Anda di halaman 1dari 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE BELAJAR

SAMBIL BERMAIN PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK


DI SDN 03 SUKASARI KELAS 4 SEMESTER 1

Penelitian Pendidikan

Oleh:
Rizqie Dwiyanti Ayuningtias
NIM: 1901020011

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAR PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sekolah adalah salah satu lembaga khusus yang memiliki prioritas utama
dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar. Salah satu mata pelajaran yang
diberikan adalah seni musik. Istilah musik dapat didefinisikan sebagai suatu
kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena musik dapat menjadikan orang
merasa senang, gembira dan nyaman. Musik bisa mengatasi kebosanan dan
menangkal kebisingan eksternal yang mengganggu. Musik juga dapat
membantu kita merasa bertenaga, percaya diri, mengurangi kesedihan,
menghapus kemarahan, melepaskan stress serta mengurangi rasa takut dan
cemas (Fauziah, 2011)
Salah satu urgensi seni musik diajarkan di sekolah dasar karena memiliki
manfaat dalam perkembangan siswa seperti hasil belajar, emosional, intelejensi,
daya ingat dan konsentrasi. Bahkan menurut (Mahmud, 2006) berpendapat
musik dapat menjadikan anak pintar terutama dibidang logika, matematika, dan
bahasa. Keindahan musik adalah kata-kata yang menyatu dengan nada, sehingga
anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung didalamnya dan tanpa
disadari anak ikut berdendang dengan kata-katanya sendiri. Misalnya dengan
menyayikan ba..ba..ba. mengetuk-ngrtuk jari tangan atau mengaguk-ngangguk
kepala setiap kali mendengar irama musik dan sebaginya. Tetapi keinginen
untuk mendengar lagu yang ia dengar, akan mendorongnya untuk berlatih terus-
menerus.
Dari hasil observasi saat ini, dapat dikatakan bahwa pembelajaran seni
musik terutama di SDN 03 Sukasari pada kelas 4 semester 1 dapat dikatakan
belum optimal dan terkesan membosankan bagi siswa, dengan presentase 17,5%
peserta didik yang tidak optimal belajar, hal tersebut dapat dikatakan kurangnya
metode pembelajaran yang menarik untuk anak sekolah dasar yang cenderung
memiliki karakteristik senang belajar sambil bermain.
Dengan adanya fenomena diatas, alternatif yang dapat saya suguhkan
agar siswa senang belajar seni musik adalah dengan menerapkannya
pembelajaran yang menarik dan mampu memberikan semangat belajar pada
siswa saat dikelas, salah satu metodenya adalah belajar sambil bermain.
Berdasarkan urayan diaatas, peneliti tertarik untum meneliti tentang
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Belajar Sambil Bermain
Pada Pembelajaran Seni Musik Di SDN 03 Sukasari Kelas 4 Semester 1.
2. Fokus Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Suharsimi (2002) menjelaskan bahwa PTK merupakan gabungan
definisi dari tiga kata yaitu “Penelitian” + “Tindakan” + “Kelas”. Penelitian
dapat diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan
cara dan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat dalam memecahkan suatu masalah. Tindakan yaitu suatu gerak
kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Tindakan yang
dilaksanakan dalam PTK berbentuk suatu rangkaian siklus kegiatan. Sedangkan
kelas yaitu sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pembelajaran
yang sama dari guru yang sama pula. Siswa yang belajar tidak hanya terbatas
dalam ruangan kelas saja, melainkan dapat juga keka siswa sedang melakukan
karyawisata, praktikum di laboratorium, atau belajar di tempat lain di bawah
arahan guru.
Penelitian ini beralokasi di SDN 03 Sukasari Tasikmalaya, yang menjadi
titik fokus penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode belajar sambil bermain, pada pembelajaran seni musik di
SDN 03 Sukasari kelas 4 semester 1, dengan menggunaan konsep pengumpulan
data berupa observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
3. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, peneliti dapat
mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul dalam penelitian sebagai
berikut:
1. Pembelajaran yang tidak menyenangkan pada kegiatan pembelajaran seni
musik
2. Kurang menerapkan metode pembelajaran yang menarik, pada pembelajaran
seni musik
4. Analisis Masalah
Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, dan terarah, maka untuk
mengkaji yang lebih mendalam perlu adanya pembetasa masalah. Adapun
pembatasan masalah yang peneliti kaji:
1. Urgensi pembelajaran seni music pada anak sekolah dasar
2. Metode belajar sambil bermain pada anak sekolah dasar
5. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
penelitian ini adalah “Bagimana pengaruh hasil belajar siswa dengan metode
belajar sambil bermain pada pembelajaran seni musik di SDN 03 Sukasari kelas
4 semester 1?.
6. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas peneliti ini secara umum bertujuan
umtuk menguur peningkatan hasil belajar siswa dengan metode belajar sambil
bermain pada pembelajaran seni musik di SDN 03 Sukasari kelas 4 semester 1.
7. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kealas (PTK), yang dilakukan pada pembelajran seni
musi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Anak
a. Anak lebih berpartisifasi aktif dalam pembelajaran seni musik
b. Anak dapat merasakan kenyamanan belajar dengan metode
bermain sambil belajar, yang di terapkan dalam pembelajaran
seni musik
2. Bagi Guru
a. Mampu memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk
siswa di sekolah dasar, terutama dalam pembelajaran seni musik
b. Mampu menerapan metode belajar sambil bermain pada siswa di
sekolah dasar, terutama dalam pembelajaran seni musik
3. Bagi Sekolah
a. Mampu meningkatkan mutu pembelajaran yang lebih baik untuk
generasi mendatang, terutama dalam pembelajran seni musik di
sekolah dasar
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Seni Musik Di Sekolah Dasar
Pendidikan seni budaya dan keterampilan merupakan salah satu mata
pelajaran yang terdapat pada program pembelajaran di sekolah dasar yang mengacu
pada kurikulum berbasis kompetensi dan kemudia disempurnakan lagi melalui
kurikulum tingkat satuan (KTSP) yang dibelajarkan di sekolah dasar

