Anda di halaman 1dari 5

PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TARI TARUNA

TUMANDANG DENGAN METODE BLENDEED LEARNING


DI SMP N 2 ROWOKELE, KEBUMEN, JAWA TENGAH
(Tugas ini disusun guna untuk memenuhi mata kuliah Proposal Tesis)

Oleh:
Ani Pujiasih
17724251033

JURUSAN PENDIDIKAN SENI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kehidupan
manusia untuk mengembangkan potensi agar tumbuh menjadi insan yang bermutu
tinggi serta berkarakter, hal itu tercantum pada Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang sistem pendidikan Indonesia pasal 3 yaitu “Pendidikan nasional
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa”. Akan tetapi, permasalahan di dunia pendidikan selalu saja muncul,
diantaranya tawuran pelajar, penyalahgunaan nakoba, tidak menghormati guru,
acuh kepada aturan, dan berbagai permasalahan lainnya.
Pemerintah tidak hanya diam dan telah melakukan berbagai upaya untuk
memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia diantaranya program Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK), serta sistem lima hari sekolah yaitu menambah jam di
sekolah atau sering kita kenal dengan full day school. Berbagai upaya telah
dilakukan pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kondisi
pendidikan di Indonesia, namun tentu saja kondisi di lapangan tidak semudah apa
yang dibayangkan.
Pendidikan karakter dinilai menjadi usaha yang paling efektif untuk
mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di kalangan pelajar, bahkan
pendidikan karakter sudah menjadi ikon pendidikan di Indonesia. Pendidikan
karakter dapat ditanamkan melalui kurikulum, pembelajaran, dan budaya sekolah.
Mulyasa (2013:20), pendidikan karakter merupakan usaha membantu, mendidik,
serta membimbing siswa agar terbiasa mengetahui dan melakukan hal baik. Maka
dari itu, tanggung jawab paling besar terletak pada guru yang setiap hari selalu
berhadapan dengan siswa. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran berbasis
pendidikan karakter bergantung pada kreativitas guru dalam menanamkan
pendidikan karakter sesuai dengan materi pelajaran beserta metode pembelajaran
yang diterapkan di kelas.
Nilai-nilai pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui banyak mata
pelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam materi
pembelajaran, tak terkecuali pelajaran seni budaya sub materi seni budaya tari.
Materi pembelajaran baik teori maupun praktik sejatinya mengandung nilai-nilai
karakter yang dapat ditanamkan kepada siswa.
Seiring berkembangnya teknologi dalam era intelegency, dunia pendidikan
khususnya dalam sistem pembelajaran memanfaatkan pola modern yang bermedia
Teknologi informasi dan Komunikasi atau Information and Communication
Technology (ICT). Pola pembelajaran seperti ini, banyak dipilih guru untuk
membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, tidak membosankan, penuh
motivasi, semangat, menarik perhatian peserta didik dan pembelajaran menjadi
lebih terasa menarik. Dengan perkembangan ICT, salah satu diantaranya adalah
media komputer dengan internet-nya yang pada akhirnya memunculkan
Pembelajaran Bauran (Blended Learning).
Blended learning tidak sepenuhnya pembelajaran dilakukan secara online
yang menggantikan pembelajaran tatap muka di kelas, tetapi untuk melengkapi
dan mengatasi materi yang belum tersampaikan pada pembelajaran saat siswa
belajar di kelas. Menurut Bonk dan Graham (2006, p.5) mendefinisikan
kombinasi dari e-Learning dan pembelajaran tatap muka di kelas sebagai berikut :
Blended learning is the combination of instruction from two historically separate
models of teaching and learning: Traditional learning system and distributed
learning system. It emphasizes the central role of computer- based technologies in
blended learning.
Beberapa studi telah menemukan bahwa metode Blended learning dapat
meningkatkan hasil belajar, motivasi, dan semangat peserta didik sama dengan
atau lebih tinggi dari peserta didik yang belajar secara konvensional. Hal tersebut
didukung oleh pendapat graham (2006, p.7) yang mengemukakan: “we can be
pretty certain that the trend toward blended learning system will increase”.
Sehingga berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini
ingin melakukan penelitian lebih lanjut studi eksperimen mengenai materi dengan
judul “Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Dalam Tari Taruna Tumandang
Dengan Metode Blendeed Learning Di Smp N 2 Rowokele, Kebumen, Jawa
Tengah”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah
penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut :
permasalahan di dunia pendidikan diantaranya tawuran pelajar,
penyalahgunaan nakoba, tidak menghormati guru, acuh kepada aturan, dan
kurangnya sikap karaker baik pada peserta didik.
C. Batasan Masalah
1. Penelitian ini dibatasi pada Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Dalam
Tari Taruna Tumandang Dengan Metode Blendeed Learning Di Smp N 2
Rowokele, Kebumen, Jawa Tengah.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan
masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Cara Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Dalam Tari Taruna
Tumandang Dengan Metode Blendeed Learning Di Smp N 2 Rowokele,
Kebumen, Jawa Tengah?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Nilai Pendidikan Karakter Dalam Tari Taruna Tumandang
Dengan Metode Blendeed Learning Di Smp N 2 Rowokele, Kebumen, Jawa
Tengah.
F. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dengan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan info lengkap mengenai
penelitian yang menekankan pada model pembelajaran yang berbeda pada
mata pelajaran di sekolah khususnya mata pelajaran seni budaya yang
berkaitan dengan permasalahan mengenai pendidikan karakter peserta
didik. Sumbangan khasanah keilmuan serta untuk melengkapi teori yang
sudah di peroleh melalui penelitian sebelumnya.
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti, dapat digunakan sebagai sarana pengembangan diri
dalam penelitian pendidikan dan menambah wawasan, pengalaman
dalam penanaman nilai pendidikan karakter dalam tari Taruna
Tumandang dengan metode blended learning serta referensi bagi
peneliti yang akan meneliti lebih lanjut.
b. Bagi Siswa, dapat memberikan motivasi, pembelajaran yang
menyenangkan, tidak membosankan, memberi semangat kepada siswa,
pembelajaran menjadi lebih terasa menarik, serta dapat menumbuhkan
sikap karakter pada siswa.
c. Bagi Guru, dapat memberikan pemahaman dan menambah wawasan
terhadap alternatif model pembelajaran yang menarik dan bermanfaat
bagi kegiatan pembelajaran Seni Budaya khususnya (sub materi tari),
serta menjadi salah satu referensi model pembelajaran alternatif yang
dapat diterapkan untuk menumbuhkan karakter pada peserta didik.
d. Bagi Lembaga Sekolah, dapat menjadi literasi dalam mata pelajaran di
sekolah dan dapat dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan ilmu
pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai