Anda di halaman 1dari 25

MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BIDANG STUDI SENI BUDAYA TINGKAT SMP


MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR 2
BERNYANYI UNISONO

DISUSUN OLEH:

SHELLY MARCELINI, S. Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN ANGKATAN 2


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatu


Alhamdulillah Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat kesehatan dan semangat sehingga Saya dapat menyusun materi ajar ini.

Materi ajar ini disusun sebagai salah satu tugas PPG Dalam Jabatan Angkatan 2 Seni Budaya di
Universitas Syiah Kuala Tahun 2021. Materi Ajar ini berdasarkan pada buku ajar dan modul 2
Kegiatan Belajar 2, yang mana Saya memilih materi Ajar untuk tingkat SMP yang berkaitan pada
materi kelas VII Semester Ganjil yaitu KD 3.1 Memahami Teknik Vokal Dalam Bernyanyi Secara
Unisono.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan materi ajar ini. Oleh karena itu, Saya
sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan materi ajar ini. Saya
mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantuproses penyelesaian materi
ajar ini. Semoga materi ajar ini dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya siswa.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
KEGIATAN BELAJAR 2
A. Pendahuluan

1. Deskripsi Singkat ..................................................................................................... 1

2. Relevansi .................................................................................................................. 1

3. Petunjuk Belajar ........................................................................................................ 2

4. Peta Kompetensi Pembelajaran ............................................................................... 2

B. Inti

1. Capaian Pembelajaran................................................................................................ 3

2. Sub Capaian Pembelajaran ....................................................................................... 3

3. Uraian Materi ................. .......................................................................................... 3

4. Implementasi Materi Ajar Terhadap Pembelajaran Saintifik ................................ 13

5. Tugas Terstruktur..................................................................................................... 15

C. Penutup

1. Rangkuman............................................................................................................... 15

2. Tes Formatif ............................................................................................................... 16

3. Kunci Jawaban ......................................................................................................... 19

4. Penilaian Diri Sendiri ............................................................................................. 20

5. Penilaian Antar Teman ............................................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA .... ............................................................................................. 22

ii
KEGIATAN BELAJAR 2

A. PENDAHULUAN
1. DESKRIPSI SINGKAT
Kegiatan belajar 2 ini menyajikan bahasan mengenai teknik dasar dan format bernyanyi.
Bernyanyi merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi siapa saja yang sedang bahagia, sedih
ataupun dalam emosi apapun. Secara rinci kegiatan belajar 2 ini menyajikan tentang :
a. Menampilkan tentang berbagai contoh lagu daerah Nusantara.
b. Menjelaskan tentang materi vokal dan bernyanyi unisono.
c. Mendefinisikan macam-macam teknik vokal
Dalam melakukan pendalaman materi Modul 2 Kegiatan Belajar 2 Teknik Dasar
dan Format Bernyanyi, penulis mengidentifikasi adanya masalah yang ditemukan dan
dirumuskan sebagai berikut :
a. Penulis menganggap ada beberapa teknik vokal yang belum bisa dipahami secara
detail oleh peserta didik.
b. Penulis juga melihat masih banyak peserta didik yang belum mengetahui tentang
berbagai materi vokal yang dimiliki masing-masing individu.
c. Penulis juga mengalami miskonsepsi terhadap berbagai istilah dalam teknik vokal.

2. RELEVANSI
Dengan mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 2 ini yakni Kelas VII Semester
Ganjil yaitu KD 3.1 Memahami Teknik Vokal Dalam Bernyanyi Secara Unisono, kalian akan
mengetahui apa-apa saja lagu-lagu daerah Nusantara, apa saja teknik bernyanyi dan
bagaimana bernyanyi unisono. Dengan belajar bernyanyi lagu secara unisono kalian akan
bisa saling memahami dan menghargai sesama teman. Selanjutnya dengan kalian
mengetahui berbagai lagu daerah dari daerah lain di Indonesia, kalian akan semakin
bersyukur dan bangga atas keberagaman bahasa yang ada di Indonesia, sehingga nantinya
akan muncul sikap saling menghargai antar suku.

1
3. PETUNJUK AJAR

Untuk membantu Ananda dalam memahami modul ini, perhatikan beberapa petunjuk
belajar berikut :

a. Bacalah dengan cermat uraian-uraian penting yang terdapat dalam materi ajar ini.
b. Bacalah dan pelajarilah sumber-sumber lain yang relevan. Kalian dapat menemukan
bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.
c. Tanyakan kepada orang tua atau gurumu jika ada hal yang sulit.
d. Mantapkanlah pemahaman kalian melalui tes formatif yang tersedia dalam materi ajar ini
dengan baik.
e. Silahkan isi lembar penilaian sikap yang tersedia.

4. PETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN

TEKNIK DASAR DAN FORMAT


BERNYANYI

BERNYANYI UNISONO

Macam- Teknik
Macam Vokal
Lagu Derah Bernyanyi
Materi
Nusantara
Unisono
Vokal

2
B. INTI

1. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengetahui apa


saja teknik bernyanyi secara unisono.

2. SUB CAPAIN PEMBELAJARAN KB 1

a. Mampu untuk menyebutkan berbagai judul lagu dari daerah Nusantara

b. Mampu menjelaskan berbagai jenis materi vokal bernyanyi unisono

c. Mampu menjelaskan berbagai macam teknik dalam bernyanyi

3. URAIAN MATERI
A. Macam-Macam Lagu Derah Nusantara
Lagu daerah adalah jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat
istiadat dari suatu daerah tertentu. Didalam lagu tersebut terkandung suatu makna, pesan
untuk masyarakat serta suasana/keadaan masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan
adalah bahasa daerah setempat. Berikut ini adalah beberapa lagu daerah Nusantara :

1. Ampar-ampar Pisang – berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel)


2. Anak Kambing Saya – berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
3. Anging Mamiri – berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel)
4. Alusi au – berasal dari Sumatra Utara (Sumut)
5. Janger – Bali (Bali)
6. Ayam Den Lapeh – berasal dari Sumatra Barat (Sumbar)
7. Jengan Harak – Kota Lubuklinggau (Sumsel)
8. Bungong Jeumpa – Aceh (NAD)
9. Tanduk Majeng – Jawa Timur (Jatim)
10. Asen Kakak – Kab. Rejang Lebong (Bengkulu)

3
B. Materi Vokal
➢ Timre

Warna suara, yang mana setiap manusia memiliki warna suaranya sendiri. Perbedaan
ukuran pita suara merupakan pemberian dari Tuhan Yang akan menghasilkan frekuensi
suara masing-masing juga. Dari perbedaan inilah dihasilkan warna suara yang berbeda.

➢ Wilayah Nada

Setiap orang memiliki wilayah nada yang berbeda-beda sesuai dengan ketebalan pita
suara yang dimiliki juga upaya seseorang itu dalam mengolah teknik vokalnya.

➢ Suara anak-anak

Wilayah nada suara laki-laki dan perempuan pada usia anak-anak mempunyai
ketinggian yang sama. Perbedaan akan terjadi ketika anak laki-laki beranjak dewasa
begitu juga dengan anak perempuan. Batas wilayah nada yang dimiliki anak-anak adalah
sebagai berikut :

a. Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c – f’

b. Suara anak-anak rendah, wilayah nadanya a – d’

➢ Suara Wanita Dewasa :

a. Suara tinggi wanita disebut Sopran, wilayah nadanya c – a”

b. Suara tengah wanita disebut Mezzo Sopran, wilayah nadanya a – f”

c. Suara rendah wanita disebut Alto, wilayah nadanya f – d”

➢ Suara Pria Dewasa :

a. Suara tinggi pria disebut Tenor, wilayah nadanya c – a’

b. Suara tengah pria disebut Bariton, wilayah nadanya a – f’

c. Suara rendah pria disebut Bass, wilayah nadanya f – d’

Pengetahuan tentang wilayah nada ini benar-benar harus diketahui siswa yang akan bernyanyi,
jangan sampai siswa memaksakan untuk bernyanyi dengan nada dasar diluar jangkauan
wilayah nada yang dimiliki. Jika dipaksakan, maka suara akan terdengar sumbang bahkan bisa
merusak pita suara.

4
B. BERNYANYI UNISONO

Menurut wikipedia, Bernyanyi atau Menyanyi (bahasa Inggris: Singing) adalah suatu
tindakan vokal (Aspek perbuatan fisik) untuk menghasilkan hal musikal dengan
menggunakan suara dan juga menambah pidato reguler tentunya ditambah dengan
menambahkan nada suara yang berkelanjutan dalam penggunaanya, juga irama , dan berbagai
teknik vokal lainya. Seseorang yang menyanyi disebut penyanyi atau vokalis (dalam jazz dan
musik populer). Penyanyi menampilkan musik (arias, resital, dan masih banyak yang lain)
Yang dapat dinyanyikan dengan ataupun tanpa iringan alat musik. Bernyanyi sering dilakukan
dalam ansambel musisi, seperti paduan suara penyanyi atau sekelompok instrumentalis.

Bernyanyi atau olah vokal merupakan aktifitas pembelajaran yang membutuhkan


teknik agar tidak merusak pita suara. Bernyanyi bisa dilakukan perseorangan atau kelompok.
Dalam bernyanyi kelompok bisa dilakukan dengan satu suara, dua suara, tiga suara, atau lebih.
Menyanyi adalah melantunkan suara dengan nada-nada yang beraturan, biasanya menyanyi
diiringi dengan alat musik, baik itu menyanyi secara single/sendirian maupun menyanyi
dalam kelompok.

Menurut "'Profesor Graham Welch, Direktur Penelitian Pendidikan, Universitas


Surrey, Roehampton, Inggris: "Bernyanyi mampu melepaskan endorfin ke dalam sistem
Anda dan membuat Anda merasa bersemangat dan terangkat. Orang yang menyanyi lebih
sehat

daripada orang yang tidak. Bernyanyi memberi latihan paru-paru, Bernyanyi nada otot perut
dan interkostal dan juga diafragma, dan akan merangsang Sirkulasi darah. Bernyanyi
membuat kita bernapas lebih dalam daripada banyak bentuk olahraga berat, maka tubuh orang
yang bernyanyi akan mengambil lebih banyak oksigen, sehingga bisa meningkatkan kapasitas
aerobik dan mengalami pelepasan ketegangan otot juga".

Sedangkan Graham Welch, direktur pendidikan musik tingkat lanjut di Institut


Roehampton, London. menyatakan: “Bernyanyi melatih pita suara dan membuat mereka
awet muda, bahkan di usia tua. Semakin sedikit usia Anda yang rusak, suara Anda akan
semakin terasa, dan tampak lebih muda. ”Ia mengatakan bahwa ketika Anda menyanyikan
lagu, dada Anda melebar dan punggung serta bahu Anda tegak, sehingga memperbaiki postur
tubuh Anda.
5
Bernyanyi mengangkat suasana hati dan membersihkan kehampaan hati dengan
mengalihkan pikiran Anda dari segala macam tekanan dihari itu juga, serta
melepaskan endorfin yang menghilangkan rasa sakit.” Dikutip dari situs kemendikbud,
bernyanyi unisono tidak dapat dilakukan serorang diri, tetapi dilakukan oleh sekumpulan
orang dengan satu suara. Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerja sama dan saling
pedulisehingga suara yang ditimbulkan menjadi satu (tidak ada yang false). Secara etimologi,
kata unisono berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti suara. Jadi
pengertian dari bernyanyi unisono yaitu bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi
suatu lagu (Purnomo, 2016:33). Teknik bernyanyi secara unisono adalah teknik
bernyanyi dimana dua atau lebih penyanyi menyanyikan lagu yang sama dengan nada yang
sama secara bersamaan.

C. TEKNIK VOKAL
1. Sikap Tubuh Dalam Bernyanyi
Bernyanyi yang baik harus diawali dengan sikap bernyanyi yang baik pula, karena sikap
berdiri yang baik akan dapat memaksimalkan tenaga dalam bernyanyi. Sikap dasar dalam
bernyanyi adalah sikap tubuh, Tanpa sikap tubuh yang tepat, otot-otot yang mempengaruhi
produksi suara harus bekerja keras untuk mempertahankan posisi badan. Berikut cara berdiri
yang baik saat bernyanyi :

• Badan tegak dan rileks, kaki dibuka sedikit


• Dada dibusungkan tapi tetap rileks
• Pandangan lurus kedepan
• Posisi tangan rileks disamping kiri dan kanan.
• Posisi Berdiri :

6
• Posisi Duduk :

