PENDIDIKAN SENI
Dengan memadukan kedua pengertian pendidikan dan seni
tersebut, maka pengertian pendidikan seni menurut
Soehardjo (2012: 13), adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan/atau latihan agar mampu menguasai kemampuan
berkesenian sesuai dengan peran yang harus dimainkan.
Konsep Pendidikan Seni
Konsep Pendidikan Seni merupakan ideologi dan isinya sebagai
dasar pemikiran penyelenggaraan Pendidikan Seni di sekolah
formal, yang diharapkan dengan “pelajaran seni dalam
pendidikan”
Kurikulum 2006 dikenal dengan KTSP. Dalam pendidikan seni
terjadi perubahan nama menjadi SBK (Seni Budaya dan
Keterampilan),
Sementara dalam kurikulum 2013 SBK diganti namanya menjadi
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) dengan
demikian, mata pelajaran SBDP di SD wajib disampaikan oleh
guru dalam proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah.
• Mata pelajaran SBDP diberikan di sekolah karena
keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan
terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik,
yang terletak pada pemberian pengalaman estetik
dalam bentuk kegiatan berekspresi/ berkreasi dan
berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”