Di Susun Oleh :
Marselina Coraema Uci
837019351
JURUSAN PGSD S1
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PONTIANAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni tari dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan Sekolah Dasar,
mempunyai dampak yang positif, bukan saja bagi upaya pelestarian seni tari, akan
tetapi juga untuk kepentingan pendidikan itu sendiri. Sesuatu obyek yang sangat
menarik perhatian siswa, akan sangat mempengaruhi pembentukan pola pikir siswa
setelah menjadi manusia dewasa. Begitu pula penanaman nilai-nilai atau budi pekerti
melalui berbagai cara (termasuk melalui seni tari), paling efektif apabila dimulai
sejak dini, remaja sampai dewasa.
Pendidikan seni tari di sekolah merupakan wahana yang tepat untuk kegiatan
melestarikan budaya leluhur, mereka akan mengenal, mengagumi, dan mencintai seni
tari. Pelajaran dan pendidikan seni tari bukan sekedar kegiatan bersenang-senang atau
rekreasi bagi anak akan tetapi merupakan alat ekspresi dan laku estesis bagi para
siswa. Kebiasaan anak dapat dasalurkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah untuk
dinikmati.
Sekolah-sekolah SD/MI pada umumnya telah mempelajari dan telah
mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang efektif, akan tetapi untuk
meningkatkan minat belajar seni tari pada siswa SD/MI perlu metode-metode yang
tepat sesuai karakteristik siswa SD/MI, untuk itu penulis menuliskan berbagai metode
pembelajaran seni tari yaitu tutor sebaya, eksplorasi, praktek, demonstrasi, diskusi,
dan ceramah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pembelajaran Seni Tari?
2. Bagaimana Pendekatan Pengertian Pembelajaran Seni Tari?
3. Bagaimana Metode Pengertian Pembelajaran Seni Tari?
4. Bagaimana Teknik dan Strategi Pengertian Pembelajaran Seni Tari?
5. Bagaimana Evaluasi pembelajaan Pengertian Pembelajaran Seni Tari?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pembelajaran Seni Tari.
2. Untuk Mengetahui Pendekatan Pengertian Pembelajaran Seni Tari.
3. Untuk Mengetahui Meode Pengertian Pembelajaran Seni Tari.
4. Untuk Mengetahui Teknik dan Strategi Pengertian Pembelajaran Seni Tari.
5. Untuk Mengetahui Evaluasi pembelajaan Pengertian Pembelajaran Seni Tari.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Metode Diskusi
Penggunaan metode diskusi dapat dilihat pada saat siswa membentuk kelompok
besar dan berdiskusi membahas masalah alur cerita atau adegan dalam karya tari. Hal
tersebut terkait pernyataan Sujana (2005:79) bahwa metode diskusi pada dasarnya
tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur
dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti
tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama.
5. Metode ceramah
Penggunaan metode ceramah dapat dilihat pada saat guru menyampaikan materi
pembelajaran tentang pembelajaran berkarya tari, yang diarahkan pada lingkungan
hidup dengan tema kegiatan sehari-hari bertani atau bercocok tanam, penggunaan
properti diolah menjadi gerak tari. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Nana
Sujana (2005:77) bahwa metode ceramah merupakan cara mengajar dengan
penuturan secara lisan tentang suatu bahan yang telah ditetapkan dan di dukung
dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan
penggunaanya.
A. Kesimpulan
Pendidikan seni tari di sekolah merupakan wahana yang tepat untuk kegiatan
melestarikan budaya leluhur, mereka akan mengenal, mengagumi, dan mencintai seni
tari. Pelajaran dan pendidikan seni tari bukan sekedar kegiatan bersenang-senang atau
rekreasi bagi anak akan tetapi merupakan alat ekspresi dan laku estesis bagi para
siswaDalam pembelajaran seni tari media yang digunakan berupa media elektronik
yaitu CD pembelajaran, tape recorder, laptop, dan media yang menunjang
pembelajaran seni tari berupa; gamelan, properti, busana tari, ruang praktek berupa
ruangan terbuka berbentuk pendopo, serta sumber penunjang lain.
B. Saran
Masalah pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin kompleks.
Untuk itu para pendidik khususnya para guru MI/SD diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya dalam menciptakan dan mengembangkan metode-
metode pembelajaran, agar dapat menunjang terciptanya proses belajar mengajar
dikelas yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik. Demikian
makalah ini kami susun dengan segala keterbatasan dan belum sempurna. Oleh
karena itu, Penulis mohon kritikan dan saran dari Bapak/Ibu Dosen dan para pembaca
agar makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Rusyana, Yus. 2000. Tujuan Pendidikan Seni. Gelar: Jurnal Ilmu dan Seni STSI
Surakarta: STSI Press.
Salam, Sofyan. 2005. Paradigma Dan Masalah Pendidikan Seni. Semarang: PPS
UNNES.