Anda di halaman 1dari 35

MODUL AJAR

Seni Musik
Menyanyikan Lagu Daerah dengan Teknik Intonasi yang tepat di SMK Negeri 1
Kertak Hanyar Dengan Model Problem Based Learning

NAMA PENYUSUN : RUMASI UDURMA SITOHANG


NIM : 2398010395

NO. UKG : 201699504843

BIDANG STUDI : SENI BUDAYA ( SENI MUSIK)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
TAHUN 2023

SENI MUSIK
MODUL AJAR

A. IDENTITAS
Nama Guru Rumasi Udurma Sitohang, S.Pd
Nama Sekolah SMK Negeri 1 Kertak Hanyar
Mata Pelajaran Seni Budaya
Domain Mapel Bernyanyi Lagu Daerah
Kelas X (Sepuluh) Seni Musik
Alokasi Waktu 4 JP ( 2 x 2 Pertemuan)
Tahun Pelajaran 2022 / 2023
Fase E
Elemen Mengalami
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam
pengalaman atas kesan terhadap bunyi-musik, peka dan paham,
serta secara sadar melibatkan konteks sajian musik dan
berpartisipasi aktif dalam sajian musik yang berguna bagi
perbaikan hidup baik untuk diri sendiri , sesama, lingkungan dan
alam semesta.

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu menyanyikan lagu daerah dengan teknik intonasi yang tepat

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman dan Bertaqwa Mampu menunjukkan rasa syukur atas karunia
dengan keberagaman budaya yang ada di
Indonesia
Berkebhinekaan Nasional Mampu menghargai keanekaragaman budaya
bangsa
Gotong royong Mampu bekerjasama dalam menyanyikan lagu
daerah yang ada di Indonesia
Mandiri Mampu bekerjasama dalam menyanyikan lagu
daerah yang ada di Indonesia
Kreatif Mampu berlatih teknik intonasi secara
individual dalam menyanyikan lagu daerah
Bernalar Kritis Mampu menganalisis konsep teknik intonasi
dalam bernyanyi lagu daerah sesuai dengan
teori yang ada

SENI MUSIK
MODUL AJAR

D. SARANA PRASARANA
SARANA  Laptop
 Speaker
 Alat Musik Keyboard
 Smartphone
PRASARANA  Materi Pelajaran
 Artikel Internet
 Video contoh-contoh lagu daerah yang
berkaitan dengan materi pembelajaran

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik regular

F. PENDEKATAN, TEKNIK, DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
2. Metode : Demontrasi Praktik, Tutor sebaya.dan Diskusi
3. Media Pembelajaran : Audio Visual

G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Setelah melalui proses pembelajaran problem based learning, peserta didik mampu:
1. Menganalisis lagu daerah berdasarkan bahasa yang digunakan
2. Mengklasifikasikan tangga nada lagu daerah
3. Mendeskripsikan pengertian teknik intonasi
Pertemuan II
1. Menyanyikan satu lagu daerah “Paris Barantai” secara berkelompok dengan intonasi
yang tepat
H. ASESMEN
Diagnostik : Pretest (Pra Pembelajaran)
Formatif : Ulangan Harian (Teori) Ujian praktek

SENI MUSIK
MODUL AJAR
I. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik menyadari bahwa Indonesia kaya akan, lagu daerah dengan bermacam-macam
bahasa, merupakan kekayaan budaya Indonesia, sehingga melalui pembelajaran ini
diharapkan akan menumbuhkan kecintaan pada daerah masing-masing dan ikut melestarikan
budaya daerah.
J. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertemuan I
1. Lagu daerah apa yang kalian ketahui?
2. Coba nyanyikan!
Pertemuan II
1. Apa yang kalian ketahui tentang praktik teknik intonasi?

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 1
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
PENDAHULUAN 1. Peserta didik mengucapkan salam 10 menit
2. Melakukan absensi peserta didik
3. Peserta didik berdoa bersama yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing
4. Peserta didik menjawab pertanyaan
a. Lagu daerah apa yang kalian ketahui
b. Coba nyanyikan
5. Peserta didik mendapatkan penjelasan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai dan manfaat
pembelajaran dalam kehidupan sehari-harI.
6. Peserta didik mendapatkan penjelasan garis besar
materi yang dipelajari dan aktivitas belajar yang akan
dilaksanakan.

