Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENELITIAN

Judul penelitian

: Analisa Pengembangan Kegiatan Motorik Halus Pada


Kelompok KHAD IJAH Melalui mewarnai gambar dengan krayon di
pandu oleh pendidik

Waktu penelitian

: Jumat, 29 april 2016

Tempat penelitian

: Kelompok Bermain Qamarul-lail Batu Belek Aikmel

I.
Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Kelompok Bermain Qamarul-Lail merupakan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
Non Formal yang dirancang oleh DIRJEND PAUD Departemen Pendidikan Nasional.
Kelompok Bermain Qamarul-Lail yang berada di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok
Timur dengan akte pendirian nomor 422.1/110 tanggal 27 april 2007
Pemberian layanan pendidikan anak usia dini yang secara holistik (Pendidikan,
kesehatan dan gizi) melalui jalur pendidikan non formal diberikan secara tepat agar pada
saatnya memiliki emosionalnya dalam rangka melalui pendidikan selanjutnya.
Oleh karena itu sangat diperlukan pendidikan yang diharapkan menguasai danmampu
mengembangkan serta menerapkan kurikulum pada PAUD dengan medu pelajaran
generiknya, serta mampu mengembangkan PAUD dan membuat inovasi-inovasi, juga
menjadi pendidik PAUD yang professional.
Dengan adanya tugas mata kuliah analisis yang harus ditempuh, maka mahasiswa
telah melakukan penelitian di Kelompok Bermain Qamarul-Lail yang bermaksud

mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung penelitian agar dapat
dianalisis secara kritis.
Visi Kelompok Bermain Qamarul-Lail Aikmel
Mengembangkan kemammpuan dan membentuk wadah untuk menjadi manusia yang
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif dan inovatif.
Misi Kelompok Bermain Qamarul-Lail Aikmel
a. Mengembangkan kehdiupan beragama sedini mungkin
b. Mengembangkan kemandirian
c. Mengembangkan kemampuan berbahasa agar anak mampu berkomunikasi dengan
lingkungan
d. Mengembangkan kognitif agar anak memiliki kemampuan menghubungkanpengetahuan
e.

dan pengalaman yang dimiliki


Mengembangkan kreatifitas agar anak menjadi kreatif, lancar, fleksibel dan memiliki

sportivitas dalam bertutur kata dan berfikir


f. Mengembangkan keterampilan agar anak dapat mengembangkan keterampilan berolah
tubuh untuk kesehatannya.
Tujuan Kelompok Bermain Qamarul-Lail Aikmel
a. Mengembangkan kecakapan hidup anak untuk menjadi mandiri
b. Mampu bersosialisasi dan memiliki keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupan
kelak
2. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di salah satu ruang kelas Kelompok bermain QamarulLail maka penelitian terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu sikap perilaku anak usia
dini dalam kegiatan mewarnai dengan krayon dipandu oleh pendidik
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
a) Mengumpulkan data mengenai:
1. Alasan pendidik melakukan kegiatan mewarnai dengan krayon

2. Tujuan pendidik melakukan kegiatan mewarnai dengan krayon


3. Kebijakan yang mendukung pendidik dalam melakukan kegiatan mewarnai dengan kraon
b) Analisis kritis (critical analisis) mengenai kegiatan mengelompokkan warna.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk:
a) Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang Kelompok Bermain
b) Melatih mahasiswa melakukan penelitian tindakan kelas
c) Melatih mahasiswa terhadap kegiatan pengembangkan anak di Kelompok Bermain
d) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan anak di
lembaga PAUD.
4. Manfaat Penelitian

II. Landasan Teori


1. Pengertian Motorik Halus
Motorik halus adalah gerakan yang hanya membutuhkan otot-otot kecil dan tidak
memerlukan tenaga yang besar, seperti menulis, menggunting, melipat, menempel dan
sejenisnya (Hurlock, 1978). Dengan demikian dalam motorik halus membutuhkan koordinasi

otot-otot tangan dan otot-otot mata. Kemampuan motorik halus dilaksanakan sesuai dengan
tingkat perkembangan danusia anak.
2. Tujuan Motorik Halus (Mewarnai dengan krayon)
a) Melatih fisik motorik halus pada anak
b) Melatih keterampilan dan kesabaran
c) Belajar untuk konsentrasi
3. Macam-macam kegiatan mewarnai
a) Mewarnai dengan krayon
b) Mewarnai dengan arang
c) Mewarnai dengan kunyit
d) Mewarnai dengan pensil warna dll
4. Alat yang digunakan dalam mewarnai
a) Pola gambar
b) Lembar kerja anak
c) Krayon
5. Langkah-langkah pembelajaran
a) Guru menunjukkan pola gambar pada anak
b) Anak diminta mewarnai pola gambar dengan menggunakan krayon dengan rapi
c) Guru mendampingi anak saat anak mewarnai gambar.

