Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
laporan “instrument music sekolah pada alat musik pianika”Tidak lupa juga
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Penulis berharap semoga laporan yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Kupang, 18 juni 2023


PERSEMBAHAN
Yang Utama Dari Segalanya Puji syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta
dan kasih sayang-Mu telah memberikan kekuatan, membekaliku dengan ilmu
serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang
Engkau berikan akhirnya laporan yang sederhana ini dapat terselesaikan .
Laporan ini saya persembahkan kepada :
1. Dosen pengampuh mata kuliah praktek instrument musik sekolah Bapak
Melkior Kian, S.sn,M.sn
2. Teman-teman seperjuangan yang sudah membantu dan mendukung
penulis dalam membuat laporan.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan dan pengajaran merupakan suatu usaha yang dilaksanakan untuk

mencapai tujuan yang dilaksanakan dengan sistematik terarah pada perubahan

tingkah laku menuju kedewasaan anak didik. Perubahan-perubahan yang dimaksud

ini menunjukan pada satu proses yang harus dilalui karena tanpa proses itu perubahan

tidak mungkin terjadi dan tujuan itu tidak dapat dicapai. Untuk mencapai tujuan-

tujuan tersebut perlu adanya suatu proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan

aktivitas yang terjadi dalam lingkungan sekolah.

Proses pembelajaran adalah proses yang dilakukan melalui komunikasi dua arah

antara guru dan siswa. Proses tersebut dapat berhasil dengan baik jika terjadi

komunikasi yang baik antara siswa dengan guru. Pada dasarnya pembelajaran itu

tidak terlepas dari proses interaksi antara guru dengan siswa. Dalam proses

pembelajaran, guru dituntut untuk menguasai materi dan proses pembelajaran.

Namun, untuk mata pelajaran seni, guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi

saja, namun guru juga harus memiliki keterampilan dalam berkesenian.

Pembelajaran seni budaya di sekolah belum terlalu optimal, dikarenakan adanya

proses keterampilan yang menghambat guru untuk melaksanakan pengajaran. Materi

Pembelajaran seni budaya disetiap sekolah itu berbeda-beda namun tidak terlepas
dari dua bidang seni yaitu seni rupa dan seni pertunjukan. Di SDK Santa Maria

Carmel mengajarkan kedua bidang tersebut. Pada seni pertunjukan khususnya

pembelajaran musik di sekolah tersebut mengajarkan tentang musik nusantara yang

mencakup tentang alat music pianika. Pada dasarnya pembelajaran musik , guru

memiliki kendala karena tidak memiliki pengalaman berkesenian khususnya bermain

musik. Pembelajaran alat music pianika pada hakekatnya harus dilakukan dengan

cara praktek karena mampu memberikan pengalaman berkesenian pada siswa dan

membentuk kreativitas siswa.

Alat music pianika berasal dari jerman. Sering kali kita melihat sajian musik

yang menggunakan suara manusia secara bersama-sama yang dikenal dengan paduan

suara, namun jika sajian musik tersebut hanya terdiri dari alat musik yang dimainkan

secara bersama-sama maka disebut dengan alat musik pianika. Dari penjelasan diatas,

kita dapat memaknai bahwa alat musik pianika termasuk sajian musik yang

dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau

berbagai jenis alat musik.


Di pembelajaran ansambel menggunakan lebih dari satu jenis alat musik yaitu

recorder dan pianika. Pianika merupakan alat musik tiup yang memiliki tuts, yang

menyerupai piano atau keyboard. Pianika dimainkan dengan cara ditiup langsung

atau memakai selang yang dihubungkan dengan mulut. Pianika tergolong alat musik

tiup yang dapat difungsikan sebagai melodi pokok ataupun sebagai pengiring lagu.

Pianika dipilih sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran ansambel

dikarenakan Pianika mudah didapat dan mudah dimainkan khusunya pada anak SD.

Dalam pembelajaran Pianika ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

memainkan alat musik tersebut mulai dari teknik meniup, fingering, dan bagian dari

alat musik tersebut. Teknik meniup merupakan dasar dalam memainkan alat musik

tersebut, ini dikarenakan alat musik tersebut termasuk alat musik tiup yang

memerlukan pernapasan yang baik.

Di Santa Maria Carmel pembelajaran alat musik di Sekolah lebih menekankan

pada teknik permain Pianika saja mulai dari teknik fingering dan teknik meniup,

padahal inti dari bermain ansambel bukan pada teknik fingering, melainkan

bagaimana siswa dapat memainkan alat musik secara bersama-sama dengan

membentuk satu kesatuan yang harmoni antara alat musik. Dari hasil pengamatan,

permainan ansambel di Sekolah tersebut hanya membelajarkan


bagaimana bermain Pianika dan kemudian dimainkan secara bersama- sama.

