Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PENELITIAN

SMA NEGERI 2 TONDANO

OLEH :

JENIVER M. MANATAR

18506007

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM, DAN


KEBUMIAN

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
Terhadap Hasil Belajar Siswaa pada materi Stoikiometri Di SMA NEGERI 2
Tondano”.

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis banyak mendapat bantuan serta


bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada

1. Meita Magngkey, S.Th Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tondano


2. Santi Saputra, S.Pd Selaku Guru Pamong
3. Para Guru, Pegawai dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 2 Tondano
4. Seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Tondano yang menjadi subyek
penelitian ini berpartisipasi aktif selama peleksanaan penelitian

Penulisan laporan penelitian ini belum sempurna, untuk itu kritik dan saran
saran sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Tondano, 24 Mei 2023

Penulis,

Jeniver M. Manatar

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................3
KAJIAN TEORI................................................................................................................3
A. Model pembelajaran discovery learning.................................................................3
B. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran discovery learning...................3
C. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran discovery learning.......................4
BAB III..............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Deskripsi Penelitian................................................................................................6
BAB IV..............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7
LAMPIRAN.......................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketepatan pemilihan model pembelajaran merupakan salah satu yang
mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran
pada materi stoikiometri masih belum maksimal dikarenakan peserta didik
sering mengalami kesulitan pada materi yang bersifat hitungan. Menurut
(Dahsah, 2008) tidak ada konsep yang lebih sulit bagi siswa dibandingkan
dengan konsep stoikiometri. Hal tersebut merupakan suatu masalah karena
akan menyebabkan hasil yang dicapai belum maksimal. Keadaan tersebut
salah satu penyebabnya adalah kegiatan pembelajaran pada materi
stoikiometri masih menggunakan metode konvensional, sehingga peserta didik
kurang tertarik dan merasa bosan karena bersifat teoritis.

Untuk mengatasi kelemahan dalam proses pembelajaran maka dalam


menyampaikan pelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
macam metode maupun model pembelajaran sehingga mempermudah siswa
untuk memahami pembelajaran yang disampaikan. Pada proses pembelajaran
diperlukan adanya kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa, sehingga bagi guru diperlukan strategi pembelajaran
agar mendukung tercapainya tujuan pembelajaran

Salah satu strategi pembelajaran adalah ketepatan pemilihan model


pembelajaran. Model pembelajaran discovery learning adalah salah satu
model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Menurut (Nugrahaeni, 2017) penerapan pembelajaran dengan
menggunakan model discovery learning terbukti dalam meningkatkan hasil
belajar siswa.

1
Model pembelajaran discovery learning adalah model yang
mengkombinasikan dua cara pengajaran yaitu teacher-center dan student-
center. Pembelajaran dengan model discovery learning dapat melatih peserta
didik untuk menemukan jawaban sendiri, mengembangkan cara belajar aktif
dengan menemukan dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, maka hasil
yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan serta tidak mudah dilupakan
oleh peserta didik. Dalam model ini guru bertindak sebagai fasilitator juga
aktif dalam membimbing peserta didik memperoleh pengetahuan dan
menempatkan siswa berperan aktif.

Berdasarkan uraian di atas, ingin diketahui sejauh mana pengaruh


penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar pada
materi stoikiometri. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengambil judul tentang:
“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Stoikiometri di SMA Negeri 2 Tondano”.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Model pembelajaran discovery learning


Menurut (Hosnan, 2014) discovery learning adalah salah satu model
untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif menemukan sendiri,
menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama
dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan oleh siswa. Dalam model
pembelajaran ini guru bertugas hanya membimbing dan mengarahkan siswa
untuk dapat belajar secara mandiri dan kreatif. Pada proses pembelajaran ini
guru hanya menyampaikan materi secara garis besar dan selanjutnya siswa
dituntut untuk mencari informasi sebanyak mungkin agar siswa memahami
materi yang dipelajari dengan baik dengan cara menerjemahkan kebahasa
yang lebih mudah di pahami oleh siswa.

Model pembelajaran discovery learning pernah diteliti oleh


(Widiadnyana, 2014) menyatakan terdapat perbedaan nilai rata-rata
pemahaman konsep dan sikap ilmiah siswa yang signifikan antara kelompok
siswa yang belajar dengan model discovery learning dengan kelompok siswa
yang belajar dengan model pengajaran langsung.

B. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran discovery learning


Menurut Syah dalam (Wahjudi, 2015) langakah atau tahapan dan
prosedur pelaksanaan discovery learning adalah sebagai berikut:

1) Stimulation (stimulus), memulai proses kegiatan belajar mengajar dengan


mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar
lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
2) Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah), yakni memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin

3
agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian
salah satunya dipilih dan dirumusakan dalam bentuk hipotesis (jawaban
semntara atas pertanyaan masalah)
3) Data collection (pengumpulan data), memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis
4) Data processing (pengolahan data), mengolah data dan informasi yang
telah diperoleh siswa melalui observasi, wawancara, dan sebagainya
5) Verification (pembuktian), yakni melakukan pemeriksaan secara cermat
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis tadi dan dihubungakan
dengan hasil dari data processing
6) Generalization (generalisasi), menarik sebuah kesimpulan

C. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran discovery learning


Penggunaan model pembelajaran discovery learning adalah usaha guru
untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Menurut
(Roestiyah, 2012) model pembelajaran ini memiliki kekurangan dan
kelebihan, yaitu sebagai berikut:

a. Kelebihan discovery learning


1) Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan,
memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses
kognitif/pengenalan siswa
2) Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi/individual
sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut
3) Dapat membangkitkan gairah belajar para siswa
4) Mampu memberikan kesempatan pada siswa untuk berkembang dan maju
sesuai dengan kemampuan masing-masing
5) Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi
yang kuat untuk belajar lebih giat

4
6) Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri
sendiri
7) Strategi itu berpusat pada siswa, tidak pada guru. Guru hanya sebagai
teman belajar saja, membantu bila diperlukan

b. Kelemahan discovery learning


1) Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar
ini. Siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan
sekitar dengan baik
2) Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini akan kurang berhasil
3) Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran
tradisional mungkin akan sempat kecewa bila diganti dengan teknik ini
4) Dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu
mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan
perkembangan/pembentukkan sikap dan keterampilan bagi siswa
5) Tidak memberikan kesempatan berpikir secara kreatif

5
BAB III

PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tondano, pada siswa


kelas X-A dan kelas X-B. kelas X-A sebagai kelas eksperimen dengan
jumlah siswa yang mengikuti posttes 26 siswa dari 29 siswa dan kelas X-B
sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa yang mengikuti posttes 26
siswa dari 29 siswa, pada mata pelajaran kimia pokok bahasan
stoikiometri. Penelitian inidilakukan pada hari rabu tanggal 12 april 2023
yang disesuaikan dengan jadwal belajar mengajar di kelas X-A dan X-B,
data yang dianalisis adalah data hasil belajar stoikiometri yang diperoleh
dari hasil tes akhir (posttes).

Berdasarkan hasil tes akhir, terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil


belajar kelas eksperimen (X-A) sebesar 79.07 dan kelas control (X-B)
59.44

6
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi stoikiometri di
Sekolah Menengah Atas

B. Saran
1. Bagi guru diharapkan menggunakan model pembelajaran discovery
learning dalam pembelajaran kimia lebih khusus diterapkan pada
materi kimia yang benyak membahas tentang perhitungan seperti
stoikiometri sehingga dapat meciptakan suasana pembelajaran yang
aktif dan siswa lebih mudah memahami konsep.
2. Bagi siswa dapat mengaplikasikan model pembelajaran discovery
learning untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar tentang
stoikiometri.

7
LAMPIRAN
Dokumentasi
Kelas Kontrol (X-B)

Kelas Eksperimen (X-A)

8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Tondano

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Stoikiometri

Kelas/Semester : X/Genap

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
FASE JENJAN KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI
G SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA 10 25 – 32 tatap muka 45 menit JP

2. Informasi Kegiatan Pembelajaran


Tujuan Pembelajaran Pertemuan Sarana dan Metode/ Model
ke- Prasarana Pembelajaran
10.21 Menjelaskan Discovery learning
konsep mol Laptop, LCD,
(mengkonversikan 1 power point, papan metode:
antara mol, jumlah tulis dan spidol ceramah tanya-jawab,
partikel, massa molar diskusi, presentasi
dan volume molar).

B. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu
melakukan perhitungan mol

2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan
dan produk dalam suatu reaksi. Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif
antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan dalam reaksi kimia.
Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan
jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang
diinginkan dalam persamaan yang berguna.

9
3. Pertanyaan Pemantik
Menanyakan tentang letak nomor massa pada tabel periodik, perbedaan massa
atom relative dan massa molekul relative dan dikaitkan dengan konsep mol.
Mengaitkan konsep mol dalam kehidupan sehari-hari siswa

4. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan ke-1
Pembukaan 15 menit
 Salam, doa, mengambil absensi
 Menanyakan materi sebelumnya
 Memberikan stimulus kepada siswa
Inti 60 menit
 Stimulasi
Guru menjelaskan cara bagaimana menghitung Ar dan Mr suatu senyawa,
menjelaskan tentang hubungan konsep mol dengan jumlah pertikel, massa,
molaritas dan volume beserta contoh soal di powerpoint
 Problem Statement
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya sesuai dengan materi yang
diberikan
 Data Collection
 Guru membentuk 3 kelompok, lalu membagikan nomor pada setiap siswa
(nomor berisi materi yang akan didiskusikan bersama teman
sekelompoknya.
Guru memberikan tugas tentang materi yang telah dijelaskan di
powerpoint yang mendorong siswa atau meransang siswa
 Data Processing
Setiap kelompok mendiskusikan materi yang telah di berikan sesuai
dengan nomor yang dimiliki siswa
 Verifikasi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi, materi yang dipresentasikan sesuai
dengan nomor yang dimiliki siswa
 Generalization
Kesimpulan
Penutup 15 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali materi
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam

10
b. Perangkat Asesmen
 Asesmen Formatif

1. Jika massa 1 atom C-12 adalah 1 , 99× 10−26 kg dan massa rata-rata 1
atom x adalah 6 , 63 ×10−26 kg , maka tentukan Ar x!
2. Hitunglah massa molekul relatif dari
Ca3 ( PO 4 )2 (Ar Ca=40 , P=31 ,O=16)
3. Hitunglah massa molekul relatif dari
K 4 Fe ( CN )6 ( Ar K =39 , Fe=55 , C=12, N=14 )

Materi

A. Stoikiometri
1. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif
a. Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa rata-rata atom
dengan massa satu atom yang tetap atau satuan massa atom (sma)
massa rata−rataa tom x
Ar Unsur X=
1
massa 1 atomC
12
b. Massa Molekul Relatif
Molekul yaitu gabungan dari beberapa atom, sehingga massa molekul
relatif (Mr) merupakan penjumlahan dari massa atom relatif.
Mr A x B y =( x Ar A+ y Br B )

11
2. Konsep Mol
Pengertian Mol
Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang
artinya sejumlah massa / sejumlah kecil massa , hampir sama dengan lusin. 1
mol = 6,02 X 1023 jumlah partikel/molekul/atom.

12
Tondano, 12 April 2023
Guru Kimia Mahasiswa

Santi Saputra, S.Pd Jeniver Martina Manatar


NIP. 19850319 200902 2 004 NIM 18506007

Megetahui
Kepala SMA Negeri 2 Tondano

Maria, S.Pd
NIP. 19710303 200701 2 016

13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Tondano

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Stoikiometri

Kelas/Semester : X/Genap

C. INFORMASI UMUM
3. Identitas
FASE JENJAN KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI
G SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA 10 25 – 32 tatap muka 45 menit

4. Informasi Kegiatan Pembelajaran


Tujuan Pertemuan Sarana dan Metode/ Model
Pembelajaran ke- Prasarana Pembelajaran
10.21 Menjelaskan Laptop, LCD, Discovery learning
konsep mol power point,
(hubungan antara papan tulis dan metode:
mol, jumlah spidol ceramah tanya-
partikel, massa jawab, diskusi,
molar dan volume presentasi
molar gas).
2
10.22 Menghitung
banyaknya zat
dalam campuran
(molaritas,
molalitas, persen
massa, bagian per
juta)

14
D. KOMPONEN INTI
5. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu
melakukan perhitungan mol
6. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan
dan produk dalam suatu reaksi. Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif
antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan dalam reaksi kimia.
Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan
jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang
diinginkan dalam persamaan yang berguna.
7. Pertanyaan Pemantik
Menayakan tentang perbedaan rumus empiris dan rumus molekul,

