(RPP)
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kompetensi Keahlian : X MM 2
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, mengamati, menanya dan berdiskusi, peserta
didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian seni teater Nusantara.
2. Mengklasifikasikan jenis seni teater Nusantara.
3. Menjelaskan fungsi seni teater Nusantara.
4. Menguraikan unsur seni teater Nusantara.
5. Mengidentifikasi karakteristik setiap periode perkembangan seni teater
Nusantara.
Melalui proses mencoba , mengasosiasikan dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu :
1. Merancang sebuah karya seni teater hasil perkembangan seni budaya
Nusantara
2. Menampilkan karya seni teater hasil perkembangan seni budaya
Nusantara.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Faktual : Seni Teater Nusantara
Dewasa ini teater mulai berkembang dalam kehidupan masyarakat
Indonesia sebagai alat pendidikan, perjuangan, pemberontakan, dalam
bermasyarakat. Sebagai sarana masyarakat untuk menyampaikan sesuatu, teater
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat, karena teater sebagai
potret kehidupan. Kejadian atau peristiwa yang ada dalam kehidupan nyata
dipindahkan keatas panggung dengan segala bentuk artistic dan tata panggung
yang disesuaikan agar lebih menarik dan mudah dimengerti oleh penonton. Teater
dalam masyarakat Indonesia sangat berpengaruh sejak zaman kolonialisme,
bahkan bung Karno pernah membuat grup tonil saat dibuang di Ende NTT
sebagai alat pergerakan untuk menanamkan rasa patriotism pada masa itu.
Dibawah ini salah satu contoh teater modern dan teater tradisional yang ada di
Nusantara.
Konseptual :
Teater adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan acting atau
seni peran didepan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan,
gesture(gerak tubuh), mimic, boneka, musik, tari dan lain-lain. Teater dapat pula
dikatakan dengan drama , sandiwara dan tonil.
Teater berasal dari bahasa Yunani “teatron” yang artinya “tempat
melihat”(Romawi , auditorium “tempat mendengar”). Amphiteater di Yunani
adalah sebuah tempat pertunjukan , bisa memuat sekitar 100.000 penonton.
Teater juga bisa diartikan sebagai gedung, pekerja , sekaligus isi pementasan itu
sendiri. Jadi teater adalah suatu kegiatan manusia yang secara sadar
menggunakan tubuh sebagai alat atau media
utama untuk menyatakan rasa dan karsanya mewujud dalam suatu karya seni,
yang didukung oleh unsure-unsur gerak , suara atau bunyi dan rupa.
Pengertian Seni Teater Menurut Para Ahli
1. Seni Teater Menurut KBBI
Menurut KBBI seni teater adalah Gedung atau ruangan tempat pertunjukan
film,sandiwara dan sebagainya. Ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke
samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah.
Pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi, seni drama,sandiwara dan
drama.
2. Seni Teater Menurut Moulton
Menurut Moulton, teater adalah kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk
gerakan (lifepresented in action).
3. Seni Teater Menurut Budianta, dkk (2002)
Menurut Budianta, dkk, teater adalah genre sastra dimana penampilan fisiknya
memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara para
tokoh yang ada.
4. Seni Teater Menurut Ferdinand Brunetierre
Menurut Ferdinand Brunetierre, sebuah drama harus melahirkan sebuah
kehendak dengan action atau gerak.
5. Seni Teater Menurut Brander Mathews
Menurur Brander Mathews teater adalah konflik dari sifat manusia merupakan
sumber pokok dalam drama atau teater.
g) Dengan kelompok
Akhudiat
teaternya bernama
Bengkel Muda
Surabaya( Drama
kentrung Ahudiat)
Prinsip:
a) Sejarah perkembangan teater di Indonesia tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
masyarakat karena teater adalah cerminan masyarakat yang dipentaskan.
b) Teater di Indonesia tidak dapat dipisahkan dalam pembentukan mental bangsayang
dewasa ini telah terjadi pergeseran moral yang sangat kompleks didalam kehidupan
berbangsa. Masyarakat telah jauh dari rasa persaudaraan yang telah lama kita bina
sejak masa perintisan kemerdekaan.``
c) Teater diharapkan menjadi salah satu media pendidikan yang mudah dipahami bagi
setiap masyarakat berbangsa dan bernegara. Saya berharap kita sebagai masyarakat
berbangsa bisa menjadi pribadi yang saling menghargai sesama, dengan teater kita
dapat belajar memilah dan memilih apa yang harus kita kerjakan dalam memaknai
kehidupan.
