1.1
Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang timbul dari suatu (orang, benda dan
sebagainya) yang ikut membentuk watak dan perbuatan seseorang
2.1.2
2.1.3
(Roestiyah (2001:80).
Kemampuan
Kemampuan (Ability) adalah kecakapan atau potensi seseorang
individu
untuk
menguasai
keahlian
dalam
melakukan
atau
10
2.1.5
2.1.6
11
diperoleh
secara
langsung
dapat
tertanam
dalam
ini
sesuai untuk mata pelajaran sains dan yang lainnya, tapi peneliti
merasa bahwa metode ini juga cocok digunakan untuk pelajaran
12
lainnya
khususnya
pada
pelajaran/materi
pelajaran
seperti
drama/kesenian.
2.2.1.2 Tujuan dan Esensi Metode Percobaan (Experimen Method)
Penggunaan metode percobaan ini mempunyai tujuan yaitu
agar peserta didik mampu dan menemukan sendiri berbagai
jawaban atau persoalan yang dihadapi dengan melakukan
percobaan sendiri. Selain itu peserta didik dapat terlatih dalam cara
berfikir yang ilmiah, dengan eksperimen peserta didik menemukan
bukti kebenaran dan teori sesuatu yang sedang di pelajari. Esensi
dari penggunaan metode eksperimen yakni menyajikan bahan
pelajaran melalui percobaan serta mengamati suatu proses.
Pengalaman belajar yang akan diperoleh adalah menguji sesuatu,
menguji
hipotesis,
menemukan
hasil
percobaan
dan
memperoleh
pengetahuan,
pengalaman
serta
13
harus
14
baik.
Jika alat-alat tidak cukup mengakibatkan tidak semua peserta
didik mendapat kesempatan untuk mengadakan eksperimen,
dengan
metode
eksperimen
menurut
15
konsep,
hasilnya
diaplikasikan
dalam
dapat
diketahui
apabila
peserta
didik
mampuh
Dengan
kata
lain
peserta
didik
memiliki
2.2.2
Kemampuan
16
(intelectual
ability)
yaitu
mental-berfikir,
menalar
dan
memecahkan
masalah.
2) Kemampuan fisik (physical ability) yaitu kemampuan
melakukan
tugas-tugas
yang
menuntut
stamina,
Memahami
17
benar, sedangkan
pemahaman
merupakan
proses
perbuatan cara memahami (Em Zul, Fajri & Ratu Aprilia Senja,
2008 : 607-608).
Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya (1)
pengertian; pengetahuan yang banyak, (2) pendapat, pikiran, (3)
aliran; pandangan, (4) mengerti benar (akan); tahu benar (akan);
(5) pandai dan mengerti benar. Apabila mendapat imbuhan me- i
menjadi memahami, berarti : (1) mengerti benar (akan);
mengetahui benar, (2) memaklumi. Dan jika mendapat imbuhan
pe- an menjadi pemahaman, artinya (1) proses, (2) perbuatan, (3)
cara memahami atau memahamkan (mempelajari baik-baik supaya
paham) (Depdikbud, 1994: 74). Sehingga dapat diartikan bahwa
pemahaman adalah suatu proses, cara memahami cara mempelajari
baik-baik supaya paham dan pengetahuan banyak.
Menurut Poesprodjo (1987: 52-53) bahwa pemahaman
bukan kegiatan berpikir semata, melainkan pemindahan letak dari
dalam berdiri disituasi atau dunia orang lain. Mengalami kembali
situasi yang dijumpai pribadi lain didalam erlebnis (sumber
pengetahuan tentang hidup, kegiatan melakukan pengalaman
pikiran), pengalaman yang terhayati. Pemahaman merupakan suatu
kegiatan berpikir secara diam-diam, menemukan dirinya dalam
orang lain.
Pemahaman (comprehension), kemampuan ini umumnya
mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar. Menurut
Bloom Here we are using the tern comprehension to include
18
of
the
communication.Artinya
literal
:
message
Disini
contained
menggunakan
in
pengertian
19
penafsiran
yaitu
20
adalah
pemahaman
penafsiran,
yaitu
atau
menghubungkan
dengan
kejadian,
21
Judul
Judul adalah kepala karangan atau nama yang dipakai untuk
buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan isi buku
tersebut. Judul suatu karya (buku) drama juga merupakan kunci
untuk melihat keseluruhan makna drama.Judul isi karangan selalu
berkaitan erat. Drama sebagai karya sastra dan merupakan cabang
sini tergolong sebagai karya fiksi. Sugiarta dalam Sudjarwadi
(2004) menjelaskan, judul pada karya fiksi bersifat manasuka,
22
dapat diambil dari nama salah satu tempat atau tokoh dalam cerita,
dengan syarat sebaiknya melambangkan isi cerita untuk menarik
perhatian.
Judul karangan seringkali berfungsi menunjukan unsur-unsur
tertentu dari karya sastra, misalnya :
a) Dapat menunjukan tokoh utama
b) Dapat menunjukan alur atau waktu
c)
Tema
Tema adalah ide yang mendasari cerita sehingga berperan
23
atau
menawarkan
tema.Tema
mengikat
3.
tidak jauh berbeda dengan plot atau alur dalam prosa fiksi. Dalam
drama juga mengenal tahapan plot yang dimulai dari tahapan
permulaan, tahapan pertikaian, tahapan perumitan, tahapan puncak,
tahapan peleraian, dan tahapan akhir. Hanya saja dalam drama plot
atau alur itu dibagi menjadi babak-babak dan adegan-adegan.