8. Kegiatan Pembelajaran
c. Pertemuan ke-2
Pembukaan 15 menit
 Salam, doa, mengambil absensi
 Menanyakan materi sebelumnya
 Memberikan stimulus kepada siswa
Inti 60 menit
 Stimulasi
Guru menjelaskan tentang hubungan konsep mol dengan jumlah pertikel,
massa, molaritas dan volume, mampu mencari menghitung rumus empiris
dan rumus molekul dan menyelesaikan perhitungan kadar dalam suatu
unsur dan senyawa beserta contoh soal di powerpoint
 Problem Statement
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya sesuai dengan materi yang
diberikan
 Data Collection
 Guru membentuk 3 kelompok, lalu membagikan nomor pada setiap siswa
(nomor berisi materi yang akan didiskusikan bersama teman
sekelompoknya.
Guru memberikan tugas tentang materi yang telah dijelaskan di
powerpoint yang mendorong siswa atau meransang siswa
 Data Processing
Setiap kelompok mendiskusikan materi yang telah di berikan sesuai
dengan nomor yang dimiliki siswa
 Verifikasi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi, materi yang dipresentasikan sesuai
dengan nomor yang dimiliki siswa
 Generalization
Kesimpulan

15
Penutup 15 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali materi
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam

d. Perangkat Asesmen
 Asesmen Formatif

4. 1. Hitunglah banyaknya mol air yang mengandung 3 , 01× 1023 molekul


air!
5. 2. Hitunglah banyaknya mol kapur CaCO3 yang mengandung
3,612 ×10 molekul CaCO3 !
23

6. 3. Hitunglah mol dari 4 gram NaOH ( Ar Na=23 , O=16 , H =1 )


7. 4. Hitunglah massa 0,1 mol CO 2 ( Ar C=12 , O=16 )
8. 5. Hitunglah Mr dari 0,1 mol senyawa X yang bermassa 8 gram

Materi

a. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul


Rumus empiris merupakan rumus kimia suatu senyawa yang menunjukkan
jumlah relative masing-masing atom dan perbandingan mol dari masing-masing
atom yang berbeda, namun perbandingan tersebut bukan menunjukkan angka
yang sebenarnya. Rumus empiris juga disebut sebagai rumus perbandingan
b. Persen Komposisi Senyawa
Persentase atau kadar merupakan perbandingan massa dari masing-masing
unsure dalam senyawa
 Presentase Massa
Persentase massa merupakan perbandingan antara bobot
zat terlarut dengan bobot larutan dikali 100%.
massa zat terlarut
% massa= x 100 %
massa lauran
 Presentase Volume
Persentase volume yaitu perbandingan antara volume zat
yang terlarut dengan larutannya dikalikan 100%.
volume zat terlarut
% Volume= x 100 %
volume lauran

16
 Presentasi Berat per Volume
Persen berat per volume menyatakan banyaknya zat yang
dilarutkan dalam sejumlah pelarut untuk memperoleh volume
larutan yang diinginkan.
massa zat terlarut (gram)
%= x 100 %
volume lauran(mL)

17
Tondano, 26 April 2023
Guru Kimia Mahasiswa

Santi Saputra, S.Pd Jeniver Martina Manatar


NIP. 19850319 200902 2 004 NIM 18506007

Megetahui
Kepala SMA Negeri 2 Tondano

Meita Mangkey, S.Th


NIP. 196905252009022001

18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Tondano

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Stoikiometri

Kelas/Semester : X/Genap

E. INFORMASI UMUM
5. Identitas
FASE JENJAN KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI
G SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA 10 25 – 32 tatap muka 45 menit

6. Informasi Kegiatan Pembelajaran


Tujuan Pertemuan Sarana dan Metode/ Model
Pembelajaran ke- Prasarana Pembelajaran
10.23 Menentukan Power point, Discovery learning
pereaksi pembatas papan tulis dan
pada reaksi kimia spidol metode:
3 ceramah tanya-
jawab, diskusi,
presentasi

F. KOMPONEN INTI
9. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu
melakukan perhitungan mol
10. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan
dan produk dalam suatu reaksi. Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif
antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan dalam reaksi kimia.
Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan
jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang
diinginkan dalam persamaan yang berguna.

19
11. Pertanyaan Pemantik
Menayakan tentang apa yang diketahui oleh siswa tentang zat dan kadar dalam
kehidupan sehari-hari

12. Kegiatan Pembelajaran


e. Pertemuan ke-3
Pembukaan 15 menit
 Salam, doa, mengambil absensi
 Menanyakan materi sebelumnya
 Memberikan stimulus kepada siswa
Inti 60 menit
 Stimulasi
Guru menjelaskan bagaimana cara mengetahui zat manakah yang bersifat
reaksi pembatas, dan mengetahui tentang senyawa hidrat beserta contoh
soal di powerpoint
 Problem Statement
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya sesuai dengan materi yang
diberikan
 Data Collection
 Guru membentuk 3 kelompok, lalu membagikan nomor pada setiap siswa
(nomor berisi materi yang akan didiskusikan bersama teman
sekelompoknya.
Guru memberikan tugas tentang materi yang telah dijelaskan di
powerpoint yang mendorong siswa atau meransang siswa
 Data Processing
Setiap kelompok mendiskusikan materi yang telah di berikan sesuai
dengan nomor yang dimiliki siswa
 Verifikasi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi, materi yang dipresentasikan sesuai
dengan nomor yang dimiliki siswa
 Generalization
Kesimpulan
Penutup 15 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali materi
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam

Materi

c. Reaksi Pembatas
Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa jumlah massa zat sebelum dan
sesudah bereaksi adalah sama Penentuan pereaksi pembatas dilakukan dengan

20
membandingkan mol zat yang terlibat dalam reaksi dengan koefisien reaksi
persamaan berimbang. Jika pereaksi pembatas telah ditentukan maka bobot hasil
reaksi juga dapat ditentukan.

d. Senyawa Hidrat
Senyawa hidrat merupakan sebutan untuk senyawa yang dalam rumus
molekulnya mengandung air kristal (kristal yang mengandung molekul air),
sedangkan senyawa yang tidak mengandung air kristal disebut sebagai senyawa
anhidrat. Beberapa contoh rumus senyawa hidrat antara lain: CaSO 4.2H2O,
ZnSO4.7H2O, dan SrCl2.6H2O.

21
Tondano, 3 Mei 2023
Guru Kimia Mahasiswa

Santi Saputra, S.Pd Jeniver Martina Manatar


NIP. 19850319 200902 2 004 NIM 18506007

Megetahui
Kepala SMA Negeri 2 Tondano

Meita Mangkey, S.Th


NIP. 196905252009022001

22
Lembar Soal Pretest dan Jawaban
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA N 3 Manado
Kelas/Semester : X/ 1 dan 5
Materi Pokok : Stoikiometri
PETUNJUK UMUM
a. Berdoalah sebelum mengerjakan
b. Tulis nomor absen dan nama Anda pada kolom yang disediakan
c. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan
d. Gunakan waktu dengan efektif dan efisien
e. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada guru

A. Pilihlah Salah satu jawaban yang paling tepat


1. Harga perbandingan antara massa rata-rata 1 atom suatu unsur dengan
1
x massa 1 atom C-12 disebut…
12
a. Bilangan Avogadro
b. Massa rumus relatif
c. Satuan massa atom
d. Massa molekul relatif
e. Massa atom relatif
Jawaba : E. Massa atom relatif
Karena, Masaa Atom relatif merupakan perbandingan massa atom rata-rata
1
1 atom unsur terhadap massa atom C-12. Dengan Rumus;
12
massa rata−rata 1 atom x
Ar X =
1
x massa atomC−12
12

2. Jika Massa 1 atom C-12 = 1,99 x 10 -26 kg dan massa 1 atom Na = 3,6 x 10 -
26
kg. maka massa atom relative Na adalah…

23
−26
1, 99 x 10
a. −26
3 ,6 x 10
−26
3 ,6 x 10
b. −26
1, 99 x 10
−26
12 x 1, 99 x 10
c. −26
3 ,6 x 10
−26
1 ,99 x 10
d. −26
12 x 3 ,6 x 10
−26
12 x 3 ,6 x 10
e. −26
1 ,99 x 10
−26
12 x 3 ,6 x 10
Jawaban : E. −26
1 ,99 x 10
Penyelesaian:
−26
massa rata−rata 1 atom x 3 , 6 x 10
Ar X = 1 = 1 −26
x massa atom C−12 x 1 ,99 x 10
12 12
−26
12 x 3 ,6 x 10
= −26
1 ,99 x 10

3. Massa molekul relatif (NH4)2SO4 adalah…. (Ar N = 14 sma, H = 1 sma, S


= 32 sma, O = 16 sma)
a. 132 sma
b. 114 sma
c. 100 sma
d. 96 sma
e. 63 sma
Jawaban : A. 132 sma
Penyelesaian:
Mr (NH4)2SO4 = 2 x Ar N + 8 x Ar H + Ar S+ 4 x Ar O
= 2 x 14+ 8 x 1+32+4 x 16
Mr (NH4)2SO4 = 132 sma

24
4. Jumlah molekul yang terdapat dalam 8 gram gas O2 adalah….(massa
molar O = 16 g/mol)
a. 0,150 x 1023 molekul
b. 1,505 x 1023 molekul
c. 3,010 x 1023 molekul
d. 6,020 x 1023 molekul
e. 12,04 x 1023 molekul
Jawaban : B. 1,505 x 1023

Penyelesaian :
gram 23
Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23 = x 6,022 x 10
2 x Ar
8 23
= x 6,022 x 10 =
2 x 16
23
0 , 25 x 6,022 x 10
= 1,505 x 1023

5. Massa gas NH3 yang mengandung 6,02 x 1022 molekul NH3 adalah….
(massa molar: N = 14 g/mol dan H = 1 g/mol)
a. 0,1 gram
b. 0,3 gram
c. 1,5 gram
d. 1,7 gram
e. 2,0 gram
Jawaban : D. 1,7 gram
Penyelesaian :
Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23
22
Jumlah Molekul 6 ,02 x 10
n= 23
= 23
=0.1
6,022 x 10 6,022 x 10
massa=n x Mr=0 , 1 x 17=1 , 7 gram

25
6. Jika 4 gram A terdapat partikel sebanyak 3,01 x 1022 atom, maka massa
molar unsur A adalah….
a. 0,8 g/mol
b. 8 g/mol
c. 80 g/mol
d. 30 g/mol
e. 120 g/mol
Jawaban : C. 80 g/mol
Penyelesaian :
Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23
22
Jumlah Molekul 3 , 01 x 10
n= 23
= 23
=0.05
6,022 x 10 6,022 x 10
gram 4
Mr= = =80 g/mol
mol 0 , 05

7. Zat yang mempunyai jumlah atom sama dengan yang terdapat pada 6
gram H2O adalah…. (massa molar H = 1 g/mol, He = 4 g/mol, O = 16
g/mol, N = 14 g/mol)
a. 16 gram oksigen (O2)
b. 6 gram helium (He)
c. 10 gram NO
d. 22,4 liter gas H2 pada STP
e. 11,2 liter gas CO2 pada STP
Jawaban : C. 10 gram NO
Penyelesaian.
Jadi, dari beberapa senyawa berikut manakah jumlah atom yang sama
dengan H2O.
Pertama kita hitung terlebih dahulu jumlah atom dari H2O
gram 23
Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23 = x 6,022 x 10
Mr
6 23
= x 6,022 x 10 = 2 x 1023
18

26
Selanjutnya kita menghitung dari 5 pilihan jawaban, manakah yang
jumlah atomnya sama dengan H2O
a. 16 gram oksigen (O2)  Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23
gram 23
= x 6,022 x 10
Mr
16 23
= x 6,022 x 10 =
32
23
3 , 01 x 10
b. 6 gram helium (He)  Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23
gram 23
= x 6,022 x 10
Mr
6 23
= x 6,022 x 10 =
4
23
9,033 x 10
c. 10 gram NO  Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23
gram 23
= x 6,022 x 10
Mr
10 23
= x 6,022 x 10 = 2 x 1023
30
d. 22,4 liter gas H2 pada STP  Vol ume=n x 22 , 4
STP 22 , 4
n= = =1
Volume 22 , 4
Jumlah molekul = n x 6,022 x =
23
1 x 6,022 x 10
= 6,022 x 1023

e. 11,2 liter gas CO2 pada STP  Volume=n x 22 , 4


STP 22 , 4
n= = =2
Volume 11, 2
Jumlah molekul = n x 6,022 x =
23
2 x 6,022 x 10
= 12,044 x 1023

27
8. Jika diketahui massa kalsium hidroksida (CaOH) sebanyak 2,85 gram
(massa molar: Ca = 40 g/mol; O = 16 g/mol; H = 1 g/mol), maka
banyaknya mol zat tersebut adalah….
a. 0,05 mol
b. 0,10 mol
c. 0,20 mol
d. 0,25 mol
e. 0,30 mol
Jawaban : A. 0,05 mol
Penyelesaian:
gram 2 ,85 g
n= = =0 , 05 mol
Mr 57 g /mol

9. Zat berikut yang mempunyai massa terbesar adalah….(massa molar: C =


12 g/mol, H = 1 g/mol, O = 16 g/mol)
a. 0,2 mol C2H4
b. 0,1 mol CO2
c. 0,2 mol H2O
d. 0,1 mol CH4
e. 0,2 mol H2O2
Jawaban : E. 0,2 mol H2O2
Jadi, kita buktikan apakah benar 0,2 mol H2O2 memiliki massa yang
terbesar…
gram
a. 0,2 mol CH4  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 2 x 16=3 , 2 gram
gram
b. 0,1 mol CO2  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 1 x 44=4 , 4 gram
gram
c. 0,2 mol H2O  n=
Mr

28
gram=n x Mr=0 , 2 x 18=3 ,6 gram
gram
d. 0,1 mol CH4  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 1 x 16=1 ,6 gram
gram
e. 0,2 mol H2O2  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 2 x 34=6 , 8 gram

10. Diketahui massa molar O = 16 g/mol; N = 14 g/mol; C = 12 g/mol.


Diantara gas berikut, yang massanya sama dengan massa 1 mol gas
oksigen (O2) adalah….
a. 1 mol gas nitrogen (N2)
b. 2 mol gas karbondioksida (CO2)
c. 5 mol gas karbondioksida (CO2)
d. 8 mol gas metana (CH4)
e. 16 mol gas hidrogen (H2)
Jawaban : E. 16 mol gas hidrogen (H2)
Penyelesaian:
Langkah pertama kita harus mencari massa dari 1 mol gas oksigen (O2)
massa=n x 2 x Ar O=1 x 2 x 16=32 gram
Langka Selanjutnya kita lihat dari pilihan jawaban tersebut manakah yang
massanya sama dengan gas oksigen yaitu 32 gram.
a. 1 mol gas Nitrogen (N2)  massa=n x 2 x Ar N =1 x 2 x 14=28 g ram.
b. 2 mol gas karbondioksida (CO2)  massa=n x Mr C O2 =2 x 44
¿ 88 gram
c. 5 mol gas karbondioksida (CO2)  massa=n x Mr C O2 =5 X 44
¿ 220 gram
d. 8 mol gas metana (CH4)  massa=n x Mr C H 4=8 x 16=128 gram
e. 16 mol gas hidrogen (H2) massa=n x 2 x Ar H =16 x 2 x 1=32 gram

29
11. Volume 1 gram gas hidrogen (H2) yang diukur pada suhu 27oC dan
tekanan 1 atm adalah….
a. 6,02 L
b. 11,2 L
c. 12,3 L
d. 15,6 L
e. 24,6 L
Jawaban : C. 12,3 L

Penyelesaian :
−1 −1
nRT gram RT 1 gram 0,082 L atm . mol K x 300 K
V= = x = x
P 2 x Ar H P 2 g /mol 1 atm
¿ 12 ,3 L

12. Mol dari 5,6 liter CH4 (massa molar = 16 g/mol) yang diukur pada 0 oC
dan tekanan 1 atm adalah….
a. 1 mol
b. 2 mol
c. 3 mol
d. 4 mol
e. 5 mol
Jawaban : D. 4 mol
Penyelesaian :
P V =nRT
−1 −1
1 atm x 5 , 6 L=n x 0,082 L atm . mol K x 273 K
5 , 6=n 22, 38
n=3 , 99 ≈ 4

13. Rumus paling sederhana dengan perbandingan mol atom dari unsur-unsur
penyusun senyawa disebut ….

30
a. Rumus Empiris
b. Rumus Molekul
c. Rumus Senyawa
d. Rumus Kimia
e. Rumus Mol
Jawaban : A. Rumus Empiris
Karena, Rumus Empiris merupakan penyederhanaan dari rumus molekul.
Rumus empiris menyatakan unsur dan jumlahnya dalam bilangan bulat
yang sederhana didalam suatu senyawa.

14. Unsur Fe dapat membentuk oksida yang mengandung 30% massa oksigen.
Jika massa molar oksida 160 g/mol, maka rumus empiris oksida tersebut
adalah….(massa molar Fe = 56 g/mol; O = 16 g/mol)…
a. FeO
b. Fe2O3
c. Fe3O2
d. FeO2
e. Fe2O
Jawaban : B. Fe2O3
Penyelesaian:
Massa oksigen = 30%
Massa Besi = (100-30)% = 70%
Jumlah mol senyawa tersebut dapat diasumsikan sebanyak 1 mol.
m senyawa=n senyawa x Mr senyawa
m senyawa=1 x 160=160 gram
Jadi massa senyawa adalah 160 gram, dengan didapatkan massa senyawa
kita juga dapat menghitung massa dari masing-masing unsure tersebut.
30
massa O= x 160=48 gram
100
70
massa Fe= x 160=112 gram
100

31
Setelah didapatnya massa masing-masing unsur, langka selanjutnya kita
mencari mol dari masing-masing.
n O :n Fe
MassaO Massa Fe
:
Ar O Ar Fe
48 112
:
16 56
3 :2
Jadi rumus empirisnya adalah Fe2O3

15. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa molar
senyawa 60 g/mol. Jika diketahui massa molar H = 1 g/mol, C= 12 g/mol,
dan O = 16 g/mol, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah…
a. HCHO
b. CH3COOH
c. CH3CH2O
d. C2H6O2
e. CH3CH2OH
Jawaban: B.CH3COOH
Mr CH2O = 30 g/mol
Berdasarka rumus kita dapatkan;
RM =¿
60=¿
n=2
Sehingga kita bisa mendapatkan rumus molekul senyawa yaitu (CH2O)2 =
C2H4O2 atau CH3COOH.

16. Suatu senyawa dengan massa molar 30 g/mol mengandung 80% unsur
karbon dan 20% unsur hidrogen, maka rumus molekul senyawa tersebut
adalah…
a. CH4
b. C2H4

32
c. C2H6
d. C3H8
e. C4H8
Jawaban : C. C2H6
Penyelesaian:
Massa C = 80 % = 80 gram
Massa H = 20% = 20 gram
Dari yang diketahui didalam soal kita bisa mencari dengan memakai
rumus perbandingan mol.
mol C :mol H
gram C mol H
:
Ar C A r H
80 20
:
12 1
6 , 67 :20
1 :3
Jadi rumus empirisnya adalah CH3 dengan Mr = 15 g/mol, dan untuk
mencari rumus molekul kita menggunakan rumus;
RM =¿
30=¿
n=2
Maka rumus molekulnya adalah (CH3)2 sehingga menjadi C2H6

17. Diketahui massa molar senyawa yang mempunyai rumus empiris CH 2O


adalah 60 g/mol, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah…. (massa
molar C = 12 g/mol, H = 1 g/mol, O = 16g/mol)
a. CH2O2
b. C2H2O2
c. C2H4O2
d. C2H4O
e. C2H4
Jawaban : C. C2H4O2

33
Rumus empiris CH2O dengan Mr = 30 g/mol
Maka untuk mencari rumus molekul kita menggunakan rumus;
RM =¿
60=¿
n=2
Sehingga kita bisa mendapatkan rumus molekul senyawa yaitu (CH2O)2 =
C2H4O2

18. Massa masing-masing unsur kalsium dan oksigen dalam 11,2 gram
senyawa CaO adalah…(massa molar Ca = 40 g/mol, O = 16 g/mol)
a. 8 gram dan 3,2 gram
b. 8 gram dan 4,4 gram
c. 3,2 gram dan 8 gram
d. 3,2 gram dan 4,4 gram
e. 3,2 gram dan 3,2 gram
Jawaban: A. 8 gram dan 3,2 gram
Penyelesaian:
Untuk mencari soal seperti ini kita dapat menggunakan rumus;
∈ A x Ar A
massa A= x mas sa senyawa
Mr senyawa
Dan sekarang kita mencari massa Ca dan O dalam CaO
∈Ca x Ar Ca
massa Ca= x massa CaO
Mr CaO
1 x 40
massa Ca= x 11, 2=8 gram
56

∈O x Ar 0
massa O= x massa CaO
Mr CaO
1 x 16
massa O= x 11, 2=3 , 2 gram
56

19. Kadar nitrogen di dalam pupuk urea CO(NH2)2 adalah… (massa molar N =
14 g/mol, C = 12 g/mol, O = 16 g/mol, dan H = 1 g/mol)

34
a. 23,3 %
b. 46,67%
c. 50 %
d. 83,6 %
e. 93,3%
Jawaban. B. 46,67%
Penyelesaian:
Mr CO(NH2)2 = 60 g/mol
2 x Ar N
Kadar N =
Mr CO ¿ ¿
2 x 14
Kadar N = X 100 %=46 , 67 %
60

20. Kadar karbon dalam vitamin C adalah 41%, maka jumlah atom karbon
yang terdapat dalam vitamin C adalah… Bila diketahui massa molar
senyawa tersebut adalah 176 g/mol dan massa molar C = 12 g/mol.
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
Jawaban: D. 6
Penyelesaian:
n C x Ar C
Kadar ( % C )= x 100
Mr Senyawa
nC x 12
41= x 100
176
n C x 12
0 , 41=
176
72 ,16=n C x 12
72, 16
n C= =6
12

35
36
Lembar Soal Posttest dan Jawaban
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA N 3 Manado
Kelas/Semester : X/ 1 dan 5
Materi Pokok : Stoikiometri
PETUNJUK UMUM
a. Berdoalah sebelum mengerjakan
b. Tulis nomor absen dan nama Anda pada kolom yang disediakan
c. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan
d. Gunakan waktu dengan efektif dan efisien
e. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada guru

A. Pilihlah Salah satu jawaban yang paling tepat


1. Unsur X yang massanya 7 gram bergabung dengan oksigen membentuk 19
gram senyawa X2O3, maka massa atom relatif unsur X adalah…
a. 12 g/mol
b. 14 g/mol
c. 6 g/mol
d. 7 g/mol
e. 4 g/mol
Jawaban. B. 14 g/mol
Penyelesaian:
Langka pertama kita mencari massa dari oksigen
Massa O=( 19−7 )=12
Setelah mendapatkan massa oksigen, kita menggunakan rumus
perbandingan mol untuk mencari Ar dari X
3 x mol x :2 x mol O
massa x massa O
3x :2 x
Ar x Ar O
7 12
3x :2 x
Ar x 16

37
21 x 16
Ar x= =14
2 x 24
2. Jika Massa 1 atom C-12 = 3,6 x 10 -26 kg dan massa 1 atom Na = 1,99 x 10 -
26
kg. maka massa atom relative Na adalah…
−26
1, 99 x 10
a. −26
3 ,6 x 10
−26
3 ,6 x 10
b. −26
1, 99 x 10
−26
12 x 1, 99 x 10
c. −26
3 ,6 x 10
−26
1 ,99 x 10
d. −26
12 x 3 ,6 x 10
−26
12 x 3 ,6 x 10
e. −26
1 ,99 x 10
−26
12 x 1, 99 x 10
Jawaban. C. −26
3 ,6 x 10
Penyelesaian.
−26
massa rata−rata 1 atom Na 1 , 99 x 10
Ar Na=
1
x massa atomC−12
= 1 x 3 , 6 x 10−26 =
12 12
−26
12 x 1, 99 x 10
−26
3 ,6 x 10

3. Jika Ar C = 12 sma; H = 1 sma; O = 16 sma. Maka Mr dari CH3COOH


adalah….
a. 30 sma
b. 45 sma
c. 56 sma
d. 60 sma
e. 70 sma
Jawaban : D. 60 sma
Penyelesaian.
Mr C H 3 COOH = 2 x Ar C +4 x Ar H +2 x Ar O

38
= 2 x 12+ 4 x 1+2 x 16
Mr (NH4)2SO4 = 60 sma

4. Suatu sampel gas O2 mengandung 1,505 x 1023 partikel. Berapa banyaknya


mol O2 tersebut ?
a. 0,05 mol
b. 1 mol
c. 2,5 mol
d. 0,25 mol
e. 0,5 mol
Jawaban. D. 0,25 mol
Penyelesaian:
Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23
23
Jumlah molekul 1,505 x 10
n= 23
= 23
=0 , 25 mol
6,022 x 10 6,022 x 10

5. Jika unsur A terdapat partikel sebanyak 3,01 x 10 22 atom, massa molar 80


gr/mol maka berapakah massa dari unsur A adalah….
a. 1 gram
b. 2 gram
c. 3 gram
d. 4 gram
e. 5 gram
Jawaban. D. 4 gram
Penyelesaian.
23
Jumlah Partikel=n x 6,022 x 10
gram 23
Jumlah Partikel= x 6,022 x 10
Mr
22
Jumlah partikel x Mr 3 , 01 x 10 x 80
gram= 23
= 23
=3 , 99 ≈ 4
6,022 x 10 6,022 x 10