Pembelajaran alat musik di Sekolah tidak sesuai dengan inti dari alat music tersebut.

Pianika sendiri lebih menekankan pada proses penyajian dari alat musik yang

dimainkan oleh siswa. Dalam sebuah permainan ansambel unsur kesatuan,

keseimbangan dan saling melengkapi antara alat musik merupakan sebuah konsep

dasar dari bermain pianika. Pembelajaran instrument musik pada hakekatnya

memberikan manfaat sangat baik bagi siswa mulai dari pembentukan kreativitas,

kerjasama, dan proses pembentukan musikalitas bagi siswa.

Dalam Pembelajaran instrument musik terlebih dahulu siswa harus memahami

apa bagian-bagian dari musik yang dasar berupa ritme dan melodi. Dalam hal ini

peneliti tertarik menggunakan metode Dalcroze yang lebih mudah untuk

mengenalkan melodi dan ritme pada siswa. Metode dalcroze itu sendiri merupakan

metode yang digunakan untuk mengajarkan musik pada anak. Metode ini

menggunakan gerak dan musik sebagai rangsangan awal untuk membentuk

musikalisasi pada peserta didik sehingga mereka bisa memainkan alat musik secara

individu atau kelompok. Peneliti tertarik menggunakan metode dalcroze karena,

metode ini akan mempermudah siswa belajar ritme dan melodi sehingga lebih mudah

bermain musik secara ansambel.

Uraian latar belakang diatas, membuat peneliti sangat tertarik mengangkat

masalah diatas sebagai fokus penelitian dengan memformulasikan judul :


“Pembelajaran ansambel campuran dengan media Recorder dan Pianika melalui

metode Dalcroze pada Siswa SDK Maria Bunda Carmel lasiana kupang ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah : “ Bagaimana Pembelajaran ansambel campuran melalui metode Dalcroze

pada Siswa SDK Santa Maria Carmel.

1.3 Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan

proses Pembelajaran Ansambel campuran melalui metode Dalcroze pada siswa kelas

SDK Santa Maria Carmel dan memberikan pemahaman konsep bermain alat musik

pianika

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Guru

Untuk mencapai tujuan pembelajaran dan Untuk menambah model pembelajaran

khususnya untuk mata pelajaran seni

1.4.2 Bagi Siswa

Untuk memberikan pengalaman dalam bermain musik ansambel, Untuk dapat

memberikan pemahaman konsep bermain ansambel pada siswa, Dan Untuk

meningkatkan proses kerjasama pada siswa.


BAB II PEMBAHASAN
2.1 PROSES PERKULIAHAN

1 Teori
Materi tentang segi organology pada alat music pianika. Pianika adalah alat musik
tiup kecil sejenis harmonica, tetapi memakai bilah – bilah keyboard yang luasnya
sekitar tiga oktaf. Pianika dimainkan dengan tiupan langsung, atau memakai pipa
lentur yang dihubungkan ke mulut. Umumnya pianika dimainkan sebagai alat
pendidikan di sekolah. Pianika tergolong alat musik tiup. Dalam bermain musik
pianika dapat digunakan untuk memainkan melodi pokok, kontra melodi, bila
memungkinkan dapat juga untuk mengiringi lagu.

Instrumen pianika merupakan instrumen yang memiliki konstruksi atau susunan


nada-nada yang hampir serupa dengan instrumen piano, namun perbedaannya cara
memproduksi suara yaitu melalui udara yang ditiupkan pada pipa penyambung.

Di dalam bermain pianika, pernapasan yang paling baik digunakan adalah


pernapasan diafragma. Pernafasan diafragma yakni pernafasan yang menarik atau
mengambil kekuatan nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan
rongga perut yang diikuti dengan mengembangkan tulang rusuk

A. Bagian Bagian Pianika


Pianika memiliki bagian-bagian yang tersusun sehingga membentuk alat musik
Pianika. Pianika memiliki pipa/lubang tiup, selang tiup, badan, tuts warna puti,
tuts warna hita, lubang keluar udara, dan tombol keluar udara. Beberapa bagian
alat musik pianika antara lain sebagai berikut.

Keterangan :
1. Pipa / Lubang Tiup
2. Selang  tiup 
3. Badan Pianika  
4. Tuts Putih
5. Tuts Hitam ( nada # dan b )
6. Lubang keluar udara ( Respirasi )
7. Tombol keluar udara

a. Kegunaan dari Tuts Pianika


Tuts putih berfungsi sebagai nada pokok lagu, sedangkan tuts hitam berfungsi untuk
memainkan nada – nada kromatis dari setiap lagu.