Babak adalah bagian dari plot atau alur dalam sebuah drama yang
ditandai oleh perubahan setting atau latar.Sedangkan adegan
merupan babak yang ditandai oleh perubahan jumlah tokoh
ataupun perubahan yang dibicarakan.
4.
Tokoh/Pernokohan
24
utama
adalah
tokoh
yang
diutamakan
25
dan peran pembantu. Ada pula pendapat lain, bahwa ada tiga
macam tokoh cerita, yaitu tokoh utama, tokoh pendamping, dan
tokoh
tambahan.
Berdasarkan
wataknya,
tokoh
cerita
Teknik Dialog
Teknik dialog sangat penting di dalam drama. Dialog
26
Latar
Latar merupakan unsur struktural yang sangat penting.Latar
di dalam lakon atau crita drama harus mendukung para tokoh cerita
dan tindakannya. Pengarang tentu membuat latar membuat latar
yang
tepat
demi
drama.Penggunaan
keberj\hasilan
latar
yang
dan
berhasil
keindahan
juga
struktur
menentukan
carita.
Latar
adalah
lingkungan
tempat
a) menggambarkan situasi
b) proyeksi keadaan batin para tokoh cerita
c) menjadi metafor keadaan emosional dan spiritual tokoh
cerita
d) menciptakan suasana
Unsur-unsur latar yaitu:
a) letak geografis
b) kedudukan / pekerjaan sehari-hari tokoh cerita
c) waktu terjadinya peristiwa
d) lingkungan tokoh cerita
Amanat
28
Harimurti
(183)
berpendapat
amanat
drama
yang
bersangkutan.Hanya
pentonton
yang
Gaya Bahasa
Menurut Saliman Akhmad (1996 : 68), bahasa yang
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi yang
alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
30
obyek/subyek
yang
mempunyai
karakteristik
ditarik
Sedangkan
kesimpulannya
menurut
(Sugiono,
Arikunto
(2006),
2012:117).
menjelaskan
baik
merupakan
diambil
semua
penelitian
sehingga
populasi
dan
penelitiannya
jika
jumlah
31
adalah
keseluruhan
peserta
didik
di
SMPN
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
populasi,
misalnya
karena
keterbatasan
dana,
harus
betul-betul
representative
sampel ini
dan lain-lain.
3.3.2 Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah
mendapatkan data (Sugiyono, 2013: 224).
Berdasarkan hal tersebut, langkah-langkah dalam pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapat data keseluruhan
tentang kondisi sekolah, Pendidik dan peserta didik. Supaya tidak
mengganggu pembelajaran, wawancara dilakukan di luar kelas.
2) Observasi (monitoring)
Observasi atau monitoring menggunakan lembar observasi
terhadap peserta didik dan Pendidik sebagai pengamat selama
proses pembelajaran. Hal ini dilakukan, selain untuk mendapatkan
data tentang keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, juga
untuk
mengetahui
penerapan
metode
Experimen
dalam
33
3) Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan dengan variabel penelitian yang
berupa catatan, transkrip, buku majalah dan lain sebagainya.
4) Tes
Tes tulis dilakuakan untuk mendapatkan data hasil
kemampuan peserta didik dalam memahami unsur intrinsik drama.
Tes ini dilakukan sebanyak dua kali. Tes pertama dilakukan
dengan tidak memberikan perlakuan atau dengan kata lain tes
yang pertama tidak menggunakan metode Experimen, sedangkan
tes
kedua
dilakukan
dengan
memberi
perlakuan
dengan
34
35
Aspek Penilaian
1
1
2
3
Skor
3
Kesesuaian Pencarian
Ketepatan Jawaban
Kesesuaian unsur intrinsik dengan
teks drama
Total
Berdasarkan rubrik peneliaian di atas dapat diambil bentuk kriteria
BAB IV
Analisis Data
4.1.
s/d
05
Februari
37
selanjutnya
praktik
atau
percobaan
(experimen).
Setelah
38
No
1
2
3
4
5
6
Nama Siswa
Abdurrazak
Abdussalam
Ah. Ansori Azzahiri
Ahmad Faridi
Aminatul Aeni
Ana Mardiana
1
2
2
2
2
2
4
Aspek Yang
Dinilai
2
3
1
1
1
2
2
2
2
3
1
2
2
3
4
2
1
2
2
1
3
Jumla
h Skor
Nila
i
6
6
8
8
6
12
30
30
40
40
30
60
39
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Baizuddin
Dwi Rahmawati
Eva Nurlindayanti
Eva Susilawati
Hamdani A.
Hamdani B.
Hamdiah
Hasbi Assiddiqi
Hasmiani
Hulminizatin
Husnul Khotimah
Irwan Efendi
Juhriadi
M. Abdurrahman
Wahid
M. Zainul Fikri
Malik Abdul Azis
Marhaeni
Muh. Syukrin
Mujrimin
Nurhidayanti
Nurussobah
Rahmawati
Rismawati
Ruhana
Sahabudin
Sahidin
Sirajudin Hasan A.K.
Siti Idiatul Hasanah
Supriati
Unwanul Falah
Yani Fitri Hidayah
Zulkifli
2
2
3
4
4
2
2
2
3
2
2
2
1
2
2
3
3
2
1
2
1
2
1
1
3
2
2
1
3
4
3
2
1
2
3
3
2
3
1
1
1
3
3
3
1
1
1
2
2
1
2
2
8
6
12
14
12
6
6
6
10
8
6
10
6
40
30
40
70
60
30
30
30
50
40
30
50
30
20
3
1
3
2
2
1
2
1
4
1
2
2
2
4
4
2
2
1
2
1
2
2
1
1
2
1
3
1
1
1
2
2
3
1
3
1
3
1
2
2
3
1
2
1
4
1
2
2
1
3
3
2
2
1
2
1
3
2
2
1
2
1
3
1
1
1
1
3
2
1
1
1
8
4
10
8
8
4
8
4
14
4
6
6
6
12
12
10
8
4
40
20
50
40
40
20
40
20
70
20
30
30
30
60
60
50
40
20
39
Rata-Rata
Dokumen Senin, 05 Februari 2015
Sedang Randah
0
0
40
/
20-30
/
40-50
/
60-70
Nilai
persentase 35%
Tidak mampu 18 Peserta Didik dengan sekor 4-6, nilai 20-30,
persentase 53%
Sedangkan untuk katagori sangat mampu tidak ada.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nama Siswa
Abdul Bana
Abdul Gapur
Ahmad Munadi
Ahmad
Saparwadi
Ahmad Suhaeli
Angga Saputra
Baharudin
Bahrudin
Diana Supiani
Dina Widianti
Eliyanti
Esti Nurfatonah
Fitri Handayani
Fitriani A.
Fitriani B.
Hirwan Sadli
M. Fahrurrozi
Masnun
Masrul Abidin
Mita Purnama
Lestari
Jumla
h Skor
6
4
8
Nilai
30
20
40
10
50
2
1
2
1
3
1
3
2
1
2
2
3
1
2
1
1
2
1
2
1
1
2
2
1
1
1
2
1
1
2
2
2
2
1
1
1
3
2
1
1
2
2
1
2
1
1
1
1
2
3
1
2
2
1
2
1
3
1
1
2
6
6
6
6
10
4
10
8
4
6
6
10
4
6
6
30
30
30
30
50
20
50
40
20
30
30
50
20
30
30
30
41
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Muh. Jam'an
Muh. Mugni
Muh. Rizal Zulfa
R.
Muh. Supriadi
Mushidayati
Mustianirah
Neti Andika Yanti
Nirmala
Nita Susilawati
Nur Andani putrid
Nurul Rizki
Rahmatul Izzah
Sahurin
Satria Efendi
Siti
Nurussalamah
Siti Rahmatullah
Siti Raodatul
Aeni
Siti Ulya Ulfa
Sri Devi
Supramania
Syifa 'uddin
Trisno Denian
Dani
2
1
3
2
2
2
3
1
10
6
50
30
30
4
2
1
3
1
3
1
4
1
4
1
3
1
1
2
2
1
1
3
1
2
1
2
2
1
2
1
2
1
2
1
3
1
3
1
1
1
2
2
1
3
1
3
1
12
6
4
8
6
8
4
12
4
12
4
60
30
20
40
30
40
20
60
20
60
20
10
50
30
30
10
50
10
50
20
20
36
Rata-rata
Dokumen Senin, 05 Februari 2015
Sedang Randah -
0
0
/
20.30
/
40-50
/
60-70
Nilai
42
persentase 25%
Tidak mampu 26 Peserta Didik dengan sekor 4-6, nilai 20-30,
persentase 65%
Sedangkan untuk katagori sangat mampu tidak ada.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Nama Siswa
Abdurrazak
Abdussalam
Ah. Ansori Azzahiri
Ahmad Faridi
Aminatul Aeni
Ana Mardiana
Baizuddin
Dwi Rahmawati
Eva Nurlindayanti
Eva Susilawati
Hamdani A.
Hamdani B.
Hamdiah
Hasbi Assiddiqi
Hasmiani
Hulminizatin
Husnul Khotimah
Irwan Efendi
Juhriadi
M. Abdurrahman
Wahid
M. Zainul Fikri
Malik Abdul Azis
Marhaeni
1
5
2
2
5
4
5
5
5
3
5
4
2
4
5
3
4
2
5
1
Aspek Yang
Dinilai
2
3
4
5
1
2
2
2
4
5
5
4
4
5
4
4
4
5
3
3
5
5
2
3
1
2
2
3
4
4
2
3
4
4
1
2
3
3
2
1
4
4
1
2
4
3
4
3
4
3
5
3
1
3
3
2
4
1
3
2
Jumla
h Skor
Nila
i
18
6
8
18
16
18
16
18
12
20
12
6
12
16
10
16
6
14
6
90
30
40
90
80
90
80
90
40
100
60
30
60
80
50
80
30
70
30
20
3
1
5
2
1
4
3
1
3
2
1
4
8
4
16
40
20
80
43
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Muh. Syukrin
Mujrimin
Nurhidayanti
Nurussobah
Rahmawati
Rismawati
Ruhana
Sahabudin
Sahidin
Sirajudin Hasan A.K.
