Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan proses pembelajaran seni tari dalam
Diterima Januari 2013 mata pelajaran seni dan budaya di SMP Negeri 1 Pati Bar Bar kabupaten. Penelitian ini
Disetujui Februari 2013 menggunakan pendekatan kualitatif, lokasi peneletian target dalam Negeri 1 Kabupaten Pati Bar
SMP. Data teknik analisis dengan mengurangi, penyajian data dan menyimpulkan semua informasi
Dipublikasikan Juni
dengan benar. Hasil dalam proses belajar SMPN 1 bar tari dalam pengajaran dan kegiatan belajar untuk
2013
melaksanakan tahapan pembelajaran seperti
persiapan, pengiriman, pelatihan, dan kinerja. Dance guru melaksanakan tahapan ini
dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa dan efektivitas waktu. Faktor -faktor yang mempengaruhi proses
belajar tari
Keywords: merupakan faktor pendukung dan faktor penghambat. Dari hasil penelitian yang diuraikan
learning the art of dance, kesimpulan dapat ditarik dalam proses kegiatan belajar SMPN 1 bar meliputi kegiatan proses
cultural subjects. pembelajaran, awal, kegiatan, inti dan penutup. Selain itu, guru juga menggunakan media audio-visual
_ _ _ _ _ _ seperti VCD Kaset Dance Laptop, LCD, proyektor dan. Saran yang berkaitan dengan proses belajar seni
budaya tari di SMP eri 1 Distrik Bar Bar berada Untuk guru dalam penggunaan media audio-visual
kreativitas pengguna yang ditingkatkan, sehingga siswa tidak merasa bosan di pelajaran tari. Kebutuhan
infrastruktur ditambah ruang seni dinding kaca, untuk memfasilitasi siswa dalam latihan tari. Siswa
diharapkan memiliki mereka sendiri tari VCD, sehingga dapat digunakan untuk belajar sendiri.
Abstract
This study aims to identify and describe the process of learning the art of dance in the subjects of art and culture in SMP N egeri
1 Pati Bars Bars district. This study used a qualitative approach, the target location peneletian in SMP Negeri 1 Pati
Bars district. Data analysis techniques by reducing, presenting data and infer all the information correctly. The
results in the learning process SMPN1 dance bars in the teaching and learning activities to implement the
learning stages such as preparation, delivery, training, and performance. Dance teachers implementing these
stages in order to improve student learning outcomes and the effectiveness of the time. The factors that affect the
learning process of dance is a factor suppor ting and inhibiting factors. From the results of the research described the
conclusion can be drawn in the learning process SMPN1
Bars activities include the activities of the learning process, preliminary, activities, core and cover. In addition, teacher s also use
audio-visual media like Laptop, LCD, Projectors and VCD Cassette Dance. Suggestions relating to the process of learning the
art of dance culture in SMP eri 1 District Bars Bars are For teachers in the use of audio -visual media enhanced user creativity,
so that students do not feel bored at dance lessons. Infrastructure needs plus room art glass wall, in order
to facilitate the students in the dance practice. Students are expected to have their own dance VCD, so can be used for self -
study.
© 2012 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 2252- 6625
Gedung B2 Lantai 2 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: rakanitakinesty@yahoo.co.id
Rakanita Dyah Ayu K & Malarsih / Jurnal Seni Tari 2 (1) (2013)
proses pembelajaran seni budaya khususnya ditandai dengan makin dekatnya pencapaian
seni tari. melalui visi dan misi sekolah.
Langkah-langkah analisis data Pada tahun 2008 sampai sekarang
dilakukan secara sistematis dan serempak, SMPN 1 Batangan berstatus Negeri dan
melalui proses pengumpulan data, merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN).
mereduksi, mengklasifikasi, mendiskripsikan SMPN 1 Batangan berdiri pada tahun 1983,
dan menyajikan semua informasi yang sampai sekarang tahun 2013. SMPN 1
secara efektif telah terkumpul. Proses Batangan semakin berkembang, maju dan
pengumpulan dan menyeleksi data yang diminati oleh masyarakat daerah kecamatan
diperoleh,selanjutnya menyederhanakan Batangan, bahkan dari luar kecamatan
data dengan cara mengurangi atau Batangan banyak yang bersekolah di SMPN
membuang yang tidak perlu kemudian 1 Batangan. Selain tempatnya yang strategis,
mengelompokanya secara terpisah sesuai kualitas dan fasilitas pendidikan yang
bentuk dan jenisnya. Analisis data memadai dan pelayanan juga tidak
menggunakan triangulasi yaitu mereduksi mengecewakan. Perkembangan tahun 2006
dan menyajikan data serta menarik SMPN 1 Batangan telah banyak meraih
kesimpulan secara selektif yang telah kejuaraan dan tropi dalam segala bidang dan
terkumpul (Milles dan Heberman dalam termasuk bidang kesenian dan olahraga,
Tjetjep 1992: 95). terlebih lagi SMPN 1 Batangan meraih
peringkat kelulusan mencapai 100%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tenaga Pendidik/ Guru SMPN 1 Batangan
Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tenaga pendidikan di SMP Negeri 1
Letak dan Sejarah SMPN 1 Batangan Batangan hampir seluruhnya adalah PNS
yang tentunya sudah berpengalaman dalam
SMPN 1 Batangan berdiri sejak tahun kegiatan belajar mengajar. Guru tetap
1983. SMPN 1 Batangan berdiri di atas berjumlah 27 orang, guru tidak tetap atau
tanah seluas 21.000 m2 di Desa Kedalon, wiyata berjumlah 10 orang. Guru pengampu
Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. mata pelajaran Seni Tari di SMP N 1
Wilayah ini terletak lebih kurangnya 22 km Batangan merupakan guru pengampu yang
dari ibukota kabupaten Pati ke arah timur memiliki wewenang dan latar belakang
dan merupakan daerah perbatasan dengan sebagai guru bidang studi seni tari. Sri
Kabupaten Rembang. Kondisi geografis Suratih yang biasanya di sekolah dipanggil
wilayah Batangan berupa dataran rendah Bu Ratih adalah lulusan D3 dari jurusan seni
berbatasan dengan laut. Karena kondisi tari.di IKIP Semarang, pada tahun 1987,
geografis inilah maka mayoritas melanjutkan pendidikan S1 jurusan seni tari
masyarakatnya bermata pencaharian petani di UNNES lulus pada tahun 2002. Pada
nelayan. Namun demikian keinginan untuk tahun 1987 Bu Ratih lulus Diploma Tiga
mendidik anaknya sangat tinggi terbukti IKIP Semarang, dan langsung mengajar di
setiap lulusan dari sekolah dasar SMPN 1 Batangan. Pengalaman belajar
melanjutkan ke jenjang SMP derajat. mengajar sangat banyak yang didapat Bu
Terlebih lagi SMPN 1 Batangan dari waktu Ratih, mulai mengajar di SMPN 1 Batangan
ke waktu peringkat prestasi semakin selama 23 tahun. Pengalaman–pengalaman
meningkat. Jika kondisi-kondisi pendukung yang diperoleh merupakan modal bagi beliau
pendidikan yang berupa lingkungan sosial, untuk terus meningkatkan pembelajaran seni
politik, keamanan dan ekonomi semakin tari dan alat berjuang untuk meningkatkan
membaik diharapkan mutu pendidikan di motivasi peserta didik dalam mengikuti
SMPN 1 Batangan akan semakin baik pelajaran seni tari dan meningkatkan
prestasi.
7
Rakanita Dyah Ayu K & Malarsih / Jurnal Seni Tari 2 (1) (2013)
pada layar LCD. Kemudian guru SMPN 1 Batangan memiliki VCD rekaman
menjelaskan secara rinci ragam gerak tari dan itu bisa digandakan oleh siswa untuk
tersebut serta mendemontrasikan di depan mempercepat penyerapan materi dan
siswa. kelancaran Pembelajaran pada tahap latihan
c. Kegiatan akhir ini bisanaya dilakukan oleh guru pada
Pada kegiatan akhir yang dilakukan beberapa pertemuan berikutnya karena
guru seni tari di SMPN 1 Batangan antara untuk menguasai satu tarian tidaklah cukup
lain : hanya dengan satu kali pertemuan/tapka.
- Guru memberikan pertanyaan sesuai Jadi pada tahap latihan ini membutuhkan
daftar pertanyaan tes akhir yang motivasi yang tinggi pada diri siswa untuk
terdapat pada RPP yaitu tentang makna dengan tekun.
tari Gambiranom dan macam-macam
ragam gerak tari Gambir anom mulai c. Tahap Penampilan
beksan I dan beksan II. Tujuan tahap penampilan adalah
- Guru memberikan tes unjuk kerja pada untuk memastikan bahwa materi
siswa untuk melakukan gerakan- pembelajaran tetap melekat dan berhasil
gerakan tari Gambiranom mulai beksan diterapkan. Pada tahap dapat diketahui
I sampai beksan II kemudian guru sejauh mana eksplorasi yang telah dilakukan
membuat catatan-catatan penilaian. siswa dapat terukur. Tahap penampilan pada
- Guru memberikan tugas rumah berupa pembelajaran seni tari di SMPN 1 Batangan
tugas secara berkelompok untuk latihan terwujud pada berbagai kegiatan antara lain :
tari Gambiranom beksan I sampai
dengan V dan minggu depan akan 1. Kegiatan penilaian ,
diminta untuk memperagakan secara yaitu pada saat guru melakukan penilaian
bergilir. baik berupa ulangan harian, ulangan tengah
- Guru meminta ketua kelas memimpin semester, ulangan akhir semester, ulangan
do’a penutup. kenaikkan kelas maupun ujian sekolah.
Semua bentuk evaluasi / penilaian
b. Tahap Latihan pembelajaran seni tari dilakukan dengan uji
Pada pembelajaran seni tari di praktik atau unjuk kerja yaitu menampilkan
SMPN 1 Batangan tahaplatihan beberapa gerakan-gerakan tari atau
dilaksanakan baik dalam kegiatan tatap menampilkan tarian yang telah diajarkan
muka ( kegiatan KBM) sesuai jadwal secara utuh.
maupun di luar jam atau jadwal pelajaran
misalnya pada kegiatan ekstrakurikuler ( jam 2. Kegiatan lain non penilaian
tambahan sore hari ) , latihan kelompok, Tahap penampilan selain pada
latihan individu di rumah siswa. setelah kegiatan penilaian sering pula dilakukan
suatu materi pelajaran disampaikan dalam kegiatan lain non penilaian misalnya
kemudian guru memberikan latihan maka pada kegiatan ulang tahun sekolah, kegiatan
agar siswa benar-benar bisa menguasai lomba antar kelas, kegiatan perpisahan /
materi dan terampil melakukan gerakan- wisuda, kegiatan pentas tari pada acara
gerakan tari tersebut dibentuklah kelompok- hajatan masyarakat sekitar misalnya sedekah
kelompok yang selanjutnyakelompok- bumi (bersih desa), resepsi, dan lain-lain.
kelompok tersebut akan berlatih secara Dari hasil wawancara peneliti baik kepada
mandiri yang dapat dilakukan di sekolah kepala sekolah, guru maupun siswa SMPN 1
maupun di rumah salah satu anggota Batangan diketahui sangat siswa yang
kelompok. Untuk tari Gambiranom ini pernah tampil dalam acara-acara tersebut.
sudah pernah ditampilkan oleh siswa pada Kegiatan-kegiatan penampilan seperti ini
acara pagelaran dan telah direkam sehingga sangat efektif untuk pengembangan
kompetensi siswa bahkan akan
9
Rakanita Dyah Ayu K & Malarsih / Jurnal Seni Tari 2 (1) (2013)
menumbuhkan jiwa mencintai budaya unsur seni musik, seni tari dan seni
khususnya seni tari. peran.
Selanjutnya diberikan penjelasan
d. Aspek-aspek Pembelajaran Seni Tari bahwa di antara keempat bidang seni yang
di SMPN 1 Batangan ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang
Aspek Tujuan dan Ruang Lingkup seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya
Pembelajaran manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
Sebagaimana dalam lampiran sekolah yang mampu menyelenggarakan
Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
Standar Isi Satuan Pendidikan dasar dan peserta didik diberi kesempatan untuk
Menengah, mata pelajaran seni budaya (di memilih bidang seni yang akan diikutinya.
dalamnya termasuk seni tari) memiliki
tujuan dan ruang lingkup pembelajaran Siswa
sebagai berikut : Siswa di SMPN 1 Batangan pada
tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 444
Tujuan siswa dengan jumlah rombongan belajar 18
Mata pelajaran Seni Budaya di SMPN rombel. Pada saat peneliti melakukan
1 Batangan bertujuan agar peserta didik observasi pembelajaran di kelas ( ruang
memiliki kemampuan sebagai berikut. kesenian ) ternyata semua anak baik laki-laki
1. Memahami konsep dan pentingnya seni maupun perempuan sangat antusias pada
budaya pelajaran seni tari. Hasil wawancara pada
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap beberapa siswa kecenderungan sebagian
seni budaya besar menyukai pelajaran seni tari.
3. Menampilkan kreativitas melalui seni
budaya Materi Pembelajaran Seni Tari
4. Menampilkan peran serta dalam seni Materi pembelajaran seni tari di
budaya dalam tingkat lokal, regional, SMPN 1 Batangan mengacu pada
maupun global. Kurikulum 2006 yang telah dikembangkan
dalam bentuk KTSPyaitu Kurikulum
Ruang Lingkup SMPN 1 Batangan Tahun 2012. Sebagai
Ruang Lingkup mata pelajaran Seni contoh pada saat peneliti melakukan
Budaya di SMPN 1 Batangan meliputi observasi pada pembelajaran di kelas VII di
aspek-aspek sebagai berikut: SMPN 1 Batangan pada saat itu dengan
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, standar kompetensi mengapresiasi tari
keterampilan, dan nilai dalam daerah setempat dengan kompetensi dasar
menghasilkan karya seni berupa mengidentifikasikan jenis karya seni tari
lukisan, patung, ukiran, cetak- tunggal daerah setempat. Sri Suratih, S.Pd.
mencetak, dan sebagainya memberikan materi tari Gambiranom sesuai
2. Seni musik, mencakup kemampuan dengan silabus dan karakteristik peserta
untuk menguasai olah vokal, didiknya. Sri Suratih, S.Pd. menjelaskan
memainkan alat musik, apresiasi karya pada siswa bahwa Tari Gambiranom
musik merupakan tarian klasik yang berasal dari
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak Surakata Jawa Tengah yang berjenis tari
berdasarkan olah tubuh dengan dan putra alus. Jadi tidak hanya siswa laki-laki
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi yang bisa menarikan tetapi semua siswa
terhadap gerak tari perempuan juga bisa mengikuti dan
4. Seni teater, mencakup keterampilan membawakan tarian dengan baik. Tarian ini
olah tubuh, olah pikir, dan olah suara bertema percintaan yang menggambarkan
yang pementasannya memadukan seorang kesatria prabu Gambiranom yang
sedang kasmaran, tarian ini berunsur gerak
1
0
Rakanita Dyah Ayu K & Malarsih / Jurnal Seni Tari 2 (1) (2013)
yang halus dan ekspresi yang luruh. Sri memiliki kompetensi dan memiliki latar
Suratih, S.Pd. menuntut siswa-siswa nya belakang pendidikan S1 Seni Tari di
agar membawakan tarian dengan gerak yang UNNES. Pengalaman–pengalaman yang
halus dan ekspresi yang luruh. Sebelum diperoleh merupakan suatu modal bagi
mempraktekkan tarian Gambiranom Sri beliau untuk terus meningkatkan
Suratih, S.Pd. menjelaskan tentang kriteria pembelajaran seni tari dan alat berjuang
tari Gambiranom. Setelah menjelaskan dan untuk meningkatkan motivasi peserta didik
menerangkan tentang tarian Gambiranom, dalam mengikuti pelajaran seni tari dan
siswa diajak untuk mempraktekkan gerak- meningkatkan prestasi.
