Anda di halaman 1dari 24

RENCANA 

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK YPI Rembang


Mata pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Serat Wedhatama Pupuh Sinom
Alokasi Waktu : 3 x 2jp

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun d.
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f.
Responsif, dan g. proaktif dalam berinteraksi secara efektif dengan , kawasan
regional, dan kawasan internasional.
KI-3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 menelaah serat wedhatama 3.1.1 Mengidentifikasi struktur dan
pupuh sinom kaidah tembang Sinom lisan
maupun tulisan.
3.1.2 Membandingkan serat wedhatama
pupuh sinom dengan pupuh
pangkur
3.1.3 menentukan pitutur luhur tembang
Sinom
3.1.4 menentukan relevansi dengan
masa kini pitutur luhur tembang
Sinom lisan maupun tulisan.
4.1 Menanggapi isi Serat 4.1.1 menyatakan kembali isi per bait
Wedhatama pupuh Sinom dan serat wedhatama pupuh sinom
menulis, serta menyajikan syair 4.1.2 menyimpulkan isi dari semua bait
tembang Sinom dengan bahasa serat wedhatama pupuh sinom
sendiri. 4.1.3 mengarang satu bait tembang sinom
dengan bahasa sendiri

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran dengan menggunakan Discovery Learning , peserta didik


dapat menelaah serat wedhatama pupuh sinom dan terampil menanggapi isi Serat
Wedhatama pupuh Sinom , menulis, serta menyajikan syair tembang Sinom dengan
bahasa sendiri dengan mengembangkan sikap berpikir kritis, kreatif, bekerja sama,
dan komunikatif.

D. Materi Pembelajaran

Fakta:
 Berbagai contoh tembang Sinom lama (laras pelog/slendro dengan berbagai
macam pathet dalam serat-serat lama: Wulangreh, Tripama, Wedhatama, dll.)
 Berbagai contoh tembang Sinom baru (laras pelog/slendro dengan berbagai
macam pathet karya-karya baru).
Konsep:
 Ciri-ciri, makna, wataktembang Sinom
 Struktur tembang Sinom.
Prinsip:
 Karakteristik tembang Sinom lama
 Karakteristik tembang Sinombaru.
Prosedur:
 Langkah-langkah memroduksi syair tembang Sinom
 Langkah-langkah menyajikan tembang Sinom
Metakognitif:
 relevansi dengan masa kini pitutur luhur tembang Sinom lisan maupun
tulisan.

E. Pendekatan /Model/MetodePembelajaran
Pendekatan : scientific
Model pembelajaran : discovery learning
Metode pembelajaran : diskusi, role playing

F. Media/Alat/Bahan
1. Media :
1
 Internet
2. Alat/bahan
 LCD, laptop
 Naskah tembang Sinom

G. Sumber Belajar

 Mardimin, Yohanes. 1990. Sekitar Tembang Macapat. Semarang: Satya


Wacana.
 Pakubuwana IV, Sri Susuhunan. Tanpa tahun. Wulangreh (tulis ulang).
Sukoharjo: Cendrawasih.
 Santosa, Imam Budhi. 2010. Nguri-uri Paribasan Jawi. Klaten: Intan Pariwara.
 Sasangka, Sry Satriya Wisnu. 2013. Paramasastra Gagrag Anyar Basa Jawa
Edisi Revisi Cetakan Ke-4. Jakarta: Yayasan Pasramalingua.
 Suseno, Franz Magnis. 1985. Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafi tentang
Kebijakan Hidup Jawa, Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia.
 Widaryatmo, Gandung. dkk. 2014. Prigel Basa Jawa X. Jakarta; Erlangga

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan
Memberi 1. Peserta didik merespon salam dari pendidik;
Stimulus 2. Salah seorang peserta didik memimpin doa;
3. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia
Raya atau lagu wajib lainnya yang dipimpin
oleh teman sejawatnya.
4. Peserta didik dan pendidik melakukan curah
pendapat tentang serat wedhatama pupuh
sinom ;
a. Pernahkah kalian membaca serat
wedhatama pupuh sinom?
b. Dimanakah kalian pernah membaca serat
wedhatama pupuh sinom?
c. Berisi tentang apa serat wedhatama pupuh
sinom yang kalian baca itu?
d. Menurut kalian, sulitkan membaca serat
wedhatama pupuh sinom itu?

Kegiatan Inti
Identifikasi 1. Peserta didik mengamati beberapa bait
Masalah tembang, lalu mengidentifikasi tembang

2
manakah yang termasuk tembang sinom.

2. Peserta didik membaca serat wedhatama


pupuh sinom lalu mencari struktur tembang,
isi dan pitutur luhurnya.

3. Peserta didik membaca buku “Sekitar


Mengumpulkan Tembang Macapat”
data
4. Peserta didik mencari serat wedhatama
pupuh sinom

5. Peserta didik mencermati uraian yang


Mengolah data berkaitan dengan guru gatra, guru lagu, lan
guru wilangan

6. Peserta didik bersama guru, menemukan


Memverifikasi karakteristik tembang Sinom yang meliputi
watak, guru gatra, guru lagu, dan guru
wilangan.

Penutup
Menyimpulkan
7. Peserta didik bersama guru, menyimpulkan
karakteristik tembang Sinom yang meliputi
watak, guru gatra, guru lagu, dan guru
wilangan.
8. Peserta didik bersama guru merefleksi
penguasaan materi serat wedhatama pupuh
sinom
9. Peserta didik mendengarkan arahan guru
tentang rencana pembelajaran pada
pertemuan yang akan datang.
10. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan salam.

Pertemuan 2
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
Memberi 1. Peserta didik merespon salam dari pendidik;
Stimulus 2. Salah seorang peserta didik memimpin doa;

3
3. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia
Raya atau lagu wajib lainnya yang dipimpin
oleh teman sejawatnya.
4. Peserta didik dan pendidik melakukan curah
pendapat tentang serat wedhatama pupuh
sinom ;
a. Bagaimana struktur tembang sinom?
b. Adakah yg tahu isi serat wedhatama
pupuh sinom?
d. Menurut kalian, sulitkah mencari isi serat
wedhatama pupuh sinom itu?

Kegiatan Inti
Identifikasi 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa
Masalah kelompok, masing -masing kelompok
mendiskusikan isi, pitutur luhur, dan
relevansi nya bait- bait tembang sinom dari
serat wedhatama pupuh sinom dengan
keadaan sekarang.

2. Peserta didik bersama kelompoknya


Mengumpulkan menemukan isi, pitutur luhur, dan relevansi
data nya bait- bait tembang sinom dari serat
wedhatama pupuh sinom dengan keadaan
sekarang.

3. Setiap kelompok menuliskan isi, pitutur


Mengolah data luhur, dari gancaran pupuh sinom Serat
Wedhatama serta menentukan relevansinya
dengan keadaan sekarang

4. Peserta didik beserta kelompoknya


menuliskan isi, pitutur luhur, dan relevansi
yang sudah ditentukan

5. Masing masing kelompok mempresentasikan


Memverifikasi isi , pitutur luhur, dan relevansi dari pupuh
sinom serat wedhatama

6. Masing- masing kelompok menanggapi hasil


dari presentasi kelompok yg lain

7. Peserta didik merangkum hasil dari

4
Menyimpulkan keseluruhan presentasi yang disampaikan
masing masing kelompok

8. Peserta didik bersama guru menyimpulkan


keseluruhan presentasi yang disampaikan
masing masing kelompok

Penutup
1. Peserta didik diberi tugas untuk mencari
dan menulis dua tembang sinom dari
berbagai sumber
2. Peserta didik mendengarkan arahan guru
tentang rencana pembelajaran pada
pertemuan yang akan datang.
3. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan salam.

Pertemuan 3
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
Memberi 1. Peserta didik merespon salam dari pendidik;
Stimulus 2. Salah seorang peserta didik memimpin doa;
3. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia
Raya atau lagu wajib lainnya yang dipimpin
oleh teman sejawatnya.
4. Peserta didik dan pendidik melakukan curah
pendapat tentang serat wedhatama pupuh
sinom ;
a. Bagaimana pitutur luhur tembang sinom
pada 1 Serat Wedhatama ?
b. Bagaimana menurutmu relevansi pupuh
sinom Serat Wedhatama