Penjarian merupakan urutan cara memainkan jari yang disusun secara sistematis agar
membentuk jari yang teratur, selain itu penjarian mempunyai peranan yang esensial dalam
membentuk pola permainan jari yang teratur sehingga memudahkan berkembangnya
kemampuan jari dalam memperoleh ketrampilan yang optimal dalam bermain musik.

Setiap jari tangan kanan harus mempunyai tugas satu – persatu untuk menekan tuts – tuts
tertentu. Ibu jari (1) – Jari telunjuk (2) – Jari tengah (3) – Jari manis (4) – Jari kelingking (5).
Lakukan penjarian menggunakan interval nada – nada dasar, seperti nada C – D – E – F – G.

Selanjutnya mulailah bermain pianika, sebelumnya siapkan alat musik pianika kemudian
mainkan nada-nada berikut. Perhatikan penjarian nadanya. Sebagai contoh nada 1 (do)
ditekan menggunakan ibu jari.
P

Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum praktik bermain alat musik pianika. Hal-hal
tersebut sebagai berikut.

PRAKTEK PENJARIAN

1. Mengetahui wilayah nada yang ada pada alat musik pianika.


2. Mengetahui cara memainkan alat musik pianika, yaitu dengan cara meniupkan udara
pada selang peniup (mouth piece) sambil menekan tuts yang ada pada alat musik
pianika.
3. Mengetahui tugas dari setiap jari tangan kanan.
4. Mengetahui cara memegang pianika, yaitu tangan kiri memegang pianika sedangkan
jari-jari tangan kanan menekan tuts.

PRAKTEK TIUP

Selain itu juga ada hal – hal yang diperhatikan bermain pianika agar saat bermain pianika
berjalan dengan lancar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagai
berikut

1. Tiupan harus stabil


2. Berdiri tegak, tegap lurus dan tidak bungkuk ini dapat mempengaruhi pernafasan.
3. Tangan kiri untuk memegang pianika dan tangan kanan untuk memainkan nada.
4. Letakkan pianika posisikan dengan benar jangkauan yang nyaman disesuaikan.
5. Periksa selang dan pipa tiup.
6. Jika menggunakan Partitur / catatan lagu ( notasi ) posisikan diatas atau didepan
pianika  tetapi tidak menggangu kenyamanan dalam bermain, lebih   baiknya
menggunakan stand book ( tempat buku )
BELAJAR KELOMPOK
1.ETUDE UNTUK LAGU BALONKU ADA LIMA DAN DENGAR DIA PANGGIL NAMA
SAYA.

2.lagu balonku ada lima

 Nomor Jari :1 2 3 5 3 1 3 1 2 3 1 4 32 1 1 33 4 5 3 1 2 5 2 12 1
3.Lagu Dengar Dia Panggil Nama Saya.

 Prodi Pendidikan musik merupakan bagian dari Lembaga yang mempersiapkan mahasiswa
menjadi guru.Untuk itu mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan praktek disekoah.

Kami diberikan tugas untuk terjun langsung kesekolah untuk membimbing dan mengajarkan
kepada siswa-siswi tentang alat music pianika yang dibagi dalam 2 kelompok dan dilakukan
pada sabtu 03 juni 2023 dan sabtu 10 juni 2023.

4.Proses Pembelajaran di SDK Maria Bunda Carmel (sabtu 03 juni 2023)


Materi yang kami berikan pada pertemuan pertama yaitu menjelaskan tentang segi
organology pada alat music pianika dan Teknik penjarian yang benar dalam memainkan alat
music pianika pada tangga nada 1 oktaf dalam nada natural (C).

Kesulitan yang dihadapi oleh mereka adalah tentang Teknik penjarian.Banyak siswa ataupun
siswi mendapat kesulita mengenai penjarian dalam memainkan tangga nada 1 oktaf pada
nada natural (C).

Solusinya: setiap orang diberi tugas untuk membimbing salah satu siswa ataupun siswi dan
memberikan contoh kepada mereka tentang Teknik penjarian yang benar secara berulang-
ulang dengan urutan jari yang tepat.Dan setelah memberi contoh kami memberi kesempatan
kepada mereka untuk mempraktekkan langsung pada alat musik pianika sampai mereka
benar-benar bisa mempraktekkannya dengan benar.

5.Proses Pembelajaran di SDK Maria Bunda Carmel (sabtu 10 juli 2023)


Materi yang kami berikan mereka pada pertemuan kedua yaitu Etude (lagu sederhana untuk
mempermudah penjarian dalam memainkan sebuah lagu).
Hal pertama yang kami lakukan adalah menulis sebuah etude sederhana yang terdiri dari 3
nada yaitu do, re, mi.

Anda mungkin juga menyukai