TEKNIK VOCALIZING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

BERNYANYI PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP

NEGERI 3 PERCUT

Outline

Nama: Megawati Sutri Pakpahan

NIM : 2192442004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
 A. Latar Belakang

Bernyanyi merupakan aktivitas seni suara/mengelolah vokal yang mana

membutuhkan teknik-teknik tertentu agar suara yang dihasilkan dapat didengar dengan

baik oleh orang yang mendengarkan. Bernyanyi dapat dijadikan sebagai aktivitas untuk

menghilangkan rasa jenuh,bosan,stress dll. Dalam seni suara dikenal jenis-jenis

kelompok vokal seperti duet,trio,kwartet,paduan suara dan masih banyak lagi yang

lainnya. Paduan suara atau “koor”(dari Bahasa Belanda,koor) merupakan istilah yang

merujuk kepada ansambel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik

yang dibawakan oleh ansambel tersebut. Dalam bernyanyi dibutuhkan teknik-teknik

tertentu agar dapat menciptakan suara yang baik untuk di dengar. Salah satu nya adalah

dengan teknik vocalizing.

Vocalizing adalah cara yang baik untuk memproduksi suara,dan vocalizing dirancang

untuk melatih pita suara sebelum bernyanyi. Hal ini dilakukan juga biasa disebut dengan

pmanasan sebelum bernyanyi. Manfaat dari vocalizing ini adalah untuk melemaskan otot-

otot di sekitar mulut yang digunakan untuk bernyanyi. Agar saat bernyanyi tidak terjadi

kesalahan.

Sebagai lembaga pendidikan formal, SMP Negeri 3 Percut menyelenggarakan

proses belajar mengajar untuk membimbing,membina dan mengembangkan potensi anak

didik dalam mencapai tujuan pendidikan. Demikian hal nya pada saat mata pelajaran

berlangsung, di setiap mata pelajaran guru selalu berusaha memberikan materi dan

bimbingan untuk para siswa nya.

 Mata pelajaran seni budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di SMP

Negeri 3. Mata pelajaran ini mempelajari tentang materi budaya, selain itu juga terdapat

materi tentang seni yaitu: seni rupa, seni musik, seni tari. Terdapat satu materi seni musik

pada mata pelajaran seni budaya yaitu bernyanyi. Mata pelajaran ini diampu oleh guru

yang tidak berlatar belakang seni, sehingga guru tersebut kesulitan untuk menyampaikan

bagaimana bernyanyi dengan baik kepada para siswa nya.

Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

“Teknik Vocalizing Untuk Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Pada Mata Pelajaran

Seni Budaya Di SMP Negeri 3 Percut ”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut,maka rumusan masalah yang akan diteliti:

1. Bagaimana cara guru mengajarkan cara bernyanyi pada siswa
2. Bagaimana cara siswa bernyanyi
3. Bagaimana cara bernyanyi

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah jawaban dari rumusan masalah.

Maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui cara guru mengajarkan cara bernyanyi pada siswa
2. Untuk mengetahui cara siswa bernyanyi
3. Untuk mengetahui cara bernyanyi

D. Rancangan Kajian Pustaka

1. Bernyanyi

2. Teknik Vocalizing

3. Seni Budaya

E. Rancangan Metode Penelitian

Metode penelitian: Kualitatif
Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2019:8) metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpostivisme, digunakan
untuk meneliti kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrument kunci.
Tekni penelitian: Observasi, wawancara dan dokumentasi

Observasi menurut Sugiyono (2018;229) teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas
pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain

Wawancara menurut Sugiyono (2018:140) wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai.

Pengertian dokumentasi menurut Sugiyono adalah sebuah cara untuk memperoleh

informasi dan data dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang
berupa laporan serta keterangan yang bisa mendukung sebuah penelitian