Kegiatan Inti
Identifikasi 1. Peserta didik duduk melingkar, tiap
Masalah lingkaran terdiri dari 9 peserta didik
(menyesuaikan jumlah gatra / baris tembang
macapat, karena tembang sinom terdiri dari
9 gatra, maka lingkaran terdiri dari 9 peserta
didik)
Mengumpulkan
data 2. Peserta didik menenerima lembar kerja yang
telah disiapkan oleh guru (lembar kerja
5
terlampir)
Mengolah data
3. Satu peserta didik yang duduk pada
lingkaran urutan pertama bertugas untuk
menulis baris pertama tema pertama.
4. Peserta didik yang duduk disebelah
kanannya menulis baris kedua tema pertama,
dan seterusnya.
5. Bagi kelompok yang menyelesaikan
tembang pertama, berhak untuk menentukan
tema tembang kedua dan seterusnya
6. Bila cakepan tembang tema pertama sudah
selesai dibuat, maka lembar kerja diberikan
kepada peserta didik yang duduk di deret
kedua.
7. Peserta didik yang duduk sebelah kanannya
menuliskan kalimat pertama tema kedua.
8. Peserta didik yang duduk di sebelah kananya
lagi menulis kalimat baris kedua tema
kedua, dan seterusnya sampai setiap peserta
Memverifikasi didik merasakan menulis kalimat pertama
sampai dengan kalimat terakhir.
9. Peserta didik mendiskusikan dan
menyempurna kan hasil kerja setiap
lingkaran
10. Salah satu peserta didik mempresentasikan
hasil kerja setiap lingkaran.
11. Peserta didik lain menanggapi hasil
presentasi.
Jika semua sudah presentasi, setiap peserta
didik menyusun atau membuat cakepan
tembang macapat secara individu.
Penutup
Menyimpulkan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan
hasil permainan membuat tembang sinom
masing masing kelompok
2. Peserta didik mendengarkan arahan guru
tentang rencana pembelajaran pada
pertemuan yang akan datang.
3. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan salam.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

6
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
 Observasi
 Penilaian Diri
 Penilaian Antar Teman
 Penilaian Jurnal
b. Kompetensi Pengetahuan:
 Tes Tertulis
 Tes Lisan
c. Kompetensi Keterampilan:
 Tes Proyek
 Tes Praktik

2. Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir)


3. Pedoman penskoran (terlampir)

Rembang, 20 Januari 2020


Mengetahui, Pendidik Mata Pelajaran,
Kepala SMK YPI Rembang

(____________________________) (_________________________)

7
LAMPIRAN 1

Materi Pertemuan 1:

1. Pangertene tembang Sinom


Sinom iku ateges anom, taruna, srinata, roning kamal, pangrawit, weni, logondhang,
lan sapiturute. Sinom duwe karep pucuke godhong kang isih kecut. Anggitane
Kanjeng Sunan Giri Kadaton. Iki cocok kanggo pambuka crita nanging uga kudu
nulad papan panggonan.

2. Pathokan tembang Sinom


SINOM

Guru Guru lagu Guru gatra


wilangan

8 A 9

8 I

8 A

8 I

7 I

8
8 U

7 A

8 I

12 A

3. Watak tembang Sinom


Watake tembang Sinom iku tresna asih, canthas, trengginas. Cocok kanggo bab-bab
kang sarwa lincah, nggambarake sipat kan cukat trengginas, lan sapiturute.

Materi Pertemuan 2:

1.Makna tembang Sinom


Sinom iku maksude enom. Tembang iki nggambarake wayah enom, wateke golek
pangalembana utawa grapyak, luwes, gampang srawung. Pancen nom-noman
biyasane seneng sesambungan/kekancan, pinter ngomong utawa srawung kang golek
kanca/kadang lan narik kawigatene liyan. Nglambangake wayah isih jejaka/prawan.

2. Serat Wedhatama Pupuh Sinom


SINOM (Sembah Cipta/Kalbu/Tarekat)
1 Nulada laku utama Contohlah perilaku utama,

9
Tumrape wong Tanah jawi, bagi kalangan orang Jawa (Nusantara),

Wong agung ing Ngeksiganda, orang besar dari Ngeksiganda (Mataram),

Panembahan Senopati, Panembahan Senopati,

Kepati amarsudi, yang tekun, mengurangi hawa nafsu, dengan


jalan prihatin (bertapa),
Sudane hawa lan nepsu,
serta siang malam
Pinepsu tapa brata,
selalu berkarya membuat hati tenteram bagi
Tanapi ing siyang ratri,
sesama (kasih sayang)

Amamangun karyenak tyasing


sesama.
2 Samangsane pasamuan, Dalam setiap pergaulan,
mamangun marta martani,
membangun sikap tahu diri.
Sinambi ing saben mangsa,
Setiap ada kesempatan,
Kala kalaning asepi,
Di saat waktu longgar,
Lelana teki-teki,
mengembara untuk bertapa,
Nggayuh geyonganing kayun,
menggapai cita-cita hati,
Kayungyun eninging tyas,
hanyut dalam keheningan kalbu.
Sanityasa pinrihatin,
Senantiasa menjaga hati untuk prihatin
Puguh panggah cegah dhahar (menahan hawa nafsu),
lawan nendra.
dengan tekad kuat, membatasi  makan dan tidur
3 Saben mendra saking wisma, Setiap mengembara meninggalkan rumah
(istana),
Lelana lalading sepi,
berkelana ke tempat yang sunyi (dari hawa
Ngingsep sepuhing supana,
nafsu),

Mrih pana pranaweng kapti,


menghirup  tingginya ilmu,

Tis tising tyas marsudi,


agar jelas apa yang menjadi tujuan (hidup) sejati.

Mardawaning budya tulus,


Hati bertekad selalu berusaha dengan tekun,

Mesu reh kasudarman,


memperdayakan akal budi

Neng tepining jalanidhi,

10
Sruning brata kataman wahyu menghayati cinta kasih,
dyatmika.
ditepinya samudra.

Kuatnya bertapa diterimalah wahyu dyatmika


(hidup yang sejati).
4 Wikan wengkoning samodra, Memahami kekuasaan di dalam samodra
seluruhnya sudah dijelajahi,
Kederan wus den ideri,
“kesaktian” melimputi indera
Kinemat kamot hing driya,
Ibaratnya cukup satu genggaman saja sudah jadi,
Rinegan segegem dadi,
berhasil berkuasa,

Dumadya angratoni,
Kangjeng Ratu Kidul,

Nenggih Kangjeng Ratu Kidul,


Naik menggapai awang-awang,

Ndedel nggayuh nggegana,


(kemudian) datang menghadap dengan penuh
hormat,
Umara marak maripih,

kepada Wong Agung Ngeksigondo.


Sor prabawa lan wong agung
Ngeksiganda
5 Dahat denira aminta, Memohon dengan sangat lah beliau,

Sinupeket pangkat kanthi, agar diakui sebagai sahabat setia, di dalam alam
gaib,
Jroning alam palimunan, ing
pasaban saben sepi, tempatnya berkelana setiap sepi.

Sumanggem anyanggemi, Bersedialah menyanggupi,

Ing karsa kang wus tinamtu, kehendak yang sudah digariskan.

Pamrihe mung aminta, Harapannya hanyalah meminta

Supangate teki-teki, restu dalam bertapa,

Nora ketang teken janggut suku Meski dengan susah payah.


jaja.
6 Prajanjine abipraya, Perjanjian sangat mulia,

Saturun-turuning wuri, untuk seluruh keturunannya di kelak kemudian


hari.
Mangkono trahing ngawirya,
Begitulah seluruh keturunan orang luhur,
Yen amasah mesu budi,

11
Dumadya glis dumugi, bila mau mengasah akal budi

Iya ing sakarsanipun, akan cepat berhasil,

Wong agung Ngeksiganda, apa yang diharapkan orang besar Mataram,


anugerahnya hingga kelak dapat mengalir di
Nugrahane prapteng mangkin,
seluruh darah keturunannya, dapat memiliki
wibawa.
Trah tumerah dharahe padha
wibawa.
7 Ambawani tanah Jawa, Menguasai tanah Jawa (Nusantara),