gerak dasar yang ada pada tari Kemampuan guru dalam
Gambiranom. menggunakan media mengajar yaitu dengan
menggunakan media Audio Visual
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi merupakan salah satu langkah yang diambil
Proses Pembelajaran Seni Tari untuk meningkatkan minat siswa dalam
Pembelajaran seni tari di SMPN 1 mengikuti pembelajaran seni tari yang
Batangan terdapat beberapa faktor-faktor disesuaikan denganmateri yang dapat
yang mempengaruhi yang dapat diketahui mendukung proses pembelajaran. Motivasi
oleh penulis melalui kegiatan observasi dan yang diberikan oleh Sri Suratih, S.Pd.
wawancara. Adapun faktor-faktor yang kepada siswa dalam pembelajaran cukup
mendukung dan menghambat dalam baik dan dapat dilihat perubahannya,
pelaksanaan pembelajaran seni tari di SMPN terbukti dengan adanya peningkatan minat
1 Batangan adalah sebagai berikut: dan antusias siswa dalam mengikuti
pembelajaran serta adanya peningkatan hasil
Faktor-faktor yang Mendukung Proses belajar siswa dalam bidang seni tari setiap
Pembelajaran Seni Tari mengambil penilaian setelah materi tari
Faktor Siswa selesai. Selain itu Sri Suratih, S.Pd. juga
Faktor siswa dapat mendukung dekat dan membaur dengan siswa nya, tidak
belajar dan mengajar seni tari, dapat dilihat hanya siswa perempuan tetapi juga siswa
pada saat pembelajaran seni tari dilakukan, laki-laki sebagian besar menyukai sehingga
siswa sangat antusias mengikuti, siswa juga senang dengan pelajaran seni
memperhatikan, dan mempraktekkan materi budaya khususnya seni tari.
gerak tari yang disampaikan oleh guru
dengan menggunakan media Audio Visual. Sarana dan Prasarana
Guru pengampu pelajaran seni tari mulai SMPN 1 Batangan sudah mempunyai
menggunakan media Audio visual untuk ruang kesenian untuk praktek menari dan
memancing keaktifan siswa dalam panggung terbuka atau joglo untuk pentas
pembelajaran seni tari. Tidak hanya siswa dan acara-acara. Adanya sarana dan
perempuan saja yang menyukai pelajaran prasarana di SMPN 1 Batangan akan
seni tari tetapi siswa laki-laki cukup antusias mendukung adanya suatu pembelajaran.
dan senang menerima pelajaran seni tari dan Pembelajaran seni tari di SMPN 1 Batangan
mempraktekan dengan baik. Dengan prestasi menari peserta didik meningkat
menggunakan media audio visual, siswa dengan adanya sarana dan prasaran
menjadi termotivasi dengan pelajaran seni mendukung. Pengadaan sarana dan
tari. prasarana didapat darianggaran rutin
tahunan sekolah yang diadakan setiap awal
Faktor Guru tahun pelajaran baru. Segala sesuatu yang
Latar belakang Guru pengampu masih kurang dan belum dipenuhi pada
mata pelajaran Seni Tari di SMP N 1 tahun ajaran yang baru untuk lebih
Batangan merupakan guru pengampu yang meningkatkan kelancaran belajar.
