Anda di halaman 1dari 15

METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN
KORELASIONAL
KELOMPOK 3

Ayu Yulianni - 1107619081


Nahdah Khayyira - 1107619086
Liza Fitriani - 1107619146
Fabiana Wulandari - 1107619163

PGSD FIP UNJ 2019


PENGERTIAN
(Lorraine. R Gay (2000))
Penelitian korelasional melibatkan pengumpulan data untuk menentukan apakah,
dan sejauh mana, suatu hubungan ada antara dua atau lebih variabel terukur
tanpa memanipulasi variabel.
setidaknya ada dua variabel yang diperoleh dari satu kelompok peserta

Catatan
Penelitian korelasional tidak ditujukan untuk mencari

01
hubungan sebab-akibat antar variabel.
CONTOH PENELITIAN KORELASIONAL

Apakah keterlibatan orang tua mempengaruhi prestasi


membaca siswa kelas enam?

Korelasi antara prestasi membaca pemahaman dengan penguasaan


terhadap kosa kata

02
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan
Menurut Suryabrata (1994), untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada faktor lain berdasarkan
kekuatan hubungan antar variabel yang diteliti (koefisien korelasi).

Manfaat

Untuk memprediksi tingkat satu variabel dari variabel lain yang memiliki hubungan
korelasi tinggi dan positif.

03
Semakin tinggi koefesien korelasi maka akan semakin kuat prediksinya.
KARATERISTIK
Menurut Sukardi (2004:166) penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik,
yaitu di antaranya :

1. Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak mungkin
melakukan manipulasi variabel.
2. Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam lingkungan nyata.
3. Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi (hubungan antar
variabel) yang signifikan.

"A relation between variables does not imply that one is the cause of the other. You

04
should not infer causal relations on the basis of data from a correlational study." -
Lorraine. R Gay (2000)
VARIABEL PENELITIAN KORELASIONAL
Ada dua variabel utama yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat
(dependent variable). Misalnya hubungan antara interaksi verbal (X) dan kemahiran berbicara
(Y).

Studi korelasional menaksir seberapa tepat hubungan dua variabel (Lorraine. R Gay)

Jika dua variabel mempunyai hubungan yang tinggi dan positif, koefisien korelasi sekitar +1,00
Jika dua variabel mempunyai hubungan yang tinggi dan negatif, koefisien korelasi sekitar -1,00
Jika dua variabel tidak mempunyai hubungan, koefesien korelasi mendekati 0,00
Semakin tinggi hubungan dua variabel, maka semakin akurat prediksi yang didasarkan pada
hubungan tersebut

05
MACAM-MACAM
Berikut macam-macam penelitian korelasional: 06
1 2 3
Studi Hubungan Studi Prediksi Korelasi Multivariat
Mempelajari hubungan dua Bila variabel memiliki Untuk mengukur dan
variabel atau lebih, yakni hubungan yang signifikan, menyelidiki tingkat hubungan
sejauh mana variasi dalam skor pada satu variabel antara kombinasi dari tiga
satu variabel berhubungan. bisa digunakan untuk variabel atau lebih
memprediksikan skor pada
variabel yang lainnya.
RANCANGAN PENELITIAN KORELASIONAL
Penelitian korelasional mempunyai berbagai jenis rancangan.
Shaughnessy dan Zechmeinter (dalam Emzir, 2009:48-51), yaitu:

1 2 3
Korelasi Bivariat Regresi dan Prediksi Regresi Jamak
bertujuan untuk mendes- Regresi merujuk pada merupakan perluasan regresi
kripsikan hubungan antara seberapa baik kita dapat dan prediksi sederhana dengan
dua variabel. Hubungan membuat prediksi penambahan beberapa variabel
antara dua variabel diukur
serta mempunyai tingkatan

07
dan arah
RANCANGAN PENELITIAN KORELASIONAL

Penelitian korelasional mempunyai berbagai jenis rancangan.


Shaughnessy dan Zechmeinter (dalam Emzir, 2009:48-51), yaitu:

4 5 6
Analisis Faktor Analisis sistem
Digunakan untuk menarik
kesimpulan kausal
Prosedur statistik ini Rancangan analisis jalur dan Desain ini melibatkan
mengidentifikasi pola rancangan panel lintas-akhir penggunaan prosedur
variabel yang ada dapat digunakan untuk membuat matematik yang
pernyataan-pernyataan tentang kompleks/rumit untuk

08 sebab dan akibat menggunakan menentukan proses dinamik


metode korelasi.

LANGKAH-LANGKAH 09
1. Penentuan Masalah

Menurut Sukardi (2014:27-28) ciri-ciri permasalahan yang layak diteliti, yakni:


Dapat diteliti (researchable)
Kontribusi atau kebermanafaatan bagi banyak pihak
Didukung oleh data empiris
Sesuai dengan kemampuan dan keinginan peneliti

2. Peninjauan Masalah atau Studi Kepustakaan

Dasar pijakan peneliti


3. Rancangan Penelitian
Menentukan subjek penelitian dan cara pengolahan data di mana subjek
harus dapat diukur dan homogen

4. Pengumpulan Data
Dikumpulkan melalui instrumen-instumen dalam bentuk angka.
Pengukuran variabel dilakukan dalam waktu yang relatif sama dalam penelitian
prediktif, variabel prediktor harus diukur selang beberapa waktu sebelum
variabel kriteria terjadi.

10
5. Analisa Data

cara : mengkorelasikan hasil pengukuran antar variable


metode : regresi dan korelasi
Hasil : bentuk nilai koefisien korelasi dan tingkat signifikansinya.
Interpretasi data : apabila terdapat hubungan, maka akan menghasilkan
koefisen korelasi (r), nilai -1 sampai +1.

6. Kesimpulan

hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hal yang diteliti

11
KELEBIHAN
Mampu menyelidiki hubungan antara beberapa variabel secara bersamaan
(simultan)
Dapat memberikan informasi tentang derajat (kekuatan) hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti.
Berguna untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan bidang
pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain-lain.
Memungkinkan untuk menyelidiki beberapa variabel untuk diselidiki secara
intensif dan mendalam.
Dapat melakukan analisis prediksi tanpa memerlukan sampel yang besar.

12
KELEMAHAN
Hasilnya hanya mengidentifikasi “apa sejalan dengan apa,” tidak mesti menunjukkan
saling hubungan yang bersifat kausal.
Jika dibandingkan dengan penelitian eksperimental, penelitian korelasional itu kurang
tertib dan ketat karena kurang melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebas.
Pola hubungan sering tak menentu dan kabur.
Sering merangsang penggunaannya sebagai shotgun approach.

13
TERIMA KASIH

Mari berdikusi !
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai