Anda di halaman 1dari 158

Modul Pembelajaran Seni Budaya

Kelas IX Kurikulum 2013

PENYUSUN:
YUYUN NURUL AINI, S.Pd.
AKH. NASIKHUL HALIMI, S.Pd.
MUFID ANWAR, S.Pd.
ILHAM AL IKHSAN, S.Pd.

EDITOR:
BAWON, S.Pd

Modul Seni Budaya IX Kurikulum 2013 A


KATA PENGANTAR

Proses pembelajaran pada Madrasah Tsanawiyah , mata pelajaran seni budaya


sangat memerlukan buku induk yang bisa menjadi buku pegangan siswa dan guru
pembimbing pada saat dan selama proses pembelajaran seni budaya berlangsung,
namun demikian siswa dapat menggunakan modul ini sebagai sarana belajar mandiri
Modul ini disusun sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, modul ini disusun
dengan mengacu pada pembelajaran Seni Budaya secara terpadu dan utuh.
Keterpaduan dan keutuhan tersebut diwujudkan dalam rangkaian bahwa setiap
pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat
siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan
abstrak dalam bentuk atau terkait dengan karya seni budaya, dan bersikap sebagai
manusia dengan rasa penghar-gaan yang tinggi terhadap karya-karya seni warisan
budaya dan warisan budaya bentuk lainnya

Adapun dengan adanya buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai buku
pegangan siswa dan guru dalam memahami pembelajaran seni budaya
Kami menyadari bahwa buku ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran kami terima untuk perbaikan dan
pengembangan selanjutnya.

Penyusun

Modul Seni Budaya IX Kurikulum 2013 i


PENDAHULUAN

A. Tujuan
Mata pelajaran seni budaya pada dasarnya untuk menumbuh kembangkan kepekaan rasa estetik,
sehingga dapat membentuk sikap kritis apresitif pada diri setiap peserta didik secara menyeluruh. Proses
pembelajaran melalui kegiatan pengamatan, penilaian, serta penumbuhan rasa memiliki merupakan
rangkaian aktivitas seni yang harus dialami peserta didik dalam mengapresiasi dan berkreasi. Aspek-aspek
dalam mata pelajaran Seni Budaya meliputi seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater. Kekhasan
setiap bidang tertuang dalam gagasan ketrampilan atau proses kreasi seni. Gagasan tersebut dituangkan
dengan cara mengilustrasikan pengalaman pribadi , mengeksplorasikan rasa, melakukan pengamatan, dan
penelitian berdasarkan elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya yang dikaitkan dengan nilai-nilai
budaya dan keindahan dalam masyarakat.
Mata Pelajaran Seni Budaya bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepekaan rasa estetik dan
artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada diri setiap peserta pendidik secara menyeluruh. Sikap ini
hanya mungkin tumbuh jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian pada peserta didik. Mata
pelajaran Seni Budaya memiliki tujuan khusus, yaitu;
1. menumbuhkembangkan sikap toleransi,
2. menciptakan demokrasi yang beradab,
3. menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk,
4. mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan
5. menerapkan teknologi dalam berkreasi
6. menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budaya Indonesia
7. membuat pergelaran dan pameran karya seni.
Pendidikan Seni Budaya secara konseptual bersifat (1) multilingual, yakni pengembangan
kemampuan peserta didik mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media, dengan
pemanfaatan bahasa rupa, bahasa kata, bahasa bunyi, bahasa gerak, bahasa peran, dan kemungkinan
berbagai perpaduan di antaranya. Kemampuan mengekspresikan diri memerlukan pemahaman tentang
konsep seni, teori ekspresi seni, proses kreasi seni, teknik artisitik, dan nilai kreativitas. Pendidikan seni
bersifat (2) multidimensional, yakni pengembangan beragam kompetensi peserta didik tentang konsep seni,
termasuk pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan
secara harmonis unsur estetika, logika, dan etika. Pendidikan seni bersifat (3) multikultural, yakni
menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan peserta didik mengapresiasi beragam budaya
nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang
memungkinkan peserta didik hidup secara beradab dan toleran terhadap perbedaan nilai dalam kehidupan
masyarakat yang pluralistik. Sikap ini diperlukan untuk membentuk kesadaran peserta didik akan
beragamnya nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Pendidikan seni berperan mengembangkan (4) multikecerdasan, yakni peran seni membentuk
pribadi yang harnonis sesuai dengan perkembangan psikologis peserta didik, termasuk kecerdasan
intrapersonal, interpersonal, visual-spasial, verbal-linguistik, musikal, matematik-logik, jasmani-kinestetis,
dan lain sebagainya.

B. Sumber Bahan yang Digunakan


1. Permen Dikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL
2. Permen Dikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI, KD Kurikulum 2013

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu:
1) Seni Rupa
Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik
penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni rupa, Portofolio seni rupa. Pada Pada
jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat
penerapan ragam hias dan ilustrasi.
2) Seni Musik
Apresiasi seni musik, Estetika seni musik, Pengetahuan bahan dan alat seni musik, Teknik

Modul Seni Budaya IX Kurikulum 2013 ii


penciptaan seni musik, Pertunjukan seni musik, Evaluasi seni musik, Portofolio seni musik. Pada
jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat
pengenalan teknik vokal dan alat musik.
3) Seni Tari
Apresiasi seni tari, Estetika seni tari, Pengetahuan bahan dan alat seni tari, Teknik
penciptaan seni tari, Pertunjukkan seni tari, Evaluasi seni tari. Pada jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat pengenalan teknik bermain tari.
4) Seni Teater
Apresiasi seni teater, Estetika seni teater, Pengetahuan bahan dan alat seni teater, Teknik
penciptaan seni teater, Pertunjukkan seni teater, Evaluasi seni teater. Pada jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) memuat pengenalan teknik
bermain teater.
D. Cara Menggunakan Modul Seni Budaya
Materi modul ini dapat digunakan siswa untuk menumbuh kembangkan kepekaan rasa estetik,
sehingga dapat membentuk sikap kritis apresitif pada diri setiap peserta didik secara menyeluruh.
Melalui pengetahuan, pengamatan, teknik dan proses yang benar dan tepat sesuai dengan nilai-nilai
budaya serta keindahan siswa akan bisa menghasilkan kreasi yang bagus dan berkualitas. Untuk
memudahkan menggunakan materi yang terdapat dalam modul ini, maka perlu diuraikan secara
sederhana sistematika sebagai berikut:
Pertama materi modul ini diharapkan agar siswa mampu memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi serta berkreasi seni. Modul ini diberikan atas dasar pertimbangan
pendidikan karakter dan kewirausahaan. Diharapkan juga siswa mampu dalam mempersiapkan diri
memecahkan persoalan-persoalan di lingkungan sekitarnya, sehingga efektifitas dan hasil maksimal
dapat tercapai.
Kedua,siswa memahami kajian Permendikbud dalam indikator pembelajaran sebagai dasar
penyusunan soal-soal latihan. Diharapkan ruang lingkup pengembangan variasi soal dari alternatif kisi-
kisi soal yang telah dikaji sudah terantisipasi secara baik dan siswa terlatih dengan soal yang bervariasi.
Ketiga, siswa bisa mengembangan kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai cara
dan media, teknik, rupa, bahasa, bunyi, gerak, peran juga terampil mengerjakan soal esensial
pengayaan. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui dengan seksama apakah materi pelajaran telah
dikuasai siswa atau belum. Sehingga ada tindak lanjut alternatif pemecahan masalah materi-materi
yang masih diperlukan untuk program pengayaan dan atau sebaliknya. Begitu juga dengan siapa-siapa
saja yang membutuhkan program pengayaan dan perbaikan untuk materi yang belum dikuasai siswa.
Pendidikan seni budaya memiliki peranan dalam pengembangan, kreativitas, kepekaan,
rasa dn indra, serta kemampuan berkesenian melalui pendekatan belajar dengan seni, dan tentang
seni. Peta kompetensi Mata Pelajaran Seni Budaya sebagai Berikut.

Peta Kompetensi Seni Budaya


Kelas 9 Semester Ganjil dan semester Genap

emes- Kompe-
tensi Seni Rupa Seni Musik Seni Tari Seni Teater
ter Dasar

Ganjil Sikap 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa
modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
(KD 1,2) 2.1 Menunjukkan sikap menghargai,jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap karya seni rupa dan
pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

Pengetahu 3.1. Memahami 3.1. Memahami 3.1. Memahami 3.1 Memahami


-an konsep dan teknik keunikan konsep, teknik
dan prosedur
prosedur karya pengembanga gerak tari
dasar seni

Modul Seni Budaya IX Kurikulum 2013 iii


(KD 3) seni lukis n ornamentasi kreasi peran sesuai
dengan melodis dan berdasarkan kaidah
pementasan
beragam media ritmis lagu unsur
drama musikal
dan teknik dalam bentuk pendukung dan atau operet
vokal tari
3.2. Memahami solo/tunggal 3.2 Memahami
konsep dan 3.2 Memahami teknik
prosedur karya 3.2 Memahami tari kreasi menyusun
seni patung teknik dengan naskah sesuai
kaidah
dengan pengembanga menggunakan
pementasan
beragam media n ornamentasi unsur drama musikal
dan teknik ritmis maupun pendukung dan atau operet
melodis lagu tari sesuai
dalam bentuk iringan
kelompok
vokal

Ketram- 4. 1. Membuat karya 4.1Mengembangka 4.1 Memeragakan 4.1 Memeragakan


pilan seni lukis n ornamentasi keunikan adegan drama
musikal
dengan ritmis gerak tari
(KD 4) dan/atau operet
beragam media maupun kreasi sesuai konsep,
dan teknik melodis lagu berdasarkan teknik dan
dalam bentuk unsur prosedur seni
4.2. Membuat karya vokal pendukung peran
seni patung solo/tunggal tari
dengan 4.2 Menyusun
naskah sesuai
beragam media 4.2
kaidah
dan teknik Mengembang pementasan
kan 4.2 Memeragakan
drama musikal
ornamentasi tari kreasi dan/atau operet
ritmis maupun dengan
melodis lagu menggunakan
dalam bentuk unsur
kelompok pendukung
vokal tari sesuai
iringan

Genap Sikap 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa
modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
(KD 1,2) 2.1 Menunjukkan sikap menghargai,jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap karya seni rupa dan
pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

Pengetahu 3.3. Memahami 3.3. Memahami 3.3 Memahami 3.3. Memahami


-an konsep dan konsep, penerapan perancangan
prosedur karya bentuk, dan pola lantai pementasan
(KD 3)
seni grafis dengan ciri-ciri musik dan unsur drama musikal
beragam media populer pendukung dan atau
dan teknik gerak tari operet sesuai
3.4 Memahami kreasi konsep, teknik,
3.4. Memahami pertunjukan

Modul Seni Budaya IX Kurikulum 2013 iv


konsep dan musik populer 3.4 Memahami dan prosedur
prosedur pada penerapan
kegiatan pola lantai 3.4 Memahami
merancang dan tari kreasi pementasan
menyelenggaraka berdasarkan drama musikal
n pameran unsur dan atau
pendukung Operet sesuai
tari sesuai konsep, teknik
iringan dan prosedur

Ketram- 4.3. Membuat karya 4.3 Memainkan 4.3. Memeragakan 4.3.Merancang


pilan seni grafis dengan karya-karya cara pementasan
beragam media musik populer menerapkan drama musikal
(KD 4)
dan teknik dengan vokal gerak tari dan atau
dan atau alat kreasi operet sesuai
4.4. Merancang dan musik secara berdasarkan konsep, teknik,
menyelenggaraka individual pola lantai dan prosedur
n pameran dengan
4.4 Menampilkan menggunakan 4.4 Mementaskan
hasil unsur drama musikal
pengembanga pendukung dan/atau
n ornamentasi tari operet sesuai
ritmis maupun konsep, teknik,
melodis musik 4.4 Memeragakan dan prosedur
populer dalam tari kreasi
bentuk berdasarkan
ansambel pola lantai
dengan
menggunakan
unsur
pendukung
tari sesuai
iringan

Modul Seni Budaya IX Kurikulum 2013 v


Modul 1
Seni Lukis
PENDAHULUAN
Sesuai dengan kurikulum 2013 pada modul ini akan memaparkan tentang pengertian Seni lukis,
Gaya /Corak Seni lukis, Tema seni lukis, alat dan bahan melukis, jenis lukisan berdasarkan tehniknya
serta tehnik berkarya seni lukis
Pemahaman anda terhadap materi ini sangat diperlukan serta ananda dapat melakukan praktik
melukis sesuai dengan bakat dan minat ananda. Dengan demikian anak tidak melulu anak diperkenalkan
dengan teori berkesenian tetapi juga mempraktikkan pengetahuan seni dalam kehidupan mereka.
Disinilah pentingnya kita memahami konteks kesenian dalam kehidupan dan tidak hanya memahami
secara tekstual.
Untuk itu anda akan mempelajari tentang seni lukis dengan indikator pembelajaran sebagai
berikut.
1. Menjelaskan Pengertian Seni Lukis
2. Menjelaskan Berbagai Gaya /Corak Seni Lukis
3. Menyebutkan Sumber Tema Seni lukis
4. Mengetahui Alat dan BahanMelukis
5. Menjelaskan Jenis Lukisan berdasarkan tehnik dan bahan
6. Memahami Tehnik Berkarya Seni Melukis

KEGIATAN BELAJAR
A. Pengertian Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan
membubuhkan cat di atas bidang datar yang dapat mengekspresikan berbagai makna atau nilai
subjektif. Nilai-nilai yag melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya.
Berikut ini beberapa unsur seni lukis dan pengertiannya :

B. Unsur Seni Lukis

1. Unsur visual
Unsur seni lukis yang pertama adalah unsur visual. Unsur yang ada pada seni lukis yang
mengandung material visual dan dapat dilihat atau dibuat sesuai keinginan dari sang pelukis. Unsur
visual terbagi menjadi beberapa poin penting yang bisa dipelajari jika ingin menjadi pelukis terutama
pelukis profesional. Unsur visual dianggap tekniknya dalam melakukan seni lukis, berikut yang
termasuk unsur visual :
a. Titik (point)
Titik merupakan penggambaran atau teknik paling mendasar dan paling lemah. Titik
merupakan elemen (unsur) paling utama dan juga paling dasar yang ada pada seni lukis. Hampir
setiap lukisan dimulai dari teknik titik. Beberapa lukisan bahkan menjadikan titik sebagai bahan
utama sampai terwujud atau terbentuknya sebuah gambar yang terlihat.
b. Garis (Line)
Berikutnya ada garis atau line. Elemen ini merupakan elemen dasar kedua setelah titik.
Dimana garis bisa dibentuk dari dua titik yang berjauhan dan diisikan gambar atau diberikan
gambar diantaranya. Garis juga sering difungsikan sebagai pembatas antara beberapa jenis atau
bentuk gambar. Garis dibagi menjadi dua yaitu garis alamiah dan garis buatan. Untuk garis
alamiah misalnya terdapat gambar yang memang realita objeknya berbatas, misalnya gunung

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 6


dan pantai atau langit dan juga laut. Selain itu untuk garis buatan sengaja dibuat, misalnya
bentuk atau kontur wajah atau bentuk bujur sangkar dari sebuah rumah.

c. Bidang (field)
Semakin jauh semakin sulit teknik penggunannya. Bidang merupakan elemen selanjutnya
yang tidak hanya berbentuk dua dimensi dan menggabungkan titik. Namun bidang sudah
menggunakan lebih dari dua sisi dan membentuk sebuah ruang yang tidak hidup. Umumnya
bidang diidentifikasikan sebagai dua sisi yang memiliki sisi lebar dan panjang saja. Bentuk
bidang dianggap sebuah teknik dasar bagi para pelukis yang ingin melukis objek sesuai
kenyataan dan terlihat hidup.

d. Ruang (space)
Teknik selanjutnya adalah ruang. Elemen ini merupakan elemen tertinggi dari pelukisan
secara teknik tanpa melibatkan tambahan atau ornamen lainnya. Ruang memberikan kesan
hidup atau sesuai objek pada lukisan. Ruang memperlihatkan berbagai sisi bahkan ruang hampa
diantaranya. Sehingga lukisan yang menggunakan ruang sudah menjadi seni lukis karya
menengah. Ruang bisa digunakan untuk menggambar berbagai objek seperti alam, benda
timbul, rumah secara 3 dimensi dan 4 dimensi.

e. Warna (color)
Adanya indera mata yang sangat dibutuhkan fungsinya. Salah satunya adalah dengan
menggunakan mata maka kita dapat melihat warna bentuk dan wujud dari sebuah benda.
Terutama bisa melihat warna yang ternyata menjadi lebih bagus dan indah. Warna sendiri
terbagi menjadi beberapa macam, yakni ada warna primer yang merupakan warna dasar tanpa
campuran seperti putih, merah dan biru, sedangkan warna sekunder terdiri dari warna campuran
tingkat pertama yaitu hijau, jingga dan ungu. Untuk warna lainnya ada warna analogus yang
misalnya gradasi antara hijau ke kuning dan warna komplementer yang dibuat seperti gradasi
dengan warna agak jauh dan melingkar misalnya kuning sampai ungu lalu beralih ke merah.

2. Unsur non visual


Selanjutnya adalah unsur non visual. Unsur ini sebenarnya lebih kepada pengembangan
seorang pelukis. Unsur non visual bisa saja dipelajari namun akan berbeda setiap orangnya. Unsur
non visual terdiri dari beberapa poin, diantaranya :
a. Imajinasi
Lukis merupakan gambar yang direalisasikan atau digambarkan dalam sebuah media yang
lebih kecil. Tidak hanya objek yang dibutuhkan melainkan imajinasi. Sedangkan imajinasi
terdapat pada masing-masing orang dan berkembang secara berbeda. Imajinasi bisa dianggap
khayalan dan gambaran yang dibuat oleh pikiran yang bisa saja penggambaran baik yang
pernah dilihat atau yang belum pernah dilihat oleh pelukis tersebut. imajinasi dianggap hal
penting dan mahal, terutama ketika sudah tumpah menjadi sebuah gambar dan lukisan.

b. Pandangan hidup dan pengalaman


Karya lukisan mungkin ada dalam satu aliran. Namun terkadang jenis penggambarannya
berbeda. Hal ini karena terkait pandangan hidup si-pelukis dan juga pengalaman. Objek yang
sama misalnya sebuah guci akan berbeda ketika ada dua pelukis menggambarnya dalam sisi
yang berbeda. Satu pelukis bisa saja menggambarkan sebuah guci saja di ruang kosong sesuai
dengan realita, namun satu pelukis lagi menambahkan sebuah guci yang berderet dalam sebuah
ruangan klasik. Semua tergantung pandangan hidup dan pengalaman pelukis tersebut. Hal
seperti ini dianggap mahal dan tidak semua bisa melakukannya.

c. Konsep

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 7


Konsep dalam lukisan bisa dikatakan cukup penting. Konsep merupakan sketsa awal atau
peta awal dalam menggambarkan lukisan yang akan ditumpahkan dalam media lukis. Beberapa
pelukis mengaku mereka tidak memiliki konsep dan menggambarnya secara spontan. Namun
jika aliran yang diikuti sudah jelas dan objeknya pun jelas atau imajinasinya tergambar dengan
jelas umumnya pasti menggunakan konsep agar hasil lukisan matang.

d. Sikap estetik dan aritstik


Terakhir adalah sikap estetik dan artistik dari pelukis. Hal ini dianggap paling penting dan
tidak semua orang bisa merasakannya. Seni tentu saja bernilai karena memiliki jiwa ketika sudah
menjadi karya. Beberapa pelukis terkadang tidak bisa menjadi terkenal atau dikagumi karyanya
karena hasil karya yang bagus tidak disertai pandangan dan sikap yang menunjukan bahwa seni
tersebut indah.

C. Gaya /Corak Seni Lukis


Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Seni lukis yaitu seni yang
mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas, kertas,
papan dll. Seni lukis memiliki beragam aliran yang semakin hari semakin berkembang.
Berikut macam - macam aliran seni lukis :
1. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana
tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada
tambahan lain.
Ciri - ciri aliran ini yaitu :
 Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari -
hari.
 Lukisan apa adanya.
 Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan
objek lainnya.
Tokoh - tokohnya :
 Gustove Corbert
 Fransisco de Goya
 Honore Umier

2. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan
dunia fantasi, seolah - olah kita melukis dalam dunia mimpi.
Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau
lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.
Ciri - ciri :
 Lukisan aneh dan asing.
 Penuh dengan fantasi dan khayalan.

Tokoh - tokohnya :
 Joan Miro
 Salvador Dali
 Andre Masson
 Sudiardjo
 Amang Rahman

3. Aliran Romantisme

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 8


Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik
dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu
pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.
Ciri - ciri :
 Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan
emosional.
 Penuh gerak dan dinamis.
 Warna bersifat kontras dan meriah.
 Pengaturan komposisi dinamis.
 Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
 Kedahsyatan melebihi kenyataan
Tokoh - tokohnya :
 Raden Saleh
 Eugene Delacroix
 Theodore Gericault
 Jean Baptiste.

4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami.
Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu
tambahan agar menjadi lebih indah.
Ciri - ciri :
 Kebanyakan bertemakan tentang alam
 Memiliki teknik gradasi warna
 Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur,
perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin

Tokoh - tokohnya :
 Raden Saleh
 Abdullah Sudrio Subroto
 Basuki Abdullah
 Gambir Anom
 Trubus

5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha
menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran
Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur
dan tidak mendetail.
Ciri - ciri :
 Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa,
untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi
subjek daripada detailnya.

 Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan.
Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
 Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan
sebagai bayangan).
 Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
 Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 9


 Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan
di dalam lukisan.
 Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)
Tokoh - Tokoh :
 Claude Monet
 Aguste Renoir
 Casmile Pissaro
 Sisley
 Edward Degas
 Mary Cassat

6. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan
warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun
senimannya).
Ciri - ciri :
 Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi
kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
seseorang
 Ungkapan isi hati seseorang.
 Imajinasi seseorang
 Pemilihan Warna diutamakan
 Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan
‘Sturm und Drang' dan pancarannya keluar
merupakan media yang baik untuk melukiskan
emosinya kepada orang lain.
Tokoh - Tokoh :
 Vincent Van Gogh
 Paul Gaugiuin
 Ernast Ludwig
 Affandi
 Zaini
 Popo Iskandar

7. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-
representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.
Ciri - ciri :
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang
disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di
alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa
mengindahkan bentuk asli di alam.
Tokoh - Tokoh :
 Mark Rothko
 Clyfford Stll
 Adolf Got Lieb
 Robert Montherwell
 BornetNewman

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 10


8. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi
empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.
Ciri - ciri :
 Memiliki bentuk geometris
 Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.
Tokoh - Tokoh :
 Gezanne
 Pablo Picasso
 Metzinger
 Braque
 Albert Glazes
 Fernand Leger
 Robert Delaunay

9. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram,
magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
Ciri - ciri :
 Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.
 Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan
primer, tajam dan kontras
Tokoh - Tokoh :
 Roull Haussmann
 Duchamp
 Hans Arp

10. Aliran Futurisme


Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti
bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.

Ciri - ciri :
 Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
 Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau ( multiple viewpoints )
 Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
 Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk
mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.

Tokoh - Tokoh :
 Giacomo Balla
 Umberto Boccioni
 Sculptor
 Carlo Carrà,

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 11


11. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak
objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

Ciri - ciri :
 Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
 Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan
warna aslinya
 Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga
pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas
dan kuat.
Tokoh - Tokoh :
 Henry Matisse
 Andre Dirrain
 Maurice de Vlamink
 Rauol Dufi
 Kess Van Dongen.

12. Aliran Klasikisme


Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta
memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di
mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.
Ciri - ciri :
 Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
 Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
 Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
 Raut muka tenang dan berkesan agung.
 Berisi cerita lingkungan istana.
 Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh - Tokoh :
 Bartholome Vignon ( 1762 – 1846 )
 Jaques Lovis David ( 1974 – 1825 )
 Jan Ingles ( 1780 – 1867 )

D. Sumber Tema Seni lukis


Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani hidup ini.
Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan, masing-masing memiliki sudut pandang yang
berbeda-beda. Perbedaan sudut pandang dapat dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi
geografis. Pembuatan karya pada zaman dahulu, manusia menciptakan karya seni sebagai
bentuk sarana ritual keagamaan. Seperti relief-relief pada candi-candi yang menggambarkan
kisah manusia dalam ritual menuju ke alam nirwana. Atau bahkan sebagai sarana untuk
pembelajaran moral masyarakat setempat. Pembuatan karya seni juga dapat digunakan
sebagai pengungkapan ekspresi jiwa yang membuatnya. Ungkapan-ungkapan tersebut di
dalam pembuatan suatu karya seni yang dapat menjadi sebuah tema. Tema adalah gagasan,
ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni
rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 12


karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut.
Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut.

1. Hubungan antara manusia dengan dirinya


Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menuangkan
gagasan atau ide dari seseorang. Untuk mengungkapkan citarasa keindahan manusia
mewujudkannya lewat media ekspresi.
Media yang digunakan dapat berupa suatu karya
seni rupa seperti lukisan. Di dalam pengungkapannya
tersebut kadang seseorang menggunakan dirinya
sendiri sebagai objek lukisannya. Seperti pelukis
Raden Saleh, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono,
dan Vincent van Gogh.

Potret diri Van Gogh


2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain
Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan citarasa
keindahan menggunakan objek orang-orang yang ada disekitarnya.
Seperti istrinya, anak-anaknya, orangtua, saudaranya, temannya,
tetangganya, kekasihnya, sahabatnya, atau orang-orang yang ada
dalam fikirannya.Lukisan hubungan manusia dengan orang lain.
Lukisan hubungan
manusia dengan orang lain

3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya /


lingkungan
Alam sekitar yang sangat menarik bagi para
pelukis untuk mengungkapkan citarasanya, sering
dijadikan objek untuk lukisannya. Seperti pemandangan
gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan,
perkotaan, binatang dan masih banyak lagi alam yang
dijadikan objek lukisan.
4. Hubungan antara Manusia dengan Benda
Benda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri
bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut
menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut
ada yang berbentuk silindris, kubistis ataupun yang berbentuk
bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi,
teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja kursi, buah-
buahan, bunga.

5. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya


Aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang
beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan
tersebut dalam media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 13


yang menarik apabila dalam mengambil sudut pandang
aktivitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan
proporsi yang baik disertai dengan gelap terang yang tepat.
Aktifitas manusia seperti kegiatan menari, membajak sawah,
berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak, dan
aktifitas lainnya.
6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal
Ide, imajinasi atau khayalan sering melintas dalam
pikiran kita baik secara sadar ataupun saat tidak sadar (saat
tidur). Khayalan yang muncul dibenak perupa kadang
diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa
seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme.
Karya seni rupa yang dibuat pada dasarnya tidak dapat
dijumpai di alam nyata.

E. Alat dan Bahan


Media seni rupa dua dimensi secara umum diantaranya adalah alat-alat lukis, kertas dan
kain. Media karya seni rupa dua dimensi sangat beragam sesuai dengan teknik yang digunakan.
Dengan menggunakan sarana atau media yang tepat, dapat menuangkan ide atau gagasan
sesuai dengan ekspresi dari dalam diri untuk membuat sebuah karya seni yang baik.
Pemilihan media tersebut harus diikuti teknik, prosedur, dan keahlian berkarya supaya
karya seni yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi. Beragam pilihan media berkarya seni
rupa dua dimensi antara lain sebagai berikut.

Alat –alat untuk melukis


1. Kuas
Kuas yang kita pakai sangat berpengaruh terhadap hasil
lukisan kita. Kuas sendiri ada banyak macamnya, mulai dari
bulu yang kecil meruncing hingga yang bulu lebar lurus dan
lebar miring. Semua itu memiliki fungsi yang berbeda.
Kuat yang bagus biasanya bulunya berwarna cream.

2. Palet

Palet adalah tempat untuk mencampur cat atau


tempat untuk menyiapkan cat sebelum diaplikasikan ke
kanvas. Palet yang bagus adalah palet yang bersifat
licin karena minyak tak dapat meresap kedalamnya.

3. Alat pembersih kuas

Pembersih kuas di gunakan untuk membersihkan kuas dari sisa cat agar bisa digunakan
kembali pada warna lain tanpa tercampur, antara lain yaitu berupa cairam minyak seperti
tinner, solar, dan minyak tanah. Namun jangan menggunakan bensin, karena bahaya dan
juga cenderung merusak kuas.
Kain lap untuk mengeringkan kuas setelah dibersihkan dengan cairan pembersihnya.

4. Pisau palet
Pisau palet sebenarnya berfungsi untuk mengaduk cat
minyak diatas palet agar didapat komposisi warna yang

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 14


rata, mengkilat dan maksimal. Namun banyak dari
maestro lukis menggunakannya sebagai alat lukis seperti
pengganti kuas dan untuk meratakan tekstur cat pada
kanvas.

5. Easel
Easel adalah papan untuk menjepit kanvas. Papan ini memiliki
kaki dan berdiri agak miring serta dapat di stel naik turun.
Sebenarnya papan ini tidak terlalu penting, asalkan kanvas bisa
berdiri tegak, dan bisa dilukis tanpa bergerak.

Bahan-bahan untuk melukis terdiri dari :

1. Cat/Tinta
Cat/tinta adalah cairan yang dibuat khusus untuk melukis, membuat kaligrafi, dan membuat
karya tulis. Sebenarnya banya bahan lain selain cat yang bisa digunakan untuk melukis, bahkan
bahan alami sekalipun. Contohnya : getah daun jati menghasilkan warna merah jika digoreskan
ke media kertas atau kain, dengan ekspirimen tertentu oleh pelukis, daun tersebut dapat
dijadikan sebagai pengganti cat.
Cat sendiri banyak macamnya, berikut ulasan singkat tentang macam-macam cat.

a. Cat minyak
Cat minyak adalah cat yang dicampur dengan minyak sebagai pengikat pigmen warna.
Cat minyak memiliki sifat pigmen yang cemerlang. Cat minyak menduduki skala gradiasi
paling besar dari cat yang lain karena cat ini mampu mendekati gradiasi warna nyata.
Ketahana cat minyak lebih lama. Namun cat ini memiliki bau yang tajam dan menyengat.
Membutuhkan waktu lama untuk kering.
b. Cat air / aquarel
Adalah cat yang menggunakan pelarut air untuk melarutkan pigmen warna yang ada
didalamnya. Cat ini bersifat transparan dan cenderung pudar. Cat ini tidak berbau
menyengat seperti cat minyak. Namun karena cat ini pelarutnya menggunakan air
maka mudah sekali luntur jika terkena cipratan air.

c. Cat Poster
Cat poster adalah cat yang berbahan dasar air juga. Dalam penggunaannya bisa
dilarutkan dengan air terlebih dahulu atau bisa juga tanpa pelarut air. Media untuk
melukis dengan cat ini adalah kertas. Cat ini memiliki pigmen warna yang lebih pekat
dari cat air dan bersifat melapisi dengan penggunaan yang kental.

d. Cat akrilik (acrylic)


Cat yang berbentuk serbuk atau pasta. Cat akrilik terbuat dari campuran bahan sintetis
seperti resin dan polivinyl acetate yang cepat kering. Bahan ini umumnya bersifat
lembut dan kaku. Cat ini cepat kering meskipun dicampur dengan air/gel, tahan air, dan
bersifat mudah menutup. Media lukis untuk cat ini adalah dinding (tembok batu), kayu,
kain, stryfoam, kanvas, ataupun kertas gambar. Cat acrilik baunya tidak terlalu
menyengat.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 15


e. Cat tekstil
Cat tekstil adalah cat yamg juga berbahan dasar air. Cat ini biasa digunakan untuk
melukis diatas media kain, baju, sepatu, ataupun tas yang kemudian harus distrika
setelah kering.

f. Tinta bak / tinta cina


Tinta cina biasa digunakan untuk membuat karya tulis atau kaligrafi. Pada umumnya
tinta cina dibagi menjadi 2 bentuk yaitu padat dan cair. Tinta padat harus diencerkan
dengan air terlebih dahulu sebelum digunakan.

2. Pastel / oil pastel / crayon

Pastel berbentuk batangan bulat memanjang seperti lilin.


Pastel memiliki sifat warna yang cemerlang. Sangat rapuh dan
akan langsung menempel bila digosokkan diatas kertas
namun mudah ikatan warnanya terlepas dari medianya jika
mendapat getaran. Untuk itu sering diberikan fixative. Pastel
sangat susah untuk dihapus. Bahkan juka di hapus dengan
penghapus malah akan memberi efek noda pada lukisannya.
Untuk mengatasi pastel konvensoinal yang mudah rontok,
dikembangkan juga pastel minyak yang merekat kuat pada
medianya.

3. Pensil warna

Pensil warna adalah jenis pensil yang grafit pada pensil


tersebut memiliki pigmen warna tertentu. Pensil warna pada
umumnya dijuat tiap set. Satu set pensil warna ada yang
berjumlah 12, 24, 36, 48, dan bahkan ada yang mencapai
ratusan. Ada juga yang janyaemproduksi set warna kulit.
Pensil warna mudah berbaur dengan media kertas serta
mudah untuk dihapus.
Setelah kita mengenal bahan bahan untuk mewarnai, kita juga
harus mengenal media bahan untuk melukis.

4. Kertas
Kertas adalah media lukis yang memiliki daya serap yang tinggi. Tak berpoŕi-pori. Kertas
sangat cocok untuk dilukis dengan cat air, pensil dan pastel. Perlu perhatian lebih saat melukis
dengan kertas dan cat air, untuk mendapatkan warna yang cerah biasanya cat air dilarutkan
tak terlalu kental.

5. Kanvas
Kanvas adalah media lukis yang memiliki pori-pori yang telah ditutup cat dasar berwarna
putih. Media ini lebih sering digunakan untuk melukis dengan cat minyak karena cat minyak
butuh ketebalan dalam pewarnaan dan kadang butuh metode palet yang membutuhkan
terknik kontruksi pada bidang lukisnya. Palet pada umumnya sudah memiliki frame yang
berbentuk persegi dan ada pula yang masih berbentuk gulungan tanpa frame.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 16


F. Jenis Lukisan berdasarkan tehnik dan bahan

Teknik melukis adalah cara-cara yang digunakan untuk melukis. Teknis melukis dapat
menggunakan beberapa cara, yaitu: aquarel/transparan, plakat/menutup, spray/semprot, pointilis/titik-
titik, dan tempera. Sementara bahan yang biasanya digunakan untuk melukis adalah cat minyak, cat
Air, cat akrilik. Kreatifitas para pelukis dalam menggunakan bahan dan media dalam melukis
melahirkan teknik melukis tertentu.

1. Lukisan Tempera
Tempera adalah medium lukisan kekal cepat kering yang
terdiri dari pigmen pewarna dicampur dengan medium pengikat larut
air seperti bahan seperti kuning telur atau yang lain. Lukisan
tempera banyak ditemukan di daerah Eropa terutama pada zaman
Renaisanse. Lukisan tempera dibuat di tembok dengan cara tembok
yang sudah kering kemudian dilukis dengan cat dan bahan perekat,
Puncak kemegahan lukisan ini adalah pada zaman Renaisanse.
Beberapa hasil karya tempera antara lain sebagai berikut.
• Guido da Siena, Gereja San Regolo, Siena, Tempera dan emas
pada panel, 1285-1295
• Madonna and Child with saints polyptych, Duccio, Tempera dan
emas pada kayu, 1311–1318
• Madonna oleh Sassetta, Cortona, Tempera pada kayu, 1435
• Sandro Botticelli, Tempera pada panel, 1490–1500

2. Lukisan Kaca
Lukisan dibuat dengan menempelkan bagian kaca dengan
bantuan timah, kuningan, atau tembaga. Kaca-kaca tesebut
dibentuk dan ditempelkan sesuai dengan pola tertentu dengan
warna-warna yang beragam. Lukisan kaca ini pertama kali
dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari
arsitektur. Lukisan kaca mencapai masa keemasan pada zaman
renaisance sebagai hiasan pintu dan jendela bangunan besar
seperti istana atau tempat ibadah. Di Indonesia sendiri teknik
lukisan kaca awalnya berkembang sebagai sebuah seni industri
rumahan di daerah Cirebon yang merupakan warisan yang
dicontohkan oleh seniman asal Belanda.

3. Lukisan al Fresco
Fresko berasal dari frasa Italia buon fresco yang berarti
"selagi basah". Teknik lukisan ini diterapkan di dinding yang masih
basah dengan ditaburi bahan perekat. Pigmen yang ditimpakan di
atas plaster basah akan melekat sangat kuat sehingga hasil karya
bisa dinikmati berpuluh tahun. Lukisan al Secco
Teknik yang digunakan hampir sama dengan teknik al
fresco, hanya saja teknik al Secco dipakai pada dinding yang
sudah kering. Teknik lukisan ini pernah dibuat oleh Leonardo da
Vinci berjudul The Last Super di gereja Santa Maria di kota Milan
Italia.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 17


4. Mozaik
Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga
dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan –
kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng- potong atau
sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan cara
ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan
benda yang dapat digunakan untuk membuat mozaik antara lain :
kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas,
potongan daun, potongan kayu.
Mozaik yang memakai potongan kayu sebagai bahan lukisannya disebut intersia. Lukisan
intersia adalah bentuk lukisan dekoratif yang menggambarkan karya seni ukiran kayu atau seni
tradisional dari kayu yang dijadikan obyek lukisan.
Lukisan intersia muncul pada Era Biedermeier, sekitar tahun 1815, masa-masa akhir
Perang Napoleon, dan 1848 (akhir masa Revolusi Eropa).

5. Lukisan Cat Minyak (Plakat)


Cat minyak adalah cat yang terdiri atas partikel-partikel pigmen warna yang dicampurkan
dengan medium yang terdiri dari minyak pengering. Minyak pengering yang biasa digunakan
termasuk minyak biji rami, minyak biji popi, minyak walnut dan minyak safflower. Cat minyak
biasanya dikemas dalam bentuk tube dalam bentuk pasta berwadah timah sehingga mudah
digunakan. Lukisan cat minyak menggunakan media kanvas, yaitu kain yang telah diberi cat dasar
yang dicampur larutan lem sehingga tidak tembus ke belakang ketika dipakai melukis. Contoh
lukisan cat minyak yang terkenal adalah WHISTLER'S MOTHER oleh James McNeil Whistler

6. Lukisan cat air (Aquarel)


Teknik aquarel adalah teknik melukis dengan sapuan tipis sehingga hasilnya transparan.
Media yang digunakan untuk bahan cat air adalah kertas, papyrus, kulit, kain, kayu, atau kanvas.
Kelebihan cat air adalah tidak berbau, mudah dibersihkan, dan cepat kering. Teknik melukis
seperti ini disebut juga dengan teknik allaprima. namun meskipun transparan lukisan cat air bisa
menghasilkan karya lukis yang muncul bercahaya karena pigmen yang ditetapkan dalam bentuk
yang relatif murni. Slah satu contoh lukisan cat air adalah The Christmas Eve oleh Carl Larsson
(1904-1905).
Cat air terdiri dari empat bahan utama yaitu sebagai berikut.
• Pigmen , alami atau sintetis, mineral atau organik;
• Arabic gum sebagai pengikat untuk memegang pigmen dalam suspensi dan memperbaiki
pigmen ke permukaan lukisan;
• Aditif seperti gliserin , empedu sapi , madu , pengawet: untuk mengubah viskositas,
bersembunyi, daya tahan atau warna campuran pigmen dan kendaraan, dan

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 18


• Pelarut, zat yang digunakan untuk mengencerkan atau mengencerkan cat untuk aplikasi dan
yang menguap ketika cat mengeras atau mengering.

7. Lukisan Batik (Batik Painting)


Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan keraton.lukisan Batik terdiri dari
berbagai motif dan setiap motif merupakan simbol bagi pemakainya, seperti motif-motif parang
dan kawung yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik
menyebar ke kalangan masyarakat umum. Lukisan batik tekniknya hampir sama dengan tata cara
membatik yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang
tertutup lilin inilah yang akan membentuk titik atau garis bidang serta ruang sebelum menjadi
sebuah gambar. Hasil akhirnya dicelupkan kedalam larutan pewarna.

8. Lukisan Acrylic
Adalah lukisan dengan bahan acrylic yang menghasilkan
warna cerah dan menyala. Cat acrylic adalah salah satu cat yang
sering digunakan oleh para pelukis untuk berkarya dalam membuat
lukisan. Acrylic terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan
mengeras ketika kering. Berbagai macam pigmen kemudian
ditambahkan ke dalam emulsi polimer acrylic untuk mendapatkan
berbagai warna cat yang berbeda.
Lukisan dengan teknik ini biasanya digunakan untuk berbagai
eksperimen pada media seperti sepatu, tas atau berbagai bahan
lainnya.
Kelebihan cat acrylic adalah fleksibilitasnya yang bisa digunakan untuk melukis dengan
tehnik cat tebal (opaque) dan tehnik cat transparan seperti cat air/ water color, dan media yang
digunakan pun bisa lebih beragam, antara lain: canvas, kertas, papan kayu dan kain.
Selain memiliki banyak aliran ternyata seni melukis juga memiliki beberapa teknik yang
digunakan dalam melukis suatu objek.
Para seniman lukis menggunakan teknik yang berbeda dalam menghasilkan sebuah karya. Teknik
melukis juga kerapkali menjadi suatu ciri khas seorang pelukis.
Untuk menghasilkan sebuah karya lukisan yang maksimal tentulah dibutuhkan teknik yang baik.
Teknik melukis juga terdiri dari beberapa jenis berdasarkan sudut pandang tinjauannya.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 19


G. Teknik Berkarya Seni Lukis
Beberapa langkah dalam berkarya seni lukis diantaranya adalah memunculkan gagasan,
menyiapkan media dan bahan, menentukan teknik melukis, membuat sketsa lukisan, mewarnai dan
menyempurnakan lukisan. Ada sebagian orang yang dapat membuat lukisan tanpa menggunakan
sketsa atau dengan cara melukis langsung. Sehingga langkah-langkahnya tentu juga berbeda.
Langkah-langkah tersebut tentunya dilaksanakan dengan baik agar memperoleh hasil karya yang baik
pula, Secara umum proses atau langkah melukis adalah sebagai berikut.
1. Memunculkan gagasan
Gagasan atau ide merupakan kegiatan awal seseorang untuk menciptakan satu karya seni
rupa. Dengan ide atau gagasan yang cemerlang dan dibarengi dengan teknik yang baik akan
menghasilkan karya seni yang berkualitas. Untuk memunculkan gagasan yang kreativits ketika kita
akan melukis, ada beberapa cara yang dapat ditempuh yaitu;
• Mengembangkan imajinasi yang berasal dari apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman
orang lain.
• Melihat objek secara langsung seperti pantai, pegunungan atau suasana keramaian sebagai
objek lukisan.
• Melihat dari buku atau majalah.
• Melihat dari internet dan dokumen lain tentang lukisan.
• Mengunjungi kegiatan seni lukis atau museum lukisan.
Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah
hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap
melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni lukis. Ide dan
gagasan diolah menjadi sebuah sketsa, sehingga apa yang kita maksud atau kita rasakan dapat
tersampaikan dan berkarya seni lebih efektif. Mulailah menggambar dengan pensil hanya bagian-
bagian penting saja yang menonjol.

2. Menentukan Media Berkarya (Bahan dan Alat)


Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni rups sering disebut
dengan media. Dengan menggunakan sarana atau media yang tepat, dapat menuangkan ide atau
gagasan sesuai dengan ekspresi dari dalam diri untuk membuat sebuah karya seni yang baik.
Proses ini adalah untuk media yang kita gunakan, dimana media berkarya seni rupa dua dimensi
meliputi alat dan bahan untuk melukis. Beragam pilihan alat dapat kita gunakan untuk ini,
misalnya;
• Menggunakan kertas karton, manila atau bahkan hanya kertas HVS bisa dijadikan media
untuk kita melukis.
• Menggunakan tembok, dinding papan atau media yang lebar lainnya.
• Media alternatif seperti kaca, cangkang telur atau bisa juga dipermukaan benda pakai atau
kerajinan yang sudah jadi untuk melukis.
• Menggunakan cat minyak, cat acrylic, cat tembok, crayon atau pastel.

Dalam berkarya seni, media alat dan bahan juga menentukan proses dan teknik berkarya
seni. Sehingga hal ini harus direncanakan. Dengan rencana yang baik diharapkan diperoleh hasil
karya yang maksimal.

3. Menentukan Teknik
Teknik melukis adalah cara-cara yang digunakan oleh seorang pelukis untuk melukis.
Teknik melukis setiap orang bermacam-macam sesuai dengan kemampuan dan tujuan dari
kegiatan melukis yang akan dilaksanakan. Teknik melukis juga terdiri dari beberapa jenis

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 20


berdasarkan sudut pandang tinjauannya. Secara umum, terdapat lima jenis teknik melukis yang
dapat diterapkan dalam melukis, diantaranya adalah sebagai berikut.
• Teknik Aquarel (warna transparan). Teknik aquarel adalah teknik melukis dengan
menggunakan cat air (aquarel) dan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang
dihasilkan terkesan tembus pandang atau transparan. Pada teknik ini digunakan cat yang
cenderung encer agar dihasilkan sapuan yang tipis dan ringan. Medium yang digunakan
dalam teknik ini biasanya adalah kertas lukis.
• Teknik Plakat (warna tebal). Plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air,
cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan warna cat yang tebal atau kental, sehingga hasil
lukisan akan tampak pekat atau menutup seluruh medianya. Medium yang digunakan
dapat berupa kertas lukis, kanvas, dan medium lainnya.
• Teknik Goresan Ekspresif. Teknik goresan ekspresif adalah teknik melukis dengan
menggunakan jari, kuas atau palet. Teknik ini tentunya digunakan bagi mereka yang sudah
ahli dalam melukis karena teknik ini membutuhkan keterapilan melukis yang baik.
• Teknik Tebal dan Bertekstur (bertekstur warna). Perbedaan tebal dan tipis warna dalam
bentuk garis, bidang atau ruang menghasilkan irama, misalnya warna tua disusun
berhimpitan dengan warna muda akan menimbulkan sebuah kesan dimensi.
• Teknik Timbul (mozaik). Mozaik adalah pembuatan karya seni rupa yang menggunakan
material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-
potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada
bidang datar menggunakan lem. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna
sifatnya yang dua dimensi dan masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan
polanya.