Siti Idiatul Hasanah
Supriati
Unwanul Falah
Yani Fitri Hidayah
Zulkifli
2
2
1
2
5
4
5
2
2
5
4
4
4
5
1
2
1
1
3
5
3
5
1
1
3
3
5
3
5
1
2
3
1
2
5
4
5
2
2
4
5
5
3
5
1
2
2
1
3
5
3
5
1
1
4
4
4
2
5
1
Rata-Rata
8
8
4
10
20
14
20
6
6
16
16
18
12
20
4
40
40
20
50
100
70
100
30
30
80
80
90
60
100
20
12
57
Tinggi -
Sedang Rendah -
0
0/
20-40
/
50-60
/
70-80
Nilai
90-100
44
menggunakan
metode
experiment
di
atas
dapat
persentase 20%
Cukup mampu 5 Peserta Didik dengan sekor 10-12, nilai 50-60,
persentase 10%
Sedangkan untuk tidak mampu 15 Peserta Didik dengan skor 4-8,
nilai 20-40, persentase 50% .
No
Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Abdul Bana
Abdul Gapur
Ahmad Munadi
Ahmad Saparwadi
Ahmad Suhaeli
Angga Saputra
Baharudin
Bahrudin
Diana Supiani
Dina Widianti
Jumla
h Skor
6
4
12
18
6
6
6
6
20
16
Nila
i
30
20
60
90
30
30
30
30
100
80
45
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Eliyanti
Esti Nurfatonah
Fitri Handayani
Fitriani A.
Fitriani B.
Hirwan Sadli
M. Fahrurrozi
Masnun
Masrul Abidin
Mita Purnama Lestari
Muh. Jam'an
Muh. Mugni
Muh. Rizal Zulfa R.
Muh. Supriadi
Mushidayati
Mustianirah
Neti Andika Yanti
Nirmala
Nita Susilawati
Nur Andani putrid
Nurul Rizki
Rahmatul Izzah
Sahurin
Satria Efendi
Siti Nurussalamah
Siti Rahmatullah
Siti Raodatul Aeni
Siti Ulya Ulfa
Sri Devi Supramania
Syifa 'uddin
Trisno Denian Dani
5
2
1
5
5
3
1
2
4
5
5
1
5
5
5
1
3
1
3
5
4
5
4
1
5
5
2
5
5
1
1
4
2
2
3
4
2
1
1
3
4
3
2
4
4
3
1
2
2
1
3
3
5
2
1
4
1
3
5
5
1
1
3
2
2
4
4
2
1
2
3
4
4
2
4
5
5
1
2
1
2
4
2
5
3
1
3
1
4
5
5
1
1
4
2
2
4
3
3
1
1
2
3
4
1
3
4
3
1
1
2
2
4
3
5
3
1
4
2
4
5
5
1
1
Rata-rata
16
8
8
16
16
10
4
6
12
16
16
6
16
18
16
4
8
6
8
16
12
4
20
4
16
16
8
20
20
4
4
80
40
40
80
80
50
20
30
60
80
80
30
80
90
80
20
40
30
40
80
60
20
100
20
80
80
40
100
100
20
20
13
61
Sangat tinggi -
Tinggi Sedang -
0
0
46
Rendah -
0/
20.40
/
50-60
/
70-80
Nilai
90-100
persentase 25%
Cukup mampu 4 Peserta Didik dengan sekor 10-12, nilai 50-60,
persentase 10%
Sedangkan untuk tidak mampu 20 Peserta Didik dengan sekor 48, nilai 20-40, persentase 50%
4.2.
Analisis Data
Menganalisis data-data yang bersumber dari hasil tes percobaan kelas
VIII A dan kelas VIII B tersebut di atas agar ditemukan sejauhman
perbandingan kemampuan peserta didik sebelum diberikan perlakuan dan
pada saat diberikan perlakuan menggunakan metode experimen. Adapun
langkah-langkah dalam analisis data yang dilakukan dengan menggunakan
langkah sebagai berikut:
a = 4 x 5 = 20
Nilai = p x 100
a
= n
Persen = j x100
Jp
47
=%
a = Sekor Maksimal
p = Perolehan Sekor
n = Pemerolehan nilai peserta didik
j = Jumlah Peserta Didik Yang Memperoleh Sekor
Jp = Jumlah Keseluruhan Peserta Didik
% = Persentase Peserta Didik Yang Mampu
Dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 4.5. Keadaan katagori data
No
1.
2
3.
4.
4.3.
Perolehan Nilai
Katagori
18-20
Sangat Mampu
14-16
Mampu
10-12
Cukup Mampu
4-8
Tidak Mampu
Herrhyanto & Hamid (2007:4.28)
48
49
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan analisis data setelah
pre test dan post test di peroleh nilai rata-rata pada kelas VIII A
sebelum di berikan perlakuan memproleh nilai rata-rata 39 dan
setelah diberikan perlakuan memeperoleh nilai rata-rata 57
peningkatan kemampuan yang diperoleh adalah 18% sedangkan
nilai rata-rata pada kelas VIII B sebelum diberikan perlakuan
memproleh
nilai
rata-rata
36
setelah
diberikan
perlakuan
5.2 Saran-saran
50
Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang ingin peneliti
sampaikan sebagai berikut :
5.2.1 Kepada kepala sekolah agar selalu mendorong para pendidik dalam
rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui
peningkatan
kemampuan
dalam
mengunakan
metode
dan
51
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi,2010, Prosedur Penelitian. Cetakan14. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Asri, Budiningsih. 2005.Belajar Dan Pembelajaran, Cetakan I. Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta.
