Anda di halaman 1dari 4

1.

Mengadakan observasi atau pengamatan


Mengadakan observasi atau pengamatan merupakan tahap pertama dalam cara praktis menulis
cerita cerpen atau cara membuat cerpen. Cara Observasi dapat dilakukan dengan mengadakan
pengamatan secara langsung. Selain itu, observasi dapat dilakukan dengan mengingat atau
mendengarkan kejadian yang dilakukan oleh orang lain.

Contoh observasi atau pengamatan dalam menulis cerpen:


Teman Anda menceritakan peristiwa yang terjadi di pegunungan saat ia berlibur. Pegunungan itu
dapat dijadikan latar tempat dalam cerpen Anda.

2. Menentukan tema
Tahap kedua dalam cara menulis atau cara membuat cerpen yaitu menentukan tema. Tema cerpen
sering disebut ide cerpen. Tema dapat Anda tentukan dari hasil observasi yang telah dilakukan,
misalnya kehidupan di pegunungan.

3. Menentukan latar
Cara berikutnya dalam membuat atau menulis cerpen yaitu menentukan latar. Seluruh hasil
observasi yang telah dilakukan dapat Anda gunakan untuk menciptakan latar. Latar yang Anda
buat harus sesuai dengan tema yang Anda tentukan. Anda juga harus ingat bahwa latar terdiri
atas latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.

Contoh menentukan latar cerpen:


latar tempat : di pegunungan
latar waktu : senja hari
latar suasana : menyenangkan

4. Menciptakan tokoh
Cara untuk menulis sebuah cerpen atau cara membuat cerpen pada tahap ke-4 yaitu menciptakan
tokoh. Anda dapat menciptakan tokoh dari orang-orang yang diceritakan oleh teman Anda atau
orang-orang yang mengalami peristiwa yang Anda lihat. Anda dapat mengganti nama tokohnya.
Anda harus menentukan tokoh utama dalam cerpen yang akan Anda buat. Jangan lupa, Anda
juga harus menentukan watak dan bentuk fisik tokoh-tokoh yang Anda ciptakan.

Contoh menciptakan tokoh dalam cerpen:


Tokoh utama: Ida
Ida seorang siswa SMA yang peduli dengan lingkungan. Ia seorang wanita yang berumur tujuh
belas tahun yang berambut panjang dan lurus. Kulitnya yang putih dan halus menambah
kecantikannya.

5. Menciptakan konflik
Tahap ke-5 dalam cara membuat cerpen atau menulis cerpen yaitu menciptakan konflik. Konflik
adalah pertentangan atau ketegangan dalam sebuah cerpen. Konflik dapat mengangkat masalah
yang terjadi dalam peristiwa yang diceritakan teman Anda atau masalah yang terjadi dalam
peristiwa yang Anda lihat.
Misalnya, Anda melihat pertengkaran antar anak. Anda dapat mengangkat penyebab
pertengkaran itu menjadi sebuah konflik dalam cerpen.

6. Menentukan sudut pandang


Tahap ke-6 dalam cara menulis atau membuat cerpen yaitu menentukan sudut pandang. Sudut
pandang yang akan Anda gunakan harus sesuai dengan cara Anda menceritakan tokoh utama.
Contoh: Sudut pandang persona ketiga ”ia”.

7. Menentukan alur
Pada tahap ke-7 dalam menulis atau cara membuat cerpen yaitu menentukan alur. Untuk
mempermudah menuliskan cerita ke dalam cerpen, Anda harus menentukan alur. Anda akan
menggunakan alur maju, alur mundur, ataukah alur campuran.

8. Menulis cerpen
Pada tahap ke-8 cara mudah menulis cerita cerpen atau cara membuat cerpen yaitu
mengembangkan tema yang ada atau bisa dikatakan kita mulai menulis cerpen tersebut.
Kembangkanlah tema yang telah Anda tentukan menjadi sebuah cerpen. Cerpen yang Anda tulis
harus memuat latar, tokoh, konflik, sudut pandang, dan alur yang telah Anda tentukan.
Gunakanlah katakata sederhana dan komunikatif. Perhatikan pula ejaan dan pilihan kata yang
Anda gunakan.

9. Menentukan judul
Sedangkan tahap terakhir cara membuat cerpen atau menulis cerpen yaitu menentukan judul.
Judul dapat Anda tentukan saat akan menulis atau sesudah menulis. Judul cerpen harus sesuai
dengan tema dan peristiwa-peristiwa cerpen.
Langkah-langkah menulis cerpen
Adapaun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menulis cerpen adalah sebagai berikut.

a. Menentukan Tema

Tema merupakan sesuatu yang menjiwai sebuah cerita. Tema menjadi dasar dalam bercerita.Ruh
sebuah cerita terletak di dalam tema. Dalam menulis cerita tema harus dihayati betul oleh
penulis.

Tema-tema yang sering dipakai dalam penulisan cerpen misalnya masalah sosial, keagamaan,
kemiskinan, kesenjangan, perjuangan, percintaan, dan lain-lain. Tema yang paling diminati bagi
kalanan remaja adalah tema percintaan selain tema-tema yang lain.

b. Sudut Pandang

Dalam menulis cerpen kita harus konsisten dalam menggunakan sudut pandang. Kalau kita
menggunakan sudut pandang sebagai orang pertama, dari awal sampai akhir cerita harus tetap
menggunakan sudut pandang orang pertama dengan menggunakan sudut pandang aku atau saya dalam
bercerita.

Keajegan dalam menggunakan sudut pandang akan membantu pembaca dalam menikmati cerita yang
kamu sampaikan.

Menulis Cerpen

c. Penokohan

Pengungkapan karakter tokoh dalam cerita harus logis. Pengarang harus dapat menciptakan
gambaran yang tepat untuk watak orang yang ditampilkan. Berawal dari penciptaan karakter
tokoh inilah jalan cerita akan terbentuk.

d. Alur atau plot


Biasanya karakter tokoh yang dibangun dalam cerita terdiri atas tokoh yang berkarakter baik dan
berkarakter buruk. Di samping itu akan diciptakan pula tokoh yang netral sebagai penengah
ketika terjadi konflik antara tokoh yang berkarakter baik dan tokoh yang berkarakter buruk.

Dari konflik yang terjadi inilah jalan cerita atau alur akan dibangun. Alur harus diterapkan
dengan tepat. Alur yang baik akan memberikan kesan mendalam bagi pembaca.

Terdapat bermacam-macam alur dalam sebuah cerita, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Alur sirkuler, yaitu cerita yang dimulai dari A dan kembali lagi ke A.
2) Alur linier, yaitu alur yang dibangun searah, maju atau lurus.
3) Alur foref shadowing, yaitu alur yang dibangun dengan menceritakan masa datang, meloncat
ke masa lalu, dan pada akhir cerita meloncat lagi ke masa datang.
4) Alur flash back, yaitu cerita yang sesungguhnya adalah cerita masa lalu tetapi justru cerita itu
dimlai dari hari ini.

e. Menentukan Judul

Judul dapat ditulis setelah keseluruhan cerita selesai ditulis. Judul dapat ditentukan dari bagian
yang paling menarik dari cerita itu.

Pemilihan judul harus menarik bagi pembaca, sebab judul merupakan pintu gerbang yang dapat
pula diibaratkan sebagai sebuah etalase. Dengan membaca judul pembaca akan membayangkan
isinya.

Demikian pembahaan secara lengkap tentang cara atau langkah-langkah dalam menulis cerpen
dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai