Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami wawasan tentang pengertian,
fungsi kurikulum.
2. Memahami pentingnya pemahaman tentang Fungsi Kurikulum.
3. Mahasiwa mampu menjelaskan pengertian kurikulum menurut para ahli.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi kurikulum.
Materi Pelajaran
Selanjutnya fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik ada enam fungsi.
Gambar 03, fungsi kurikulum bagi siswa
Keenam fungsi kurikulum dapat digambarkan dalam table di bawah ini;
Tabel 1.3
Fungsi Kurikulum bagi siswa
1. Fungsi Penyesuaian (the Fungsi ini mengandung makna
adjustive or adaptive bahwa kurikulum sebagai alat
function) pendidikan harus mampu
mengarahkan siswa agar memiliki
sifat well adjusted yaitu mampu
menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial.
Lingkungan itu sendiri senantiasa
mengalami perubahan dan bersifat
dinamis. Oleh karena itu, siswa pun
harus memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi di
lingkungannya.
2. Fungsi integrasi (the Fungsi ini mengandung makna
integrating function) kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu menghasilkan
pribadi-pribadi yang utuh. Siswa
pada dasarnya merupakan anggota
dan bagian integral dari masyarakat.
Oleh karena itu, siswa harus
memiliki kepribadian yang
dibutuhkan untuk dapat hidup dan
berintegrasi dengan masyarakatnya.
3. Fungsi Diferensial (the Fungsi ini mengandung makna,
differentiating function) kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu memberikan
pelayanan terhadap perbedaan
individu siswa. Setiap siswa
memiliki perbedaan, baik dari aspek
fisik maupun psikis yang harus
dihargai dan dilayani dengan baik.
4. Fungsi persiapan (the Fungsi persiapan mengandung
prapaedutic function) makna kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu
mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan berikutnya. Selain itu,
kurikulum juga diharapkan dapat
mempersiapkan siswa untuk dapat
hidup dalam masyarakat seandainya
karena suatu hal, tidak dapat
melanjutkan pendidikannya.
5. Fungsi pemilihan (the Fungsi pemilihan ini mengangdung
selective function) makna kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu
memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memilih program-
program belajar yang sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
Fungsi pemilihan ini sangat erat
hubungannya dengan fungsi
diferensiasi, karena pengakuan atas
dasarnya perbedaan individual
siswa berarti diberikan kesempatan
bagi siswa tersebut untuk memilih
apa yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya. Untuk
mewujudkannya kedua fungsi
tersebut kurikulum perlu disusun
secara lebih luas dan bersifat
fleksibel.
6. Fungsi diagnotik (the Fungsi diagnotif ini mengandung
diagnostic function) makna bahwa kurikulum sebagai
pendidikan harus mampu
membantu dan mengarahkan siswa
untuk dapat memahami dan
menerima kekuatan (potensi) dan
kelemahan yang dimilikinya.
Apabila siswa sudah mampu
memahami kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelamahan yang ada
pada dirinya, maka diharapkan
siswa dapat
mengembangkansendiri potensi
kekuatan yang dimiliki atau
memperbaiki kelemahan.