Bog dan Taylor, 2002. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatip.
Yogyakarta: Gava Medya
Burhan,
Nasrianti.
2007.
Pengertian
kemampuan.
(Online)
(http://www.pengertiankemampuan.co.id, diakses 03 Januari 2013).
Desmita, 2009, Pisikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT.
Remaja
Djajasudarma, Fatimah. 2006. Metoda Linguistik-Ancangan Metoda
Penelitian Dan Kajian. Bandung: PT. Refika Aditama.
Djamarah, Bakri, Saiful dkk, 1994, Prestasi Belajar dan Kompetensi guru.
Surabaya: Penerbit Usaha Nasional
52
53
Lampiran 01
RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMPN 02 Pringgasela
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VIII (delapan)/ 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
: 4 X 40 menit ( 2x pertemuan )
1. Tujuan Pembelajaran
54
- Pertemuan Pertama:
Peserta didik dapat membaca dan memahami unsur-unsur instrinsik
teks drama
Peserta didik dapat Menganalisis unsur-unsur intrinsik teks drama
melalui diskusi.
- Pertemuan Kedua :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
55
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
c. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Pertemuan Kedua
56
a. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik mencermati contoh drama yang dipentaskan
2. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang isi drama
Memotivasi :
1. Menganalisis keterkaitan antarunsur intrinsik dalam teks drama
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
57
c. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
5. Sumber Belajar
a. Teks drama putri mandalika (nyale)
b. Buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia
Pringgsela,....... 2015
Guru Mata Pelajaran,
Mahasiswa Peneliti,
Karmaidi, S.Pd
Nip.
Mengetahui Kepala
SMPN 02 Pringgasela,
58
Lampiran 02
Naskah Drama Putri Mandalika (Nyale)
ADEGAN I
Setting : Halaman belakang kerajaan, malam hari
Pada zaman dahulu di pantai selatan Pulau Lombok terdapat sebuah
kerajaan yang bernama Tonjang Beru. Negeri Tonjang Beru ini diperintah oleh
raja yang terkenal akan kearifan dan kebijaksanaannya. Raja itu bernama raja
Tonjang Beru dengan permaisurinya Dewi Seranting. Mereka mempunyai seorang
putri yang amat elok parasnya serta sangat anggun dan jelita, yang bernama Putri
59
Mandalika. Di samping anggun dan cantik ia terkenal ramah dan sopan. Semua
orang tahu tentang keindahan dan kebaikan Putri Mandalika, bahkan orang-orang
dari kerajaan lain di sekitar pulau.
Disuatu malam terjadi perbincangan antara raja Tonjang Beru dan permainsuri
Dewi Seranting mengenai putri tunggalnya, Mandalika.
R. Tojang Beru
: Iya kakanda,
dulu adinda,
kakanda perhatikan mengapa wajah adinda seperti itu? Bak sinar rembulan yang
tak memancarkan cahayanya.
P. Dewi Seranting
R. Tojang Beru
kakanda, kakanda
selalu ada disampingmu
P. Dewi Seranting
jika kakanda membuka lamaran pinangan untuk putri cantik kita akan banyak
yang menginginkanya,
60
P. Dewi Seranting
tak kenal dengan putri cantik kita, dari ujung timur sampai ujung barat pulau
Lombok banyak lelaki yang menginkanya
R. Tojang Beru
R. Tojang Beru
P. Dewi Seranting
: Mari kakanda,
ADEGAN II
Setting : Kerajaan, Pagi hari
Keesokan harinya, putri Mandalika yang sedang menari di ruang utama kerajaan
dikejutkan oleh datangnya para pangeran yang membagi habis bumi Sasak
(Lombok) untuk melamar putri Mandalika. Masing masing dari kerajaan Johor,
Lipur, Pane, Kuripan, Daha, dan kerajaan Beru.
(Putri Mandalika menari dengan nikmatanya, kemudian bingung dengan
datangnya para panggeran).
Panggeran Datu Teruna: Aku datang putri Mandalika,
(Putri Mandalika terkejut mendengar sapaan sang panggeran, lalu berlari ke sudut
lain)
Panggeran Maliawang
(Putri Mandalika pun kembali terkejut dan berlari ke arah sudut yang lain dan
menemukan pangeran dari kerajaan pane)
61
(Putri pun semakin bingung dan berlari ke sudut yang lain, lalu menemukan
pangeran dari kerajaan Kuripan)
(Putri pun berlari ke arah sudut yang lain dan menemukan lagi pangeran dari
kerajaan Daha)
(Putri Mandalika pun terkejut lagi dan berlari ke arah sudut yang sama, tapi tetap
saja menemukan pangeran yang lainnya yaitu dari kerajaan Beru)
(Putri pun terkapar)
Putri Mandalika
: Maksud ayahanda?
