Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Repository Universitas PGRI Yogyakarta

PERAN SENI TARI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS IA


DI SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018

Henny Fitriana – Rosalia Susila Purwanti


Universitas PGRI Yogyakarta
hennyavrilfitriana@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakter yang disumbangkan oleh mata pelajaran seni tari
Kurikulum 2013 pada siswa kelas IA semester I tahun pelajaran 2017/2018 SD Negeri 1 Keputran A Yogyakarta. (2)
mendeskripsikan proses pembelajaran seni tari Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2017/2018 dalam membentuk karakter
siswa kelas IA I semester 1 SD Negeri Keputran AYogyakarta.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah pembelajaran seni tari Kurikulum 2013
dalam membentuk karakter siswa kelas IA semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 SD Negeri 1 Keputran A Yogyakarta.
Subjek penelitian yaitu seorang guru pengampu mata pelajaran seni tari kelas IA, 28 siswa kelas IA semester 1 tahun
pelajaran 2017/2018, dan seorang kepala sekolah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi nonpartisipan,
wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan teknik. Teknik
analisis data berupa deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) mata pelajaran seni tari Kurikulum 2013 memberikan kontribusi dalam
pembentukan karakter siswa kelas I A semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 SD Negeri Keputran A Yogyakarta berupa
religius, jujur, disiplin, kreatif, mandiri dan tanggung jawab.(2) mata pelajaran seni tari Kurikulum 2013 dalam membentuk
karakter siswa kelas IA semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 melalui materi mengenal unsur-unsur gerak yang
mengintegrasikan pendidikan karakter, secara implisit pada materinya maupun pembiasaan-pembiasaan kegiatan positif.
Kata Kunci: peran, mata pelajaran seni tari, pembentukan karakter siswa,

ABSTRACT
This research aims to (1) Describe the characters put use dance class by dance arts subjects Curriculum 2013 for
students of class IA semester I academic year 2017/2018 SD Negeri 1 Keputran A Yogyakarta. (2) Describe the learning
process of dance art Curriculum 2013 academic year 2017/2018 in shaping the character of students of class IA semester 1
SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

This study uses qualitative approach. The object of this study is the learning of dance Curriculum 2013 in
shaping the character of the students of class IA semester 1 academic year 2017/2018 SD Negeri 1 Keputran A Yogyakarta.
The subjects of the study were a teacher of class IA dance teacher, 28 IA grade students in semester 1 of 2017/2018, and a
headmaster. The data collection methods were conducted through nonparticipant observation, in-depth interviews, and
documentation studies. The validity of data is obtained through source triangulation and technique. The technique of analysis
data are qualitative descriptive with data reduction step, data presentation, and conclusion.

The results of the study show as follows: (1) dance arts subject Curriculum 2013 contributes information to the
character of students class IA semester 1 academic year 2017/2018 SD Negeri Keputran A Yogyakarta in the form of
religious, honest, discipline, creative, independent and responsibility. 2) dance arts lessons Curriculum 2013 in shaping the
character of the students class IA semester 1 of the academic year 2017/2018 through the material recognize the elements
of motion that integrate character education, implicitly in the material and habituations positive of activity.

Keywords: roles, dance arts subjects, character formation of students

1
PENDAHULUAN 3. Mengembangkan pendidikan di bidang ilmu
A. Latar Belakang Masalah pengetahuan dan teknologi, bahasa, olah raga
Hakikat pendidikan sebagai investasi dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat
masa depan bertujuan meningkatkan kualitas dan potensi siswa.
sumber daya manusia, dari keadaan tidak tahu 4. Menjalin kerja sama yang harmonis antara
menjadi tahu, dari yang buruk menjadi baik, serta warga sekolah dan lingkungan.
dari yang baik menjadi lebih baik, menempatkan Pada visi dan misi SD Negeri Keputran A
pendidikan pada posisi penting dalam kehidupan sebagai sekolah berbasis budaya Daerah Istimewa
manusia. Pendidikan yang dibutuhkan manusia Yoyakarta. Pada misi ketiga yaitu; Mengembangkan
dapat diperoleh melalui lingkungan keluarga, pendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan
pendidikan formal, maupun masyarakat. Pada teknologi, bahasa, olah raga dan seni budaya
setting pendidikan formal yaitu sekolah, pemerintah sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa.
mengaturnya dalam Sistem Pendidikan Nasional. Oleh karena pendidikan karakter pada
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang setting sekolah diintegrasikan dalam setiap mata
SISDIKNAS, pendidikan adalah usaha sadar dan pelajaran maka peneliti tertarik untuk mengetahui
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan bagaimana peran mata pelajaran seni budaya.
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif Didalam mata pelajaran seni budaya terdapat
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki beberapa jenis seni yaitu: seni tari, seni rupa, seni
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, musik, dan seni drama atau teater. Maka
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta berdasarkan uraian latar belakang masalah perlu
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dilakukan penelitian tentang “ Peran Seni Tari dalam
bangsa, dan negara. Pembentukan Karakter Siswa Kelas IA Tahun
Perubahan pembelajaran tersebut Ajaran 2017/2018 di SD Negeri Keputran A
terdapat dalam sebuah kurikulum baru yaitu Yogyakarta”.
Kurikulum 2013. Kurikulum yang mulai diterapkan B. Fokus Penelitian
pada beberapa sekolah di Indonesia sejak tahun Berdasarkan latar belakang diatas dan
pelajaran 2013/2014 mengubah orientasi hasil ke banyaknya cabang seni budaya maka peneliti
proses. Artinya bahwa penekanan belajar ada pada menfokuskan penelitian pada peran seni tari dalam
proses pengalaman belajar. Selama siswa pembentukan karakter siswa kelas IA di SD Negeri
mengikuti kegiatan pembelajaran, didalamnya Keputran A Yogyakarta.
diberikan bimbingan dan penguatan-penguatan C. Rumusan Masalah
terhadap karakternya. Penguatan-penguatan nilai Permasalahan dalam penelitian ini dapat
yang diberikan tidak terlepas dari pedoman dirumuskan sebagai berikut:
kurikulum yang digunakan dan rujukan nilai yang 1. Apa sajakah karakter yang disumbangkan oleh
dikembangkan lingkungan sekolah berupa visi dan mata pelajaran seni Tari pada siswa kelas I
misinya. tahun pelajaran 2017/2018 di SD Negeri
SD Negeri Keputran A merupakan salah Keputran A Yogyakarta?
satu sekolah yang diajukan sebagai sekolah 2. Bagaimana proses pembelajaran seni tari yang
bermutu budaya oleh pemerintah Daerah Istimewa diajarkan di SD Negeri Keputran A
Yoyakarta sejak tahun 2016, sekolah bermutu Yogyakarta?
budaya ini bertujuan untuk mengenalkan atau D. Tujuan Penelitian
menerapkan pada anak didik nilai-nilai budaya yang Berdasarkan latar belakang dan rumusan
ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
sebagai kota budaya sehingga nilai-nilai 1. Untuk mendeskripsikan karakter yang
kebudayaan tersebut diterapkan disekolah agar disumbangkan oleh mata pelajaran seni tari
anak memiliki tata karma yang baik dalam bahasa, siswa kelas IA tahun ajaran 2017/2018 di SD
di lingkungan sekolah serta berharap dapat Negeri Keputran A Yogyakarta.
menerapkan didalam kehidupan sehari-hari baik 2. Untuk mengetahui proses pembelajaran seni
disekolah, keluarga dan lingkungan, serta mengenal tari yang diajarkan di SD Negeri Keputran A
dan mempelajari seni budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yogyakarta. E. Paradigma
Adapun visi SD Negeri Keputran A yaitu: Dengan memepertimbangkan tujuan
terwujudnya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan penelitian sebagaimana telah dijelaskan diatas,
Yang Maha Esa, cerdas, terampil, beretika luhur peneliti memerlukan paradigma yang akan
sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang membimbing proses pelaksanaan analisis atau
berkualitas tinggi. penelitiannya. Pendekatan pada penelitian ini
Misi SD Negeri Keputran A: bersifat naturalistik yang bersumber dari
1. Menanamkan keyakinan/akidah melalui fenomenologi. Penelitian ini bersifat alami
pengamalan ajaran agama berdasarkan peristiwa yang terjadi dilapangan
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan penerapan karakter berbasis budaya dalam
bimbingan

