PENDAHULUAN
kebutuhan manusia di era modern ini dimana perkembangan ilmu dan teknologi
membutuhkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan terampil.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1 Dalam sistem pendidikan nasional kita
kenal dengan apa yang disebut satuan pendidikan. Satuan pendidikan adalah
formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan yang
1 Pandu, Yudha. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Guru dan
Dosen. Indonesia Legal Center Publishing: Jakarta. Hlm. 112
1
Dalam sistem pendidikan formal (sekolah) kita sering mendengar beberapa
cabang ilmu seperti biologi, matematika, fisika, dan lain sebagainya yang pada
cita-cita dibidang akademik. Katakanlah ilmu seni (seni musik) merupakan salah
satu cabang ilmu yang sebelumnya dianggap kurang begitu penting atau sekedar
pelengkap dalam mengisi laporan pendidikan maupun ijazah. Hal ini berbeda
dengan sekarang dimana, pendidikan seni musik tidak lagi menjadi pelengkap
dikatakan, tanpa nilai dari pendidikan seni musik maka peserta didik tidak dapat
dikatakan tuntas dalam menyelesaikan studinya di jenjang SD, SMP dan SMA.
Tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh para pendidik dalam
serelevan mungkin untuk siswa.3 Hal ini menjadi tanggung jawab sekolah melalui
praktek sebagai satu kesatuan dalam proses belajar mengajar yang evisien dalam
musik.
Pendidikan musik pada dasarnya terdiri dari teori dan praktek yang dapat
menarik perhatian peserta didik dalam mempelajari musik itu sendiri. Dikatakan
3 Dgiwandono, Sri Esti Wuryani. 1989. Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Grasindo: Jakarta.
Hlm. 173
2
oleh anak-anak termasuk anak Sekolah Dasar (SD). Pendidikan musik sangat
penting bagi perkembangan anak sehinggga banyak filosofi pendidikan musik saat
ini didasarkan pada premis (dasar pikiran/amsumsi) bahwa musik itu penting
dalam perkembangan anak dan tanpa disertai musik, pendidikan akan menjadi
miskin.4 Anak-anak sekolah dasar yang pada umumnya memiliki usia berkisar
antara 7 sampai kurang lebih 12 tahun merupakan usia yang masih ada dalam
masa bermain sehingga pendidikan musik berbasis teori dan praktek akan sangat
disukai dan disenangi bagi anak-anak Sekolah Dasar. Seperti halnya SD Negeri
30 Kota Selatan yang belum mengerti lebih mendalam tentang musik (hasil
berlatar belakang pendidikan seni atau guru yang merangkap menjadi guru seni.
Hal ini menyebabkan peserta didik di SD Negeri 30 Kota Selatan tidak dapat
belajar seni (seni musik) dengan baik. Metode pembelajaran yang diterapkan
kurang efektif, efisien dan tidak memiliki daya tarik. Metode pembelajaran musik
yang digunakan guru selama ini adalah metode imitasi dimana peserta didik hanya
mendengar dari apa yang guru bunyikan, inilah yang menyebabkan pengetahuan
peserta didik tentang musik sangat terbatas. Pada penilitian ini penulis akan
musik. Sehingga diharapkan dan menjadi tujuan kepada peserta didik untuk dapat
3
Instrumen Musik Dalam Pembelajaran Ansambel Melalui Penggunaan
metode drill.
Dengan melihat uraian pada latar belakang diatas, maka masalah yang
4
1. Menerapkan metode drill dalam pembelajaran seni musik di SD
Selatan.
musik.
2. Bagi guru, dapat melakukan penerapan metode drill sebagai media
BAB II
5
1. Sami Tabita Mokiha pada “Penerapan Metode Imitasi Dalam
anak sekolah dasar. Hal ini dikarenakan anak sekolah dasar dinilai
Penelitian ini berfokus pada metode Zoltan Kodaly dimana metode ini
dipandang sangat efektif dan efisien baik secara teori maupun praktek.
Dan lewat metode inipun tingkat prestasi dari peserta didik semakin
membawakan lagu dengan karakter vokal yang kuat serta penampilan yang
musik. Sedangkan perbedaannya ialah pada jenis metode yang digunakan. Dalam
hal ini, penelitian ini berfokus pada metode ansambel sederhana yang diterapkan
pada peserta didik sekolah dasar untuk mempelajari pendidikan seni musik.
5 Skripsi Sami Tabita Mokiha, Penerapan Metode Imitasi Dalam Pembelajaran Instrumen
Pianika Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SD Negeri 3 Halong, Tahun 2013
6 Skripsi Paulce M. rehatta, Metode Pembelajaran Musik Anak Model Zoltan Kodaly (Penerapan
Pada Vokal Group SMP Negeri 6 Ambon), Tahun
6
2.2 TINJAUAN TEORI
2.2.1 Pengertian Pendidikan
Tidak dapat diragukan lagi, bahwa sejak manusia yang pertama lahir
berupa kata dan perbuatan yang menjadi prioritas orang tua untuk menjadikan
anaknya sebagai manusia yang baik dimata sosial. Perkembangan seorang anak
tidak terlepas dari tahap-tahap yang harus dilewati oleh anak tersebut. Loree
(1970:75) menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik yang bersifat
universal harus dikuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa
keterampilan yang lebih komplek seperti yang kita kenal dengan sebutan bermain
agar nantinya menjadi manusia yang sadar dan bertanggungjawab akan tugas-
tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan sifat hakiki dan ciri
9 Idi, Abdullah dan H. Jalaluddin. 2007. Filsafat Pendidikan (Manusia, Filsafat dan Pendidikan).
Ar-ruzz Media: Yogyakarta. Hlm. 21-22
7
arah kematangan. Matang dalam arti hidup akalnya. Jadi, akal inilah yang perlu
pendidikan dan pengajaran (pengetahuan) kepada anak didik. Dengan kata lain,
keberhasilan anak dalam bidang akalnya sangat tergantung kepada guru, dalam
objectives) yang dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable) secara
diatas”.11
8
dalam mempersiapkan anak didik yang dapat diandalkan dikemudian hari untuk
dibutuhkan dalam karangka memberika keluasan kepada anak didik dari segala
pernah mengatakan bahwa education is the process without you end (pendidikan
adalah proses tanpa akhir atau istilah yang lebih populer dikenal dengan longlife
12 Ilahi, Mohammad Takdir. 2012. Revitalisasi Pendidikan Bebasis Moral. Ar-ruzz Media:
Yogyakarta. Hlm. 16
13 Ibid. Hlm. 17
14 Ibid. Hlm. 30
9
Aspek kognitif, berfungsi untuk mengembangkan wacana intelektual anak didik
latihan reading, listening, writing, and speaking. Aspek kognitif ini, bisa
yang menghadang. 2.) Aspek psikomotorik, berarti kemampuan anak didik dalam
merupakan salah satu komponen dalam dunia pendidikan yang sangat determinan
dalam membentuk kepribadian dan tingkah laku anak didik. Fungsi pendidikan
Tujuan pendidikan pada hakekatnya adalah apa yang kita capai melalui
yang lebih universal memiliki cakupan tujuan plural sesuia dengan apa yang kita
raih. Tujuan pendidikan pada tatanan yang lebih spesifik mengacu pada
ilmiah dan dapat memenuhi tantangan masa depan yang sedang berkembang.
16 Ibid. Hlm. 41
10
2.2.3 Manajemen Pendidikan
Dalam menjalankan sebuah sistem pendidikan perlu adanya manajemen.
Manajemen pada hakekatnya dapat dipahami sebagai proses kerjasama dua orang
atau lebih dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki organisasi untuk
mensejahterakan manusia.
Pendidikan adalah suatu layanan jasa, oleh karena itu memerlukan
yang efektif dan efisien bukan hanya dibutuhkan untuk mengelolah kegiatan dan
pembelajaran dan tidak kalah penting yaitu apa itu evaluasi belajar lewat penilaian
yang diberikan oleh guru kepada peserta didik untuk dapat mengetahui
sejauhmana daya serap yang dimilki dalam memahami dan mengerti materi yang
diberikan.
beberapa jenis penilaian, yaitu sebagai berikut: 19 1.) Kuis, isian atau jawaban
17 Amtu Ominisimus. 2011. Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Alfabeta CV:
Bandung. Hlm. 1
18 Ibid. Hlm. 26
19 Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta. Hlm.
241-242
11
singkat yang menanyakan hal prinsip. 2.) Pertanyaan lisan, untuk mengukur
pemahaman terhadap konsep prinsip dan teorema. 3.) Ulangan harian, dilakukan
oleh guru secara periodik pada akhir pembelajaran kompetensi dasar (KD)
tertentu. 4.) Ulangan tengah semester dan akhir semester, dilakukan dengan materi
yang dinilai dari penggabungan beberapa KD dalam suatu kurun waktu tertentu.
5.) Tugas individu, diberikan dalam waktu-waktu dan kebutuhan tertentu dalam
berbagai bentuk misalnya laporan kegiatan, kliping, makalah, dan sebagainya. 6.)
bekerja kelompok. 7.) Respon atau ujian praktek, digunakan pada mata pelajaran
tertentu. 8.) Laporan kerja praktek, dilakukan oleh guru pada mata pelajaran
dan perlu dilaporkan. 9.) Penilaian portofolio, yaitu kumpulan hasil belajar atau
karya peserta didik (hasil-hasil tes, tugas perseorangan, laporan praktikum dan
hasil berwujud benda lainnya). Yang dinilai adalah proses kemajuannya baik
menggunakan seni sebagai objek kajiannya, maka dalam hal ini, seni menjadi
kebebasan untuk memilih dalam menciptakan sebuah karya. Sama halnya dengan
20 Irawana, Deddy. 2017. Paradigma Pendidikan Seni. Thafa Media:Yogyakarta. Hlm. 6-7
12
bahasa, dan pendidikan fisika. Adapun mengenai pendidikan seni, sebagaimana
Soehardjo (2012) dalam bukunya Pendidikan Seni dari Konsep Sampai Program
menguraikan bahwa ada dua konsep dalam pendidikan seni, yaitu penularan seni
(education in art) dan pemfungsian seni (education through art). Kedua konsep
ini masing-masing mengandung makna yaitu sebagai aset budaya dalam rangka
depannya.
Oleh karena tujuan umunya adalah membuka peluang yang sama bagi
setiap orang untuk ikut serta dalam kegiatan budaya dan artistik, pendidikan seni
perilaku dominaif yang mewakili kontrol siswa dan pengaruh langsung oleh guru,
dan perilaku integratif, dirasakan oleh siswa sebagai kebebasan atau pengaruh
pengaruh langsung oleh guru. Pengaruh langsung “terdiri dari menetapkan opini
pengajaran intergratif “terdiri dari meminta opini atau ide dari siswa,
21 Ibid. Hlm 70
13
menggunakan atau memperbesar opini atau ide itu, memuji atau mendorong
1971).23
Ada empat gaya hipotesis pengajaran sebagai kombinasi perilaku
pengajaran dominatif dan integrative yang dirasakan oleh siswa dan orang lain
kebutuhan apa yang harus dipelajari, metode yang sesuai untuk pembelajaran
tinggi/integratif rendah, itu mencakup kontrol yang kurang oleh guru dan kontrol
yang banyak oleh siswa dan merupakan gaya pengajaran kolaboratif. Siswa
diijinkan untuk berkolaborasi dalam pembuatan keputusan dan proses evaluasi. 3.)
mereka sendiri mengenai apa yang akan dipelajari dan bagaimana pembelajaran
akan dicapai dan dievaluasi. Karena siswa menerima tanggungjawab dan dalam
14
Pada dasarnya gaya empat pengajaran yang dituliskan diatas bisa
digunakan oleh pengajar seni dengan melihat keempat gaya pembelajaran sebagai
acuan dalam pembelajaran dan pemilihan keempat gaya tadi disesuaikan dengan
realita lapangan yang akan membuat siswa nyaman dalam melakukan belajar dan
yang besar dan akibatnya siswa akan serius dalam melakukan belajar
pembelajaran hal ini akan menghasilkan siswa yang cerdas dan kreatif.
musik. Hal ini membuat seorang guru/pengajar harus dapat merumuskan metode
yang tepat dalam membantu untuk menerapkan ilmu kepada peserta didik.
yang tepat. Metode drill ialah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara
memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajarinya.
2. Memberi sumbangan yang cukup besar dalam mencapai tujuan
25 Sulastri, Eti. 2019. 9 Aplikasi Metode Pembelajaran. Guepedia Publisher: Bandung. Hlm. 27
26 Ibid Hlm. 30
15
3. Mampu mengoptimalkan proses pembelajaran, sehingga kegiatan
yang dihadapi.
5. Pembelajaran berjalan dalam kondisi yang harmonis, karena antara
pembelajaran berikutnya
2.2.6 Pengertian Musik dan Ansambel
2.2.6.1 Pengertian Musik
Musik adalah cabang seni yeng membahas dan menetapkan berbagai suara
ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia.27 Ini berarti
sangat ditekankan bahwa di dalam musik harus terkandung ide-ide dan gagasan
yang dapat disampaikan langsung serta direspon oleh penikmat musik. Musik
(name of the notes). 2. Musical notation, notasi music yang membahas perihal
garis balok not/staff, daun kunci/clef, tanda aksidensi (accidentals), nilai panjang
teori yang membahas perihal jarak antara dua nada/interval, derap atau
16
ritme/rhythm, sukat atau birama/metrum, time, measure, tanda sukat/time
relative/relatife keys. 4. Chords dan harmony, akord dan harmoni. Definisi sejati
bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendenngar. 2.) Musik
adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya. 3.)
Musik adalah segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau
kelompok individu yang disajikan sebagai musik. Dari beberapa definisi tersebut,
maka musik merupakan segala bunyi yang dihasilkan manusia secara sengaja
Karena musik dapat membantu sekolah menjadi tempat yang menyenangkan dan
bahwa untuk meningkatkan kecerdasan musik pada siswa dapat dilakukan dengan
berbagai cara, di antaranya melalui (1) memperkenalkan musik di dalam kelas, (2)
efektivitas ketercapaian tujuan. Yang tidak kalah pentingnya belajar melalui musik
17
dan atau belajar dengan musik, serta belajar tentang musik dapat memberikan
banyak manfaat bagi perkebangan baik fisik maupun mental siswa. Melalui musik
banyak yang dapat dipelajari oleh siswa di antaranya dikemukakan berikut ini.
2.2.6.2 Pengertian Ansambel
Secara bahasa Ansambel bersumber dari bahasa Perancis, Ansambel
definisi ansambel yaitu kelompok aktivitas alat musik dengan jenis kegiatan
seperti yang tercantum dalam sebutannya. Definisi lain dari ansambel yaitu
bermain musik dengan bersama-sama memakai beberapa alat musik tertentu dan
musiknya, menurut peranan dan fungsi alat-alat musik dan menurut golongan alat
ansambel dengan memakai alat-alat musik sejenis. Adapun contoh dari musik
beberapa jenis alat musik dan beberapa jenis alat musik. Contoh dari musik
ansambel campuran antara lain yaitu gitar, rekorder, pianika, triangel, simbal dan
juga tamborin.
31 https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/08/pengertian-musik-ansambel-jenis-jenis-contoh-
terlengkap.html Kamis 14 Februari 2019 Pukul 15:06.
32 http://www.materibelajar.id/2016/10/pengertian-dan-jenis-musik-ansambel.html# Kamis, 14
Februari 2019 pukul 15:10
18
Menurut fungsi alat-alat musik yang dipakai, musik ansambel dibagi
menjadi tiga jenis antara lain yakni: 33 1. Ansambel melodis merupakan alat musik
merupakan melodi lagu. Contoh ansambel melodis antara lain piano, rekorder,
alat musik yang dipakai dengna fungsi untuk mengatur irama suatu lagu. Contoh
dari ansambel ritmis antara lain adalah tamborin, drum set, triangel, gong dan
jenis yakni dilihat dari aspek sumber bunyi dan cara memainkannya. Sri Hendarto
dalam bukunya Organologi dan Akustik 1 dan 2 membagi alat music berdasarkan
semacam kayu, logam dan lain sebagainy baik yang keras maupun elastis
bunyinya berupa selaput yang dibentang. Kelompok alat musik ini diberi
33 https://www.senibudayaku.com/2017/02/pengertian-musik-ansambel-dan-jenis-alat-
musiknya.html Kamis 14 Februari 2019 pukul 15:14
34 Hendarto, Sry. 2011. Organologi dan Akustika I & II. Lubuk Agung: Bandung. Hlm. 5-8
19
3. Chordophones yaitu kelompok alat music yang sumber bunyinya
berasal dari sejenis tali, kawat, serat dan sebagainya yang dibentang.