P. Dewi Seranting
62
mu,
(Panggeran dari kerajaan Kuripan pun berdiri)
Kerajaan Kuripan
idaman,
(Panggeran dari kerajaan Daha pun berdiri)
Kerajaan
Daha
Tak
waras
kalian,
kalian
hanya
bermimpi
memikat anakku,
R. Tojang Beru
(Pangeran Datu Teruna dari Kerajaan Johor pun maju mendekati sang putri)
Panggeran Datu Teruna: Ehm.. ehm.. menurut adinda KERA aja apa yang
harus dimusnahkan?
Putri Mandalika
63
: Terimakasih kakanda
(Pangeran Maliawang dari Kerajaan Lipur pun maju dan menyuruh kerajaan Johor
mundur)
Pangeran Malawaang: Adinda ku nan cantik jelita Kakanda mau bilang
sesuatu,
Putri Mandalika
Pangeran Maliawaang: Kakanda sudah siap kalo Senin harus bangun pagi,
apalagi kalau bangun rumah tangga sama kamu adindaku (Sambil memberikan
cincin berlian)
Kerajaan Pane
Kerajaan Pane
Boyfriend kamu aja adinda ku, (sambil menyanyikan salah satu reff lagu
boyband)
(Keraajaan Kuripan pun maju)
Kerajaan Kuripan
Putri Mandalika
Kerajaan Kuripan
selasa dinda,
Putri Mandalika
: Selasa?
64
Kerajaan Kuripan
Putri Mandalika
Kerajaan Daha
Kerajaan Beru
buat adinda,
Putri Mandalika
Kerajaan Beru
: Terimakasih kakanda,
: Tapi coba adinda perhatikan setiap kue donnat
Kerajaan Beru
(Sambil bergaya konyol melihat wajah putri mandalika dari bolongan donnat
Putri Mandalika
Putri Mandalika
Puteri Mandalika
Cinta
tidak
memiliki
hubungan
dengan
kekuasaan yang lebih besar, tanpa dapat ditaklukkan oleh kerajaan lainnya?
(Panggeran Maliawang pun terdiam tak mampu untuk menjawab)
Pangeran Datu Teruna: Aku tidak terima dengan keputusan mu putri!
Putri Mandalika
66
yang duluan!
Arya Bumbang
Arya Bawal
Arya Bumbang
Arya Bawal
dari Kerajaan Johor untuk melamar putri anda tuan, putri Mandalika
R. Tojang Beru
Arya Bumbang)
Arya Bumbang
Tojang Beru sampai rata dengan tanah, jika menolak lamaran ini!
R. Tojang Beru
raja kalain,
Arya Beru
kekuatan,
Arya Bumbang
putri Mandalika,
(Putri Mandalika yang dari tadi mendengar pembicaraan merka pun berjalan
menuju para utusaan panggeran)
Putri Mandalika
68
ADEGAN IV
Setting: Lapangan, pagi hari
Keesokn harinya, dua panggeran dari kerajaan Johor dan kerajaan Lipur bertemu
untuk adu kekuatan. Rakyat pun berdatangan untuk menyaksikan pertandingan.
Mereka adu kekuatan dengan Presean, yaitu pertarungan 2 lelaki sasak
bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) serta berperisai (ende) kulit kerbau tebal
dan keras.
Pangeran Datu Terun: Hai kau Maliawang ! sudah kau siapkan mental untuk
melawan ku hah?
Pangeran Maliawang: Tak perlu aku siapkan mental untuk melawan semut
seperti kau!
Pangeran Datu Teruna: Sini kau kalau berani, serang aku! (Sambil
menyiapkan tokat dan prisainya dibantu oleh Arya Beru)
Pangeran Maliawang: Oh, rupanya kau menantang ku? Berani juga kau,
(sambil menyiapkan tongkat dan prisainya Arya Bumbang)
Arya Beru
Arya Bumbang
: Kalahkan ia tuan!
69
: Silahkan masuklah,
Dayang Tebuik
Putri Mandalika
Dayang Tuna
rakyat saja,
Dayang Tuna
70
Putri Mandalika
Dayang Tuna
: Malapetaka besar?
: Ya putri, seluruh pangeran yang pernah datang
Dayang Tuna
Putri Mandalika
Ddayang Tebuik
mengurusnya,
(P. Dewi Seranting pun masuk dan mendekati putrinya)
P. Dewi Seranting
: Anakku?
Putri Mandalika
: Iya Ibunda?
P. Dewi Seranting
Dayang Tuna dan Ddayang Tebuik: Iya bagginda ratu, (Sambil memberikan
penghormatan)
Putri Mandalika
P. Dewi Seranting
Putri Mandalika
: Iya ibunda,
P. Dewi Seranting
Putri Mandalika
telah menolak semua lamaran mereka. Jika Ibunda berkenan, izinkanlah Putri
yang menyelesaikan masalah ini,
71
P. Dewi Seranting
: Ya, tentu saja. I think you know the the best thing for
this, and the best one for you! Ibunda pikir putri tahu hal terbaik untuk ini, dan
yang terbaik untuk putri! (Sambil memeluk Putrri Mandalika)
ADEGAN VI
Setting: Pantai Seger Kuta, subuh
Dalam semadi, sang putri mendapat wangsit agar mengundang semua pangeran
dalam pertemuan pada tanggal 20 bulan 10 (bulan Sasak), bertempat di Pantai
Seger Kuta, Lombok Tengah. Semua pangeran yang diundang harus disertai oleh
seluruh rakyatnya masing-masing. Mereka harus datang ke tempat itu sebelum
matahari memancarkan sinarnya di ufuk Timur.