2
pembelajaran seni budaya khususnya dalam bidang 1) Suzanne K. Langer
seni tari. Kesenian adalah penciptaan wujud-wujud
Peran seni tari dalam pembentukan yang merupakan simbol dari perasaan
karakter siswa sesuai dengan latar sekolah yang manusia.
diajukan sebagai sekolah mutu budaya serta 2) Akhdiat K. Mihardja
berbasis budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Seni Seni ialah kegiatan rohani rohani manusia
tari merupakan salah satu budaya yang ada di yang merefleksikan realitas
Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki nilai- (mencerminkan kenyataan) dalam suatu
nilai budaya, cipta rasa atau penghayatan yang karya yang berkat bentuk dan isinya
berasal dari kehidupan sehari-hari yang dikemas mempunyai daya untuk membangkitkan
dalam bentuk yang indah. Mengetahui. mempelajari, pengalaman tertentu dalam rohani
serta melestarikan budaya dalam kehidupan. penerimanya.
F. Manfaat Penelitian 3) Ki Hajar Dewantara
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dalam Seni itu merupakan perbuatan manusia
penelitian adalah: yang timbul dari hidup perasaan manusia.
1. Manfaat secara teoritis: Berdasarkan dari beberapa pendapat
Memberikan sumbangan pengetahuan berupa di atas, dapat disimpulkan bahwa seni
kontribusi karakter dan proses pembelajaran merupakan bentuk ekspresi perasaan manusia
seni tari pada siswa kelas IA tahun pelajaran yang timbul dari pengalaman dan dituangkan
2017/2018 di SD Negeri Keputran A dalam sebuah karya yang terpola dan memiliki
Yogyakarta. nilai estetis serta makna simbolik yang dapat
2. Manfaat secara praktis: membangkitkan emosi jiwa memiliki kesan
a. Bagi Peneliti menambah wawasan yang mendalam bagi penikmatnya.
pengetahuan seni tari dan mengetahui 2. Pengertian Tari
peran seni tari dalam pembentukan Menurut Soedarsono (1977: 17) Tari
karakter siswa. merupakan salah satu cabang kesenian yang
b. Bagi guru mata pelajaran seni tari, sudah ada sejak manusia lahir, Tari menurut
memberikan sumbangan pemikiran dan BPH. Suryadiningrat adalah ungkapan
pengetahuan tentang peran seni tari perasaan jiwa manusia yang diungkapkan
dalam pembentukan karakter dan proses melalui gerak ritmis yang indah dan diiringi
pembelajaran seni tari sehingga guru musik. Menurut beberapa ahli
dapat mengembangkan bahan pembinaan B.P.H. Suryadiningrat dalam buku Kawruh
lebih lanjut. Joged Mataram “Ingkang dipun wastani joged
c. Komite Sekolah dapat mengetahui peran inggih punika ebahing sedaya saranduning
seni tari dalam pembentukan karakter dan badan, kasarengan ungeling gangsa/gamelan,
proses pembelajaran seni tari dalam katata pikantuk wiramaning gendhing,
membentuk karakter siswa, sehingga jumbuhing pasemon kaliyan pikajenging joged”
Komite Sekolah selalu mendukung dan (Yayasan Siswa Among Beksa, 1981: 16).
memperkuat pembentukan karakter pada Menurut Wisnu Wardhana
setting kelas melalui kebijakan- pengajaran tari (t.t :1) menyebutkan bahwa tari
kebijakannya. adalah ekspresi estetis dalam gerak dengan
d. Bagi Siswa media tubuh manusia. Menurut Bagong
Mengetahui dan melestarikan nilai-nilai Kussudiardjo (1992: 1) menyatakan bahwa tari
budaya dalam kehidupan. adalah keindahan bentuk dari anggota badan
manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa
KAJIAN TEORI harmonis.
A. Deskripsi Teoritik Dari beberapa pengertian diatas
1. Pengertian Seni dapat disimpulkan bahwa tari adalah ungkapan
Menurut Setyobudi, dkk (2007:2) seni perasaan yang diwujudkan melalui media
merupakan bagian dari kebudayaan, dalam hal gerak dari anggota badan yang berbentuk
ini diartikan sebagai gagasan manusia yang memiliki makna estetis dan ritmis di dalam
diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu ruang yang diiringi oleh irama musik, yang
sehingga menghasilkan karya yang indah dan tertata dengan prinsip-prinsip tertentu serta
bermakna. Wujud kesenian ini terbagi dalam: ekspresi yang disesuaikan dengan bentuk
pengetahuan, gagasan, nilai-nilai yang ada tarinya.
pada pikiran manusia; pola kelakuan tertentu 3. Pengertian Pendidikan Karakter
untuk mewujudkan gagasan dan hasil kelakuan Dharma Kesuma (2011: 23-24) Kata
yang berupa karya seni. karakter berasal dari istilah serapan bahasa
Menurut Setyobudi, dkk (2007:2) Inggris “character” yang di dalamnya merujuk
pengertian seni dapat didefinisikan oleh pada beberapa hal seperti karakter pada orang
beberapa ahli sebagai berikut: atau bukan orang, kualitas dan reputasi orang,

3
daya pembeda atau pembatas, kualitas negatif c. Pembelajaran
dan positif. Dalam pendidikan karakter rujukan d. Evaluasi
tersebut saling berkaitan bahwa karakter 6. Proses Penanaman Karakter
adalah sebuah kata yang merujuk pada a. Keteladanan
kualitas orang dengan karakteristik tertentu. b. Pembelajaran
Dengan demikian, karakter, budi pekerti, c. Pemberdayaan dan pembudayaan
afeksi, dan moral memiliki arti yang sama. d. Penguatan
Dari beberapa pendapat diatas dapat e. Penilaian atau Evaluasi
disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah 7. Pilar-pilar Pendidikan Karakter
tingkah laku, peragai, akhlak, watak Banyak pendapat yang
seseorang, pendidikan karakter sering juga mengungkapkan pendidikan karakter yang
disebut pendidikan nilai karena karakter adalah diperlukan bangsa Indonesia seperti pada
nilai yang diwujudkan dalam tindakan tentu referensi Islam, nilai yang terkenal dan melekat
nilai-nilai yang diajarkan adalah nilai-nilai positif yang mencerminkan akhlak/perilaku yang luar
yang bermanfaat bagi seseorang tersebut biasa tercermin pada Nabi Muhammad SAW,
didalam lingkungan kehidupan masyarakat. yaitu (1) Sidiq, (2) Amanah, (3) Fatonah, (4)
4. Pendidikan Karakter dalam Setting Sekolah Tablig.
Pendidikan karakter dengan 8. Peran Seni Budaya (Seni Tari)
mengembangkan nilai positif dapat dilakukan Mata pelajaran seni budaya
pada berbagai lingkungan baik mulai dari merupakan mata pelajaran wajib yang terdiri
keluarga, pendidikan formal, maupun dari empat bidang yaitu seni rupa, seni musik,
masyarakat. Pengembangan karakter pada seni tari, dan seni teater. Masing-masing
setting sekolah merupakan salah satu wahana bidang seni tersebut memiliki karakteristik yang
pendidikan karakter yang dilakukan secara berbeda meskipun memiliki tujuan yang sama
terkonsep melalui pembelajaran. Sekolah yaitu pengembangan sensitivitas (kepekaan
dianggap sebagai salah satu wahana efektif rasa seni) dan kreativitas. Seni budaya adalah
internalisasi pendidikan karakter terhadap seni yang berbasis budaya, sehingga semua
siswa. jenis budaya dapat dikembangkan menjadi
Dari beberapa pendapat diatas dapat materi pembelajaran sesuai dengan
disimpulkan bahwa pendidikan karakter setting bidangnya.
sekolah adalah pendidikan yang 9. Tujuan Mata Pelajaran Seni Budaya di SD
mengembangkan nilai positif dilakukan pada Mata pelajaran seni budaya di SD
lingkungan pendidikan formal. Pengembangan bertujuan agar peserta didik memiliki
karakter pada setting sekolah merupakan salah kemampuan sebagai berikut:
satu wahana pendidikan karakter yang a. Memahami konsep dan pentingnya seni
dilakukan secara terkonsep melalui budaya
pembelajaran, pendidikan nilai b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap
diinternalisasikan mengupayakan pertumbuhan seni budaya
batiniah dan rohaniah dalam diri siswa. c. Menampilkan kreativitas melalui seni
Pertumbuhan nilai tersebut dapat terjadi budaya
karena siswa menyadari adanya sesuatu nilai d. Menampilkan peran serta dalam seni
yang dijadikannya sistem nilai dalam diri untuk budaya tingkat lokal, regional, maupun
menuntunnya dalam bersikap, berperilaku, dan global.
perbuatan.pendidikan karakter berhubungan Ruang lingkup mata pelajaran seni
dengan kurikulum yang digunakan, metode budaya (seni tari) mencakup keterampilan
dan kegiatan pembelajaran, serta visi dan misi gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
sekolah. tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap
5. Pengembangan Pendidikan Karakter dalam gerak tari.
Setting Sekolah 10. Karakter Siswa SD
Dari pengertian kurikulum pada Siswa sekolah dasar usia 7-13 tahun
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 memiliki karakteristik yang berbeda dengan
tentang Sistem Pendidikan Nasional tersebut anak-anak yang usianya lebih muda. Ia senang
dapat diketahui bahwa kurikulum mengandung bermain, senang bergerak, senang bekerja
beberapa komponen yaitu meliputi tujuan, isi, dalam kelompok, dan senang melakukan
bahan pelajaran, dan cara penyampaian. Hal sesuatu secara langsung.
ini sejalan dengan pendapat Suharsimi B. Kerangka Berpikir
Arikunto (1979: 38) secara umum kurikulum Pendidikan karakter di SD sangat
terdiri atas komponen tujuan, bahan pelajaran, dibutuhkan karena siswa SD merupakan masa
proses pembelajaran, dan evaluasi. anak-anak yang aktif dalam bergerak secara fisik
a. Tujuan sehingga dalam pembelajaran memerulan kegiatan
b. Bahan pelajaran yang melibatkan keterampilan fisik dan meniru