III. Metode Penelitian


1. Subyek Penilitian
a) Subyek penilitian

: Anak, Pendidik dan Pimpinan KB

b) Tempat penelitian

: Kelompok Bermain Qamarul-Lail

c) Alamat

: jln mualan raya jusn kuang lining batu belek aikmel

d) Kelompok

: Usia 2 s.d 4 tahun

e) Tema

: Sentra seni

f)

: Jumat, 29 April 2016

Waktu pelaksanaan

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterprestasikan data


mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan. Penelitian menganalisis kegiatan
pengembangan, motorik halus di KB Qamarul-Lail secara detail, sehingga sehingga diharapkan
informasi yang diperoleh valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Instrumen Penelitian
a) Obervasi, yaitu untk melihat fenomena yang unik / menarik untuk dijadikan fokus penelitian
b) Wawancara, yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian.
c) Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai
fokus penelitian.
No
1

Teknik Penilaian
Uraian
Observasi
Untuk melihat fenomena yang

Sasaran
Guru, anak,

unik/menarik kemudian

orang tua / wali,

dijadikan fokus penelitian

dokumen,
pembelajaran,

Wawancara

Dokumentasi

Untuk menggali informasi lebih

ruang kelas
Kepala Sekolah,

mendalam mengenai fokus

Guru

penelitian
Untuk mengumpulkan bukti
dan penjelasan yang lebih luas
mengenai fokus penelitian

IV.

Analisis Data

1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat hasil tabulasi sebagai
berikut:
Observasi

Wawancara dengan
pendidik

Wawancara dengan
pimpinan KB

Dokumentasi

Anak-anak dalam
kegiatan mewarnai
dengan asyik dan
konsentrasi penuh
dalam mewarnai
dengan kreatifitas
mereka masingmasinh, tapi
terkadang ada anak
yangusil mencoret
gambar temannya
sehingga temannya
menangis

Pendidik
menggunakan
crayon dan lembar
kerja yang besar
sebagai alat peraga

Saya sebagai
pendidik di
kelompok bermain,
kami
mengembangkan
kemampuan
motorik halus
melalui kegiatan
mewarnai dengan
krayon dengan
tujuan
mengembangkan
aspek antara lain:
intelektual,
konsentrasi,
emosional,
kerapian pada
Kelompok
Bermain
Kegiatan mewarnai
sangat
menyenangkan
bagi anak selain
untuk kegiatan
belajar tetapi untuk
membangun
konsentrasi anak.
Karena dalam
kegiatan mewarnai
ini anak akan lebih
berkonsentrasi agar
hasil dalam
mewarnai dapat
rapid an anak juga
dapat berkreatifitas
dengan warna.

Saya berkeyakinan
dengan meletakkan
dasar yang kuat
untuk kemampua
fisik motorik hasil
anak untuk
berkreatifitas
sesuai dengan
tingkat
perkembangan
anak. Dengan
demikian anakanak lebih siap
untuk belajar
mencapai
kemampuan
mewarnai dengan
media apapun
secara optimal.
Saya sebagai
pemimpin
kelompok bermain
kami lebih
menekankan pada
pengembangan
potensi anak sejak
dini yang kami
rencanakan
sedemikian rupa
sehingga anak
bukan hanya
sekedar bermain
tapi juga terarah
pada suatu
pencapaian
kreatifitas anak
yang optimal.

Dalam rencana
kegiatan tetrulis
anak melakukan
kegiatan mewarnai
dengan krayon

Dalam rencana
kegiatan tertulis
bahwa salah satu
alat peraga yang
digunakan adalah
krayon.

2. Analisis Kritis
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan mewarnai yang dipandu oleh
pndidik merupaakn kegiatan yang bermaksud dapat mengembangkan kemampuan fisik motorik,
kognitif, kemandirian dan yang terpenting lagi menanamkan sikap perilaku agar anak sejak dini
telah terbiasa dengan hal tersebut sehingga akan terbiasa dalam kehidupannya sehari-hari.
Dengan demikian di KB Qamarul-Laildapat dikembangkan diterapkan kebiasaan yang baik yang
akan mendorong menjadi manusia yang baik pula.

V. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis dan di atas dapat disimpulkan menjadi beberapa hal, yaitu sebagai
berikut:
a)

KB Qamarul-Lail menekankan dalam kegiatan pembejaran menggunakan prinsip bermain


sambil belajar, belajar seraya bermain dan memperhatikan proses dari pada hasil

b) Pengembangan kemampuan fisik motorik halus dicapai melalui berbagai kegiatan, mewarnai,
menggunting, menulis dll. Lebih menekankan pada keterampilan anak sejak dini
c) Pengembangan fisik motorik halus terutama mewarnai dapat meningkatkan konsentrasi anak

2. Saran
a) Dalam mengembangkan kemampuan fisik motorik halus anak di KB Qamarul-Lail melibatkan
anak untuk mencoba berkreatifitas dan berkreasi secara optimal.

b)

Pengembangan fisik motorik halus dan kasar di

KB Qamarul-Lail harus benar-benar

disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan
dengan kegiatan pengembangan yang lain
c)

Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk berkreasi dan berimajinasi untuk
mengembangkan

kemampuannya,

memberi

bimbingan

kepada

anak

belum

melaksanakan tugas dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Badru Zaman, dkk. Cet. 3. 2007. Media Belajar TK, Jakarta: Universitas Terbuka
Hajar Permadi, Evan Sukardi. S. 2008. Seni Keterampilan Anak, Jakarta: Universitas
Terbuka.
Luluk Asmawati, dkk. 2008. Pengelolaan Kegiatan Pengembanagn AUD, Jakarta:
Univseritas Terbuka
Widia Pekerti, dkk. Cet.5. 2007. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas
Terbuka
Rini Handayani, dkk. 2005. Psikologi Pengembangan Anak, Jakarta: Universitas
Terbuka

mampu

Anda mungkin juga menyukai