Hari yang ditunggu telah tiba, pantai Seger Kuta berubah menjadi snagat ramai
dengan kedatangan para rakyat. Tak berapa lama, sang Putri yang sudah tersohor
kecantikannya itu pun tiba di tempat dengan diusung menggunakan usungan yang
berlapiskan emas. Seluruh undangan serentak memberi hormat kepada sang Putri
yang didampingi oleh Ayahanda dan Ibundanya serta sejumlah pengawal kerajaan.
Suasana yang tadinya hiruk-pikuk berubah menjadi tenang.
Putri Mandalika
R. Tonjang Beru
Putri Mandalika
maafkan aku, kuharap kalian bisa menjadi pemimpin yang bijak, tanpa harus
menaklukkan satu sama lainnya. Maafkan aku rakyat negeri Tojang Beru bila aku
pergi meninggalkan kalian saat ini.
P. Dewi Seranting
Putri Mandalika
kalain nikmati bersama, aku akan hadir setiap tahunnya, karena aku bukan untuk
72
satu pangeran semata, aku adalah untuk kalian semua, aku adalah untuk rakyatku,
untuk negeriku
(Tiba-tiba Putri Mandalika menceburkan diri ke dalam laut dan langsung ditelan
gelombang. Bersamaan dengan itu pula, angin bertiup kencang, kilat dan petir pun
menggelegar. Suasana di pantai itu menjadi kacau-balau. Suara teriakan terdengar
di mana-mana. Sesekali terdengar suara pekikan minta tolong. Namun, suasana itu
berlangsung tidak lama)
R. Tojang Beru
P. Dewi Seranting
Rakyat
PROLOG
Itulah kisah Bau Nyale.Penangkapan Nyale menjadi tradisi turun
temurun di pulau Lombok. Pada saat acara Bau Nyale yang dilangsungkan pada
masa sekarang ini, mereka sejak sore hari mereka yang akan menangkap Nyale
berkumpul di pantai mengisi acara dengan peresean, membuat kemah dan mengisi
acara malam dengan berbagai kesenian tradisional seperti Betandak (berbalas
pantun), Bejambik (pemberian cendera mata kepada kekasih), serta Belancaran
(pesiar dengan perahu). Dan tak ketinggalan pula, digelar drama kolosal Putri
Mandalika di pantai Seger.
73
Lampiran 03
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SMPN 02 PRINGGASELA
KELAS VIII A
No
Nama Siswa
Ket
1 Abdurrazak
2 Abdussalam
3 Ah. Ansori Azzahiri
4 Ahmad Faridi
5 Aminatul Aeni
6 Ana Mardiana
7 Baizuddin
8 Dwi Rahmawati
9 Eva Nurlindayanti
10 Eva Susilawati
11 Hamdani A.
12 Hamdani B.
13 Hamdiah
14 Hasbi Assiddiqi
74
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Hasmiani
Hulminizatin
Husnul Khotimah
Irwan Efendi
Juhriadi
M. Abdurrahman Wahid
M. Zainul Fikri
Malik Abdul Azis
Marhaeni
Muh. Syukrin
Mujrimin
Nurhidayanti
Nurussobah
Rahmawati
Rismawati
Ruhana
Sahabudin
Sahidin
Sirajudin Hasan A.K.
Siti Idiatul Hasanah
Supriati
Unwanul Falah
Yani Fitri Hidayah
Zulkifli
Nama Siswa
Ket
Abdul Bana
Abdul Gapur
Ahmad Munadi
Ahmad Saparwadi
Ahmad Suhaeli
Angga Saputra
Baharudin
Bahrudin
Diana Supiani
Dina Widianti
Eliyanti
Esti Nurfatonah
Fitri Handayani
Fitriani A.
75
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Fitriani B.
Hirwan Sadli
M. Fahrurrozi
Masnun
Masrul Abidin
Mita Purnama Lestari
Muh. Jam'an
Muh. Mugni
Muh. Rizal Zulfa R.
Muh. Supriadi
Mushidayati
Mustianirah
Neti Andika Yanti
Nirmala
Nita Susilawati
Nur Andani putrid
Nurul Rizki
Rahmatul Izzah
Sahurin
Satria Efendi
Siti Nurussalamah
Siti Rahmatullah
Siti Raodatul Aeni
Siti Ulya Ulfa
Sri Devi Supramania
Syifa 'uddin
Trisno Denian Dani
Lampiran 04
76
77
Kunci Jawaban
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jawaban
C
A
C
B
A
C
D
C
D
C
78
ampiran 05
Fhoto Kegiatan Penelitian
79
Lampiran 06
Hasil Penilaian Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Teks Drama
Putri Mandalika (Nyale) Dengan Menggunakan Metode Experimen
pada Peserta Didik Kelas VIII A SMPN 02 Pringgasela tahun
pelajaran 2014/2015
sebelum diberikan perlakuan.
