Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

Jurnal Seni Tari


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst

PROSES PEMBELAJARAN TARI SEBAGAI UPAYA PENGENALAN NILAI


KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 UNGARAN

Rifa Salsabiela ,Usrek Tani Utina

Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis proses pemb-
Diterima April 2018 elajaran tari sebagai upaya dari guru mengenalkan nilai karakter peserta didik di
Disetujui Mei 2018
SMP Negeri 2 Ungaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogik dengan
Dipublikasikan Juli 2018
menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara ob-
servasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan proses pemb-
Keywords:
elajaran seni tari di SMP Negeri 2 Ungaran meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
Character, Value, Learning,
Students, Dance. hasil/evaluasi. Perencanaan terdapat 2 langkah yaitu merancang silabus dan Ren-
cana Pelaksanaan Pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran terdapat 7 kom-
ponen yang mendukung yaitu tujuan, guru, peserta didik, metode, materi, media dan
evaluasi. Kegiatan proses pembelajaran terdapat 3 tahap yaitu kegiatan pendahu-
luan, inti dan penutup. Proses pembelajaran seni tari mengenalkan dan menumbuh-
kan beberapa nilai karakter peserta didik. Karakter yang dikenalkan terdapat pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu Kompetensi Inti 2 meliputi jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri dan motivasi internal,
dan toleransi.

Abstract
This research aimed to describe and analyze dance learning process as an effort from the
teacher to present the students’ character in SMP 2 Ungaran. This research used pedagogic
approach by using qualitaive method. Technique of collecting the data is done by observation,
interview, and documentation. The result of this research showed dance learning process in
SMP 2 Ungaran which included planning, implementation, and result/ evaluation. Planning
comprises 2 steps which are designing the silabus and lesson plan. The implementation of lear-
ning process comprises 7 supported components which are purpose, teacher, students, method,
material, media, and evaluation. The activiy of learing process comprises 3 phases which are
pre activity, the activity, and closing. Dance learning process presented and developed the stu-
dents’ character values. The characers to which is introduced in lesson plan are core competence
2 which include honest, discipline, responsibility, care, politeness, curiosity, confidence, internal
motivation, and tolerance.

 Alamat korespondensi:
Gedung B2 Lantai 1 FBS Unnes
© 2018 Universitas Negeri Semarang
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: rsalsabiela4@gmail.com ISSN 2503-2585
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

PENDAHULUAN Melihat fenomena yang terjadi di masyara-


Tujuan pendidikan melalui pembelajaran kat dan SMP Negeri 2 Ungaran, selain orang tua
tari adalah sebagai media apresiasi dan ekspresi sebagai tempat sosialisasi pertama yaitu keluarga
peserta didik untuk pengembangan dirinya seca- memiliki peran penting, tentunya juga menjadi
ra utuh, dalam mencapai tujuan pengembangan tanggung jawab sekolah untuk mendidik peserta
dirinya secara utuh dan menyeluruh, perlu dan didiknya agar menjadi manusia yang baik. SMP
sangat penting mempelajari tari sebagai bentuk Negeri 2 Ungaran baru merealisasikan Kuriku-
apresiasi dan ruang komunikasi. Pembelajaran lum 2013 untuk kelas VII pada tahun 2017 kare-
seni dan budaya khususnya pembelajaran tari di- na himbauan dari dinas, seluruh elemen sekolah
dalamnya mengandung makna kebebasan. Kebe- berharap melalui pembelajaran kurikulum 2013
basan berekspresi berdasarkan lingkungan sosial yang mengedepankan pendidikan karakter dapat
dan budayanya di sekolah. secara pelan merubah perilaku peserta didik dan
Pembelajaran Tari di SMP Negeri 2 Unga- merubah pola pikir para orang tua. Melalui sis-
ran dijadikan sebagai media apresiasi dan kreasi tem pendidikan khususnya pembelajaran tari di
peserta didik, dalam rangka mengenalkan nilai SMP Negeri 2 Ungaran yang selalu taat dengan
karakter dimana Jazuli dalam (Sumaryanto 2016: kurikulum, mata pelajaran seni budaya khusus-
56) menjelaskan pembelajaran seni merupakan nya seni tari dianggap penting untuk mengenal-
bagian dari rumpun pendidikan nilai. Konteks ke- kan nilai karakter peserta didik karena dalam seni
bangsaan melihat pendidikan nilai erat kaitannya tidak hanya berorientasi aspek kogitif saja namun
dengan pembentukan dan pengembangan watak terdapat aspek afektif dan psikomotor. Dapat
bangsa. Pembelajaran tari dianggap penting di- mengeksplor kreatifitas peserta didik dengan be-
berikan karena kebermaknaan dan kebermanfaa- bas namun terarah, dengan tujuan agar menjadi
tan terhadap kebutuhan perkembangan peserta manusia yang berkarakter baik sesuai dengan tu-
didik, karena terletak pada pemberian pengala- juan negara tertera pada Undang-Undang Pasal
man estetik dalam bentukk kegiatan berekspresi/ 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasio-
berkreasi dan berapresiasi. Melalui pendekatan nal dalam Asni (2012: 142) menyatakan bahwa
‘belajar melalui seni”, peran dari ini tidak dapat diantara tujuan pendidikan nasional adalah men-
diberikan oleh mata pelajaran lain. Pengalaman gembangkan potensi peserta didik untuk memi-
estetik yang diberikan pada pembelajaran tari di liki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia).
sekolah pada prinsipnya berfungsi melatih dan Pembelajaran yang dikemukakan oleh
mengembangkan kepekaan rasa. Surakhmad dalam Kusumastuti (2013:2) bahwa
Purwatiningsih (1999:20) menyebutkan komponen-komponen pembelajaran ditinjau dari
bahwa dalam seni tari yang dilakukan guru pada pendekatan sistem, maka dalam prosesnya suatu
saat pembelajaran membantu penyesuaian rasa pembelajaran akan melibatkan beberapa kompo-
emosional anak, membantu menghilangkan pe- nen diantaranya: tujuan, guru, peserta didik, ma-
rasaan terikat, membantu menghilangkan pe- teri, metode, media serta evaluasi. Kegiatan Pem-
rasaan takut, membantu menekan kekecewaan, belajaran dimulai dari perencanaan, pelaksanaan
memberikan kepercayaan serta mendorong anak dan penilaian/evaluasi Erlinawati (2015:23).
agar selalu bersifat positif. Pembelajaran tari kelas VII di SMP Negeri 2 Un-
Tari sebagai media ekspresi dalam pembe- garan menggunakan kurikulum 2013, dimana
lajarannya dapat menyenangkan anak serta dapat dalam kurikulum 2013 perencanaan proses pem-
mengembangkan kemampuan anak. Unsur pen- belajaran meliputi Silabus dan Rencana Proses
ting dalam tari salah satunya adalah musik, me- Pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata
nurut Rahayu Supanggah dalam Seminar Nasio- pelajaran, standar kompetensi lulusan (SKL),
nal Seni Pertunjukan dan Pendidikan Seni 2016 kompetensi dasar (KD), Indikator pencapaian
“berapa jenis kesenian dan atau musik dianggap kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
sebagai refleksi dari masyarakat pemilik atau alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pendukungnya”. Begitu juga musik dalam tari, pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber
bagi sebagian orang adalah sebagai refleksi diri. belajar (Poerwanti dan Amri 2013:150).
Begitu padatnya jam sekolah, anak terkadang Permasalahan yang dikaji pada penelitian
menjadi jenuh, butuh penyegaran. Melalui pem- ini yaitu 1) Bagaimanakah Proses Pembelajaran
belajaran seni, anak diharapkan mengeksplor diri Seni Tari di SMP Negeri 2 Ungaran? 2) Bagai-
mereka dengan hal-hal yang menyenangkan agar manakah Pelaksanaan Proses Pembelajaran Tari
dapat menyegarkan kembali fikiran dan emo- sebagai Upaya Pengenalan Nilai Karakter Peser-
sinya (Supanggah 2016: 3). ta Didik di SMP Negeri 2 Ungaran?.

59
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

METODE pulan dan verifikasi.


Penelitian dengan judul Proses Pembe- Lokasi penelitian yaitu di SMP Negeri 2
lajaran Tari sebagai Upaya Pengenalan Nilai Unggaran berada di jalan Letjen Suprapto No.
Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 2 Unga- 65 Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa
ran menggunakan metode deskriptif kualitatif Tengah 50514 Telp/Fax. (024) 697188 dengan
dengan pendekatan pedagogik. Pendekatan des- menggunakan studi observasi, wawancara dan
kriptif kualitatif karena peneliti bertujuan untuk dokumentasi. Sasaran penelitian adalah Guru
menggambarkan dan menjelaskan keadaan objek seni tari yaitu Ibu Endang dan peserta didik kelas
peneliti dengan uaraian kata-kata. Pendekatan VII A, VII D dan VII I.
pedagogik karena dalam pembelajaran terdapat
pergaulan antara pendidik dengan anak didik HASIL DAN PEMBAHASAN
(Sadulloh 2010:18), melalui pembelajaran seni Proses Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri
tugas guru tidak hanya mengajar untuk meny- 2 Ungaran
ampaikan, atau mentransfer pengetahuan kepa- Proses pembelajaran diharapkan dapat
da peserta didik saja di sekolah, melainkan guru menghasilkan dampak positif dalam penanaman
mengemban tugas untuk mengembangkan kepri- rasa seni, sikap kreatif, serta menumbuhkan mo-
badian peserta didik secara baik. Teknik pengum- tivasi untuk menghargai kesenian. Pembelajaran
pulan data menggunakan teknik yang dijelaskan seni tari bagi anak-anak sangat penting. Hal ini
oleh Sugiyono (2009: 225) yaitu observasi, wa- mengingat potensi kecerdasan yang dimiliki anak
wancara dan dokumentasi. observasi dilaksana- dapat dilatih dan dikembangkan agar mereka
kan secara langsung dengan mengamati proses memiliki rasa percaya diri dan perilaku yang baik
kegiatan pembelajaran tari di SMP Negeri 2 Un- (Suharto 2015: 19). Pembelajaran tari bukan un-
garan, situasi yang terjadi di sekolah tersebut se- tuk membuat peserta didik terampil menyusun
hingga pengenalan nilai karakter di SMP Negeri tari atau menari, tetapi menempatkan tari sebagai
2 Ungaran menjadi sangat penting, menitikbe- media apresiasi dan ekspresi diri. Perencanaan
ratkan pada pembelajaran tari yang diampu oleh yang dilakukan oleh guru dengan menyusun
satu-satunya guru seni tari di sekolah tersebut RPP mengacu pada silabus.
yaitu Ibu Endang. Wawancara dilakukan dengan
guru seni tari, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri Perencanaan
2 Ungaran, Guru Bimbingan dan Konseling, Pe- Perencanaan yang dilakukan oleh guru se-
serta didik untuk mengetahui bagaimana respon belum melaksanakan proses pembelajaran adalah
mengenai pembelajaran tari di sekolah. membuat silabus, kemudian menjabarkan secara
Analisis data pedagogik menggunakan lebih detail proses pembelajaran dengan mem-
Sugiyono (2010:338). Akivitas dalam analisis buat perencanaan proses pembelajaran (RPP) se-
data, yakni data reduction (reduksi data), data suai kondisi peserta didik pada setiap kelasnya di
display (penyajian data), dan conclusion drawing/ sekolah. Acuan yang digunakan oleh guru dalam
verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi). silabus dan RPP yaitu kurikulum 2013. Silabus
Reduksi data berarti merangkum, dalam pene- merupakan acuan yang akan digunakan oleh
litian Proses Pembelajaran Tari sebagai Upaya guru dalam proses pembuatan RPP untuk men-
Pengenalan Nilai Karakter Peserta Didik di SMP gajar. Silabus yang digunakan guru berdasarkan
Negeri 2 Ungaran data yang sudah terkumpul dengan Kurikulum 2013 dan beracuan Visi SMP
akan dirangkum dan dipilih hal-hal yang pokok, Negeri 2 Ungaran yaitu Terdepan dalam perilaku
maksudnya sebelum data akan dianalisis, data luhur dan unggul dalam prestasi.
yang sudah dikumpulkan akan dirangkum, di- Pembelajaran tari kelas VII di SMP Ne-
ringkas dan diambil data yang sekiranya terfokus geri 2 Ungaran tahun pelajaran 2017/2018 di-
pada hal-hal penting yang sesuai dengan pene- ampu oleh ibu Endang Widoretno S.Pd, M.Pd.
litian. Penyajian data tentang pembelajaran tari Sebelum melakukan pembelajaran, terlebih da-
dalam rangka mengenalkan nilai karakter yang hulu guru membuat perencanaan pembelajaran
sedang lebih diutamakan, merupakan informasi yang disebut RPP (Rencana Pelaksanaan Pem-
yang terkumpul dan memberikan kemungkinan belajaran). Ibu Endang Widoretno S. Pd, M. Pd
adanya penarikan kesimpulan. Penyajian yang membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
digunakan adalah dengan penceritaan dengan (RPP) untuk kelas VII pada semester ganjil dan
penyederhanaan dari semua informasi yang telah genap. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
diteliti dengan keadaan sebenarnya yang terja- dibuat oleh Ibu Endang Widoretno telah meme-
di di SMP Negeri 2 Ungaran. Langkah terakhir nuhi standar aturan dari dinas pendidikan. RPP
yang dilakukan peneliti adalah penarikan kesim- yang disusun oleh Ibu Endang Widoretno me-