• Latihan untuk sikap tubuh yang tepat


Berdiri dengan kaki direnggangkan, satu kaki sedikit akan ke depan. Lutut agak
dibengkokkan untuk memastikan kelenturannya. Angkat tangan dengan posisi lurus ke
atas, kemudian gerakkan ke kanan dan ke kiri. Turunkan tangan ke samping tubuh,
kemudian gerakkan badan ke kanan dan ke kiri. Selanjutnya, angkat bahu, putar ke depan
dan ke belakang. Bungkukkan badan Anda ke depan dengan tangan menjuntai ke bawah
dengan rileks. Untuk lebih menguatkan lagi, cobalah berdiri merapat ke tembok dengan
bahu menempel ke tembok, tetapi ingat, kepala tidak boleh bersentuhan dengan tembok.
2. Pernapasan
a). Jenis Pernapasan

➢ Pernapasan dada => Teknik pernapasan dada dilakukan dengan membusungkan


dada ketika menarik napas. Seorang penyanyi dapat dikatakan menggunakan pernapasan
dada bila sedang bernyanyi yang terlihat turun naik adalah dadanya. Kelebihan
menggunakan pernapasan dada adalah sangat efektif untuk menyuarakan anda-nada
tinggi, namun dalam membentuk vocal pernapasan ini kurang baik karena menimbulkan
rasa cepat lelah, akibatnya suara tidak stabil dan terputus-putus.
7
Oleh karena itu, pernapasan ini kurang dianjurkan dalam bernyanyi karena rongga dada
tidak terlalu besar untuk menyimpan nafas.
➢ Pernapasan Perut => Seseorang terlihat menggunakan napas perut bila terlihat
perutnya naik turun atau kembang kempis. Pernapasan perut lebih baik daripada
pernapasan dada.
➢ Pernapasan Diafragma => Pernapasan ini yang paling dianjurkan dalam bernyanyi,
karena rongga diafragma dianggap paling luas, sehingga udara yang masuk bisa lebih
banyak. Untuk dapat merasakan pernapasan diafragma : Letakkan kedua tangan anda di
pinggang, pada waktu melakukan napas diafragma, rasakan tulang rusuk bagian belakang
mengembang.
b). Proses Mengambil Napas (inhalasi)
Cara mengambil napas dalam bernyanyi dapat dicontohkan sebagai berikut:
➢ Bayangkan anda sedang mencium setangkai bunga.
➢ Bayangkan juga ketika mulai menguap, tetapi tidak membuka mulut seluruhnya.
➢ Bisa juga dengan membayangkan ketika hendak minum segelas air.
➢ Taruh kedua tangan anda seperti posisi bertolak pinggang, usahakan menyentuh rusuk-
rusuk terendah dan di daerah dibawahnya.
➢ Jadi setelah mengambil napas dengan memasukkan udara sebanyak-banyaknya ke
dalam tubuh, penyanyi harus menahan napasnya selama 2-3 detik, baru kemudian
mengeluarkan napas.
c). Proses Mengeluarkan Napas (ekshalasi)
Salah satu cara melatih ekshalasi adalah dengan mengucapkan huruf “hssshhh”
waktu mengeluarkan napas, seperti orang berbisik.

d). Latihan Pernapasan


Para ahli vokal menyarankan untuk melatih ekshalasi lebih dahulu. karena dengan
melatih ekshalasi, tubuh dengan sendirinya merasakan kebutuhan untuk bernapas,
sehingga inhalasi akan lebih mudah dilakukan. Pernapasan yang dianjurkan digunakan
pada saat bernyanyi yaitu pernapasan diafragma. Didalam diafragma ini, terdapat otot
yang jika terus dilatih dengan oleh napas maka akan menjadi lebih kuat sehingga dapat
memperpanjang durasi keluarnya napas kita pada saat bernyanyi.
8
Otot diafragma ini juga dapat menjadi sumber tenaga yang besar untuk mencapai nada
tinggi dan menambah tenaga pada saat bernyanyi. Jika pada saat bernyanyi oleh
pernapasan dan sumber tenaga bermuala di diafragma maka suara akan lebih bulat dan
bening. Selain itu, tenggorokan kita tidak akan terasa sakit dan mudah lelah. Berikut ini
tahapan berlatih oleh pernapasan diafragma :

• Pilih posisi duduk dengan santai

• Letakkan tangan pada dada dan perut

• Kemudian tarik nafas dalam beberapa detik hingga perut terasa penuh
• Setelah itu hembuskan nafas perlahan dengan menggunakan mulut sedikit demi
sedikit

• Lakukan cara ini beberapa kali dengan mejaga posisi duduk, selanjutnya
Ambil napas melalui hidung dan mulut, bayangkan seperti mencium bau parfum
dengan lembut, lalu udara langsung masuk ke ruang diafragma dan seketika otot
diafragma akan mendesak ke bagian depan dan seluruh udara menyebar ke diafragma
sampai kesamping dan bagian belakangnya.
• Tahan napas tersebut kira-kira 5 detik, rasakan otot diafragma makin kencang.
• Lalu keluarkan napas tersebut dengan lembut, mengeluarkan suara desis halus dan
rata sambil dihitung berapa detik siswa dapat menghabiskan napas dengan desis
tersebut. Suara desis bisa diganti dengan suara yg menyerupai lebah misalnya
zzzzzzzzz...... atau tiupan ffffffff..... yang penting keluar udaranya rata dan stabil.
• Ulangi beberapa kali latihan di atas sambil berupaya agar banyaknya hitungan desis
yang dikeluarkan semakin banyak setiap kali berlatih. Semakin bertambah durasinya,
berarti kekuatan otot diafragma siswa pun bertambah kuat.

Teknik pernapasan yang betul juga sangat mempengaruhi kualitas suara yang
dihasilkan terutama untuk pengaturan kekuatan suara dan kejernihan suara. Oleh karena
itu, pelemasan atau relaksasi yang dapat meningkatkan kualitas suara harus dilakukan
sebelum bernyanyi. Contoh tahapan pelemasan seperti di bawah ini:

9
• Tarik napas yang dalam, dengan mengusahakan bahu tidak naik ke atas. Keluarkan
napas dengan membunyikan “ssshhhh”.
• Rasakan otot-otot di pipi dalam keadaan rileks, lidah dijulurkan ke depan, dan rahang
ditarik ke bawah secara santai.
• Geleng-gelengkan kepada ke kanan dan ke kiri dengan posisi lidah dan rahang.
• Lakukan “lip thrill”, atau getarkan bibir, bayangkan seperti anakanak sedang
memainkan mobil-mobilan dengan menghasilkan suara “bbbrrrrrrr”.
• Tirukan suara seperti suara ambulans, sirene mobil polisi dan suara nyamuk
berdenging di telinga.

3. Produksi Suara
a). Bentuk Mulut
Cara membulatkan mulut adalah sebagai berikut:
✓ Ucapkan “A” dengan membuka mulut dan menurunkan rahang bawah. Bagian
belakang mulut (parynx) dan bagian depan mulut (bibir) akan terbuka.
Bentuklah bibir atas dan bawah pada bagian depan mulut yang terbuka itu menjadi
bulat.
✓ Dengan bentuk mulut bagian depan dan bentuk bibir yang bulat ini, ucapkanlah “A”
kembali.

10
b). Alat-alat Suara
Alat untuk memproduksi suara adalah tenggorokan (larynx), yang ada kotak selaput
suara didalamnya. Dari getaran selaput suara diperkeras oleh bagian belakang mulut

(pharynx) sebagai pengeras atau resonator utama, yang terdiri atas kerongkongan tengah,
kerongkongan bawah, dan bagian atas yang berhubungan dengan rongga hidung.
c). Kualitas Suara
Teknik pernapasan yang betul sangat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan
terutama untuk pengaturan kekuatan suara dan kejernihan suara.
Kualitas suara akan berpengaruh pada :
✓ Artikulasi => dalam bernyanyi adalah mempelajari teknik bernyanyi huruf hidup dan
huruf mati atau pengucapan kata-kata. Semuanya harus dilakukan dengan
menghindarkan ketegangan pada alat-alat pengucapan
✓ Intonasi => Intonasi lebih sering diasosiasikan dengan pitch. Intonasi sangat erat
hubungannya dengan artikulasi. Penggunaan rongga-rongga resonator yang kurang pas
atau kurang tepat juga dapat menyebabkan intonasi yang kurang sempurna.
✓ Vibrato => adalah istilah yang digunakan dalam bernyanyi untuk alunan suara yang
bergetar. Vibrato merupakah hasil getaran pada nada yang dihasilkan penyanyi yang
biasanya melibatkan variasi sekitar setengah langkah (semi tone) sistem nada. Vibrato
adalah konsekuensi alami dari seorang penyanyi yang mempunyai dukungan nafas yang
baik dan belajar untuk selalu memperhatikan teknik vokal dan cara memproduksi
suaranya.
✓ Interpretasi => hasil penafsiran seorang seniman atau penyanyi tentang sebuah
komposisi musik atau lagu yang dibuat oleh seorang pencipta lagu. Interpretasi lagu
yang baik tentu saja juga meliputi penguasaan intonasi dan artikulasi yang sempurna dari
sang penyanyi.
✓ Phasering/Pengkalimatan => merupakan teknik vokal yang mengatur tentang
pengelompokkan kalimat dimana vokalis dapat mengambil napas pada setiap jeda antar
kalimat. Pengkalimatan ini hendaknya dilakukan sebelum memulai benyanyi, beri tanda
pada jeda antar kalimat sehingga ketika bernyanyi siswa akan tepat mengambil napas
sesuai makna lagu.
11
4. Resonansi
Resonansi adalah suatu kondisi dimana getaran bunyi yang dihasilkan oleh pita suara
dipantulkan kembali dalam suatu ruangan sehingga menimbulkan semacam gema yang