4. Membuat sketsa
Sketsa adalah gambar awal yang akan
dijadikan atau dibuat lukisan. Sketsa inilah yang
nantinya diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang
sempurna. Sketsa ini biasanya hanya berupa
goresan global dan tidak terlalu mendetail.
Terkadang sketsa hanya digunakan sebagai
pembantu untuk pengingat saja. Sketsa lebih
merupakan gambar kasar dan bersifat sementara,
baik di atas media kertas atau media kanvas dengan
tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut menjadi sebuah
lukisan.

5. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan


Setelah kita menyelesaikan sketsa, selanjutnya adalah menyelesaikan seketsa tersebut
menjadi lukisan yang sempurna. Untuk memperoleh lukisan yang sempurna dilakukan dengan
cara pemberian warna. Dalam pemberian warna ini jangan lupa disesuaikan dengan rencana dan
teknik yang telah disiapkan dari awal yaitu dengan;
• Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya
(negatif)
• Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan, dan
penentuan gelap terang.
Ketika mewarnai karya lukisan perlu diketahui juga tentang konsep warna yang terdiri dari
warna primer, sekunder dan tersier. Warna primer merupakan warna dasar yang tidak merupakan
campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah
merah, biru, dan kuning. Warna sekunder merupakan hasil pencampuran warna-warna primer.
Warna merah dan kuning menghasilkan orange, warna biru dan kuning menghasilkan hijau, warna

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 21


merah dan biru menghasilkan ungu. Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer
dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran
warna kuning dan orange (jingga).
Proses melukis dengan menggunakan bahan yang
satu dengan yang lainnya tidak sama, demikian pula dengan
teknik yang digunakan. Seperti melukis dengan cat air,
melukis dengan
pastel, dan melukis dengan cat minyak, semua itu
mempunyai teknik yang berbeda dalam proses melukis.
Demikian juga dengan langkah-langkah diatas, mungkin saja
langkahnya berbeda karena proses melukis dengan
menggunakan media yang satu dengan yang lainnya tidak
sama.

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban A,B,C atau D!

1. Perhatikan peryataan berikut!


1) membubuhkan cat diatas bidang datar sebagai ekspresi yang bermakna atau bernilai
2) mengekspresikan diri melalui warna
3) membuat obyek pada bidang datar
4) mengaktualisasikan diri dengan gerak tangan
Pada peryataan diatas yang merupakan pengertian seni lukis adalah:
A. 1) B. 2) C. 3) D. 4)
2. Aliran seni lukis yang menunjukkan hubungan seniman dengan alam khayal dengan
menampilkan obyek di luar nalar adalah aliran… .
A. Romantisme B. Naturalisme C. realisme D. surealisme
3. Gambar di bawah merupakan karya seni lukis yang memilki aliran ...

A. realisme
B. dekoratif
C. surealisme
D. naturalisme

4. Bandingkan gambar berikut!

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 22


Dua gambar di atas menunjukkan karya seni lukis yang memiliki perbedaan. ….
A. corak B. tehnik C. seniman D.
Bahan

5. Pada gambar berikut merupaka karya seni rupa dengan teknik


A. mozaik
B. kolase
C. fresco
D. secco

6. Penggunaan media dan bahan melukis yang tepat merupakan salah satu pilihan seniman
dalam menampilkan karyanya , bila memilih media kertas dan cat air teknik yang digunakan
adalah teknik....
A. pointilis B. dusel C. aquarel D. arsiran
7. Gambar disamping adalah karya sni lukis yang
memilki corak/gaya….
A. kubisme
B. dekoratif
C. surealisme
D. ekspresionisme

8. Seni yang merupakan ungkapan pengalaman estetik yang diwujudkan dalam bentuk 2
dimensional adalah seni…
A. patung B. model C. garis D. lukis
9. Lukisan yang berjudul “ibu” pada gambar berikut merupakan karya Affandi memiliki tema
hubungan manusia dengan... .
A. diri sendiri
B. orang lain
C. alam benda
D. khayalannya

10. Perupa “Lukisan Pak Tani Sedang Mencangkul” dalam karya seninya berarti memilih tema
manusia dengan...
A. alam hayal B. alam sekitar C. kegiatan D. diri sendiri
11. Seniman yang menjadi pelopor gaya/corak ekspresionisme di Indonesia adalah… .
A. Nazhar B. Affandi C. Raden Saleh D. Basuki Abdullah
12. Gaya seni rupa yang penuh fantasi seakan–akan melukis alam mimpi, beraliran... .
A. Surealisme B. ekspresionisme C. Impresionisme D. non obyektivitas
13. Teknik aqaurel dalam berkarya seni lukis menggunakan cat air dan memiliki ciri khas berikut
ini, yaitu ... .
A. memblok B. menutup C.mengarsir D. transparan
14. Gambar di samping adalah karya seni
lukis yang memilki corak/gaya…

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 23


A. realisme
B. dekoratif
C. surealisme
D. ekspresionisme

15. Pada awalnya teknik ini hanya dikenal oleh kalangan keraton sebagai kebutuhan untuk
menghias tekstil dengan motif dan ciri tertentu. Namun demikian kemudian di kembangkan
oleh senimam sebagai teknik dalam membuat lukisan, teknik yang dimksud adalah teknik ...
A. lukis B. tulis C. printer D. Batik

16. Teknik lukisan ini diterapkan di dinding yang masih basah dengan ditaburi bahan perekat
merupakan teknik melukis dengan cara… .
A. Secco B. tempera C. al fresco D. mozaik
17. Langkah atau tahap paling awal dalam pembuatan lukisan yaitu ...
A. membuat sketsa B. menentukan teknik
B. menentukan teknik D. persiapan bahan alat
18. Seorang seniman adakalanya mengekpresiakan cita rasa keindahan menggunakan objek
orang-orang ada di sekitarnya. Tema yang diambil oleh seniman tersebut adalah ...
A. hubungan antar manusia dengan dirinya
B. hubungan anar manusia dengan aktifitasnya
C. hubungan antar manusia dengan manusia lain
D. hubungan anar manusia dengan alam sekitarnya
19. Salah satu seniman lukis indonesia yang meiliki aliran romantisme adalah ...
A. Affandi B. Raden Saleh C. Sudiarjo D. Basuki Abdullah
20. Lukisan mengandung cerita emosional, penuh gerak dinamis, warnanya bersifat kontras dan
meriah adalah ciri dari lukisan yang beraliran...
A. Realisme B. impresionisme C. surialisme D. Romantisme

Pedoman Penilaian:
1. Pilihan Ganda :
Nilai = Jumlah benar X 5

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 24


MODUL 2
Seni Patung

PENDAHULUAN
Pada modul 2 ini akan memaparkan tentang pengertian Patung, Fungsi Patung, Bentuk dan
Jenis Patung, Media (alat dan bahan) Seni Patung, Peralatan Membuat Patung, Tehnik membuat
patung, Tehnik berkarya patung.
Pemahaman anda terhadap materi ini sangat diperlukan serta ananda dapat melakukan praktik
seni patung sesuai dengan bakat dan minat ananda. Dengan demikian anak tidak melulu anak
diperkenalkan dengan teori berkesenian tetapi juga mempraktikkan pengetahuan seni dalam kehidupan
mereka. Disinilah pentingnya kita memahami konteks kesenian dalam kehidupan dan tidak hanya
memahami secara tekstual.
Untuk itu anda akan mempelajari tentang seni lukis dengan indikator pembelajaran sebagai
berikut.
1. Menguraikan Pengertian Patung
2. Menunjukkan Fungsi Patung
3. Mendeskripsikan Bentuk dan Jenis Patung
4. Menyebutkan Media (alat dan bahan) Seni Patung
5. Menyebutkan Peralatan Membuat Patung
6. Menjelaskan Teknik Berkarya Seni Patung

KEGIATAN BELAJAR (KB 1)

1. Pengertian Patung
Menurut Mikke Susanto (2011: 296) Patung diartikan benda tiruan bentuk manusia dan
binatang yang cara pembuatannya dipahat. Pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa
Inggris, sculpture, karena pematung jaman dahulu kebanyakan menggunakan teknik pahat .
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan
metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model
lebih dulu seperti mengecor dan mencetak). Metode subtraktif menggunakan media semen cor,
batu-batuan, kayu, dan media keras lainnya. Metode additif digunakan pada media lilin, tanah liat,
dan media lunak yang lain.
Seni patung disebut juga seni plastik karena plastik mudah dibentuk sesuka hati, Seni patung
juga diartikan sebagai seni bentuk, maksudnya bentuk-bentuk yang memiliki keindahan.

2. Fungsi Patung

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 25


Pada masa lampau sudah dikenal beberapa patung primitif seperti patung Asmat dari
Papua dan patung dari Tanah Toraja. Selain itu pada masa Hindu-Budha juga banyak ditemukan
karya seni patung terutama di candi Hindu-Budha yang ditemukan di Pulau Jawa dan Bali yang
bercorak tradisional.
Karya patung primitif dan klasik secara tradisional berlangsung turun temurun hingga
sekarang. Selanjutnya primitif dan klasik disebut corak tradisional sedangkan patung di luar
primitif dan klasik disebut patung yang bercorak modern.
Secara umum patung berdasarkan fungsinya ada enam macam yaitu sebagai berikut.

1. Patung Religi. Pada jaman Hindu-Budha patung dibuat untuk menghormati atau mengenang
orang yang diagungkan seperti raja atau pimpunan mereka. Patung bahkan dianggap sebagai
dewa dan simbol orang-orang yang diteladani sehingga patung dijadikan sebagai simbol-
simbol ketuhanan.
2. Patung Monumen. Patung sebagai monumen untuk peringatan yang bersejarah atau jasa
seorang pahlawan dalam sebuah bangsa. Salah satu contoh patung sebagai monumen
adalah patung yang terdapat di Monumen Pancasila Sakti di Jakarta.
3. Patung Arsitektur. Patung arsitektur adalah patung yang bernilai estetika dan berfungsi dalam
konstruksi sebuah bangunan.
4. Patung Dekorasi. Patung dekorasi adalah patung yang digunakan untuk menghias bangunan
atau taman.
5. Patung Seni. Patung seni merupakan karya seni murni yang digunakan untuk dinikmati
keindahan bentuknya.
6. Patung kerajinan. Patung kerajinan adalah patung yang digunakan untuk tujuan
konsumerisme..

Patung Seni Patung Dekorasi Patung Monumen

Patung Kerajinan Patung Religi Patung arsitektur

3. Bentuk dan Jenis Patung


Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang
tampak nyata. Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang dijiwai
yang disebut juga sebagai sosok. Dari perwujudan atau bentuknya patung dapat dibedakan
menjadi dua macam sebagai berikut.

1. Patung Figuratif /Realis. Patung jenis ini


merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia,

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 26


binatang dan tumbuhan) yang perwujudannya nyata.
Patung corak realis tampak pada karya Hendro,
Trubus, Saptoto dan Edy Sunarso.
Contoh (Monumen selamat datang di Bandara Hotel
Indonesia)

2. Patung Nonfiguratif / Imajinatif. Patung ini secara umum


sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk
perwujudannya bersifat abstrak. Karya ini tampak pada karya
Rita Widagdo yang tidak pernah sedikitpun menampilkan
bentuk yang umum dikenal seperti bentuk-bentuk yang ada di
alam.
Sedangkan dari obyek penampilan patung manusia dapat di bedakan sebagai berikut:
1. Patung Dada, patung jenis ini menampilan karya patung yang menampilkan patung sebatas
dari dada ke atas.
2. Patung Torso, Penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada,
pinggang dan panggul.
3. Patung Lengkap, Penampilan karya patung yang menampilkan bagian badan dari bagian
atas sampai bagian bawah (seluruh objek).

Patung dada Patung torso Patung lengkap

4. Media (alat dan bahan) Seni Patung


Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan teknik yang diperlukan dalam
pembuatan seni patung. Bahan membuat patung dibedakan menjadi tiga kelompok sebagai
berikut.
1. Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk misalnya : tanah liat, lilin,
sabun. Sebelum menggunakan bahan lunak sebaiknya perhatikan kelebihan dan
kekurangannya misalnya sabun mudah dibentuk tetapi ukuranya kecil sehingga kesulitan
ketika membuat patung yang besar. Tanah liat juga mudah dibentuk namun elastisitasnya
harus baik. Selain itu, daya susut tanah tidak lebih dari 10%,supaya kalau sudah kering
tidak pecah/hancur. tetapi ukuranya kecil, kita tidak bisa berkarya lebih besar.
2. Bahan sedang adalah bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru, kayu
sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
3. Bahan keras. Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu
sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu
andesit, dan batu pualam (marmer).
4. Bahan Cetak/cor. Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan
untuk membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya
serta bahan kimia seperti resin dan fiber.

Peralatan Membuat Patung

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 27


Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan
tekniknya. Alat-alat yang digunakan dalam mematung terdiri dari :

1. Butsir, adalah alat bantu membuat patung yang terbuat


dari bahan kayu dan kawat. Butsir digunakan untuk
menghaluskan permukaan patung terutama yang
berbahan lunak, biasa juga disebut dengan sudip.

2. Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan


dapat di gerakan dengan cara diputar, fungsinya untuk
memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai
arah.

3. Pahat digunakan untuk mengurangi atau membentuk


bahan batu atau kayu. Pahat ukir bentuknya bervariasi,
terdiri dari pahat kuku (lengkung), pahat pengikat (lurus),
pahat pengot, dan pahat kol. Satu set pahat ukir
jumlahnya kurang lebih 32 buah.

4. Palu kayu sebagai pelengkap pahat yang terbuat dari


bahan kayu.

5. Cetakan, yang terbuat dari bahan gips.


Kegunaannya untuk mencetak karya patung dari
bahan cair. Bentuk cetakan tergantung kepada
model cetakan dan sedikitnya terdiri dari dua
bagian pencetak dan diberi pengunci.

6. Tang, merupakan alat untuk mengencangkan ikatan


kawat atau untuk memotong ikatan kawat.

7. Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan


menempelkanya pada kerangka patung.

8. Alat las karbit atau listrik digunakan untuk


menyambung bagian-bagian patung yang
terbuat dari besi.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 28


5. Teknik Berkarya Seni Patung
Teknik adalah segala macam cara atau ketrampilan yang digunakan dalam mengolah
segala unsur bahan menggunakan peralatan menjadi sebuah karya seni rupa yang menarik. Ada
beberapa macam cara untuk membuat patung diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Teknik pahat adalah teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan menggunakan
alat pahat. Teknik pahat termasuk teknik substraktif dan biasanya digunakan pada saat
membuat patung relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
2. Teknik cor adalah teknik dalam membuat karya seni patung dengan membuat alat cetakan
terlebih dahulu, kemudian menuangkan adonan yang berupa semen, gips, dan lain
sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
3. Teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan mengurangi dan menambah bahan.
Teknik ini digunakan pada saat membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
4. Teknik cetak adalah teknik membuat karya seni patung dengan cara membuat cetakan
terlebih dahulu. Biasanya teknik ini digunakan ketika membuat keramik dan patung dengan
bahan dasar tanah liat dan semen. Kadang-kadang teknik ini juga digunakan pada bahan
seperti emas, perak, jade dan gading.
5. Teknik las adalah teknik membuat karya seni patung dengan cara menggabungkan bahan
yang satu dengan bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Biasanya teknik ini
digunakan ketika membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi.

A. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat!


1. Secara luas pengertian patung adalah karya seni rupa tiga dimensi yang diwujudkan dalam
berbagai bentuk serta memiliki nilai...
A. Kemegahan B. keindahan C.bermakna D. monumental
2. Gaya patung yang mengalami perubahan bentuk dari aslinya, sehingga menghasilkan bentuk baru
namun tidak meninggalkan bentuk dasar , merupakan petung dengan corak....
A. deformatif B. non representatif C. abstrak D. representatif
3. Pembuatan karya seni patung dari bahan lunak dengan cara mengurangi media menggunakan
alat yang disebut...
A. bentuk B. cetak C. butsir D. putar

4. Menurut kegunaannya patung pada gambar disamping termasuk patung ...


A. arsitektur C. dekoratif
B. kerajinan D. religi

5. Membentuk patung dengan cara mengurangi kayu menggunakan alat tertentu disebut dengan
teknik ...
A. pahat B. assembling C. cor D. butsir
6. Salah satu fungsi patung yang memiliki estetika dan berfungsi dalam konstruksi sebuah bangunan,
yaitu fungsi patung sebagai ...
A. religi B. dekorasi C. kerajinan D. arsitektur

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 29


7. Ada dua macam bentuk atau perwujudan pantung, yaitu ...
A. manusia dan hewan C. figuratif dan non figuratif
B. manusia dan tumbuhan D. naturalisme dan imajinatif
8. Cermati gambar di bawah ini, dari hasil pengamatanmu fungsi patung tersebut
tersebut termasuk dalam patung..
A. seni
B. religi
C. arsitektur
D. dekoratif

9. Salah satu fungsi patung yaitu kerajinan, yang tujuan utamanya yaitu ...
A. estetika
B. konsumerisme
C. sebagai hiasan pada bangunan
D. sebagai simbol untuk mengenang peristiwa
10. Corak patung modern dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu ...
A. Tradisional, modern, dan pos modern
B. Primitif, klasik, dan modern
C. Representatif, deformatif, dan abstrak
D. Tradisional, klasik, dan kontemporer
11. Pada gambar di samping menunjukkan patung bergaya...
B. representatif
C. deformatif
D. abstrak
E. alami
12. Cermati tabel di bawah ini!
No. Bahan
1 lilin
2 Kayu
3 tanah liat
4 logam
5 sabun
Bahan dalam membuat patung lunak diantaranya adalah....
A. 1,2,3 B. 1,2, 4 C.1,3,5 D.2,4,5

13. Memahat adalah salah satu teknik membentuk patung atau benda hias pada bahan .... .
A. keras B. lunak C. halus D. lembut
14. Pembuatan karya seni patung dari bahan lunak dengan cara mengurangi media menggunakan
alat sudip di samping merupakan teknik...
A. cor B. putar
B. pahat D. butsir

15. Dilihat dari obyek bagian patung petung pada gambar di bawah ini merupakan wujud dari patung ...
A. lengkap
B. torso
C. dada
D. sebagian

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 30


16. Tehnik pembuatan keramik (gerabah) pada gambar disamping mengunakan tehnik... .
A. slab
B. pilin
C. putar
D. pinching

17. Pembuatan patung dari bahan logam sering menggunakan teknik... .


A. cor dan las B. cor dan pahat C. pahat dan cetak D. cetak dan membentuk

18. Tehnik yang digunakan pada karya berikut adalah tehnik... .


A. cetak
B. pahat
C. butsir
D. kenteng

19. Penbentukan patung dengan bahan cair yang kemudian memadat disebut teknik... .
A. pahat B. las C. cor D. ukir
20. Patung abstrak disebut juga dengan patung...
A. Realis B. figuratif C. arsitektur D. imajinatif.

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

KEGIATAN BELAJAR ( 2)

Berkarya Membuat Patung


Teknik pembuatan karya seni patung disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Teknik-
teknik yang digunakan dalam membuat karya seni antara lain antara laln teknik cor, teknik pahat,
teknik cetak, teknik butsir, dan sebagainya. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan keras,
bahan lunak, dan bahan cor. Berikut ini contoh teknik pembuatan patung menggunakan bahan
lunak dan bahan keras.
a. Patung bahan lunak
Bahan pembuat batung yang tergolong bahan lunak antara lain tanah liat dan plastisin.
Teknik yang digunakan adalah teknik pijat (membentuk).
Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut;
1. Buat model patung terlebih dahulu, bisa dari gambar yang dibuat sendiri atau dari
gambar yang sudah ada.
2. Siapkan tanah liat/plastisin, butsir, air, meja putar.
3. Tempatkan tanah liat atau plastisin diatas meja putar.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 31


4. Pijat-pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan. Agar lebih mudah , basahi
terlebih dahulu sedikit demi sedikit bahan, dan dengan pengamatan sehingga jika bahan
yang kurang bisa ditambah, dan bila berlebihan bisa dikurangi.
5. Setelah terbentuk secara global, sempurnakan bentuk dengan alat bantu butsir dan
sempurnakan lagi dengan pembenahan yang lebih mendetail atau sempurna lalu
dihaluskan.

b. Patung bahan keras


Bahan keras yang digunakan untuk pembuatan patung biasanya adalah kayu dan batu.
Teknik pembuatan patung dari bahan keras adalah dengan cara dipahat atau diukir. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut;
1. Membuat model patung dari gambar yang sudah ada di majalah atau koran. Bisa juga
menggunakan model gambar yang dibuat sendiri.
2. Siapkan balok kayu (patung dari bahan kayu) sesuai ukuran yang diinginkan dan
direncanakan. Selanjutnya pindahkan gambar pola diatas permukaan balok kayu.
3. Lakukan pemotongan dengan gergaji untuk mengurangi kalau masih terlalu besar.
Kemudian lakukan sedikit demi sedikit pembetulan dengan alat hingga mendekati
bentuk global dari patung yang akan dibuat.
4. Buatlah bentuk global yang lebih detail denganbandingkan mengacu pada gambar
rencana.
5. Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail/sempurna lalu haluskan dengan amplas.
6. Tahap terakgir adalah finishing dengan cat melamin atau akrilik.

Patung merupakan salah satu hasil dari karya seni yang berwujud tiga dimensi atau
trimatra, biasanya dibuat menggunakan teknik memahat (kayu, batu, es batu, balok, perak dan
lain-lain), butsir (tanah liat, tepung, dan lain-lain) dan menggunakan teknik kasting atau cor.
Patung adalah salah satu karya yang bisa bertahan lama.

Tugas Praktik
Buatlag Patung sesuai dengan bakat dan minat kamu serta pilihlah bahan yang tersedia disekitar kamu!
Setelah Kamu Melaksanakan Kegiatan berkarya kamu akan mendapatkan penilaian karya sebagai
berikut:

No. Aspek Penilain Skor Skor Nilai


Maksimal diperoleh

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 32


1 Kesesuaian prinsip seni 50 ....................

2 Kreatifitas 50 ....................

3 Orisinalitas 50 ....................

4 Penyelesaian 50 ....................

Jumlah 200 ....................

Nilai = Jumlah Skor diperoleh/Jumlah Skor Maksimal X 100

MODUL 3
Seni Grafis

PENDAHULUAN
Pada modul 3 ini akan memaparkan tentang pengertian Seni Grafis, Jenis Karya Grafis
Berdasarkan Tehnik , Tehnik Berkarya Seni Grafis.
Pemahaman anda terhadap materi ini sangat diperlukan serta ananda dapat melakukan praktek
seni grafis sesuai dengan bakat dan minat ananda. Dengan demikian anak tidak melulu anak
diperkenalkan dengan teori berkesenian tetapi juga mempraktikkan pengetahuan seni dalam kehidupan
mereka. Disinilah pentingnya kita memahami konteks kesenian dalam kehidupan dan tidak hanya
memahami secara tekstual.
Untuk itu anda akan mempelajari tentang seni lukis dengan indikator pembelajaran sebagai berikut.
1. Menguraikan Pengertian Seni Grafis
2. Mengidentifikasi Jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik
3. Menjelaskan Prosedur Berkarya Seni Grafis

KEGIATAN BELAJAR (KB) 1


1. Pengertian Seni Grafis
Seni grafis termasuk dalam karya dwimatra atau dua dimensi yang dibuat untuk
mencurahkan ide atau gagasan dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak sehingga
memungkinkan pelipatgandaan karyanya. Cetakan yang dimaksud disini adalah berupa iasar film
yang ias menciptakan bentuk, gaya, dan warna ataupun ragam yang sama. Istilah iasa berasal dari
bahasa Yunani “graphein” yang berarti mencetak. Sedangkan istilah grafis yang berasal dari bahasa
Inggris adalah “graph” atau “graphic” yang berarti dapat membuat tulisan, lukisan dengan cara
ditoreh atau digores.
Seni grafis sebagai seni rupa proses pembuatanya menggunakan teknik cetak dan biasanya
di atas media kertas. Proses cetak ini mampu menghasilkan karya yang sama dalam jumlah yang
banyak. Seni grafis diciptakan di atas plat yang dapat berupa papan kayu, papan logam, lembaran
kaca akrilik, lembaran linoleum atau batu litografi. Seni grafis yang lain disebut dengan senigrafi

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 33


atau cetak saring (screen-printing) menggunakan lembaran kain berpori yang direntang pada
sebuah kerangka.
Dewasa ini tidak semua kegiatan mencetak termasuk seni grafis, kegiatan mencetak
memproduksi gambar atau tulisan secara massal dinamakan offset. Kegiatan offset mengacu pada
seni pakai sehingga berkembang seni mencetak yang mengacu pada seni pakai (applied art) yang
sebelumnya termasuk seni.

2. Jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik


Pembagian jenis seni grafis di Indonesia dilakukan berdasarkan teknik pembuatannya.
Berdasarkan teknik pembuatannya seni grafis dibedakan menjadi cetak tinggi, cetak dalam, cetak
datar, dan cetak saring.
1. Cetak Tinggi. Cetak tinggi menggunakan klise atau acuan
yang menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol.
Apabila alat cetak ini diolesi dengan tinta bagian yang
menonjol akan terkena tinta. Jika alat cetak ini ditempelkan
pada kertas maka tampaklah gambar pada kertas sebagai
hasil cetakkan. Salah satu contoh cetak tinggi karena pada
stempel bentuk permukaan yang paling tinggi yang terkena
tinta sedangkan bagian yang lebih rendah tidak terkena tinta.
2. Cetak Dalam (intaglio print). Cetak dalam adalah seni cetak yang menggunakan klise dalam,
artinya bagian dalam cetakan ini yang menyerap tinta. Contoh jenis cetak dalam terdapat dalam
etsa, mezzo tint, drypoint, dan lain-lain. Cetak dalam ini biasanya dibuat dari bahan aluminium
atau kuningan yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan yang dalam. Alat
yang digunakan untuk iasa dapat berupa pahat grafis, paku, jarum, burin atau logam runcing.
Tinta dituangkan ke dalam bagian yang dalam, jika kertas basah diletakan di atasnya akan
membentuk gambar atau tulisan.
3. Cetak Datar (planography Print). Cetak datar adalah teknik cetak yang menggunakan cetakan
datar dengan prisip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Teknik cetak datar
ditemukan di Eropa pada abad ke 16, cetak teknik datar menggunakan menggunakan batu
cadas(limestone), lempengan logam (seng) sebagai bahan pembuat cetakan. Teknik cetak
datar meliputi litografi, monotype, dan teknik digital. Contoh teknik cetak datar adalah proses
pencetakan poto hasil jepretan kamera.
4. Cetak Saring. Cetak saring merupakan salah
satu teknik cetak yang menggunakan layar
dengan kerapatan serat tertentu, cetak saring
dikenal dengan sablon. Contoh teknik cetak
saring adalah pembuatan kartu undangan,
tulisan atau gambar pada kaos.

3. Prosedur Berkarya Seni Grafis


1. Cetak Tinggi
Untuk dapat menghasilkan karya dari teknik grafis ini ada beberapa langkah yang perlu
dilakukan. Langkah ini tergantung dari teknik yang digunakan. Beberapa cara berkarya seni
grafis cetak tinggi antara lain sebagai berikut.
1. Alat dan bahan Cetak Tinggi
 Plat atau Acuan Cetak
 Pisau Cukil
 Pensil
 Rol Karet
 Kaca
 Kape

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 34


 Hand Press
 Tinta Cetak
 Lem
2. Proses Pembuatan Cetak Tinggi
 Buat sketsa gambar terlebih dulu pada
acuan cetak.
 Cukil dan pahatlah dengan pahat grafis atau
pahat coret. Artinya, bagian yang tidak boleh
terkena tinta dibuang.
 Ratakan tinta di atas kaca dengan menggunakan rol.
 Beri tinta pada permukaan acuan cetak dengan menggunakan rol.
 Letakkan acuan cetak di atas kertas (posisi cetakan menghadap ke bawah
menempel kertas).
 Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tekan permukaan kertas dengan
menggunakan rol.
 Angkat kertas perlahan-lahan dari permukaan acuan cetak.
 Hasil karya yang dibuat sudah selesai. Agar tampil

2. Cetak Saring
Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan cetak saring antara lain sebagai berikut.
 Kerangka screen yaitu bingkai yang terbuat dari kayu atau aluminium screen ataau monyl
merupakan kain berserat yang berfungsi sebagai sarana untuk membentuk gambar pada
benda yang akan disablon
 Meja cetak sebagai alas untuk melakukan pencetakan.
 Pelaspis digunakan untuk menyerap tinta yang berlebihan.
 Rakel digunakan untuk meratakan tinta di screen.
 Rak jemur digunakan untuk mengeringkan hasil cetakan.
 Obat sablon, emulsi (sensitizer)
 Tinta (pewarna.

Proses Pembuatan Klise (negative film)


Bahan yang digunakan sebagai klise harus transparan agar pada saat penyinaran
bagian yang tidak tembus tinta akan terkena sinar dengan baik. Bahan yang biasanya digunakan
adalah kertas kalkir, film dan mika. Beberapa teknik yang dapat dilakukan pada pembuatan klise
antara lain :
 Langsung pada screen (kain kasa) dengan cara menggambar langsung, untuk area yang
tidak tembus cahaya diberi emulsi yang dicampur dengan sensitizer. Kemudia dijemur dan
setelah kering siap untuk mencetak.
 Cara kedua adalah teknik manual dilakukan dengan cara menggambar di kertas putih
dengan menggunakan rapido atau drawing pen, Kemudian kertas dibasahi dengan
menggunakan minyak iasa sehingga menjadi transparan. Setelah kertas kering baru ias
digunakan untuk mencetak.
 Ketiga dengan menggunakan iasar. Teknik ini dilakukan dengan cara menggambar di iasar
kemudian dicetak menggunakan printer jenis laser. Setelah itu dilumuri dengan minyak iasa
dan setelah kering siap untuk digunakan.

Proses Afdruk pengeksposan


Afdruk atau penyinaran adalah proses memindahkan gambar yang akan menjadi
model ke screen dengan bahan yang dinamakan emulsi sablon. Tahapan afduk antara lain
sebagai berikut.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 35


 Pelapisan (coating). Meliputi proses pencampuran emulsi dengan sensitilizer dengan cara
dioleskan ke screen dengan menggunakan alat bernama coater. Tahap pengolesan ini
dilakukan di ruangan yang gelap.
 Pengeringan awal. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan hair dryer, kipas iasa,
atau biarkan kering secara alami. Pengeringan ini tidak boleh terkena sinar matahari atau
lampu yang mengandung sinat ultra violet untuk mencegah agar cahaya tersebut tidak
mengenai emulsi sehingga tidak ias digunakan untuk proses selajutnya.
 Penyinaran screen ke sinar matahari. Screen yang sudah kering dari larutan emulsi bagian
bawahnya diberi alas dari busa hitam dan di bagian atas diletakkan klise kemudian ditutup
dengan kaca untuk mengekspos klise supaya menempel rapat ke screen. Lakukan
penyinaran sekitar 20 detik untuk cahaya terik dan sekitar 50 detik untuk cahaya matahari
yang redup.
 Pembuatan klise. Semprot dengan air untuk menghilangkan bagian bukan desain sehingga
tersisa bagian screen yang kita desain, gunakan semprotan yang sesuai.
 Pengeringan. Proses pengeringan ias dilakukan dengan hair dryer atau dengan sinar
matahari.

Proses mencetak.
Screen kering yang sudah melalui tahap
pengeksposan diletakan di atas media yang akan
dicetak. Tuang warna yang diinginkan dan ratakan
dengan rakel.

Contoh hasil karya seni cetak

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 36


POJOK PENGETAHUAN

Jenis Screen Sablon dan Bahan Cetak Screen Printing


Screen Sablon, Screen, monyl atau kain gasa adalah kain yang memiliki pori-pori dan tekstur
sangat halus. Kain ini biasa digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan di
sablon. Lubang pori-pori pada screen ini berfungsi untuk menyaring dan menentukan jumlah
tinta yang keluar. Berdasarkan tingkatannya screen memiliki karakter yang dikenal secara umum
antara lain sebagai berikut:

Screen Kasar (48 T - 90 T)


Screen kasar memiliki lubang pori-pori yang cukup besar. Screen ini mampu menyalurkan tinta
cetak dalam jumlah yang cukup banyak. Karena memiliki nomor kerapatan 48 T (Thick )- 90 T
(Thick) screen jenis ini cocok untuk segala macam pekerjaan cetak sablon. Semakin besar
kerapatan screen, kerapatan lubang pori-porinya semakin tinggi dan permukaan screen-nya
semakin halus. Screen kasar ini umumnya digunakan untuk menyablon bahan yang mudah
menyerap cat seperti kain tekstil, spanduk, kaos atau kemeja. Karena bahan tekstil tersebut
mudah menyerap cairan seperti minyak dan tinta.

Screen Sedang (120 T - 150 T) Screen ini memiliki tingkat kerapatan lubang pori-pori agak rapat.
Screen Sedang biasa digunakan untuk menyablon bahan atau benda yang tidak terlalu
menyerap cat, seperti kertas, stiker, karton, kulit imitasi halus.

Screen Halus (165 T - 200 S)


Screen halus memiliki lubang pori-pori yang sangat kecil dengan tingkat kerapatan lubang pori-
porinya cukup rapat, sehingga screen ini hanya dapat menyalurkan tinta dalam jumlah sedikit.
Screen halus tersedia dengan kerapatan 165 T - 200 S (small) dengan karakter benang screen
tipis. Screen jenis ini cocok untuk menyablon dengan gambar seperti raster (halftone). Screen
halus ini bisa untuk menyablon logam, plastik, mika, dan kaca.

Jenis-jenis kain screen sablon sesuai bahan yang dicetak:

Screen 48 T - 55 T → untuk menyablon handuk, sprey, karung, atau selimut


Screen 62 T → untuk mencetak sablon dengan gambar timbul seperti kaos, lem sticker (floating)
Screen 77 T → untuk menyablon kaos dan sablon spanduk
Screen 90 T → dipergunakan untuk mencetak sablon timbul dengan motif halus, kaca, atau
bahan kain tekstil
Screen 120 T → menyablon kertas karton, kayu, kulit imitasi, atau logam halus
Screen 150 T → untuk menyablon kertas, imitasi, mika.
Screen 165 T → digunakan untuk menyablon plastik, kertas, logam halus, mika, sablon gelas,
piring dan keramik
Screen 180 S → digunakan untuk menyablon plastik dan jenis kertas yang bertekstur halus.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 37


Screen 200 S → digunakan untuk mencetak halftone/raster yang berkerapatan tinggi.

A. Pilihan Ganda
1. Seni grafis merupakan karya seni dwi matra yang memiliki tujuan untuk menuangkan ide atau
gagasan menggunakan teknik....
A. Cap B. ukir C cetak D. lukis
2. Karya seni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak disebut seni ...
A. dekorasi B. grafis C. mencetak D. melukis
3. Berikut yang bukan bahan yang diperlukan dalam membuat ragam seni grafis cetak tinggi
adalah ...
A. karet B. kayu C. alumunium D. mika film
4. Pembuatan cetakan dari bahan plat aluminium ditoreh dengan alat tajam merupakan tahapan
yang dilalui dalam membuat ragam seni grafis cetak ...
A. tinggi B. saring C. dalam D. datar
5. Ragam karya seni grafis yang proses pembuatannya menggunakan screen dilapisi bahan
peka cahaya ditutup film dan dilakukan penyinaran adalah seni grafis cetak ...
A. saring B. tinggi C. dalam D. cahaya
6. Alat cetak tinggi yang memiliki fungsi meratakan tinta adalah ...
A. roll B. kaca C. screen D. kuas
7. Teknik pengafdrukan merupakan teknik penyinaran dalam memindahkan gambar pada klise
ke bidang cetak. Agar proses pengafdrukan sesuai dengan harapan dan memiliki gambar
yang tajam maka bahan klise bersifat ...
A. tembus cahaya C.. penghantar cahaya
B. menolak cahaya D. memantulkan cahaya
8. Pernyataan yang tepat tentang cara kerja cetak tinggi adalah ...
A. Permukaan yang menonjol menhantarkan tinta cetak
B. Bagian yang menjorok kedalam menghantarkan tinta cetak
C. Pori pori cetakan menghantarkan tinta cetak
D. Cetakan berasal dari reaksi kimia menghantar tinta
9. Perhatikan sekema proses pengafdrukan berikut!

Posisi film ditunjukkan oleh nomor


A. 1 di atasnya csreen C. 3 di bawahnya csreen

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 38


B. 2 di atasnya screen D. 4 di bawahnya busa

10. Cermati media dalam berkarya seni grafis dibawah ini....


a. Rakel
b. Pelapis
c. Plat cetak
d. Meja cetak
e. Kertas kalkir
f. Kerangka screen
Yang digunakan untuk proses berkarya cetak saring diantaranya adalah....
A. a, b, c
B. a, b, d
C. c, d, e
D. c, e, f

11. Cermati gambar di samping!


Media yang digunakan dalam menciptakan karya
disamping adalah … .
A. Obat sablon
B. Kertas kalkir
C. Kerangka screen
D. Pahat grafis

12. Dalam proses Afrudk atau penyinaran, tahapan yang dilakukan sebelum pengeringan adalah
pelapisan atau coating. Berikut ini manakah tahapan yang harus diperhatikan sebelum coating
A. Mencampurkan emulsi dengan screen
B. Mencampurkan emulsi dengan sensitilizer
C. Mencampurkan sensitilizer dengan cat yang akan digunakan
D. Mengecat coater
13. Teknik cetak yang bagian dalamnya menyerap tinta seperti yang terdapat dalam mezzo tint
adalah … .
A. Cetak datar
B. Planography print
C. Intaglio print
D. Litography tint
14. Cetak dalam adalah seni cetak yang menggunakan klise. Di bawah ini bahan yang terdapat
dalam teknik cetak dalam adalah … .
A. Alumunium dan zinc
B. Drypoint dan batu cadas
C. Alumunium dan kuningan
D. Paku dan batu cadas
15. Teknik cetak yang digunakan pada gambar
disamping menggunakan material… .
A. Kertas
B. Batuan cadas
C. Rakel
D. limeston

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 39


16. Planography print merupakan teknik cetak yang menggunakan prinsip saling menolak dan
menerima antara tinta dan air. Batuan manakah di bawah ini yang dapat digunakan dalam
terknik cetak tersbut.
A. Limestone B. batu bata C. batu cipolin D. batu onyx
17. Screen kasar memiliki lubang pori-pori yang cukup besar. Sehingga tinta cetak yang
dikeluarkan dapat berjumlah cukup banyak. Manakah pernyataan berikut yang benar
A. Semakin besar kerapatan screen, semakin berkurang kerapatan lubang pori-porinya
B. Semakin besar kerapatan screen, semakin tinggi kerapatan lubang pori-porinya
C. Semakin kecil kerapatan screen, semakin tinggi kerapatan lubang pori-porinya
D. Semakin besar kerapatan screen, semakin kasar permukaan screennya.
18. Screen (120 T – 150 T) memiliki tingkat kerapatan lubang pori-pori yang agak rapat, sehingga
cocok untuk digunakan pada media berikut kecuali… .
A. Stiker B. karton C. kulit syntetis halus D. kulit imitasi kasar
19. Material kertas cocok menggunakan screen sedang, karena … .
A. Tidak terlalu menyerap cat
B. Memiliki tingkat kerapatan pori-pori yang besar
C. Tidak terdapat proses pemberian tinta
D. Sangat menyerap cat karena pori pori kecil
20. Jenis Screen yang digunakan menyablon pada kertas adalah
A. T77 B. T90 C. T130 D. T200

B. Kerjakan soal uraian di bawah ini dengan benar dan tepat!


1. Jelaskan bagaimanakah proses berkarya seni cetak!
2. Jelaskan pengertian cetak tinggi!
3. Tuliskan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan cetak tingg!
4. Tuliskan macam-macam bahan afdruk untuk cetak saring.
5. Sebutkan 2 contoh karya seni cetak tinggi!

Pedoman Penilaian:
1. Pilihan Ganda :
Nilai = Jumlah benar X 5
2. Uraian:
Uraian lengkap = 10 Uraian kurang =5
Uraian Sedang =8 Uraian tidak tepat =3
Hasi masing-masing dijumlahkan = Nilai Uraian
Nilai Keseluruhan = Nilai Piihan Ganda +Nilai Uraian

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

KEGIATAN BELAJAR (KB) 2

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 40


Tugas Praktik
Buatlah karya seni grafis dengan tehnik cetak tinggi dengan menggunakan acuan kayu atau triplek!

Setelah Kamu Melaksanakan Kegiatan berkarya kamu akan mendapatkan penilaian karya
sebagai berikut:

No. Aspek Penilain Skor Skor Nilai


Maksimal diperoleh

1 Kesesuaian prinsip seni 50 ....................

2 Kreatifitas 50 ....................

3 Orisinalitas 50 ....................

4 Penyelesaian 50 ....................

Jumlah 200 ....................

Nilai = Jumlah Skor diperoleh/Jumlah Skor Maksimal X 100

Modul 4
Pelaksanaan Pameran

PENDAHULUAN
Pada modul 4 ini akan memaparkan tentang pengertian pameran , tujuan pameran seni rupa ,
manfaat pameran, fungsi pameran, merencanakan pameran, melaksanakan pameran serta membuat
laporan pameran.
Pemahaman anda terhadap materi ini sangat diperlukan serta ananda dapat melakukan praktik
pameran sesuai dengan keinginan kelompok/kelas ananda. Dengan demikian anak tidak melulu
diperkenalkan dengan teori berkesenian tetapi juga mempraktikkan pengetahuan seni dalam kehidupan
mereka. Disinilah pentingnya kita memahami konteks kesenian dalam kehidupan dan tidak hanya
memahami secara tekstual.
Untuk itu anda akan mempelajari tentang pameran dengan indikator pembelajaran sebagai
berikut.
1. Menguraikan Pengertian Pameran
2. Menyebutkan Tujuan Pameran Seni
3. Menunjukkan Manfaat Pameran Seni Rupa
4. Menunjukkan Fungsi Pameran
5. Merancang Perencanaan Pameran Seni Rupa
6. Merancang Pelaksanaan Pameran
7. Membuat Laporan Kegiatan Pameran

KEGIATAN BELAJAR (KB) 1

1. Pengertian Pameran
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan
sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 41


untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa ke pada publik melalui media karya seninya.
Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh karya
seninya dengan apresiator. Penyelenggaraan pameran di sekolah menyajikan materi pameran
berupa hasil studi para siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler maupun kegiatan
ekstrakurikuler atau menyajikan karya para perupa dan seniman profesional untuk diapresiasi
warga sekolah.

2. Tujuan Pameran Seni


Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan
terutama bagi siswa. Mengunjungi sebuah pameran seni dapat menambah pengetahuan,
meningkatkan apresiasi serta mempertajam imaginasi dan intuisi. Melalui pameran, seorang
siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan sekolah
ataupun masyarakat umum. Kegiatan pameran seni di sekolah biasanya dilakukan pada akhir
semester, akhir tahun ajaran atau dalam rangka memperingati hari-hari besar. Penyelenggaraan
pameran di sekolah memiliki beberapa tujuan seperti tujuan sosial dan kemanusiaan, tujuan
komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan.
1. Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala
terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan
sosial.
2. Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau
keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran.
Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan
harapan karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik
karya atau penyelenggara pameran.
3. Sedangkan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran adalah untuk kepentingan
pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang
dimiliki oleh masyarakat. Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil
penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti
disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.
4. Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah, tujuan utama
pameran disekolah adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari
pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya serta
peningkatan wawasan kesenirupaan

3. Manfaat Pameran Seni Rupa


Hasil karya yang dipamerkan pada pameran seni rupa biasanya dikumpulkan dengan cara
seleksi. Jenis karya yang dikumpulkan terdiri dari karya seni rupa yang meliputi dua dimensi dan
tiga dimensi. Pengumpulan karya seni rupa ini juga sekaligus sebagai pengumpulan atau
pemasukan nilai mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan. Pameran di sekolah memiliki nilai
manfaat bagi sekolah, guru dan siswa. Secara khusus, manfaat pameran bagi siswa ditegaskan

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 42


Rasjoyo (Cahyono, 1994) bahwa: Penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki manfaat, di
antaranya sebagai berikut .
1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap
karya orang lain.
2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih
objektif;
3. Melatih kerja kelompok (bekerjasama dengan orang lain).
4. Mempertebal pengalaman sosial.
5. Melatih siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap mandiri.
6. Melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah
direncanakan, (membangkitkan motivasi dalam berkarya seni.
7. Sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas, dan
sebagainya.

4. Fungsi Pameran
Pameran seni rupa yang diselenggarakan di sekolah, biasanya merupakan pameran
heterogen, karena menampilkan jenis karya seni rupa yang beragam. Fungsi utama dari
pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada siswa, di
samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton. Kegiatan pameran seni
rupa merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan apresiasi siswa tehadap seni. Menurut
Cahyono (2002: 9.6) membedakan fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi
apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi.
1. Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni.
Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap
karya seni. Suatu penghargaan akan timbul setelah pengamat (apresiator) melihat,
menghayati, memahami karya seni yang disaksikannya. Melalui kegiatan ini pula akan
muncul apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya seniman, seteleh
menonton pameran biasanya termotivasi/terdorong untuk mencipa karya seni sedangkan
apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang awam, setelah menyaksikan pameran
biasanya bisa menghayati, memahami dan menilai serta menghargai karya seni.
2. Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni di sekolah akan memberikan nilai-nilai
ajaran terhadap masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah,
nilai budaya, dan sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan harus memiliki nilai-nilai
yang positif terhadap siswa dan warga sekolah.
3. Fungsi rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan
nilai psikis dan spiritual terutama hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator
menjadi senang, tenang dan memberikan pencerahan.
4. Fungsi prestasi dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran di sekolah dapat
diketahui siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-
bentuk kreasi yang ditampilkan oleh para siswa. Apresiator bisa memberi penilaian
apakah siswa yang menciptakan karya ini kreatif atau kurang kreatif.
Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat (1996) secara khusus
menyebutkan lima fungsi pameran seni rupa sekolah, diantaranya:
(1) meningkatkan apresiasi seni warga sekolah khususnya siswa;
(2) membangkitkan motivasi siswa berkarya seni;
(3) penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas;
(4) motivasi berkarya visual lewat karya seni, dan
(5) belajar berorganisasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pameran.
Pameran seni rupa merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa di sekolah baik secara
perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada warga

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 43


sekolah maupun masyarakat melalui media karya seni sehingga melalui kegiatan ini diharapkan
terjadi komunikasi antara siswa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator/masyarakat.
Melaksanakan kegiatan pameran karya seni harus dilakukan dengan perencanaan yang
sangat matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pamer yang
baik akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan sesuai dengan yang di
harapkan. Melalui kegiatan pameran karya seni tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni
rupa, tetapi juga belajar untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
sangat besar. Melalui pembagian kerja kepanitiaan kita belajar untuk saling menghargai dan
bekerja sama, belajar mengakui kekurangan dan kelemahan, serta belajar berkomitmen untuk
berbuat lebih baik di masa yang akan datang.