60
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

muat (a) identitas sekolah yaitu SMP Negeri 2 tentunya dapat dikatakan memiliki 3 komponen
Ungaran, (b) identitas mata pembelajaran yaitu tersebut, Ibu Endang sebagai satu-satunya guru
Seni Budaya ( Seni Tari ), (c) kompetensi dasar, seni tari di SMP Negeri 2 Ungaran adalah guru
(f) indikator pencapaian, (g) alokasi waktu yaitu berprestasi nasional tingkat Kabupaten Sema-
satu kali pertemuan untuk penyampaian men- rang, pengetahuan berkaitan bidang studi beliau
genai elemen gerak tari, (h) materi pokok yaitu yaitu tari sudah tidak diragukan lagi. Ibu Endang
pembelajaran tari memuat tentang materi elemen juga sudah memiliki pengetahuan tentang pendi-
gerak tari yaitu ruang, waktu dan tenaga, (i) tu- dikan dan ilmu pedagogik dapat diketahui dari
juan pembelajaran adalah mampu menunjukan, gelar yang dimilikinya yaitu Endang Widoretno,
mendeskripsikan, mengidentifikasikan, melaku- S.Pd., M.Pd. Secara personal, Ibu Endang seba-
kan elemen gerak tari berdasarkan unsur ruang, gai guru yang selalu menjalankan proses pembe-
waktu dan tenaga, (j) model pembelajaran yang lajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat-
dilakukan oleh guru adalah pendekatan scienti- nya, walaupun terkadang situasi yang terjadi di
fic dengan model pembelajaran sedemikian rupa kelas tidak sesuai dengan observasi guru sebelum
sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan menyusun RPP, sehingga mengharuskan juga un-
yang sebelumnya belum diketahuinya tidak me- tuk guru merubah metode atau alat pembelajaran
lalui pemberitahuan tetapi sebagian atau seluruh- menyesuaikan keadaan kelas.
nya ditemukan sendiri (discovery learning), meng- Terjadinya perubahan proses pembelaja-
gunakan metode ceramah, praktek/demontrasi, ran menuntut guru harus cepat tanggap, seperti
tanya jawab, dan penugasan. yang sedang terjadi pada dunia pendidikan kita.
Kurikulum lama dikembangkan lagi untuk men-
Pelaksanaan jawab masalah-masalah yang terjadi dalam pro-
Pelaksanaan proses pembelajaran melibat- ses belajar mengajar. Pada pertemuan mengenai
kan beberapa komponen, antara lain adalah tu- elemen gerak tari, guru menggunakan pendeka-
juan, guru, peserta didik, materi, metode, media tan scientific yang didalamnya harus ada beberapa
serta evaluasi. Guru melaksanakan proses pem- kegiatan yaitu mengamati, menanya, pengumpu-
belajaran dengan mengikuti aturan kurikulum lan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
2013 dimana pelaksanaannya meliputi kegiatan Peserta didik harus mampu mengeksplor diri pe-
pendahuluan, inti dan penutup. serta didik sendiri melalui kegiatan mengamati,
menanya, pengumpulan data, mengasosiasi dan
Tujuan mengkomunikasikan dengan baik. Peserta didik
Tujuan dalam Rencana Pelaksanaan Pem- diharapkan lebih mandiri, kreatif, inovatif men-
belajaran, peserta didik harus mampu menunjuk- gembangkan kemampuan yang ada dalam diri
kan sikap bertanggung jawab, peduli dan santun. peserta didik, tidak lagi bergantung pada orang
Setiap pembelajaran tentunya memiliki tujuan lain. Contoh kasus misalnya siswa bebas men-
pasti berkaitan dengan apa yang sudah diajar- gekspresikan dirinya dalam pembelajaran, guru
kan, melalui pembelajaran tari di sekolah sebagai hanya menjadi fasilitator bukan sumber dari sega-
mata pelajaran yang didalamnya terdapat teori la sumber. Model pembelajaran yang digunakan
dan lebih mengedepankan praktik peserta didik, oleh guru adalah discovery learning, yaitu metode
guru memiliki peran penting mengenalkan peser- mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian
ta didik pada beberapa nilai karakter seperti ber- rupa dengan merangsang peserta didik dengan
tanggung jawab terhadap materi apa yang sudah beberapa ilustrasi berkaitan materi yang sedang
diperoleh dan mampu mempresentasikan teori diajarkan, sehingga anak memperoleh pengeta-
yang telah diperoleh tentang elemen gerak tari huan yang sebelumnya belum diketahuinya se-
dengan santun. Nilai karakter berkaitan dengan bagian peserta didik mengetahui pengetahuan
motivasi internal peserta didik seperti yang telah melalui penjelasan guru ataupun peserta didik
tertera pada Kompetensi Inti (KI) 2 lebih kepada menemukannya sendiri.
peserta didik menunjukkan sikap percaya dirinya
mempresentasikan gerak didepan teman satu ke- Peserta Didik
lasnya. SMP Negeri 2 Ungaran terdapat 27 kelas,
9 kelas VII, 9 kelas VIII dan 9 kelas IX. Peneliti
Guru melakukan penelitian di kelas VII, tetapi karena
Seorang guru harus mempunyai 3 kompe- terlalu banyak kelas, Ibu Endang mengarahkan
tensi yaitu kompetensi profesional, kompetensi hanya di 3 kelas saja yaitu kelas VII A, VII D
personal dan kompetensi sosial menurut Siswoyo dan VII I agar tidak mengganggu proses pembe-
(2007:129). Guru tari di SMP Negeri 2 Ungaran lajaran pada kelas lain. Ibu Endang memilihkan