39
6. Zat yang mempunyai jumlah atom sama dengan yang terdapat pada 16
gram CH4 adalah…. (massa molar H = 1 g/mol, He = 4 g/mol, O = 16
g/mol, N = 14 g/mol)
a. 16 gram oksigen (O2)
b. 6 gram helium (He)
c. 10 gram NO
d. 22,4 liter gas H2 pada STP
e. 11,2 liter gas CO2 pada STP
Jawaban. D. 22,4 liter gas H2 pada STP
Peyelesaian:
Jadi, dari beberapa senyawa berikut manakah jumlah atom yang sama
dengan CH4
Pertama kita hitung terlebih dahulu jumlah atom dari CH4
gram 23
Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23 = x 6,022 x 10
Mr
16 23
= x 6,022 x 10 = 6,022 x 1023
16
Selanjutnya kita menghitung dari 5 pilihan jawaban, manakah yang
jumlah atomnya sama dengan H2O
a. 16 gram oksigen (O2)  Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23
gram 23
= x 6,022 x 10
Mr
16 23
= x 6,022 x 10 =
32
23
3 , 01 x 10
b. 6 gram helium (He)  Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23
gram 23
= x 6,022 x 10
Mr
6 23
= x 6,022 x 10 =
4
23
9,033 x 10
c. 10 gram NO  Jumlah molekul = n x 6,022 x 10 23

40
gram 23
= x 6,022 x 10
Mr
10 23
= x 6,022 x 10 = 2 x 1023
30
d. 22,4 liter gas H2 pada STP  Volume=n x 22 , 4
STP 22 , 4
n= = =1
Volume 22 , 4
Jumlah molekul = n x 6,022 x =
23
1 x 6,022 x 10
= 6,022 x 1023
e. 11,2 liter gas CO2 pada STP  Volume=n x 22 , 4
STP 22 , 4
n= = =2
Volume 11, 2
Jumlah molekul = n x 6,022 x =
23
2 x 6,022 x 10
= 12,044 x 1023

7. Tentukan mol 5,85 gram NaCl! (massa molar: Na = 23 g/mol, Cl = 35,5


g/mol)…
a. 0,2 mol
b. 0,1 mol
c. 1 mol
d. 2 mol
e. 0,3 mol
Jawaban. B. 0,1 mol
Penyelesaian:
gram 5 , 85 g
n= = =0 , 1mol
Mr 58 ,5 g/mol
8. Zat berikut yang mempunyai massa terkecil adalah….(massa molar: C =
12 g/mol, H = 1 g/mol, O = 16 g/mol)
a. 0,2 mol C2H4
b. 0,1 mol CO2

41
c. 0,2 mol H2O
d. 0,1 mol CH4
e. 0,2 mol H2O2
Jawaban. D. CH4
Penyelesaian.
Jadi, kita buktikan apakah benar 0,1 mol CH4 memiliki massa yang
terbesar…
gram
a. 0,2 mol CH4  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 2 x 16=3 , 2 gram
gram
b. 0,1 mol CO2  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 1 x 44=4 , 4 gram
gram
c. 0,2 mol H2O  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 2 x 18=3 ,6 gram
gram
d. 0,1 mol CH4  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 1 x 16=1 ,6 gram
gram
e. 0,2 mol H2O2  n=
Mr
gram=n x Mr=0 , 2 x 34=6 , 8 gram

9. Diketahui massa molar O = 16 g/mol; N = 14 g/mol; C = 12 g/mol.


Diantara gas berikut, yang massanya sama dengan massa 4 mol gas
oksigen (O2) adalah….
a. 1 mol gas nitrogen (N2)
b. 2 mol gas karbondioksida (CO2)
c. 5 mol gas karbondioksida (CO2)
d. 8 mol gas metana (CH4)
e. 16 mol gas hidrogen (H2)
Jawaban.D. 8 mol gas metana (CH4)

42
Penyelesaian:
Langkah pertama kita harus mencari massa dari 4 mol gas oksigen (O2)
massa=n x 2 x Ar O=4 x 2 x 16=128 gram
Langka Selanjutnya kita lihat dari pilihan jawaban tersebut manakah yang
massanya sama dengan gas oksigen yaitu 128 gram.
a. 1 mol gas Nitrogen (N2)  massa=n x 2 x Ar N =1 x 2 x 14=28 gram.
b. 2 mol gas karbondioksida (CO2)  massa=n x Mr C O2 =2 x 44
¿ 88 gram
c. 5 mol gas karbondioksida (CO2)  massa=n x Mr C O2 =5 X 44
¿ 220 gram
d. 8 mol gas metana (CH4)  massa=n x Mr C H 4=8 x 16=128 gram
e. 16 mol gas hidrogen (H2) massa=n x 2 x Ar H =16 x 2 x 1=32 gram

10. Hitunglah volume gas CO2 sebanyak 11 gram pada keadaan STP! (massa
molar CO2 = 44 g/mol)….
a. 5,6 liter
b. 6,6 liter
c. 6,5 liter
d. 5 liter
e. 6 liter
Jawaban. A. 5,6 Liter
Penyelesaian:
Volume=n x STP
gram
Volume= x STP
Mr
11
Volume= x 22 , 4 L=5 ,6 L
44

11. Massa 3,8 liter C2H6 (massa molar = 30 g/mol) yang diukur pada 0 oC dan
tekanan 1 atm adalah….
a. 176,7 gram

43
b. 152,4 gram
c. 88,35 gram
d. 76,2 gram
e. 48,62 gram
Jawaban. A. 176,7 gram
Penyelesaian:
P V =nRT
−1 −1
1 atm x 3 , 8 L=n x 0,082 L atm . mol K x 273 K
3 , 8=n22 , 38
n=5 , 89 mol
g
massa=n x Mr=5 , 89 mol x 30 =176 , 7 g
mol

12. Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, diantara gas-gas berikut
yang menempati volume yang sama dengan 1 mol gas nitrogen adalah….
(massa molar: H =1 g/mol, N = 14 g/mol, O = 16 g/mol, C = 12 g/mol)
a. 1 gram gas H2
b. 6,02 x 1023 molekul gas NH3
c. 3,01 x 1023 molekul gas CO2
d. 2 gram gas O2
e. 22 gram gas CO2
Jawaban. B. 6,02 x 1023 molekul gas NH3
Penyelesaian:
Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada tekanan dan suhu tetap,
volume suatu gas berbanding lurus dengan jumlah mol.
V =n
Jadi dari pilihan jawaban yang sudah ada manakah yang meghasilkan mol
=1
g 1
a. 1 gram gas H2  n= = =0 , 5 mol
2 XAr H 2
23
jumlah mol 6,022 x 10
b. 6,02 x 10 molekul gas NH3  n=
23
23
= 23
=1 mol
6,022 x 10 6,022 x 10