Gunara (2008, hlm. 20) dalam Respati (2018) menyatakan bahwa “Fungsi
pendidikan musik bagi kehidupan anak adalah untuk menolong mereka mecapai
kesuksesan dalam bersosialisasi dan kehidupannya”. Pada dasarnya tujuan
pendidikan seni musik pada semua jenjang pendidikan sama, siswa dapat
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

Menurut Jamalus 1998:91 dalam (Yuni, 2016), tujuan pembelajaran musik


di sekolah sebagai berikut:

1. Memupuk rasa seni pada tingkat tertentu dalam diri tiap anak melalui
perkembangan kesadaran musik, tanggapan terhadap musik, kemampuan
mengungkapkan dirinya melalui musik, sehingga memungkinkan anak
mengembangkan kepekaan terhadap dunia sekelilingnya
2. Mengembangkan kemampuan menilai musik melalui intelektual dan artistic
sesuai dengan budaya bangsanya dan
3. Dapat dijadikan bekal untuk melanjutkan studi ke pendidikan musik yang
lebih tinggi.

Dalam proses belajar musik di sekolah, siswa harusmemperoleh pengalaman


bermusik, yaitu melalui kegiatan mendengarkan, bermain alat musik, bernyanyi,
membaca musik, dan bergerak mengikuti musik, sehingga siswa dapat memperoleh
gambaran yang utuh dan menyeluruh tentang ungkapan lagu tersebut. Melalui
pemahaman siswa terhadap unsurunsur atau elemen-elemen musik seperti seperti
irama, melodi, harmoni, bentuk, dan gaya musik, serta ekspresi sebagai bagian dari
berpengalaman bermusik, maka menanamkan kesadarn adanya kebutuhan musik
dan ebrmusik nagi kehidupan siswa (Yuni, 2016). Salah satu cakupan materi
pembelajaran seni musik di sekolah dasar yang dapat menunjang dan
mengembangkan keterampilam siswa adalah bermain alat musik.