4
lingkungan sekitar maka siswa perlu diberikan dalam membentuk karakter. Subjek dalam
contoh yang baik. Dalam membentuk karakter siswa penelitian ini adalah seorang guru pengampu mata
dimasukan dalam pembelajaran yang berlangsung pelajaran seni tari dan siswa-siswi kelas IA tahun
dikelas maupun diluar kelas. pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 3 kelas pararel
Karena SD Negeri Keputran A merupakan A, B, dan C, berjumlah 84 siswa kelas I serta
salah satu sekolah yang diajukan sebagai sekolah seorang wakil kepala sekolah bidang humas.
mutu budaya oleh pemerintah Daerah Istimewa Penentuan subjek penelitian mempertimbangkan
Yogyakarta maka pada visi dan misi serta tujuan tertentu yaitu berhubungan dengan mata
lingkungan berusaha menerapkan karakter yang pelajaran seni tari dalam pembentukan karakter
berbasis kebudayaan daerah. Pendidikan karakter siswa kelas IA tahun ajaran 2017/2018 di SD Negeri
penting, maka pendidikan karakter diterapkan pada Keputran A Yogyakarta.
setiap mata pelajaran yang diatur dalam kurikulum D. Objek Penelitian
mengenai tujuan, materi, proses, dan evaluasi Objek penelitian ini adalah pembelajaran
pembelajarannya. seni tari dalam membentuk karakter siswa kelas IA
Dari pengamatan awal bahwa semua semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 di SD Negeri
mata pelajaran mensisipkan pendidikan karakter Keputran A Yogyakarta.
yang menanamkan nilai-nilai positif. Oleh karena itu, E. Teknik Pengumpulan Data
diperlukan penelitian yang mendeskripsikan proses Menurut Sugiyono, (2011: 224) teknik
pembelajaran dan peran mata seni tari dalam pengumpulan data merupakan langkah yang paling
membentuk karakter siswa kelas IA semester I strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
tahun pelajaran 2017/2018 SD Negeri keputran A penelitian adalah mendapatkan data. Sugiyono,
Yogyakarta. (2011: 225) Cara yang digunakan mengumpulkan
data proses dan peran pembelajaran seni tari dalam
METODE PENELITIAN upaya membentuk karakter siswa kelas IA tahun
A. Pendekatan Penelitian pelajaran 2017/2018 di SD Negeri Keputran A terdiri
Berdasarkan pokok permasalahan yang atas beberapa teknik. Macam teknik pengumpulan
dikaji, yaitu mengenai peran seni tari dalam data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan
pembentukan karakter siswa kelas IA di SD Negeri gabungan.
Keputran A Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan 1. Observasi
metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Observasi adalah pengamatan
penelitian yang bermaksud untuk memahami meliputi kegiatan pemusatan perhatian
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek terhadap suatu objek dengan menggunakan
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, seluruh indera (Suharsimi Arikunto, 1998: 146).
serta tindakan secara holistik dan dengan cara Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada observasi terstruktur dan nonpartisipan.
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan Observasi dilakukan peneliti pada SD
memanfaatkan berbagai metode alamiah (Lexy Negeri Keputran A dan khususnya kelas IA dan
Moleong 2007: 6). ruang praktek seni tari, pelaku yaitu guru dan
Pembentukan karakter siswa merupakan siswa kelas IA semester 1 tahun pelajaran
sesuatu hal yang berkaitan dengan sikap atau 2017/2018, serta aktivitas yaitu ketika kegiatan
perilaku. Maka guna mendapatkan data tersebut, pembelajaran mata pelajaran seni tari
penelitian ini menggunakan metode deskriptif berlangsung baik dalam ruang kelas maupun
kualitatif bertujuan untuk membuat ruang praktek tari.
deskripsi/gambaran proses pembelajaran seni 2. Wawancara Mendalam
budaya dalam membentuk karakter siswa dan Wawancara adalah pertemuan dua
mengungkap “Peran Seni Tari dalam Pembentukan orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
Karakter Siswa Kelas IA Tahun Ajaran 2017/2018 di tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
SD Negeri Keputran A Yogyakarta”. makna dalam suatu topik tertentu Esterberg
B. Tempat dan Waktu Penelitian (Sugiyono, 2011: 231). Peneliti menggunakan
Tempat penelitian tentang peran seni tari wawancara terbuka yaitu informan mengetahui
dalam pembentukan karakter siswa kelas IA maksud penelitian.
dilaksanakan di SD Negeri Keputran A dan ruang Proses wawancara dilakukan peneliti
praktek seni budaya yang beralamatkan di jalan dengan pihak-pihak yang bersangkutan
Patehan Kidul No.5, Kraton Kota Yogyakarta, dengan mata pelajaran seni tari dalam
Daerah Istimewa Yogyakarta Pos Kota 55133. pembentukan karakter siswa kelas IA. Dalam
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan wawancara, peneliti mengumpulkan data
Agustus sampai Oktober 2017, dengan cara menyampaikan pertanyaan-
C. Subjek Penelitian pertanyaan secara lisan kepada narasumber,
Subjek penelitian merupakan sumber data jawaban-jawaban tersebut kemudian dicatat
utama sebagai informan untuk mendeskripsikan dan direkam dengan alat perekam. Wawancara
kegiatan pembentukan karakter dan peran seni tari dilakukan terhadap:

