PENDAHULUAN
Adapula pendidikan informal yang dapat kita peroleh sepanjang hayat dan
terjadi pada setiap individu serta dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan
yang bersumber dari lingkungan sekitar, menurut Saleh Marzuki (2010, hlm.
137). Sedangkan tempat les seperti kursus musik merupakan pendidikan
nonformal, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Saleh Marzuki (2010, hlm.
137), yaitu proses belajar yang terjadi secara terorganisasikan di luar sistem
pendidikan sekolah atau pendidikan formal yang dimaksudkan untuk melayani
sasaran didik tertentu dan belajarnya diwaktu tertentu pula.
Sinfonia Music School merupakan salah satu kursus musik di Bandung yang
sudah berstandar ABRSM, baik kurikulumnya hingga ujian yang
diselenggarakannya pun sudah berstandar ABRSM, sehingga murid-murid
yang mengikuti ujian sudah mendapatkan sertifikat ABRSM. Tentu, guru
pengajar Sinfonia Music School harus memililki minimal sertifikat ABRSM
Grade 5 agar mampu mengajar siswa dengan standar ABRSM. Kursus yang
disediakan oleh Sinfonia Music School diantaranya, ada vokal klasik dan pop,
piano klasik dan pop, keyboard, gitar klasik dan pop, violin, cello, flute,
saxophone, cajon, kelas teori serta kelas musik anak. Kelas teori sendiri
disediakan untuk mengikuti ujian teori ABRSM serta ujian teori lokal yang
disediakan Sinfonia, tentunya sudah berstandar ABRSM. Kelas teori tentunya
membahas teori musik, istilah-istilah dalam musik, serta bagaimana membuat
pola ritmik, tentunya hal-hal tersebut merupakan materi yang diujiankan.
Kursus piano klasik merupakan salah satu kursus musik di Sinfonia dengan
peminat yang cukup tinggi dibandingkan dengan kursus alat musik lainnya.
Dengan jumlah siswa yang cukup banyak, namun tidak semua siswa dapat
bertahan hingga ke tingkat yang lebih tinggi dalam kelas piano klasik. Rata-rata
siswa yang mengikuti kursus piano klasik hanya bertahan hingga grade 2 saja.
Yang mengikuti kursus piano klasik diantaranya adalah anak-anak usia 6 hingga
10 tahun, namun adapula orang tua sekaligus pengajar vokal yang mengikuti
kursus piano karena kebutuhan untuk menjadi pengiring vokal.
Menurut Roger Kamien (1998, hlm. 25), piano, harpsichord, organ, dan
accordion merupakan kelompok instrumen keyboard. Meskipun alat-alat musik
tersebut sangatlah berbeda, namun alat-alat musik tersebut memiliki keyboard
dengan beberapa nada yang dapat dimainkan bersamaan dengan cepat dan
mudah. Piano sudah ada sejak tahun 1700 dan disempurnakan pada tahun 1850-
an. Dengan menghasilkan suara melalui dawai yang bergetar dan berada di
dalam rangka besi, jika kita memainkan suatu nada maka palu yang terdapat di
dalam piano akan memukul dawai tersebut, dan jika menekan nada piano lebih
keras, maka palu akan memukul dawai dengan keras sehingga menghasilkan
suara yang sangat keras. Jika kita mengangkat tuts piano maka terdapat peredam
yang terasa turun pada dawai dan mengakhiri nada yang dimainkan.
2) Bagi Siswa
Dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran musik khususnya dalam
pembelajaran piano sehingga dapat tercipta proses pembelajaran yang aktif
dan kreatif.
3) Bagi Guru
Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat digunakan sebagai evaluasi bagi
guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pendidik, khususnya
dalam penggunaan metode pembelajaran dan sebagai acuan guru dalam
meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran.
4) Bagi Kursus Musik
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kurikulum,
agar terciptanya pembelajaran yang efektif.