B. Urgensi Seni Musik Di Sekolah Dasar


Urgensi seni musik di belajarkan di sekolah dasar adalah untuk
mengembangkan kemampuan otak kiri pada siswa, (Wiji Kuswati 2010 )
berpendapat dalam hasil penelitian tentang pentingnya pendidikan music bagi
perkebangan siswa yang terangkum dalam Buletin Of The Council Of Research in
Music Edukation menunjuan bahwa urgensi musik:
1. Memudahkan perkembangan anak dalam bahasa dan kecakapan
membaca
2. Memberi pengalaman anak dalam berekspresi
3. Membantu pengembangan sikap positif dan mengurangi tingkat
ketidakhadiran siswa
4. Mempertinggi kreativitas
5. Memudahkan perkebangan social, penyesuaian diri dan perkembangan
emosional anak
Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran seni musik di sekolah dasar
mempu memberikan pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan siswa
terutama dalam proses pembelajaran di kelas, emosional, daya ingat, kreativitas,
perkembangan social dan konsentrasi belajar. Selain itu beberapa penelitian
menyatakan bahwa siswa yang terbiasa mendengarkan musik dan belajar musik
sejak kecil terbukti kecerdasan emosionalnya akan lebih berkembang, sehingga
dapat dikatakan pembelajaran musik sangat berpengaruh penting dalam proses
pembelajaran anak.
C. Kegunaan Metode Bermain Sambil Belajar
Pada asasnya guru berperan penting dalam mengembangkan metode belajar,
tuuanya agar siswa mampu merasakan kenyamanan dalam pembelajaran di kelas,
metode belajar sambil bermain adalah salah satu alternative metode yang sesuai
dengan karakteristik sekolah dasar yang cenderung senang bermain sambil belajar.
Menurut Syah (2000: 252) menyatakan: Fungsi atau peranan penting guru
dalam proses belajar mengajar adalah sebagai direktur belajar. Artinya setiap guru
diharapkan untuk pandai-pandai mengarahkan kegiatan belajar anak didik agar
mencapai prestasi belajar yang dibanggakan (kinerja akademik) sebagaimana yang
telah ditetepkan dalam sasaran kegiatan proses belajar mengajar.
Metode belajar sambil bermain dalam pelaksanaannya banyak melibatkan
peserta didik untuk belajar melalui bermain dengan menggunakan pikiran-pikiran
serta imajinasinya, untuk itu, pihak sekolah perlu memikirkan permainan apa saja
yang diperlukan, peralatan permainan apa yang digunakan, apakah layak dan aman
digunakan anak didik, sejauh mana membantu anak untuk menyaluran bakat dan
minatnya.
Metode belajar sambil bermain dapat diketahui dengan melihat dan
mengetahui kriteria-kriteria sehingga disebut metode bermain sambil belajar. Untuk
mengetahui batasan bermain sebagai metode belajar, Dworetszky dalam Alwi dkk
(2001: 68) mengemukakan lima kriteria dalam bermain sebagai berikut:
a. Motivasi instrinsik, yaitu tingkah laku yang dimotivasi dari dalam diri anak.
b. Pengaruh positif, yaitu tingkah laku yang menyenangkan ataumenggembirakan
untuk dilakukan.
c. Bukan dikerjakan sambil lalu, karena tidak mengikuti pola atau urutan yang
sebenarnya dan lebih bersifat berpura-pura.
d. Cara atau tujuan, yaitu diutamakan dari pada tujuan karena anak akan lebih
tertarik pada tingkah laku dari pada apa yang dihasilkan.
e. Kelenturan, yaitu ditunjukkan dalam bentuk hubungan dan perilaku dalam
setiap situasi. Bermain adalah perilaku lentur.
Berdasarkan pendapat di atas, bermain sebagai metode pembelajaran
memuat kriteria bahwa dalam bermain sebagai motivasi bagi diri anak, sebagai
pengaruh positif bagi tingkah laku anak, bukan dikerjakan lalu mempunyai cara atau
tujuan serta kelenturan pada setiap situasi. Tujuan metode pembelajaran dengan
menggunakan metode bermain merupakan bagian dari proses pembelajaran dengan
menggunakan konsep belajar sambil bermain sehinggah tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara optimal khususnya pada siswa.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Atau lebih sering dikenal
penelitian tindakan kelas (PTK), Suharsimi (2002) menjelaskan bahwa PTK
merupakan gabungan definisi dari tiga kata yaitu “Penelitian” + “Tindakan” +
“Kelas”. Penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu obyek
dengan menggunakan cara dan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau
informasi yang bermanfaat dalam memecahkan suatu masalah. Tindakan yaitu
suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Tindakan
yang dilaksanakan dalam PTK berbentuk suatu rangkaian siklus kegiatan.
Sedangkan kelas yaitu sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima
pembelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Siswa yang belajar tidak
hanya terbatas dalam ruangan kelas saja, melainkan dapat juga keka siswa
sedang melakukan karyawisata, praktikum di laboratorium, atau belajar di
tempat lain di bawah arahan guru.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini beralokasi di SDN 03 Sukasari Tasikmalaya, yang menjadi
titik fokus penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode belajar sambil bermain, pada pembelajaran seni musik di
SDN 03 Sukasari kelas 4 semester 1, dengan menggunaan konsep pengumpulan
data berupa observasi, wawancara, tes dan dokumentasi, pada tanggal 11 April 2022
sampai dengan 29 Maret 2022.
C. Subjek Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Metode Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA
Jurnal:
Ardi, Didik Santosa. 2019. Urgensi Pembelajaran Musik Bagi Anak Usia Dini. Pawiyatan
XXVI. Halaman 78-88.
Dwi,Wulan Suci. 2019. Manfaat Seni Musik Dalam Perkembangan Belajar Siswa Sekolah
Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. Volume 1 Nomer 3 Tahun 2009. Halaman
177-184.
Sari Purnama. 2021. Penerapan Metode Belajar Sambil Bermain Dalam Meningatkan
Minat Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II Kecamatan Walenrang
Kabupaten Luwu.Universitas Cokroaminoto Palopo.
Herdianti Shinta dkk. .Peran Bahan Ajar Berbasis Lagu Daerah Pada Pembelajaran
Angklung Di Sekolah Dasar. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah. Volume 8 Nomer 1
Tahun 2021. Halaman 51-61

Internet:
Legiman. 2015. Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Widyaiswara LPMP D.I Yogyakarta.
Diakses pada tgl 26 April 2022. Online http://lpmpjogja.kemendikbud.go.id/wp-
content/uploads/2015/02/Penelitian-Tindakan -Kelas-PTK-legiman.pdf

Wiji kuswati. 2010. Pentingnya Pengajaran Musik Di Sekolah Dasar. FKIP UNS Kampus
VI Kebumen. Diakses pada tgl 27 April 2022. Online
https://www.kompasiana.com/amp/wiezi_qz/seberapa-pentingkah-pembelajaran-
musik-di-sekolah-dasar_55005ad6a333115372510agb
LAMPIRAN
1. Sekolah Dasar Negri 03 Sukasari
2. Kelas 4
3. RPP Guru
4. Bahan Ajar
5. Media Pembelajaran
6. LKPD
7. Link Vidio Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai