Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SENI BUDAYA

ALAT MUSIK SAXOPHONE

GURU PEMBIMBING
ENOK SANTI SUARNI, S.Pd.

DISUSUN OLEH
- Dinar Zahira Rizkya Adia H
- Ammabel Alya Al‟Arsy
- Nanda Aprilia
- Yani Maesaroh
- Fiky Pramudita
- Nizar Bintang Pangestu

SMA NEGERI 2 MAJALENGKA


XI IPS 2 2022/2023
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Sehingga mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini di
susun untuk memenuhi nilai mata pelajaran Seni Budaya yang diberikan kepada
kami.

Penulisan Makalah Alat Musik Saxophone ini bertujuan memberikan ringkasan


tentang alat musik saxophone. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa
menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang
terbatas. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru mata pelajaran Seni
Budaya. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah
ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

SMA Negeri 2 Majalengka, Jum’at 12 Agustus 2022

Penulis
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saxophone merupakan instrumen musik jenis aerophone. Artinya


instrumen yang memiliki sumber bunyi berdasarkan udara yang bergetar.
Instrumen ini tergolong dalam instrumen tiup kayu walaupun bahan dasar
instrumen tersebut terbuat dari logam.

Menurut (Gabel & Villmow , 2012) “Saxophone merupakan alat musik


jenis aerophone dan termasuk pada golongan alat musik tiup kayu atau
woodwind intruments. Saxophone yang paling umum digunakan adalah
Soprano (Bb), Alto (Eb), Tenor (Bb). (h.30).

Alat musik saxophone termasuk dalam keluarga woodwind dan sumber


suaranya adalah reed, dalam hal sumber suara, saxophone menggunakan single
reed, sedangkan alat musik woodwind yang lainnya seperti oboe menggunakan
double reed, dan flute tidak memakai reedSaxophone mulai populer di kalangan
musisi dunia ketika mulai memasuki tahun 1900-an. Semakin populer ketika
memasuki tahun 1920-1930-an karena saxophone mulai digunakan oleh
musisi jazz pada saat itu.

Di kota Majalengka sendiri alat musik saxophone sudah cukup dikenal di


masyarakat, kebanyakan masyarakat awam menyebutnya “terompet”
sebenarnya saxophone berbeda dengan terompet. Umumnya saxophone hanya
dikenal pada kalangan akademisi musik seperti di tempat Kursus Musik,
Sekolah Menengah Kejuruan Seni, Perguruan Tinggi Seni. Untuk dikalangan
masyarakat umum saxophone terkenal melalui kalangan musisi.

Di kota Majalengka sendiri untuk pengajar alat musik saxophone masih


terbatas. Tidak semua pengajar memiliki komitmen yang kuat untuk
mengajarkan alat musik saxophone ini kepada siswanya, karena para pengajar
ini belum menemukan pola pengajaran atau pelatihan yang sesuai standar
(Konsep Pembelajaran Musik).
Hal ini membuat banyak pemain saxophone yang cenderung belajar
secara otodidak tanpa dibimbing oleh tenaga pengajar yang ahli di bidangnya,
dan pada proses pembelajarannya para peminat alat musik ini merasa jenuh,
yang akhirnya akan berdampak negatif kepada proses pembelajarannya, hasil
perkembangan siswa yang mengikuti pembelajaran, dan turunnya minat siswa
terhadap alat musik ini yang berdampak pada keberlangsungan hidup pengajar
alat musik ini dan sekolah musik yang mengadakan kelas pelatihan saxophone
akan sepi peminat.
Tindakan yang harus dilakukan supaya peminat alat musik saxophone
dapat terus mempelajari dan mengembangkan potensinya yaitu dengan cara
mencari metode yang sesuai dengan konsep pembelajaran musik yang baik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan


sebelumnya, peneliti perlu mengidentifikasi dan membatasi permasalahan apa
saja yang hendak diteliti dalam proses pembelajaran alat musik saxophone.
Untuk lebih jelasnya peneliti merumuskan permasalahan ke dalam pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah – langkah pembelajaan saxophone ?
2. Bagaimana cara bermain saxophone yang benar ?
3. Bagaimana hasil kemampuan siswa setelah melakukan proses
pembelajaran saxophone ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
penelitian, mengetahui, dan mendiskripsikan tentang:
a) Langkah – langkah proses pembelajaran saxophone.
b) Metode apa saja yang digunakan dalam proses pembelajaran saxophone.
c) Hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakukan berbagai proses
pembelajaran.
D. MANFAAT PENELITIAN
Setelah penelitian selesai dilakukan, diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak, diantaranya :
1. Manfaat dari segi teori.
a. Penelitian ini merupakan bahan kajian yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan dan perbandingan bagi peneliti lain yang berminat pada
bidang yang sama.
b. Bagi peneliti, memahami tentang manfaat dari strategi pembelajaran dan
strategi meningkatkan motivasi pada pembelajaran alat musik saxophone.

2. Manfaat dari segi kebijakan


a. Pembelajaran saxophone tingkat dasar penting dideskripsikan kepada
masyarakat luas, khususnya sekolah formal dan sekolah non formal
(lembaga kursus musik) yang menyelenggarakan kelas intrumen pilihan
wajib alat musik tiup, maupun kegiatan ekstrakurikuler saxophone, agar
menambah pengetahuan mengenai pembelajaran saxophone yang baik dan
benar.
3. Manfaat signifikasi dari segi praktik
Bagi siswa yang diteliti, dapat meningkatkan motivasi belajar dan kualitas siswa dari
hasil belajar dalam pembelajaran saxophone.

1. Bagaimana langkah – langkah pembelajaan saxophone ?

Teknik Dasar Bermain Saxophone Yang Benar

1. Teknik Memegang Saxophone.

Posisi tangan dalam memegang saxophone harus benar – benar berada pada
posisi yang tepat, agar anda dapat lebih leluasa menjangkau kunci nada saat
dimainkan. Posisi jari tengah, jari telunjuk, dan jari manis, baik tangan kiri
ataupun tangan kanan harus tepat berada pada bagian permukaan katup nada.

2. Pernapasan Saxophone Yang Baik.

Seperti dalam pembelajaran sebelumnya, saya mengingatkan bahwa pernapasan


yang baik itu menggunakan diafragmatis.
Hal ini dikarenakan volume udara yang dihasilkan dapat lebih besar dan kuat
dibandingkan dengan cara pernapasan paru – paru.

3. Posisi Bermain Saxophone.

Tidak ada larangan dalam posisi bermain saxophone, tapi usahakan anda tidak
terlalu tegang dan bersikap santai saat bermain alat musik saxophone.

4. Teknik Embosur Saxophone.

Embosur adalah teknik mengatur posisi bibir dan gigi pada mouthpiece, dan
untuk embosur yang baik, pada umumnya meletakkan gigi atas pada bagian atas
dari mouthpiece.

5. Teknik Peniupan Saxophone.

Selain menggunakan teknik embosur yang baik, untuk menghasilkan suara yang
indah dibutuhkan juga tenaga yang kuat dalam meniup saxophone yang diartikan
dengan “meniup dengan udara panas.”

Itulah 5 teknik mudah untuk dapat coklatfriends pahami. Banyak orang belajar
bermain saxophone secara otodidak, namun hasil yang mereka dapatkan tidak
jauh berbeda dengan pemain saxophone yang professional atau orang yang
langsung belajar saxophone di sekolah musik sekalipun.

2. Bagaimana cara bermain saxophone yang benar ?


A. Menggunakan peralatan yang tepat

Gambar 1 Peralatan Saxophone ( Media berasal dari google )


Dalam sebuah saxophone hal pertama yang harus kamu miliki adalah sebuah
saxophone dan sebuah mouthpiece. Mouthpiece adalah “gerbang” antara kamu dan
saxophone untuk menghasilkan bunyi. Walaupun mungkin kamu memiliki saxophone
dengan kualitas biasa, kamu dapat meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan
dengan memilih mouthpiece yang berkualitas.
B. Teknik Mboucepure

Gambar 2 Animasi Cara Meniup ( Media berasal dari google )

Dalam bermain saxophone kamu akan mengenal yang disebut sebagai tehnik
embouchure. Tehnik ini digunakan setiap kamu bermain saxophone. Embouchure
sendiri diambil dari bahasa Perancis yang memiliki arti “mulut sungai”.

Dari pengertian ini kamu bisa bayangkan bahwa setiap kamu memainkan saxophone
bisa diibaratkan seperti sungai yang mengalir indah dan mulut kamu adalah sebagai
pintu sungai untuk mengalirkan nada-nada indah yang akan sampai ke hilirnya. Hilir
dalam bermain saxophone adalah telinga pendengar dan pesan lagu yang kamu
mainkan tersampaikan dengan baik. Begitu indah bukan filosofi bermain saxophone?

Gambar 3 Ilustrasi Cara Meniup ( Media berasal dari google )


Dalam menggunakan tehnik embouchure terdapat tiga jenis tehnik yang dapat kamu
lihat dari gambar di atas. Pada figure no. 5 posisi bibir tidak menekan gigi, sehingga
pada figur ini posisi gigi menempel pada mouthpiece tanpa topangan bibir. Pada
figure no. 6 bibir bagian bawah berada diantara reed dan gigi, sehingga bibir bawah
menjadi penopang.

Sedangkan pada figure no 7, baik bibir bagian atas atau bibir bagian bawah berada
diantara gigi dan mouthpiece. Dalam hal penggunaan tehnik mana yang tepat menurut
beberapa sumber posisi seperti figure no 6 adalah yang paling tepat digunakan.

Selain posisi embouchure, kualitas suara juga ditentukan dari seberapa dalam bagian
mouthpiece yang masuk ke dalam mulut. Jika terlalu sedikit bagian mouthpiece yang
masuk ke dalam mulut maka suara yang dihasilkan akan tipis dan tidak bertenaga.

Untuk mendapatkan suara yang bulat caranya adalah dengan berlatih terus menerus
sampai kamu menemukan posisi ideal dan suara yang tegas. Sedikit tips untuk
mendapatkan jarak yang ideal adalah kamu bisa melihat posisi dari samping dan
perhatikan titik pertemuan antara reed dan mouthpiece. Titik pertemuan itu yang
menjadi penanda posisi untuk gigi bagian atas menempel pada mouthpiece

C. Posisi Jari Saxophone

Gambar 4 Gambar Alat Musik Saxophone ( Media berasal dari google )

Gambar 4.1 Ilustrasi Bagian Nada di Saxophone ( Media berasal dari google )
Dalam bermain saxophone posisi tangan kamu ada yang di bagian atas dan bagian
bawah. Tangan kiri berada di keys bagian atas, dan tangan kanan berada di keys
bagian bawah. Tangan kanan juga berfungsi sebagai penopang badan saxophone agar
stabil posisinya.

Bila kamu perhatikan gambar di atas maka kamu akan mengetahui nama-nama dari
keys yang terdapat dalam sebuah saxophone. Lima buah keys pada bagian atas dimana
tangan kiri berada, dan tiga buah keys besar di bagian bawah pada posisi tangan
kanan. Selain itu di bagian bawah tangan kanan juga terdapat katup untuk membantu
meraih nada yang tidak terjangkau oleh keys yang berada di atasnya.

Terdapat juga keys berukuran kecil baik di atas dan bagian bawah. Keys ini berfungsi
untuk membantu menjangkau not yang lebih luas. Pastikan kamu mengetahui dan
mengerti dengan baik setiap fungsi dari keys yang ada pada sebuah saxophone.
Karena dengan mengerti fungsi dari setiap keys akan sangat mempermudah dalam
proses belajar.
3. Bagaimana hasil kemampuan siswa setelah melakukan proses
pembelajaran saxophone ?

Diharapkan dari proses pembuatan makalah ini dapat membuat pembaca memahami
untuk cara memainkan saxophone.

E. STRUKTUR ORGANISASI MAKALAH

Sistematika penulisan makalah dipaparkan berdasarkan karakter penalitian yang


dilakukan yang disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN:

Pada bagian bab ini berisi uraian tentang pendahuluan atau bagian awal dari makalah,
yang di dalanya berisi sub bab, seperti:

1. Latar Belakang Masalah:


Sub bab yang memaparkan mengenai penjelasan alasan peneliti tertarik
mengangkat mengenai pembelajaran alat musik saxophone.
2. Rumusan Masalah:
Sub bab yang berisi rumusan masalah beserta identifikasi atau pemaparan
mengenai variabel-variabel penelitian yang memfokuskan mengenai
bagaimana pembelajaran saxophone.
a. Tujuan Penelitian:
Sub bab yang mengungkapkan hasil-hasil apa yang ingin dicapai
setelah penelitian mengenai pembelajaran saxophone.
b. Manfaat Penelitian:
Sub bab yang berisi pemaparan manfaat penelitian saxophone.
c. Struktur Organisasi Makalah:
Sub bab yang berisi rincian tentang urutan penelitian dari setiap bab
dan bagian bab dalam makalah, mulai dari bab 1 hingga bab terakhir.

BAB II LANDASAN TEORI:

Pada bagian bab ini secara umum membahas landasan teoritik dari masalah
yang sedang dikaji yaitu mengenai ruang lingkupnya terdiri dari: Pembelajaran,
Konsep Pembelajaran, Komponen Pembelajaran, Pengertian Saxophone,
Sejarah Saxophone, Teknik Tiup Dasar, Teknik Pernafasan, Embochure,
Penjarian, Posisi Tubuh, Pengertian Saxophone.

BAB III METODE PENELITIAN,

Dalam bab tiga ini membahas mengenai metode penelitian, susunannya sebagai
berikut:
a. Desain penelitian, dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah
metodekualitatif.
c. Pengumpulan Data, tahapan penelitian yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan penelitian ini adalah dengan bantuan media daring seperti platform
google, youtobe

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN


Kemudian pada bab empat ini membahas temuan dan pembahasan, peneliti
menyampaikan hasil analitis data dan mengevaluasi apakah temuan utama yang
dihasilkan dari analisis data tersebut menjawab pertanyaan penelitian yang
diajukan apa tidak, dengan susunan sebagai berikut:
Hasis penelitian, tahapan pembelajaran, Pembahasan.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab terakhir yaitu bab lima mengurai kesimpulan dan rekomendasi
yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis
temuan penelitian yang berjudul „ MAKALAH ALAT MUSIK SAXOPHONE ’.
SUMBER REFERENSI

1. Terimakasih kepada Ibu Enok Santi Suarni S.Pd, selaku guru seni budaya kelas
XI IPS 2.
2. Terimakasih kepada rekan sesama tim yang telah membuat makalah ini sampai
selesai.
3. Terimakasih kepada Kak Muhammad Azka sebagai pemberi referensi hasil
penelitian alat musik nya dengan judul „ PEMBELAJARAN SEXOPHONE
TINGKAT DASAR DI SIRFONIA MUSIC SCHOOL‟
4. Terimakasih kepada Kak Muhammad Rusdi Tanjung sebagai pemberi referensi
hasil penelitian dengan judul „MEDIA PEMBELAJARAN ALAT MUSIK
SAXOPHONE „
5. Beberapa sumber tambahan :
- https://tambahpinter.com/cara-bermain-saxophone/
- https://www.djarumcoklat.com/article/teknik--cepat-belajar-saxophone-
otodidak

Anda mungkin juga menyukai