5. Perencanaan Pameran Seni Rupa


Setelah menyusun perencanaan, maka kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan
(pelaksanaan) pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran ini menyiapkan dan memilih
karya serta menyiapkan perlengkapan pameran. Setelah dilaksanakan pameran langkah
selanjutnya adalah membuat laporan pameran. Sebelum pelaksanaan pameran seni rupa
langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Menyiapkan dan memilih Karya


Syarat utama terselenggaranya pameran adalah ketersediaan karya seni rupa yang
secara khusus diperuntukan bagi pameran yang direncanakan tersebut atau memilih dari
karya tugas yang pernah buat dalam pembelajaran seni rupa pada semester yang lalu.
Kriteria karya yang akan dipilih untuk dipamerkan disesuaikan dengan tujuan dan tema
pameran.
Wujud karya yang akan dipamerkan pun harus diketahui oleh para siswa. Secara
wujudnya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi karya seni rupa dua dimensi dan tiga
dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa: seni lukis, senicetak/grafis, gambar (ilustrasi,
dekorasi, bentuk, dan sebagainya). Sementara itu, wujud karya seni rupa tiga dimensi
berupa: seni patung, relief, seni kerajinan (anyam, keramik, boneka, makrame, topeng
kertas, barang-barang mainan, dan lain-lain).
Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan.
Untuk itu, untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, guru dan siswa perlu
mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Hal ini bisa dilakukan dengan alternatif
sebagai berikut.
 Siswa berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan datang akan ada
pameran
 Siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili kelasnya agar
berpameran
 Siswa dan guru menginventarisir karya koleksi sekolah untuk dipamerkan.
 Panitia menunggu seluruh siswa mendaftarkan diri mengikuti pameran sesuai jadwal
yang telah ditetapkan
2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran
Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (sarana dan prasarana) agar
karya yang dipamerkan dapat diapresiasi dengan baik sehingga tujuan pameran sesuai
dengan yang diharapkan. Perlengkapan yang umum disediakan dalam kegiatan pameran
diantaranya adalah: ruang pamer, panel (penyekat ruangan dan untuk menyimpan karya 2
dimensi), setumpu (untuk menyimpan karya 3 dimensi), lampu sorot, sound system, poster,
brosur, katalog, folder, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, tanaman hias dan lain lain.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 44


 Ruang Pameran, ruangan yang dapat digunakan dalam
kegiatan pameran seni rupa di sekolah bisa
menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang
dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel,
kursi.

 Meja, meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan
sebagai dasar penyimpanan karya tiga dimensi seperti patung atau barang kerajinan
lainnya.
 Buku tamu, bukti tamu (berisi: no, nama, alamat/asal
kelas/asal sekolah, dan tanda tangan) dapat digunakan
untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi
pameran.
 Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi
pengunjung, identitas seperlunya) berguna sebagai
masukan terhadap penyelenggan pameran.
 Panil berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi
seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat
digunakan sebagai penyekat ruangan.

 Poster atau brosur digunakan untuk menginformasikan


kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan
demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan,
poster dan brosur sudah digunakan sebagai media
informasi.
 Katalog berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial
penyelenggara pameran) berfungsi sebagai penjelasan
mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni yang
dipamerkannya.

 Folder berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk
menjelaskan kepada pengunjung pameran.
 Lampu penerangan digunakan untuk memperjelas karya yang dimerkan. Lampu ini
dipasang di setiap papan pamer, di plafon, agar tidak menyilaukan.
 Sound system (tape dan kaset instrumentalia) berfungsi untuk menambah suasana
santai dan mendukung suasana pameran.

Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat
rancangan fisik pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi
penataan yang serasi, pengaturan jarak pandang dan tinggi rendah pandangan terhadap
karya dua dimensi dan tiga dimensi.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang
pameran antara lain sebagai berikut.
 Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam
pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur: yaitu pengaturan lalu lintas
pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan satu pintu. dan dua
pintu.
 Penataan dan Penempatan Karya Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas
dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah
pemasangannya.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 45


 Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah
aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan menjadi
pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan
spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan
pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap
karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung.
 Pengaturan lalu lintas dua pintu.

6. Pelaksanaan Pameran
Agar tidak terjadi berbagai kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran,
panitia yang dipimpin oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan
pameran tersebut. Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan
pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana,
pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau
yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran
dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.. Ada beberapa hal
yang perlu dilakukan ketika pengujung mengunjungi ruang pameran, di antaranya:
1. Pengunjung diupayakan mengisi buku tamu.
2. Bila masih ada katalog, pengunjung yang hadir diberinya.
3. Sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan,
dan keutuhan karya yang dipamerkan;
4. Untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, maka
peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara profesional perlu
memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung, apalagi pengunjung
pameran memerlukannya.
5. Pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat
berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran

7. Laporan Kegiatan Pameran


Setelah kegiatan pameran berakhir, panitia harus menyusun laporan kegiatan pameran
secara tertulis. Laporan dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang
menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk tulisan. Secara singkat, isi laporan
pertanggungjwaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut:
1. Lata Belakang
2. Tujuan
3. Sasaran
4. Manfaat

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 46


5. Susunan Kepanitiaan
6. Materi Pameran
7. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
8. Pemasukan dan dan Pengeluaran Dana
9. Kesan dan Pesan Pengunjung
10. Hambatan dan Kendala
11. Penutup
Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga
kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraannya. Laporan juga berfungsi sebagai alat
evaluasi sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat
diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang. Laporan dan
proposal kegiatan yang baik dapat digunakan juga sebagai contoh oleh adik-adik kelas kamu
dalam perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran dikemudian hari.
Pameran pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara
perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui
media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara seniman yang
diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Dalam penyelenggaraan pameran setidaknya
dikenal beberapa tujuan yaitu tujuan sosial dan kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang
berkaitan dengan pendidikan. Untuk dapat melaksankan pameran seni dengan baik perlu
dipersiapkan kegiatan-kegiatan baik pada saat pameran maupun sebelum pameran. Berikut ini
beberapa kegiatan yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan sebuah pameran di sekolah.

1. Menentukan Tujuan
Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah
menetapkan tujuan pameran. Sebuah pameran seni merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menyampaikan ide atau gagasan kepada publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini
diharapkan terjadi komunikasi antara perupa dengan apresiator. Penyelenggaaan pameran
dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah.
Beberapa tujuan penyelenggaraan kegiatan pameran seni di sekolah antara lain sebagai
berikut.
1. Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2. Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat
dalam mempelajari kesenian.
3. Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4. Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5. Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan
masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6. Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi,
dan timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7. Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai
tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk
berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
8. Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan
nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan
keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran.
9. Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat
pameran timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan
batin dan fisik.
10. Sarana motivasi dan sarana komunikasi

2. Menentukan Tema Pameran

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 47


Setelah tujuan pameran dirumuskan selanjutnya adalah menentukan tema pameran.
Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya
tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Melalui penentuan tema ini
akan lebih mudah menentukan jenis karya yang akan dipamerkan.
1. Misalnya jika tujuan pameran untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni rupa
yang dihasilkan oleh siswa, maka tema pameran dapat berupa ajakan untuk mencintai
seni rupa karya siswa dan daerah setempat.
2. Apabila tujuan pameran melestarikan seni lukis tradisional maka diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dibidang seni khususnya seni rupa
tradisional. Dengan demikian karya yang dipilih adalah karya siswa baik dalam kegiatan
ekstrakurikuler maupun intrakurikuler yang karyanya dapat menumbuhkan apresiasi
terhadap kerya seni rupa baik di sekolah maupun di daerah setempat.
3. Menyusun Kepanitiaan, Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapkan, langkah
berikutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi
kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah.
Oleh karena itu tujuannya adalah untuk memamerkan siswa, maka seksi yang mengurus
karya yang akan dipamerkan harus mengumpulkan karya siswa. Untuk itu, perlu dibuat
seksi dan atau subseksi yang secara khusus menerima karya, mencatat,
mengategorikan, merawat hingga mengembalikannya.
Contoh kepanitiaan dalam pameran di sekolah antara lain sebagai berikut.
No. Jabatan Keterangan

1. Pelindung Pelindung dalam sebuah kegiatan, maupun panitia,


tentunya disesuaikan dengan skup yang diinginkanya.
Misalnya di Madrasah atau Sekolah, maka Pelindung
dijabat oleh Kepala Madrasah atau Kepala Sekolah.
Tugasnya adalah bertanggung jawab secara penuh
terhadap seluruh kegiatan yang direncanakan.

2. Ketua Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan


pameran yang bertanggung jawab terhadap
kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua dalam
pelaksanaan tugasnya harus mampu berkomunikasi,
mampu bekerja sama dengan baik, dan mampu
bekerja sama dengan berbagai pihak yang
mendukung kegiatan pameran.

3. Sekretaris Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh


kegiatan panitia elama penyelenggaraan pameran,
surat menyurat, mengarsipkan surat-surat penting
dan menyusunnya sesui tanggal, waktu pengeluaran
surat-surat tersebut secara cermat dan teratur,
membuat laporankegiatan sebelum, sedang, dan
sesudah pameran.

4. Bendahara Bendahara bertanggung jawab pebuh tentang


penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang
dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 48


pameran. Seorang beNdahara harus dapat menyusun
laporan pertanggung jawaban atas penggunaan
keuangan selama pameran.

Seksi

1. Seksi acara). Seksi acara dalam kelas kita bertugas membuat


susunan acara pembukaan pameran di kelas dan
bertugas menjadi pembawa acara (MC).

2. Seksi publikasi Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang


kepada umum melalui berbagai media seperti dengan
surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan,
pembuatan poster pameran. Seksi dokumentasi
membuat laporan dokumentasi pameran dengan
mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan
dari awal sampai akhir.

3. Seksi dekorasi Seksi dekorasi adalah mengatur tata ruang pameran


supaya terlihat indah dengan cara menghias ruang
pameran, dan bertugas mengatur denah dan
penempatan karya yang dipamerkan.

4. Seksi Pameran Seksi Pameran dan Seleksi Karya, berugas


menyeleksai karya siswa untuk dipamerkan, dan
mempersiapkan karya tersebut dengan sebaik-
baiknya.

5. Seksi Stan Seksi Stan dan Penerima Tamu, Seksi stan adalah
penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran
pameran, mengatur pengunjung mulai dari masuk
sampai ke luar.Petugas ini diharapkan melayani para
pengunjung secara ramah dan sopan. Selain menjadi
penerima tamu, seksi ini dalam kelas kita bertugas
membut buku katalog sederhana.

6. Seksi Perlengkapan. Seksi Perlengkapan, seksi ini memiliki tugas


mengatur berbagai perlengkapan yang digunakan
dalam penyelenggaraan pameran. seksi ini bekerja
sama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang
mempersiapkan tempat penyelenggaraan penataan
pameran.

4. Menentukan Waktu dan Tempat

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 49


Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di
sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir
semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar
penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta
disaksikan oleh segenap warga sekolah. Walaupun demikian jika memungkinkan, maka
pameran tidak harus selalu diadakan pada kegiatan akhir semester. Kegiatan pameran dapat
diselenggarakan pada waktu persekolahan tetapi pembukaannya dipilih pada akhir pekan atau
hari libur akhir pekan sehingga tidak mengganggu jam belajar di sekolah.
Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah
serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula,
gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah.

5. Menyusun Agenda Kegiatan


Penyusuan agenda kegiatan bertujuan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan
dan tahapan kegiatan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan
pameran. Agenda kegiatan dapat disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan
komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal).

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini contoh agenda kegiatan.

Bulan
Jenis
No. Mei Juni Juli
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pembentukan x - - - - - - - - - - -
panitia

2. Penyususnan x x - - - - - - - - - -
Proposal

3. Rapat x - - x - - - - - - - -
Persiapan

4. Pengiriman - - x x x x - - - - - -
surat dan
publikasi

5. Pengumpulan - - - x x x x - - - - -
Karya

6. Seleksi Karya - - - - x x x x - - - -

7. Pembuatan - - - - - - - x x - - -
Katalog,
undangan,
sertifikat, dll.

8. Rapat - - - - - x - - - x - -

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 50


Pelaksanaan

9. Pelaksanaan - - - - - - - - - x x -
Pameran

10. Pembuatan - - - - - - - - - - x -
laporan

11. Evaluasi dan - - - - - - - - - - - x


pembubaran
panitia

8. Menyusun Proposal Kegiatan


Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran.
Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain
itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk
membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Secara umum sistematika isi proposal biasanya
mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan
panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain. Secara garis besar
proposal terdiri dari bagian-bagian berikut.
• Pendahuluan
• Nama Kegiatan
• Waktu Pelaksanaan
• Tempat
• Tema
• Susunan Kepanitiaan
• Rencana Anggaran
• Susunan Acara Dan Jadwal
• Penutup

Melaksanakan kegiatan pameran karya seni rupa siswa harus dilakukan dengan perencanaan
yang sangat matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pamer yang baik
akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan sesuai dengan yang di harapkan.
Melalui kegiatan pameran karya seniman dan lembaga kesenian profesional kita tidak hanya belajar
mengapresiasi karya seni rupa, tetapi juga belajar untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang sangat besar.

A. Pilihan Ganda
1. Pameran merupakan kegiatan mempertunjukkan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan
untuk mendapatkan ...
A. Tanggapan dan penilaian C. Penilaian
B. Kritik dan saran D. Sponsor
2. Pameran karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu ...

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 51


A. Jenis karya dan berdasarkan jumlah peserta
B. Karya dua dan tiga dimensi
C. Jumlah peserta laki-laki dan permpuan
D. Tujuan dan manfaatnya
3. Proses pembentukan gambaran suatu hal yang ingin dicapai dalam sebuah organisasi
disebut...
A. Controlling C. Pengorganisasian
B. Perencanaan D. Pemantapan kegiatan
4. Salah satu fungsi panel adalah ...
A. Penyekat ruang pameran
B. Meletakkan karya tiga dimensi
C. Informasi karya yang ditampilkan
D. Menempel karya dua dimensi
5. Berikut ini yang termasuk tahapan yang perlu dilakukan dalam berkarya seni rupa adalah …
A. Mempersiapkan bahan dan lat, membuat rancangan, dan praktik berkarya
B. Menentukan ide, mempersiapkan bahan dan alat, membuat rancangan, dan praktik
berkarya
C. Menentukan ide atau gagasan, membuat rancangan, dan praktik berkarya
D. Menentukan ide atau gagasan, mempersiapkan bahan dan alat, membuat rancangan
6. Pengemlompokan karya seni rupa untuk memudahkan kegiatan pengumpulan karya antara
lain berdasarkan ....
A. Dimensinya
B. Jenis karya, berat, dan medianya
C. Harga, media, dan tema
D. Jenis karya, dimensi, ukuran, dan tema
7. Pameran dengan satu orang peserta disebut dengan ...
A. Pameran tunggal C. Pameran satu karya
B. Pameran individu D. Pameran satu tema
8. Alat berbentuk balok yang berfungsi untuk meletakkan patung disebut ...
A. Sketsel C. Pedestal
B. Pigura D. Katalog
9. Kegiatan mempertimbangkan segi kebaikan (positif) dan keburukan (negatif) terhadap
sesuatu karya seni rupa baik karya dua dimensi maupun tiga dimensi disebut ...
A. Kritik C. Apresiasi
B. Masukan D. Apersepsi
10. Salah satu bagian dari kegiatan pameran adalah kritik seni yang mempunyai tujuan ...
A. Pembinaan kreativitas oleh guru Seni Budaya bagi murid-muridnya
B. Pembinaan prestasi untuk membantu pembuat karya berkembang
C. Pembinaan ke arah peningkatan prestasi, kreativitas, dan apresiasi
D. Apersepsi positif terhadap karya seni rupa
11. Dalam kegiatan pameran, cara memajang karya seni dua dimensi yang paling tepat
adalah… .
A. Posisi pandangan karya berada di bawah mata
B. Posisi pandangan karya sejajar dengan mata
C. Posisi jauh dari mata
D. Posisi pandangan karya di atas mata
12. Di bawah ini bagian yang terdapat dalam laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pameran
adalah
A. Hambatan dan kendala yang akan dihadapi
B. Hambatan dan kendala yang telah dihadapi
C. Rumusan masalah

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 52


D. Hipotesis kegiatan
13. Di bawah ini bagian yang harus dibentuk terlebih dahulu saat mengadakan pameran adalah
….
A. Pembentukan panitia
B. Penyusunan proposal panitia
C. Pengiriman surat publikasi
D. Persiapan rapat panitia
14. Sebelum menyusun agenda dan kegiatan, bagian yang diperhatikan terlebih dahulu
adalah… .
A. Penentuan rapat
B. Penentuan waktu dan tempat
C. Penentuan agenda acara
D. Pengiriman surat publikasi
15. Seksi yang bertugas menjaga kelancaran pameran degan mengatur pengunjung yang masuk
hingga keluar adalah
A. Seksi perlengkapan
B. Seksi acara
C. Seksi stan
D. Seksi pemilihan tamu
16. Seksi yang bertugas untuk membuat buku katalog sederhana adalah … .
A. Sekretaris
B. Bendahara
C. Seksi perlengkapan
D. Seksi penerima tamu
17. Seksi yang bertugas untuk membuat susunan acara pembukaan dan penutupan pameran
adalah… .
A. Seksi MC
B. Seksi Stan
C. Seksi Acara
D. Seksi Publikasi
18. Sebelum menggelar pameran, hal pokok yang harus diketahui terlebih dahulu adalah… .
A. Tujuan diadakannya pameran
B. Siapa saja panitia pameran
C. Di mana tempat diadakannya pameran
D. Siapa saja yang akan mengunjungi pameran
19. Kepanitian dapat dibentuk setelah… .
A. Menentukan tujuan dan tema pameran
B. Menentukan siapa yang akan diundang dalam pameran
C. Menentukan karya siapa yang akan dipamerkan
D. Menentukan tempat dan tanggal rapat
20. Jika tujuan diadakannya pameran adalah untuk memamerkan karya siswa, maka salah satu
seksi khusus yang harus dibentuk adalah seksi… .
A. pengumuman
B. penjualan karya
C. pembuatan katalog
D. pengumpulan karya siswa

B. Uraian
1. Jelaskan pengertian pameran seni rupa!.
2. Tuliskan ragam pameran berdasarkan jenisnya!.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 53


3. Tuliskan ragam pameran berdasarkan jumlah pesertanya!.
4. Tuliskan langkah-langkah mengelola pameran seni rupa berdasarkan ilmu manajemen!.
5. Tuliskan hal-hal yang perlu ditetapkan dalam menyusun perencanaan pameran seni rupa!.

Pedoman Penilaian:
1. Pilihan Ganda :
Nilai = Jumlah benar X 5
2. Uraian:
Uraian lengkap = 10
Uraian Sedang =8
Uraian kurang =5
Uraian tidak tepat =3
Hasi masing-masing dijumlahkan = Nilai Uraian
Nilai Keseluruhan = Nilai Piihan Ganda +Nilai Uraian

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

MODUL 5
Menyanyikan Lagu Secara Solo/Tunggal

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Memahami teknik
pengembangan  Mengidentifikasi perbedaan tayangan lagu yang telah
diberi variasi dan belum
ornamentasi melodis dan
 Merumuskan cara atau teknik mengembangkan melodi
ritmis lagu dalam bentuk lagu untuk vokal solo/tunggal
vokal solo/tunggal  Menganalisis berbagai jenis variasi melodi

4.1 Mengembangkan  Menampilkan hasil pengolahan melodi lagu secara


ornamentasi ritmis maupun solo/tunggal di depan kelas

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 54


melodis lagu dalam bentuk  Memaparkan kesimpulan yang diperoleh tentang teknik
vokal solo/tunggal pengembangan melodi lagu dalam bentuk vokal
solo/tunggal

Petunjuk Belajar
a. Bacalah buku paket kelas sembilan dan buku-buku lain yang relevan tentang menyanyikan lagu
secara solo / tunggal.
b. Jika akan melakukan praktek pembuatan karya, bacalah dengan cermat materi-materi tentang
praktek tersebut tersebut dan lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang disajikan
c. Pastikan kalian sudah mengerti dan memahami seluruh indikator dan tujuan pembelajaran.

PENDAHULUAN
Kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dengan suara khususnya musik.
Mendengar musik hampir di manapun, informasi dalam bentuk suara, dan kita
berbicara dengan pita suara untuk juga menghasilkan suara. Ketika kita sedang
tidak berbicara, maka akan terdengar orang lain berbicara. Tak diragukan lagi,
musik telah menjadi bagian dari umat manusia sejak awal sejarah dan menemani
kita dimomen sedih dan momen bahagia. Menyanyi itu universal, di setiap era,
segala peradaban, jenis kelamin, dan ras, memiliki jenis nyanyian dan musiknya
sendiri.
Pada materi seni musik sebelumnya kita sudah mempelajari mengenai teknik
bernyanyi dan memainkan alat musik daerah. Dalam modul 3 ini kalian tidak hanya
mempelajari tentang materi bernyanyi solo atau tunggal tapi juga diharapkan mampu mempraktekkan
bernyayi hasil latihan improvisasi. Untuk itu dengan rasa tanggung jawab dan percaya diri mari belajar
mengenai bernyayi lagu secara solo atau tunggal yang meliputi :
1. Penampilan vokal solo/tunggal:
a. Materi vokal
b. Teknik vokal
2. Penampilan Latihan improvisasi lagu secara solo/tunggal:
a. Ritmis
b. Melodis

Latihan 1

Coba amati dua jenis sajian music berikut agar kalian lebih mengenal materi music solo atau
tunggal. Agar lebih jelas kalian bisa mecari dan melihat video dengan mengetik kata kunci sesuai
dengan gambar di bawah ini!

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 55


Sheila On 7 Tulus

Sumber : Sumber :
https://www.youtube.com/channel/UCviMNWTUL https://www.youtube.com/channel/UCRggxhdYIz0
getWFfSzwAukmA zSvUgJmCWMGg

Setelah kalian mengamati video di atas, coba analisa musik keduanya dan kemukakan
pendapatmu dengan mengisi tabel di bawah ini!

No Aspek Analisa Sheila on 7 Tulus

Pertunjukan grup /
1
solo

2 Genre musik

3 Jumlah anggota

4 Peran anggota

KEGIATAN BELAJAR

A. Konsep Bernyanyi Solo/Tunggal


Bernyanyi adalah melantunkan suara dengan nada-nada yang beraturan, biasanya menyanyi
diiringi dengan alat music. Kemampuan menyanyi pada setiap orang berbeda-beda, tapi kalau kita

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 56


mau belajar pasti dapat menonjolkan kemampuan menyanyi tersebut sehingga dapat menghibur
orang lain atau minimal diri sendiri. Sedangkan solo dalam kamus besar bahasa indonesia berarti
sendiri atau tunggal. Pengertian vokal menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah bunyi bahasa yang
dihasilkan dengan getaran pita suara dan tanpa penyempitan dalam saluran suara di atas anak
tekak.
Vokal berasal dari kata bahasa latin vokalis yang berarti berbicara atau bersuara. Vokal dalam
seni musik adalah alunan nada-nada yang keluar dari mulut manusia. Vokal merupakan jenis
bermusik yang paling populer, karena dapat dilakukan dimanapun meski tanpa tambahan alat
apapun. Tidak semua suara manusia bisa disebut vokal, contohnya mendengkur. Dengan kata lain,
vokal sudah pasti menjadi bagian dari suara, namun suara belum tentu masuk kriteria vokal.Pada
umumnya istilah vokal digunakan untuk menyebut suara yang dihasilkan oleh penyanyi. Sedangkan
orang yang bernyanyi disebut dengan vokalis. Lagu – lagu yang dinyanyikan disebut dengan vokalia.
Bernyanyi solo diartikan sebagai bernyanyi dengan teknik vokal yang baik dengan
mengedepankan warna suara sesuasi karakteristik individu, yang dinyanyikan secara solo atau
tunggal.

B. Bernyanyi Vokal Solo/Tunggal


1. Materi vokal
Setiap manusia mempunyai vokal yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan
bentuk dan kemampuan alat pembentuk suara manusia satu dengan lainnya. Dalam bermusik
vokal akan semakin indah apabila diiringi dengan instrumen. Instrumen adalah nada-nada yang
keluar dari alat musiksaat digunakan.
a. Warna suara
Warna suara dimiliki oleh semua nada musikal. Semua nada musikal memiliki warna
suara ciri khas masing-masing. Unsur ini menjadi pembeda antara suara biola dan suara
piano atau suara manusia. Warna suara dari sebuah nada menunjukkan bagaimana timbre,
kualitas nada, atau warna nada.
Warna suara atau Timbre merupakan karakter suara yang dibedakan dari tinggi
rendahnya nada sehingga kualitas suara dapat dibedakan pada setiap instrument. Setiap
orang memiliki warna suara vokal yang khas dan unik. Sama halnya dengan perubahan yang
terjadi dalam dinamik, perubahan yang terjadi dalam warna suara juga bervariasi dan kontras.
Ketika melodi yang sama dimainkan oleh beberapa instrumen maka akan muncul efek yang
berbeda yang disebabkan oleh perbedaan warna suara dari masing-masing instrumen.
Warna suara atau sering disebut timbre menunjukkan kualitas suara dari suatu sumber
suara atau instrumen musik (Nugraha, 2008). Setiap instrumen musik mempunyai warna
suara yang berbeda-beda meskipun nadanya sama. Misalnya nada A pada gitar, piano, dan
harpa mempunyai frekuensi fundamental 440 Hz, tetapi jika dibunyikan menghasilkan suara
yang berbeda. Tidak ada ukuran untuk menyatakan warna suara, apakah suara itu enak
didengar dan dirasakan atau tidak. Persepsi ini tergantung dari perasaan orang yang
mendengarnya.
b. Wilayah nada
Wilayah atau biasa disebut juga ambitus suara manusia untuk menyanyikan suatu lagu
terbatas pada tinggi atau rendah nada. Ada yang mampu menyanyikan dengan suara tinggi,
ada juga yang sedang dan ada pula yang rendah. Dikarenakan itu perlu bagi kita untuk
mengetahui batas wilayah nada suara manusia, agar dalam memilih suatu lagu dapat
disesuaikan dengan kemampuan.

Adapun jenis dan wilayah suara manusia dapat dibagi ke dalam beberapa jenis,
diantaranya adalah sebagai berikut.
 Suara anak anak terdiri dari dua jenis:
1) Tinggi jenis suara tinggi dengan wilayah nada c’ – f”

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 57


2) Rendah jenis suara rendah dengan wilayah nada a – d’’

 Suara Wanita Dewasa, terdiri dari tiga jenis :


1) Sopran jenis suara tinggi dengan wilayah nada c’ – a’’
2) Mezzo Sopran jenis suara sedang dengan wilayah nada a – f’’
3) Alto jenis suara rendah dengan wilayah nada f – d’’

 Suara Pria Dewasa, terdiri dari tiga jenis :


1) Tenor jenis suara tinggi dengan wilayah nada C – a‘
2) Baritone jenis suara sedang dengan wilayah nada A – f’
3) Bass jenis suara rendah dengan wilayah nada F – d’

2. Teknik Vokal Dalam Bernyanyi Solo/ Tunggal


Selain ditentukan oleh organ-organ tubuh, mutu, dan pembentukannya, suara manusia
juga didukung oleh beberapa teknik vokal, di antaranya intonasi, resonansi, artikulasi,
pernapasan, dan pembawaan.
a. Intonasi
Intonasi merupakan salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi
karena tanpa pembenahan intonasi (ketepatan bunyi tiap nada), suara yang dihasilkan
menjadi sumbang dan tidak merdu.
Istilah intonasi mempunyai pengertian yang berbeda apabila diterapkan dalam
bahasa atau seni vokal. Namun, sebenarnya saling mendukung dan memperkaya khazanah
penguasaan teknik bagi seorang penyanyi, musisi, dan komponis. Banyak suku kata yang
memiliki teknik pengucapan tersendiri. Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau
jumlah suku kata. Intonasi mengandung arti ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang
tepat akan menghasilkan suara jernih, nyaring, dan enak didengar. Untuk mendapatkan
intonasi yang baik, coba nyanyikan nada-nada berikut secara berulang.

Berlatih kelenturan suara dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada


dengan teknik staccato dan legato. Staccato adalah menyanyi- kan lagu dengan cara patah-
patah. Legato adalah menyanyikan lagu dengan cara disambung. Adapun langkah-langkah
berlatih kelenturan adalah sebagai berikut.

1) Nada dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih cepat.


2) Nada dinyanyikan dengan tempo bervariasi.
3) Menyanyikan interval yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi
na, ka, la, dan ra, contoh:

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 58


4) Menyanyikan nada-nada kromatis, contoh:

5) Menyanyikan lagu yang sesuai tahap-tahap latihan.

b. Artikulasi
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan lagu dapat
dimengerti dan dipahami pendengar. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain sikap badan yang tegap, posisi mulut yang
benar, latihan vokalisis, pembentukan bunyi vokal, dan pembentu- kan bunyi konsonan.

1) Sikap
Sikap badan yang benar akan membantu mem- perlancar sirkulasi udara sebagai
pendorong utama produksi suara. Sikap yang baik, antara lain: kepala harus tegak,
pandangan ke depan; tulang punggung lurus; dada sedikit membusung; kedua kaki
terpancang kukuh di lantai dan sedikit renggang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar
berikut!

2) Posisi Mulut
Bentuk mulut yang salah akan mengganggu proses pembentukan suara. Bentuk dan
posisi organ mulut saat memproduksi suara adalah sebagai berikut.
• Buka mulut selebar tiga jari secara vertikal (bentuk mulut elips) sehingga suara yang
ke luar tidak lemah dan bulat.
• Bentuk gigi seri sebelah atas tertutup setengah bagian oleh bibir sebelah atas.
• Posisi bibir bawah ditekan pada gigi seri sebelah bawah supaya kekuatan suara
tidak berkurang.
• Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras supaya suara yang ke luar menjadi
jelas dan lantang.
• Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik ke atas untuk menutup lubang yang
menuju ke rongga hidung.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 59


• Lengkung langit-langit dibuka lebar dan dijaga agar lidah tetap mendatar,
sedangkan ujung lidah menyinggung gigi seri sebelah bawah.
Bentuk dan posisi yang salah pada waktu menyanyi akan berakibat suara yang
dihasilkan menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring.

3) Latihan Vokalisis
Di dalam buku Prattica di Musika, komponis Lodovico Zacconi menjelaskan bahwa
latihan dasar vokal yang baik adalah berusaha menjadikan semua bunyi menjadi huruf-
huruf hidup. Tujuan latihan vokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf
vokal ataupun konsonan dengan teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi
bulat, merdu, dan indah.

4) Teknik Pembentukan Bunyi Vokal


Bunyi vokal adalah bunyi yang ke luar karena udara dari paru-paru tidak mendapat
rintangan. Jenis dan macam vokal tergantung dari posisi bibir, tinggi rendah lidah, dan
maju mundurnya lidah. Teknik pembentukan vokal meliputi Vokal o, u, dan a; Vokal e, i;
dan Vokal e (pepet).

5) Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan


Bunyi konsonan adalah bunyi yang keluar dari paru-paru mendapat rintangan atau
hambatan. Terbentuknya bunyi konsonan tergantung peranan lidah sebagai artikulator
dan sasaran titik artikulasi. Macam-macam bunyi konsonan adalah sebagai berikut. Ada
11 konsonan bersuara, yakni: b [b], d [d], j [ʤ], g [g], v [v], m [m], n [n], ny [ɳ], ng [ŋ], r [r], l
[l]. Dan 11 konsonan tak bersuara adalah: p [p], t [t], k [k], f [f], s [s], sy [ʃ], h [h], z [z], c [c],
w [w], y [j].

Latihan 2
Perhatikan bentuk mulut huruf vokal pada gambar berikut ini dan tentukan huruf vokal apa
yang akan terdengar!

Vokal …….. Vokal …….. Vokal ……..

Vokal …….. Vokal ……..

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 60


c. Resonansi
Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruang- an, semacam
gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras se- hingga sanggup memantulkan
suara. Tanpa ruangan resonansi, pita suara hanya menimbulkan bunyi yang lemah karena
panjangnya hanya 1,5–2 cm. Dengan adanya resonansi, suara manusia menjadi keras, indah,
dan gemilang.

d. Pernapasan
Pernapasan adalah keluar masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang digunakan
saat menyanyi lebih banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas sehari-hari. Oleh
karena itu, usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin waktu menyanyi. Teknik
pernapasan dalam menyanyi dibagi men- jadi tiga macam, yaitu teknik pernapasan dada,
perut, dan diafragma.

Petunjuk Teknis Pernapasan

Hirup udara  tahan  keluarkan

Perhatian!
 Waktu menghirup udara diusahakan pelan-pelan, perut mengembung sehingga rongga
dada terbuka lebar dan udara yang masuk maksimal.
 Setelah udara masuk, tahan selama 5 detik, 10 detik, atau 15 detik secara bertahap.
 Keluarkan udara sedikit demi sedikit (stabil) dengan suara mendesis (sis ... sis ...).
 Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.

e. Pembawaan
Salah satu keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu adalah
ketepatan dalam menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu. Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam menginterpretasikan karya musik, antara lain tema lagu, unsur-unsur
musik (tanda tempo, tanda dinamik, tanda ekspresi, irama, dan birama), pesan dan kesan
yang disampai- kan, kesulitan-kesulitan lagu, gaya, dan klimaks lagu.

C. Latihan Improvisasi Lagu Secara Solo/Tunggal


Dalam pengalaman sehari hari sering kita lihat orang bernyanyi tidak dengan hati, maksudnya
bernyanyi dengan sepenuh hati dalam suasana musik, melupakan hidup sehari hari, menghayati isi
nyanyian dan sebagainya. Disamping teknik vokal yang mendukung perlu diketahui beberapa hal
berikut ini :
a. Dinamika ( merubah volume suara )
Merupakan keras lemahnya atau kuat lembutnya nada dinyanyikan atau merukakan
ukuran. intensitas tertentu. Ada dua istilah pokok dinamik lagu yaitu (forte= f) yang berarti kuat
dan (piano=p) yang berarti lembut. Perubahan keras atau lembut sesuai dengan tanda-tanda
dinamika atau perasaan. Berikut ini adalah tanda-tanda dinamik lagu yang digunakan untuk
menunjukkan bunyi keras maupun bunyi lembut dalam lagu:

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 61


b. Tempo
Tempo dalam musik adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Kecepatan dalam
suatu birama diukur dengan menggunakan alat yang disebut metronome serta alat yang
bernama keyboard. Digital metronome yang terdapat di dalam keyboard ini digunakan untuk
mengukur kecepatan dalam birama, misalnya 4/4 atau 3/4 dan 2/4 dan birama - birama
lain. Dalam penulisanya tempo terletak disebelah kiri atas partitur lagu atau naskah lagu atau
dibawah penulisan nada dasar, yang berfungsi untuk menyatakan kecepatan yang tepat dan
sesuai yang dianjurkan oleh komposer dalam menyajikan sebuah karya musik. Ketepatan
interpretasi tempo pada suatu lagu akan menghasilkan sesuatu yang baik.
Jika keliru menafsirkan akan mempengaruhi karakter lagu tersebut. Sering-seringlah
mencoba lagu dengan tempo yang tidak sama kemudian tentukan tempo mana yang paling
sesuai. Berikut ini merupakan istilah-istilah tempo utama yang sering ditemukan dalam sebuah
lagu:

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 62


Rit. = ritardando : menjadi lambat
Rall. = rallentando : menjadi lambat
Acc. = accelerando : semakin cepat
String. = stringendo : mendesak agar tempo dipercepat
Catatan :
Bagian sebelum klimaks : crescendo disertai sedikit accelerando
Bagian sesudah klimaks : decrescendo disertai sedikit ritardando

c. Nada
Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Dalam
teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut
jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada adalah bunyi yang memiliki
getaran teratur tiap detiknya. Sifat nada ada 5, yaitu:
1) Pitch,atau ketepatan jangkauan nada,
2) Durasi, yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan,
3) Intensitas nada, yaitu keras atau lembutnya nada yang harus dibunyikan,
4) Timbre, yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang,
5) Ambitus suara, adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.

Seorang penyanyi profesional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling
rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya. Ada beberapa teknik suara:
 Crescendo, artinya suara pelan berangsur-angsur keras.
 Descrescendo, artinya suara keras berangsur-angsur pelan.
 Staccato, artinya suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 63


D. Langkah-langkah improvisasi lagu
Agar dapat mengimprovisasi lagu dengan baik dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.

1. Menentukan Tema Lagu


Tema lagu adalah intisari sebuah lagu yang akan disusun, tema lagu ini dapat
dikembangkan dari kejadian sehari-hari seperti pangalaman hidup. Menentukan tema lagu yang
akan menjadi garis besar dari isi lagu yang akan dibuat. tema lagu dapat disesuaikan dengan
keinginan atau suasana hati, agar lebih mudah dalam mengembangkan tema nanti dalam tahap-
tahap selanjutnya.

2. Menentukan Birama
Birama adalah bagian dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam
bagian tersebut. Sebelum menotasikan melodi lagu yang akan dibuat ke dalam paranada, kita harus
memilih birama yang akan menjadi patokan dari irama lagu untuk tiap baitnya. Mulailah dengan
birama yang banyak digunakan untuk musik modern yaitu 4/4. Birama 4/4 ini memiliki makna
bahawa dalam tiap birama terdapat 4 ketuk dan 1 ketuknya not seperempat. Penentuan birama ini
akan memudahkan kita dalam menggambarkan pola birama yang akan dibuat berikutnya.

3. Membuat Ritmik Lagu


Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak
melodi. Ritme dapat kita rasakan dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang. Pola irama
musik memberikan perasaan ritmis karena pada hakikatnya irama adalah yang menggerakkan
perasaan yang erat hubungannya dengan gerak fisik. Setelah selesai menentukan birama yang
akan digunakan mulailah merangkai ritmik yang akan menjadi pondasi penempatan notasinya.
Membuat ritmik lagu bisa dilakukan dengan bertepuk tangan sesuai dengan irama yang diinginkan
kemudian tuliskan dalam garis paranada sesuai dengan not yang digunakan.

4. Melodi Lagu
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan perbedaan tinggi rendah
atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan
nada. Membuat melodi lagu bisa dimulai dengan memilih nada yang diinginkan sesuai dengan
tema dan suasana yang diinginkan. Kegiatan ini bisa dibantu dengan menggunakan alat musik
misalnya pianika atau piano atau alat musik melodis lainnya. Untuk pencipta lagu pemula cukup
menggunakan nada dasar natural yaitu Do = C. Jalanya melodi ini berada sejalam dengan ritmik
yang sudah ditentukan di atas, artinya melodi yang dibuat harus pas dengan dengan rimiknya
secara hitungan dan nilai notnya.

5. Lirik Lagu
Lirik Lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat, didengar
maupun dialaminya. Dalam mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta Lagu
melakukan permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap
lirik atau syairnya. Lirik lagu dalam sebuah lagu berfungsi sebagai penjelas lagu yang disampaikan.
Sedangkan penggunaan lagu dengan cara memanfaatkan puisi sebagai liriknya disebut
musikalisasi puisi. Pembuatan lirik lagu ini harus menguraikan tema lagu dengan baik, gunakanlah
pilihan kata yang sopan namun dapat mewakili perasaan hati kita.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 64


Latihan 3
Perhatikan lagu berikut!
Berlatih lagu solo dengan menyanyikan lagu di bawah ini sesuai dengan nada dan chord yang
sudah ditentukan!

Hati-hati di Jalan - C Em Am
Tulus kukira takkan ada
G F Em kendala..
Intro : C F C F kukira ini kan mudah G F Em
C Bm E Am Dm Bb G kukira ini kan mudah
perjala..nan kau aku jadi kita.. Dm G
membawamu.. C Bm E Am kau aku jadi kita..
G F kasih sa..yangmu Bb Am
bertemu denganku.. membekas.. kau melanjutkan
Em Am Dm Gm -C F perjalananmu..
ku bertemu kamu.. redam kini sudah.. Dm Em G
C Bm E Am Em Am Dm G ku melanjutkan
seperti..mu yang ku pijar istimewa.. perjalananku..
cari.. C Bm E Am Musik : C Em Am G
G F entah a..pa maksud D/F# G..
konon aku juga.. dunia.. uuu.. uuuu
Em Am Dm Gm -C F uuuuu..
seperti yang kau cari.. tentang ujung cerita.. Reff :
Am Bm Em Am Dm C Em Am
kukira kita asam dan kita tak bersama.. kukira kita akan
garam Am Bm bersama..
C Em semoga rindu ini G F
dan kita bertemu di menghilang begitu banyak yang
belanga C Em sama
Am konon katanya waktu Dm G
kisah yang ternyata sembuhkan latarmu dan latarku..
Bm Dm G m Bm Dm C Em Am
tak seindah itu.. -G kukira takkan ada
Reff : akan adakah lagi yang kendala..
C Em Am sepertimu.. G F Em
kukira kita akan Reff : kukira ini kan mudah
bersama.. C Em Am Dm G
G F kukira kita akan kau aku jadi kita..
begitu banyak yang bersama.. Bb G C
sama G F Cmaj7 C Cmaj7
Dm G begitu banyak yang ku kira kita akan..
latarmu dan latarku.. sama bersama..
C Em Am Dm G G-Am- C Bm Am
kukira takkan ada Bm Bm -G C
kendala.. latarmu dan latarku.. hati-hati di jalan..

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 65


Rayuan Pulau Kelapa F G C
Cipt. Ismail Marzuki Sejak dulu kala
Reff:
C F G
Tanah airku Indonesia Melambai lambai
G C Am
Negeri elok amat kucinta Nyiur di pantai
G F G
Tanah tumpah darahku yang mulia Berbisik bisik
F C C
Yang kupuja sepanjang masa Raja Kelana
C F C F G
Tanah airku aman dan makmur Memuja pulau
C7 F C Am
Pulau kelapa yang amat subur Nan indah permai
C Am F G C
Pulau melati pujaan bangsa Tanah Airku Indonesia

A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Kegiatan musik yang disajikan dengan suara manusia disebut ....


A. kanon B. instrumental C. vokal D. bernyanyi solo
2. Bernyanyi dengan teknik vokal yang baik dengan mengedepankan warna suara sesuasi
karakteristik individu, yang dinyanyikan secara solo atau tunggal disebut dengan …
A. kanon B. instrumental C. vokal D. bernyanyi solo
3. Tinggi rendahnya nada dosenut dengan wilayah nada, istilah ini disebut juga dengan ….
A. phrasering B. ambitus suara C. vokal D. bernyanyi solo
4. Di bawah ini yang termasuk suara pria dewasa adalah, kecuali...
A. tenor B.bariton C. sopran D. bass
5. Jenis suara sedang pada wanita dewasa adalah...
A. mezzo Sopran B. sopran C. tenor D. bass
6. Pengucapan kata-kata dalam bernyanyi agar pesan lagu dapat dimengerti pendengan disebut
dengan ....
A. intonasi B. artikulasi C. resonansi D. pernafasan
7. Gambar disamping merupakan posisi mulit untuk mengeluarkan bunyi vocal
….
A. a
B. i
C. u
D. o
8. Letupan suara yang benar dalam praktik vokal disebut ....
A. vibrasi B. vowels C. intonasi D. resonansi

9. Cara pengucapan kata-kata dalam menyanyi disebut ....

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 66


A. intonasi B. artikulasi C. resonansi D. pernapasan
10. Ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media nada
baik dari suara manusia maupun alat musik disebut....
A. lagu B. pantun C. puisi D. syair
11. Berikut nilai yang tidak terkandung dalam permainan musik. . . .
A. irama B. nada C. klasik D. ritme
12. Usaha untuk memperindah lagu dengan merubah sebagian melodi secara profesional, tanpa
merubah melodi pokoknya disebut...
A. Improvisasi B. resonansi C. ekspresi D. intonasi
13. Menyanyikan lagu secara unisono pada umumnya menggunakan pola ...
A. naik-turun B. rumit C. sederhana D. tinggi
14. Tangga nada pertama kali ditemukan oleh ilmuwan muslim, yaitu ...
A. Ibnu Al Haytam B. Ibnu Sina C. Ishaq Al-Mausili D. Abbas Bin Firnas
15. Dalam bernyanyi, teknik pernafasan yang sebaiknya diterapkan adalah teknik pernafasan...
A. perut B. diafragma C. dada D. tenggorokan
16. Berikut ini yang bukan unsur-unsur teknik vokal adalah...
A. diagfragma B. resonansi C. tempo D. birama
17. Ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu disebut...
A. birama B. vibrato C. intonasi D. durasi
18. Bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal tertentu dosebut dengan ...
A. bunyi B. nada C. tempo D. birama
19. Ketepatan atau jangkauan nada disebut ...
A. pitch B. timbre C. ambitus D. meso sofran
20. Suara keras yang beransur pelan dinamakan ...
A. descresendo B. descrendo C. staccato D. alegro
21. Pembagian suara dalam vokal grup yang pembawaannya dari suara keras kemudian berangsur-
angsur pelan disebut dengan istilah ...
o crescendo B. descrescendo C. suprano D. vibrato
22. Pada teknik suara seorang penyanyi mampu menjangkau nada dari pelan berangsur-angsur keras

A. crescendo B. descrescendo C. staccato D. allegro
23. Suatu aturan pemenggalan kalimat sehingga mudah difahami, dimengerti serta sesuai dengan
kaidah yang berlaku disebut...
A. ekspresi B. improvisasi C. phrasering D. resonansi
24. Batas wilayah nada yang dapat dicapai (disuarakan) oleh seseorang disebut...
A. timbre suara B. durasi suara C. paduan suara D. ambitus suara
25. Di bawah ini yang bukan merupakan penyanyi solo yaitu ...
A. Tulus B. Raisa C. Duta D. Keysha Levronka

B. Uji Kompetensi uraian


1. Apakah perbedaan vocal dan bernyanyi!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
2. Sebutkan jenis atau wilayah suara perempuan!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
3. Apakah perbedaan vibrato dan intonasi?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 67


............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

4. Apa yang dimaksud dengan metronom?


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.
5. Sebut dan jelaskan secara singkat tahapan dalam mengimprofosasi lagu?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

Nilai Paraf Siswa Paraf Orang Tua Paraf Guru

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 68


MODUL 6
Lagu Populer Dalam Sajian Vokal Grup

Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Memahami teknik
pengembangan  Mengidentifikasi pengembangan (arransemen) lagu untuk
kelompok vokal dari tayangan audiovisual/rekaman
ornamentasi ritmis maupun
audio/pertunjukan langsung.
melodis lagu dalam bentuk  Merumuskan cara atau teknik mengembangkan ornamen
kelompok vokal lagu untuk kelompok vokal

4.2 Mengembangkan  Membuat, pengembangan melodi lagu secara sederhana


ornamentasi ritmis maupun untuk kelompok vokal
melodis lagu dalam bentuk  Menampilkan hasil arransemen lagu untuk kelompok
kelompok vokal vokal di depan kelas
 Menilai penampilan setiap kelompok

Petunjuk Belajar
a. Bacalah buku paket kelas sembilan dan buku-buku lain yang relevan tentang menyanyikan lagu
secara solo / tunggal.
b. Jika akan melakukan praktek pembuatan karya, bacalah dengan cermat materi-materi tentang
praktek tersebut tersebut dan lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang disajikan
c. Pastikan kalian sudah mengerti dan memahami seluruh indikator dan tujuan pembelajaran

PENDAHULUAN :
Mungkin sebagian besar di antara kalian sudah mengenal tentang vokal grup, dan bahkan
mungkin di antara kalian menjadi penggemar dari salah satu vokal grup tertentu. Banyak vokal grup
yang terkenal di Indonesia, seperti: JKT 48, Fun Chibi, Smash, Treeji, Trio, Libels, Super 9 Boyz dan
sebagianya.