10
Rakanita Dyah Ayu K & Malarsih / Jurnal Seni Tari 2 (1) (2013)
Faktor fasilitas belajar siswa di rumah ruangannya, karena setiap mengajar satu
Fasilitas belajar siswa yang secara kelas saat praktek tari yang diikuti masih
pribadi dan bisa digunakan untuk belajar terlihat penuh sesak tidak dapat bergerak.
setiap saat di rumah, siswa sudah memiliki
CD pembelajaran tari- tarian. Adanya Faktor Fasilitas Belajar Siswa di Rumah
fasilitas belajar siswa di rumah akan lebih Fasilitas belajar siswa yang secara
mempermudah siswa untuk belajar dan pribadi masih banyak siswa yang belum bisa
memahami materi yang disampaikan guru memiliki. Fasilitas belajar siswa yang masih
disekolah, kemudian diulang kembali oleh kurang yaitu kepemilikan CD tari-tarian
siswa dirumah. Kepemilikan CD yang diajarkan oleh guru, dan apabila CD
pembelajaran tari-tarian yang diajarkan oleh bisa dimiliki semua siswa maka akan
guru, dan apabila CD bisa dimiliki semua mempermudah guru menyampaikan materi
siswa maka akan mempermudah guru dan akan lebih memudahkan siswa
menyampaikanmateri dan akan lebih menghafal materi.
memudahkan siswa menghafal materi.
SIMPULAN
Faktor yang Menghambat Pembelajaran
Seni Tari Hasil penelitian yang telah
diuraikan pada bab IV dapat ditarik
Faktor Siswa simpulan sebagai berikut:
Pelajaran seni tari merupakan suatu Pembelajaran seni budaya (seni tari)
pelajaran kesenangan, kemampuan siswa di SMPN 1 Batangan menggunakan
SMPN 1 Batangan sangat bervariatif, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
bakat-bakat yang dimiliki siswa juga (KTSP) yang mengacu pada kurikulum
bervariatif. Hal yang demikian memang sulit 2006. Guru Seni Tari telah menerapkan
untuk dipecahkan, hanya kesadaran siswa metode pengelolaan, pengorganisasian
akan pentingnya sebuah pelajaran seni tari pembelajaran dengan tahapan-tahapan : (1)
dan kecerdikan guru untuk menarik minat tahap persiapan, (2) tahap penyampaian, (3)
siswa yang diharapkan mampu merubah tahap latihan, dan (4) tahap penampilan.
persepsi sebagian siswa akan tidak Pembelajaran seni tari di SMPN 1 Batangan
pentingnya pelajaran seni tari. memiliki daya dukung tinggi baik dari aspek
siswa, guru, sarana prasarana maupun
Faktor Guru sistem penilaian, bakhan pembelajaran seni
Pembelajaran seni tari, guru hanya budaya secara kongkrit tersurat pada visi
memberikan materi praktek tari saja tanpa sekolah yaitu Bertaqwa, Berprestasi, dan
materi teori tari diberikan kepada siswa. Berbudaya dalam semangat keunggulan
Guru hanya memberikan materi teori tari global.
hanya sekilas dan disisipkan disaat Penilian hasil pembelajaran dilakukan
membelajaran praktek tari, sehingga siswa guru dengan berbagai macam meliputi
kurang pengetahuan tentang teori tari. Guru Ulangan Harian, Ulangan tengah semester,
harus memberikan materi teori tari karena Ulangan Akhir Semester, Ulangan kenaikan
materi teori tari juga penting agar siswa Kelas, dan Ujian Sekolah. Penilaian
mendapat pengetahuan tentang tari misalnya Pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah
mengetahui sejarah tari, unsur- unsur tari, atau pengawas. Pembelajaran seni tari
pengertian seni tari. memiliki kontribusi baik berkaitan dengan
kompetensi siswa maupun dalam
Faktor Sarana dan Prasarana mendukung kegiatan sekolah terbukti
Fasilitas yang digunakan dalam dengan berbagai prestasi sekolah di bidang
pembelajaran seni tari hanya kurang luas Seni tari.
11
Rakanita Dyah Ayu K & Malarsih / Jurnal Seni Tari 2 (1) (2013)
13
Rakanita Dyah Ayu K & Malarsih / Jurnal Seni Tari 2 (1) (2013)
14