61
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

hanya kelas VII A, VII D dan VII I saja karena raktekkan gerak tari yang merupakan aplikasi
di kelas VII A , VII D dan VII I merupakan kelas dari materi yang sebelumnya telah terlebih da-
dengan peserta didik yang beragam. hulu dijelaskan. Guru merangsang peserta didik
Jumlah peserta didik di SMP Negeri 2 Un- agar aktif dan kreatif dengan penugasan indi-
garan secara keseluruhan adalah sebanyak 910 vidu. Peserta didik ditugaskan membuat gerak
anak, terdiri dari 435 laki-laki dan 475 perempu- tari secara individu, mulai dari presentasi yang
an, kelas VII yang menjadi objek peneliti jumlah dilakukan oleh peserta didik, akan terlihat ciri
total peserta didik adalah 288 anak. Kelas VII A khas geraknya karena gerak yang dibuat tidak bo-
dengan jumlah peserta didik 32 anak, kelas VII leh sama dengan teman lainnya.
D 32 anak dan kelas VII I 32 anak. Rata-rata
pekerjaan dari orang tua peserta didik kelas VII Media
adalah wiraswasta, buruh dan karyawan swasta Media yang digunakan oleh guru dalam
(Wawancara dengan Ibu Fatmawati yaitu ketua mengajar adalah video dan gambar tari dari me-
Tata Usaha SMP Negeri 2 Ungaran pada tang- dia pembelajaran yang sebelumnya sudah diper-
gal 14 Maret 2018). Peserta didik berangkat ke siapkan. Guru dengan kreatif membuat sebuah
sekolah rata-rata tidak menggunakan kendaraan media pembelajaran untuk mendukung proses
pribadi ataupun angkutan umum, kebanyakan pembelajaran yang berkaitan dengan elemen
dari peserta didik berjalan kaki menuju ke seko- dasar gerak tari yaitu ruang, waktu dan tenaga.
lah setiap harinya. Selain menggunakan media pembelajaran yang
dibuat secara khusus oleh guru, kemudian alat
Materi yang digunakan oleh guru untuk mendukung pro-
Materi pembelajaran kelas VII pada semes- ses pembelajaran tari adalah sampur dan sumber
ter 1 meliputi materi elemen dasar gerak pada tari materi pelajaran yang digunakan oleh guru yaitu
yang dibahas satu persatu oleh guru dengan jelas, buku cetak Eko Purnomo, dkk, Seni Budaya Ke-
elemen dasar gerak tari dibagi menjadi 3 yaitu ru- las 7, Kemendikbud Tahun 2013.
ang, waktu dan tenaga. Guru menjelaskan secara
detail apa yang dimaksud dengan ruang dalam Penilaian
tari, tidak hanya menjelaskan secara teori saja, Unsur penilaian guru terdiri dari bebe-
materi yang dijelaskannya pun dikaitkan dengan rapa aspek, meliputi pengamatan yaitu penilaian
kehidupan sehari-hari agar peserta didik dengan sikap dilakukan dengan pengamatan guru terha-
mudah mencerna maksud dari penjelasan guru. dap peserta didik dengan beberapa aspek yang
Setelah peserta didik memahami bagaimana ru- dinilai seperti sikap spiritual yaitu bersyukur dan
ang didalam tari, dilanjutkan penjelasan men- berdo’a. Sikap sosial yaitu tanggung jawab, disip-
genai waktu dalam tari dan tenaga didalam tari. lin, menghargai orang lain dan kerjasama. Peni-
laian pengetahuan yaitu berupa tes tertulis den-
Metode gan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
Metode yang digunakan oleh guru antara pengetahuan peserta didik memahami apa yang
lain ceramah, praktek/demonstrasi, tanya jawab dimaksud dengan gerak, apa saja elemen dasar
dan yang terakhir dengan adanya penugasan. gerak tari. Penilaian ketrampilan yaitu dengan
Metode ceramah digunakan oleh guru saat guru mengadakan test praktik (peserta didik mempe-
melakukan apresiasi awal, metode ceramah yang ragakan gerak berdasarkan ruang, waktu dan te-
diberikan dengan memaparkan manfaat mempe- naga). Saat guru akan melakukan penilaian, pe-
lajari gerak tari berdasarkan unsur tenaga, ruang serta didik juga harus mencatat aspek penilaian
dan waktu. Selain memaparkan manfaatnya, agar peserta didik dapat mengetahui aspek apa
guru juga menjelaskan materi dari elemen dasar saja yang akan guru nilai saat peserta didik mem-
gerak tari dengan menggunakan metode ceramah presentasikan hasil gerak yang sudah peserta di-
diselingi dengan tanya jawab untuk mengetahui dik dapatkan dengan baik sehingga harapannya
seberapa jauh pemahaman peserta didik sete- mendapatkan nilai yang baik pula.
lah penjelasan dari guru. Tujuan adanya pem-
belajaran menuntut peserta didik harus mampu Hasil/Evaluasi
mendeskripsikan gerak tari berdasarkan ruang, Sukmadinata dalam Siswoyo (2007:41)
waktu dan tenaga, mengidentifikasikan gerak tari menjelaskan bahwa hasil/evaluasi ditujukan un-
berdasarkan ruang, waktu dan tenaga, kemudian tuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang te-
mampu melakukan gerak tari berdasarkan ruang, lah ditentukan serta menilai proses pelaksanaan
waktu dan tenaga secara individual. mengajar secara keseluruhan ada dua macam
Demonstrasi guru dilakukan saat memp- evaluasi pembelajaran, yaitu: (1) evaluasi hasil