Membentuk vokal grup memang tidak semudah seperti halnya menyanyi perseorangan. Dalam
vokal grup, diperlukan kekompakan tim, perpaduan suara, harmonisasi, dan bahkan keserasian gerak
secara kelompok. Hal tersebut bukanlah merupakan hal yang mudah tetapi memerlukan latihan,
kesabaran, dan kerja keras agar dapat tercipta vokal grup yang baik.Modul ini mepaparkan tentang
apa dan bagaimana menyanyi lagu modern dalam sajian vokal grup. Pemahaman ananda mengenai
menyanyi lagu modern dalam sajian vokal grup merupakan kompetensi yang diharapkan dapat ananda
miliki setelah mempelajari modul 6 ini.

Pencapaian kompetensi dapat dicapai dengan mempelajari seluruh materi yang akan disajikan
dalam 2 kegiatan belajar sebagai berikut :

1. Konsep menyanyikan lagu secara vokal grup


2. Latihan mengembangkan ornamentasi lagu populer secara vokal grup

KEGIATAN BELAJAR

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 69


Grup boyband Smash
Sumber : mitrapasar.com

A. Konsep Menyanyikan Lagu Secara Vokal Grup


Sebelum kita membicarakan menyanyikan lagu dengan cara vokal grup, terlebih dahulu
kita harus mengetahui tentang apa itu vokal grup dan bagaimana ciri-ciri vokal grup serta
bagaimana cara menyanyikan lagu yang indah dengan cara vokal grup.

1. Pengertian Vokal Group


Vokal group atau kelompok vokal adalah juga sebuah paduan suara, artinya beberapa
orang menyanyikan lagu secara bersama-sama setelah dibuat suatu aransemen. Paduan suara
dan vokal group memiliki karakteristik yang berbeda meskipun dua-duanya merupakan kelompok
orang yang bernyanyi sesuai aransemen tertentu. Berikut kita bahas perbedaan antara paduan
suara dan vokal group:

Paduan Suara Vokal Group

Susunan harmonisasi lengkap Susunan harmonisasi kurang lengkap

Dapat berdiri sendiri tanpa iringan Ada ketergantungan dengan iringan

Kebanyakan bersifat konvensional Mengikuti perkembangan zaman (modern)


Dinyanyikan oleh orang yang sudah
Dinyanyikan anak-anak muda
dewasa
Bersifat statis Bersifat dinamis dan atraktif

Vokal group diminati oleh kaum muda, karena sifatnya lebih dinamis dan atraktif yang
memungkinkan mereka menuangkan ide dan kreatifitasnya, baik secara teknis maupun non
teknis. Secara teknis maksudnya dilihat dari sisi musikalitas, mereka dapat menuangkan
gagasannya misalnya ide-ide musik yang membuat aransemen menjadi lebih hidup. Secara non
teknis maksudnya dilihat dari sisi non musik, mereka dapat menciptakan kreatifitas gerak,
busana, dan ide-ide yang mendukung dari sisi pertunjukan. Salah satu ciri yang menonjol pada
vokal group adalah lahirnya ide tentang introduksi, interlude, coda, dan variasi akor yang lebih
bebas dan berani menampilkan nada-nada non diatonik.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 70


Vokal grup merupakan bentuk penyajian vokal yang lebih ekspresif dibandingkan paduan
suara. Dalam menyajikan aransemen lagu vokal grup, lebih mementingkan aspek keselarasan
nada yang enak didengar dan lebih ekspresif bukan berupa partitur lengkap seperti aransemen
lagu untuk kelompok paduan suara.

2. Ciri-ciri vokal grup :


Ada beberapa ciri vokal grup. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Jumlah anggotanya lebih sedikit dari paduan suara, yaitu 3 - 8 orang. Sedangkan paduan
suara jauh lebih banyak dari pada vokal grup (biasanya lebih dari 20 orang).
b. Aransemen vokalnya bebas dan dalam membawakan lagu dapat lebih ekspresif.
c. Menggunakan improvisasi yang dominan
d. Pembagian suara vokalnya dibagi menjadi suara Alto, Mezzo-sopran, Sopran, Tenor,
Baritone, dan Bass sesuai kemampuan dan kecocokan suara masing-masing.
e. Tidak ada dirigen yang artinya tidak ada seorang pemimpin.
f. Vokal grup dapat diiringi musik atau tidak diiringi musik (acapella).
g. Menampilkan gerakan-gerakan yang menunjang makna lagu.

3. Bentuk-Bentuk Vokal Grup


Vokal grup terdiri dari beberapa bentuk/jenis. Berikut adalah macam-macam bentuk
dalam vokal grup :
a. Duet
Duet adalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan oleh dua orang penyanyi
dengan menggunakan melodi suara yang berbeda dengan diiringi alat musik. Kelompok
vocal duet bisa terdiri dari: laki- laki dan laki-laki atau perempuan dan perempuan atau
laki-laki dan perempuan. Pasangan tersebut tergantung kecocokan masing-masing.
b. Trio
Trio adalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan oleh tiga orang penyanyi
dengan menggunakan melodi suara yang berbeda antara satu dengan yang lainnya
dengan diiringi alat musik. Sama halnya dengan kelomppk vocal duet, anggota vocal grup
trio bisa terdiri dari : semua wanita, semua pria, atau campuran antara pria dan wanita.
Semuanya tergantung pada kesepakan kelompok vocal tersebut dalam menentukan
personilnya. Tentu saja harus memiliki kemampuan vocal yang baik.
c. Kwartet
Kwartet adalah penyaji-an musik vokal yang dibawakan oleh empat orang penyanyi
dengan menggunakan melodi suara yang berbeda dengan diiringi alat musik.
d. Vokal Grup
Vokal grup dalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan oleh minimal 3 orang
dengan menggunakan lebih dari satu suara dengan diiringi oleh alat musik tanpa
menggunakan dirigen.
e. Paduan Suara
Paduan suara merupakan penyajian musik vokal yang dibawakan oleh lima belas orang
penyanyi atau lebih dengan mengguna- kan suara dengan wilayah nada yangberbeda
(Ambitus suara).
f. Akapella
Akapella adalah bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan tanpa menggunakan
iringan alat musik. Personilnya bisa terdiri dari : wanita semua, pria semua, atau campuran
antara wanita dengan pria.
Latihan 1

Mendengarkan sebuah lagu dari vocal grup secara berkelompok (2-3 orang) dan mencatat nama
vocal grup, tahun berdiri, bentuk vocal grupnya, pembagian suara serta keunikan dan kelebihannya.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 71


1. Tujuan
Melalui penugasan ini diharapkan Anda dapat : mengidentifikasi kelompok vocal (vocal grup di
Indonesia) nama grupnya, tahun bedirinya, lagu yang dipopulerkan, bentuk vocal grupnya,
pembagian suaranya, dan keunikannya.
2. Media
Untuk melakukan penugasan ini, Anda diminta untuk menyiapkan:
a. Buku catatan,
b. Pensil, pulpen, dan penggaris.
c. Tape recorder/CD/MP3 player/Speaker bluetooth
d. Smart Phone/Laptop (yang ada aplikasi Youtube)
3. Langkah-Langkah :
a. Diskusikan sesama teman, penugasan yang diberikan.
b. Setelah diketahui cara mengerjakannya, mulailah untuk mengerjakan soal-soal penugasannya.
c. Terlebih dahulu baca modul bab ini sampai habis. Pahami isinya sebelum menjawab pertanyaan
yang ada dalam penugasan.
d. Di Indonesia terdapat banyak kelompok vocal (vocal grup) baik yang masih eksis atau sudah
bubar.
e. Bentuklah kelompok setiap kelompok terdiri dari 2-3 orang.
f. Carilah salah satu kelompok vokal yang Anda kenal kemudian dengarkan lagunya, dan catat
hal-hal berikut.
Nama Vokal Grup : …………………………………………………………………
Berdiri Tahun : …………………………………………………………………
Jumlah Personil (nama) : 1. …………………………………………………………….
2. …………………………………………………………….
3. …………………………………………………………….
4. …………………………………………………………….
5. …………………………………………………………….
Lagu yang dipopulerkan : 1. …………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………..
3. …………………………………………………………….
Genre musiknya : …………………………………………………………………
Pembagian Suara : …………………………………………………………………
Keunikannya/ Kelebihannya : …………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
B. Latihan Mengembangkan Ornamentasi Lagu Populer Secara Vokal Grup
Di bagian depan telah dijelaskan bahwa untuk menyanyikan lagu berkelompok,
memerlukan pembagian suara, perpaduan suara, dan sentuhan gerak yang menarik. Untuk itu
lagu yang akan dinyanyikan harus di aransemen sedemikian rupa sehingga bisa dinyanyikan
dengan lebih dari satu suara dan tetap indah untuk didengarkan.
Aransemen adalah gubahan musik untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara
vokal maupun instrumental. Aransemen sering disingkat Arr. Aransemen yang baik perlu latihan
dan ketekunan yang terus-menerus. Seorang arranger harus mengerti benar tentang melodi serta
karakternya dan harmoni beserta ilmunya. Harmoni, yaitu ilmu tentang keselarasan paduan bunyi.
Berikut ini akan dibahas tentang membuat aransemen. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam membuat aransemen adalah sebagai berikut.
1. Sebuah nyanyian terdiri atas lagu dan syair. Jadi, jangan menitikberatkan lagu dengan

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 72


melupakan syair. Isi syair harus menjadi titik pangkal bersama dengan lagu untuk menentukan
gaya aransemen.
2. Nyanyikan melodi dengan hati atau perasaan. Dengarlah akor-akor yang
melatarbelakanginya, suasana melodi, dan iramanya. Kemudian, tentukan jenis
aransemennya.
3. Dalam menyusun aransemen vokal yang penting adalah bunyinya. Aransemen vokal tidak
bisa dibunyikan dengan instrumen, misalnya organ atau piano. Untuk memeriksa aransemen
dilakukan dengan mencoba menyanyikan dengan kelompok vokal.
4. Aransemen yang baik adalah hasil dari pengembangan, jangan terlalu cepat ”mencetak” atau
membukukan aransemen sebelum sebuah aransemen benar- benar matang. Bunyi
aransemen harus sama dengan apa yang diharapkan oleh penyusunnya.
5. Hal terpenting di dalam mengaransemen adalah bunyi yang dihasilkan.
6. Setiap lagu dapat disusun aransemen dua suara, tiga suara, ataupun empat suara. Cara yang
paling mudah ialah menyusun aransemen lagu dalam dua suara karena aransemen tiga dan
empat suara banyak syarat yang harus diperhatikan. Untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan, nyanyikanlah aransemen tersebut bersama-sama. Dengan cara ini, aransemen
akan tedengar baik atau tidak hasilnya.

Sebelum membuat aransemen vokal, terlebih dahulu harus mengetahui ambitus suara
manusia. Ambitus adalah jangkauan suara atau luas wilayah nada yang dapat dicapai seseorang
dalam berolah vokal. Wilayah nada manusia tidak melebihi empat oktaf. Berikut jangkauan suara
manusia.

Catatan:
Jangkauan wilayah nada sopran c1 – a2
Jangkauan wilayah nada mezzo sopran a – f2
Jangkauan wilayah nata tenor e – a’
Jangkauan wilayah nada alto f – d2
Jangkauan wilayah nada bariton A – F1
Jangkauan wilayah nada bass F – d1
Untuk memperoleh aransemen yang baik, setiap jenis suara tidak boleh melebihi nada-nada
yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah untuk menyusun aransemen vokal adalah sebagai
berikut.
1. Aransemen Lagu untuk Vokal Grup
Aransemen lagu untuk vokal grup sangat berbeda dengan aransemen lagu untuk
penyanyi tunggal. Aransemen lagu untuk vokal grup memerlukan perencanaan yang matang
yang disesuaikan dengan karakter masing-masing vokal yang manyanyikan, jenis vocal, jenis
kelamin, dan kekuatan (ambitus) suara masing-masing penyanyi. Aransemen lagu untuk vocal
grup setidak-tidaknya dua suara atau lebih. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan
dalam mengaransemen lagu.
a. Mencari melodi utama atau pokok dari lagu yang telah dipilih.
Sumber lagu bisa diperoleh dari mp3, youtube atau dari buku lagu yang dimiliki atau
didownload dari inter net yang hanya terdiri satu suara saja.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 73


b. Mencari akor atau harmoni.
Akor dapat ditemukan dengan bantuan alat musik seperti piano dan gitar. Atau bisa juga
dengan mencari satu persatu dari mp3 atau internet lagu yang sudah ada akornya.
c. Memecah suara.
Untuk memecah suara diperlukan sedikit pengetahuan tentang akor, misalnya lagu
dengan nada dasar Do=C maka susunan nada pada akornya sebagai berikut.

Setelah itu dapat dilakukan pemecahan suara dengan acuan nada-nada yang harmoni
sesuai akornya.

d. Memberi nada untuk setiap suara.


Tahap ini merupakan lanjutan dari no. 3 yaitu memberikan not pada setiap suara, misalnya
dalam vokal grup akan dibagi 3 suara maka nada sudah tersedia berdasarkan akor yang
juga terdiri dari 3 nada yaitu nada ke l, 3 dan 5 yaitu:

Sebagai contoh akan dibuat vokal grup wanita dengan susunan 3 suara yaitu Sl, S2, A.
Sopran l (Sl), Sopran 2 (S2), dan Aalto (A). Jika melodi pokok atau utama lagu ada di
sopran l, maka sopran 2 dan alto tinggal menggunakan nada yang belum digunakan di
akor tersebut sesuai dengan ketinggian nadanya.
Sl : sol (melodi utama)
S2 : mi
A : do

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 74


Contoh pembagian suara untuk vokal grup pria adalah Tenor, Bariton dan Bass. Proses
pembuatan aransemen vokalnya hampir sama langkahnya dengan vokal grup wanita
tersebut.
Tenor : sol (melodi utama)
Bariton: mi
Bass : do

e. Improvisasi lagu.
Tahapan selanjutnya adalah mengemas sajian vokal grup lebih menarik yaitu dengan
membuat variasi nada pada melodi lagu di beberapa bagian saja dengan catatan
pengembangan nada atau variasi nadanya harus tetap berjalan di akor yang sama.
Variasi lainnya dapat dilakukan dengan menambahkan misalnya intro dan akhir lagu yang
menarik. Hal ini sangat tergantung pada kreativitas anggota vokal grup. Oleh karena itu
teruslah perbanyak perbendaharaan variasi nada dan improvisasi lagu dengan banyak
mendengarkan karya vokal grup yang terkenal dan bagus.
f. Melengkapi semua suara dengan akor yang sudah ada.
Tahap akhir adalah melengkapi semua suara dengan teknik seperti pada nomor 5.
Kreativitas dan pengembangan nada masing-masing suara bisa dilakukan, dengan syarat
ada 1 atau 2 suara yang dijaga untuk tetap memakai nada dalam akor, sedangkan suara
yang lain bisa diganti nadanya.

2. Tahapan aransemen ke dalam sajian vokal grup :


a. Intro
Intro merupakan melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke lagu inti. Intro dapat
diambil dari penggalan bentuk lagu yang dianggap paling menarik pada lagu tersebut atau
dapat dibuat sendiri sesuai keinginan arrangernya.
b. Pembagian tugas untuk variasi perbedaan suara
Pembagian suara dapat ditentukan dari jenis suara setiap anggotanya, siapa yang
memiliki wilayah suara lebih tinggi, sedang, atau rendah.
c. Improvisasi
Kita dapat memperindah sajian vokal grup dengan memberikan improvisasi atau
pengembangan ekspresi yang tetap berpatokan pada akor lagunya walaupun biasanya
keluar dari melodi utama, Improvisasi biasanya dilakukan pada bagian lagu dengan not
panjang.
d. Akhir lagu
Akhir lagu dapat diambil dari salah satu melodi pada bagian lagu yang paling menarik dan
memiliki aksentuasi yang tegas atau juga dapat keluar sama sekali dari pola melodi utama
lagu yang penting selalu sesuai dengan akor lagunya.

3. Menyanyikan Lagu dengan Vokal Grup


Seperti telah dikemukakan di halaman depan, bahwa menyanyikan lagu secara kelompok
memerlukan aransemen yang berbeda, pembagian suara yang tepat, dan harmonisasi lagu.
Namun demikian itu belum cukup. Agar vocal grup lebih menarik, maka perlu ada gerakan-
gerakan yang sesuai dengan tema lagu dan kompak dilakukan sehingga lebih menambah
semaraknya penyajian musik.
Berikut ini terdapat partitur lagu Gundul Pacul dan Rayuan Pulau Kelapa yang telah
diaransesmen untuk lebih dari satu suara. Coba nyanyikan lagu ini dengan pembagian suara
yang tepat sesuai partiturnya dengan harmonis. Agar lebih menarik perlu ada juga gerakan-
gerakan kecil yang semakin menambah semangat dan harunya dalam menyanyikan lagu ini.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 75


MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 76
Uji Kompetensi Pengetahuan
A. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Kelompok penyanyi yang menyanyikan lagu secara bersama-sama baik dengan satu suara, dua
suara atau lebih disebut dengan ….
A. vokal tunggal B. vokal grup C. olah vokal D. teknik vokal
2. Jumlah anggotanya 3 - 8 orang, dalam bernyanyi dapat diiringi musik atau tidak, menampilkan
gerakan yang menunjang makna lagu, dan tanpa dipimpin oleh seorang dirijen merupakan ciri-ciri….
A. paduan suara B. vokal grup C. akapela D. duet
3. Penyajian musik vokal yang dibawakan oleh 15 orang penyanyi atau lebih dengan, menggunakan
suara dan wilayah nada yang berbeda, dan dipandu oleh seorang dirigen deisebut …
A. paduan suara B. akapella C. vokal grup D. vokal tunggal
4. Penyajian musik vokal yang dibawakan oleh 4 orang penyanyi dengan menggunakan melodi suara
yang berbeda yang diiringi dengan alat musik disebut ….
A. Duet B. trio C. kuartet D. paduan suara
5. Bentuk penyajian musik vokal yang dibawakan tanpa menggunakan iringan alat musik disebut …
A. paduan suara B. vokal grup C. Kuartet D. Akapella
6. Menyanyikan suatu lagu atau karya musik secara bersama-sama lebih dari 5-10 orang disebut….
A. paduan suara B. trio C. duet D. ansambe
7. Di bawah ini yang termasuk grup vokal modern adalah ...
A. Akapela, kanon, dan koor C. Koor, kanon, dan improvisasi
B. Akapela, koor, dan harmoni D. Kanon, koor, dan ornamen
8. Tanda yang dipakai untuk mengatur cepat lambatnya musik disebut….
A. tanda tempo B. tanda dinamik C. tanda birama D. tanda kromatis
9. Grup vokal yang membawakan lagu tanpa diiringi alat musik disebut ...
A. Koor B. kanon C. akapela D. paduan suara
10. Grup vokal yang membawakan lagu dengna susul-menyusul dan berulang-ulang disebut ...
A. Akapela B. kanon C. Koor D. paduan suara
11. Grup vokal yang membawakan lagu dengan iringan alat musik disebut ...
A. Akapela B. solo C. Koor D. kanon
12. Pembagian suara dalam koor sejenis yang terdiri atas lima penyanyi wanita dengan dua suara
adalah ...
A. 2 sopran dan 3 mezosopran C. 3 sopran dan 2 tenor
B. 3 sopran dan 2 alto D. 2 sopran dan 3 bariton
13. Teknik pemenggalan kata/kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku disebut….
A. artikulasi B. frasering C. intonasi D. resonans
14. Pembagian suara dalam koor sejenis yang terdiri atas tujuh penyanyi pria dengan tiga suara adalah
A. 3 sopran, 2 mezosopran, dan 2 alto C. 3 tenor, 2 bariton, 2 bass
B. 3 sopran, 2 alto, dan 2 tenor D. 3 bariton, 2 bass, 2 alto
15. Vokal grup yang terdiri dari 4 orang disebut….
A. kuartet B. kuintet C. due D. sektet
16. Melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke lagu inti...
A. Prelude B. partitur C. naskah D, sonoritas
17. Pembagian suara dalam koor campuran yang terdiri atas lima pria dan lima wanita dalam empat
suara adalah ...
A. 2 sopran, 3 alto, 2 tenor, dan 3 bass C. 3 sopran, 2 alto, 2 tenor, dan 3 bass

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 77


B. 2 sopran, 3 alto, 3 tenor, dan 2 bass D. 3 sopran, 2 alto, 3 tenor, dan 2 bass
18. Teknik pernapasan dalam bernyanyi dibagi menjadi 3. Di bawah ini manakah yang bukan
termasuk ke dalam pembagian teknik pernapasan ...
A. pernapasan dada C. pernapasan perut
B. pernapasan tenggorokan D. pernapasan diafragma
19. Melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke lagu inti dinamakan….
A. Akor B. intro C. reff D. sofran
20. Partitur berikut tepat untuk grup vokal ...
a. Akapela C. Koor sejenis
b. Kanon D. Koor duet
A.
21. Suara tinggi laki-laki dalam paduan suara atau vokal grup disebut….
A. bass B. alto C. tenor D. sopran
22. Suara tinggi wanita dalam paduan suara atau vokal grup disebut….
A. bass B. tenor C. alto D. sopran
23. Pembagian suara untuk koor campuran yang terdiri atas satu pria dan satu wanita dalam dua suara
adalah ...
A. Sopran dan bass C. sopran dan tenor
B. Sopran dan alto D. sopran dan barton
24. Langkah pertama dalam mengaransemen lagu menjadi vokal grub adalah ...
A. mencari lirik utama C. mencari nada utama
B. mencari melodi utama D. membuat reff utama
25. Ciri khas band yang berkaitan dengan kemajuan teknologi audio adalah dipakainya alat musik ...
A. Saksofon C. Biola
B. Gitar elektrik D. Drum set

B. Uji Kopetensi Uraian!


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat!
1. Sebutkan ciri-ciri vokal
grup! ..................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........
2. Suara anak-anak dan orang dewasa berbeda ambitusnya. Jelaskan perbedaan tersebut!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
3. Tulis dan jelaskan perbedaan jenis suara pria dan wanita dewasa.!
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
4. Dalam aransemen lagu terdapat improvosasi lagu. Apa yang kamu ketahui tentang improvisasi
lagu, jelaskan!
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
5. Sebutkan langkah-langkah aransemen lagu kedalam sajian vokal grub!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 78


Nilai Paraf Siswa Paraf Orang Tua Paraf Guru

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 79


MODUL 7
Bernyanyi Lagu Populer

Kompetensi Dasar Indikator


 Memahami berbagai konsep musik populer
 Mengidentifikasi ragam bentuk musik populer
3.3 Memahami konsep, bentuk, berdasarkan pengamatan pertunjukan secara langsung
dan ciri-ciri musik populer atau tidak langsung (melalui media)
 Mengidentifikasi ciri-ciri musik populer berdasarkan
pengamatan pertunjukan secara langsung atau tidak
langsung (melalui media
4.3 Memainkan karya-karya
 Memaparkan kesimpulan yang diperoleh tentang konsep,
musik populer dengan vokal
bentuk, dan ciri-ciri musik popular
dan atau alat musik secara
 Mengekspresikan lagu atau musik populer secara
individual individual

Petunjuk Belajar
a. Bacalah buku paket kelas sembilan dan buku-buku lain yang relevan tentang menyanyikan lagu
secara solo / tunggal.
b. Jika akan melakukan praktek pembuatan karya, bacalah dengan cermat materi-materi tentang
praktek tersebut tersebut dan lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang disajikan
c. Pastikan kalian sudah mengerti dan memahami seluruh indikator dan tujuan pembelajaran

PENDAHULUAN
Modul ini mepaparkan tentang musik populer. Pemahaman ananda mengenai pengertian, jenis dan
gaya menyanyikan lagu musik populer. Pencapaian kompetensi dapat dicapai dengan mempelajari
seluruh materi modul 7 yaitu:
1. Mendeskripsikan jenis lagu populer.
2. Mendeskripsikan gaya bernyanyi lagu populer.
3. Mendeskripsikan tahapan latihan bernyanyi lagu populer dengan gaya yang tepat.
4. Menyanyikan lagu populer dengan ekspresif.

Adapun materi yang kita pelajari pada bab ini yaitu:


1. Konsep musikpopuler
2. Praktik menyanyikan musik populer

KEGIATAN BELAJAR
A. Pengertian Musik Populer
Musik Populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam.
Musik jenis ini juga merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman pada saat ini, sehingga
sesuai dengan di telinga kebanyakan orang. Musik populer merujuk kepada salah satu dari sejumlah
genre musik yang memiliki daya tarik yang luas dan biasanya didistribusikan ke khalayak yang besar
melalui industri musik. Ini berlawanan dengan baik seni musik dan musik tradisional, yang biasanya

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 80


disebarluaskan secara akademis atau secara oral lebih kecil, penonton lokal. Meskipun musik
populer kadang-kadang dikenal sebagai musik pop, dua istilah yang tidak dapat dipertukarkan.
Musik populer adalah istilah umum untuk musik dari segala usia yang menarik bagi selera
populer, sedangkan musik pop biasanya mengacu pada genre musik yang lebih spesifik. Beberapa
genre musik yang termasuk musik populer diantaranya adalah pop, rock, jazz dan sebagainya. Jenis
musik pop pun banyak dikombinasikan dengan genre musik lain. Elemen-elemen aliran musik lain
seperti rock, dance, country dan hip hop sering dipadu dengan aliran khas lagu lagu pop terbaik. Hal
ini membuat musikalitas pop menjadi kian meluas dan tidak terbatas pada satu dan dua ciri-ciri musik
pop saja.
Menurut Shuker (2005), musik populer adalah musik yang mudah diperoleh, menekankan
pada chorus atau penekanan lagu, dengan lirik yang menyenangkan bertema romantis, dan
berorientasi pada komersil.
Menurut Strinati (2009), musik populer adalah musk yang bersifat easy listening yang bisa
didengarkan tanpa membutuhkan perhatian yang banyak atau lebih secara khusus. Definisi Musik
Pop Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi musik pop adalah musik dengan
irama yang sederhana sehingga mudah dikenal dan disukai orang banyak (umum). Sedangkan
pengertian pop atau kata pop merupakan kependekan dari kata populer, merujuk pada lagu-lagu
populer.

B. Perkembangan Musik Populer :


Sejarah musik pop sebenarnya sudah ada sejak lama, namun baru benar-benar dikenal luas
sejak tahun 50an. Musik pop pun pertama diakui di Amerika Serikat dan Inggris. Di awal
kemunculannya, banyak yang menganggap jika musik pop dan musik rock hampir sama. Baru di
akhir 60an mulai muncul perbedaan antara musik pop dan rock, seiring dengan banyaknya subgenre
dan jenis jenis musik rock yang bermunculan seperti hard rock, punk rock dan heavy metal.
Musik populer dunia mulai berkembang pesat sejak munculnya kelompok The “ Beatles “ dari
Inggris sekitar tahun enempuluhan. Begitu juga dengan negara kita, begitu terpengaruh oleh
kelompok ini sehingga bermunculan kelompok-kelompok music seperti : koes bersaudara, dara
puspita, the singer, atau dari penynyi solo seperti : ramhat kartolo, ernie johan, titik sandhora dll.
Kemudia era tahun 70 – an , muncul generasi seperti : D’Loyd, the mercys, Aka, Panbers, Fafourite
Group, god bless, dll.
Menginjak tahun 80-an ada perubahan besar dalam musik dangdut, yang di motori oleh
Rhoma irama, menjadikan musik dangdut menjadi naik kelas, dari kalangan pinggiran dihujat sebagai
musik kampungan menjadi musik yang dapat diterima masyarakat luas, bahkan sampai sekarang
sudah bisa diterima dikalangan elite sebagai hiburan bergengsi. Pada era ini bermunculan penyanyi
—penyanyi seperti Dian Pishsa, Betharia Sonata, Ebiet GAD, Iwan Fals, Dedy Dodes, Endang S
Taurina dll. Pada era ini bermunculan penyanyi—penyanyi seperti : Dian Pishsa, Betharia Sonata,
Ebiet GAD, Iwan Fals, Dedy Dodes, Endang S Taurina dll.
Memasuki tahun 90- an musik populer banyak sekali ragamnya, jenis – jenis irama musik
banyak sekali di padu / kolaborasi sehingga memunculkan style – style baru seperti pop dangdut, pop
sunda, jazz pop, jazz rock, reggae dut, disco remix, pop kreatif. Seiring berkembangnya zaman dan
teknologi banyak muncul seniman musik dan menciptakan lagu—lagu yang beragam. Sehingga
banyak menghasilkan lagu—-lagu yang bagus dan menjadi terkenal atau viral. Salah satu contoh
lagu pop yang sedang digemari sekarang yakni penyanyi Rizky Febian. Yang mana lagunya sudah
ditonton jutaan kali di platform youtube.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 81


Contoh lagu pop
Sumber youtube Rizky Febian

Memunculkan banyak group-group dan penyanyi terkenal di jaman ini seperti : Dewa 19,
Sheila on 7, Keysha Levronka, Raim Laode. Juga perkembangan teknologi semakin pesat, ini juga
mempengaruhi pada musik jaman ini, pengaruh seperti apakah yang dapat kita cermati sehubungan
dengan perkembangan teknologi ini.
C. Ciri-ciri Musik Populer
1. Melodinya mudah dicerna dan mudah diterima masyarakat
2. Mudah dipadu padankan dengan jenis musik lainnya
3. Karakter dari liriknya mudah, dan gampang diserap
4. Menggunakan harmoni yang tidak terlalu rumit, dengan tempo yang bervariasi.

D. Ciri Umum Musik Populer


Musik Pop memiliki beberapa karakteristik dan ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan
genre musik populer lainnya.
 Lagu lagu pop biasa diciptakan dengan aransemen sederhana yang mudah diingat.
 Selain itu melodi lagu pop biasanya bisa digunakan pada berbagai karakter lirik lagu dan bisa
dikombinasikan dengan aliran musik lain.
 Musik pop lainnya adalah musik pop memiliki tempo yang bervariasi, bisa cepat atau lambat,
keras atau slow serta memiliki bentuk harmoni yang simple.
 Di identifikasi dari lirik lagu pop terbaru.
 Lirik lagunya biasanya sesuai dengan tren terbaruu atau hal hal yang berhubungan dengan cinta,
romantisme, kehidupan, pesta dan lain-lain.
 Alat musik yang digunakan dalam musik pop biasanya yaitu gitar, bass, drum, piano atau
keyboard. Genre pop menjadi genre paling populer dan paling diminati.
 Baik musik pop barat maupun musik pop Indonesia terbaru sering jadi favorit penggemar musik.
Hal ini dikarenakan lagu lagu pop terpopuler yang mudah didengar, simple, easy listening dan
mudah diterima oleh pecinta musik awam.
E. Jenis-jenis Musik Populer
1. Musik Pop Standar
Adalah musik yang melodinya sederhana, diikuti dengan lirik yang mudah dihapalkan. Jenis
musik ini juga sangat fleksibel dan mudah untuk dipadu padankan maupun diserap.
2. Musik Pop Kreatif

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 82


Adalah jenis musik yang dianggap unik, mulai dari ritme, melodi, harmoni, instrumen, maupun
gaya yang digunakan didalamnya.
3. Musik Pop Balada
Adalah jenis musik yang bertempo lambat dan sedang, liriknya cenderung ekspresif, dan
pembuatan melodi yang didasarkan atas lirik lagu.

F. Genre musik yang terdapat pada musik populer


Genre musik merupakan pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain.
Dibawah ini ada beberapa genre musik yang terdapat pada musik populer, diantaranya
1. Musik Pop
Musik pop istilah awalnya berasal dari singkatan “populer” adalah sebuah genre musik dari
musik populer yang berasal dalam bentuk modern pada 1950-an, yang berasal dari rock and roll.
Istilah musik populer dan musik pop sering digunakan secara bergantian, meskipun yang
pertama adalah deskripsi musik yang populer (dan dapat termasuk gaya apapun), sedangkan
yang terakhir adalah genre tertentu yang mengandung kualitas daya tarik masa.
Musik ini memiliki ciri, dalam penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan
permainan drum dan gitar bass. Biasanya, para musisinya juga menambah daya tarik dan
penghayatan pendengar atau penikmatnya.menjadi musik pop anak-anak dan musik pop
dewasa. Alat-alat musik yang biasanya digunakan biasanya :Gitar Listrik, Bass Guitar, Drums,
Keyboard, Gitar Akustik, Piano.

2. Musik Rock
Musik rock atau musik cadas adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara
umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari
tahun 40 dan 50an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil
gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk musik), jazz dan musik klasik.
Bunyi khas atau ciri khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar
akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass
dan drum, dan keyboard seperti organ, piano atau sejak 70an,syntheiser. Disamping gitar atau
keyboard, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik
solo. Dalam bentuk murninya, musik rock mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan
mencolok serta melody yang menarik. Alat-alat musik yang sering digunakan diantaranya : Gitar
elektrik, Gitar bass, Drums, Keyboard.

3. Musik Jazz
Jazz merupakan jenis musik yang tumbuh dari penggabungan Blues, Ragtime dan musik
Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, Swing, Bebop, Hard Bop,
Cool Jazz, Jazz Fussion, Smooth Jazz, dan Cafjazz. Aliran musikini juga yang berasal dari
Amerika Serikat pada awal abad ke-20.
Ciri khas dari musik ini diantaranya :
a. Bluetonality, merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada blues. Hal ini
dikarenakan awal dari musik jazz berasal dari musik blues.
b. Swinging, iramanya yang terasa seperti mengayun.
c. Sycopation (singkup), dasar dari singkup adalah up tempo, singkup ini banyak di pakai di
aransemen lagu-lagu modern.
d. Improvisasi, musik jazz membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain.
Improvisasi dari jenis dari jenis musik ini lebih ke instrument dan scatsing vokalis, dimana
not-not yang keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan dari stage, yang dengan
kata lain musisi jazz langsung menciptakan musik “on the stage”.
Alat-alat musik yang digunakan biasanya : Gitar, Gitar Bass, Saxsofon, Trombon, Piano,
Klarinet, Trompet, Double Bass, Drums, Vokal.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 83


4. Musik Dangdut
Musik populer Indonesia yang akar budayanya berasal dari musik Melayu dan musik
India adalah musik dangdut. Siapa yang tidak mengenal musik dangdut? Jenis musik ini bisa
ditemui dengan mudah di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, penggemar musik dangdut
tidak hanya dari kalangan orang tua saja, namun kini anak muda banyak yang menjadi
penggemar musik dangdut. Musik dangdut merupakan perpaduan musik lokal khas Indonesia
dengan musik film India dan Malaysia, serta musik rock Barat. Perpaduan gaya ini digunakan
pertama kali di Jakarta, sekitar akhir tahun 1960-an.
Tidak hanya dipengaruhi oleh musik India, musik dangdut juga dipengaruhi oleh musik
Arab, khususnya pada bagian cengkok serta harmonisasi nadanya. Pada 1970 hingga 1980,
musik dangdut menjadi primadona genre musik yang sangat diminati oleh warga Indonesia.
Walau kini ketenaran musik dangdut tidak seheboh yang dulu, tetapi musik dangdut masih
sangat digemari. Tidak hanya oleh masyarakat Indonesia saja, namun juga oleh masyarakat
internasional. Selain Rhoma Irama, musisi dangdut legendaris lainnya yakni Elvy Sukaesih,
Meggy Z, Caca Handika, Mansyur S, Evie Tamala, Ida Laila, Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Inul
Daratista, hingga Via Vallen dan Nella Kharisma.

5. Musik Keroncong
Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai
nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute dan
merupakan salah satu musik rakyat Indonesia yang berkembang sejak Abad XIX.
Sebenarnya keroncong merupakan genre musik tradisional, namun seiring
perkembangannya instrumen menjadi musik populer dengan perpaduan dengan genre musik
lainnya, seperti yang dilakukan oleh Bondan Praoso & Fade2 Black yang menciptakan komposisi
berjudul “kroncong protol” yang berhasil memadukan musik bergenre rap dengan musik latar
belakang irama keroncong. Musik Keroncong mempunyai empat ciri diantaranya: Bentuk,
Harmoni, Ritme atau rentak. Perbedaan yang lebih penting terletak dalam jenjang irama,
perubahan pola dan aransemen laras, tempo, watak dan cara penyajiannya. Meskipun
demikian , keroncong memang memiliki pola baku yang disebut irama keroncong, irama inilah
yang menjadi ciri khas keroncong yang membedakan dengan genre musik lainnya.
Alat-alat musiknya yang digunakan antara lain :
a. ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama
yang menyuarakan crong - crong sehingga disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di
Hawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong)
b. ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya
memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F)
c. gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi)
d. biola (menggantikan Rebab); sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali
sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga sekarang.
e. flute (mengantikan Suling Bambu), pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert (suling
kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java),
sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm (suling metal semua
dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno
dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta).
f. selo; betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak dibuat oleh Amati dan
Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas
dipetik/pizzicato.
g. kontrabas (menggantikan Gong), juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati
dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600 membuatnya.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 84


Ada juga genre musik pop baru yang terbentuk karena pengaruh budaya suatu negara,
misalnya yaitu K-Pop (Korean pop), J-Pop (Japanese pop), Arabic pop, Indian pop dan Thai pop.
Musik pop di tiap negara itu memiliki ciri khas musik pop yang berbeda dibanding musik pop pada
umumnya. Selain itu juga terpapat jenis jenis musik pop lain yang terbentuk karena pengaruh nada
dan melodi yang digunakan.
Terdapat beberapa tokoh musik pop yang terkenal di dunia. Michael Jackson dikenal
sebagai penyanyi pop terpopuler dimana ia mendapatkan julukan King of Pop. Ia pun menjadi
penyanyi ikon musik pop global. Sementara untuk penyanyi wanita ada nama Madonna. Populeritas
Madonna di industri musik pop membuatnya dijuluki Queen of Pop. Berikut ini contoh lagu pop yang
ada di Indonesia, Barat, dan korea :
 Lagu Indonesia : Semua lagu-lagu Peterpan/Noah, Ungu, Ada Band, Nidji, Samsons, Kerispatih,
Sheila on7, Geisha, Vierra/Vierratale, dsb.
 Lagu Barat : Semua lagu-lagu Michael Jackson, Justin Bieber, Justin Timberlake, Beyonce,
Whitney Houston, Britney Spears, Katy Perry, dsb.
 Lagu Korea : Semua lagu-lagu Super Junior, TVXQ, EXO, Shinee, F(x), SNSD, Red Velvet,
Sistar, Miss A, dsb.
Tiap tahun banyak lagu pop terbaru, baik lagu pop Indonesia terbaru maupun lagu pop barat
terbaru. Selanjutnya berkembang pula lagu pop religi yang merupakan bentuk perkembangan lagu
pop yang terinspirasi dan berpadu dengan nilai-nilai religious sebagai bagian dari siar agama.

G. Gaya bernyanyi lagu populer.


Dalam membawakan lagu populer yang meliputi gerak badan, ekspresi dan mimik wajah yang
sesuai dengan makna lagu yang dibawakan. Menyanyikan lagu populer memiliki keluwesan gaya
menyanyi jika dibandingkan dengan lagu tradisional. Gaya menyanyi lagu populer pada dasarnya
tidak terlalu banyak aturan, hanya sebatas penguasaan teknik vokal dan pembiasaan mengikuti
irama lagunya. Seorang yang jarang mendengarkan lagu dangdut tentu akan kesulitan untuk
menyanyikan cengkok lagu dangdut.
Lagu populer sering diidentikan dengan lagu populer yang memiliki karakteristik mudah
diterima oleh masyarakat dan mengikuti perkembangan jaman. Oleh karena itu, lagu populer
memiliki daya tarik untuk dipelajari baik untuk dinyanyikan ataupun diiringi. Dalam bernyanyi lagu
populer terdapat beberapa gaya, antara lain sebagai berikut:
1. Gaya Bernyanyi Lagu Pop
Pada dasarnya gaya menyanyikan lagu pop tidak memerlukan banyak cengkok, hanya
pada ketukan-ketukan nada pertama diberi aksen untuk mempermanis nada-nada berikutnya.
Ciri alami penyanyi akan menjadi hal penting dalam menyanyikan lagu pop. Oleh karena itu, itu
ciri lain dari irama pop lebih banyak mengutamakan hasil omamentasi nada-nada terakhir satu
nada ke atas ataupun ke bawah, sesuai kemampuan dalam memainkan musik dan lagu.
2. Gaya Bernyanyi Lagu Dangdut
Gaya vokal dalam sajian dangdut sangat bebas, namun menuruti irama kendang,
menggunakan vibrasi sesuai ciri khas dangdut (menyerupai melayu atau India). Orkes melayu
gaya Hindustan mengikutsertakan suara tabla (gendang India) dengan cara tertentu hingga
terdengar suara ‘dang… dut…’. Pengganti tabla dipergunakan bongo atau kendang tradisional.
Genre dangdut berhubungan erat dengan irama melayu. Secara melodis, ciri khas dangdut
adalah suatu campuran antara laras diatonis dan pentatonis yang dikaitkan dengan kerangka
harmoni tonal sederhana. Musik ini semakin popular di Indonesia
3. Gaya Bernyanyi Lagu Jazz
Penyanyi yang mendalami musik jazz, sudah akrab dengan berbagai improvisasi yang
menjadi ciri khasnya. Karakter musk jazz penuh perubahan aksen (sinkop) dan kelebihannya
untuk berimprovisasi. Jazz gaya lama termasuk old jazz adalah swing, foxtrot, sedangkan jazz
populer seperti woogie. Jazz rock merupakan ragam irama musik pop yang berakar pada rock 'n
roll dengan kemudahan-kemudahan sentuhan atas simbal dengan menghilangkan kombinasi

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 85


pecahan nilai nada. Girl rock terdapat pada hentakan bas drum. Jenis jazz waltz, berirama 3
dengan kombinasi sentuhan gaya rock. Sebagal contoh lagu jazz adalah Putri (Baskara Band)
dan Pastel Sea (Casiopea).
4. Gaya Bernyanyi Lagu rock
Ciri gaya dalam musik rock adalah sesuai dengan artinya, yaitu keras seperti padu padas.
Suara yang melengking tinggi dan menghentak-hentak menjadi khas musik yang mempunyai
rocker seperti Nicky Astria, Ahmad Albar, dan sebagainya. Suatu corak musik hiburan yang
kemudian menjadi serius tahun 1950, berangkat dari pola Boogie-woogie. Penemunya adalah
Fats Domino. Vibrasi tampak jika penyanyi sedang menyanyikan nada-nada bawah, pada nada-
nada tinggi akan kelihatan kepiawaian seorang penyanyi rock.
5. Gaya Bernyanyi Lagu Country
Gaya vokalnya yang lincah dan gembira menjadi ciri khas musik country. Dengan busana
yang bergaris-garis, penyanyi country dengan diiringi alat musik seperti gitar, banyo, biola akan
saling bersahut-sahutan. Sebagai contoh lagu-lagu country adalah Take Me Home Country Road
(John Denver), Gembala Sapi, dan sebagainya.
6. Gaya Bernyanyi Lagu Reggae
Irama popular dari Jamaika dengan menggunakan elemen folk dan rock dan disajikan
melalui hentakan drum disertai dengan gaya vokal yang banyak memainkan omamen atau
improvisasi bebas sesuai karakter reggae. Rekaman reggae telah muncul sejak 1960-an melalui
Millie Small dan Desmond Dekker.