44
23
jumlah mol 3 , 01 x 10
c. 3,01 x 1023 molekul gas CO2  n= 23
= 23
=0 , 5 mol
6,022 x 10 6,022 x 10
g 2
d. 2 gram gas O2  n= = =0,0625 mol
2 XAr O 32
g 22
e. 22 gram gas CO2  n= = =0 , 5 mol
Mr C O2 44

13. Rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk
molekul senyawa disebut….
a. Rumus Empiris
b. Rumus Molekul
c. Rumus Senyawa
d. Rumus Kimia
e. Rumus Mol
Jawaban: B. Rumus Molekul
Rumus molekul yang menyatakan jumlah atom-atom sebenarnya yang
membentuk suatu zat

14. Suatu senyawa terdiri dari 60% karbon, 5% hidrogen dan sisanya nitrogen.
Mr senyawa adalah 80 gram/mol (Ar C = 12, H = 1, dan N = 14).
Tentukan rumus empiris dari soal tersebut.
a. C2H2O2
b. C2H2O5
c. C2H2O
d. CH2O
e. C2HO
Jawaban, C. C2H2O
Penyelesaian:
% carbon = 60
% hidrogen = 5
% nitrogen = 100 – (60%+5%) = 35
Misalnya massa senyawa = 100 gram

45
Maka massa C : H : N = 60 : 5 : 35
Selanjutnya kita gunakan perbandingan mol.
mol C :mol H :mol N
massa C massa H massa N
: :
Ar C Ar H Ar N
60 5 35
: :
12 1 14
5 :5 :2 ,5
2 :2:1
Maka rumus empiris dari senyawa tersebut adalah C2H2O

15. Suatu senyawa memiliki rumus empiris (NO2)n. Jika diketahui massa
molar senyawa 92 g/mol (massa molar: N = 14 g/mol, O = 16 g/mol),
bagaimana rumus molekul senyawa tersebut?...
a. N2O4
b. N3O4
c. N2O3
d. NO
e. NO2
Jawaban. A. N2O4
Penyelesaian:
RM =¿
92=¿
n=2
Sehingga kita bisa mendapatkan rumus molekul senyawa yaitu (NO2)2 =
N2O4 .

16. Suatu senyawa memiliki massa molar = 80 g/mol dan mengandung 50%
unsur X (massa molar unsur X= 10 g/mol). Selain unsur X, senyawa ini
juga mengandung unsur Z (massa molar unsur Z = 20 g/mol). Maka rumus
molekul senyawa tersebut adalah….
a. ZX6

46
b. Z3X2
c. Z2X4
d. Z2X
e. Z4X2
Jawaban. C. X4Z2 atau Z2X4
Penyelesaian:
% unsur X = 50 % = 50 gram
% unsur Z = 100 – 50 = 50 % = 50 gram
Dari yang diketahui didalam soal kita bisa mencari dengan memakai
rumus perbandingan mol.
mol X : mol Z
gram X mol Z
:
Ar X Ar Z
50 50
:
10 20
5 :2 ,5
2 :1
Jadi rumus empirisnya adalah X2Z dengan Mr = 40 g/mol, dan untuk
mencari rumus molekul kita menggunakan rumus;
RM =¿
80=¿
n=2
Maka rumus molekulnya adalah (X2Z)2 sehingga menjadi X4Z2

17. Diketahui massa molar senyawa yang mempunyai rumus empiris C2H2O
adalah 96 g/mol, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah…. (massa
molar C = 12 g/mol, H = 1 g/mol, O = 16g/mol)
a. C4H4O2
b. C4HO2
c. C4H4O
d. CH4O2
e. CH4O

47
Jawaban. A. C4H4O2
Penyelesaian.
Rumus empiris C2H2O dengan Mr = 42 g/mol
Maka untuk mencari rumus molekul kita menggunakan rumus;
RM =¿
96=¿
n=2
Sehingga kita bisa mendapatkan rumus molekul senyawa yaitu (C2H2O)2
adalah C4H4O2

18. Massa masing-masing unsur natrium dan oksigen dalam 22,4 gram
senyawa NaO adalah…(massa molar Na = 23 g/mol, O = 16 g/mol)
a. 9,2 gram dan 13,2 gram
b. 8 gram dan 4,4 gram
c. 13,2 gram dan 9,2 gram
d. 3,2 gram dan 4,4 gram
e. 3,2 gram dan 3,2 gram
Jawaban: C. 13,2 gram dan 9,2 gram
Penyelesaian:
Untuk mencari soal seperti ini kita dapat menggunakan rumus;
∈ A x Ar A
massa A= x massa senyawa
Mr seny awa
Dan sekarang kita mencari massa Na dan O dalam NaO
∈ Na x Ar Na
massa Na= x massa NaO
Mr NaO
1 x 23
massa Na= x 22 , 4=13 ,2 gram
39

∈O x Ar 0
massa O= x massa NaO
Mr NaO
1 x 16
massa O= x 22 , 4=9 , 2 gram
39

48
19. Zat penyedap masakan (Monosodium Glutamat atau MSG) merupakan
senyawa yang mengandung nitrogen dengan kadar 9,05%. Jika massa
molar MSG = 155 g/mol, maka jumlah atom nitrogen dalam setiap
molekul MSG adalah…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban. A. 1
Penyelesaian.
n N x Ar N
Kadar ( % N )= x 100
Mr Senyawa
n N x 14
9 , 05= x 100
155
n N x 14
0,0905=
155
14 , 03=n N x 14
14 ,03
n N= =1
14

20. Nikotin yang terdapat dalam tembakau mengandung unsur nitrogen


17,5%. Jika massa molar nikotin adalah 160 g/mol, berapa atom nitrogen
yang terdapat dalam setiap molekul nikotin tersebut? ….(massa molar N =
14 g/mol)
a. 4
b. 2
c. 6
d. 12
e. 8
Jawaban. B. 2
Penyelesaian:

49
n N x Ar N
Kadar ( % N )= x 100
Mr Senyawa
n N x 14
17 , 5= x 100
160
n N x 14
0,175=
160
28=n N x 14
28
n N= =2
14

50

Anda mungkin juga menyukai