62
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

belajar-mengajar, dan (2) evaluasi pelaksanaan guru seni budaya tari khususnya untuk mencip-
mengajar. Evaluasi hasil belajar mengajar yaitu takan suasana pembelajaran kondusif yang me-
guru menentukan KKM yaitu kriteria ketuntasan nyenangkan, agar proses penanaman karakter
minimal untuk peserta didik, dengan melihat ter- melalui pembelajaran seni tari benar-benar dapat
lebih dahulu kemampuan dan karakteristik peser- menghasilkan peserta didik yang berkarakter.
ta didik kelas VII, ibu Endang menetapkan KKM
mata pelajaran tari kelas VII adalah 75, sehingga Pendahuluan
setiap peserta didik diharuskan mencapai KKM Kegiatan pendahuluan yang dilakukan
yang telah ditentukan agar dinyatakan tuntas. oleh guru Seni Budaya Tari di SMP Negeri 2 Un-
Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik garan yaitu menyiapkan peserta didik sebelum
dapat dilihat juga dari sejauh mana kegiatan pro- kegiatan dimulai, guru seni tari menyiapkan dan
gram yang telah dilaksanakan oleh guru tanpa membariskan peserta didik. Seringkali guru ha-
mengalami hambatan dan kesulitan yang berarti. rus menata sendiri peserta didiknya mengingat
Kedua, selain itu sejauh mana peserta didik me- usia SMP yang masih harus banyak memperoleh
lakukan kegiatan pembelajaran dengan program perhatian, terutama bagi peserta didik kelas VII
yang telah ditentukan guru tanpa mengalami yang baru beradaptasi setelah lulus dari bangku
hambatan dan kesulitan yang berarti. sekolah dasar.
Evaluasi pelaksanaan mengajar merupa- Guru kemudian menyiapkan dan mem-
kan tahap yang perlu dilakukan oleh seorang bariskan peserta didik. Guru seni tari memberi-
guru untuk menentukan kualitas pembelajaran. kan salam dan menginstruksikan kepada ketua
Kegiatan evaluasi pelaksanaan mengajar sering kelas untuk memimpin do’a. Setelah berdo’a
disebut dengan refleksi proses pembelajaran. Ibu selesai, guru mempersilahkan salah satu dari
Endang selalu melakukan refleksi diri setelah peserta didik di kelas untuk menjadi konduktor
proses pembelajaran usai. Refleksi diri dilakukan dan seluruh peserta didik di kelas berdiri untuk
dengan menanyakan kepada peserta didik apa- menyanyikan 1 lagu nasional. Menyanyikan lagu
kah pembelajaran pada hari itu dapat diterima nasional setiap hari bertujuan untuk menanam-
atau tidak. Guru juga selalu menyadari bahwa se- kan cinta tanah air dimulai sejak dini. Setelah
tiap orang pasti mempunyai kekurangan, apakah menyanyikan lagu nasional, guru terlebih dahulu
dalam proses pembelajaran Ibu Endang dalam melakukan presensi, kemudian memusatkan per-
menjelaskan materi terlalu cepat atau sudah cu- hatian seluruh peserta didik terhadap pembelaja-
kup sehingga peserta didik dapat mudah mema- ran hari itu. Menurut ibu Endang “sebelum pem-
hami maksud yang ingin disampaikan oleh guru. belajaran dimulai guru harus mengkondisikan
peserta didik rapi dan dalam posisi yang nyaman
Pelaksanaan Proses Pembelajaran Tari sebagai dan siap mengikuti materi, karena jika peserta
Upaya Pengenalan Nilai Karakter Peserta Di- didik tidak siap, maka pembelajaran pasti akan
dik di SMP Negeri 2 Ungaran berlangsung kurang fokus, kelas akan ramai yang
Pelaksanaan pembelajaran pada Hari Se- jelas tidak kondusif “.
nin tangal 31 Juli 2017 di kelas VII I, dilanjutkan Saat pembelajaran seni budaya, peserta
kelas VII A kemudian kelas VII D yang dilaku- didik harus menggunakan warna sampul buku
kan oleh guru seni tari pada umumnya sama den- yang sama. Setelah guru mengkondisikan peserta
gan semestinya dilakukan yaitu dengan 3 tahap, didik, guru mengecek warna sampul pada buku
melakukan pendahuluan, kegiatan inti kemudian seni budaya peserta didik, untuk melatih kerapi-
penutup. Guru senantiasa menciptakan kondisi an dan kedisiplinan peserta didik sesuai dengan
lingkungan yang kondusif, sehingga peserta di- KI 2 pada RPP yaitu perilaku disiplin. Selain me-
dik merasa nyaman dalam mengikuti setiap mata latih kedisiplinan peserta didik, maksud dari guru
pelajaran seni tari. Setiap peserta didik dalam menyamakan warna sampul buku juga sebenar-
sekolah formal tidak semuanya menyukai mata nya untuk memudahkan guru ketika terdapat tu-
pelajaran seni budaya, berbeda dengan sanggar gas tertulis yang harus peserta didik kumpulkan.
dimana peserta didiknya memang terlebih dahu- Kegiatan selanjutnya guru memberikan
lu memilih jenis pembelajaran yang akan peser- apersepsi tentang materi minggu lalu dengan
ta didik pelajari sesuai dengan bakat dan minat. memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pe-
Apalagi seni tari yang dianggap biasa dilakukan serta didik. Pertanyaan berkaitan dengan pen-
oleh perempuan, sehingga banyak peserta didik gertian gerak dalam tari, kemudian di ilustrasi-
berjenis kelamin laki-laki yang tidak memperha- kan yaitu dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari
tikan pembelajaran. Anggapan seni tari hanya misalnya jalan. Guru menjelaskan ketika guru
dilakukan oleh perempuan menjadi tantangan jalan itu bukan termasuk bergerak menari, kare-

63
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

na jalan tidak mengandung unsur keindahan dan hal-hal yang diamati. Selain peserta didik menga-
tidak memiliki makna, jalan hanya gerakan fung- mati langsung, guru juga memberi contoh. Guru
sional biasa. Dikaitkan kembali dengan misalnya menjelaskan materi dengan media pembelaja-
dalam dunia olahraga yaitu senam, guru sebe- ran yang sudah dibuat, tentunya media tersebut
lumnya bertanya kepada peserta didik “apakah berkaitan dengan materi elemen dasar gerak tari
senam termasuk gerak tari?” setelah beberapa saat agar siswa lebih dapat memahami pelajaran yang
salah satu peserta didik berani menjawab “...gerak dimaksud.
tari adalah gerak yang indah dan memiliki makna” Media pembelajaran yang dibuat oleh
walaupun belum sempurna jawaban dari peserta guru seperti sebuah kalender, didalamnya terda-
didik guru tetap menghargai jawabannya dengan pat foto orang yang sedang memeragakan elemen
memberi penguatan berupa kata-kata “pintar”. dasar gerak tari, yaitu ruang, waktu dan tenaga.
Guru kemudian menambahkan penjelasan bah- Terdapat beberapa contoh ruang yang dapat guru
wa “...jika senam merupakan gerak yang ritmis dan jelaskan melalui media pembelajaran yang sudah
indah tetapi gerak senam itu tidak memiliki makna”. dibuat. Guru menjelaskan berkaitan dengan ru-
Menjawab pertanyaan dengan menga- ang, ketika contoh gambar pada media pembela-
cungkan tangan dapat melatih peserta didik agar jaran merentangkan kedua tangannya, maka ba-
berani mengemukakan pendapat di depan orang gaimana peserta didik menangkap ruang sempit
banyak. Berani mengemukakan pendapat perlu atau membutuhkan ruang yang cukup luas. Be-
dilatih, yaitu salah satunya dengan sering berdis- gitu pula dengan elemen dasar gerak tari waktu,
kusi. Guru berharap dengan peserta didik terbia- terdapat contoh foto seseorang yang memeraga-
sa berdiskusi dan mengemukakan pendapat da- kan apa itu yang dimaksud dengan waktu dalam
pat menumbuhkan rasa percaya diri. Terkadang tari. Peserta didik harus memahami terlebih da-
banyak peserta didik yang sebenarnya ia menge- hulu berkaitan dengan ruang dan waktu untuk
tahui jawaban dari pertanyaan yang diberi oleh lebih lanjut dapat memahami penjelasan yang
guru, tetapi ia malu untuk mengacungkan tangan berkaitan dengan tenaga dalam tari. Tenaga yang
karena ragu dan kurang percaya diri. Maka dari guru jelaskan lewat media pembelajaran dimulai
itu guru harus selalu mengarahkan agar peserta dari gerak yang menggunakan tenaga lemah, se-
didik mau melawan rasa malu dan selalu percaya dang, hingga kuat seperti saat kita mengangkat
dengan kemampuan diri sendiri. suatu benda yang berat. Guru juga memberikan
informasi tujuan belajar pada pertemuan saat itu
Kegiatan Inti peserta didik diharapkan dapat mengerti, mema-
Mengobservasi keterlaksanaan pem- hami dan mampu memeragakan elemen gerak
belajaran di kelas peneliti menggunakan dua tari meliputi ruang, waktu dan tenaga. Guru
instrumen pendukung yaitu catatan lapangan menjelaskan tujuan belajar kepada peserta didik
dan lembar ceck list. Berdasarkan hasil observa- sebenarnya agar peserta didik lebih berusaha me-
si dan penelitian, kegiatan guru saat proses awal mahami lagi dan bisa fokus dari awal pembela-
pembelajaran sudah sesuai dengan RPP yang jaraan berlangsung , sehingga guru tidak selalu
dikembangkan. Kesesuaian itu terlihat dari guru harus mengulang-ulang materi, ujar Ibu Endang
memberikan salam, guru melakukan presensi (Wawancara tanggal 25 September 2017).
kemudian memusatkan perhatian peserta didik Kegiatan peserta didik mengamati guru
pada materi yang akan dibelajarkan, setelah itu menjelaskan diharapkan dapat menumbuhkan
guru memberikan apersepsi awal kepada pserta sikap sosial yaitu menghargai orang lain, pe-
didik tentang materi yang akan disampaikan. Ke- serta didik mendengarkan saja sudah terma-
giatan inti terdapat 5 tahap dengan menggunakan suk dalam menghargai oranglain yang sedang
pendekatan scientific yaitu mengamati, menanya, memberikan materi di depan kelas. Peserta didik
pengumpulan data, mengasosiasi, mengkomuni- memang harus dilatih untuk menghargai dari
kasikan. hal-hal kecil seperti mengamati guru mengajar,
agar dapat terbiasa dan akhirnya peserta didik
Mengamati pun suatu saat dapat dihargai oleh orang lain.
Kegiatan mengamati pada pembelajaran Selain dapat menumbuhkan sikap sosial meng-
yang sedang dilaksanakan, guru memberi contoh hargai orang lain, kegiatan mengamati juga da-
beberapa gerakan yang berkaitan dengan ruang, pat menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik
waktu dan tenaga, peserta didik mengamati den- terhadap pembelajaran pada kesempatan kali itu.
gan seksama kemudian peserta didik mencatat

64
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

Menanya naga. Presentasi yang dilakukan harus jelas, baik


Kegiatan menanya diawali dengan guru dan lancar agar mendapat nilai tinggi.
melakukan tanya jawab dengan peserta didik ber- Mata pelajaran seni khususnya dalam
kaitan dengan ruang dalam tari, waktu dalam tari hal ini seni tari lebih mementingkan kreativitas
dan tenaga dalam tari. Peserta didik diharapkan peserta didik. Pelajaran seni tari adalah pen-
mampu memberikan jawaban dan ilustrasi dari geksploran penjewantahan imajinasi diri dalam
pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan cara bentuk gerak dimana bukan merupakan mata
mengacungkan tangan terlebih dahulu. Jika tidak pelajaran yang harus dihafalkan sebagaimana
ada peserta didik yang berani mengacungkan kebanyakan mata pelajaran formal lainnya. Kre-
tangan menjawab pertanyaan dari guru, maka ativitas lebih merupakan sikap mental seseorang,
guru baru menunjuk salah satu dari peserta di- didalam pembelajaran seni, tumbuhlah keceriaan
dik untuk menjawab hasil dari yang diamati oleh setiap peserta didik karena sebenarnya yang akan
peserta didik ketika guru menjelaskan dan men- peserta didik presentasikan nantinya adalah hasil
contohkan elemen dasar gerak tari. Guru selalu dari imajinasinya, kemauan yang lahir dari diri
menghargai apapun jawaban dari peserta didik, peserta didik sendiri. Terlihat jelas peserta didik
apabila jawaban dari peserta didik kurang sesuai, terlihat sangat nyaman ketika pembelajaran ber-
guru tetap memberikan penguatan berupa kata langsung, adanya hubungan yang baik antara pe-
terimakasih atau berupa tepuk tangan. serta didik dengan guru, peserta didik yang satu
Karakter yang diharapkan terwujud dari dengan yang lainnya, walaupun terdapat bebera-
kegiatan menanya dalam pembelajaran seni di pa peserta didik yang tidak mau maju ke depan
SMP Negeri 2 Ungaran sudah cukup selaras. kelas karena malu, guru kemudian memberi mo-
Peserta didik sudah aktif bertanya dengan men- tivasi agar menghilangkan malu tersebut dengan
gacungkan tangan terlebih dahulu, sehingga didekati dan diberi nasehat.
harapan guru dan hasilnya dapat terealisasikan Guru memberi nasehat “...semuanya
dengan baik. Peserta didik sudah berani menga- akan baik-baik saja dan kamu pasti bisa” kemu-
cungkan tangan bertanya kepada guru tentang to- dian peserta didik maju ke depan kelas dengan
pik yang sedang dibahas. Guru pun sudah dapat keringat dingin, setelah mempresentasikan gerak
menjawabnya secara langsung dengan penjelasan tari dan penjelasan dari geraknya, guru dan te-
yang sangat baik dan jelas. man-temannya memberikan tepuk tangan sangat
meriah, terlihat jelas peserta didik yang awalnya
Mengeksplorasi malu-malu, ketika maju ke depan kelas dengan
Setelah menjelaskan tentang pengertian keringat dingin. Setelah diberi nasehat oleh guru
ruang, waktu dan tenaga, guru memberi contoh, ia menjadi lebih percaya diri, inilah karakter yang
bagaimana ruang dalam gerak tari, mengacu diharapkan oleh guru, melalui pembelajaran tari,
pada jawaban-jawaban peserta didik sebelumnya, peserta didik akan menjadi pribadi yang percaya
agar ada keterkaitan antara pemahaman peserta terhadap kemampuan yang ia miliki. Dari hal ini,
didik dengan contoh yang guru berikan, sehingga pembelajaran sudah termasuk berhasil mengajar-
peserta didik akan lebih memahami lagi maksud kan anak mengenai keberanian dan percaya diri.
yang guru sampaikan. Kegiatan mengeksplorasi,
peserta didik diharuskan dapat mengamati guru, Mengasosiasi
peserta didik berdiskusi dengan temannya yang Setelah peserta didik sudah mampu me-
dianggap sudah lebih memahami. Kemudian pe- mahami dan mengaplikasikan gerak tari di depan
serta didik dapat menirukan gerak atau mencari kelas secara individu, guru membagi kelas men-
sendiri referensi gerak yang peserta didik miliki jadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3
secara individu terlebih dahulu sebelum nantinya sampai 5 orang. Guru memberi pengarahan ke-
akan membentuk kelompok kecil. pada peserta didik untuk tugas kelompok yaitu
Guru memberi contoh pengaplikasian setiap peserta didik diwajibkan membuat gerak
dari materi ke praktek, peserta didik memperha- tari 1x8 hitungan, kemudian gerak 1x8 setiap
tikan dengan seksama karena setelah itu peserta peserta didik tersebut nanti digabungkan dengan
didik juga harus mampu mempraktikan ke depan kelompoknya, harus dihafalkan terlebih dahulu,
kelas satu persatu. Selain mempraktikan gerak, jadi setiap peserta didik harus menghafalkan 1x8
peserta didik juga harus memberi penjelasan hitungan dikali kan lagi 3 sampai 5 orang sesu-
dari gerak yang sudah peserta didik presentasi- ai dengan berapa banyak anggota kelompoknya,
kan, masih berkaitan dengan ruang, waktu dan lalu dipresentasikan kembali di depan kelas ber-
tenaga. Peserta didik mempresentasikan di depan samaan dengan kelompoknya tanpa musik. Pada
kelas manakah yang disebut ruang, waktu dan te- akhirnya nanti peserta didik harus mempresen-