Kang padha jumeneng aji, yang menjadi raja (pemimpin),

Satriya dibya sumbaga, satria sakti tertermasyhur,

Tan lyan trahing Senopati, tak lain keturunan Senopati,

Pan iku pantes ugi, hal ini pantas pula

Tinelad labetipun, sebagai tauladan budi  pekertinya,

Ing sakuwasanira, Sebisamu, terapkan di zaman nanti,

Enake lan jaman mangkin, Walaupun tidak bisa

Sayektine tan bisa ngepleki kuna persis sama seperti di masa silam.
8 Lowung kalamun tinimbang, Mending bila dibanding orang hidup tanpa
prihatin,
Ngaurip tanpa prihatin,
namun di masa yang akan datang (masa kini),
Nanging ta ing jaman mangkya,
yang digemari anak muda,
Pra mudha kang den karemi,
meniru-niru nabi, rasul utusan Tuhan,
Manulad nelad nabi,
yang hanya dipakai untuk menyombongkan diri,
Nayakengrat gusti rasul,
setiap akan bekerja singgah dulu di masjid,
Anggung ginawe umbag,
Mengharap mukjizat agar mendapat derajat
Saben seba mampir masjid,
(naik pangkat).

Ngajab-ajab tibaning mukjijat


drajat
9 Anggung anggubel sarengat, Hanya memahami sariat (kulitnya) saja,
sedangkan hakekatnya tidak dikuasai,
Saringane tan den wruhi,
Pengetahuan untuk memahami makna dan suri

12
Dalil dalaning ijemak, tauladan tidaklah mumpuni

Kiyase nora mikani, Mereka lupa diri, (tidak sadar)

Ketungkul mungkul sami, bersikap berlebih-lebihan di masjid besar,

Bengkrakan mring masjid agung, Bila membaca khotbah

Kalamun maca kutbah, berirama gaya dandanggula (menghanyutkan


hati),
Lelagone Dandanggendis,
suara merdu bergema gaya palaran (lantang
Swara arum ngumandhang
bertubi-tubi).
cengkok palaran
10 Lamun sira paksa nulad, Jika kamu memaksa meniru,

Tuladhaning Kangjeng Nabi, tingkah laku `Kanjeng Nabi,

O, ngger kadohan panjangkah, Oh, nak terlalu naif,

Wateke tan betah kaki, Biasanya tak akan betah nak,

Rehne ta sira Jawi, Karena kamu itu orang Jawa,

Sathithik bae wus cukup, sedikit saja sudah cukup.

Aywa guru aleman, Janganlah sekedar mencari sanjungan,

Nelad kas ngepleki pekih, Mencontoh-contoh mengikuti fiqih,

Lamun pangkuh pangangkah yekti apabila mampu,


karahmat.
memang ada harapan mendapat rahmat.
11 Naging enak ngupa boga, Tetapi seyogyanya mencari nafkah,

Reh ne ta tinitah langip, Karena diciptakan sebagai makhluk lemah,

Apata suweting Nata, Apakah mau mengabdi kepada raja,

Tani tanapi agrami, Bercocok tanam atau berdagang,

Mangkono mungguh mami, Begitulah menurut pemahamanku,

Padune wong dahat cubluk, Sebagai orang yang sangat bodoh,

Durung wruh cara arab, Belum paham cara Arab,

Jawaku wae tan ngenting, Tata cara Jawa saja tidak mengerti,

Parandene paripaksa mulang Namun memaksa diri mendidik anak

13
putra.
12 Saking duk maksih taruna, Dikarenakan waktu masih muda,

Sadhela wus anglakoni, Keburu menempuh belajar pada agama,

Aberag marang agama, Berguru menimba ilmu pada yang haji, maka
yang terpendam dalam hatiku, menjadi
Maguru anggering kaji,
sangat takut akan hari kemudian,
Sawadine tyas mami,
Keadaan di akhir zaman,
Banget wedine ing mbesuk,
Tidak tuntas keburu “mengabdi”
Pranatan ngakir jaman,
Tidak sempat sembahyang terlanjur dipanggil.
Tan tutug kaselak ngabdi,

Nora kober sembahyang gya


tinimbalan.

13 Marang ingkang asung pangan, Kepada yang memberi makan,

Yen kesuwen den dukani, Jika kelamaan dimarahi,

Abubrah kawur tyas ingwang, Menjadi kacau balau perasaanku,

Lir kiyamat saben ari, Seperti kiyamat saban hari,

Bot Allah apa Gusti, Berat “Allah” atau “Gusti”,

Tambuh tambuh solahingsun, Bimbanglah sikapku,

Lawas lawas nggraita, Lama-lama berfikir,

Rehne ta suta priyayi, Karena anak turun priyayi,

Yen mamriha dadi kaum temah Bila ingin jadi juru doa (kaum) dapatlah nista,
nistha.
14 Tuwin ketip suragama, begitu pula jika aku menjadi pengurus dan juru
dakwah agama.
Pan ingsun nora winaris,
Karena aku bukanlah keturunannya,
Angur baya ngantepana,
Lebih baik memegang teguh
Pranatan wajibing urip,
aturan dan kewajiban hidup,
Lampahan angluluri,
Menjalankan pedoman hidup

14
Kuna kumunanira, warisan leluhur dari zaman dahulu kala hingga
kelak kemudian hari.
Kongsi tumekeng samangkin,
Ujungnya tidak lain hanyalah mencari nafkah.
Kikisane tan lyan amung ngupa
boga.
15 Bonggan kan tan merlok-na, Salahnya sendiri yang tidak mengerti,

Mungguh ugering ngaurip, Paugeran orang hidup itu demikian seyogyanya,

Uripe lan tri prakara, hidup dengan tiga perkara;

Wirya arta tri winasis, Keluhuran (kekuasaan), harta (kemakmuran),


ketiga ilmu pengetahuan.
Kalamun kongsi sepi,
Bila tak satu pun dapat diraih dari ketiga perkara
Saka wilangan tetelu,
itu,

Telas tilasing janma,


habis lah harga diri manusia.

Aji godhong jati aking,


Lebih berharga daun jati kering, akhirnya
mendapatlah derita, jadi pengemis dan terlunta.
Temah papa papariman
ngulandara
16 Kang wus waspadha ing patrap, Yang sudah paham tata caranya,

Manganyut ayat winasis, Menghayati ajaran utama,

Wasana wosing jiwangga, Jika berhasil merasuk ke dalam jiwa,

Melok tanpa aling-aling, akan melihat tanpa penghalang,

Kang ngalingi kalingling, Yang menghalangi tersingkir,

Wenganing rasa tumlawung, Terbukalah rasa sayup menggema.

Keksi saliring jaman, Tampaklah seluruh cakrawala,

Angelangut tanpa tepi, Sepi tiada bertepi,

Yeku ingaran tapa tapaking Yakni disebut  “tapa tapaking Hyang Sukma”.
Hyang Suksma
17 Mangkono janma utama, Demikianlah manusia utama,

Tuman tumanem ing sepi, Gemar terbenam dalam sepi (meredam nafsu),

Ing saben rikala mangsa, Di saat-saat tertentu,

Masah amemasuh budi, Mempertajam dan membersihkan budi,

15
Laire anetepi, Bermaksud memenuhi tugasnya sebagai satria,

Ing reh kasatriyanipun, berbuat susila rendah hati,

Susilo anor raga, pandai menyejukkan hati pada sesama,

Wignya met tyasing sesami, itulah sebenarnya yang disebut menghayati


agama.
Yeku aran wong barek berag
agama.
18 Ing jaman mengko pan ora, Di zaman kelak tiada demikian,

Arahe para taruni, sikap anak muda bila mendapat petunjuk nyata,

Yen antuk tuduh kang nyata, tidak pernah dijalani,

Nora pisan den lakoni, Lalu hanya menuruti kehendaknya,

Banjur njujurken kapti, Kakeknya akan diajari,

Kakekne arsa winuruk, dengan mengandalkan gurunya,

Ngandelken gurunira, yang dianggap pandita negara yang pandai,

Panditane praja sidik, serta sudah menguasai makrifat.

Tur wus manggon pamucunge

Mring makripat

Materi Pertemuan 3:

1.Tata cara nulis cakepan tembang macapat:


a. Nemtukake gagasan
b. Tulis struktur tembang
c. Nggawe ukara kang slaras karo struktur tembang
d. Tliti maneh tembung lan ukara kang digawe, cocokna karo paugeran tembang supaya
nyambung antara gatra siji lan sijine

16
2.Tuladha tembang Sinom
5 6 6 6 6 6 6 6
nu- la- Dha la- ku- u- ta- ma
5 6 6 4 5 6 65 5
tu- mrap E Wong ta- nah Ja- wi
-
5 6 6 6 5 3 3 j21
won A- gung Ing Ngèk si- gan da
g - -
1 2 3 2 1 y t y
Pa- nêm- bah- An Se- na- pa- ti
1 2 2 2 2 1 j23
ka- pa- Ti a- mar- su- di
1 1 1 2 1 y 1 2
su- da- ning ha- Wa lan- nêp su
-
y 1 1 1 1 1 1
pi- nê- Su ta- Pa bra- ta
1 2 3 2 1 Y t y
ta- na- pi Ing si- Yang ra- tri
y 1 2 3 2 2 2 2 3 j21 y j12
a- mê- ma- Ngun kar- ye- nak tyas- in sa- sa- ma
g

Lampiran 2

Instrumen Penilaian

17
1. Pertemuan Pertama
a. Contoh Penilaian Sikap

N Wakt Butir Pos/Ne


Nama Kejadian/Perilaku Tindak Lanjut
o u Sikap g
1. 19/3/ Ayuni Tidak Tanggu - Dipanggil
2017 ar mengerjakan ng untuk diberi
tugas bersama jawab pemahaman
kelompoknya; tentang
asyik bermain HP perilaku tidak
dan game baiknya.
HP ditahan
selama proses
pembelajaran.
Dilakukan
pembinaan.
2. 23/5/ Panji Membantu Gotong + Diberikan
2017 dengan penuh royong apresiasi/pujian
semangat rekan- dan
rekannya dalam tanggun
kegiatan Jumat g jawab
Bersih; menanam
bunga, membuat
pot dari botol
minuman bekas,
dan mengangkat
tanaman dalam
pot-pot kecil dari
lt 1 ke lt 4.
D … … … … … …
st

b. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi

No Indikator Level No. Bentu


KD/IPK Materi
. Soal Kognitif Soal k Soal
1. 3.1 Menelaah Ciri-ciri, Disajikan Pengetah 1 Uraian
teks Serat makna, sebuah teks uan dan singka
Wedhatama wataktem tembang pemaha t
pupuh Sinom. bang sinom, man (1)
Sinom peserta
3.1.1.Mengidenti didik dapat
fikasi struktur Struktur menentukan
dan kaidah tembang ciri, makna,

18
No Indikator Level No. Bentu
KD/IPK Materi
. Soal Kognitif Soal k Soal
tembang Sinom Sinom. watak
lisan maupun tembnag
tulisan. sinom.
Disajikan Pengetah 2 Uraian
3.1.2.Membandi
sebuah teks uan dan singka
ngkan serat
tembang pemaha t
wedhatama
sinom, man (1)
pupuh sinom
peserta didik
dengan pupuh
dapat
pangkur
menemukan
struktur
tembang
sinom.

Pertanyaan:
Soal:
1. Saperangan tembang macapat ing ngarep, gatekna! Banjur ngendi kang kalebu
tembang sinom?
2. Saka tembang sinom ing ngarep, coba temtokna paugerane tembang macapat mau!

Rubrik dan Pedoman Penskoran

No Aspek yang Dinilai Skor


1 a. Menjawab sesuai kunci jawaban 1
b. Menjawab tidak sesuai kunci jawaban/tidak 0
memberikan jawaban
2. a. Menjawab sesuai kunci jawaban 1
b. Menjawab tidak sesuai kunci jawaban/tidak 0
memberikan jawaban
Jumlah 2
Skor
Skor Maksimal : 2 x 50 100

Contoh pengisian hasil penilaian penugasan

Nama Jumlah
No 1 3 4 5 6 7 Nilai
Kelompok skor
1. Chairil 4 1 1 1 2 1 10 83
Anwar
2. …

2. Pertemuan Kedua

19
a. Contoh Penilaian Sikap

N Wakt Butir Pos/Ne


Nama Kejadian/Perilaku Tindak Lanjut
o u Sikap g
1. 19/3/ Ayuni Tidak Tanggu - Dipanggil
2017 ar mengerjakan ng untuk diberi
tugas bersama jawab pemahaman
kelompoknya; tentang
asyik bermain HP perilaku tidak
dan game baiknya.
HP ditahan
selama proses
pembelajaran.
Dilakukan
pembinaan.
2. 23/5/ Panji Membantu Gotong + Diberikan
2017 dengan penuh royong apresiasi/pujian
semangat rekan- dan
rekannya dalam tanggun
kegiatan Jumat g jawab
Bersih; menanam
bunga, membuat
pot dari botol
minuman bekas,
dan mengangkat
tanaman dalam
pot-pot kecil dari
lt 1 ke lt 4.
D … … … … … …
st

c. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi

No Indikator Level No. Bentu


KD/IPK Materi
. Soal Kognitif Soal k Soal
1. 3.1 Menelaah Serat Disajikan Aplikasi
teks Serat Wedhata sebuah teks
Wedhatama ma Serat
pupuh Sinom. Pupuh Wedhatama
Sinom Pupuh
3.1.3.Menentu Sinom,
kan pitutur luhur peserta didik 1 Uraian
tembang Sinom dapat menje singka
laskan t

20
No Indikator Level No. Bentu
KD/IPK Materi
. Soal Kognitif Soal k Soal
3.1.4. Menentu pitutur luhur
kan relevansi dan
dengan masa relevasinya
kini pitutur dengan 2
luhur tembang jaman Uraian
Sinom lisan sekarang singka
maupun tulisan. t

Pertanyaan:
Soal :
1. Saka sapada tembang sinom ing ngarep, coba temtokna pitutur luhure!
2. Saka pitutur luhur kang wus kosebutna, coba kepiye relevansine karo jaman saiki?

Rubrik dan Pedoman Penskoran

No Aspek yang Dinilai Skor


1 c. Menjawab sesuai kunci jawaban 1
d. Menjawab tidak sesuai kunci jawaban/tidak memberikan 0
jawaban
2 c. Menjawab sesuai kunci jawaban 1
d. Menjawab tidak sesuai kunci jawaban/tidak memberikan 0
jawaban
Jumlah Skor 2
Skor maksimal : 2 x 50 100

Contoh pengisian hasil penilaian penugasan

Nama Jumlah
No 1 3 4 5 6 7 Nilai
Kelompok skor
1. Chairil 4 1 1 1 2 1 10 83
Anwar
2. …

Pertemuan ketiga :

a. Penilaian Keterampilan

21
Kompetensi Dasar : 4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh
Sinom dan menulis, serta menyajikan syair tembang Sinom dengan bahasa sendiri.
Indikator Soal : Disajikan beberapa contoh tembang sinom peserta didik
dapat mengarang satu bait tembang sinom dengan bahasa sendiri

Rubrik dan Pedoman Penskoran Keterampilan


No Kriteria/Rambu-rambu Jawaban Skor
1. Kesesuaian isi dengan informasi pada teks syair tembang
sinom dan pendapat
a. Uraian isi teks syair tembang sinom dan pendapatsesuai 3
dengan informasi pada teks syair tembang sinom
b. Uraian isi teks syair tembang sinom dan pendapat kurang 2
sesuai dengan informasi pada teks syair tembang sinom
c. Uraian isi teks syair tembang sinom dan pendapat tidak 1
sesuai dengan informasi pada teks syair tembang sinom
d. Tidak membuat uraian 0
2. Keefektifan kalimat
a. Penggunaan kalimat pada uraian teks syair tembang sinom 2
efektif 1
b. Penggunaan kalimat pada uraian teks syair tembang sinom
kurang efektif
3. Penggunaan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
a. Tidak ada kesalahan penggunaan PUEBI (Pedoman Umum 3
Ejaan Bahasa Indonesia)
b. Terdapat 1 s.d 5 kesalahan penggunaan PUEBI (Pedoman 2
Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
c. Terdapat lebih dari 5 kesalahan penggunaan PUEBI 1
(Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
Jumlah skor 8

Penilaian Praktik
Contoh pengisian format penilaian menulis

No Nama Kesesuaia Keefektifa Penggunaa Jumla Nilai


. Kelompo n isi n kalimat n PUEBI h Skor Akhi
k r
1. Chairil 2 2 2 6 75
Anwar
… … … … … …

Penilaian Unjuk Kerja


Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

Kriteria Skor Indikator


Penguasaan materi 2 Menguasai materi yang disajikan
1 Kurang menguasai materi yang
disajikan

22
Penggunaan bahasa lisan 2 Penggunaan bahasa lisan (diksi) sangat
baik; tidak ada kesalahan
1 Penggunaan bahasa lisan (diksi) baik;
terdapat sedikit (≤ 5) kesalahan

Contoh pengisian format penilaian unjuk kerja

No Nama Penguasaan Penggunaan Jumlah


Nilai
. Kelompk Materi Bahasa Lisan Skor
1. Chairil 2 1 3 75
Anwar
2. …. …. …. …. ….

23

Anda mungkin juga menyukai