berasal dari getaran udara. Kelompok alat musik ini diberi simbol
lingkaran.
5. Elektrphone yaitu kelompok alat musik yang sumber bunyinya
berasal dari bantuan listrik. Kelompok alat musik ini diberi simbol belah
ketupat.
35http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/pluginfile.php/3571/mod_resource/content/1/Uraian
%20Materi%202.pdf Kamis 14 Februari 2019, Pukul 15:38
20
BAB III
METODE PENELITIAN
Sebuah penelitian tentunya tidak lengkap jika tidak memiliki data akurat
yang turut membantu dalam menjelaskan gagasan untuk dapat dimengerti orang
lain dengan langkah dan mekanisme yang tepat sehingga data-data tersebut dapat
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh
melalui penelitian itu adalah valid. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data
yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh
peneliti. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu
21
diperhatikan yaitu: 1.) Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 2.) Rasional berarti
kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. 3.) Empiris berarti cara-cara yang dilakukan
itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan
bersifat logis.36
menulis bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar
alamiah, dengan menggunakan metode alamiah dan dilakukan oleh orang atau
peneliti yang tertarik secara alamiah.38 Metode ilmiah yang dimaksud kemudian
36 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Hlm.2
38 Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya:
Bandung. Hlm. 5
22
Lokasi dimana penulis akan melakukan penelitian adalah pada SD Negeri
tujuan, dan perasaan. Metode observasi merupakan cara yang sangat baik untuk
(sesuatu) yang telah dipelajari. Metode ini dapat digunakan untuk semua bahan
pelajaran yang bersifat verbal maupun nonverbal.40 Metode ini penulis pakai
23
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Tujuan pokok penggunaan
proses terjadinya sesuatu.41 Metode ini penulis gunakan untuk memberikan contoh
dalam memainkan alat musik kepada peserta didik sehingga mudah untuk
dimengerti.
3.4.4 Teknik Dokumenter
terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori,
penyelidikan. Oleh karena dalam setiap penelitian tidak pernah dapat dilepaskan
sangat penting.42 Metode ini penulis gunakan dimana penelitian ini sangat
41 Syah, Muhibbin. 2014. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi. PT
Remaja Rosdakarya: Bandung. Hlm. 205
42 Nawawi, H. Hadari. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta. Hlm. 141
24
Data yang diperoleh dari sebuah penilitian tidak serta merta akan
tersebut kemudian dilihat dan diseleksi maupun juga dianalisa sehingga dapat
ditemukan data yang sesuai dengan tujuan ataupun isi dari suatu penelitian.
Berikut ini, merupakan teknik analisa data yang sesuai dengan penelitian ini,
yaitu:
3.5.1 Analisis Isi
Analisis ini menurut Vredenbreght (1983: 66-68) berkaitan dengan (isi)
berbicara, b) apa yang dibicarakan, dan c) efek apa yang diakibatkannya.43 Teknik
analisa diatas penulis pakai untuk melihat sejauhmana pemahaman siswa terhadap
psike yang berkaitan dengan unsur manusianya, dalam hubungan ini manusia
43 Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian, Kajian Budaya dan Ilmu Sosial
Humaniora Pada Umumnya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Hlm. 357-358
25
(emik dan etik).45 Teknik analisis ini sudah tentu digunakan penulis dalam
penelitian ini. Dimana, data yang sudah didapatkan melalui proses penelitian ini
26