Prosedur
- Membaca sumber tentang perkembangan teater nusantara
- Menjelaskan karakteristik teater tradisional nusantara dan
- Merancang sebuah karya teater hasil perkembangan seine budaya Nusantara
- Menyajikan karya teater hasil perkembangan seine budaya Nusantara
- Mengapresiasi hasil penyajian karya teater hasil perkembangan seni budaya
nusantara
E. MEDIA ALAT/BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
- Power point, gambar, video
2. Alat/Bahan:
- LCD,Proyektor,Laptop,Papan dan Spidol
3 . Sumber Belajar :
- Buku Seni Budaya untuk SMK/MAK Kelas X, edisi revisi. Penerbit : Bumi
Aksara 2017
- Buku lks Seni Budaya untuk SMK/MAK Kelas X. Penerbit : CV Graha
Pustaka
- http://stir-teater.blogspot.com /2013/05/sejarah-perkembangan-teater-di-
indonesia.html
- http://seputarilmu.com
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
Penutup 15 menit
Guru memberikan penguatan materi pengertian ,
jenis,fungsi,unsur dan karakteristik setiap periode
perkembangan seni teater Nusantara
Guru memberikan tugas kelompok kepada peserta
didik untuk merancang sebuah karya teater dengan
satu kelompok berjumlah 9 orang dan dilengkapi
dengan paper mengenai teater yang sudah dirancang
Doa bersama dan salam penutup
Pertemuan ke -2
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Salam
Doa bersama
(Persiapan/orientasi) 15 menit
Absensi
Meminta tugas kelompok berupa paper
mengenai teater yang akan dipentaskan
B. Kegiatan Inti
Verivication Masing-masing kelompok diminta untuk
mempersentasikan paper mereka mengenai
(Pembuktian/
teater yang mereka rancang
Mengkomunikasikan ) Guru menilai kemampuan peserta didik
dalam penyajian tugas berupa presentasi
tentang karya teater yang sudah dibuat dan
dirancang
Setiap kelompok teater menampilkan hasil
105 menit
karya yang sudah mereka rancang didepan
kelas
Generalization Peserta didik mengapresiasi penyampain
materi dan penampilan dari setiap kelompok
(Menarik simpulan)
lain secara santun, proaktif dan bertanggung
jawab
Guru bersama peserta didik menyimpulkan
kegiatan pembelajaran tentang menganalisis
perkembangan seni budaya Nusatara (Seni
Teater) yang telah dilaksanakan
C. Kegiatan Penutup
Penutup Guru mengingatkan tugas belajar mandiri di
rumah kepada peserta didik untuk
15 menit
mempelajari perkembangan seni budaya
Nusantara (Seni Teater) dan pertemuan
berikutnya akan diadakan tes ulangan harian
5
Doa bersama dan salam penutup
G. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Jenis /teknik penilaian autentik penilaian dilakukan dari proses dan hasil.
Penilaian proses dilakukan melalui:
- Observasi
- Tes tertulis/lisan
- Praktik
2. Bentuk instrument dan instrument
- Instrument observasi menggunakan lembar pengamatan dengan focus utama
pada aktivitas dalam kelompok , tanggung jawab dan kerjasama .
- Instrument tes tertulis/lisan menggunakan tes tertulis uraian atau pilihan ganda
- Praktik menggunakan rubric penilaian dengan focus utama pada kesesuaian
kualitas visual presentasi, peran serta peserta didik dalam kelompok, isi
preentasi, dan cara penyampaian materi peserta didik saat presentasi.
total skor
Nilai = jumlah instrumen
Nilai Predikat
≤ 60 Kurang
61-73 Cukup
74-87 Baik
88-100 Sangat baik
Tes tertulis /lisan menggunakan soal uraian yang terdiri dari 5 butir soal . Setiap
jawaban yang benar memiliki nilai 20 (soal terlampir)
total skor
Nilai =
jumlah instrumen
Nilai Predikat
≤ 60 Kurang
61-73 Cukup
74-87 Baik
88-100 Sangat baik
Unjuk Kerja , bentuk format dan penskorannya sebagai berikut:
No Nama Instrumen Penilaian Total Skor
Peserta Didik
total skor
Nilai =
jumlah instrumen
Nilai Predikat
≤ 60 Kurang
61-73 Cukup
74-87 Baik
88-100 Sangat baik
Mengetahui
NIP.196210121986031026