menghasilkan suara yang lebih keras. Resonansi dibutuhkan untuk menghasilkan suara yang
keras yang dapat didengar karena pita suara manusia hanya mampu menghasilkan getaran
bunyi yang lemah. peristiwa diperkerasnya bunyi dari suatu sumber getaran oleh suatu benda
yang berongga, serta ikut bergetarnya udara di dalam rongga tersebut. Dalam bernyanyi,
yang mempunyai fungsi sebagai resonator utama adalah larynx, pharynx dan mulut.
Terdapat lima jenis resonansi, yaitu:
1). Resonansi dada

Resonansi dada merupakan jenis resonansi dalam teknik vokal yang digunakan
untuk menghasilkan nada-nada rendah seperti bass dan alto. Pada jenis resonansi ini
getaran bunyi akan beresonansi dalam rongga dada. Memantulkan sumber bunyi pada

bagian dada akan menghasikan suara rendah. Jika akan memproduksi suara yang rendah,
hendaklah menggunakan resonansi dada agar nada rendah dapat dicapai dengan tepat dan
halus.

2). Resonansi tenggorokan

Resonansi tenggorokan merupakan jenis resonansi yang tidak digunakan dalam

teknik vokal. Jenis resonansi ini digunakan ketika berbicara. Getaran bunyi yang
dihasilkan pita suara akan beresonansi di rongga tenggorokan.

3). Resonansi mulut

Resonansi mulut merupakan jenis resonansi dalam teknik vokal yang digunakan
untuk menghasilkan nada-nada standar. Pada jenis resonansi ini getaran bunyi akan
beresonansi dalam rongga mulut.

4). Resonansi hidung

Resonansi hidung merupakan jenis resonansi dalam teknik vokal untuk


menghasilkan suara yang mendayu-dayu. Resonansi hidung banyak digunakan oleh
penyanyi dangdut. Getaran bunyi yang dihasilkan oleh pita suara akan beresonansi

12
dalam rongga hidung untuk menghasilkan suara. Memantulkan sumber bunyi pada
bagian wajah seputar hidung yaitu meliputi tulang rahang mulut sampai ke pipi, akan
menghasilkan suara sedang yang teoat dan halus. Selain itu juga, kerja tenggorokan tidak

terlalu berak dan tidak mudah lelah. Suara yang dihasilkan pun akan terdengar lebih
bening dan bersih.

5). Resonansi kepala

Resonansi kepala merupakan jenis resonansi dalam teknik vokal yang


digunakan untuk menghasilkan nada-nada tinggi dan halus. Memantulkan sumber bunyi
pada bagian kepala akan menghasilkan nada-nada tinggi yang tepat dan halus, resonansi
kepala ini harus juga di support dengan kerja otot diafragma yang maksimal juga.

4. IMPLEMENTASI MATERI AJAR TERHADAP PENDEKATAN SAINTIFIK

Pendekatan pembelajaran saintifik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang


menekankan pentingnya penggunaan proses berfikir ilmiah sesuai dengan tingkat perkembangan
anak. Peserta didik didorong untuk mencari tahu dari berbagi sumber informasi, bukan hanya
diberi tahu. Untuk itu, mereka dilibatkan dalam proses pembelajaran melalui pengamatan,
menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Untuk memudahkannya, langkah-
langkah pembelajaran yang sejalan dengan semangat pendekatan saintifik (scientific approach)
dinamakan dengan 5M.

Pada materi ajar ini, dikhususkan untuk peserta didik kelas VII Semester Ganjil, yang
mna langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut :

Mengamati

Peserta didik dipandu oleh guru dalam kelompok, menyaksikan video tentang orang bernyanyi
secara berkelompok dalam bentuk unisono.

Menanya

Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-pertanyaan terkait orang bernyanyi
secara berkelompok dalam bentuk unisono , misalnya:

13
1) Apa yang dimaksud dengan bernyanyi secara unisono?

2) Apa yang dimaksud dengan teknik vokal?

3) Apa saja teknik vokal itu?

4) Apa saja teknik pernafasan dalam bernyanyi?

Mengumpulkan informasi

Dalam kelompok, peserta didik mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan-


pertanyaan yang telah dirumuskan dengan membaca buku siswa, buku referensi, dan/atau
handout.

Menalar/ Mengasosiasi

Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data yang dikumpulkan sendiri atau data
yang diberikan oleh guru untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan dan
membuat kesimpulan. Sebagai contoh, peserta didik menulis: bernyanyi secara unisono adalah
bernyanyi secara kelompok dengan satu suara.

Mengomunikasikan

1) Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan,


misalnya: pengertian, dan jenis teknik vokal, pernafasan dan pembawaan. Kelompok lain
memperhatikan dan menanggapinya.

2) Guru memberi giliran peserta didik dan memberikan penguatan terhadap jawabanjawaban
(kesimpulan) mereka.

14
5. TUGAS TERSTRUKTUR

Setelah membaca materi ajar, silahkan isi table dibawah ini, Sebutkan beberapa judul lagu
dari daerah berikut :

No Daerah Asal Judul Lagu

1. Sumatera Selatan

2. Jawa Tengah

3. Bali

4. Kalimantan Selatan

5. Sulawesi Selatan

C. PENUTUP

1. Rangkuman

Salah satu materi suara adalah timbre (warna suara). Jangkauan nada anak laki-laki dan
perempuan mempunyai ketinggian yang sama. Sedangkan pada orang dewasa dibedakan
antara suara tinggi, tengah dan rendah. Bernyanyi atau olah vokal merupakan aktifitas
pembelajaran yang membutuhkan teknik agar tidak merusak pita suara. sama dan saling
pedulisehingga suara yang ditimbulkan menjadi satu (tidak ada yang false). Secara etimologi,
kata unisono berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti suara.

Jadi pengertian dari bernyanyi unisono yaitu bernyanyi satu suara seperti menyanyikan
melodi suatu lagu. Teknik bernyanyi secara unisono adalah teknik bernyanyi dimana dua atau
lebih penyanyi menyanyikan lagu yang sama dengan nada yang sama secara bersamaan.
Teknik Vokal adalah mempelajari kaidah-kaidah vokal yang disarankan oleh para ahli vokal,
di antaranya posisi tubuh waktu bernyanyi, teknik pernapasan, produksi suara, register suara
dan vokalisi. Sikap dasar dalam bernyanyi adalah sikap tubuh, tanpa sikap tubuh yang tepat,
otot-otot yang mempengaruhi produksi suara harus bekerja keras untuk mempertahankan
posisi badan.

15
Teknik pernapasan yang betul juga sangat mempengaruhi kualitas suara yang
dihasilkan terutama untuk pengaturan kekuatan suara dan kejernihan suara. Teknik pernapasan
yang umum dikenal ada tiga, yaitu pernapasan dada, pernapasan perut dan pernapasan
diafragma. Pernapasan yang paling dianjurkan dalam bernyanyi adalah pernapasan diafragma,
karena rongga diafragma dianggap paling luas, sehingga udara yang masuk bisa lebih banyak.

2. TES FORMATIF

Pilihlah salah satu jawaban yang kalian anggap benar!

1. Lagu di bawah ini yang termasuk jenis lagu daerah adalah.....


a. Kicir-Kicir dan Bang Toyib
b. Syukur dan Janger
c. Asen Kakak dan Bungong Jeumpa
d. Anging Mamiri dan Perahu Layar
e. Bagimu Negeri dan Asen Kakak

2. Wilayah nada suara laki-laki dan perempuan pada usia anak-anak mempunyai ketinggian yang
sama. Suara anak-anak tinggi memiliki wilayah nada.......
a. c’ – d’
b. c’ – f’
c. c’ – a’

d. c – f’
e. c – d’

3. Suara wanita dewasa dibagi menjadi tiga yaitu sopran, mezzon sopran dan alto. Sopran
adalah sebutan untuk suara tinggi wanita dengan jangkauan wilayah nada........
a. c’ – a”
b. c’ – d”
c. c – a’
d. a – f”
e. a – d’ 16
4. Suara laki-laki dewasa dibagi menjadi tiga yaitu suara tinggi, tengah dan rendah. Sebutan
untuk laki-laki dengan suara rendah adalah......
a. Tenor
b. Sopran
c. Bariton
d. Bass
e. Alto

5. Pernapasan dibagi menjadi tiga yaitu pernapasan dada, perut dan diafragma. Pernapasan
yang baik dan bagus digunakan dalam bernyanyi adalah.....
a. Pernapasan dada
b. Pernasapan perut
c. Pernapasan difragma
d. Pernapasan diafragma dan perut
e. Pernapasan dada dan perut

6. Bernyanyi satu suara secara bersama seperti menyanyikan melodi suatu lagu, adalah
pengertian dari....
a. Bernyanyi unisono
b. Bernyanyi duet
c. Bernyanyi tunggal
d.
e. Bernyanyi trio
f. Bernyanyi vokal grup

7. Resonansi dibagi menjadi lima. Resonansi yang bisa menghasilkan suara tinggi dan halus
adalah....
a. Resonansi hidung
b. Resonansi kepala
c. Resonansi dada
d. Resonansi tenggorokan
17
e. Resonansi mulut

8. Teknik vokal yang mengatur tentang pengelompokkan kalimat dimana vokalis dapat
mengambil napas pada setiap jeda antar kalimat, merupakan pengertian dari.....
a. Intonasi
b. Picth control
c. Dinamika
d. Interpretasi
e. Phrasering

9. Hasil getaran pada nada yang dihasilkan penyanyi yang biasanya melibatkan variasi sekitar
setengah langkah (semi tone) sistem nada, merupakan penjelasan dari istilah.....
a. Intonasi
b. Phrasering
c. Pitch control
d. Interpretasi
e. Vibrato

10. Resonansi dada merupakan jenis resonansi dalam teknik vokal yang digunakan untuk
menghasilkan nada-nada rendah seperti bass dan alto. Jika akan memproduksi suara yang
rendah, hendaklah menggunakan resonansi dada agar nada rendah dapat dicapai dengan ….

a. Tepat dan halus


b. Tepat dan keras
c. Tepat dan false
d. Halus dan lembut
e. Keras dan lantang

18
KUNCI JAWABAN FORMATIF :

1. C

2. D

3. A

4. D

5. C

6. A

7. B

8. E

9. E

10. A

19
Penilaian Diri Sendiri (Pribadi) :

Nama : .................................................................................

Kelas : .................................................................................

Semester : .................................................................................

Waktu Penilaian : .................................................................................

Lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A,
B,C dan D.

20
Penilaian Antar Teman :

Nama tema yang dinilai : ......................................................................

Nama penilai : ......................................................................

Kelas : ......................................................................

Semester : .......................................................................

Waktu penilaian : .......................................................................

21
DAFTAR PUSTAKA

Milasari, Heru Subagio dkk (2017). Buku Seni Budaya (Siswa) Kurikulum 2013 Untuk SMP
Indonesia : PT. Penerbit Erlangga

Deden Haerudin, Eko purnomo dkk (2017). Buku Seni Budaya Kelas VII Kurikulum 2013 Untuk SMP
Edisi Revisi 2017
Indonesia : PT. Penerbit Erlangga

Sridadi (2018). Buku Modul Pengayaan Seni Budaya Kurikulum 2013 Untuk SMP Kelas VII
Klaten : Penerbit Sekawan

Safrina, Rien (2019). Modul 2 Konsep Karya Musik dan Pembelajarannya


Indonesia : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

https://id.wikipedia.org/wiki/Bernyanyi

https://brainly.co.id/tugas/34270759

22

Anda mungkin juga menyukai