Jumlah
No Soal
No
Nama Peserta Didik
Prolehan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Abdurrazak
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
3
2 Abdussalam
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
3
3 Ah. Ansori Azzahiri
1 1 0 0 0 0 1 1 0 0
4
4 Ahmad Faridi
0 0 1 0 1 1 0 0 0 1
4
5 Aminatul Aeni
1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
3
6 Ana Mardiana
1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
6
7 Baizuddin
1 0 0 0 1 0 0 0 1 1
4
8 Dwi Rahmawati
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
3
9 Eva Nurlindayanti
1 0 0 0 1 0 0 1 0 1
4
10 Eva Susilawati
1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
7
11 Hamdani A.
1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
6
12 Hamdani B.
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
3
13 Hamdiah
1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
3
14 Hasbi Assiddiqi
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
3
15 Hasmiani
1 0 1 1 1 0 0 1 0 0
5
16 Hulminizatin
1 0 1 0 1 0 0 1 0 0
4
17 Husnul Khotimah
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
3
18 Irwan Efendi
0 0 1 1 0 0 0 1 1 1
5
19 Juhriadi
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
3
20 M. Abdurrahman Wahid
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
2
21 M. Zainul Fikri
1 0 0 0 1 0 0 0 1 1
4
22 Malik Abdul Azis
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
2
23 Marhaeni
1 0 1 1 1 0 0 1 0 0
5
24 Muh. Syukrin
0 1 1 0 1 0 0 1 0 0
4
80
Nilai
30
30
40
40
30
60
40
30
40
70
60
30
30
30
50
40
30
50
30
20
40
20
50
40
25 Mujrimin
26 Nurhidayanti
27 Nurussobah
28 Rahmawati
28 Rismawati
30 Ruhana
31 Sahabudin
32 Sahidin
33 Sirajudin Hasan A.K.
34 Siti Idiatul Hasanah
35 Supriati
36 Unwanul Falah
37 Yani Fitri Hidayah
38 Zulkifli
jumlah
Rata-Rata
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
4
2
4
2
7
2
3
3
3
6
6
5
4
2
40
20
40
20
70
20
30
30
30
60
60
50
40
20
81
Nila
i
82
30
20
40
50
30
30
30
30
50
20
50
40
20
30
30
50
20
30
30
30
50
30
30
60
30
20
40
30
40
20
60
20
60
34 Satria Efendi
35 Siti Nurussalamah
36 Siti Rahmatullah
37 Siti Raodatul Aeni
38 Siti Ulya Ulfa
39 Sri Devi Supramania
40 Syifa 'uddin
41 Trisno Denian Dani
Jumlah
Rata-rata
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
2
5
3
3
5
5
2
2
20
50
30
30
50
50
20
20
Lampiran 07
83
84
Nila
i
90
30
40
90
80
90
80
90
40
100
60
30
60
80
50
80
30
70
30
20
40
20
80
40
40
20
50
100
70
100
30
30
80
80
90
60
100
20
Rata-Rata
Dokumen Senin, 05 Februari 2015
85
No
No Soal
1 Abdul Bana
2 Abdul Gapur
3 Ahmad Munadi
4 Ahmad Saparwadi
5 Ahmad Suhaeli
6 Angga Saputra
7 Baharudin
8 Bahrudin
9 Diana Supiani
10 Dina Widianti
11 Eliyanti
12 Esti Nurfatonah
13 Fitri Handayani
14 Fitriani A.
15 Fitriani B.
16 Hirwan Sadli
17 M. Fahrurrozi
18 Masnun
19 Masrul Abidin
20 Mita Purnama Lestari
21 Muh. Jam'an
22 Muh. Mugni
23 Muh. Rizal Zulfa R.
24 Muh. Supriadi
25 Mushidayati
26 Mustianirah
27 Neti Andika Yanti
28 Nirmala
28 Nita Susilawati
30 Nur Andani putrid
31 Nurul Rizki
32 Rahmatul Izzah
33 Sahurin
34 Satria Efendi
35 Siti Nurussalamah
36 Siti Rahmatullah
37 Siti Raodatul Aeni
38 Siti Ulya Ulfa
39 Sri Devi Supramania
40 Syifa 'uddin
41 Trisno Denian Dani
Jumlah
Rata-rata
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
2
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
3
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
4
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
5
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
6
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
7
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
8
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
9 10
1 0
0 0
1 0
1 1
1 0
1 0
1 0
1 0
1 1
1 0
1 0
0 0
0 0
1 0
1 0
0 0
0 0
1 0
1 0
1 0
1 0
1 0
1 0
1 1
1 0
0 0
0 0
1 0
0 0
1 0
1 0
0 0
1 1
0 0
1 0
1 0
0 0
1 1
1 1
0 0
0 0
Jumlah
Prolehan
Nilai
3
2
6
9
3
3
3
3
10
8
8
4
4
8
8
5
2
3
6
8
8
3
8
9
8
2
4
3
4
8
6
2
10
2
8
8
4
10
10
2
2
30
20
60
90
30
30
30
30
100
80
80
40
40
80
80
50
20
30
60
80
80
30
80
90
80
20
40
30
40
80
60
20
100
20
80
80
40
100
100
20
20
86
87