Anda di halaman 1dari 4

Budak perasaan

Pedih rasanya hidup ini

Entah kapan aku terlepas

Dari belenggu pemaksaan

Yang begitu menyiksa

Hari ini kah?

Atau esok kah?

Entahlah

Aku tak tau

Aku bagaikan boneka

Dipermainkan sesuka hati si tuan

Tanpa memperdulikan hatiku

Yang tak memilikinya

Entah kapan aku terbebas

Dari siksa hati ini

Yang membuatku terbunuh

Secara perlahan

Aku tak ingin si tua itu

Aku ingin dia

Dia yang aku idamkan

Dia yang aku cintai

Harta, tahta, wanita

Gagah perkasa baginda berkuasa

Hidup makmur rakyat semua

Tiada heran banyak yg iri


Akan kuasa baginda sulaiman

Oh bagianda

Dianugrahkan padamu

Putri kesayangan

Elok nan cantik jelita

Siti nurbaya

Nama putri sang baginda

Tapi apalah daya

Dunia tiada yg sempurna

Oh baginda

Sungguh tragis nasib engkau

Terjebak dalam iri hati

Iri hati sang datuk maringgih

Terjebak hutang

Tak mampu membayar

Hingga engkau rela melepasnya

Melepas sang putri untuk diperistri

Takdir

Satu tahun?

Dua tahun?

Tiga tahun?

Bertahun tahun kita bersama

Teman?

Sahabat?

Saudara?
Perasaanku lebih dari itu semua

Menanti waktu

Munggu takdir

Agar kita selalu bersama

Selamanya

Waktu yg dinanti tiba

Bagaimana dengan takdir?

Akankah takdir yang ku harap datang?

Semoga

Sial

Takdir berkata lain

Tuhan tidak berkehendak

Mungkinkah ini yang terbaik?

Dendam

Tega nian datuk maringgih

Amarah membawa malapetaka

Bagi siti nurbaya

Tinggallah ajal menjupa dirinya

Nasib kini berbalik

Hati samsul penuh amarah

Diselimuti oleh dendam

Untuk Menjatuhkan datuk maringgih

Rasa yang membabi buta

Hati yang bergejolak

Keinginan yang pekat


Untuk membunuh datuk maringgih

Kini semua tinggallah sejarah

Kekasih hati berhasil mendendam

Tapi ia pun kini tak bernyawa

Tinggallah kini hanya nyawa

Tak usah khawatir

Kami bahagia

Bahagia bersama

Di alam kekal

Anda mungkin juga menyukai