H. Tahapan latihan bernyanyi lagu populer dengan gaya yang tepat.


Di era teknologi yang semakin canggih, perkembangan musik juga mengalami perubahan yang
signifikan. Beberapa efek audio dan unsur populer telah banyak disisipkan dalam karya-karya seni
musik. Namun demikian, teknik bernyanyi masih menggunakan teori dan aplikasi yang bersifat dasar.
Meski teknologinya berubah, namun tekniknya masih menggunakan basik latihan dan permainan
yang sama.
Seperti halnya gaya bernyanyi lagu moden yang berbeda-beda pada tiap jenis atau genre-nya.
Namun, unsur-unsur bermusiknya tetap sama tanpa merubah karakteristik pada masing-
masing style musiknya. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat bernyanyi lagu populer adalah
memahami unsur-unsur musik dan kontrol pernapasan. Berikut cara latihan bernyanyi lagu populer
dengan gaya yang tepat:
Melakukan latihan dengan tangga nada, dimulai dari tangga nada natural.
1. Mencoba lagu-lagu yang sesuai dengan tahapan-tahapan latihan yang sedang dilakukan.
2. Melatih lagu-lagu tersebut dengan tempo yang bervariasi.
3. Berlatih tebak nada menggunakan interval dekat hingga interval jauh.
4. Berlatih menggunakan tangga nada beserta modulasi yang digunakan.
5. Melakukan latihan pernapasan.

Kemampuan penyanyi dalam menginterpretasikan lagu akan mengantarkan para


pendengarnya untuk turut merasakan perasaan dan keindahan lagu yang dibawakan. Apabila hal ini
tercapai, misi seorang penyanyi untuk menghibur sekaligus menyampaikan pesan melalui lagu
tersebut, dapat dikatakan berhasil dengan baik. Berikut disajikan partitur lagu populer yang bisa
digunakan untuk latihanTahapan latihan menyanyikan lagu populer antara lain.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah:
1. Interpretasi atau pemahaman makna lagu
2. Pemilihan gaya yang tepat.

Latihan 1
Mari berlatih menyanyikan lagu populer ini dalam sajian vokal grup. Buatlah grup vokal terdiri
dari 4 s/d 6 anggota, dan berlatihlah menggunakan lagu di bawah ini!

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 86


Panduan Chord gitar lagu Raim Laode - Cm Em D C
Komang dengan kunci dasar G. Hidup Bersamamu
Simak selengkapnya di bawah ini: Em D C
Jika Hariku Lalui
Intro: G D Am C Cm C
G D Tanpa Hawamu
Dari Kejauhan Tergambar Em D C
Am Percuma Senyumku
Cerita Tentang Kita F D
C Cm Dengan Dia Aa.. Oohh
Terpisah Jarak Dan Waktu Int (Melody): G D F D
G D Reff 2:
Ingin Ku Ungkapkan Rindu G
Am Dan Apabila Tak Bersamamu
Lewat Kata Indah D Am
C Cm Ku Pastikan Ku Jalani Dunia Aa....
Tak Cukup Untuk Dirimu Cm
Em D Tak Seindah Kemarin......
Sebab Kau Terlalu Indah G D
C Sederhana Tertawamu Sudah Cukup
Dari Sekedar Kata Am
Em D Lengkapi Sempurnanya....Aaa....
Dunia Berhenti Sejenak Cm Em D C
F D Hidup Bersamamu
Menikmati Indahmu Outro (with lyrics):
Reff 1 : Em D
G Sebab Kau Terlalu Indah
Dan Apabila Tak Bersamamu C
D Am Dari Sekedar Kata
Ku Pastikan Ku Jalani Dunia Aa.... Em D
Cm Dunia Berhenti Sejenak
Tak Seindah Kemarin...... F D
G D Menikmati Indahmu
Sederhana Tertawamu Sudah Cukup (*)
Am
Lengkapi Sempurnanya....Aaa....

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Lagu yang memiliki sifat easy listening merupakan lagu…
A. populer B. tradisional C. modern D. kontemporer
2. Musik populer adalah musik yang mudah diperoleh, menekankan pada chorus atau penekanan
lagu, dengan lirik yang menyenangkan bertema romantis, dan berorientasi pada komersil.” Hal
ini merupakan pendapat dari…
A. Shuker B. Srinanti C. Simanjuntak D. Ismail Marzuki

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 87


3. Perkembangan musik populer di Inggris pada tahun enam puluhan di pelopori oleh kelompok
musik ….
A. The Beatles B. Heavy Metal C. Shakka D. Sonata
4. Pada tahun 80 an (delapan puluhan) perkembanganga musik Indonesia mengalami kemajuan
pesat, tokok yang mempopulerkan musik dangdut pada saat itu adalah…
A. AB Three B. Elvi sukaesih C. Rhoma Irama D. Hetty Kus Endang
5. Penyanyi musik populer pada tahun delapan puluhan adalah…
A. Dutta B. Sasmi C. Dian Pishesa D. Kristin Hakim
6. Salah satu ciri musik populer terdapat pada karakteristik lirik yang digunakan, lirik lagu popular
bersifat….
A. mudah diingat dan diserap C. susah dihafalkan
B. lirik panjang beraturan D. memiliki nilai budaya
7. Salah satu jenis music pop yang bertempo lambat dan sedang, liriknya cenderung ekspresif,
dan pembuatan melodi yang didasarkan atas lirik lagu, yaitu …
1. pop standart B. pop kreatif C. pop balada D. country pop
8. Salah satu ciri music Jazz adalah memiliki irama yang terasa mengayun. Ciri tersebut dikenal
dengan istilah…
A. bluetonality B. sycopatin C. improvisasi D. swinging
9. Alat music yang menjadi ciri utama music keroncong adalah…
A. tabla B. kendang C. uku lele D. gitar bas
10. Jenis musik yang bertempo lambat dan sedang, liriknya cenderung ekspresif, dan pembuatan
melodi yang didasarkan atas lirik lagu merupak bentuk dari music popular..
A. standar B. balada C. kreatif D. baru
11. Bentuk sajian music yang didominasi oleh vokal, gitas, bass dan drum merupakan ciri music…
A. rock B. jazz C. populer D. dangdut
12. Pada gambar berikut adalah alat music yang di gunakan pada sajian music ….

A. rock
B. jazz
C. populer
D. dangdut

13. Penyesuaian tema dan ekspresi wajah pada saat menyanyikan lagu sering disebut…
A. Ekspresi B. improvisasi C. intonasi D. mimic
14. Keras dan lemahnya suara penyanyi pada saat membawakan lagu disebut…
A. Intonasi B. nada C. irama D. lagu
15. Kemampuan penyesuaan penampilan penyanyi denga karakteristik lagu dan tema merupakan
wujud dari ketepatan…
A. Ekspresi B. interpretasi C. irama D. mimik
16. Music keroncong adalah salah satu music rakyar Indonesia yang ada sejak abad …
2. XIX B. XIV C. VIX D. XXI
17. Gambar di samping merupakan salah satu alat music yang digunakan
dalam permainan pusik pop, disebut apakah gambar tersebut …
A. gitar listrik
B. gitar akustik
C. gitar ukulele

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 88


D. gitar bass

18. aya bernyanyi yang menggunakan elemen folk dan rock dan disajikan melalui hentakan drum
disertai dengan gaya vokal yang banyak memainkan omamen atau improvisasi bebas sesuai
karakter reggae. Gaya ini berasal dari ….
A. Kolombia B. Afrika Selatan C. Jamaika D. Zimbabue

19.
Gambar disamping merupakan penyanyi yang memiliki jenis music
pop ….
A. kreatif
B. balada
C. standart
D. country
20. Penampilan musik yang didominasi suara kendang dengan irama melayu merupakan gaya
music...
A. Pop B. jazz C. rock D. dangdut
B. Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian lagu pop!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
2. Sebutkan 5 Tokoh yang mempopulerkan lagu populer tahun 80 an!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
3. Sebutkan 5 alat musik yang di gunakan dalam memainkan musik Jazz !
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

4. Apa yang dimaksud dengan gaya menyanyi lagu populer?


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
5. Sebutkan perbedaan lago jazz dengan lagu rock jika di lihat dari gaya dan liriknya!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 89


Pedoman Penilaian: Uraian:
Pilihan ganda : Uraian lengkap = 10
Jumlah benar X 100 = Jumlah nilai Uraian Sedang =8
Skor maksimal (15) Uraian kurang =5
Uraian tidak tepat =3

KEGIATAN KETRAMPILAN
1. Pilihlah lagu populer yang kamu senangi
2. Nyanyikan lagu tersebut dengan cara dan gaya sesuai dengan tema lagu
3. Menyanyikan lagu tersebut dapat dengan cara, perorangan, duet, vokal grup
4. Iringan musik dapat berupa iringan langsung atau iringan elektronik

Nilai Paraf Siswa Paraf Orang Tua Paraf Guru

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 90


MODUL 8
Lagu Populer dalam sajian vokal grub

Kompetensi Dasar Indikator


 Mengidentifikasi perbedaan karakter pada masing-masing
3.4 Memahami pertunjukan jenis musik popular
musik populer  Mendeskripsikan perkembangan musik populer dan
perubahan sosial budaya dalam masyarakat
 Mengidentifikasi melodi musik populer
4.4 Menampilkan hasil
pengembangan  Memainkan melodi musik populer
 Mengembangkan melodi musik populer untuk ansambel
ornamentasi ritmis maupun
musik
melodis musik populer  Menampilkan hasil pengembangan melodi musik populer
dalam bentuk ansambel dalam bentuk ansambel

Petunjuk Belajar
a. Bacalah materi tentang lagu popular dalam saian vocal grup dan buku-buku lain yang relevan
b. Jika akan melakukan percobaan-percobaan, bacalah dengan cermat materi-materi tentang
percobaan tersebut dan lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang disajikan
c. Pastikan kalian sudah mengerti dan memahami seluruh indikator dan tujuan pembelajaran

PENDAHULUAN
Modul ini mepaparkan tentang apa dan bagaimana musik ansambel musik populer.
Pemahaman ananda mengenai musik ansambel musik populer merupakan kompetensi yang
diharapkan dapat ananda miliki setelah mempelajari modul 8 ini.
Pencapaian kompetensi ananda dapat dicapai dengan mempelajari seluruh materi yang akan
disajikan dalam 2 kegiatan belajar sebagai berikut :
Kegiatan belajar 1 : Konsep dan prosedur musik ansambel musik populer
Kegiatan belajar 2 : Bermain musik ansambel musik populer

A. Musik Ansambel
Musik ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa
alat musik dan kemudian memainkan lagu dengan aransemen yang sederhana. Kata ansambel
sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang mempunyai arti rombongan musik dan ansambel dalam
kamus musik mempunyai definisi kelompok kegiatan musik. Musik sendiri digunakan banyak orang
saat sedang belajar karena dipercayai sebagai salah satu cara menghindari stress saat belajar
Musik Ansambel terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

1. Musik Ansambel Sejenis


Musik ansambel sejenis adalah salah satu bentuk penyajian musik ansambel dengan
menggunakan alat-alat sejenis. Contohnya : ansambel rekorder.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 91


2. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran adalah salah satu bentuk penyajian musik ansambel dengan
menggunakan beberapa alat musik. Contohnya : ansambel pianika, ansambel gitar,
ansambel triangle, dll. Apabila anda belum mempunyai keahlian dalam memainkan
gitar,tentu anda bisa belajar dengan membaca cara cepat belajar gitar dengan mudah
Ansambel campuran adalah ansambel yang menyajikan musik dengan instrumen yang
bermacam-macam. Di dalam kelompok itu etrdapat permainan alat musik tiup, gesek,
perkusi, petik, dan masih bisa ditambah dengan yang lain lagi. Dalam skala yang lebih
besar, ansambel campuran juga bisa ditambah dengan vokal, baik solo vokal maupun koor.
Jumlah pemain dalam ansambel campuran bergantung pada kebutuhan. Ansambel
campuran untuk sebuah pertunjukan seni sederhana mungkin hanya membutuhkan lima
sampai sepuluh orang. Namun, dalam sebuah orkestra, pemain sebuah ansambel campuran
yang dibutuhkan bisa mencapai puluhan, bahkan ratusan.
B. Orkestra

1. Pengertian
Orkestra berasal dari bahasa Yunani, orchestra, yang berarti area antara tempat duduk
penonton dan panggung yang biasa digunakan oleh penyanyi koor dan pemain musik.
Dalam dunia musik, orkestra dimaksudkan sebagai kelompok musisi yang memainkan
alat musik bersama-sama. Kelompok orkestra memiliki 30-40 pemain hingga 100-an pemain.
Kelompok orkestra yang beranggotakan30-40 pemain disebut orkestra kecil, sedangkan
yang memiliki 100-an pemain disebut orkestra besar (symphony orchestra atau philharmonic
orchestra).

2. Sejarah
Orkestra mulai terbentuk abad XV karena adanya tuntutan dari para bangsawan. Kaum
bangsawan biasanya menyewa musisi untuk bermain musik dalam pesta-pesta dansa.
Sejalan dengan pekembangan seni opera yang membutuhkan iringan orkestra, pada abd
XVII orkestra makin dikenal oleh masyarakat.
Henry Purcell dari Inggris dan Jean-Baptiste Lully dari Prancis merupakan komposer
yang produktif menghasilkan komposisi-komposisi untuk opera. George Frederic Handel,
komposer asal Jerman, hanya memilih musisi-musisi terbaik yang ada. Sementara, Johann
Sebastian Bach, yang juga berasal dari Jerman, merekrut hampir semua musisi yang ada di
kotanya. Joseph Haydn, seorang komposer asal Austria yang juga disebut sebagai Bapak
Simfoni, memiliki anggota tetap untuk bekerjasama. Para komposer ini sering mementaskan
komposisi operanya di hadapan para bangsawan.
Kelahiran kelompok-kelompok orkestra makin subur pada abad XVIII. Kelompok-
kelompok itu sering disebut dengan “Academy”. Kelompok yang terkenal adalah Leipzig
Gewandhaus Orchestra. Kelompok orkestra itu terbentuk dan diorganisasi oleh semacam
event organizer yang sekaligus menjual tiket konser.
Pada awal abad XIX, di Amerika juga terbentuk kelompok-kelompok orkestra, di
antaranya Boston’s Handel dan New York Philharmonic. Di Austria, terbentuk pula Haydn
Society dan Vienna Philharmonic, sedangkan di Inggris ada The Halle Orchestra yang
didirikan di Manchester.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 92


3. Sejarah Orkestra di Indonesia
Pada 1918, di Indonesia berdiri grup orkestra yang dikenal dengan nama Lief Java (atau
“Live Java”). Lief Java dibentuk oleh Soewardi. Awalnya, grup ini diberi nama Rukun Agawe
Santoso Orchestra. Akan tetapi, pada 1923 berganti nama menjadi “Lief Java”. Awalnya
sebagian besar anggotanya adalah pemain musik amatir dengan sedikit pengalaman.
Namun, lama-kelamaan pengalaman terus berkembang, bahkan berbagai musisi pernah
menjadi bagian dari orkestra Lief Java. Beberapa diantaranya adalah Ismail Marzuki,
penyanyi sekaligus pengarang karya-karya nasionalis seperti Annie Landouw dan pasangan
suami istri pemain teater Kartolo dan Roekiah. Selain itu, ada juga Hugo Dumas, Atjep, dan
Miss Netty.
Orkestra ini menggunakan berbagai macam instrumen, sepertii selo, peluit, gitar, dan
biola. Orkestra ini memainkan sejumlah lagu, baik lagu kalangan sendiri atau adaptasi dan
memiliki dua divisi musik, yaitu keroncong dan jazz.
Setelah 1925, pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan penyiaran radio
yang diberi nama NIROM (Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij), Lief Java
mulai memainkan musik melalui radio. Hal ini mendongkrak populeritas Lief Java dan
menambah jumlah pendengar baru hingga ke luar Jakarta. Lief Java juga membuat
komposisi untuk iringan film di antaranya “Fatima” (1938), dan Siti Akbari” (1940).
Pada masa pendudukan Jepang, grup ini tetap eksis dan naik panggung di sejumlah
acara. Namun, lama kelamaan lagu-lagu mereka semakin pro-Jepang.
Pada masa selanjutnya, tepatnya era 1970-an, berdiri Orkes Simfoni Djakarta. Tokoh-
tokoh pendirinya adalah Tony Suwandi, Embong Rahardjo (alm.), Suka Hardjana, Suwanto
Suwandi, Sudomo, Nusyirwan Lesmana, F.X. Sutopo (alm.), Amir Katamsi. Lalu, nama orkes
ini berganti menjadi The Jakarta Symphony.
Pada 1991, musisi berbakat Addie M.S. dan Oddie Agam mendirikan Twilite Orchestra.
Grup orkestra ini tidak hanya memainkan musik klasik saja, namun juga musik film, drama
musikal, musik pop, dan tradisional yang diaransemen secara simfoni.
C. Alat Musik Ansambel
Keseluruhan alat musik yang tumbuh dan berkembang berfungsi sebagai media bunyi
yang dapat didengar. Secara fisik indera pendengaran merupakan perkembangan yang pertama
dari kelima indera dan dapat distimuli melalui musik, yang sekaligus akan meningkatkan
perkembangan fungsi otak. Keanekaragaman jenis karya musik dan bentuk alat musik yang
tumbuh dalam kehidupan kita, memiliki kedudukan dan fungsi yang berbeda, ada yang digunakan
sebagai media ekspresi untuk mewujudkan karya musik yang disebut komposisi, media untuk
kegiatan pendidikan baik di sekolah maupun pendidikan luar sekolah, dijadikan sebagai media
komunikasi antar suku bangsa dan antar negara.
Dalam kaitannya dengan kegiatan ansambel musik, sering pula kita gunakan
pengelompokan musik atas dasar fungsi atau perasannya di dalam permainan. Menurut peranan
dan fungsinya alat – alat musik yang digunakan dalam bermain musik ansambel dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Fungsi Melodi
Fungsi ini berarti bahwa alat musik yang disajikan dalam pertunjukan musik hanya
memainkan melodi sebagai susunan dari notasi/nada yang nanti dimainkan oleh musik vokal
dalam bentuk lagunya. Kita dapat mengambil contoh untuk jenis alat musik recorder, pianika,

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 93


dan gitar, serta saron dalam gamelan, bonang pada gamelan degung, angklung melodi, suling,
yang peranannya dalam pertunjukan musik memainkan bagian melodi.
1. Recorder, jenisnya ada tiga yaitu recorder sopranimo, recorder sopran, dan recorder alto.
Yang sering digunakan dilingkungan sekolah adalah recorder sopran. Recorder termasuk
alat musik tiup bersuara kayu.
2. Harmonika, disebut organ mulut. Alat musik harmonik memiliki dua perangkat penggetar
terpisah yang berbunyi saat pemain meniup dan mengisap udara dari alat musik ini.
3. Pianika, merupakan alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara ditiup. Bilahan –
bilahan nadanya ada yang berwarna putih untuk nada – nada asli ( natural ) dan ada yang
berwarna hitam – hitam untuk memainkan nada – nada kromatis.
4. Flute, merupakan alat musik tiup bersuara kayu dan mengesankan suara magis. Flute
modern lebih mudah dimainkan dan bunyinya jernih.
5. Saxophone, merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan jangkauan nada dan
kemampuan ekspresinya yang besar. Soxaphone diciptakan oleh Adolphesax pada tahun
1846. Ada empat jenis saxophone yaitu saxophone sopran, alto, tenor, dan baritone.
Keempatnya dapat membentuk kwartet yang setara dengan kwartet gesek.
6. Terompet, alat musik tiup ini dapat mengeluarkan bunyi yang berapi – api yang dihasilkan
oleh beratnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fantare tetapi juga disebabkan
oleh tabung logam yang sempit, lobang silindris, dan corong yang lebar dan mengembung.
Musisi jazz memanfaatkan individualitas yang besar untuk menghasilkan nomor solo yang
mempesona.
7. Biola, merupakan alat musik string ( bersenar ) yang cara memainkannya dengan jalan
digesek. Karena mengeluarkan ekpresi musikal yang hebat, sehingga banyak digunakan
dalam musik orchestra untuk menghasilkan bunyi yang tinggi dan menakjubkan dalam
jumlah yang besar. Biola hasil karya Stadivarius (1644 – 1737) dianggap sebagai alat
terbaik yang pernah dibuat. Karena sejak itu, desain alat musik gesek hamper tidak
berubah. Biola yang digunakan dalam orchestra ada dua, yaitu biola sopran dan biola alto.
8. Akordeon merupakan musik tradisional Sumatera Selatan yang dikenal dan begitu populer
hingga sekarang. Bahkan akordeon sering digunakan untuk mengiringi musik-musik
bernuansa agamis dan juga musik-musik modern lainnya.Akordeon ini memiliki tiga
komponen universal – tubuh, palet, dan bellow – dan banyak bagian lain yang variabel.
Tubuh terdiri dari dua kotak kayu bersama oleh bellow. Dalam ini adalah ruang buluh yang
menghasilkan suara.
9. Trombone, merupakan alat musik tiup yang memiliki suatu slide yang dapat digeser –
geser untuk mengubah nada. Tetapi alat ini tidak praktis karena tidak cocok dimainkan
dalam tempo cepat.
10. Clarinet, merupakan alat musik tiup yang dikembangkan oleh Theobald Boem Clarinet
dengan nada – nada tingginya yang nyaring namun agak lembut digunakan dalam musik
orkes.

b. Fungsi Harmoni
Dalam pertunjukan musik terdapat alat musik yang dimainkan untuk mengharmoniskan
atau menyelaraskan antara melodi dan ritme. Fungsi harmoni dimainkan oleh alat bantu musik
lain, atau bisa disebutkan sebagai alat musik penyelaras dari alat musik yang lain. Contoh alat
musik yang berfungsi sebagai penyelaras, yaitu keyboard atau piano, dan gitar, serta alat musik
daerah misalnya kacapi, saron, suling yang difungsikan selain sebagai melodi juga sebagai
harmoni.
1. Piano, merupakan alat musik harmonis yang cara bermainnya dengan jalan ditekan. Tidak
ada alat musik solo yang mempunyai daya yang setara dengan piano, yang dapat
memainkan nada yang berbeda keras atau lambat. Hal ini membuat piano menjadi alat

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 94


musik yang ekspresif. Seorang pianis dapat memainkan musik yang sangat bagus secara
solo maupun dengan iringan orkes. Piano juga memainkan peranan penting, bahkan
dapat mendominasi, atau mengiringi alat musik lain dalam musik pop dan jazz. Piano
terbaik adalah piano sayap ( grand piano ), baik dalam bunyi maupun ukuran. Piano tegak
lebih banyak digunakan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil dan harganya lebih
muirah.
2. Organ, adalah alat musik keyboard yang nada – nadanya diperoleh dari tiupan udara ke
dalam sebuah pipa. Pada organ mekanis, pemakaian udara diatur oleh tenaga simpanan
dengan perangkat sejenis engkol, sehingga organ seakan – akan berbunyi sendiri. Lalu
pada organ elektrik, prinsip dasarnya menyerupai organ asli namun penyediaan udara
dibuat dengan bantuan tenaga listrik.
3. Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah jenis alat musik petik.
Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi,
umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga. Sebuah
harpa dapat dimainkan baik dengan tangan, ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang
ditemui pada pedal harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian
sebuah ensemble.
4. Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang
termasuk keluarga balungan. Dalam satu set gamelan biasanya mempunyai 4 saron, dan
semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron berfungsi sebagai pengisi melodi utama
dalam memainkan gamelan.
5. Siter dan celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Ada hubungannya
juga dengan kecapi di gamelan Sunda.Siter dan celempung masing-masing memiliki 11
dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Ciri khasnya satu
senar disetel nada pelog dan senar lainnya dengan nada slendro. Umumnya sitar memiliki
panjang sekitar 30 cm dan dimasukkan dalam sebuah kotak ketika dimainkan, sedangkan
celempung panjangnya kira-kira 90 cm dan memiliki empat kaki, serta disetel satu oktaf di
bawah siter. Siter dan celempung dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang
dimainkan bersama (panerusan).
6. Kacapi/kecapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama
dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Nada dalam kecapi
sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, La,.Kacapi rincik
memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-
frekuensi tinggi.
7. Suling merupakan alat musik tiup yang umumnya terbuat dari kayu atau juga bambu.
Namun sesuai perkmbangan zaman suling kini bisa terbuat dari nikel, perak, ataupun dari
logam. Suara suling lembut sehingga cocok sekali dipadukan dengan alat musik dalam
instrumen gamelan. Suling biasanya memiliki lubang kalau tidak 4 lubang ya berarti 6
lubang.
8. Gitar, adalah alat musik petik yang sangat populer di masyarakat. Umumnya berdawai
enam dari bahan kawat atau nilon. Dimainkan dengan jari – jari tangan atau dengan
bantuan sebuah plectrum. Dalam kegiatan musik gitar berperan sebagai alat musik tunggal
maupun pengiring musik/lagu. Jangkauan nadanya cukup luas lebih dari tiga oktaf dimulai
dari nada E oktaf besar. Gitar juga dapat berfungsi sebagai alat musik melodis.
9. Rebab dapat ditemukan pada musik daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian
betawi). Fungsinya sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai
pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. Pada kebanyakan
gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing,
laras, dan pathet yang akan dimainkan.. Beberapa jenis sering memiliki tangkai di bagian
bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai di

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 95


daerah tertentu, namun terdapat versi yang dipetik seperti kabuli rebab (kadang-kadang
disebut sebagai robab atau rubab).
10. Sasando merupakan alat musik tradisional khas pulau Rote, Nusa tenggara Timur. Di
pulau Rote, istilah Sasando sering disebut sasandu yang berarti alat yang bergetar atau
berbunyi. Cara memainkan alat musik ini dengan dipetik. Secara fungsi dan
pemakaiannya, sasando biasanya dimainkan untuk mengiringi nyanyian, menirukan
nyanyian, mengiringi pembacaan syair daerah Rote juga untuk mengiri tari.
c. Fungsi Ritme/Ritmis
Jenis alat musik ini akan kita dapatkan dalam bentuk alat musik yang tidak bernada.
Misalnya waditra kendang, drum, tamburin, dog-dog, terbang, bongo, tifa, timpani, bedug,
genjring, dan tam-tam. Selain memberikan irama (ritme/ritmis), alat musik tersebut terkadang
juga dapat memberikan warna terhadap suasana pertunjukan. Melalui bunyi ritmis yang
ditimbulkan dalam sajian komposisi musik, biasanya suasana atau karakter pertunjukan akan
lebih terasa lain. Dengan permainan irama yang cepat, sedang, dan lambat akan memberikan
dinamika yang berubah.
1) Tamborin adalah alat musik jenis rebana, dengan atau tanpa hiasan kerincing logam di
sekitar bingkai atau kerangkanya, dipakai pada orkes – orkes modern atau dangdut.
2) Tifa adalah salah satu alat musik ritmis tradisonal yang berasal dari Papua. Sebenarnya
alat musik ritmis ini hampir sama dengan gendang, baik cara memainkannya, bentuk
maupun bahan yang yang dipakai yaitu dari kayu dan kulit hewan. Hanya saja, bentuk dari
alat musik tifa memanjang dan sedikit ramping pada bagian tengahnya. Berbeda dengan
gendang yang cenderung membesar pada bagian tegahnya. Cara memainkan tifa harus
dengan berdiri dan dipukul seperti gendang.
3) Triangle/trikoma adalah alat musik perkusi berbentuk lengkungan segitiga dan terbuat dari
baja. Dimainkan dengan pemukul kecil dari logam pula. Bunyinya lembut dan tanpa nada
tertentu. Namun dentingnya merdu triangle sering terdengar dalam orkes maupun band.
4) Kastanyet adalah alat musik ritmis yang digunakan untuk mengiringi tarian-tarian spanyol
yang teridiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung. Cara memainkan alat
musik ritmis kastanyet adalah dengan cara menepuk-menepuk tangan kiri yang diletakkan
kastanyet dengan menggunakan tangan kanan.
5) Rebana adalah kendang kecil yang mempunyai bentuk bundar serta pipih. Ada bingkai
berbentuk lingkaran yang terbuat dari kayu yang dibubut. Salah satu sisi yang berlapis kulit
kambing untuk ditepuk saat dimainkan. Kesenian seperti kasidah, hadroh dan gambus
biasanya menggunakan rebana. Cara memainkannya cukup dipukul-pukul menggunakan
telapak tangan.
6) Tabla merupakan alat musik India yang banyak dimainkan dalam berbagai kegiatan,
misalnya sebagai pengiring siter, semacam gendang yang lazimnya dimainkan perpasang,
dengan ketinggian bunyi yang berbeda.
7) Simbal Tangan adalah alat musik yang dimainkan sejak zaman kuno yang terdiri dari dua
buah lempengan logam berbentuk lingkaran dan menonjol dibagian tengahnya. Cara
memainkan simbal adalah dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan
tersebut. Contoh simbal tangan merupakan simbal yang digunakan pada marching band.
8) Drum Set adalah seperangkat alat musik perkusi, khususnya jenis drum, yang jumlah dan
macamnya tidak tertentu, tetapi siap dimainkan seorang pemain.
9) Marakas adalah alat musik tradisional dengan suara rincik dan semarak yang dihasilkan
alat musik marakas identik dengan suasana angin laut yang segar di daerah pantai.
Marakas ketika digoyangkan akan menghasilkan bunyi. Hal ini terjadi karena dalamnya
diisi dengan butiran kecil.
10) Kendang atau ada juga yang menyebutnya gendang yang merupakan instrumen dalam
gamelan jawa (termasuk sunda). Salah satu manfaat penting dari kendang yakni mengatur

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 96


irama. Cara memainkannya dengan memukulkan tangan ke kulit yang direnggangkan.
Beberapa macam kendang yaitu ketipung atau kendang kecil, kendang ciblon atau kebar
atau kendang menengah, kendang kalih atau kendang gede yang merupakan pasangan
dari ketipung.
Musik yang lahir di wilayah Indonesia ini memiliki hasil karya seni yang beraneka ragam,
baik berupa musik vokal maupun musik instrumen. Kedua rumpun bentuk musik ini sebagai
cerminan seni budaya daerah masing-masing di Indonesia.
Hal Teknis yang berpengaruh dalam bermain ansambel
a) Kedisipilinan
b) Lancar membaca notasi
c) Terampil memainkan alat musik
d) Kekompakan dan kerjasama yang baik

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Permainan musik secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat musik dan
kemudian memainkan lagu dengan aransemen yang sederhana disebut dengan …
A. music ansambel
B. musik melayu
C. music populer
D. marching band
2. Terdapat dua jenis msik ansambel salah satunya adalah musik ansambel sejenis yang berarti …
A. bermain music bersama-sama dengan dua jenis alat musik
B. bermain music bersama-sama dengan satu jenis alat musik
C. bermain music bersama-sama dengan tiga jenis alat musik
D. bermain music bersama-sama dengan banyak jenis alat musik
3. Kelompok musik besar yang terdiri atas 100-an musisi yang memainkan komposisi lagu-lagu
klasik disebut ...
A. orkestra B. orkes melayu C. orkes keroncong D. marching band
4. Ansambel campuran adalah ansambel yang menyajikan komposisi musik dengan instrumen yang
bermacam-macam, yaitu alat musik ...
A. tiup semua B. perkusi semua C. petik semua D. tiup, perkusi, petik
5.
Gambar di samping merpakan alat music yang berasal dari Sunda
yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam tembang Sunda
atau Mamaos. Alat music tersebut disebut dengan …
A. sasando
B. kacapi
C. marakas
D. table

6. Di bawah ini yang tidak termasuk ansambel campuran modern adalah ...
A. orkestra B. orkes melayu C. marching band D. gamelan
7. Kelompok orkestra yang memiliki 30-40 pemain musik disebut ...

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 97


A. besar B. kecil C. kamar D. kuartet
8. Orkes Melayu merupakan kelompok musik orkes yang lahir dari perpaduan musik Timur Tengah
dan Melayu asli yang populer di ...
A. Jawa, Bali, dan Maluku C. Kalimantan, Jawa Barat, dan Papua
B. Sumatera, Malaysia, dan Singapura D. Jawa Timur, Sulawesi dan Aceh
9. Tifa adalah alat musik yang memiliki bentuk memanjang dan sedikit ramping pada bagian
tengahnya, alat musik ini berasal dari …
A. Irian Jaya B. Papua C. Maluku D. Aceh
10.
Gambar alat music disamping disembut dengan …
A. tabla
B. gendang
C. tifa
D. sambal

11. Marching band juga sering disebut orkes ...


A. klasik B. modern C. etnis D. barisan
12. Pertunjukan ansambel campuran yang biasanya ditampilkan sekaligus untuk atraksi dan
konfigurasi gerak baris-berbaris disebut ...
A. orkestra B. marching band C. orkestra kamar D. Orkes etnis
13. Berikut yang merupakan contoh lagu langgam keroncong yang terkenal dan abadi adalah ...
A. Terang Bulan B. Si Jampang C. Bengawan Solo D. Kemayoran
14. Hal teknis yang harus dimiliki dalam bermain music ansambel adalah, kecuali …
A. vocal yang baik
B. lancar membaca notasi
C. terampil memainkan alat musik
D. kekompakan dan kerjasama yang baik
15. Ciri khas band yang berkaitan dengan kemajuan teknologi audio adalah dipakainya alat musik ...
A. saksofon B. gitar elektrik C. biola D. drum set

B. Jawablah Pertanyaan bawah Ini dengan tepat !


1. Tuliskan jenis-jenis alat musik yang dimainkan dalam orkestra besar!
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
.........
2. Mengapa Marching band juga disebut sebagai orkes barisan!
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
............
3. Tuliskan dan jelaskan seksi-seksi dalam orkes Marching band!
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 98


........................................................................................................................................................
............
4. Alat musik apakah yang menjadi ciri utama dalam orkes keroncong? Mengapa demikian!
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
5. Jelaskan 3 macam rentak dalam orkes Melayu!
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

Pedoman Penilaian:
1. Pilihan Ganda :
Nilai = Jumlah benar X 5
2. Uraian:
Uraian lengkap = 10
Uraian Sedang =8
Uraian kurang =5
Uraian tidak tepat =3
Hasi masing-masing dijumlahkan = Nilai Uraian
Nilai Keseluruhan = Nilai Piihan Ganda +Nilai Uraian

Nilai Paraf Siswa Paraf Orang Tua Paraf Guru

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 99


MODUL 9
Gerak Tari Kreasi
Berdasarkan Unsur Pendukung Tari

PENDAHULUAN
Modul bab ini akan memaparkan mengenai materi memeragakan tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari yang
disesuaikan dengan kompetensi dasar pada silabus mata pelajaran seni budaya kurikulum 2013. Diharakan modul berikut
dapat menjadi alternatif sumber belajar siswa yang relevan dan mudah untuk dipelajari.
Pada modul berikut memaparkan materi memeragakan tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari mulai dari
konseptual sampai dengan cara mengaplikasikannya.
Pencapaian kompetensi yang terdapat pada modul berikut dapat dicapai dengan alternatif sajian belajar sebagai
berikut :
Kegiatan belajar 1 : Pengertian Tari Kreasi
Kegiatan belajar 2 : Unsur seni tari
Kegiatan belajar 3 : Jenis Tari Kreasi
Kegiatan belajar 4 : Keunikan Tari Kreasi

KEGIATAN BELAJAR

A. PENGERTIAN TARI KREASI


Indonesia memiliki warisan budaya dalam bidang seni tari yang sangat beragam. Setiap suku di Indonesia memiliki
jenis, fungsi, makna, simbol, prosedur, dan nilai estetika berbeda dalam tari. Keragaman jenis tari tersebut merupakan
khazanah budaya yang harus kita jaga dan lestarikan sebagai upaya mempertahankan jati diri dan karakter bangsa. Seni tari
adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan
dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun kelompok.
Tari kreasi adalah tarian yang mengalami perkembangan dari polapola tarian nusantara yang telah ada. Tari kreasi
bertolak dari tari tradisional. Susunan tari kreasi tidak terikat pola dan tidak memiliki aturan yang baku. Koreografi dan teknik
gerak tari kreasi dapat menyesuaikan keadaan. Tari kreasi merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih
bebas, namun tetap memiliki aturan.Perkembangan koreografi tari menyebabkan lahirnya ragam tari kreasi. Tari kreasi baru
memiliki banyak variasi. Indonesia memiliki banyak tokoh seni tari yang mengembangkan tari kreasi nusantara. Tokoh tari
kreasi Indonesia antara lain Bagong Kusudiarjo, Didik Nini Thowok, Retno Maruti, Sardono W. Kusumo, dan Eko Supriyanto.
Tari kreasi sering pula dikatakan kreasi dance atau dalam Bahasa Indonesia tari kreasi adalah satu bentuk tarian yang
terbentuk dan berkembang sejak awal abad 20. Namun apabila dilihat dari latar belakang sejarah, tari kreasi dipelopori oleh
penari-penari dari Amerika Serikat serta beberapa negara di Eropa Barat yang keluar dari batasanbatasan yang kaku seperti
tari Balet Klasik. Gerakan tari kreasi dipelopori oleh seorang penari perempuan bernama Isadora Duncan. Ia benar-benar
meninggalkan Balet yang penuh aturan yang mengikat dan ingin menggunakan tari sebagai media ekspresi pribadi dan
menempatkan tari sebagai sebuah seni pertunjukan yang menarik.
1. Karakteristik Tari Kreasi
a. Tidak mengarah pada satu di antara tradisi maupun kebudayaan apa pun, kecuali tarian yang memang dimodifikasi dari
tarian-tarian konvensional tertentu.
b. Merupakan hasil dari ungkapan imajinasi penari.
c. Sebagaimana fungsi awal dari tari yaitu mengekspresikan ungkapan jiwa, dengan adanya tari rekaan juga memberi
peluang yang lebih besar agar penari dapat mengungkapkan ekspresi jiwanya dengan lebih mudah dan sesuai.
d. Gerakan luwes dan fleksibel berdasarkan rekaan penari
e. Penari jadi lebih leluasa membuat rekaan sesuai gaya yang disenanginya.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 100


2. Fungsi Tari Kreasi

Tari rekaan memiliki banyak fungsi, satu diantara fungsi utama yakni digunakan sebagai pertunjukan dan hiburan.
Untuk itu, tarian ini selain disusun dengan baik, juga dipersiapkan dengan baik melalui latihan-latihan panjang dan serius.
Selain itu tari rekaan digunakan sebagai media ekspresi diri, ibarat penulis yang megekspresikan perasaan dan dirinya lewat
tulisan, para penari juga menuangkan perasaan dan dirinya melalui gerakan-gerakan tarian.

B. UNSUR SENI TARI


Seni tari adalah karya manusia yang mempunyai nilai keindahan berupa gerak ritmis yaitu gerak beraturan dan
berulang. Dimana dalam pertunjukan atau penyajiannya keindahan tari terletak dari keserasian unsur-unsur yang
membentuknya. Terdapat tiga unsur utama, dan sekurangnya empat unsur tambahan dalam seni tari, yaitu:
1. Wiraga (Raga): Wiraga dalam bahasa Jawa berarti raga, yang dalam konteks seni tari biasa dikenal dengan gerakan.
Tarian harus menonjolkan gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis. Terdapat tiga macam proses terjadinya gerak
dalam seni tari, yaitu:
a. Gerak Ritmis adalah gerakan yang indah dan memiliki ritme.
b. Gerak Maknawi adalah gerakan yang tercipta merupakan simbol-simbol dari suatu maksud atau gerakan yang
mempunyai arti.
c. Gerak iImitasi adalah gerakan yang tercipta menirukan gerakan-gerakan mahkluk hidup dan diperindah.
2. Wirama (Irama): Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik
pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
3. Wirasa (rasa): Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui
sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.
4. Kostum dalam tari selain berfungsi untuk menambah keindahan tari juga sebagai penguat karakter tari dan pembeda
antara tari satu dengan tari lainnya atau pembeda antara tari daerah satu dengan daerah lainnya. Kostum dibedakan
menjadi dua, yaitu kostum utama yang disebut dengan pakaian dasar dan aksesoris yang lebih dikenal dengan istilah
properti.
5. Rias dalam tari terkait erat dengan kostum karena fungsinya dalam tari adalah sama. Dengan rias kita dapat lebih
memahami dan membedakan bahwa sebuah tari tersebut dibawakan oleh penari putra atau sebaliknya yaitu penari putri.
Setiap unsur memiliki peran masing-masing yang melengkapi satu sama lain yang tidak dapat di pisahkan. Begitu
juga dengan wirasa, apabila unsur ini disatukan dengan irama serta gerakan yang mendukung, maka unsur ini akan
menguatkan suasana, karakter, serta estetika dalam suatu tarian tersebut. Penggunaan kostum dan tata rias merupakan
unsur yang sangat penting, sebab tanpa adanya riasan serta kostum, tarian akan terlihat tidak memiliki makna dan kurang
menarik untuk sebuah pertunjukan. Unsur ini dapat mendukung terbentuknya suasana pada tarian serta dapat
menyampaikan pesan secara tersirat. Jika semua digunakan dengan fungsi yang sesuai maka akan menghasilkan suatu
pertunjukan tari yang bagus.

C. UNSUR PENDUKUNG TARI


Menyiapkan pertunjukan tari seperti kita menyiapkan jamuan untuk tamu. Supaya sebuah pertunjukan tari menarik
dan dapat diterima oleh penonton tentu tidak lepas dari unsur pendukung tari Unsur pendukung tari tidak llepas dari sebuah
pertunjukan tari tetapi menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan, sehingga akan menjadi daya tarik penonton. Unsur
yang menjadi pendukung tari diantaranya:

1. Iringan Tari
Iringan dalam tari memegang peranan penting. Ada dua macam iringan dalam tari, yaitu iringan internal dan iringan
eksternal. Iringan internal adalah iringan tari yang langsung ditawarkan oleh penari, seperti tari samur, tari tifa, dan tari
rebana. Adapun iringan eksternal adalah iringan yang berasal dari luar diri penari. Musik dalam tari memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. Membantu pengaturan waktu (berhubungan dengan irama).
b. Memberi gambaran dan ilusi suasana.
c. Membantu mempertegas ekspresi gerak

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 101


d. Sebagai iringan penyajian tari.
e. Memberi irama dan aksen-aksen atau membantu mengatur waktu.
f. Menambah semarak, semangat, dan dinamisnya sebuah tarian.
g. Memberi ilustrasi atau gambaran suasana,
h. Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari
i. Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakan.

2. Properti Tari
Properti tari pada dasamya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk pada pertunjukan tari agar
garapan tari terlihat lebih sempurna. Penggunaan properti tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi, dan ketepatan dalam
menggunakan properti tari dengan balk dan benar. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan properti tari perlu penguasaan dan
keterampilan dari seorang penan
Kualitas penguasaan dan keterampilan dari seorang penari atas properti tari yang digunakan menjadi salah satu
teknik tari yang dibutuhkan dalam format garapan tari yang berkualitas. Properti tari banyak ragam, bentuk, dan fungsinya.
Properti tari yang digunakan antara lain selendang, tongkat keris, payung, piring, panah, pohon-pohonan, dan sebagainya.

3. Tata Rias dan Tata Busana


a. Tata Rias
Dalam seni tari pasti tidak asing dengan tata rias. Tata rias merupakan unsur pendukung dalam seni tani.
Berlangsungnya sajian seni tari dapat menjadi lebih sempurna jika tata rias terhadap seniman tari bagus dan sesuai dengan
jenis tari atau tema tari yang disajikan. Menata rias adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya
dengan bantuan bahan dan alat. Adapun jenis tata rias dibagi sebagai berikut:

1) Tata rias korektif


Merupakan suatu bentuk tata rias wajah yang bersifat menyempumakan dan mengubah penampilan fisik yang
dinilai kurang sempurna. Tata rias inilah yang paling sering digunakan oleh masyarakat.

2) Tata rias fantasi


Merupakan bentuk tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan tertentu.
Seperti berupa bunga ataupun hewan. Biasanya ini dilakukan dengan merias bagian wajah, melukis di badan, menata
rambut, dan sebagainya.

3) Tata rias karakter


Merupakan bentuk tata rias untuk mengubah wajah seseorang mulai dari usia, bangsa, cin-ciri khusus yang
melekat pada suatu tokoh atau karakter tertentu yang ingin diadaptasi

b. Tata Busana
Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan mendukung pertunjukan tari. Tata busana
atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat pada seorang penari. Busana penari merupakan sarana
pembantu yang berperan mendukung perwujudan tari. Busana tari dapat dikelompokkan menjadi lima bagian, yaitu: pakalan
dasar (foundation), pakaian kaki atau sepatu, pakaian tubuh (body), pakaian kepala (head dress), dan perlengkapan-
perlengkapan (accessories).

4. Tata Pentas
Pertunjukan tari dapat disajikan di dalam gedung pertunjukan, di panggung terbuka, dan lain-lain. Di Indonesia, kita
dapat mengenal bentuk-bentuk tempat pertunjukan (pentas), seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di pendapa, dan
bentuk panggung proscenium. Pada tempat terbuka, kita dapat menyaksikan pertunjukan tari yang diselenggarakan di
halaman.
Pertunjukan tari tradisional di lingkungan rakyat sering dipergelarkan di lapangan terbuka. Dalam kalangan
bangsawan, pertunjukan kesenian sering diadakan di pendapa, yaitu suatu bangunan yang berbentuk joglo dan bertiang

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 102


pokok empat, tanpa penutup pada sisi-sisinya. Adapun panggung proscenium penonton hanya dapat melihat dari sisi depan
saja.

5. Tata Suara dan Lampu


Sarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukan tari adalah jika gedung pertunjukan telah dilengkapi
dengan peralata yang menunjang penyelenggaraan pertunjukan, khususnya tata lampu (lighting) dan tata suara (sound
system). Tata lampu dan tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan pergelaran.
Tata atau penataan lampu dapat dikatakan berhasil jika dapat memberikan kontribusi terhadap objek-objek yang
ada di dalam pentas, sehingga semua yang ada di pentas nampak hidup dan mendukung sajian tari. Dalam penataan suara,
dapat dikatakan berhasil jika dapat menjadi jembatan komunikasi antara pertunjukan dengan penontonnya. Artinya, penonton
bisa mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apa pun sehingga terasa nyaman.

C. JENIS TARI KREASI BERPOLA TRADISI DAN NONTRADISI


1. Tari Kreasi Tradisi
a. Tari Gegot
Tari Gegot merupakan Tari Betawi yang diciptakan oleh Entong
Sukirman dan Kartini Kisam pada tahun 1976. Tarian ini menggambarkan
kehidupan para remaja putri Betawi yang sedang bersenda gurau dalam
menjalankan masa remajanya canda dan tawa mewarnai kehidupannya.
Ide garapan tarian ini berangkat dari karakter topeng, panji dan jingga
dimana 2 karakter tersebut mewakili kehidupan keseharian manusia dari
dua karakter tersebut sehingga dapat disimpulkan menjadi bentuk tari
pergaulan dan gerak canda dapat diartikan sebagai kebersamaan. Iringan
Tari Gegot adalah musik Topeng Betawi, yaitu: kendang, gong dan
kempul,kenong tiga, kenceng, kecrek dan rebab.

b. Tari Ronggeng Blantek


Tari Ronggeng Blantek diciptakan pada tahun 1985 oleh Wiwiek Widyastuti. Tari
Ronggeng Blantek merupakan tari kreasi baru yang diangkat dari teater Betawi yaitu Topeng
Blantek, di mana dalam memulai sebuah pertunjukan topeng biasanya sebagai pembuka
diawali dengan sebuah pertunjukan tari yang disebut Ronggeng Blantek.
Dalam perkembangannya, tarian ini menjadi tarian lepas dan banyak diminati oleh
masyarakat sebagai tari bentuk dan pertunjukan pada acara dalam penyambutan tamu. Ide atau
dasar penciptaan tari Ronggeng Blantek terinspirasi, termotivasi oleh parade tari daerah yang
harus memiliki standar pengembangan kearifan kesenian tradisional. Teater blantek yang
terkandung di dalamnya adalah kolaborasi antara grup blantek ras barkah dan koreografer yang
menjadibagian dari teater lakon.
c. Tari Loliyana
Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari
Maluku.Pertunjukan Tari Loliyana berdasarkan pada tradisi dan
kebudayaan masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua. Tari Loliyana
berasal dari Upacara Panen Lola sehingga disebut tari Panen Lola. Tari
Loliyana berasal dari kata lola, yaitu pekerjaan mengumpulkan hasil
laut.
Proses panen lola diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api
unggun dari malamhingga subuh, dilanjutkan dengan syukuran dan doa
kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan
dilaksanakan. Coba kamu saksikan pertunjukan tari kreasi nusantara.
Beri komentar mengenai tarian tersebut dan bahaslah bersama teman-teman dalam kelasmu.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 103


d. Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan
untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adatnya. Syair dalam
tarian saman menggunakan bahasa Gayo. Selain itu, biasanya tarian ini
juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dalam beberapa literatur menyebutkan Tari Saman di Aceh didirikan
dan dikembangkan Syekh Saman, Seorang ulama yang berasal dari
Gayo,Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai daftar
representatif budaya warisan manusia dalam sidang ke 6 komite antar
pemerintah untuk perlindungan warisan budaya UNESCO di Bali,24
November 2011.

e. Tari Cokek Onde-Onde


Tari Cokek Onde-Onde yang diciptakan oleh Joko S.S merupakan tarian
pergaulan yang menceritakan tentang kehidupan penari Cokek, karena
perkembangannya Tari Cokek dipentaskan oleh sepasang mudamudi dengan
rasa riang, suka canda dan gembira. Penari-penari tersebut selain menari juga
sambil bernyanyi. Tari Cokek ini dibawakan secara berpasangan yaitu ada penari
wanita dan penari laki-laki.
Tarian Cokek Onde-Onde menampilkan gerakan-gerakan lucu dan lincah
terutama pada penari wanitanya, yaitu gerak jongkok loncat Nguknguk,gerak
saling memegang tangan, memegang bahu, menunjuk dahi, Selancar, Rapat Nindak, Selut, Blongter dan melakukan
gerak pencak silat Selat yang merupakan bagian dari Pencak Silat Beksi, Pencak silat ini hanya bersifat pengembangan.
Gerak-gerak dalam tari Cokek Onde-Onde dilakukan sambil goyang pinggul, saling membelakangi dan saling berhadapan
dengan pasangannya. Motif-motif gerak Tari Cokek ditata dalam suatu susunan gerak secara berkesinambungan melalui
aspek ruang, waktu, dan tenaga. Unsur pendukung dalam seni tari ditujukan untuk melengkapi sajian dalam seni tari.

2. Tari Kreasi Berpola Non Tradisi

a. Break dance
Nama lain dari tarian ini adalah breaking, b-boying atau b-girling, sebuah tarian yang muncul pertama kali di jalanan,
sekitaran tahun 1970-an, oleh anak-anak African American dan anak muda dari Puerto Rico, yang dilakukan terjadi di
bagian selatan New York City. Untuk erakannya, mayoritas paling menonjol adalah fleksibilitas, gaya, dan yang paling
penting yakni irama. Breakdance sangat populer di kalangan anak muda, karena gerakan yang ada lebih
mengedepankan kelihaian, keahlian dan skill
b. Tari hiphop
Yang pertama adalah Hip-hop Dance. Tarian ini pertama kali mulai dan berkembang sekitar tahun 1970-an, oleh
masyarakat masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Elemen tarian ini antara lain MCing (rapping), DJing,
Breakdance dan Graffiti. Tarian ini benar-benar lepas dari unsur budaya, serta terus mengalami perkembangan dari masa
ke masa. Perpaduan musik dan gerakan yang dinamis, cepat serta penuh kreativitas, membuat tari hip-hop cepat
tersebar hingga ke penjuru dunia.
c. Ballroom dance
Contoh Tari Kreasi Baru Non Tradisi berikutnya bernama Ballroom Dance. Ini adalah serangkaian tarian
berpasangan, yang dinikmati secara sosial dan kompetitif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sendiri.Tarian ini dibagi

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 104


menjadi 2 kelompok, yakni Modern ballroom, yang mencakup waltz, tango, slow foxtrot, dan quickstep. Jenis kedua
adalah Latin America dance, terdiri atas cha-cha, rumba, samba, dan jive.
d. Robot dance
Sesuai dengan namanya, tarian ini melakukan gerakan-gerakan yang mirip seperti robot, goyangan patah-patah dan tidak
semua orang bisa melakukannya dengan maksimal.Tarian ini cukup populer di lakangan Dancer, apalagi dipopulerkan
oleh Alm. Michael Jackson dalam berbagai show yang diselenggarakannya. Hal penting lain dalam tarian ini adalah
musiknya. Musik menjadi pemandu gerakan penari secara keseluruhan.
e. Blood-elf
Berbeda terbalik dengan Robot Dance, tarian ini lebih mengutamakan kelenturan, keluwesan dan fleksibilitas tubuh.
Tarian ini sangat populer di kalangan pegelut seni tari modern. Semakin populer ketika penari asal Swiss menunjukkan
penampilan yang memukau.

LATIHAN 1.1
Penilaian Ketrampilan!

Carilah minimal tiga jenis tarian, kemudian buatlah kliping analisa mengenai tata busana
masing-masing tarian tersebut. Membuat kliping dengan cara mencari gambar
kostum(busana) tarian, kemudian analisa dan bandingkan!

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Di bawah ini yang bukan termasuk tari dalam jenis non tradisi adalah .....
A. Break dance B. Ballroom dance C. Tari hiphop D. Tari loliyana
2. Salah satu tari kreasi yang berasal dari suku gayo dimana pertunjukan tarian ini untuk memperingati lahir Nabi
Muhammad SAW adalah ......
A. Tari piring B. Tari Saman C. Tari Gayo D. Tari loliyana
3. Tari Ronggeng Blantik yang ada sejak tahun 1985 diciptakan oleh .....
A. Wiwiek Widyastuti
B. Didi Nini Towok
C. Rosmala Sari Dewi
D. Nyoman Arjasa wenten
4. Berikut ini yang merupaan tari kreasi baru berpola tradisi yang berasal dari Jwaa Tengah yaitu ...
.A. Tari Gebyar B. Tari Kandangan C. Tari Gambyong D. Tari Kupu-kupu
5. Tari yang bersifat sakral dan memuat unsur magi merupakan fungsi dari jenis tari ....
A. Tari hiburan B. Tari teatrikal C. Tari upacara D. Tari edukasi
6. Tari yang tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara turun-
temurun dari generas ke generasi, merupakan definisi dari ....
A. Tari rakyat B. Tari teatrikal C. Tari kontemporer D. Tari tradsional
7. Tarian yang mengalami perkembangan dari pola-pola tarian Nusantara yang telah ada. Pernyataan tersebut merupakan
pengertian dari ......
A. tari kreasi B. tari kerakyatan C. tari klasik D. tari folk klasik

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 105


8. Berikut ini yang merupakan unsur utama dalam seni tari adalah .....
A. winata, wiraba, wirupa B. wiraba, wirupa, wiraga C. wirupa, wiraga, wirasa D. wiraga, wirasa, wirama
9. Berikut yang merupakan iringan tari diantara lain adalah ......
A. suara mulut B. Musik C. hentakan kaki D. semua benar
10. Unsur yang memberi rupa dan wujud penampilan agar lebih harmonis dalam menyusun kreasi tari adalah..
A. iringan tari B. tata panggung C. tata rias dan busana D. pencahayaan
11. Menjadi bagian dari pendidikan yang membentuk karakter siswa merupakan fungsi dari jenis tari .......
A. tari teatrikal B. tari edukasi C. tari hiburan D. tari upacara
12. Gerakan tarian yang menggunakan keindahan disebut gerak.....
A. Maknawi B. Estetik C.Tari upacara D.Ttari edukasi
13. Sebagai sarana hiburan karena memiliki banyak variasi sehingga tidak membosankan bagi peminatnya merupakan
fungsi dari jenis tari.....
A. tari hiburan B. tari teatrikal C. Imitatif D. kreatif
14. Segala jenis pendukung tari yang terlibat secara langsung dan aktif dalam sajian tari merupakan pengertian dari....
A. pendukung penari B. pendukung aktif C. pendukung pentas D. Pendukung pasif
15. Berikut ini manakah yang merupakan unsur yang memperkuat karakter penari .....
A rias dan iringan B. iringan dan musik C. rias dan kostum D. kostum dan properti
16. Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk-bentuk tempat pertunjukan (pentas), seperti lapangan terbuka atau arena
terbuka, di pendapa, dan bentuk panggung proscenium. Dimana pangguang proscenium yaitu....
A. panggung pementasan terbuka
B. pangguang pementasan tari teatrikal
C. penggung yang hanya bisa dilihat dari sisi depan
D. pangguang pementasan yang bisa dilihat dari segala sisi
17. Iringan musik dalam penyusunan kreasi tari perlu mempertimbangkan kesesuaian dengan ....
A. Busana B. Rias C. Gerak D. Tema
18. Wiraga dalam konteks seni Berarti ......
A. Makna B. Raga C. Iringan D. Ekspresi
19. Tarian yang mengalami perkembangan dari pola-pola tarian nusantara tela ada merupakan pengertian dari ...
A. Tari kreasi B. Trai kerakyatan C. Tari Klasik D. Tari folk klasik
20. Berikut manakah yang merupakan fungsi iringan tari .....
A. Memberi Karakter Penari B. Menciptakan Suasana C. Properti D. Biar Meriah

II. Jawablah Pertanyaan ini dengan benar!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tari kreasi!


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
.........

2. Sebutkan unsur pendukung tari kreasi?


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 106


...............................................................................................................................................................................................
.........

3. Mengapa di dalam seni tari harus menggunakan wirama?


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
.........

4. Sebutkan 8 tari kreasi yang kalian ketahui?


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
.........

5. Apa tujuan adanya properti dalam pementasan seni tari kreasi ?


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
.........

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

C. MENARI BERDASARKAN UNSUR PENDUKUNG


Sebelumnya kita telah mempelajari konsep dasar seni tari mulai pengetahuan dasar sampai unsur pendukung tari.
Dengan demikian tinggal kita mencoba mempraktikkan pengetahuan tari yang telah kita kembangan dengan sumber belajar
yang lain.

LATIHAN 1.2

Untuk tahap awal belajar, analisa salah satu sajian seni tari yang ditampilkan pada slide atau yang telah
kalian tonton di internet/vcd. Kemudian,
1. Sebutkan nama tarian tersebut!
2. Sebutkan dari mana asal tarian tersebut!
3. Sebutkan dan deskripsikan unsur pendukung tari yang digunakan! (properti dan tata busana).

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 107


MODUL 10
Tari Kreasi Dengan Menggunakan
Unsur Pendukung Tari Sesuai Iringan

PENDAHULUAN
Modul bab ini akan memaparkan mengenai materi memeragakan tari kreasi dengan menggunakan unsur pendukung
tari sesuai iringan yang disesuaikan dengan kompetensi dasar pada silabus mata pelajaran seni budaya kurikulum 2013.
Diharakan modul berikut dapat menjadi alternatif sumber belajar siswa yang relevan dan mudah untuk dipelajari.
Pada modul berikut memaparkan materi memeragakan tari kreasi dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai
iringan mulai dari konseptual sampai dengan cara mengaplikasikannya. Pencapaian kompetensi yang terdapat pada modul
berikut dapat dicapai dengan alternatif sajian belajar sebagai berikut :
Kegiatan belajar 1 : Fungsi seni tari
Kegiatan belajar 2 : Iringan tari
Kegiatan belajar 3 : Tata rias
Kegiatan belajar 4 : Gerak tari sesuai dengan iringan

KEGIATAN BELAJAR

A. FUNGSI SENI TARI


Sama halnya dengaan jenis seni yang lainnya, seni tari juga memiliki peran dan fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang telah kita bahas pada bab sebelumnya, bahwa seni memiliki fungsi sesuai dengan perkembangannya. Berikut
merupakan macam fungsi tari!
1. Tari Upacara
Pada umumnya tari upacara bersifat sakral dan magis. Tari upacara dapat dibedakan sebagai sarana upacara
keagamaan dan upacara penting yang menjadi budaya dalam kehidupan masyarakat.
Contohnya Tari Bedhaya Ketawang merupakan tari upacara dari Kasunanan Surakarta. Dalam Kebudayaan suku
Jawa tarian ini dianggap sakral dan ditampilkan saat penobatan serta peringatan kenaikan tahta Sunan Surakarta.
2. Tari pertunjukan
Yaitu tari yang disiapkan untuk suatu acara dan dipentaskan. Tarian ini menonjolkan dari sisi koreografi artistik, konsep
yang bagus dan ide yang matang. Serta tema yang tertata sedemikian rupa sehingga tarian tersebut menjadi menarik dan
indah.
3. Tari Teatrikal
Ciri tarian jenis ini memiliki bentuk pertunjukan yang dikemas secara lengkap antara unsur seni rupa, musik teater, dan
tari. Pertunjukan digarap komunikasi dengan penonton, sehingga kesan teatrikal Nampak. Unsur cerita dapat digunakan
sebagai media untuk improvisasi di atas panggung. Masalah lain yang dapat difungsikan adalah unsur dialog atau
komunikasi dengan penonton.
4. Tari kesenian
Yaitu tarian yang dilaksanakan untuk tujuan pelestarian budaya. Biasanya tarian ini bernuansa tradisional. Karena
menghargai warisan budaya penggilan nenek moyang pada zaman dahulu. Tarian ini hanya dipentaskan pada saat hari
atau momen kebudayaan saja.
5. Tari Hiburan
Seni tari dapat berfungsi sebagai sarana hiburan karena memiliki banyak variasi sehingga tidak membosankan bagi
peminatnya. Tema-tema yang diusung dalam seni tari ditampilkan dalam bentuk yang menarik. Begitupun dengan musik
pengiring, kostum, dan tata pangggung yang mendukung sebuah sajian tari menjadi satu paket hiburan yang
menyenangkan. Tari rantak kudo adalah kesenian khas Kerinci, Jambi. Disebut rantak kudo karena gerakan utamanya

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 108


menghentak-hentak seperti kuda. Tarian ini dimainkan dengan iringan musik gendang dan nyanyian yang liriknya berisi
pantun.
6. Tari pergaulan
Yaitu tarian yang dimainkan untuk berinteraksi ke sesama saja. Tarian ini biasanya digunakan untuk saling adu unjuk rasa
dalam kesenian. Dalam gerakanganya juga terlihat lincah dan memiliki sifat komunikatif. Sehingga mampu memberikan
interaksi atau timbal balik ke sesama.
7. Tari Edukasi
Selain sebagai sarana hiburan dan ekspresi, seni tari juga dapat berfungsi sebagai media pendidikan. Seni tari bagi siswa
khususnya di tahap Taman Kanak-Kanak diharapkan dapat menjadi bagian dari pendidikan yang membentuk karakter
siswa, sedangkan bagi siswa di jenjang yang lebih tinggi seni tari menjadi salah satu pilihan yang baik bagi siswa dalam
mengisi waktu luang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah rasa empati seseorang.

B. IRINGAN TARI
1. Pengertian iringan tari
Musik iringan tari modern berarti musik yang berfungsi sebagai pengiring dari sebuah tarian modern yang musik
iringan tari tidak hanya sebagai suara – suara yang bisa didengar telinga, namun juga bisa memberi keterangan, pengertian
tentang pesan apa yang keluar dari suatu tarian tersebut. Selain menggunakan gerak sebagai media, pada umumnya tari
memerlukan iringan atau musik pengiring sebagai pendukung dari pergelaran karya seni tari.
Musik dapat membantu menggambarkan suasana sedih, marah, gembira dan dapat menegaskan ungkapan gerak tari.
Musik tari dapat berupa gamelan, tepukan tangan, hentakan kaki, teriakan dan alat musik modern. Iringan atau musik
pengiring dapat dikatakan dinamis apabila mampu menggugah suasana dan mampu membawa penonton dan penari untuk
mendapatkan sentuhan rasa sehingga pesan dapat tersampaikan. Melalui musik pesan yang disampaikan lebih komunikatif
sehingga tari memiliki jiwa atau roh dalam pengungkapannya.
Iringan tari adalah elemen pendukung atau pelengkap dalam sebuah prosesi tari. Umumnya yang menjadi elemen
pendukung atau pelengkap dari sebuah tarian adalah musik. Sebagai pengiring sebuah tarian, musik bisa berfungsi sebagai
pengatur tempo atau keserampakan (bila berkelompok). Dengan kata lain, musik pengiring tersebut menjadi pengendali
keselarasan sebuah prosesi tari. Selain itu, musik pengiring juga berfungsi sebagai penambah nilai estetik tari dan
penyemarak.
2. Jenis iringan tari
Musik iringan tari dibedakan menjadi musik iringan tari internal dan musik iringan tari eksternal. Musik internal adalah
musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh, yaitu tepukan tangan atau tepukan ke anggota tubuh, jentikan
jari, hentakan kaki ke tanah, dan sebagainya. Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik
atau instrumen, yaitu gamelan.
3. Fungsi iringan tari
a. Sebagai pengiring tari
Sebagai pengiring tari berarti peranan musik hanya sebagai mengiringi atau menunjang penampilan tari. Meskipun
fungsi musik sebagai mengiringi tetapi harus bisa memberikan dinamika atau membantu memberikan daya hidup
sebuah tarian.
b. Menciptakan suasana
Musik sebagai pemberi suasana tari dalam hal ini fungsi musik dipergunakan untuk mewujudkan suasana agung,
sedih, gembira, tenang, bingung, gaduh, dan sebaginya. Pentingnya musik sebagai pemberi suasana harus tetap
mengacu pada tema atau isi dari tarian tersebut.

C. TATA RIAS
Dalam seni tari pasti tidak asing dengan tata rias. Tata rias merupakan unsur pendukung dalam seni tari.
Berlangsungnya sajian seni tari dapat menjadi lebih sempurna jika tata rias terhadap seniman tari bagus dan sesuai dengan
jenis tari atau tema tari yang disajikan. Menata rias adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya
dengan bantuan bahan dan alat.
1. Jenis tata rias

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 109


a. Tata rias korektif
Merupakan suatu bentuk tata rias wajah yang bersifat menyempurnakan dan mengubah penampilan fisik yang dinilai
kurang sempurna. Tata rias inilah yang paling sering digunakan oleh masyarakat.
b. Tata rias fantasi
Merupakan bentuk tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan tertentu. Seperti
berupa bunga ataupun hewan. Biasanya ini dilakukan dengan merias bagian wajah, melukis di badan, menata rambut,
dan sebagainya.
c. Tata rias karakter
Merupakan bentuk tata rias untuk mengubah wajah seseorang mulai dari usia, bangsa, sifat, dan ciri-ciri khusus yang
melekat pada suatu tokoh atau karakter tertentu yang ingin diadaptasi.

2. Fungsi tata rias


Menyempurnakan penampilan wajah. Penyempurnaan wajah dilakukan pada penari yang tidak sesuai dengan karakter
tari yang di bawakan.
a. Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari. Tata rias berfungsi melukiskan watak tarian dengan mengubah
tampilan wajah penari menyangkut aspek usia, ras, bentuk wajah.
d. Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari diatas panggung, karena tampilan penari tampak datar ketika
tertimpa cahaya lampu. Oleh karena itu dibutuhkan tata rias untuk menampilkan dimensi wajah penari.
c. Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari. Fungsi garis tidak sekedar menegaskan,
tetapi juga menambahkan sehingga terbentuk tampilan yang berbeda dengan wajah asli pemain.
d. Memberi nilai tambah keindahan karya tari. Dengan tata rias yang baik tentunya akan menambah keindahan karya tari
yang ditampilkan.

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Cara menghasilkan gerak yang indah harus terlebih dahulu melakukan pencarian gerak atau biasa juga dikenal dengan
istilah....
A. ekspresi gerak B. eksplorasi gerak C. inspirasi gerak D. Apresiasi gerak
2. Berikut ini bukan merupakan jenis tarian-tarian berdasarkan jumlah penarinya adalah tari ....
A. Tunggal B. Berpasangan C. Kelompok D. Kreasi baru
3. Tari berikut yang merupakan salah satu contoh tari kreasi baru adalah tari ....
A. Jaranan B. Gambyong C. wareng kumbang D. remo
4. Berikut yang termasuk properti dalam penyajian tari kreasi adalah ....
A. Gitar B. Sampur C. Gong D. Kenong
5. Berikut termasuk unsur pendukung karya tari yaitu ....
A. busana dan tempat pertunjukan
B. Gerak dan koreografer
C. Penari dan penata rias
D. Penata panggung dan koreografer
6. Berikut merupakan keunikan properti tari kreasi, yaitu....
A. menggunakan properti plastik
B. bahannya berasal dari plastisilin
C. properti yang digunakan biasanya menyesuaikan temanya
D. memiliki bentuk unik

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 110


7. Iringan tari kreasi yang berasal dari dalam diri pemain misalnya nyanyian penari, tepuk tangan penari disebut....
A. musik internal B. musik pengiring C. musik eksternal D. tata suara
8. Berikut bukan termasuk properti tari kreasi adalah.....
A. tameng B. Tombak C. Gelang D. clurit
9. Perhatikan ciri-ciri berikut!
1) Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modem.
2) Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
3) Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu.
4) Memiliki corak batik.
Berikut bukan merupakan ciri-ciri tari kontemporer ditunjukkan oleh nomor....
A. 1) B. 2) C. 3) D. 4)

10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


1) Pola-pola geraknya memiliki kebebasan.
2) Gerakannya masih memperhatikan keindahan.
3) Gerakannya masih dipengaruhi gerakan taritradisional.
4) masih berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa.
Adapun yang merupakan keunikan gerak tari kreasi modern ditunjukan dengan nomor ....
A. 1). B 2). C. 3). D. Semua benar

UJI KOMPETENSI
II. Jawablah Pertanyaan ini dengan benar!

1. Jelaskan perbedaan fungsi tari upacara dan tari hiburan!


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................

2. Jelaskan apa yang dimaksud iringan tari!


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................

3. Sebutkan dua jenis iringan tari! Jelaskan!


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................

4. Sebutkan apasaja manfaat tata rias pada karya seni tari!


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................

5. Mengapa seni tari dikatakan sebagai media edukasi jelaskan!


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 111


D. GERAK TARI SESUAI IRINGAN
Gerak tari dengan iringan memudahkan penari untuk mengatur tempo, ritme, serta kemantaban
gerakkan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa iringan tari selain memberikan ritme juga
menegaskan suasana supaya penari lebih menghayati tarian yang disajikan. Berikut merupakan salah
satu contoh tahapan dalam menyajikan seni tari dengan iringan.

Sikap awal : Berdiri tegak kedua kaki sejajar, kedua lengan bebas di samping badan dan siku
ditekuk.
Hitungan 1 : Langkahkan kaki kiri ke belakang/mundur.
Hitungan 2 : Langkahkan kaki kanan ke belakang/mundur.
Cha 1 : Langkahkan lagi kaki kiri ke belakang (mundur) melewati kaki kanan dengan
memindahkan berat badan pada kaki kiri, kaki kanan lepas dari lantai.
Cha 2 : Pijakkan kaki kanan di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki
kanan.
Cha 3 : Pijakkan kaki kiri di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kiri.
Hitungan 5 : Langkahkan kaki kanan ke belakang/mudur.
Hitungan 6 : Langkahkan kaki kiri ke belakang/mundur.
Cha 1 : Langkahkan lagi kaki kanan ke belakang (mundur) melewati kaki kiri dengan
memindahkan berat badan pada kaki kanan, kaki kiri lepas dari lantai.
Cha 2 : Pijakkan kaki kiri di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kiri.
Cha 3 : Pijakkan kaki kanan di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki
kanan dikuti pemindahan berat badan pada kaki kanan.

LATIHAN 2.1

Bentuklah kelompok dengan anggota maksimal lima orang!

Buatlah koreografi sederhana dengan kelompok. Gerak tari melibatkan gerak seluruh
aggota tubuh (kepala, tangan, badan, kaki, dll). Durasi sajian tari lima menit. Sajikan di
depan kelas.

Aspek penilaian:
Kreativitas gerakan =..............................
Kekompakkan gerakan =..............................
Keindahan gerakan =..............................
Ekspresi penyajian (penghayatan) =..............................
:4

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 112


Skor akhir =..............................

Modul 11
Memahami
Cara Menerapkan Pola Lantai
dan Unsur Pendukung Gerak Tari Kreasi

PENDAHULUAN
Modul bab ini akan memaparkan mengenai materi menerapkan pola lantai dan unsur pendukung gerak tari kreasi
yang disesuaikan dengan kompetensi dasar pada silabus mata pelajaran seni budaya kurikulum 2013. Diharakan modul
berikut dapat menjadi alternatif sumber belajar siswa yang relevan dan mudah untuk dipelajari.
Pada modul berikut memaparkan materi menerapkan pola lantai dan unsur pendukung gerak tari kreasi mulai dari
konseptual sampai dengan cara mengaplikasikannya.
Pencapaian kompetensi yang terdapat pada modul berikut dapat dicapai dengan alternatif sajian belajar sebagai
berikut :
Kegiatan belajar 1 : Pengetahuan seni tari
Kegiatan belajar 2 : Jenis pola lantai pada tari
Kegiatan belajar 3 : Unsur pendukung seni tari
Kegiatan belajar 4 : Menari dengan menerapkan pola lantai

KEGIATAN BELAJAR

A. PENGETAHUAN SENI TARI


Tarian daerah merupakan kekayaan khazanah budaya bangsa. Sudah seharusnyalah kita peduli terhadap tarian
daerah. Bentuk kepedulian terhadap tarian daerah dapat kamu tunjukkan dengan cara menyaksikan tarian daerah,
mengamati gerakan pola lantai tarian daerah, dan belajar tarian daerah. Siapa lagi yang akan peduli terhadap kebudayaan
negeri sendiri jika bukan kita sendiri.
Tarian daerah adalah warisan berharga yang dimiliki setiap daerah. Tarian daerah merupakan hasil cipta karya seni dari
ssuatu budaya. Sebagai negara yang memiliki banyak daerah yang terdiri atas kepualaun, maka Indonesia juga memuliki
ragam tari daerah yang unik dan merupakan ciri khas setiap daerah. Tari daerah juga merupkana identitas bangsa.
Menari pada dasarnya adalah mengekspresikan berbagai hal mengenai perasaan melalui gerak tari yang tentunya
memiliki tujuan berdasarkan keinginan, daya cipta, kreativitas, imajinasi, dan interpretasi dari pelakunya. Indonesia adalah
salah satu negara yang sangat kaya akan budayanya, termasuk kekayaan seni tari di dalamnya. Dalam perkembangannya
jenis pertunjukkan tari yang dipentaskan di suatu kegiatan tertentu baik dalam kegiatan upacara masyarakat, hiburan maupun
sebuah pertunjukan seni tari di gedung pertunjukan,
Dalam pengelompokannya, jenis tari menurut pola garapnya tebagi menjadi dua bagian besar, yakni tari tradisional
dan tari kreasi. Tari tradisional terbagi lagi kedalam dua bagian, yaitu tari tradisional rakyat dan klasik, sedangkan tari kreasi
dapat dikelompokan lagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu tari kreasi yang geraknya berangkat dari nilai-nilai tradisi dan
tari kreasi yang geraknya lepas dari nilai-nilai tradisi. Tari kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar
hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tarian kreasi baru.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 113


B. TARI KREASI
1. Pengertian tari kreasi
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tari
tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama,
rias, dan busanannya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi.
Tari kreasi sering disebut dengan tari modern. Tari kreasi merupakan karya tari garapan baru yang berpijak pada
aturan-aturan tertentu seperti halnya tari tradisi. Tari kreasi di Indonesia pada umumnya bersumber dari tari-tarian
tradisional. Hal ini karena negara lita memiliki tradisi yang kuat.
Tari kreasi baru merupakan jenis tarian yang memiliki kebebasan dalam penciptaannya. Dalam penciptaan tersebut
para koreografer tari mengacu pada tari tradisi di daerah setempatnya, bahkan ada juga para koreografer tari yang
mengambil inspirasinya dari daerah-daerah lain dan mencampurkan gerak tari yang lepas dari ikatan-ikatan tradisi yang
biasa disebut dengan gerakan modern.

2. Jenis tari kreasi


Di dalam tari kreasi secara garis besar terbagi menjadi dua jenis. Yang pertama adalah tari kreasi yang mengacu
pada bentuk yang sudah ada, misalnya gubahan dari tradisional yang kemudian disebut dengan Tari Tradisi Kreasi (tari
modern). Di samping itu ada pula yang sifatnya tidak berpijak pada pola-pola tradisi, tetapi lebih merupakangarapan baru
yang tidak berpola pada standar tari yang sudah ada kemudian disebut Tari Kreasi Baru (kontemporer). Kemunculan tari
kreasi baru ini merupakan perkembangan dari seni yang sudah ada dan menjadi suatu kenyataan dari tuntan jiwa yang
menginginkan kebebasan lepas dari ikatan tradisi.

a. Tari tradisi kreasi (Modern)


Tari tradisi kreasi adalah jenis tarian klasik yang dikembangkan dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring, atau
properti yang digunakan dalam tarian tersebut untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Tari tradisi kreasi
terbentuk dari jenis tari tradisional yang kemudian diberikan sentuhan inovasi baik pada gerakannya, alat pengiring,
maupun properti yang dikenakan oleh para penari. Artinya tari kreasi tradisi masih terikat dengan tari-tarian yang sudah
ada sebelumnya. Contoh tari tradisi kreasi (Modern): tari merak, tari kipas, tari kupu-kupu, dll.

b. Tari kreasi baru (Kontemporer)


Tari Kreasi Baru adalah tari yang merupakan pengungkapan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas
dalam mewujudkan ekspresi emosional yang tidak terikat oleh sebuah bentuk tari tradisi. Salah satu hal yang
membedakan tari kreasi tradisi dan tari kreasi baru adalah.sumber gerak tarinya. Tari kreasi baru selalu berpijak pada
kenyataan duniawi, bertumpu pada kebebasan kreativitas individu. Masing-masing seniman tari kreasi baru
mengembangkan teknik, idealisme, dan kreativitasnya sendiri-sendiri. contoh tari kreasi baru (kontemporer): breakdance,
robot dance, blood-elf, dll.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 114


C. JENIS POLA LANTAI
Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada sebuah tari
yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat penari dalam
sebuah tari dinamakan pola lantai.Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai
ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada
lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal.
Pengembangan pola lantai lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima (perhatikan
gambar A). Selain garis lurus, terdapat juga pola garis lengkung. Pola ini pun dapat dikembangkan menjadi berbagai pola
lantai. Pola lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang
(lihat gambar B).

Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola lantai harus
memperhatikan beberapa hal, diantara lain bentuk pola lantai. Maksud atau makna pola lantai adalah jumlah penari, ruangan
atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Jadi pola lantai merupakan pengorganisasian sajian pertunjukan yang
memperhatikan unsur-unsur tari.
Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis
lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar
memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis
melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis
atau kuat.
Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tanganserta kaki penari,
tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan
oleh penari. Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari tunggal,
berpasangan maupun kelompok.
Beberapa contoh pola lantai:
1. Pola lantai yang dipergunakan dalam tari Piring adalah garis lengkung dan membentuk lingkaran.
2. Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus.
3. Pada tari Pendet menggunakan pola lantai garis lengkung.
4. Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis melengkung membentuk
lingkaran.
5. Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan zig-zag.
6. Tari jaipong dari Jawa Barat menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig-zag.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 115


7. Pola lantai tari Bedhaya Ketawang menggunakan pola lantai Gawang Motor Mabur (pesawat terbang).
8. Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrung dari Sasak, Joged Bumbung dari Bali, Gareng Lamen dari Flores, dan hampir semua
tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
9. Tari Badong dari Toraja, Sulawesi Selatan menggunakan pola lantai melengkung.
10. Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari Randai dari Minangkabau.
11. Tari Baris Gede di Bali menggunakan pola lantai lurus.
12. Tarian perang dari Nusa Tenggara Timur menggunakan pola lantai lurus.
13. Tarian Joged Melayu atau Zapin menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
14. Tari Yospan berasal dari Papua dengan pola lantai garis lurus
15. Tari Rejang Dewa dari Bali juga banyak menggunakan pola lantai garis lengkung.
16. Tari Lengger dari Banyumas menggunakan pola lantai garis lurus.

D. MENARI DENGAN MENERAPKAN POLA LANTAI


Setelah mempelaari pengetahuan dan teori di atas, pada bab berikut kita akan mencoba untuk memeragakannya.
Ada beberapa tahapan untuk membuat sajian tari dengan menerapkan pola lantai. Tahapan yang paling mendasar adalah
menentukan konsep atau tema. Pada bab berikut kita akan fokus pada merancang tata panggung dan menentukan pola
lantai yang akan diterapkan.
Perhatikan denah dan gambar panggung di bawah.
Gambar tersebut merupakan tata panggung sederhana yang dapat diterapkan di aula,
dengan membuat desain panggung, Kita akan mengerti situasi dan letak panggung
dengan baik. Dengan mengetahui hal tersebut dapat mempermudah dalam
merancang pola lantai.

Buatlah desain panggung dengan lokasi di kelasmu! Setelah membuat desain panggung, buatlah pola lantai pada panggung
yang sudah kamu rancang!

UJI KOMPETENSI 1.1


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tari kreasi!
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
2. Sebutkan 2 jenis tari kreasi! Jelaskan!
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
3. Apa yang dimaksud dengan tari kontemporer!
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
4. Sebutkan 4 tari kreasai dan sebutkan pola antai yang dgunakan!

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 116


...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
5. Apakan fungsi dari pola lantai tari!
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 117


Modul 12
Memahami Penerapan
Pola Lantai Tari Kreasi Berdasarkan
Unsur Pendukung Tari Sesuai Iringan

PENDAHULUAN
Modul ini akan memaparkan mengenai materi penerapan pola lantai tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari
sesuai iringan yang disesuaikan dengan kompetensi dasar pada silabus mata pelajaran seni budaya kurikulum 2013.
Diharakan modul berikut dapat menjadi alternatif sumber belajar siswa yang relevan dan mudah untuk dipelajari.
Pada modul berikut memaparkan materi penerapan pola lantai tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai
iringan mulai dari konseptual sampai dengan cara mengaplikasikannya.
Pencapaian kompetensi yang terdapat pada modul berikut dapat dicapai dengan alternatif sajian belajar sebagai
berikut:
Kegiatan belajar 1 : Property Seni Tari Kreasi
Kegiatan belajar 2 : Koreografi
Kegiatan belajar 3 : Menyajikan pertunjukan tari

Pada kegiatan belajar bab berikut kita akan cenderung menerapkan atau mempraktikkan materi yang telah kita
pelajari sebelumnya. Pengetahuan serta teori yang digunakan tidak jauh berbeda dengan materi semester ganjil. Pada
semseter ganjil kita mempelajari mengenai iringan tari serta unsur pendukung tari. Sedangkan pada semester genap kita
mempelajari ulang kedua materi tersebut dengan menambahkan pola lantai pada sajian tari.

KEGIATAN BELAJAR
A. PROPERTI SENI TARI

Properti tari dalam sebuah karya seni merupakan alat yang dapat menunjang penampilan karya seni itu sendiri. Selain
berisi gerakan, seni tari juga dilengkapi dengan iring-iringan musik dan properti tari yang juga memiliki sejarahnya
tersendiri.Indonesia sebagai negara yang terdiri dari bermacam-macam suku dan etnis menyimpan banyak sekali sejarah
dan kebudayaan, salah satu diantaranya adalah tarian daerah yang mana tarian daerah memiliki ciri khas dan gerakan yang
berbeda-beda pada tiap daerah. Jumlah tarian daerah di Indonesia mencapai ratusan.
Properti tari adalah instrumen atau alat atau benda yang dipergunakan sebagai media pelengkap dalam pementasan
tari agar menambahkan makna dan nilai keindahan dalam gerakan tari yang tengah dipentaskan, serta merupakan unsur
yang ada dalam hampir setiap tarian.
Penggunaan properti dalam sebuah tarian tentunya harus mempertimbangkan asas guna dan fungsi dari properti
karena penggunaannya secara mendasar akan menentukan skill penari dalam menguasai suatu jenis tarian. Pada umumnya
tari tradisional di Indonesia memiliki berbagai macam properti dan ciri khas yang berbeda-beda pada setiap tarian.

Fungsi properti dalam seni tari


Fungsi properti tari adalah sebagai alat yang digunakan dalam pementasan, ada 3 fungsi properti dalam seni tari yaitu
mendeskripsikan tema dari sebuah tarian, memperjelas gerakan dan karakter dari seorang penari, serta menambah
keindahan dalam gerakan tari.
1. Mendeskripsikan tema tarian.
Mendeskripsikan tema tarian merupakan salah satu fungsi dari properti tari, meskipun tema tarian terkadang cukup dengan
hanya diilustrasikan lewat gerakan namun dengan keberadaan media tambahan membuat penggambaran tema dari sebuah
tarian menjadi semakin jelas dan mudah dinilai oleh orang yang menyaksikan.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 118


2. Memperjelas gerakan dan karakter penari
Fungsi lainnya adalah memperjelas gerakan dan karakter penari, baik perempuan maupun laki-laki. Tarian daerah yang
didasari oleh dongeng maupun legenda memiliki peran yang diaplikasikan ke dalam tarian sehingga dengan adanya properti,
semakin memperjelas pula karakter dan watak dari seorang penari.

3. Memperindah gerakan
Untuk fungsi yang terakhir adalah memperindah gerakan, secara tidak langsung dengan adanya properti keindahan dari
sebuah tarian akan bertambah. Selain sebagai penunjang nilai-nilai keindahan dari sebuah tarian, properti juga
mempermudah tersampainya pesan dan makna yang ingin disampaikan penari melalui gerakan-gerakannya.

Berikut ini daftar beberapa nama tarian dengan properti yang digunakan
1. Tari Serimpi
Tari serimpi merupakan sebuah tarian klasik dari Yogyakarta. Properti tari yang digunakan di antaranya adalah jebeng,
cundrik atau keris kecil, pistol, jemparing, dan tombak pendek.
2. Tari Piring
Seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan
menggunakan piring sebagai properti utama.
3. Tari topeng
Tarian yang penarinya mengenakan properti topeng. Ada beberapa macam tari topeng yang ada di negara kita, antara
lain sebagai berikut: Topeng Dayak, Topeng Bali, Topeng Cirebon (klana), Topeng Malang, Topeng Reog, dan Topeng
Ireng.
4. Tari Rangguk Ayak
berasal dari daerah Jambi menggunakan properti berupa rebana. Kata rangguk berarti “tari”, rangguk ayak berarti tari
ayak.
5. Tari Remo
Properti yang digunakan dalam tari remo yaitu sabuk dan keris yang dipakai di pinggang serta dipaha kanan ada
slendang yang menggantung sampai kemata kaki.
6. Tari gong
Tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur. Tarian ini ditarikan seorang gadis dengan gong digunakan sebagai
alat musik pengiringnya. Tarian ini biasanya ditarikan di atas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari
Gong.
7. Tari Kipas Pakarena
Merupakan tarian yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Properti yang digunakan dalam Tari kipas pakarena
adalah kipas.
8. Kuda lumping
Properti yang digunakan dalam Tari Kuda Kepang adalah kuda kepang(ebeg).
9. Tari Bambangan Cakil
Merupakan salah satu tari klasik yang ada di Jawa khususnya Jawa Tengah. Properti yang digunakan dalam Tari
Bambangan Cakil adalah keris.

10. Cakalele
Cakalel adalah tarian perang tradisional Maluku. Para penari pria biasanya mengenakan parang dan salawaku (perisai)
sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan).
11. Tari Angguk
Adalah tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Berkostum menyerupai serdadu Belanda dan dihiasi gombyok
barang emas, sampang, sampur, topi pet warna hitam, dan kaos kaki warna merah atau kuning dan mengenakan
kacamata hitam.
12. Legong

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 119


Merupakan sekelompok tarian klasik. Properti yang digunakan dalam Tari Legong adalah rangkaian kipas.
13. Tari Payung
Adalah tari tradisional dari Sumatra Barat. Properti wajib yang digunakan dalam pementasan tari ini adalah payung yang
dibawa penari lelaki mengusung simbol sebagai pelindung

B. MENJADI KOREOGRAFER
Seorang seniman tari atau perancang gerak tari disebut koreografer. Menjadi seorang koreografer bukanlah profesi
yang mudah, melainkan profesi yang memerlukan prosess kreativitas yang cukup tinggi. Dalam membuat sajian gerak tari,
banyak hal yang harus diperhatikan oleh koreografer, sehingga sajian tari yang dirancangnya dapat diterima oleh audience
atau penonton dengan baik.

C. MENCARI INSPIRASI DAN KONSEP


Berikut merupakan tahapan atau langkah sederhana untuk merancang suatu gerak tari:

1. Luangkan waktu untuk memikirkan konsep gerakan


Apakah ada pesan, nuansa, atau emosi tertentu yang ingin ditampilkan melalui tarian tersebut? Catat seluruh ide yang
muncul di atas selembar kertas atau aplikasi ponsel. Jadikan catatan tersebut sebagai acuan dan inspirasi Anda dalam
membuat koreografi. Cari inspirasi dari penampilan penari lain. Luangkan waktu untuk menonton orang-orang yang
menari di jalanan, video YouTube, atau pertunjukan tari lainnya. Tonton pula video-video pertunjukan musikal klasik dan
modern untuk memperkaya ide Anda.

2. Pertimbangkan lokasi dan konsep pertunjukan, serta calon audiensi


Pastikan koreografi yang dibuat relevan untuk calon audiensi. Siapa orang-orang yang nantinya akan menonton
pertunjukan tersebut? Tarian seperti apa yang ingin mereka lihat? Sebagai koreograf, perlu memahami lokasi dan konsep
pertunjukan sebelum membuat koreografi. Apakah para penari akan tampil di atas panggung atau di luar ruangan?
Apakah koreografi yang Anda buat akan ditampilkan di sebuah pertunjukan resital atau di tengah-tengah pertunjukan
basket sekolah? Jawaban dari segala pertanyaan tersebut adalah panduan bagi Anda dalam membuat koreografi.

3. Pilih jenis tarian yang akan ditampilkan


Dari segala pilihan yang terbentang di depan mata, pastikan Anda memilih jenis tarian yang paling sesuai dengan
kemampuan Anda dan karakter para penari Anda. Jika berani, Anda juga boleh memadukan beberapa jenis tarian di
dalam satu koreografi tari.
 Pilih jenis tarian yang menyenangkan dan nyaman untuk ditarikan oleh para penari Anda.

4. Pilih lagu yang sesuai


Memilih lagu untuk dijadikan latar pertunjukan tari adalah salah satu bagian penting dalam proses membuat koreografi.
Misalnya, memilih musik klasik untuk mengiringi pertunjukan tari balet, atau musik modern dengan ritme yang lebih cepat
mengiringi pertunjukan tari hiphop. Lagu yang dipilih juga harus bisa memacu kreativitas, memotivasi Anda (atau para
penari) untuk bergerak, dan menarik perhatian audiensi.
 Jangan takut memilih lagu yang kurang lazim. Harus berani mengambil risiko untuk menampilkan pertunjukan yang
istimewa dan tak terlupakan. Cobalah mendengarkan lagu-lagu baru atau musik yang diusung oleh penyanyi dari
negara berbeda.
 Setelah memilih satu lagu, cobalah menonton variasi tarian yang diiringi oleh lagu tersebut. Biasanya, video-video
semacam ini bisa Anda akses dengan mudah di YouTube. Tonton koreografi kelompok penari lain untuk menambah
inspirasi koreografi tari Anda. Namun ingat, jangan pernah meniru koreografi yang sudah ada jika ingin menampilkan
tarian yang orisinal!

5. Tentukan jumlah penari yang dibutuhkan.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 120


Apakah Anda ingin menampilkan pertunjukan tari tunggal atau duet? Atau apakah koreografi tari yang Anda buat justru
lebih cocok ditarikan oleh sekelompok orang? Tentukan jumlah penari yang dibutuhkan agar pesan yang tersirat dalam
koreografi Anda dapat tersampaikan secara lebih akurat.
 Bersikaplah fleksibel! Jika para penari Anda adalah sukarelawan, kemungkinan besar jumlahnya tidak akan sebanyak
yang Anda harapkan.

D. MENENTUKAN IRINGAN DAN MUSIK


Dengarkan lagu yang dipilih secara berulang
Memahami lagu secara menyeluruh adalah bagian penting dalam proses membuat koreografi tari. Dengarkan lagu
tersebut berkali-kali, berfokuslah pada berbagai aspek yang berbeda, dan berusahalah meresapi ritme serta
harmonisasinya. Biarkan musik tersebut menginspirasi koreografi tari.
 Dengarkan lagu tersebut saat Anda sedang berkendara dari dan menuju kantor.
 Dengarkan pula lagu tersebut saat Anda sedang berolahraga.
 Cobalah memperlambat ritmenya. Manfaatkan kecanggihan aplikasi atau perangkat lunak lainnya untuk
memperlambat ritme lagu yang didengarkan; melakukannya akan memudahkan membuat gerakan tari secara lebih
mendetail.

Pahami setiap bagian lagu.


Setelah mendengarkan lagunya berkali-kali, mulailah menganalisisnya. Bagi lagu tersebut ke dalam beberapa bagian;
beri nama untuk setiap bagian dan pahami perulangannya. Analisis pula nuansa, emosi, energi, dan ritme yang
terkandung di dalam setiap bagian lagu.

Pahami genrenya.
Akrabkan diri Anda dengan genre lagu dan tarian yang sudah dipilih. Sebelum membuat koreografi, pastikan Anda sudah
terlebih dahulu mengetahui aturan dasar dalam menari (termasuk gerakan-gerakan paling mendasar dalam tarian yang
paling sederhana). Pastikan pula seluruh gerakan yang Anda buat tidak hanya sesuai dengan genre tarian, tetapi juga
cocok dengan ritme dan nuansa lagunya. Manfaatkan kiat-kiat di bawah ini sebagai panduan untuk membuat koreografi
tari:
 Pelajari koreografi tari dari genre yang sama. Cari video Youtube mengenai tarian hip-hop, tango, atau jenis tarian lain
yang sesuai dengan genre tarian Anda. Anda bahkan bisa menonton pertunjukan penari lokal di wilayah tempat
tinggal Anda.
 Jika ingin memperkaya konsep tarian, Anda bahkan bisa memadukan gerakan tari dari berbagai genre yang berbeda!

E. MENCIPTAKAN GERAKAN
1. Eksplorasi gerak
Cobalah bergerak dalam ritme, langkah, dan pola yang berbeda. Jangan takut bereksperimen dengan tarian Anda;
dengan kata lain, cobalah mengombinasikan aneka gerakan dan ritme hingga membentuk berbagai pola tarian yang
berbeda. Setelah itu, cobalah memasukkan gerakan-gerakan tersebut ke setiap bagian dalam lagu yang sudah dipilih.
Agar tidak melupakan kombinasi gerakan yang sudah dibuat, jangan lupa merekam diri Anda saat sedang berlatih dan
jadikan rekaman tersebut sebagai panduan pada latihan selanjutnya.
 Jika gerakan yang dibuat terasa cocok dan layak digunakan, jangan lupa memberinya nama yang mudah diingat.
 Jangan takut mencoba berbagai gerakan baru, unik, atau bahkan tidak lazim untuk ditarikan. Keunikan itulah yang
membuat koreografi Anda terasa lebih spesial!
 Sesuaikan koreografi tari dengan lagunya. Padukan koreografi yang Anda buat dengan karakter dan pesan yang
terkandung dalam lagu yang dipilih.

2. Buat kelompok-kelompok tarian.


Padukan langkah, gerakan, dan ritme menjadi sebuah kelompok tarian; sesuaikan kelompok tarian tersebut dengan
bagian-bagian spesifik dalam lagu yang dipilih. Interpretasikan musik yang mengiringi tarian dengan gerakan dan

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 121


ekspresi wajah yang sesuai; pastikan pula setiap kelompok tarian mengusung tema atau karakter yang utuh dan
koheren.

3. Buat gerakan untuk menghubungkan setiap bagian dalam koreografi Anda.


Setelah membuat koreografi untuk masing-masing bagian secara terpisah, cobalah membuat gerakan transisinya.
Ingat, gerakan yang Anda buat harus mampu menghubungkan setiap kelompok tarian secara halus dan alamiah;
dengan kata lain, jangan membuat gerakan transisi yang berisiko merusak keindahan tarian. Meski gerakan transisi
bukanlah fokus utama dalam korerografi Anda, pastikan Anda juga tidak membuat gerakan yang membosankan atau
monoton. Jangan takut berkreasi.

3. Tentukan properti, kostum, dan efek suara yang dibutuhkan


Tentukan sedari awal apakah para penari perlu menggunakan properti untuk menyempurnakan koreografi; tentukan
pula apakah mereka perlu menggunakan kostum tertentu. Misalnya, rok dengan bagian bawah yang lebar cocok
digunakan untuk koreografi yang melibatkan gerakan berputar. Anda juga bisa menggunakan berbagai efek suara
seperti berteriak, menjentikkan jari, bernyanyi, atau mengentakkan kaki di lantai agar koreografi yang ditampilkan
terlihat lebih menarik; pastikan pula penggunaan efek-efek tersebut konsisten tetapi tidak berlebihan.
 Pilih properti dan kostum yang tidak berlebihan dan sesuai dengan karakter tarian. Ingat, properti dan kostum yang
dipilih tidak boleh merusak fokus audiensi saat menonton pertunjukan Anda.

4. Catat koreografi yang Anda buat secara mendetail.


Sebelum melatih gerakan, catat seluruh koreografi yang sudah dibuat secara mendetail dengan gaya bahasa Anda
sendiri. Catat pula gerakan-gerakan rumit yang sepertinya perlu Anda jelaskan dan demonstrasikan secara lebih
mendetail. Persiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin.

F. EVALUASI GERAKKAN DAN LATIHAN


Untuk menyempurnakan gerakan yang sudah diciptakan hal yang perludilakukan antara lain sebagai berikut
1. Berlatih
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Dengan kata lain, pastikan kalian melatih koreografi yang sudah dibuat secara
rutin. Bersabarlah selama proses latihan berlangsung dan jaga kepositifan Anda. Pastikan Anda juga selalu bersikap
fleksibel dan membuka diri terhadap perubahan; jangan takut menerima kritik dan saran dari orang lain (termasuk dari
penari-penari Anda).
 Latih koreografi dengan tempo yang lambat terlebih dahulu. Saat para penari mulai merasa nyaman dan terbiasa,
tingkatkan temponya secara bertahap.
 Berlatihlah dengan antusias! Dengan demikian, gerakan-gerakan yang ditampilkan akan terasa lebih natural pada
pertunjukan yang sebenarnya.
 Pastikan Anda dan para penari melakukan pemanasan sebelum melakukan geladi kotor.
2. Lakukan geladi kotor.
Latih koreografi tari tersebut di atas panggung atau tempat lain yang nantinya akan menjadi lokasi pertunjukan Anda.
Tentukan cara penari masuk ke – dan keluar dari – panggung, tentukan posisi penari di atas panggung, dan lakukan
perubahan jika diperlukan. Pada proses ini, pastikan Anda duduk di bangku audiensi dan menonton mereka dari
kejauhan; pastikan pula tidak ada penari yang terhalang oleh properti atau tata letak gedung. Jangan lupa merekam
jalannya proses geladi kotor,
3. Perbaiki koreografi Anda.
Setelah menonton rekaman geladi kotor, perbaiki koreografi Anda. Sempurnakan setiap bagian dan gerakan
transisinya, catat bagian-bagian yang perlu diperbaiki oleh penari, analisis pula emosi yang disampaikan oleh para
penari. Sampaikan penilaian Anda kepada para penari dan lakukan berbagai perubahan yang diperlukan.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 122


 Jangan membuat terlalu banyak perubahan pada koreografi yang sudah dibuat. Kebiasaan tersebut dapat
membuat penari-penari Anda merasa frustrasi; akibatnya, performa mereka pun tidak akan maksimal. Pastikan
Anda hanya membuat perubahan-perubahan yang benar-benar penting!

1. Sebutkan masing-masing property yang digunakan dalam tarian berikut!


a. Jaipong :................................................................................................................................
b. Topeng :..................................................................................................................................
c. Piring :.................................................................................................................................
d. Cakelele :..................................................................................................................................
2. Jelaskan makna dari tari jaran kepang!
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

3. Jelaskan makna dari tari angguk!


..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

4. Bagaimana caranya supaya seorang koreografer dapat menentukan pemilihan lagu atau musik dengan tepat untuk
sajian tari yang dirancangnya?

..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

5. Apakah seorang koreografer harus melakukan latihan tari? Jelaskan!


..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

G. MENYAJIKAN PERTUNJUKAN TARI


Pada bab berikut kita akan belajar menyajikan pertujukan tari sederhana di depan kelas. Pada bab sebelumnya telah
dibahas bagaimana cara merancang sajian tari atau sebagai koreografer, sedangkan pada bab ini kita membahas bagaimana
cara mempertunjukkannya atau menyajikanya. Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus diperhatikan untuk
mempertunjukkan seni tari:
1. Menentukan Tujuan dan Tema Pergelaran
Tema berfungsi sebagai patokan atau arah kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Menentukan karya yang dipergelarkan Kegiatannya adalah menyeleksi karya yang akan dipergelarkan, menentuan
waktu yang diperlukan untuk pementasan karya tersebut dan mengatur jadwal latihan.
3. Merencanakan bentuk dekorasi
Dekorasi adalah tata ruang atau menghias ruangan agar kelihatan indah. Fungsi dekorasi memperjelas tempat dalam
suatu peristiwa. Dekorasi ada dua macam yaitu interion set eksterion set.
4. Menyediakan Tata Lampu (Lighting).

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 123


5. Tata lampu mempunyai dua fungsi yaitu, menerangi dan menyinari.
 Untuk menerangi ruangan / bagian disebut juga general light atau general illumination.
 Menyinari atau Spesific illumination, yaitu dengan menggunakan lampu untuk menerangi bagian tertentu dari
panggung sehingga bagian lain menjadi dampak kurang terang.
6. Menentukan Tata Busana (kostum).
Kostum adalah pakaian khusus penari serta peralatan/perlengkapan yang digunakan penari untuk menari.
7. Menentukan Tata Rias Wajah.
Tata Rias adalah memoles wajah alami/asli menjadi wajah yang disesuaikan dengan peran.
8. Menentukan Musik iringan.
9. Membuat Susunan acara.
Susunan acara dibuat dengan mempertimbangkan kelancaran pelaksanaan pergelaran.
10. Menentukan Panggung / Tempat Pergelaran.
Tempat pergelaran ada dua macam yaitu: Gedung dan diluar gedung.
11. Mengadakan General Repetition / Gladi bersih
General Repetiton diadakan sehari sebelum Pelaksanaan/ Pergelaran dan dilaksanan di tempat pergelaran yang
sesungguhnya. Tujuan gladi bersih, antara lain:
a. Melatih pendukung acara dalam menguasai acara.
b. Mengukur waktu yang diperlukan.
c. Menguasi peralatan yang digunakan.

LATIHAN 2.1
Buatlah kelompok maksimal enam orang. Kemudian kerjakanlah soal latihan di bawah ini!

Buatlah koreografi seni tari modern gaya baru(kontemporer) dengan format sebagai
berikut:
1. Buatlah konsep mengenai tarian yang akan disajikan.
2. Rancanglah gerakan serta pola lantainya. (digambar)
3. Tentukan dan jelaskan iringan dan property yang akan digunakan.
Tulis konsep tersebut di dalam kertas folio bergaris.
Kemudian setelah rancangan selesai, sajikan koreografi yang telah dirancang di depan
kelas.

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Seni tari merupakan salah satu cabang seni yang mengutamakan unsur .....
a. Visual b. Suara c. Gerak d. Rasa
2. Tari kreasi memiliki dua jenis yaitu!
a. Primer dan kontempore c. Pasif dan kontemporer
b. Primer dan skunder d. Sekunder dan kontemporer
3. Gambar di samping mask pada jenis?
a. Tari tradisi
b. Tari Modern
c. Tari Upacara
d. Tari Kontemporer

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 124


4. Berikut ini yang merupakan jenis tari kreasi modern adalah, kecuali…
a. Tari payung b. Tari piring c. Tari balet d. Tari topeng
5. Berikut ini merupakan Pola lantai pada tari piring adalah ....
a. Lurus b. Diagonal c. Zig – zag d. Lengkung
6. Dalam tari baris gede memiliki pola .....
a. Lurus b. Diagonal c. Zig – zag d. Lengkung
7. Pola lantai yang digunakan dalamTari Jaipong dari Jawa Barat adala ....
a. Lingkaran b. Lengkung c. Lurus d. Segi lima
8. Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi
tempo maupun iramanya merupakan pengertian dari ......
a. Wiraga b. Wirama c. Wirasa d. Wibawa
9. Berikut ini manakah yang merupakan tujuan dari tari kesenian ......
a. Pendidikan b. Pementasan c. Pelestarian d. Pertunjukan

10. Di bawah ini yang buakan merupakan fungsi dari properti tari adalah ...
a. Memperindah gerakan
b. Mendeskripsikan tema tari
c. Memperjelas gerak dan tema tari
d. Memadu padankan gerak antar penari
11. Properti yang digunakan pada tari Legong yaitu ...
a. Kipas b. Piring c. Bunga d. Tongkat
12. Orang yang merancang gerakan tari disebut dengan ...
a. Sutradara b. Koreografer c. Disainer d. Seniman
13. Tari Badong berasal dari daerah ....
a. Bali b. Toraja
b. Jawa timur d. Sumatera barat
14. Tari payung berasal dari daerah ........
a. Bali b. Toraja
b. Jawa timur d. Sumatera barat
15. Tarian yang bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga adalah tari?
a. Tari pendet b. Tari Jaipong
b. Tari kipas pakarena d. Tari baksa kambang

II. Jawablah uraian berikut dengan tepat


1. Identifikasilah gambar sajian tari di samping! Kemudian analisalah!
a. Nama tarian :...................................
b. Asal tarian :...................................
c. Jenis tarian :...................................
d. Makna tarian :...................................

2. Identifikasilah gambar sajian tari di samping! Kemudian analisalah!


a. Nama tarian :...................................
b. Asal tarian :...................................
c. Jenis tarian :...................................
d. Makna tarian :...................................

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 125


3. Bagaimana cara atau tahapan dalam menentukan dan merancang konsep tari?

..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

4. Bagaimana cara atau tahapan dalam merancang koreografi atau gerakan tari

..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

5. Bagaimana cara atau tahapan dalam merancang atau menyusun pertunjukan tari?

......................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 126


Modul 13
KONSEP PEMENTASAN DRAMA MUSIKAL/OPERET

KOMPETENSI DASAR:
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran sesuai kaidah pementasan drama
musikal dan atau operet.
4.2 Meragakan adegan drama musikal dan atau operet sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran

1. KONSEP SENI DRAMA


Apa itu drama? Drama adalah sebuah karya
sastra yang ditulis dalam bentuk dialog, yang
memiliki maksud untuk menampilkan sebuah
pertunjukan yang diperankan oleh aktor.
Pementasan naskah drama biasa dikenal dengan
istilah teater. walaupun demikian, ternyata asal
muasal kata teater dan drama memiliki pengertian
yang berbeda. Teater berasal dari bahasa Yunani
“theatron” yang artinya “Gedung Pertunjukan”.
sedangkan Kata drama pertama kali berasal dari
bahasa Yunani, yaitu “draomai” yang memiliki arti
berbuat, bertindak, dan lain sebagainya. Kompas.com

Seni teater memiliki cakupan yang sangat luas


sedangkan drama merupakan bagian dari cakupan seni teater itu sendiri.
Drama bisa dikatakan juga sebagai cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan sebuah
naskah. Namun pada umumnya, drama memiliki dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama
dalam arti sempit. Pengertian drama dalam arti luas yaitu, segala bentuk pertunjukan atau tontonan
yang mengandung cerita yang dipertunjukkan atau ditontonkan di depan khalayak umum. Sedangkan
pengertian drama dalam arti sempit yaitu, sebuah kisah hidup manusia di dalam masyarakat yang
diproyeksikan di atas panggung.

Berikut beberapa pendapat mengenai seni drama menurut beberapa sumber.


a) Menurut KBBI, drama adalah cerita atau kisah yang melibatkan konflik atau emosi yang
khusus disusun untuk pertunjukan teater
b) Menurut Wikipedia, drama adalah genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan
manusia dengan gerak. Drama menggambarkan fakta atau realita kehidupan, watak, dan
tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.
c) Menurut Sumarjo (1984:32) pengertian drama adalah, karya sastra yang ditulis dalam bentuk
dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 127


Berdasarkan uraian pengertian gambar poster di atas dapat disimpulkan bahwa drama
merupakan karangan yang menggambarkan suatu kehidupan dan watak manusia dalam berperilaku
yang diperankan oleh aktor dan dipentaskan baik dalam satu maupun beberapa babak/episode.

2. TEKNIK DASAR SENI DRAMA


Teknik dasar seni drama adalah metode dan strategi dalam melakukan atau menyelesaikan
sesuatu kegiatan drama dengan baik, benar, dan aman. Teknik pemeranan dapat kamu pahami
sebagai suatu cara, metode atau cara untuk mengoptimalkan keterampilan potensi pikir, perasaan,
vokal dan tubuhnya dalam membawakan peran atau tokoh dengan totalitas dan penuh kesadaran,
sehingga diperoleh manfaat dalam meningkatkan akting atau seni peran dari suatu tokoh atau peran
yang diekspresikan.
Belajar pemeranan, seni peran, akting tidak dapat lepas dari beberapa unsur atau unsur atau
elemen di dalamnya. Unsur-unsur dalam pemeranan dapat kamu ketahui melalui pembelajaran teori
dan praktik dengan materi berupa teknik pemeranan: Olah Tubuh, Olah Suara, Olah Sukma dan
tentang Ruang dengan beberapa unsur pendalam

A. Olah Tubuh
Penguasaan badan bagi pemeran berkaitan erat
dengan olah tubuh. Olah tubuh adalah bagaimana cara
mendayagunakan organ tubuh untuk mencapai elastisitas dan
fleksibelitas sehingga mampu menciptakan gerak yang
dibutuhkan dalam memainkan peran. selain itu latihan olah
tubuh yang baik dan teratur mampu meningkatkan stamina
dan refleks tubuh yang mana seorang aktor dituntut
menguasai hal tersebut. pojokseni.com

Langkah melakukan olah tubuh


1. Pengecekan denyut nadi latihan. Hal ini ditujukan untuk memastikan bahwa aktor dalam kondisi
yang sehat.
2. Peregangan atau pemanasan (warm-up) untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot
secara bertahap, sehingga otot dan persendian siap menerima pelatihan,
3. Latihan inti adalah serangkaian gerak untuk penguasaan paket gerakkan yang telah ditentukan,
4. pendinginan atau peredaan (cool-down) yaitu serial pendek gerakan latihan yang bertujuan untuk
menyegarkan kembali kondisi tubuh. Tujuan dari pendinginan adalah mengembalikan otot dan
persenidian pada kondisi semula atau kondisi normal kembali.
Contoh latihan olah tubuh
1) Latihan pemanasan.
Pemanasan atau pergangan (warm-up) yaitu gerakan bagian tubuh yang bertujuan untuk
meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot secara bertahap.
a. Latihan Leher
 Miringkan kepala ke bahu kiri dan tahan selama 8 hitungan.
 Miringkan kepala ke bahu kanan dan tahan sampai 8 hitungan.
 Tengokkan kepala ke bahu kiri dan tahan selama 8 hitungan.
 Miringkan kepala ke bahu kanan dan tahan sampai 8 hitungan.
 Tundukan kepala dan dagu menyentuh dada dan tahan selama 8 hitungan
 Dongakkan kepala ke atas dan tahan selama 8 hitungan.
b. Latihan jari dan pergelangan
 Tautkan jari tangan kiri dan kanan, putar telapak tangan menjauhi tubuh, luruskan lengan dan
regangkan selama 8 hitungan.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 128


 Tekan telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan regangkan, pertahankan selama 8
hitungan.
 Tekan telapak tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan regangkan pergelangan tangan,
pertahankan selama 8 hitungan.
 Tekan punggung tangan kiri dengan tangan kanan dan regangkan pergelangan tangan dan
pertahankan selama 8 hitungan.
 Tekan punggung tangan kanan dengan tangan kiri dan regangkan pergelangan tangan dan
pertahankan selama 8 hitungan.
c. Latihan siku
 Flek siku dengan tangan kiri memegang pegelangan tangan kanan dan melipat tangan kanan
sampai jari tangan kanan menyentuh pundak, pertahankan sampai 8 hitungan. Lakukan
bergantian dengan tangan kanan yang memegang pergelangan tangan kiri.
 Ekstensi siku dengan cara menjulurkan tangan kanan ke depan lurus dan tangan kiri
menyangga siku tangan kanan, pertahan kan selama 8 hitungan. Lakukan bergantian dengan
tangan kiri.

d. Latihan bahu
 Silangkan lengan-lengan di depan tubuh dan genggamlah bahu yang berlawanan selama 8
hitungan.
 Letakkan siku kanan di belakang kepala dan gunakan tangan kiri untuk membuat topangan
regangan, pertahankan selama 8 hitungan dan lakukan bergantian.
 Letakkan satu tangan diatas kepala dan di belakang punggung. Cobalah untuk
mempertemukan jari-jari tangan, buatlah regangan dan tahan selama 8 hitungan dan lakukan
secara bergantian.
e. Latihan Tubuh
 Tangan-tangan di pinggang dan bengkokkan badan ke samping kanan, tahan selama 8
hitungan. Dilanjutkan ke samping kiri dan tahan selama 8 hitungan, ke belakang tahan selama
8 hitungan, dan ke depan selama 8 hirungan.
 Kedua tangan berjabatan (kedua telapak rapat) dan lengan-lengan di atas kepala,
bengkokkan ke samping kanan, dilanjutkan ke samping kiri dengan hitungan sama yaitu 8,
dan lakukan sebanyak dua kali.
f. Latihan Tungkai Kaki dan Punggung
 Berdiri dan buka kaki sejauh kurang lebis 100 cm, capailah tungkai kaki kanan, tahan selama
8 hitungan, lakukan secara bergantian dengan mencapai tungkai kaki kiri.
 Berdiri dan buka kaki sejauh 100 cm, capailah bagian tengah dengan membungkukkan badan
ke depan, tahan selama 8 hitungan.
g. Latihan Pergelangan Kaki
 Fleksikan pergelangan kaki, gunakan kedua tangan untuk memberikan tekanan regangan,
tahan selama 8 hitungan.
 Ekstensikan pergelangan kaki, gunakan kedua tangan untuk melemaskan, tahan selama 8
hitungan.
 Felksikan lutut kanan, gunakan kedua tangan untuk menarik lutut ke dada dan tahan selama 8
hitungan.
 Ekstensikan lutut kanan dan tahan selama 8 hitungan.
 Lakukan ponit 3 dan 4 pada lutut kiri.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 129


LATIHAN SIKU LATIHAN BAHU

LATIHAN TUBUH LATIHAN PUNGGUNG

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 130


2) Latihan Pendinginan.
Pendinginan atau peredaan (cool-down) yaitu rangkaian pendek gerakan latihan yang bertujuan untuk
mempertahankan penambahan sirkulasi yang ringan dan menggunakan kehangatan tubuh dan
memberi kesempatan otot-otot untuk mengambil manfaat latihan.
a. Berdiri tegak kaki dibuka sekitar 60 cm, badan condong ke kiri. Kaki kanan lurus dan kaki kiri
agak ditekuk ke bawah, tangan kanan lurus ke atas di samping kepala dan tangan kiri
ditempelkan pada paha kiri, tahan selama 8 hitungan. Lakukan kembali dengan badan posisi
condong ke kanan.
b. Posisi berdiri masih sama tetapi badan tegak di tengah dan dua lengan direntangkan ke kiri dan
kanan lurus dengan bahu, kaki agak ditekuk ke bawah dan lakukan gerakan ke atas dan ke
bawah, lakukan selama delapan hitungan.
c. Posisi berdiri masih sama, kedua tangan lurus ke atas kepala dan condongkan badan ke kiri dan
tahan selama delapan hitungan. Ganti badan condong ke kanan tahan selama delapan hitungan.
d. Posisi berdiri masih sama, silangkan tangan kanan sejajar bahu di depan dada ke arah kiri dan
tangan kiri membantu peregangan tepat pada siku, tahan selama delapan hitungan.
e. Posisi berdiri masih sama, tangan kanan lurus ke atas di samping kepala dan tangan kiri
menekan kepala ke arah kiri, tahan sampai delapan hitungan. Ganti tangan kiri lurus dan tangan
kanan menekan kepala ke arahh kanan dengan hitungan yang sama.
f. Posisi berdiri masih sama, langkahkan kaki kanan ke belakang, lutut kanan ditekuk sorong
kanan, kaki kiri bertumpu pada tumit, badan condong ke depan, kedua telapak tangan menempel
di atas kedua paha dan ayunkan ke bawah sampai delapan hitungan. Ganti dengan kaki kiri ke
belakang dengan hitungan yang sama.
g. Posisi berdiri masih sama, tangan di samping badan, mulai tangan diangkat lurus ke atas kepala
sambil menghirup udara dalam empat hitungan dan menurunkan tangan sambil
menghembuskan napas dalam empat hitungan. Lakukan gerakan yang terakhir dibarengi
dengan menutup kaki.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 131


B. OLAH VOKAL
Olah vokal merupakan praktik pengolahan atau pelatihan elemen-elemen yang berhubungan dengan
suara melalui teknik pernapasan dan pengucapan agar kamu memiliki; artikulasi yang jelas, intonasi
suara, dinamika suara dan kekuatan suara.

1) Pernafasan
Pernapasan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengatur seberapa banyak udara
yang masuk dan keluar dalam
mengucapkan kata atau kalimat. Pernapasan sangat
penting dalam kegiatan vokal baik itu berbicara, berorasi,
berpidato, maupun bernyanyi. Karena ketika sedang
mempraktikan seni vokal, udara yang dibutuhkan cenderung
lebih banyak digunakan untuk mengatur kestabilan suara.
Terdapat tiga teknik pernapasan, yakni teknik pernapasan
dada, teknik pernapasan perut, dan teknik pernapasan
diafragma.
setelah kamu melatih pernafasan, kemudian latihlah artikulasi
atau cara pengucapan kata yang jelas. Teatergedhang.wordpress.com

2) Artikulasi
Artikulasi dapat diartikan kejelasan dalam pengucapan kata-kata agar yang dikatakan menjadi jelas
dengan apa yang diterima pendengarnya.
Latihannya, kamu dengan bimbingan guru melakukan pengucapan kata-kata bersuara atau tidak
bersuara dengan tempo yang berbeda-beda untuk membantu pengolahan suara melalui mulut dan
bibir secara diulang dengan pernapasan yang teratur.
Berikut beberapa cara untuk melatih artikulasi:
a. Senam Lidah
Lidah dijulurkan sejauh mungkin, tahan dan tarik sedalam mungkin. Lidah dijulurkan arahkan ke
kanan dan kekiri secara bergantian. Lidah dijulurkan dan putar searah jarum jam dan
kebalikannya. Bibir dikatupkan, rahang diturunkan dan lidah diputar di dalam mulut searah jarum
jam dan sebaliknya. Lidah di tahan di gigi seri, terus hentakkan. Membunyikan suara err..., errrr
berulang kali untuk melemaskan lidah. Ucapkan dengan cepat fud, fud, fud, dah, lakukan latihan
ini berulang kali.
b. Latihan Diksi
Latihan dengan membedakan huruf p dengan b, t dengan d dan k dengan g. Latihan membedakan
huruf p, b, t, d, k, dan g dengan cara mengkombinasikan. Latihan ini dilakukan dengan cara
menggabungkan huruf-huruf tersebut di atas dengan huruf vokal. Misalnya pa dengan ba, ta
dengan da, dan ki dengan gi dan seterusnya. Latihan diteruskan dengan bentuk kata misalnya:
Apabila, Begitu, Menyambut, Perpustakaan, Kudengar, dan Luput. Cari kata-kata lainya yang
mengandung huruf P, B, T, D, K, dan G.
Berikutnya latihan kamu terfokus pada materi intonasi.

3) Intonasi
Intonasi suara adalah irama suara dengan penekanan mengucapkan katakata sehingga dihasilkan
pengucapannya yang tidak monoton atau kesan datar.
Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang
pendek dengan cara diulang dan melakukan tekanan pada salah satu kata yang dianggap penting.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 132


Contohnya:
Pagi ini hujan tidak turun. (penekanan pada kata pagi ini)
Pagi ini hujan tidak turun. (penekanan pada kata hujan)
Pagi ini hujan tidak turun. (penekanan pada kata tidak turun).
Setelah kamu berlatih intonasi dilanjutkan pada materi dinamika.

4) Dinamika
Dinamika suara adalah tempo pengucapan suara; cepat-lambat-sedang (wajar) dari sebuah
kalimat.
Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapakan sebuah kalimat atau dialog yang
pendek dengan cara diulang dan melakukan perubahan tempo pengucapan pada salah satu kata yang
dianggap penting.
Contohnya:
Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan cepat)
Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan lambat)
Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan sedang).
Latihan tempo pengucapan telah kamu lakukan, selanjutnya latihlah teknik pemenggalan kata.

5) Phrasering
Phrasering adalah teknik pemenggalan kata atau kalimat yang tepat, sehingga jelas dan mudah
dimengerti. Untuk menguasai teknik ini, kita harus bisa memahami dan mengartikan sebuah kalimat,
memahami tujuan, atau memahami pesan yang ingin disampaikan melalui suara vokal yang
dibawakan.
Pagi ini - hujan tidak turun. (ucapkan pagi ini – hujan tidak turun secara terpisah)
Pagi ini hujan - tidak turun. (ucapkan pagi ini hujan – tidak turun secara terpisah)
Pagi ini - hujan - tidak turun. (ucapkan pagi ini – hujan – tidak turun secara terpisah).
Latihan pemenggalan kata pengucapan telah kamu lakukan, selanjutnya latihlah kekuatan suara
kamu.

6) Power / Kekuatan
Kekuatan suara adalah keras lemahnya suara yang dihasilkan dari pengucapan suatu kata atau
kalimat.
Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan pengucapan sebuah kalimat atau dialog yang
pendek dengan cara diulang dan melakukan pengucapan terdengar tidaknya apa yang kamu katakan,
tetapi tidak berteriak.
Contohnya:
Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan suara keras)
Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan suara lemah)

C. OLAH RASA
Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan
perasaan sebagai objek utama dari pengolahan / latihan. Latihan
dilakukan untuk menggali “Potensi Dalam” agar dapat diatur dan
dikendalikan sesuai dengan kebutuhan emosi peran. Fungsi latihan
Olah Rasa disisi lain akan mampu membangun kejujuran rohani
dan pembebasan rohani dari hal-hal yang mengikat dan
membatasi. Selanjutnya pembebesan tersebut diharapkan
membantu sikap perasaan untuk melahirkan ide-ide/ilham dan
Inilah.com
kreativitas pemeranan.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 133


Olah rasa menjadi salah satu teknik yang sama wajibnya di miliki oleh seorang aktor/aktris.
Melatih olah rasa bukanlah suatu hal yang mudah, karena olah rasa harus memiliki keyakinan dan
kemauan yang kuat. ini lah teknik yang sedikit sulit di bandingkan teknik yang sudah dijelaskan di atas.
Olah rasa berperan penting untuk melatih jiwa seorang aktor/aktris untuk memperdalam sebuah
karakter. Latihan yang biasanya di lakukan yaitu dengan renungan atau yang di sebut penghayatan.

Berikut beberapa materi latihan olah rasa yang dapat dilakukan oleh seorang aktor:
1) Konsentrasi
Konsentrasi merupakan gerbang yang sangat menentukan kelangsungan mengatur dan
mengendalikan fenomena psikologis seorang aktor dalam menguasai peran. Pada bagian ini
(konsentrasi) seorang aktor akan berupaya meng-Alienansi (mengasingkan) dirinya dari kehidupan
nyata yang dijalaninya sehari-hari untuk selanjutnya dia akan menimbulkan segala cipta, rasa dan
karsanya pada satu pusat perhatian dari teknik dasar pemeranan seni teater.
Pada dasarnya ajaran konsentrasi merupakan ajaran tentang penguasaan/ pengendalian diri atau
pemusatan pikiran serta rohani kita terhadap apa yang akan dan sedang kita lakukan dalam waktu
yang kita perlukan. Unsur -unsur penting fenomena psikologis dalam sentuhan konsentrasi antara lain:
Pembebesan dari pengendalian diri, kejujuran dan kepasrahan hati, kepekaan rasa, kesiapan dan
kekuatan mental, pemusatan pikiran dan perhatian.
Latihan dapat dilakukan dengan cara:
a. Latihan mengosongkan pikiran.
b. Pemusatan pikiran pada suatu objek, misalnya; lilin yang menyala, bunga, kursi, warna, bunyi,
suara, kucing, dan harimau.
c. Pemusatan pikiran pada peristiwa tertentu secara khayal.

2) Pengindraan
Kemampuan peralatan tubuh dalam merespon atau bereaksi terhadap berbagai hal terutama yang
berhubungan dengan sifat-sifat, yaitu:
a. Indera penglihat, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek penglihatan
(visual).
b. Indera pencium, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek aroma
(penciuman).
c. Indera pendengar, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek suara /
bunyi (pendengaran).
d. Indera pengecap, berfunsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap rasa (Taste): manis, asin,
pahit, masam dst. (pengecapan).
e. Indera peraba, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap sentuhan/ rabaan.
Seluruh kemampuan Panca Indra dalam hubungan olah rasa senantiasa ditujukan untuk membangun
kepekaan rasa yang nantinya hadir sebagai rangsangan emosi dalam teknik pemeranan.

3) Kepekaan Sukma/ Rasa


Tahapan pembelajaran/ latihan bagian ini merupakan
tujuan utama dari latihan Olah Rasa, dimana sejak diawali
tahapan: Konsentrasi, Meditasi dan Pengindraan maka
diharapkan kamu memiliki suatu kepekaan Sukma / Rasa
atau penghayatan batin yang mampu menghadirkan
keterampilan mengatur/ mengendalikan permainan emosi
kapan saja bila diperlukan.
Rasa/sukma adalah kekuatan dalam dari pada aktor yang
kemudian ditampilkan kepada penonton melalui media-media:

Inilah.com
MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 134
Mime/ Mimik (Air Muka), gesture (Gerak-gerik Tubuh), Emosi Suara (Dialog), Laku Dramatik dan
Karakter atau perwatakan. Media-media di atas secara langsung atau tidak langsung mutlak dapat
dihadirkan karena ada dorongan perasaan yang melatarbelakanginya. Dorongan perasaan tersebut,
diantaranya melalui latihan kepekaan emosi: Rasa sedih, Rasa takut, Rasa marah, Rasa gembira,
Rasa benci.

4) Imajinasi
Imajinasi adalah kemampuan dalam menciptakan daya khayal sebagai hasil kepekaan ingatan
emosi dari kehidupan sehari-hari, perumpamaan (metaforik) terhadap binatang, tumbuhan, unsur alam
atau hasil sebuah perenungan mendalam yang mampu menghadirkan khayalan positif.
Latihan dapat dilakukan dengan cara:
a. Berimajinasi melakukan kegiatan keseharian, seperti: orang bertemu (jabat tangan–memeluk),
orang berpisah jauh (melambaikan tangan), dan orang berpapasan (senyum – membungkuknya
badan).
b. Berimajinasi dengan berbuat seolah-olah menirukan gerakan atau jalan manusia, binatang:
orang lumpuh, orang pincang, orang tua, anak muda, bayi, harimau, kucing, kanguru, bangau,
dan kera.
c. Berimajinasi dengan andai aku menjadi (metaforik): angin, air, suara, benda tertentu, matahari,
bulan, bintang, pohon, dan burung.
D. OLAH RUANG
Pengertian ruang dalam seni teater adalah tempat bermain peran (acting) dengan lingkup
peralatan dan perlengkapan dekorasi yang dihadirkan di atas pentas. Tempat bermain peran dapat
dilakukan di lapang, di dalam kelas atau khusus diciptakan di atas panggung pertunjukan. Ruangan ini
oleh pemeran harus diisi dan dihidupkan menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga mendukung
peran yang dibawakan. Teknik di dalam mengisi dan menghidupkan ruang bagi seorang pemeran
adalah kemampuan merespons kepekaan; blocking, moving, businees, dan leveling terhadap ruang
dan lawan main.
1) Blocking
Blocking berhubungan dengan latihan-latihan untuk mendukung elemen artistik, dimana para
pemeran harus memiliki kepekaan ruang. Artinya para calon aktor harus dilatih bagaimana
memosisikan dirinya pada wilayah pentas, terutama apabila pentas di isi lebih dari 1 (satu) orang
pemeran.
Untuk pembagian wilayah pentas atau tempat yang perlu diketahui oleh kamu, pada dasarnya
dapat dibagi dalam tiga wilayah, sembilan wilayah dan atau 16 wilayah, dengan perhitungan semakin
ke belakang panggung atau pentas harus dilakukan dengan peninggian panggung atau dilakukan
leveling.
Keterangan :
a. UR(upstage right)= Kanan atas pentas
b. UP(upstage center)= Tengah atas pentas
c. UL(upstage left)= Kiri atas pentas
d. CSR(center stage right) = Kanan tengah pentas
e. CS(center stage)= Tengah pentas
f. CSL(center stage left) = Kiri tengah pentas
g. DR(downstge right)= kanan bawah pentas
h. DC(downstage center)= Tengah bawah pentas
i. DL(downstage left)= Kiri bawah pentas

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 135


j. Movement= bergerak/mobile
Movement artinya bergerak atau berpindah tempat. Kata “Moving” dikenal juga dengan movement
yaitu pergerakan atau pindah tempat yang dilakukan oleh pemain di atas pentas. Pergerakan atau
perpindahan tempat bagi seorang pemeran/pemain dapat dilakukan ke depan, ke samping, ke
belakang, mendekat atau menjauh asalkan perpindahan yang dilakukan pemain tidak menutup atau
menghalangi pemain lainnya.

2) Businees
Businees atau bisnis adalah usaha yang dilakukan pemeran dalam membunuh dari rasa
membosankan atau kejenuhan atau kebingungan atau kekakuan dalam berbuat sesuatu dalam
mengisi luang atau kekosongan waktu yang ada. Dengan kata lain bahwa Businees adalah suatu
tindakan atau upaya menanggapi terhadap peran yang dibawakan dengan bantuan handprop atau
peralatan tangan (benda yang digunakan), seperti; mengambil pisang - dialog - dikupas - dialog -
dimakan - buang kulit pisang - dialog dan seterusnya. Contoh-contoh Businees dalam bermain peran
sangat tergantung pada peran yang dibawakan dengan daya dukung handprop apa yang
memungkinkan, seperti; memainkan topi, memainkan tongkat, memainkan dasi, memainkan alat
musik, memakai dan membuka sepatu, baju, kaos kaki, dst.

3) Leveling
Istilah leveling atau dari asal kata yakni tingkatan atau undak-undak. Maka dalam konteks seni
peran (Teater) pengaturan tinggi rendah pemain dalam ruang pentas. Pengaturan tinggi rendah
pemain baik personal maupun grouping selalu dilakukan bahwa pemain yang berada di belakang
pemain lain hendaknya memiliki kesadaran harus lebih tinggi dan pemain yang berada di depannya
memberikan level lebih rendah agar keduanya tampak menguntungkan terlihat oleh penonton.

UJI KOMPETENSI SENI TEATER 1


Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Seni teater dan seni drama memiliki makna yang berbeda. Perbedaan tersebut memiliki makna
yakni....
A. seni teater merupakan kesenian yang dilaksanakan pada gedung pentas, sedangakn
seni drama dilaksanakan di balik layar kaca
B. seni teater yakni merupakan pertunjukan kesenian tradisional, sedangkan seni drama
lebih pada pertunjukan modern
C. seni teater merupakan induk dari seni pertunjukan, sedangkan seni drama termasuk
dalam seni teater
D. seni teater berupa wuud wayang kulit, sedangkan seni drama diperankan oleh manusia
2. Karangan yang menggambarkan suatu kehidupan dan watak manusia dalam berperilaku yang
diperankan oleh aktor merupakan kesimpulan dari...
A. teater C. musik
B. drama D. tragedi
3. Salah satu pertunjukan tetaer yang berisi nyanyian, tarian dan peran disebut...
A. drama musikal C. drama tragedi
B. drama wayang D. drama komedi
4. Sebagai seorang aktris, kamu harus menguasai teknik dasar seni drama. Berikut ini yang
bukan termasuk dalam teknik dasar seni drama adalah...
A. olah tubuh C. olah suara
B. olah rasa D. olah nada

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 136


5. Olah tubuh dalam seni drama dapat diartikan sebagai...
A. daya guna tubuh untuk mencapai tingkat kebugaran sehingga mampu
menjalankan peran dengan baik dan benar
B. proses tubuh mengkomunikasikan suara dan rasa sebagai karakter tokoh
drama
C. proses tubuh mengkomunikasikan sebuah peran sehingga nampak menjiwai
D. daya guna tubuh untuk mencapai elastisitas dan fleksibilitas sehingga mampu
menciptakan gerak yang dibutuhkan dalam bermain peran
6. Yang tidak termasuk dalam langkah melakukan olah tubuh dalam seni drama antara lain...
A. latihan pernapasan C. cool down
B. latihan inti D. Warm up
7. Latihan yang dilakukan untuk mengendurkan otot dan melepaskan semua ketegangan
disebut...
A. relaksasi C. latihan pernapasan
B. latihan gerakan otot D. latihan konsentrasi gerak
8. Latihan pemanasan merupakan serial latihan gerakan tubuh yang bertujuan untuk..

A. meningkatkan sirkulasi dan peredangan otot bertahap


B. mengembalikan kesegaran tubuh
C. melancarkan peredaran darah
D. melemaskan otot tubuh
9. Untuk menciptakan gerakan yang menjiwai sesuai dengan tokoh yang diperankan, maka
seseorang harus...
A. menganalisis tindakan yang akan dilakukan
B. merasakan gejolak batin atau emosi peran yang dimainkan
C. mengekspresikan melalui bahasa verbal maupun bahasa tubuh
D. menggunakan berbagai pose tubuh dan cara berbicara sesuai dengan karakter
10. Langkah seorang aktris dalam menemukan timing yang tepat baik gerakan maupun dialog
dilakukan dengan...
A. menganalisis dialog peran dengan cara membagi dialog menjadi bagian-bagian kecil
B. meraskan gejolak batin atau eosi perasn yang dimainkan
C. memberi tekanan dan penonjolan watak peran
D. menganalisis tindakan yang akan dilakukan
11. Cepat-lambatnya pengucapan kata dalam seni drama termasuk dalam tekanan...
A. nada C. tempo
B. dinamika D. artikulasi
12. Pemenggalan kata dalam pelafalan menjadi salah satu hal yang penting dalam latihan olah
suara, hal ini dikarenakan...
A. pemenggalan kata yang tidak tepat akan mengganggu pendengaran penonton
B. pemenggalan kata menekankan salah satu kata yang dianggap penting
C. pemenggalan kata yang tidak tepat akan memiliki makna yang berbeda
D. pemenggalan kata berkaitan dengan jelas/tidaknya pelafalan
13. Vokal sebagai salah satu media pengungkapan ekspresi aktris merupakan media penyampai
informasi melalui...
A. ekspresi C. gerak-gerik
B. mimik D. dialog
14. Tujuan kemampuan vokal bagi seorang aktor adalah agar...
A. suara dapat terdengar dengan jelas
B. memainkan peran dengan baik sesuai tokoh
C. pesan dari drama tersampaikan dengan baik

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 137


D. memuaskan hati penonton melalui suara yang keras
15. Penghayatan atau seolah-olah menjadi prbadi sesuai dengan tokoh yang diperankan
merupakan bagian dari fenomena...
A. biologis C. sosial
B. sosiologis D. psikologis
16. Latihan imajinasi bagi pemeran berfungsi untuk...
A. menyesuaikan peranan dengan tooh lain
B. melatih daya ingat dalam suatu adegan
C. mengidentifikasi peran yang dimainkan
D. dapat mendalami peran
17. Berikut ini yang bukan merupakan teknik pengembangan dialog adalah...
A. mematikan dan menghidupkan backsound musik
B. memelankan atau mengeraskan volume suara
C. menaikkan atau menurunkan nada suara
D. memperlambat atau mempercepat tempo
18. Untuk menghayati karakter tokoh yang dimainkan, seorang aktris memerlukan teknik latihan...
A. olah tubuh C. olah rasa
B. olah suara D. olah raga
19. Pemusatan pikiran dan daya kesanggupan untuk memfokuskan semua kekuatan rohani dan
pikiran ke arah satu sasaran yang jelas secara terus menerus disebut..
A. imajinasi C. emosi
B. observaasi D. konsentrasi
20. Latihan keseluruhan dan lengkap sebagai model dari pentas yang sesungguhnya dimana kerja
panitia juga sudah dumulai adalah...
A. Evaluasi C. pementasan
B. Gladi bersih D. monitoring
21. Latihan vokal dengan cara mengucapkan sebuah kata dengan suara lemah kemudian
dilanjutkan dengan suara yang keras merupakan teknik latihan vokal...
A. phrasering C. artikulasi
B. intonasi D. power
22. Pemeran dalam drama musikal harus bisa menguasai tempat pertunjukan yang sudah
disiapkan/panggung. Dlam hal ini teknik yang perlu dikuasai adalah..
A. olah rasa C. olah suara
B. olah tubuh D. olah ruang
23. Berjalan ke belakang, ke samping, serong, maupun menuju pusat merupakan sebuah teknik
yang dinamakan dengan...
A. blocking C. business
B. leveling D. paterning
24. Seorang aktris bertanggung jawab atas sebuah pentas agar tidak nampak membosankan.
Untuk itu seorang aktris perlu menguasai olah ruang dengan teknik...
A. blocking C. business
B. leveling D. paterning
25. Menggunakan kelima indra manusia untuk merasakan setiap unsur kehidupan yang ada
merupakan teknik mengolah pikiran dengan...
A. keadaan C. jiwa
B. intonasi D. indra manusia

Nilai Paraf Siswa Paraf Orang Tua Paraf Guru

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 138


Modul 14
MENYUSUN NASKAH DRAMA MUSIKAL/OPERET

KOMPETENSI DASAR:
3.2 Memahami teknik menyusun naskah sesuai kaidah pementasan drama musikal dan atau operet
4.2. Menyusun naskah sesuai kaidah pementasan drama musikal dan atau operet

Pada materi sebelumnya kita telah mempelajari tentang apa yang dinamakan drama musikal. Drama
musikal memang memiliki sedikit perbedaan karena dalam pementasannya drama musikal
menggabungkan seni rupa, seni musik dan seni tari. Lantas apakah naskah yang digunakan drama
musikal dengan jenis teater lainnya berbeda? Nah, untuk dapat menyimpulkan sebuah jawaban cob
abaca dan pahami kaidah penyusunan naskah di bawah ini!

1. TEKNIK MENYUSUN NASKAH


Dalam menyusun sebuah naskah, seringkali kita
menggunakan cerita yang sedikit/banyak ada dalam ingatan kita.
Baik cerita yang terdapat dalam novel karya orang lain, cerita yang
ada dalam teevisi, pengalaman pribadi, bahkan imajinasi kita sendiri.
Namun bagaimana mengubah cerita menjadi naskah drama yang
baik untuk dipentaskan? Untuk maju kedalam tahap penyusunan
naskah, ada beberapa
langkah yang perlu kita
Detik.com
pahami, antara lain:

A. Menentukan tema cerita


Tema cerita merupakan langkah awal yang
harus kalian pastikan sebelum menyusun sebuah
naskah drama. Kalian bisa membawa suasana dan alur
cerita yang menjuru pada suatu tema yang kalian pilih.
Sebelum masuk pada delisumatran.wordpress.com sebuah tema, kalian bisa memilih
genre apa yang akan kamu sajikan. Beberapa genre yang
dapat kamu angkat dalam pementasan drama musikal antara lain:

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 139


a. Romantis
Naskah drama dengan genre romantis erat kaitannya dengan hubungan sehari-hari atau slice of
life. Gere romantis memberikan percikan isah cinta dengan bumbu kata-kata yang puitis dan
romantis sehingga pembaca atau penonton terbawa perasaan.
b. Fantasi
Genre fantasi merupakan jenis cerita yang tidak nyata bahkan terasa tidak masuk akal. Genre
fantasi membawa kita dalam dimensi yang berbeda dengan dunia dan kenyataan kehidupan.
Meskipun banyak bagian yang tidak mungkin terjadi dalam genre ini, namun alur cerita harus
dijelaskan secara rasional dan logis.
c. Thriller/ Suspense/ Mystry
Genre ini identik dengan hal yang membuat kita begidik. Genre Thriller/suspense/mystery sering
memunculkan plot twist seru dengan membuka satu persatu misteri.
d. Historical
Genre Historical diangkat dengan salahsatunya alasan untuk mengenang kejadian lampau.
Berlatar dunia sesungguhnya hanya saja di masa yang berbeda, yaitu masa lalu. Biasanya ada
tokoh sejarah penting yang digambarkan secara fiksi namun berdasarkan sejarah factual.
e. Horor
Dibalut alur cerita penuh ketegangan yang membuat pembaca bisa ikut merinding. Genre ini
berhubungan dengan dunia gaib dan makhluk halus, di mana bisa menakuti secara wujud atau
ancaman berupa teror kematian.
Genre di atas dapat menjadi acuan kalian dalam menentukan tema dalam naskah drama. Beberapa
tema yang sering kali diangkat dalam drama antara lain persahabatan, pendidikan, keluarga, bencana
alam, dan masih banyak lagi.

B. Menentukan tokoh dan karakter


Setelah tema atau ide cerita diperoleh, langkah berikutnya adalah menentukan tokoh cerita.
Tokoh cerita adalah tokoh yang mengalami konflik dalam tema yang telah kita peroleh. Tokoh cerita
dilengkapi dengan informasi yang lengkap dari segi fisiologis, sosiologis maupun psikologis. Di
samping keadaan fisik, usia, serta mata pencaharian, perlu ditentukan juga karakter atau sifat-sifat
tokoh tersebut.
Contoh pembuatan karakter:
Tokoh satu: Ari
 Anak laki-laki 18 tahun
 Berwajah tampan
 Berperawakan atletis
 berkeinginan kuat dan ambisius
 Sifatnya baik hati dan bersemangat disetiap kesempatan
 Taat kepada orang tua dan guru
 Atlet permainan bola voly kota
 Ari adalah pelajar sebuah SMA

C. Menentukan latar/ setting.


Latar/setting merupakan penggambaran kapan peristiwa dalam sebuah karya itu berlangsung.
Latar/setting meliputi waktu dan tempat dimana cerita atau adegan tersebut terjadi.
Contoh menentukan latar/setting dalam naskah:

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 140


adegan 1 : Pagi hari di kamar Ari
Adegan 2 : Pagi hari di jalan menuju sekolah Ari
Adegan 3 : Pagi hari di halaman sekolah Ari
Adegan 4 : Siang hari di ruang ekskul Voli sekolah. dst.

D. Menentuan plot/alur cerita


Setelah semua tokoh dalam cerita dan latar/setting telah ditetapkan, kita bisa menentukan alur cerita
dari tahap eksposisi, tahap konflik, tahap klimaks, tahap antiklimaks, sampai tahap penyelesaian.

E. Tahap Eksposisi atau Pengenalan


Adalah tahapan pertama dalam alur cerita. Dalam tahap ini, unsur-unsur dasar cerita seperti
tokoh, latar tempat, waktu, dan suasana dihadirkan di tahap ini. Dengan begitu, pembaca atau
penonton dapat mengetahui siapa saja yang menjadi tokoh sebuah cerita, di mana dan kapan cerita itu
berlangsung, serta suasana apa yang hendak dibangun oleh pengarang di dalam cerita itu.
Contoh pembuatan kalimat eksposisi penulisan dalam naskah:
Ari sudah memasuki kelas 3 SMA dan sebentar lagi akan melanjutkan kuliah. Suatu sore,
Ari berbincang-bincang dengan ayah, ibu, dan neneknya di ruang tamu. Mereka
menanyakan keputusan Ari untuk memilih jurusan kuliah. Baik sang ayah dan ibu Ari
ternyata memiliki pilihan jurusan masing-masing dan tak mau memperhatikan keinginan Ari
pribadi.

F. Tahap kemunculan konflik


Merupakan tahap munculnya konflik dalam cerita. Konflik biasanya muncul dari pertentangan
antar tokoh, atau si tokoh utama mengalami masalah yang tidak diduga. Dengan adanya tahap ini,
pembaca atau penonton akan mengetahui konflik apa yang akan dialami tokoh selama cerita
berlangsung. Tahap ini kemudian akan mengantarkan pembaca atau penonton menuju tahap
selanjutnya yang lebih rumit dan menegangkan.

Contoh pembuatan tahap kemunculan konflik dalam naskah:


Jadwal pendaftaran PTN mendekati batas akhir sedangkan Ari masih galau dengan jurusan yang
akan dia pilih. Di waktu yang bersamaan Ari sedang mengikuti turnamen bola voli U-19 mewakili
kotanya. Ari sangat menggemari olah raga voly dan berharap dapat masuk di jurusan PJOK untuk
mengembangkan bakat dan minatnya, sedangkan disisi lain orang tua Ari mengharapkannya untuk
menjadi seorang dokter.

G. Tahap Klimaks
Permasalahan yang sudah diperkenalkan di tahap sebelumnya kemudian memuncak di tahap
ini. Hal itu membuat sang tokoh mengalami ketegangan dan kesulitan dalam menghadapi konflik yang
dia hadapi. Akibatnya, pembaca atau penonton pun menjadi ikut tegang menyimak cerita yang
disajikan kepada mereka. Untuk membangun situasi konflik memuncak atau klimaks di tahap ini, bisa
menggunakan majas klimaks di dalam penulisan ceritanya.

Contoh pembuatan tahap kemunculan konflik dalam naskah:

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 141


Ari berada dalam kondisi yang hampir putus asa, dimana tim volinya telah kalah dalam kompetisi.
Ari belum bisa membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa dia akan sukses dengan menjadi
atlet bola voly. Ari dalam keadaan tertekan karena di antara dua pilihan yang sama beratnya,
terlebih lagi Ari tidak bisa membantah kehendak orang tuanya.

H. Tahap Antiklimaks
Permasalahan yang memuncak di dalam suatu cerita mulai menurun di tahap ini. Dalam tahap
ini, sang tokoh mulai mengetahui cara mengatasi konflik yang tengah dia hadapi. Ketegangan yang
dialami oleh pembaca atau penonton pun menurun di tahap ini. Ketegangan tersebut pelahan berubah
menjadi kekaguman. Hal itu terjadi karena para pembaca atau penonton terkesima karena sang tokoh
berhasil menyelesaikan masalah yang tengah dia hadapi dengan cara yang tak terduga. Dalam
penulisan tahap ini, pengarang bisa menggunakan contoh majas antiklimaks untuk memperkuat
suasana konflik yang kian menurun atau antiklimaks.
Contoh pembuatan tahap antiklimaks dalam naskah:
Pada akhirnya Ari dengan besar hati mendaftar kuliah di pergutuan tinggi jurusan kedokteran
pilihan orangtuanya. Di waktu yang bersamaan Ari mendapatkan informasi dari pelatih voli timnya
terdahulu, bahwa Ari mendapatkan undangan latihan bersama dengan klub voli milik rekan
pelatihnya karena terkesan dengan teknik permainan bola voly Ari.

I. Tahap Penyelesaian
Di tahap ini, semua masalah yang tersaji di dalam cerita sudah terselesaikan. Tidak ada konflik
lanjutan karena semua konflik sudah diselesaikan oleh sang tokoh di dalam cerita yang disajikan. Di
tahap ini, pembaca atau penonton bisa menyimpulkan kesan yang mereka dapat dari cerita tersebut,
sekaligus pesan atau amanat di balik cerita tersebut.
Contoh pembuatan tahap antiklimaks dalam naskah:
Ari berangkat ke kota tempat kuliahnya dengan semangat baru. Ari dapat terus mengembangkan
minat dan bakatnya tanpa harus mengecewakan harapan orang tua.

J. Mengembangkan dialog
Setelah alur selesai dibuat, dialog dikembangkan dari masing-masing tokoh yang mengalami konflik.
Percakapan dalam naskah dapat dibuat bervariasi antara bentuk monolog maupun dialog.
Contoh pembuatan dialog dalam naskah:
Ayah Ari : Ari…Pendaftaran perguruan tinggi sudah semakin mepet, apakah kamu sudah
melakukan pendaftaran?
Ari : Belum ayah. Ari masih fokus dengan turnamen bola voli. Besok tim Ari maju ke babak
final. Doakan tim voli Ari ya Ayah, Bunda…
Ayah Ari : Bagaimana bisa kamu belum mempersiapkan pendaftaran kuliah Ari?!
Ari : Begini ayah ….
Ayah Ari : Jangan nyela pembicaraan ayah!
Ibu Ari : Tenang yah, Ayah tidak boleh marah dulu.

K. Melengkapi naskah dengan petunjuk teknis dan kelengkapan lainnya

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 142


Naskah yang sudah siap kemudian bisa dilengkapi dengan teks samping yang menjadi petunjuk teknis
diterapkannya naskah ke dalam pementasan teater. Petunjuk teknis ini akan membantu pemain dalam
menafsirkan situasi atau lakon yang ingin ditampilkan.
Contoh pembuatan dialog dalam naskah:
Ayah Ari : Ari… Pendaftaran perguruan tinggi sudah semakin mepet, apakah kamu sudah
melakukan pendaftaran? (sambil membuka halaman baru koran yang sedang dibaca)
Ari : Belum ayah. Ari masih fokus dengan turnamen bola voli. Besok tim Ari maju ke babak
final. Doakan tim voli Ari ya Ayah, Bunda… (dengan wajah bangga dan penuh harap atas
izin untuk final turnamen bola voli besok)
Ayah Ari : Bagaimana bisa kamu belum mempersiapkan pendaftaran kuliah Ari?! (ekspresi kaget
dan marah. sambil membanting koran yang sedang di tangannya)
Ari : Begini ayah …. (penuh dengan rasa kaget dan takut, Ari mencoba menjelaskan kepada
Ayahnya)
Ayah Ari : Jangan nyela pembicaraan ayah! (dengan nada membentak menyela penjelasan dari
Ari)
Ibu Ari : Tenang yah, Ayah tidak boleh marah dulu. (dengan nada halus sambil mengelus
Pundak Ayah Ari).

2. MENULIS NASKAH DRAMA


Susunlah naskah drama menggunakan susunan teknik dan prosedur di atas!

1) Tema 7) Tahap klimaks


2) Menentukan tokoh/karakter 8) Tahap antiklimaks
3) Menentukan latar/setting 9) Tahap penyelesaian
4) Menentukan plot/alur cerita 10) Mengembangkan dialog
5) Tahap eksposisi/pengenalan 11) Melengkapi naskah dengan petunjuk
6) Tahap kemunculan konflik teknis dan keterangan lainnya.

UJI KOMPETENSI SENI TEATER 2


Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Ide atau gagasan pokok yang dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan cerita dalam
naskah adalah…
A. alur C. alur
B. tema D. naskah
2. Menentukan tema, membentuk bagian peristiwa, dan menyusun peristiwa hingga tahap
penyelesaian merupakan tiga langkah dalam menulis...
A. drama C. dialog
B. sinopsis D. Naskah
3. Berikut ini hal yang tidak perlu dilakukan saat menyusun teks drama adalah...
A. menentukan tema C. mengatur akting aktor
B. merancang alur dan setting D. menyusun ringkasan cerita

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 143


4. Langkah pertama dalam menyusun naskah adalah menentukan genre dan tema cerita. Genre
yang membubuhkan tokoh sejarah dan peristiwa penting yang dikenang termasuk dalam
genre...
A. romantis C. historical
B. fantasi D. horor
5. Ringkasan atau garis besar naskah yang menggambarkan isi dari suatu film atau pementasan
yang dilakukan, baik secara konkretmaupun secara abstrak disebut...
A. drama C. dialog
B. naskah D. sinopsis
6. Perhatikan percakapan berikut!
Adi : Liburan ini sekolah kita akan berdarmawisata, Pak?
Guru : Benar! Mengapa Adi bertanya?
Adi : Untuk meyakinkan diri. Darmawisata kemana, Pak?
Guru : Belum dipastikan. Menunggu keputusan hasil rapat.
Watak Guru berdasarkan penggalan naskah drama di atas adalah...
A. bijaksana C. keras kepala
B. pemberani D. pemarah
7. Perhatian percakapan berikut!
Dinda : Hei, semua berhenti! (sambil menepuk meja)
Yanuar : Tidak usah ikut campur!
Bagian yang ditulis dalam kurung penggalan dialog di atas disebut...
A. epilog C. prolog
B. petunjuk pementasan D. kramagung
8. Ucapan – ucapan dalam bentuk dialog dan monolog termasuk dalam komunikasi bahasa...
A. tubuh C. verbal
B. non verbal D. campuran
9. Seorang pemeran dalam pementasan drama musikal menggunakan dua bahasa dalam
berkomunikasi yakni...
A. verbal dan tubuh C. non verbal dan musik
B. alam sekitar dan suara D. suara dan non verbal
10. Puncak permasalahan yang muncul, terurai, dan mendapatkan penjelasan melalui lakon
karakter ataupun dialoh antar tokoh adalah...
A. eksposisi C. klimaks
B. penyelesaian D. falling action
11. Penurunan emosi tokoh dan juga sekaligus penurunan emosi pada penonton disebut...
A. eksposisi C. klimaks
B. penyelesaian D. falling action
12. Amran : (bicara sendiri) sudah seharian Ali keluar rumah, mengapa belum pulang. Nan!
aaaaaaaaNanda, coba kemari!
Nanda : Ya, kak?
Amran : Kemana perginya Ali? Sudah hampir petang belum juga pulang!
Cuplikan dialog di atas menggambarkan suasana..
A. kengerian C. ketakutan
B. kekhawatiran D. kesenangan
13. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari sebuah naskah fragmen adalah..
A. merupakan pementasan drama dengan durasu yang singkat
B. merupakan cuplikan sebuah cerita yang dipentaskan di atas panggung
C. pementasannya hanya beberapa adegan ini dengan jalan cerita sederhana
D. menggunakan naskahdengan banyak babak maupun adegan drama yang panjang
14. Bagian alur yang ditandai dengan pertentangan antar tokoh dikenal dengan istilah...

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 144


A. eksposisi C. penyelesaian
B. klimaks D. konflik
15. Keterangan mengenai tempat, ruang, dan waktu di dalam sebuah cerita disebut..
A. alur C. latar
B. tema D. tokoh
16. Jika naskah drama bercerita tentang lingkungan pendidikan, maka harus merancang panggung
berupa gambar...
A. lapangan C. pertokoan
B. ruang kelas D. kamar mandi
17. Berikut yang bukan merupakan tahapan kegiatan pementasan drama musikal adalah...
A. persiapan C. latihan
B. cerita tidak statis D. pementasan
18. Perkenalan karakter atau tokoh merupakan bagian dari...
A. eksposisi C. klimaks
B. komplikasi D. ending
19. Jibril : Sudahlah, yang! Suatu saat pasti kamu berhasil. Jangan putus asa ya!
Mayang: Tapi, aku sudah keluar modal banyak. Kapan sepeda motorku bisa kembali?
Penggalan dialog di atas menggambarkan watak tokoh secara..
A. mutlak C. lengkap
B. lahir D. batin
20. Tokoh yang berwatak baik dalam drama disebut...
A. antagonis C. protagonis
B. tritagonis D. figuran
21. Perhatiakan percakapan berikut!
Fanita : Kamu harus menentukan sikap. Pilih aku atau dia, sekarang juga!!!
Nur : Beri aku waktu untuk berpikir
Fanita : Tidak perlu banyak berpikir dan beralasan. Kalau tidak aku yang memutuskan, titik!
Penggalan dialog di atas menunjukkan drama sampai pada bagian...
A. pemaparan C. klimaks
B. konflik D. resolusi
22. Perhatikan percakapan berikut!
Sulis : Pengecut! Sedikit diserang kriti orang, engkau hendak melarikan diri
Teguh : Pergi dari hadapanku! Jangan pernah mengurusiku! Aku tidak butuh nasehatmu!
Watak teguh dalam dialog di atas adalah...
A. pendendam C. pembual
B. sombong D. keras kepala

23. Setting dalam sebuah drama mengandung unsur...


A. tempat kejadian peristiwa C. waktu peristiwa bergulir
B. suasana cerita D. tempat, waktu, dan suasana cerita
24. Perhatikan percakapan berikut!
Joko : Petunjuk cinta yang gaib telah mempersatukan aku ke hadapanmu.
nnnnnnnDan untuk cinta yang kudapatkan akan kutaruhkan segalanya.
Ani : Terimakasih, aku sangat tersipu.
Tema yang tersirat dari penggalan drama di atas adalah….
A. kepercayaan C. persahabatan
B. penculikan D. percintaan
25. Berikut ini yang bukan merupakan tahapan menyusun naskah drama adalah...
A. menentukan tema C. membuat dialog
B. menyiapkan properti drama D. menentukan alur cerita

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 145


Nilai Paraf Siswa Paraf Orang Tua Paraf Guru

Modul 15
PERANCANGAN PEMENTASAN
DRAMA MUSIKAL ATAU OPERET

KOMPETENSI DASAR:
3.3 Memahami perancangan pementasan drama musikal dan atau operet sesuai konsep, teknik dan
prosedur.
4.3 Merancang pementasan drama musikal dan atau operet sesuai konsep, teknik, dan prosedur.

Setelah mempelajari konsep dan teknik merancang pementasan drama musikal/ operet, pada bab ini
kita akan mempelajari mengenai cara dan teknik merancang pementasan. Banyak hal yang perlu
dipelajari dan dipersiapkan untuk merancang dan menyelenggarakan pementasan drama musikal/
operet.

1. TEKNIK MERANCANG PEMENTASAN


Dalam menyajikan pertunjukan drama musikal/operet melibatkan berbagai unsur seni, mulai dari
seni peran itu sendiri, seni musik, seni tari, seni rupa, bahkan keterampilan dalam berorganisasi. Hal
ini dikarenakan pementasan drama musikal/ operet melibatkan banyak pihak dari latar belakang
keahlian yang berbeda-beda. Oleh karena itu dalam perancangan pementasan drama musikal/ operet
harus tersusun dan terencana secara rapih dan terstruktur. Adapun prosedur atau teknik perancangan
pementasan drama musikal/ operet sebagai berikut:

A. Pembentukan panitia inti


Pembentukan panitia inti dalam sebuah rencana kegiatan adalah hal penting yang harus
dilakukan. Dengan adanya panitia inti maka akan memudahkan suatu tindakan pengorganisasian
selanjutnya. Panitia inti di dalam teater, terdiri dari penunjukan atau pengangkatan posisi jabatan untuk
Pelindung, Penasihat, Penanggung jawab, Pimpinan produksi, dan Sutradara. Masing-masing panitia

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 146


inti memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Panitia inti saling berkoordinasi untuk
menyusun rancangan pementasan drama secara terperinci dan terstruktur. Berikut masing-masing
tugas dan tanggung jawab panitia inti:
1) Pelindung
Pelindung bertugas melindungi atau mengayomi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara
kedinasan maupun pribadi, terutama berkaitan dengan kepentingan pembuatan surat
rekomendasi dan izin kegiatan.
2) Penasihat
Penasihat bertugas memberi masukan-masukan tentang hal-hal positif dan negatif, terutam
dalam hal proses produksi dan proses penciptaan teater di lapangan, baik teknis maupun
nonteknis.
3) Penanggung jawab
Penanggung jawab atas berjalannya produksi teater.
4) Penanggung jawab bertugas menanggungjawabi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara teknis
maupun nonteknis di lapangan, terutama berkaitan dengan kepentingan pemberdayaan
organisasi.
5) Pimpinan produksi
Pimpinan produksi bertugas dan bertanggung jawab mengenai penyusunan organisasi atau
panitia sie/bagian teknis.
6) Sutradara
Sutradara bertugas dan bertanggung jawab atas penentuan naskah dan lakon yang akan
disajikan dalam pementasan drama.
B. Penentuan naskah dan lakon/aktor
Penentuan naskah cerita drama dan lakon menjadi tanggung jawab sutradara dan diputuskan secara
bersama dengan mempertimbangkan kesesuaian tema dengan kemampuan dan usia sasaran
penonton, serta memiliki alasan positif bagi kemajuan bersama.

C. Penyusunan kepanitiaan sie/bagian


Selain membentuk panitia inti, dalam penyelenggaraan pementasan teatur juga harus membentuk
panitia kecil dalam skala besar yang terdiri dari berbagai sie dengan tugas dan tanggung jawab yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
Berikut bagan atau struktural organisasi/tim penyelenggaraan drama musikal/operet pada umumnya:

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 147


Berikut tugas dan tanggung jawab panitia bagian/sie yang telah dibentuk oleh pimpinan produksi dan
sutradara berdasarkan koordinasi dengan panitia inti:

1) Sekertaris
Sekretaris bertugas sebagai berikut
 Melakukan pencatatan, inventarisasi, pendataan, dan penataan kegiatan administratif
organisasi, dalam pelaksanaannya dibantu oleh bidang kesekretariatan.
 Membantu dan melaporkan seluruh program kegiatan masing-masing bidang kepada seluruh
panitia pergelaran.
 Mengajukan kebutuhan peralatan administrasi guna kebutuhan sarana pendukung
pelaksanaan kegiatan organisasi.

2) Bendahara
Bendaharan bertugas sebagai berikut.
 Memegang kekuasaan keuangan dalam sebuah organisasi atas pesetujuan pimpinan
produksi.
 Merencanakan dan melaksanakan pencarian sumber-sumber pendanaan guna memperlancar
kegiatan pergelaran.
 Melakukan pencatatan dan pendataan tentang pendapatan dan pengeluaran keuangan
panitia, serta melaporkannya kepada panita.
3) Aktor/lakon
Aktor/lakon bertugas sebagai pemeran karakter dalam penyajian drama.
4) Penata artistik/ kru artistik
Berkoordinasi dengan berbagai sie/bidang untuk keperluan penata keindahan dan penyesuaian
dengan tema yang telah ditentukan.
5) Bidang-bidang
Terdapat berbagai sie/bidang yang dibentuk dalam panitia pertunjukan drama. diantaranya:
 Bidang kesekertariaatan
Berkoordinasi dengan sekertaris
merencanakan, menyusun, dan melaksanakan
seluruh kegiatan administrasi pergelaran
teater.
 Bidang acara
Bertugas merencanakan, menyusun dan
melaksanakan seluruh rangkaian acara
pergelaran teater.
 Bidang dana usaha geotimes.id
Bertugas merencanakan, menyusun dan
melaksanakan seluruh kegiatan penghimpunan dana dan barang atau produk acara
pergelaran teater.

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 148


 Bidang kesejahteraaan
Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan kesejahteraan
pendukung pergelaran, meliputi konsumsi dan P3K.
 Bidang perlengkapan
Bertugas merencanakan, menyusun dan menyediakan seluruh kebutuhan kegiatan
pertunjukan yang setiap sie/bagian.
 Bidang dekorasi
Berkoordinasi dengan penata artistik bertugas mempersiapkan dekorasi yang menunjang
kebutuhan pertunjukan drama.
 Bidang publikasi
Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan publikasi berupa
informasi pergelaran teater.
 Bidang dokumentasi
Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan dokumentasi
seluruh kegiatan pergelaran teater.
 Bidang transportasi
Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan transportasi bagi
artis dan pendukung pergelaran serta pengangkutan barang.
 Bidang keamanan
Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan peraturan yang berdampak bagi
keamanan seluruh kegiatan baik bagi penyelenggara maupun penonton saat pertunjukan
berlangsung.
 Bidang umum
Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan di bidang umum
sebagai tenaga cadangan yang harus siap membantu bidang lain yang membutuhkan,
terutama sebagai tenaga pelaksana di lapangan.

D. Pembuatan jadwal produksi


Jadwal waktu (time schedule) pertunjukan teater berisi susunan pergelaran dan bidang teknis maupun
non-teknis. Jadwal waktu berfungsi memberi gambaran, penjelasan tentang rencana program
pergelaran berdasarkan target waktu, target tujuan, target proses, dan target hasil sehingga
memudahkan melaksanakan agenda sesuai dengan prosedur yang harus ditempuh.

E. Pembuatan proposal pertunjukan drama.


Proposal adalah rancangan kegiatan untuk diajukan pada pihak-pihak yang membutuhkan. Proposal
pada umumnya dirancang dan dikerjakan oleh sekertaris/kesekertariatan dengan persetujuan panitia
inti.
Contoh Format Proposal Pertunjukan Drama:
1) COVER
2) DASAR PEMIKIRAN PEMENTASAN
3) MAKSUD DAN TUJUAN
PEMENTASAN
4) SASARAN PEMENTASAN
5) PEMENTASAN:

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 149

Tirto.id
a) NAMA PEMENTASAN
b) TEMA PEMENTASAN
c) TEMPAT PEMENTASAN
d) WAKTU PEMENTASAN
e) DURASI PEMENTASAN
f) BENTUK PEMENTASAN
g) SINOPSIS PEMENTASAN
h) MATERI PEMENTASAN
6) BIODATA PENGGARAP
7) SUSUNAN PANITIA
8) RENCANA ANGGARAN PRODUKSI
Meliputi kebutuhan:
a) Sekretariat, ATK, pembuatan cap panitia, kop dan amplop surat panitia,
dan penggandaan surat, proposal dan laporan kegiatan, penyetakan
undangan, tiket, buku acara dll.
b) Publikasi dan Dokumentasi
c) Konsumsi
d) Transportasi
e) Pengadaan artistik pentas
f) Sarana prasarana
g) Horarium pelatih
9) BENTUK KERJASAMA KEMITRAAN
a) Sponsor tunggal
75 - 80 % - seluruh media promosi yang ditawarkan
b) Sponsor utama
50 - 60 % - setengah media promosi yang ditawarkan
c) Sponsor biasa
25 - 30 % seperempat media promosi yang ditawarkan
d) Sponsor partisipan bersifat tidak mengikat
e) Media promosi dan publikasi yang dapat dijadikan kemitraan: diantaranya dan memungkinkan
pada event ini : spanduk, poster, pamlet, t-shirt, booklet dan leaflet.
10) PENUTUP.
Berisi kata-kata penutup dan diakhiri dengan ucapan terima kasih

UJI KOMPETENSI SENI TARI 3


Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Berikut yang tidak dilakukan ketika merancang pementasan drama musikal adalah….
A. merancang proposal C. merancang busana
B. merancang kepanitiaan D. merancang susunan acara
2. Apabila drama musikal diadakan di sekolah, siapakah yang paling tepat untuk menjabat
sebagai pelindung kegiatan tersebut….
A. ketua osis C. ketua panitia
B. kepala sekolah D. guru seni budaya

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 150


3. Apabila drama musikal diadakan di sekolah, siapakah yang paling tepat untuk menjabat
sebagai pelindung kegiatan tersebut….
A. ketua osis C. ketua panitia
B. kepala sekolah D. guru seni budaya
4. Berikut yang terjadi apabila perancangan kegiatan pementasan drama musikal tidak tersusun
rapih dan terstruktur adalah….
A. acara berjalan lancar C. acara terstruktur sistematis
B. acara berjalan rancu D. acara berlangsung khitmat
5. Yang merupakan panitia inti dalam penyelenggaraan pertunjuka drama musikal adalah….
A. pelindung, penasihat, aktor C. sutradara, penanggung jawab, aktor
B. penasihat, aktor, sekertaris D. penanggung jawab, sutradara, pelindung
6. Panitia bagian yang berada di bawah koordinasi sutradara adalah….
A. umum C. kru aristik
B. penasihat D. bendahara
7. Panitia bagian yang berada di bawah koordinasi pimpinan porduksi adalah….
A. umum C. kru aristik
B. penasihat D. bendahara
8. Yang bertugas melakukan casting aktor adalah….
A. pelindung C. sutradara
B. penasihat D. pimpinan produksi
9. Yang bertugas membuat proposal acara kegiatan adalah….
A. sie acara C. sekertaris
B. kesekertariatan D. bendahara
10. Berikut yang bukan tugas dan wewenang pimpinan produksi adalah….
A. merancang bagian non-teknis
B. merancang naskah dan scenario
C. bertanggung jawab terselenggaranya drama
D. memberikan masukan kepada seluruh panitia

Cocokkan kalimat di bawah ini!


11. Aku harus selalu siap ketika sie/bidang lain membutuhkanku. Aku harus memiliki A. penanggung
kecakapan multitasking dan multitalent sehingga dapat diandalkan oleh seluruh jawab
rekan kepanitiaan. Aku adalah….

12. Bidang dekorasi selalu berkoordinasi denganku. Hal ini supaya terdapat B. kru artistik
kesinambungan dan keselarasan tema/konsep. Aku adalah….

13. Aku harus selalu berkoordinasi dengan sekertaris dan bendahara. Hal ini aku C. bidang umum
lakukan supaya kegiatan pementasan drama mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak terutama yang berkaitan dengan keuangan. Aku adalah….

14. Pada struktur kepanitiaan, aku menjadi koordinator pimpinan produksi dan sutrada D. bidang
supaya antara bidang teknis dan non-teknis dapat berjalan bersamaan sesuai perlengkapan
konsep. Dalam menjalankan tugas, aku dibantu penasihat supaya keputusan dan
arahanku tetap terkontrol dan dapat dipertanggung jawabkan. aku adalah….

15. Aku adalah panitia yang bertugas menyediakan seluruh kebutuhan dari masing- E. bidang dana
masing sie/bagian. Aku adalah…. usaha

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 151


16. Berikut hal-hal yang terjadi apabila sutradara tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan
baik adalah….
A. tugas aktor terganggu C. tugas kesekertariatan terganggu
B. tugas bendahara terganggu D. tugas kesejahteraan terganggu
17. Mempelajari naskah drama dengan seksama sehingga mampu menyampaikan isi cerita
kepada para penonton merupakan tugas dari….
A. aktor C. pelindung
B. sutradara D. penasihat
18. Yang paling berkewajiban menjadi penengah apabila terjadi kesalahpahaman antara sie/bidang
dekorasi dengan penata artistik adalah….
A. pelindung C. pimpinan produksi
B. penasihat D. penanggung jawab
19. Hal yang harus dipersiapkan untuk digunakan mencari dana sponsor adalah….
A. rundown aacara C. proposal kegiatan
B. rancangan konsep D. naskah drama
20. Yang ang bertugas memuat laporan seluruh rangkaian kegiatan….
A. pelindung C. sekertaris
B. penanggung jawab D. sutradara
Tanggapilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan centang pada kolom benar/salah.
No Pernyataan Benar Salah

21. Penyusunan proposal berpengaruh terhadap kepercayaan calon sponsor


kegiatan

22. Evaluasi pasca pementasan merupakan hal yang wajib dilakukan oleg
seluruh kepanitiaan

23. Pementasan drama musikal sangat baik untuk melatih berorganisasi bagi
siswa/pelajar

24. Pimpinan produksi bertanggung jawab atas keamanan terselenggaranya


pertunjukan drama

25. Aktor merupakan sosok yang paling penting dalam penyajian drama
musikal

Nilai Paraf Siswa Paraf Orang Tua Paraf Guru

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 152


Modul 16
PEMENTASAN DRAMA MUSIKAL ATAU OPERET
SESUAI KONSEP, TEKNIK DAN PROSEDUR

KOMPETENSI DASAR:
3.4 Memahami pementasan drama musikal dan atau Operet sesuai konsep, teknik dan prosedur.
4.4 Mementaskan drama musikal dan atau operet sesuai konsep, teknik dan prosedur.

Materi terakhir adalah mementasan drama musikal/operet sesuai dengan konsep, teknik, dan prosedur
yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya. Lantas apa saja yang harus dipersiapkan dan dikerjakan
ketika penyelenggaraan pementasan drama musikal/operet? Seni dapat eksis sampai saat ini tidak
terlepas dari tiga unsur utama kehidupan berkesenian. Yaitu, seniman, karya seni, dan
apresiator/penonton. Oleh karena itu dalam penyelenggaran pameran maupun seni pertunjukan harus
memperhatikan ketiga unsur tersebut supaya kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan
dan harapan.

1. SENIMAN/PANITIA PEMENTASAN
Seniman dalam hal ini kepanitiaan baik bagian teknis
maupun non-teknis harus sudah terbentuk secara struktural
dan solid. Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pertunjukan drama harus memiliki visi dan misi yang sama
yaitu untuk menyukseskan pertunjukan. Sekurang-kurangnya
terdapat dua hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan oleh
seluruh panitia penyelenggaraan drama, yaitu koordinasi dan
persiapan panggung pentas.
Radarlombok.co.id
MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 153
a. Koordinasi panitia
Koordinasi menjadi hal yang sangat mutlak harus dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat.
Koordinasi antar sie/bidang, antara panitia inti dengan sie/bidang, antara seluruh panitia dengan
aktor harus saling berkesinambungan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki.

b. Persiapan panggung pentas


Persiapan panggung pentas menjadi salah satu ajang tukar rasa dan pemupuk solidaritas dan
Kerjasama antar semua pihak. Persiapan panggung pentas biasanya dilaksanakan mulai H-2
pertunjukan dipagelarkan. Persiapan panggung pentas meliputi: (a) panggung utama, (b) tata
cahaya, dan (c) property.

c. Membuat susunan acara


Panitia sie/bagian acara sudah harus memperiapkan rundown acara dari awal sampai pada akhir
acara. Rundown acara harus tersusun secara rapih, sistematis, operasional dan harus mudah
dimengerti oleh semua pihak. Rundown acara disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan
harus sesuai persetujuan panitia inti.

2. KARYA SENI/PENYAJIAN DRAMA


Karya seni yang dimaksud di dalam pertunjukan seni drama adalah semua unsur seni yang
dipertunjukan di depan para penonton. Yaitu mulai dari penampilan aktor sampai dengan unsur
pendukung lainnya. oleh karena setidaknya terdapat tiga hal yang harus dipersiapkan dengan
maksimal sebelum acara pementasan dilaksanakan.

a. Materi drama
Mempersiapkan materi drama secara maksimal dan telah dilakukan uji coba/ gladi sebelum
dilaksanakan pertunjukan utama. Yang dimaksud dengan materi drama adalah semua aspek
yang berkaitan dengan penyajian seni drama. Meliputi: (a) skrip/naskah drama, (b) property
drama, (c) singkronisasi antara sutradara dengan sie/bagian pendukung yang lainnya.

b. Musik ilustrasi
Musik ilustrasi menjadi bagian yang penting di dalam pertunjukan drama musikal/ operet. Hal ini
dikarenakan musik menjadi bagian dari isi cerita drama, bukan hanya sebatas sebagai
penunjang suara latar belakang saja. Oleh karena itu, bagian yang bertanggung jawab mengenai
musik ilustrasi harus berkoordinasi dengan sutradara, supaya penempatan tiap-tiap musik sesuai
dengan alur cerita pada naskah drama.

c. Persiapan aktor
Aktor yang menjadi penyampai cerita atau yang menyuguhkan cerita kepada para penonton
harus sudah mempersiapkan diri dan menguasai isi cerita yang diarahkan oleh sutradara. Selain
penguasaan materi, aktor juga harus menjaga kondisi fisiknya dan harus selalu berkoordinasi
dengan sie/bagian manapun yang sekiranya dapat membantu kelancaran aktor baik itu
kebutuhan teknis maupun non-teknis. Misalnya: (a) tata rias, (b) tata busana, (c) property, (d)
kondisi kebugaran tubuh, dst.

3. APRESIATOR/PENONTON

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 154


Penonton merupakan bagian yang sangat penting di dalam
penyajian seni pertunjukan. Tanpa adanya penonton, keindahan
seni dan pesan dari cerita drama tidak dapat tersalurkan. Selain
itu, kehadiran penonton menjadi pemicu semangat bagi seluruh
pihak yang terlibat untuk menampilkan sajian drama yang terbaik.
Oleh karena itu, panita harus memberikan perhatian dan
pelayanan yang terbaik untuk para penonton/apresiator ataupun
kritikus supaya dapat menikmati pertunjukan dengan khitmat.
Sehingga pantia harus membuat strategi khusus supaya para
Komunita.id
hadirin dapat merasakan pengalaman menonton drama dengan
nyaman, aman, dan berkesan. Supaya hal tersebut dapat
terlaksana dengan baik, setidaknya terdapat dua hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan oleh
panitia.

a. Tata tertib penonton


Tata tertib menjadi hal yang sangat penting supaya meminimalisir hal-hal yang tidak
dikehendaki. Panitia harus membuat tata tertib yang efektif dan efisien, yang artinya adalah tata
tertib dirancang tegas tanpa harus terkesan kaku dan membatasi kenyamanan penonton.
Misalnya saja: (a) larangan menyalakan HP, (b) larangan keluar masuk gedung/tempat
pertunjukan, (c) larangan membawa hewan peliharaan pribadi, dst.

b. Tata letak/ tempat duduk penonton


Untuk memberikan pelayanan dan pengalaman menonton pertunjukan drama yang terbaik,
panitia harus memperhatikan sudut pandang/ tempat duduk penonton. Panitia harus
mengupayakan supaya penonton dapat menikmati pertunjukan drama dengan baik, jarak
pengelihatan yang cukup, sudut pengelihatan yang tepat. Dengan demikian, isi cerita naskah
drama dapat disampaikan dengan baik oleh para aktor dan sie/bagian pendukung yang lainnya.

Setelah pertunjukan drama musikal/ operet selesai dipagelarkan, kemudia seluruh pihak yang terlibat
terutama kepanitiaan melakukan pertemuan untuk dilaksanakannya evaluasi. Evaluasi merupakan
langkah terakhir yang harus dilakukan untuk berbagai pengalaman, saling menerima masukan, dan
saling mengoreksi satu sama lain sehingga dapat menjadi perbaikan untuk kegiatan pertunjukan di
kemudian hari.

UJI KOMPETENSI SENI TEATER 4


Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Beberapa pihak yang terlibat dalam pementasan drama supaya dapat berkoordinasi dengan
baik dan berjalan sukses adalah...
A. narator, aktris, penjual tiket
B. aktor, youtuber, dan security
C. penata artistik, penata rias, dan penata kostum
D. penulis naskah, sutradara, dan penerima tamu
2. Langkah yang tidak seharusnya dilakukan oleh sutradara untuk memilih aktris adalah...
A. mempunyai hubungan saudara dengan sutradara

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 155


B. mempertimbangkan usia dan postur tubuh pemain
C. memiliki kemampuan memahami karakter tokoh dengan baik
D. kecekatan dan kreativitas yang dimiliki pemain dalam memaksimalkan waktu latihan
3. Berikut ini yang bukan merupakan jenis penonton berdasarkan sisi motivasinya adalah...
A. penonton akademisi C. penonton apresiator
B. penonton peminat D. penonton iseng
4. Bentuk ekspresi kesenian yang dikolaborasikan antara musik, laku, gerak, dan tari yang
menggambarkan suatu cerita yang dikemas dengan tata koreografi dan musik yang menarik
sehingga terbentuklah sebuah drama musik disebut...
A. drama modern C. drama tradisional
B. drama musikal D. drama boneka
5. Berikut ini yang bukan merupakan kategori dan teknik timing adalah...
A. teknik gerak sebelum mengucapkan dialog
B. teknik gerak sesudah mengucapkan dialog
C. teknik gerak sambil mengucapkan dialog
D. teknik gerak sebelum diam
6. Semua nada, lirik dan lagu dalam pertunjukan drama sengaja diciptakan dengan tujuan..
A. agar suasana teater nampak semakin mengejutkan
B. agar pertunjukan teater banyak penontonnya
C. agar pertunjukan teater semakin meriah
D. untuk memperkuat komunikasi makna
7. Drama yang menggunakan naskah, musik, dan lirik tetapi konsep atau tema pertunjukan lebih
dipentingkan daripada cerita disebut...
A. dance musical C. concept musical
B. jukebox musical D. revue
8. Drama musikal yang pertunjukannya menggunakan satu album lagu yang sudah dipopulerkan
oleh seorang penyanyi atau band disebut..
C. dance musical C. concept musical
D. jukebox musical D. revue
9. Berikut ini yang tidak termasuk dalam dasar pementasan drama yang harus dipelajari adalah...
A. penguasaan vokal C. penguasaan mimik
B. penguasaan konsonan D. kelenturan tubuh
10. Tempo pengucapan suara, cepat-lambat-sedang dalam sebuah kalimat disebut...
A. intonasi C. dinamika
B. artikulasi D. power
11. Kata “tidak” dalam teks naskah dapat menggunakan bahasa tubuh dengan cara...
A. menganggukkan kepala C. menggelengkan kepala
B. menengadahkan kepala D. melambaikan tangan
12. Untuk mengetahui interpretasi atas lakon yang akan dimainkan, seorang penata cahaya harus
melakukan interaksi dan koordinasi dengan...
A. penata panggung C. produser
B. penata cahaya D. sutradara
13. Tujuan kemampuan vokal bagi seorang aktor adalah agar...
A. bisa memainkan peran dengan baik
B. pesan drama dapat tersampaikan
C. dapat memuaskan hati penonton
D. Suaranya terdengar jelas
14. Seluruh tubuh menunjang penjelasan akan suatu situasi dan emosi. Tidak hanya mimik wajah,
tetapi gerakan tubuh dari ujung rambut ke ujung kaki merupakan bagian dari ekspresi...
A. emosi pada wajah C. situasi lewat gerak-gerik

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 156


B. situasi lewat penghayatan D. situasi lewat mimik wajah
15. Ide cerita pertunjukan drama musikal dapat diperoleh melalui...
A. imajinasi, pemikiran, pengalaman C. penderitaan hidup, kesedihan
B. khayalan semata D. obrolan selebriti
16. Seseorang yang bertuggas mengatur jalannya cerita pada pertunjukan drama musikal adalah...
A. aktris C. produser
B. perancang busana D. sutradara
17. Perhatikan percakapan berikut!
Ibu : Tolong ambilkan obat itu, Nin! (batuk-batuk)
Nindi : Baik, bu.
Ibu :(menarik napas) Oh... hampir setahun rasanya ibu berbaring terus tidak dapat bekerja. Kasihan
engkau, Nak!
Kutipan drama di atas menggambarkan bahwa ibu Nindi sedang...
A. tertidur lelap C. sakit hati
B. bermimpi D. sakit parah
18. Pelaku yang menyebabkan timbulnya konflik dalam cerita adalah...
A. figuran C. antagonis
B. tritagonis D. sentral
19. Seksi panitia yang bertugas merekam atau mengambil gambar dan mengabadiakn seluruh
acara adalah seksi..
A. dekorasi C. acara
B. dokumentasi D. publikasi
20. Segala kegiatan dari awal pemilihan naskah yang akan digarap, persiapan, pertunjukan, hingga
tahap akhir disebut dengan...
A. proses keseluruhan pertunjukan C. evaluasai pementasan
B. laporan pementasan D. rencana pementasan
21. Di bawah ini yang bukan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat pementasan seni di
sekolah adalah...
A. memperhatikan kalender sekolah C. menyusun kepanitiaan
B. menentukan tempat berlangsung acara D. menentukan sumber dana
22. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menampilkan pertunjukan teater adalah...
A. pembuatan rencana pagelaran C. pembuatan susunan kepanitiaan
B. pembahasan pagelaran D. pengorganisasinir pagelaran
23. Orang yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan dalam pementasan adalah..
A. pimpinan C. pimpinan panggung
B. ketua panitia D. manager panggung
24. Yang bukan merupakan tujuan dibentuknya panitia dalam pementasan teater adalah...
A. pembagian bidang kerja yang jelas
B. agar kegiatan pementasan lebih terarah
C. supaya anggaran dana kegiatan dapat dibagi banyak orang
D. supaya pementasan berjalan dengan baik, berhasil dan sukses
25. Pemimpin dalam pementasan teater adalah...
A. aktris C. figuran
B. sutradara D. direktur

Nilai Paraf Siswa Paraf Orang Tua Paraf Guru

MODUL SENI BUDAYA 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP 157

Anda mungkin juga menyukai