65
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

tasikan hasil dari penggabungan beberapa gerak kemudian di gabungkan, setiap peserta didik ha-
menggunakan musik yang telah disepakati oleh rus hafal gerakan yang dibuat oleh teman kelom-
masing-masing kelompok. Guru membebaskan poknya sebelum peserta didik mempresentasi-
mencari musiknya yang terpenting seirama den- kannya di depan kelas. Karakter yang diharapkan
gan gerak yang dipresentasikan. oleh guru dalam pembelajaran kelompok terlihat
Pembelajaran kelompok dapat merang- cukup berhasil dilihat dari kerjasama yang ter-
sang peserta didik untuk belajar toleransi dan bangun setiap kelompoknya. Keceriaan yang
bekerja sama. Ketika pembagian kelompok guru menimbulkan rasa toleransi antar peserta didik,
membebaskan peserta didik mencari kelompok- pembelajaran jelas menjadi lebih menyenangkan
nya sendiri, tetapi dengan syarat, semuanya ha- karena peserta didik tidak terlalu di paksakan tapi
rus bercampur, peserta didik yang kurang rajin peserta didik tahu apa yang harus peserta didik
harus bercampur dengan peserta didik yang bisa capai dengan baik. Sosialisasi yang baik antar pe-
dikatakan pintar sehingga peserta didik yang ku- serta didik juga terlihat berjalan dengan semes-
rang rajin harapannya dapat menyesuaikan diri tinya, karena setiap individu juga peserta didik
dengan teman kelompoknya, dipaksa agar tidak tidak bisa hidup sendiri, setiap peserta didik ada-
selalu bermalas-malasan, dan peserta didik yang lah makhluk sosial. Peserta didik merasa seperti
bisa dikatakan pintar atau rajin dapat mempen- sedang bermain, padahal sebenarnya peserta di-
garuhi temannya agar lebih rajin. Mencampur dik sedang belajar.
peserta didik pintar dengan kurang, diharapkan
setiap peserta didik juga mendapatkan keadilan, Mengkomunikasikan
sehingga dalam berkelompok nantinya dapat sa- Kegiatan mengkomunikasikan adalah
ling tolong menolong. Menurut salah satu peser- tahap ke lima dari serangkaian tahapan pembela-
ta didik yang bernama dzaky, berkelompok mem- jaran berpusat pada peserta didik dengan pende-
buat peserta didik saling memahami satu sama katan saintifik. Mengkomunikasikan melatih pe-
lain, apalagi peserta didik adalah murid baru, ha- serta didik mengembangkan kembali sikap jujur,
rus beradaptasi dengan teman yang baru peserta teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
didik kenal beberapa minggu, melalui pembelaja- mengungkapkan pendapat dengan singkat dan je-
ran berkelompok, dzaky mengaku menjadi lebih las, dan mengembangkan kemampuan berbahasa
akrab dengan teman satu kelompoknya. yang baik dan benar.
Guru kemudian memberi waktu kepada Setelah berdiskusi dengan kelompok dan
peserta didik mencari gerakan, masing-masing menghafalkan gerakan yang telah digabungkan
peserta didik harus mampu mengekspresikan di- sebelumnya, peserta didik juga harus mengetahui
rinya melalui gerak dengan teman kelompoknya. mana yang disebut ruang, waktu dan tenaga pada
Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya setiap gerak yang peserta didik dan teman peserta
masih di dalam kelas, guru tidak memperboleh- didik buat. Kegiatan menghafalkan dan menja-
kan keluar kelas karena akan menggangu kelas barkan setiap detail gerak melatih peserta didik
lain yang sedang belajar, guru membebaskan untuk lebih berfikir secara sistematis dan tentu-
peserta didik mengeksplor dirinya tetapi harus nya teliti, karena detail gerak yang dijelaskan juga
sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Di- lewat lisan harus benar-benar dipahami,disusun
sinilah terjadi diskusi teman sebaya, karena ter- menggunakan bahasa yang baik, tentu menuntut
dapat beberapa peserta didik yang apabila belajar peserta didik untuk mengembangkan kemampu-
lebih faham dijelaskan oleh temannya daripada an berbahasa dengan adanya motivasi internal
guru atau orang tuanya. Masing-masing peser- dalam diri. Melatih peserta didik untuk lebih me-
ta didik mencari gerak dibantu oleh teman satu mahami lagi apa yang sudah peserta didik amati,
kelompoknya. Setelah mendapatkan gerak yang peserta didik tanyakan, hingga peserta didik nan-
pas sesuai dengan keinginannya, peserta didik tinya dapat mengkomunikasikan kepada teman
mempresentasikan terlebih dahulu pada teman satu kelas apa yang sudah peserta didik benar-
kelompoknya dan yang lain menyimak. Kegiatan benar pahami mengenai elemen gerak dalam tari.
saling menyimak gerak teman dapat menumbuh- Karakter yang diharapkan oleh guru da-
kan sikap menghargai antar sesama, menghargai lam proses pembelajaran mengasosiasi seperti
prestasi / hasil dari teman yang lebih baik. Ber- peserta didik menjadi lebih bertanggungjawab
diskusi bersama kelompok membuat anak lebih terhadap karya geraknya terhadap teman satu
komunikatif, belajar untuk mengutarakan penda- kelompoknya. Peserta didik menjadi lebih berani
pat dan mendengarkan pendapat teman. mengemukakan pendapat berupa gerak di hada-
Gerak yang sudah di buat setiap individu pan teman kelompoknya, dari berkelompok me-

