PENDAHULUAN
Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam
struktur kurikulum Merdeka Belajar. Dalam Seni Budaya terdapat pembelajaran
musik. Sasaran pokok yang dicapai dalam pembelajaran seni musik adalah
penanaman rasa musikalitas, menganalisis, dan memberikan penilaian kualitas
keindahan dari suatu karya musik, mengembangkan sikap dan kemampuan
1
berekspresi, menghargai seni dan meningkatkan kreatifitas sehingga siswa mampu
memupuk rasa seni pada diri sendiri melalui perkembangan musik dan anggapan
terhadap musik (Ardiyanto 2011: 4). Salah satu pokok bahasan yang ada dalam
mata pelajaran Seni Musik adalah ansambel musik. Ansambel adalah kegiatan
bermain musik yang dilakukan secara berkelompok. Ansambel Musik terdapat
dua jenis yaitu ansambel musik sejenis dan ansambel musik campuran. Ansambel
musik sejenis terdapat satu jenis alat musik dalam jumlah banyak. Ansambel
musik sejenis disebutkan menurut alat musiknya, contohnya musik pianika.
Pemilihan penggunaan jenis alat music pianika ini adalah mudah memainkannya
dan harga terjangkau. Melalui pembelajaran ansambel musik, siswa akan dapat
berkreasi dan berimprovisasi Pembelajaran ansambel musik yang direncanakan
dengan baik oleh guru, akan berlangsung secara efektif dan optimal (Mardian, et
al, 2017).
Dalam kegiatan belajar mengajar, terjadi interaksi antara guru dan siswa.
Guru berperan sebagai pembimbing sedangkan siswa berperan sebagai yang
dibimbing. Proses interaksi akan berjalan dengan baik kalau siswa lebih banyak
melakukan aktivitas dibandingkan gurunya. Dalam pembelajaran terdapat materi
berupa teori dan praktik yang mana sebagai tenaga pendidik diharuskan bukan
hanya memiliki penguasa akan teori tetapi juga praktik dalam seni musik yang di
ajarkan.
2
tujuan juga terhambat. Hambatan dalam pembelajaran seni musik di SMP Santo
Yoseph berasal dari siswa itu sendiri yaitu yang mudah kehilangan fokus. Apalagi
pembelajaran musik ansambel yang membutuhkan konsentrasi dan fokus sehingga
keselarasan permainan dapat tercapai, dengan siswa yang tidak fokus dan pasif
tersebut menyebabkan keberhasilan pembelajaran musik menjadi lama
tercapainya. Hambatan lainnya datang dari kualitas pendidik yang tidak memiliki
kompetensi musik melainkan menggunakan guru tanpa latar belakang kompetensi
musik. Dengan kualitas SDM yang rendah ini tentu saja penguasaan akan teori
dan praktiknya juga kurang dan menjadi penghambat dalam pelaksanaan
pembelajaran musik. Dalam hal ini, dengan diterapkannya metode pembelajaran
sintaks dan kooperatif pada pelajaran seni budaya dapat mengatasi sistem
pembelajaran yang cenderung pasif karena dapat mengedepankan inisiatif siswa
untuk berperan dan terlibat aktif dalam grup belajar juga melatih kekompakan dan
keselarasan siswa dalam bermain ansambel pianika.
3
3. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat yang dapat
memengaruhi kegiatan pembelajaran seni musik ansambel pianika
di SMP Santo Yoseph Denpasar?
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan
memecahkan masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran seni
musik ansambel pianika.
2. Tujuan Praktis
a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran seni
musik ansambel pianika di SMP Santo Yoseph Denpasar.
b. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil yang diperoleh dari
kegiatan pembelajaran seni musik ansambel pianika di SMP Santo
Yoseph Denpasar.
c. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor pendukung dan
faktor penghambat yang dapat memengaruhi kegiatan
pembelajaran seni musik ansambel pianika di SMP Santo Yoseph
Denpasar.
1. Manfaat Teoretis
4
Manfaat penelitian ini secara teoretis untuk memberikan deskripsi kepada
pengguna penelitian terkait bagaimana pelaksanaan pembelajaran seni
musik ansambel pianika yang diterapkan di SMP Santo Yoseph Denpasar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Kemampuan siswa di SMP Santo Yoseph Denpasar dalam bermain
musik ansambel mengalami peningkatan.
b. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan peneliti sebagai acuan dalam
menjalani profesi di masa yang akan datang khususnya dalam hal
pembelajaran ansambel musik sekolah.
c. Bagi guru/ Pembina,
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana
untuk mengevaluasi terhadap pembelajaran ansambel yang sudah
berlangsung dan juga merupakan upaya pengembangan media
pembelajaran ansambel musik di SMP Santo Yoseph Denpasar.
d. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai saran perbaikan untuk
model pembelajaran seni musik yang diterapkan dan dilakukan di
SMP Santo Yoseph Denpasar.
e. Bagi Umum
Penelitian ini dapat digunakan sebagai evaluasi dan juga perbaikan
untuk sekolah lain dalam meningkatkan model pembelajaran seni
musik yang sedang dilakukan.
5
pembelajaran Sintaks dan Kooperatif untuk melatih kekompakan dan keselarasan
siswa.
BAB II
MITRA DAN TINJAUAN PUSTAKA
6
12. Dra. Pauline Ni Luh Sudarti (2014-2019)
13. Sr. Imeldine Rumengan SJMJ, S. Pd (2019-sekarang)
2.1.3 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah : Sr. Imeldine Rumengan SJMJ, S. Pd
Wakasek Kurikulum dan Humas : Angela Chandra KD, SS, M.Pd
Wakasek Kesiswaan dan Sarpras : Cyrilus Widarto, S.Si
Guru :
1. I Komang Edi Heliana, S.Pd
2. Gustianus Jelahu, S.Pd.
3. Drs. I Ketut Kariawan
4. Dra. Eleonora Sri Wahyuni
5. Anastasia Suhartini, S.Pd.
6. Drs. Lukas Hary Budi Utomo
7. Ni Ketut Yuniawati, S.Pd.
8. Lilik Sulistyowati, S.Pd.
9. Ni Wayan Ernayanti, M.Pd
10. Catharina Eny Widiyanti, S.Pd.
11. Cyrilus Widarto, S.Si
12. Adil Niat Gulo, S.Th. M.Si
13. Angela Chandra Kusuma Dewi, S.S. M.Pd.
14. Lorensius Mulyono, S.Pd.
15. Dra. Ni Ketut Lati
16. I Made Rajin, S.Pd.
17. Dra. Christina Sriwening Titik Subiyanti
18. Ira Noviana Chandra, S.Sos
19. Gede Pisgiantara, ST
20. I Putu Edy Permana, S.Pd.
21. Ni Luh Putu Agustini, S.S
22. S. Ni Nyoman Febriastuti, S,Pd.
23. Ida Ketut Pronawa, S.Pd.
24. Achmad Wahib Ifroni, SPdI
7
25. Ruth Sandy, S.Th.
26. W.S. Made Sudiasih
27. Damayanti, S.Ag
28. Yuli Ratna Dewi, S.Pd.
29. Ni Luh Gede Nofa Debiliastini, S.Pd
30. I Made Juliariana, S.Pd
31. Ni Putu Ari Ratnadi, S.Pd.
32. Lydia Kadek Yayuk Kusuma Astuti
33. Ni Luh Titel Dewi, S.Pd.
34. Maria Herdy Hariyati, S.Pd
35. Yohana Kadek Dwiastuti S.Psi
36. Gusti Putu Desya Surya Pratiwi, S.Pd
37. I Putu Wisnu Yoga Prathama, S.Pd, Gr
38. Carolus I Wayan Widiarta, S.Pd
39. Merlin Marci Theresia Telah, S.Ag
40. Benediktus I Gede Surya Negara, S.Pd.
41. Theresia Tiaranita
42. Drs. Yohanes Budi Nurseto
43. Made Dyan Widhiadnyani Kunde, S.Pd
44. Seyantina Manurung,S.Pd
45. I Wayan Novi Ariawan
46. Kristina Prita Dewi, S.Pd.
47. Mengajar :Bimbingan Konseling
48. Tanggal Lahir :Tabanan, 25 Oktober 1989
49. Bertugas :1 Juli 2019
50. Stanislaus Putu Mikael Mba Balu
51. Stanislaus Putu Mikael Mba Balu
Staf Tata Usaha
1. Administrasi Perpustakaan : Rosalia Ni Wayan Winadi
2. Keuangan : L. Ni Nyoman Sulastri
3. Kesiswaan dan Kurikulum : I Nyoman Susila
8
4. Kepegawaian & Dinas, Bend. BOS: I Wayan Sartana
5. Umum : Markus Aguswidoto
6. Administrasi BK : Ni Ketut Arsini
7. Keuangan : Ametysia Nadiasari
8. Pegawai Lab. Biologi : Ni Wayan Sudanti
9. Pesuruh : Servianus Elu Metkono
10. Pesuruh : Emanuel I Nyoman Perinata
11. Satpam : Estagio Parada Nule
12. Satpam : Agustinus I Wayan Sudarsana
13. Keuangan dan Adm. Dapodik : Nicodemus Ryan Cahyadi
14. Perpustakaan : Barbara Lahmega
15. Pesuruh : Yohanes Jupa
1.4 Sarana dan Prasarana yang Dimiliki
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP Santo Yoseph Denpasar,
diantaranya yaitu:
1. Ruang Belajar
2. Ruang Komputer
3. Ruang Perpustakaan
4. Ruang UKS
5. Laboratorium Biologi
6. Ruang Obadah
7. Lapangan Olahraga
8. Kantin Sekolah
9. Ruang Tunggu
10. Toilet dan Tempat Cuci Tangan
9
mngembangkan potensi individu (Tyas,2020: 15). Keberhasilan pembelajaran
sangat ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya teknik dan strategi dalam
belajar mengajar serta kemauan siswa untuk belajar. Menurut Abadi salah satu
factor yang menentukannya adalah suksesnya proses pembelajaran adalah dimana
pendidik dan peserta didik dapat terlibat lansung dalam proses pembelajaran
(Abadi, 2021: 118). Tinggi rendah kualitas pendidikan sangat mempengaruhi
tingkat efektifitas belajar dan mengajar yang baik atau kurang baik dan
menyebabkan naik turunya minat siswa dan kinerja guru. Menurut Hakim belajar
merupakan proses perubahan kepribadian manusia, dan terdiri dari peningkatan
kualitas, kuantitas (Hakim, 2005: 52).
