Disusun oleh:
Seni tari merupakan salah satu bentuk seni yang memiliki nilai estetika tinggi
dan memiliki peran penting dalam perkembangan budaya suatu masyarakat.
Pembelajaran seni tari pada tingkat Sekolah Dasar Kelas V memiliki peranan yang
krusial dalam mengenalkan siswa pada keindahan seni dan budaya yang ada di
Indonesia. Melalui pembelajaran seni tari ini, siswa tidak hanya dapat mengembangkan
kreativitas mereka tetapi juga memahami berbagai aspek penting yang ada dalam seni
tari.
Minat memiliki hubungan yang erat dengan tercapainya tujuan dan hasil
pembelajaran yang nantinya dapat digunakan sebagai pendorong untuk meningkatkan
hasil belajar siswa. Sehingga dalam konteks belajar dikelas, seorang pendidik perlu
membangkitkan minat belajar siswanya agar tertarik terhadap materi yang akan
dipelajari. Oleh karena itu menciptakan sebuah pembelajaran yang ideal dan memiliki
tujuan untuk meningkatkan berbagai aspek yang saling berkaitan, perlu didasari dengan
adanya dorongan dari tiap individu agar proses pembelajaran berjalan dengan
maksimal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka, penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka mendapatkan tujuan penulisan sebagai
berikut:
2) Pembahasan
Pada penelitian observasi kali ini saya mendatangi SD Pancasila yang
beralamat di Jl. Walisongo No. 7, Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50185. Saya mewawancarai salah satu guru yang bernama
Ibu Evi Vidiastutik Kondang, S.Pd sebagai guru Kelas V di SD Pancasila. Pada
penelitian observasi kali ini mengunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitan kualitatif merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran, digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip
penjelasan yang mengarah pada penyimpulan.
Guru pada SD Pancasila dalam mengajar mata pelajaran seni tari tentunya
memiliki strategi dalam mendorong proses pembelajaran agar bermanfaat di masa
depan. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah dengan cara mengulang
kembali materi pembelajaran pertemuan minggu lalu di pertemuan yang sedang
berlangsung, dengan tujuan agar siswa tidak lupa mengenai materi yang telah
disampaikan di pertemuan sebelumnya. Karena terkadang siswa selalu menganggap
sepele mengenai materi yang telah disampaikan dan tidak mau mempelajarinya
kembali, sehingga nantinya mengakibatkan siswa akan kesulitan dan bingung saat
menerima materi baru dari guru karena biasanya materi yang diajarkan saling
berkaitan.
Tidak hanya strategi saja, namun seorang guru tentunya memiliki teknik
pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran yang
sedang berlangsung. Teknik pembelajaran yang digunakan oleh Ibu Evi Vidiastutik
Kondang, S.Pd adalah menjelaskan materi dengan memanfaatkan E-book dari
pemerintah sebagai penunjang proses pembelajaran. Dalam pembahasan materi
tersebut guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok untuk nantinya
mempraktikkannya langsung di depan kelas. Pembentukan kelompok bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi, meningkatkan
komunikasi, menjalin hubungan yang baik dengan teman, serta melatih kemampuan
berpikir siswa untuk mencari solusi atas permasalahan yang diberikan dengan
adanya perbedaan pendapat di suatu kelompok tersebut.