5
a. Guru mata pelajaran seni tari kelas I, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau
tentang program dan kegiatan verifikasi. Adapun langkah-langkah analisis data
pembelajaran seni tari semester 1 tahun meliputi:
pelajaran 2017/2018. 1. Reduksi Data
b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, 2. Penyajian Data
tentang latar belakang SD beserta visi 3. Verifikasi atau penarikan kesimpulan
misinya dan pandangan umum
pembelajaran seni tari kelas I SD Negeri PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Keputan A A. Paparan Data
c. Perwakilan dari siswa-siswi kelas I 1. Lokasi
tentang pelaksanaan pembelajaran seni SD Negeri Keputran A yang beralamatkan di Jl.
tari semester 1 tahun pelajaran Patehan Kidul No.8, Patehan, Kraton,
2017/2018. Yogyakarta memiliki luas tanah 2992 m2 bukan
3. Studi Dokumentasi milik. Bagian utara berbatasan perkampungan
Menurut Sugiyono, (2011: 240) penduduk, sedangkan timur, selatan, dan barat
dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berbatasan dengan gang/jalan kampung. Letak
berlalu. Teknik ini merupakan cara geografis sekolah di dusun Patehan Kidul RT
pengumpulan informasi berasal dari dokumen. 20, RW 5, Kelurahan Patehan, Kecamatan
Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, Kraton, Kota Yogyakarta.
atau karya-karya monumental dari seseorang. 2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD
Peneliti melakukan telaah dokumen berupa Negeri Keputran A Yogyakarta
tulisan melalui RPP, silabus, serta penilaian SD Negeri Keputran A di bawah
sikap diri dan antar teman. Telah dokumen kepemimpinan Bapak Marsono, M.Pd pada
berupa gambar melalui foto kegiatan tahun ajaran 2017/2018 memiliki siswa
pembelajaran. Dan telah dokumen melalui sebanyak 494 siswa dan siswi, sedangkan
karya berupa video presentasi karya tari jumlah tenaga pengajar 33 orang terdiri dari 11
peserta didik. Hasil penelitian dokumen GTH (Guru Tenaga Honorer), 22 S1 (Strata 1),
sebagai pendukung penggunaan metode 22 PNS (Pegawai Negeri Sipil). Keterangan:
observasi dan wawancara. Data diambil dari data guru SD Negeri
F. Instrumen Penelitian Keputran A Yogyakarta 2017/2018. (lihat pada
Instrumen penelitian dalam pendekatan lampiran)
kualitatif adalah peneliti sendiri dibantu dengan 3. Sarana dan Prasarana
beberapa alat untuk mengumpulkan data atau Demi kelancaran proses belajar mengajar di
informasi yang bermanfaat untuk menjawab SD Negeri Keputran A Yogyakarta selalu
permasalahan. Instrumen ini mempermudah peneliti berusaha melengkapi sarana dan prasarana
untuk melakukan observasi, wawancara, dan Madrasah. Adapun sarana prasarana yang
dokumentasi yang disusun dalam bentuk panduan. dimiliki oleh SD di antaranya adalah gedung
G. Keabsahan Data sekolah yang terdiri dari 18 ruang belajar, 1
Penelitian ini menggunakan triangulasi ruang kantor, 2 laboratorium komputer, 1 ruang
sumber dan teknik. Dimana peneliti mengecek data keterampilan, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang
yang telah diperoleh melalui beberapa sumber kantin, tempat parkir, kamar mandi guru dan
untuk kemudian dideskripsikan, dikategorisasikan siswa, dan halaman sekolah yang biasanya di
kedalam pandangan yang sama. Selain wawancara, gunakan untuk upacara bendera. Adapun
pengecekan pada sumber yang sama dengan teknik fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh sekolah ini
yang berbeda yaitu dengan mengunakan observasi selengkapnya adalah sebagai berikut: terdapat
dan dokumentasi. Kemudian peneliti melakukan 18 ruang belajar kelas I hingga kelas VI yang
diskusi lebih lanjut untuk memastikan data mana merupakan kelas pararel A, B, dan C. Masing-
yang dianggap benar. Hal itu juga yang dijadikan masing ruangan dilengkapi dengan media
peneliti sebagai pembanding antara hasil observasi, pembelajaran dan alat bantu belajar seperti
wawancara, dan dokumentasi.. LCD, papan tulis, dan lain-lain. (lihat pada
H. Teknik Analisis Data lampiran)
Tujuan dari analisis data yaitu 4. Visi dan Misi Sekolah
menemukan teori atau penjelasan mengenai pola Visi SD Negeri Keputran A : “Terwujudnya
hubungan yang dalam penelitian kualitatif manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
mendeskripsikan dan menjelaskan gejala atau Maha Esa, cerdas, terampil, beretika luhur
peristiwa seperti bagaimana peran mata pelajaran sehingga menghasilkan sumber daya manusia
seni tari dalam pembentukan karakter siswa kelas yang berkualitas tinggi.
IA semester I tahun pelajaran 2017/2018 di SD Misi SD Negeri Keputran A:
Negeri Keputran A Yogyakarta. Analisis data dalam a. Menanamkan keyakinan/akidah melalui
model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2011: 246) pengamalan ajaran agama
dapat melalui tiga proses, yaitu reduksi data,

6
b. Mengoptimalkan proses pembelajaran disimpulkan bahwa siswa telah
dan bimbingan diajarkan beberapa karakter yang
c. Mengembangkan pendidikan di bidang ada didalam proses pembelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa, yang berlangsung, diantaranya sikap
olah raga dan seni budaya sesuai dengan religius saat memulai dan mengakhiri
bakat, minat dan potensi siswa. pelajaran dengan berdoa, disiplin
d. Menjalin kerja sama yang harmonis antara dalam mengikuti pembelajaran, siakp
warga sekolah dan lingkungan. jujur ditunjukan saat anak mengingat
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian hafalan gerakan tari tidak menyontek
1. Deskripsi Data siswa lain dan mandiri juga
a. Observasi ditunjukan saat siswa memperaktikan
Observasi dilakukan dengan materi yang diberikan secara mandiri
sasaran guru seni tari yaitu Lilik tanpa bantuan dari guru. Namun tidak
Patmasari, S. Sn yang dilaksanakan pada hanya didasarkan tuntutan siswa
hari Kamis tanggal 31 Agustus 2017. senang mengikuti pelajaran karena
Berdasarkan pengamatan yang telah ada rasa suka pada seni tari dan
dilakukan terhadap lingkungan melihat guru yang mengajarkannya baik,
tempat kegiatan pembelajaran yang menyenangan dan tidak
sudah sesuai serta sarana dan prasarana membosankan. (lihat pada lampiran)
yang digunakan sudah mendukung proses 3) Hasil Wawancara dengan Kepala
pembelajaran, guru telah memberikan Sekolah
perancangan pembelajaran sesuai Wawancara yang dilakukan
karakter yang terdapat didalam dengan narasumber kepala sekolah
pembelajaran seni tari. yaitu dengan Bapak Marsono, S. Pd
b. Wawancara dilaksanakan pada hari Kamis 16
1) Hasil wawancara dengan Guru Oktober 2017. Berdasarkan
Seni Tari wawancara dengan kepala sekolah
Wawancara pertama dapat disimpulkan bahwa semua
dilakukan dengan narasumber guru mata pelajaran yang diajarkan saat
seni tari Lilik Patmasari, S. Sn ini bertujuan membentuk karakter
dilaksanakan pada hari Jum’at, 13 siswa, berdasarkan kurikulum yang
Oktober 2017. Berdasarkan digunanakan saat ini, yaitu kurikulum
wawancara dengan guru seni tari 2013, didalam rencana pelaksanaan
dapat disimpulkan bahwa guru sudah pembelajaran telah disisipkan
melaksanakan pembelajaran sesuai beberapa karakter yang diajarkan
kurikulum dan perencanaan seperti sikap religius, disiplin, jujur,
menyesuaikan kondisi, mengawali kerja keras, dan mandiri yang
dan mengakhiri pembelajaran bertujuan agar siswa memiliki
dengan berdoa mengajarkan karakter karakter yang baik, begitu pula
religius, persiapan pembelajaran didalam pelajaran seni tari tentu
anak harus disiplin dalam mengikuti terdapat beberapa karakrer yang
pembelajaran, mengajarkan karakter diajarkannya, pelajaran seni tari juga
disiplin, kerja keras dajarkan saat mengajarkan religius, disiplin, jujur,
pemberian materi pada anak untuk mandiri, kreatif, kerja keras,
mengafal gerakan, karakter jujur dan tanggung jawab, cinta budaya
mandiri diajarkan saat anak Indonesia, salah satu upaya
mengulang gerakan tanpa contoh pelestarian budaya. (lihat pada
dari guru maupun teman namun tidak lampiran)
melupakan penanaman karakter c. Dokumentasi
sesuai dengan tujuan penbelajaran Dokumentasi yang mendukung
agar tercapai dengan baik dan penelitian ini berupa Rencana
diarapkan siswa memiliki karakter- Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
karakter yang baik. (lihat pada Silabus yang dirancang sedemikian rupa
lampiran) untuk memberikan acauan pengajaran
2) Hasil wawancara dengan Siswa agar tercapai tujuan pembelajaran serta
Wawancara pertama mengetahui karakter-karakter apa yang
dilakukan dengan narasumber terdapat didalam pembelajaran seni tari.
beberapa siswa kelas IA 2. Hasil Analisis Data
dilaksanakan pada hari Jum’at, 13 Karakter-karakter yang terdapan didalan
Oktober 2017. Berdasarkan Pelajaran Seni Tari yaitu:
wawancara dengan siswa dapat

7
a. Disiplin 1) Lumaksana, yaitu gerakan jalan maju
b. Jujur dengan badan tegap dan kaki
c. Mandiri membuka, kedua tangan malang
d. Kreatif kerik, kemudian tangan ke atas,
e. Tanggung jawab turun di depan dada, ndaplang,
f. serta menumbuhkan rasa cinta tanah air kembali malang kerik.
dengan melestarikan budaya 2) Duduk bersila, yaitu kaki trapsila,
Berdasarkan hasil observasi, tangan ngapurancang, kepala
wawancara dan dokumentasi yang dilakukan, menunduk. Gerakan ini
dapat diketahui bahwa peran seni tari dalam menggambarkan seseorang yang
pembentukan karakter siswa, didalam sedang berdoa dalam sikap yang
pembelajaran seni tari terdapat beberapa baik dan khusuk.
karakter yang ditanamkan siswa. Diantaranya, 3) Sila manggut, yaitu kaki trapsila,
disiplin, kreatifitas, jujur, mandiri, tanggung tangan ngapurancang di depan
jawab serta menumbuhkan rasa cinta tanah bawah, kepala manggut ke kanan ke
air. kiri.
2. Nilai pendidikan karakter hubungannya dengan
PEMBAHASAN diri sendiri
A. Mata Pelajaran Seni Tari dalam Membentuk a. Nilai pendidikan karakter hubungannya
Karakter Siswa Melalui Pengenalan Unsur Gerak dengan diri sendiri merupakan tuntunan
dalam Tari yang ditujukan untuk diri pribadi dalam
Kelas 1A semester 1 tahun pelajaran membentuk pikiran, sikap, perilaku, dan
2017/2018 berdasarkan kurikulum 2013 tindakan yang positif. Nilai pendidikan
mendapatkan teori tentang mengenal unsur-unsur karakter hubungannya dengan diri sendiri
gerak dalam menari. Siswa belajar tentang unsur- yang terdapat dalam gerak. Gerak dalam
unsur gerak, pemahaman pengetahuan yang tari Rampak merupakan gerakan
didapatkan siswa berasal dari guru dan pengalaman menirukan prajurit yang sedang berlatih
pribadi siswa. Guru memberikan contoh langsung perang dan berbaris. Berikut ini adalah
tentang unsur-unsur gerak sehingga siswa dapat uraian nilai-nilai pendidikan karakter
mengenal dan memahami unsur-unsur gerak dalam hubungannya dengan diri sendiri yang
menari. terdapat dalam ragam gerak.
B. Peran Mata Pelajaran Seni Tari 1) Lembehan malang kerik ngepel, yaitu
Beberapa kontribusi positif mata pelajaran gerakan tangan kanan ngepel
seni tari antara lain sebagai berikut: kemudian diayunkan, tangan kiri
1. Mata pelajaran seni tari dapat membangun nilai malang kerik, jalan putar ke kanan.
religius Gerakan ini menggambarkan
2. Mata pelajaran seni tari dapat membangun nilai seorang prajurit yang sedang baris
kejujuran berbaris.
3. Mata pelajaran seni tari dapat membangun nilai 2) Pancat jeglong dhegling, yaitu
disiplin gerakan tangan kanan buka, mancat
4. Mata pelajaran seni tari dapat membangun nilai kaki kanan sedangkan tangan kiri
kerja keras tekuk trapdada. Tangan kiri buka,
5. Mata pelajaran seni tari dapat membangun nilai mancat kaki kiri sedangkan tangan
kreatif kanan tekuk trapdada. Gerakan
6. Mata pelajaran seni tari dapat membangun nilai dilakukan dua kali kanan dan kiri.
mandiri Kemudian kedua tangan seperti
7. Mata pelajaran seni tari dapat membangun nilai menutup telinga jeglong dua kali,
tanggung jawab berlari kecil putar hadap ke kanan
C. Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Gerak Tari degling, tangan trapdada.
Rampak 3) Gulungan tangan, yaitu gerakan
Tari Rampak karya Untung Muljono selain kedua tangan ngepel tumpuk di
berfungsi sebagai hiburan juga dapat dijadikan depan dada digerakkan seperti
sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai menggulung benang sambil jalan
pendidikan karakter. Berikut ini adalah nilai putar ke kanan. Menggulung benang
pendidikan karakter yang terdapat pada gerak tari dibutuhkan kehati-hatian,
rampak. ketelatenan, serta keseriusan agar
1. Nilai pendidikan karakter hubungannya dengan benang yang digulung tidak kusut.
Tuhan yang terdapat dalam gerak. 4) Sila tepuk jingkat, yaitu kaki trapsila,
a. Nilai pendidikan karakter yang bersifat tepuk kiri, tangan kanan ndaplang
religius juga terdapat dalam ragam gerak kanan kemudian ke depan obah
yaitu sebagai berikut ini: bahu jingkat-jingkat 2 kali, kemudian

8
tepuk kanan, tangan kiri ndaplang kiri terdapat dalam pembelajararan diawali dan
kemudian ke depan obah bahu diakhiri dengan berdoa (untuk pembelajaran
jingkat-jingkat 2 kali. seni tari, berdoa dilakukan diawal dan diakhir
5) Puteran, yaitu kedua kaki membuka pembelajaran karena guru yang mengampu
mendhak, kedua tangan diputar bukan guru kelas), b) Sikap jujur dilihat saat
setengah lingkaran ke atas dan ke siswa dites hafalan siswa untuk memperaktikan
bawah, setiap hitungan ke 3 dan ke 7 gerakan yang telah diajarkan oleh guru secara
kaki lurus, kemudian hitungan ke 4 individu tidak saling berhadapan. c). Sikap
dan ke 5 kembali mendhak. disiplin siswa terlihat saat meminta perhatian
6) Jeglongan yaitu gerakan kaki jeglong siswa guru mulai memutar musik tari saat itu
kanan, tangan kanan lurus ke kiri, siswa mengerti kalau pelajaran tari dimulai dan
tangan kiri menthang kiri, melangkah siswa langsung berbaris rapi. d). Sikap kerja
ke samping kanan, seret tangan keras terlihat saat siswa mengulang gerakan
kanan ke samping kanan, kaki tari yang telah diajarkan tanpa diberi contoh
jeglongan kanan, tangan lurus ke kiri, oleh guru. e) Sikap kreatif terlihat saat siswa
tancap kiri, tangan mengepal tekuk memberikan contoh didepan temanya tentang
ke kiri kemudian lompat serong ke apa yang telah siswa tersebut dapatkan dari
belakang (dilakukan 3 kali). pembelajaran. f). Sikap mandiri terlihat saat
3. Nilai pendidikan karakter hubungannya dengan guru melihat hafalan gerak tari siswa tanpa
sesama memeberi contoh, dan g). Sikap tanggung
Nilai pendidikan karakter hubungannya jawab saat guru memberikan tugas pada siswa
dengan sesama yang terdapat dalam ragam untuk mengafal dirumah dan diujikan minggu
gerak. Ragam gerak hormat pada tari Rampak depan secara individu.
mengandung makna hormat kepada orang lain, 2. Dalam proses pembelajaran seni tari yang
baik hormat kepada teman maupun hormat diajarkan di SD Negeri Keputran A Yogyakarta
orang yang lebih tua. terdiri dari delapan kali pertemuan di setiap
4. Nilai pendidikan karakter hubungannya dengan satu seni tari yang di ajarkan. Adapun proses
kebangsaan pembelajarannya yaitu:
Nilai pendidikan karakter hubungannya a) Pertemuan pertama, pengenalan unsur
dengan kebangsaan yang terdapat dalam gerak tari, yaitu gerak murni dan gerak
gerak. Selain memiliki nilai pendidikan karakter maknawi. Kemudian guru memberikan
hubungannya dengan sesama ragam gerak tiga gerakan diawal dan diikuti siswa,
hormat juga memiliki nilai pendidikan karakter gerakan tersebut diulang beberapa kali
hubungannya dengan kebangsaan. Pada setelah itu dicoba menggunakan musik.
gerakan hormat, saat tangan kanan di kening b) Pertemuan kedua, guru mengulang
seperti hormat kepada bendera merah putih. gerakan yang diajarkan pada pertemuan
Hormat kepada bendera merah putih pertama menggunakan musik, dan
mengandung makna patriotisme. mengamati apakah siswa sudah
Peneliti menganalisis pada melakukan gerakan-gerakan yang
dokumentasi gambar berupa video dan foto diajarkan. Guru memberikan contoh
kegiatan pembelajaran seni tari ketika sedang kembali dan memperbaiki gerakan siswa
berlangsung. Hasil mendeskripsikan yang kurang tepat,
dokumentasi penelitian berupa sebagai c) Pertemuan ketiga, guru mengulang
evaluasi pembelajaran guru. Penyataan dari gerakan yang diajarkan pada pertemuan
hasil wawancara dan observasi yang pertama dan kedua menggunakan musik,
menyatakan bahwa mata pelajaran seni tari dan mengamati apakah siswa sudah
memberikan peran dalam pembentukan nilai melakukan gerakan-gerakan yang
karakter religius, jujur, disiplin, kerja keras, diajarkan, setelah siswa melakukan
kreatif, mandiri dan tanggung jawab. gerakan dengan baik barulah guru
menambahkan beberapa gerakan baru,.
d) Pertemuan keempat, guru mengulang
KESIMPULAN DAN SARAN
gerakan yang diajarkan pada pertemuan
A. Kesimpulan
pertama, kedua, dan ketiga menggunakan
Berdasarkan dari hasil pembahasan
musik, dan mengamati apakah siswa
analisa data yang berupa observasi, wawancara
sudah melakukan gerakan-gerakan yang
dan dokumentasi, maka bisa di simpulkan sebagai
diajarkan. Guru kembali mengamati dan
berikut:
membenahi gerakan siswa yang kurang
1. Karakter yang disumbangkan oleh mata
tepat.
pelajaran seni Tari pada siswa kelas IA tahun
e) dipertemuan kelima ini guru melakukan
pelajaran 2017/2018 SD Negeri Keputran A
pematangan hafalan gerakan siswa
Yogyakarta yaitu a). berupa Sikap religius
mengamati siswa yang sedang menari.

9
f) Pertemuan enam, guru mengulang Soedarsono. 1972. Djawa dan Bali: Dua Pusat
gerakan yang diajarkan dari awal hingga Perkembangan Drama Tari Tradisional di
petemuan minggu lalu menggunakan Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada
musik, dan mengamati apakah siswa University Press.
sudah melakukan gerakan-gerakan yang
diajarkan.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
g) Pertemuan ketujuh, guru mengulang
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
gerakan yang diajarkan dari awal hingga
pertemuan minggu lalu menggunakan
musik,, guru memberikan tugas kepada Suharsimi Arikunto. 1979. Pengelolaan Materiil.
individu siswa agar latihan dirumah untuk Yogyakarta: AP FIP UNY.
persiapan pengambilan nilai dipertemuan
selanjutnya. Suryadiningrat.1981. Kawruh Joged Mataram.
h) Pertemuan kedelapan, guru mulai Yogyakarta: Yayasan Siswa Among Beksa.
melakuakan penilaian pada setiap siswa,
dengan cara memanggil empat siswa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
sesuai presensi, setiap siswa akan 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
menempati posisi mengarah ke timur, 2004. Jakarta: Armas Duta Jaya.
barat, selatan, dan utara tidak saling
berhadapan, penilaian yang akan diambil
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi
oleh guru yaitu wiraga, wirama, dan
wirasa, disini siswa dinilai secara individu, Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
untuk siswa yang belum tes tidak boleh
memeberikan contoh kepada siswa yang
sedang mengambil penilaian.
B. Saran
1. Bagi guru mata pelajaran seni tari, dapat
menggunakan atau mengembangkan
pembelajaran yang lebih menarik perhatian
siswa contoh dengan menggunakan video.
2. Pihak Sekolah agar lebih meningkatkan
fasilitas sarana pembelajaran yaitu berupa
video/CD yang bisa ditayangkan agar siswa
dapat mengikuti pembelajaran.
3. Untuk jurusan PGSD penelitian ini “Peran Seni
Tari dalam Pembentukan Karakter Siswa”
sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya
agar lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Bagong Kussudiardjo. 1992. Dari Klasik Hingga


Kontemporer. Yogyakarta: Padepokan Pers.

Dharma Kesuma dkk. 2011. Pendidikan Karakter: Kajian


Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy.J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif.


Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter.


Jakarta: Bumi Aksara.

Setyobudi dkk.2007. Seni Budaya untuk SMP Kelas VII.


Jakarta: Erlangga

10

Anda mungkin juga menyukai