66
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

numbuhkan karakter berbagi, peduli dan santun. kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap ke-
Terjadinya keakraban antar peserta didik satu butuhan perkembangan peserta didik, karena ter-
dengan peserta didik yang lain. Karakter sosial letak pada pemberian pengalaman estetik dalam
seperti kerjasama juga terlihat, saling toleransi, bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan bera-
dengan guru tentunya peserta didik jujur karena presiasi. Pengalaman estetik yang diberikan pada
gerak yang dipresentasikan secara individu harus pembelajaran tari di sekolah pada prinsipnya
sama dengan yang dipresentasikan secara kelom- berfungsi melatih dan mengembangkan kepe-
pok, jadi peserta didik memang benar-benar men- kaan rasa. Proses pembelajaran seni tari meliputi
cari gerak, bukan hanya gerak spontan semata. perencanaan, pelaksanaan dan hasil/evaluasi,
perencanaan pembelajaran didalamnya terdapat
Penutup 2 langkah yaitu merancang silabus dan Rencana
Kegiatan penutup, guru melakukan evalu- Pelaksanaan Pembelajaran.
asi dan refleksi pada setiap pertemuannya. Ke- Pelaksanaan proses pembelajaran terda-
giatan evaluasi dan refleksi menekankan pada pat 7 komponen yang mendukung yaitu tujuan
tiga aspek yaitu pengetahuan yang telah dipero- pembelajaran, guru, peserta didik, metode, ma-
leh yaitu pengetahuan berkaitan dengan elemen teri, dan evaluasi yang kemudian pelaksanaan
dasar gerak tari, menghubungkan sikap dengan kegiatan pembelajarannya dengan 3 tahap ke-
materi pembelajaran dan kemampuan psikomo- giatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
torik dan keahlian dalam praktek menari. Pene- Proses pelaksanaan pembelajaran tari kelas VII
liti mengambil kegiatan penutup berupa evaluasi di SMP Negeri 2 Ungaran menggunakan Kuri-
dan refleksi pada Hari Sabtu tanggal 16 Septem- kulum 2013 dimana didalam pembelajaran ada
ber 2017, guru menyimpulkan hasil dari pembe- 5 tahap kegiatan meliputi Mengamati, Menanya,
lajaran yang telah dilaksanakan, dengan mengu- Mengeksplorasi, Mengasosiasi, Mengkomunika-
las kembali materi dan mengkaitkannya dengan sikan. Guru mengenalkan nilai karakter kepada
presentasi peserta didik yang telah berani maju di peserta didik mengacu Kompetensi Inti 2, terda-
depan kelas. Kesimpulan yang diambil oleh guru pat karakter yang mendampingi pada Kompeten-
pada setiap pembelajaran melibatkan peserta si Inti 2 yaitu menghargai perilaku jujur, dsiplin,
didik yang juga ikut memberi kontribusi berupa tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu,
pendapat masing-masing individu. percaya diri, motivasi internal, dan toleransi.
Guru memberi pengarahan tentang ke-
giatan penilaian yang akan dilakukan setelah DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran berakhir, ataupun penilaian untuk Asni, Fauzul. 2012. “Membangun Peserta didik yang
minggu depan, guru mengingatkan agar peserta Berkarakter melalui Karya Seni” Jurnal Baha-
sa dan Seni Universitas Negeri Padang Vol. 13
didik harus mengerti kompetensi dasar yang ha-
No. 2 Tahun 2012.
rus dicapai masing-masing, sehingga peserta di-
dik dapat mempersiapkan dengan baik apa yang Erlinawati. 2015. Implementasi Kurikulum 2013 Mata
harus peserta didik capai dan kuasai baik ketika Pelajaran IPS Kelas VII di SMP N 6 Magelang.
pembelajaran berlangsung maupun saat penilai- Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan
an dilaksanakan. Pada pertemuan minggu depan, Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Univer-
setiap kelompok diharuskan untuk mulai menca- sitas Negeri Semarang, Semarang.
ri iringan yang sesuai dengan rangkaian gerak se-
telah dipresentasikan kepada guru di depan kelas. Kusumastuti, Eny dan Helmi Rosalina Susanti. 2013.
“Proses Pembelajaran Tari Rantaya Pada Siswa
Selain mengevaluasi materi, guru juga selalu me-
Kelas VII di SMP Negeri 13 Magelang” Jurnal
lakukan refleksi diri, guru menanyakan kepada Seni Tari Vol. 2 No. 1 2013.
peserta didik apakah dalam menjelaskan materi
terlalu cepat atau tidak, maka guru memberikan Poerwanti, Loeloek Endah dan Sofan Amri. 2013.
contoh sikap rendah hati, walaupun seorang guru Panduan Memahami Kurikulum 2013.Jakarta:
tetap saja pasti memiliki kekeliruan. Refleksi itu PT.Prestasi Pustakaraya.
dapat ke gurunya atau dapat juga ke proses pem- Sadulloh, Uyoh,dkk. 2010. Pedagogik (Ilmu Mendi-
belajarannya. dik). Bandung: ALFABETA.
Siswoyo, Dwi dkk. 2007. Ilmu Pendidikan.Yogyakar-
ta: UNY Press.
SIMPULAN
Proses pembelajaran seni tari adalah se- Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan:
bagai media apresiasi dan ekspresi peserta didik Pendekatan Kuantitatif, Kualitaif, dan R&D.
untuk pengembangan dirinya secara utuh. Pem- Bandung: Alvabeta.
belajaran tari dianggap penting diberikan karena Suharto D, Supriyanti. 2015. ”Penciptaan Tari Mang-

67
Rifa Salsabiela/ Jurnal Seni Tari 7 (1) (2018)

gala Kridha sebagai Media Pembentukan Kara- (Kebudayaan Nasional, Peranan dan Sumban-
kter bagi Anak” Journal of Urban Society’s Art gannya dalam Membentuk Karakter Bangsa)”
Volume 2. No. 1 April 2015 : 18-24. Yogyakar- Makalah disajikan dalam Seminar Nasi-
ta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta. onal Seni Pertunjukan dan Pendidikan Seni
Supanggah Rahayu. 2016. ”Kesenian Tradisional UNNES, Semarang, Oktober 2016.

68

Anda mungkin juga menyukai