Pendidikan seni musik adalah salah satu cabang pendidikan yang
membentuk kemampuan untuk ekspresi dan apresiasi seni dengan kreatif, untuk
membentuk kepribadian yang seimbang serta mengembangkan bentuk aktifitas
yang berhubungan dengan keindahan yang meliputi tutur bahasa, rupa, bunyi,
gerak. Pendidikan seni musik juga membentuk kedisiplinan, sosialisasi dan
demokrasi seperti kepedulian kepada lingkungan (Hartono, 2020). Ansambel
adalah kegiatan bermain musik yang dilakukan secara berkelompok. Melalui
pembelajaran ansambel musik, siswa akan dapat berkreasi dan berimprovisasi
(Jamalus, 1981).
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
2. Musik Ansambel
a. Jenis alat musik yang digunakan yaitu pianika
b. Berlatih teknik memainkan alat musik.
c. Pembagian kelompok (Ansambel Pianika)
d. Memainkan naskah musik (partitur)
e. Evalusi
11
Model pembelajaran yang digunakan adalah sintaks. Sintaks adalah urutan
langkah-langkah kegiatan pembelajaran sesuai dengan strategi dan metode yang
dipilih (Sagala, 2008). Kemudian model pembelajaran yang digunakan adalah
model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah sebuah
strategi pembelajaran yang melibatkan siswa yang bekerja secara kolaborasi untuk
mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model
pembelajaran yang berbasis pembelajaran kelompok (Solihatin. 2012).
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian
strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada siswa agar
bekerja sama selama proses pembelajaran. Dalam hal ini Langkah-langkah model
pembelajaran yang akan diterapkan yaitu (a) guru menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan peserta didik (b) guru menyajikan materi kepada siswa (c) guru
mengorganisir peserta didik kedalam kelompok dan membantu setiap agar
melakukan transisi secara efisien (d) guru membimbing peserta didik dalam
persiapan jika ada permasalahan anggota kelompok mendiskusikan dan membantu
satu sama lain untuk menghasilkan solusi pemecah masalah (e) setiap kelompok
maju untuk mempraktekkan hasil pembelajaran (f) guru mengevaluasi hasil (g)
memberikan pengakuan atau penghargaan. Oleh karena itu siswa di minta untuk
saling bekerja sama guna mencapai tujuan kelompok dan saling membantu karena
kegagalan seseorang dapat menyebabkan ketidak suksesnya kelompok.
Sedangkan proses kelompok akan terjadi jika semua anggota kelompok bekerja
sama untuk mendiskusikan permasalahan dan penyelesain masalah dengan
mencapai tujuan dengan baik dan membangun hubungan kerja kelompok dengan
baik. Dalam hal ini terjadi interaksi aktif antara guru dan siswa oleh karena itu
guru diminta untuk memahami teori maupun praktek sehingga harus memiliki
persiapan yang baik sebelum memullai pembelajaran.
12
pembelajaran modern yang digunakan seperti penggunaan laptop, poyektor,
power point akan membantu untuk meningkatkan minat belajar siswa
(Nurgiansah, 2022). Media pembelajaran yang dapat digunakan berupa power
point dan video tutor mengenai permainan musik ansambel pianika. Power point
dengan banyak gambar dan warna akan lebih meningkatkan minat siswa untuk
membaca dan memahami materi yang disampaikan juga dengan adanya video
tutor mampu mengefektifkan waktu pertemuan didalam kelas dan meningkatkan
hasil belajar bermain ansambel menggunakan alat musik pianika. Teknik
pembelajaran dengan praktik juga akan membantu mahasiswa memahami materi
yang disampaikan.
13