INTI Sintak 1 Orientasi peserta didik terhadap masalah 70 menit


1. Peserta didik mendengarkan dengan seksama, serta
mengidentifikasi lagu daerah dengan intonasi yang tepat
pada video yang diputarkan / ditayangkan
Sintak 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
2. Peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok yang teridiri

SENI MUSIK
MODUL AJAR
dari 5 - 6 orang dan berdiskusi mengenai bahasa, tangga
nada lagu daerah dan teknik intonasi
Sintak 3 Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
3. Peserta didik mencari informasi / literasi tentang bahasa,
tangga nada dan intonasi lagu daerah
4. Melalui tayangan video peserta didik membedakan
bahasa, tangga nada dan intonasi dalam bernyanyi lagu
daeraH
Sintak 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Peserta didik mengutarakan pendapatnya dari hasil
identifikasi bahasa, tangga nada lagu daerah dan intonasi
yang tepat setelah mendengarkan contoh lagu daerah
yang ditayangkan dan dipresentasikan secara
berkelompok di depan kelas
Sintak 5 Menganalisa dan Mengevaluasi pemecahan masalah
6. Peserta didik menemukan penjelasan bahasa, tangga
nada dan intonasi lagu daerah yang dipilih, serta
menganalisis lagu daerah yang lainnya
7. Guru memberikan penguatan hasil temuan dengan
memutar kembali file lagu daerah dan intonasi dalam
bernyanyi

PENUTUP Kesimpulan 10 menit


1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang
pembelajaran hari ini
2. Peserta didik diingatkan tentang pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Refleksi
Peserta didik mampu mengemukakan hasil belajar hari ini
1. Apakah kalian sudah menguasai lagu daerah dengan
benar?
2. Bagaimana kebermaknaan lagu daerah bagi kalian?
Tindak Lanjut
Peserta didik melaksanakan tindak lanjut berupa

SENI MUSIK
MODUL AJAR
- Guru memberikan soal evaluasi kepada peserta didik
Berdoa dan salam
- Kegiatan di kelas diakhiri dengan berdoa

PERTEMUAN II
KEGIATAN ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
PEMBUKAAN 1. Peserta didik mengucapkan salaM 10 menit
2. Guru mengabsen peserta didik
3. Peserta didik berdoa bersama yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing
4. Peserta didik menjawab pertanyaan
1. Apa yang kalian ketahui tentang praktik teknik
intonasi?
5. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi
sebelumnya dan mengaitkannya dengan pengalaman
sebagai bekal pada pembelajaran

INTI Sintak 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 70 menit


1. Peserta didik berlatih teknik intonasi yang benar melalui
tutor sebaya, pada satu lagu daerah “Paris Barantai”
2. Peserta didik bersama kelompok latihan menyanyikan lagu
daerah “Paris Barantai” dan masing-masing kelompok
maju ke depan kelas untuk menyanyikan dengan intonasi
yang tepat
3. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk
mengemukakan pendapatnya atau mengomentari hasil
presentasi dari kelompok lain
Sintak 5 Menganalisa dan Mengevaluasi pemecahan
masalah
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menarik
kesimpulan dalam pemecahan masalah dari hasil
menyanyikan lagu daerah : “Paris Barantai” dengan
intonasi yang tepat
5. Peserta didik mendapatkan masukan atas presentasi yang
telah dilakukan
6. Peserta didik mendapatkan reward verbal bagi kelompok

SENI MUSIK
MODUL AJAR
yang tampil dengan percaya diri
PENUTUP Kesimpulan 10 menit
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang
pembelajaran hari ini
2. Peserta didik diingatkan tentang pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Refleksi
Peserta didik mampu mengemukakan hasil belajar hari ini
1. Apa yang kalian alami pada saat menyanyikan lagu
daerah dengan intonasi yang tepat?
2. Bagaimana kalian mengatasi permasalahan tersebut!
Tindak Lanjut
Peserta didik melaksanakan tindak lanjut
- Bernyanyi lagu daerah “Paris Barantai” secara
berkelompok
Berdoa dan Salam
- Kegiatan di kelas diakhiri dengan berdoa

L. BAHAN AJAR
Terlampir
M. MEDIA PEMBELAJARAN
Terlampir
N. LKPD
Terlampir
O. PEDOMAN PENILAIAN

Terlampir

Mengetahui, Banjar, 2023


Kepala SMKN 1 Kertak Hanyar Guru Mapel Seni Budaya

(Siti Fatimah S.Pd., M.Pd) Rumasi Udurma Sitohang , S.Pd


NIP.19661105 199501 1 001 NIP. 19910922 202012 2 017

Lampiran 1

SENI MUSIK
MODUL AJAR
BAHAN AJAR

1. BERNYANYI LAGU DAERAH


1.1 Konsep Lagu Daerah
Menurut Wahyu Purnomo dan Fasih Subagyo (2010:3), lagu daerah merupakan lagu yang lahir
dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi
kegenerasi berikutnya.
Menurut Koentjaningrat (1986) lagu daerah adalah lagu yang diciptakan seniman daerah,
menggunakan bahasa daerah dan menceritakan kebiasaan, tradisi, kehidupan masyarakat tertentu.
Siti Rochani (2012: 13), lagu daerah adalah lagu yang memiliki ciri khas yang berbeda antara
daerah satu dengan daerah yang lain.
Menurut Dalma, lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan
menjadi popular dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya.
Kesimpulan
Lagu daerah adalah lagu yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan
secara turun-temurun
1.2 Prinsip Lagu Daerah
a. Menyukai lagu daerah dan merasa memiliki
b. Bernyanyi dengan lirik, nada yang baik dan benar
c. Mengerti dan memahami arti atau makna lagu
d. Menghafalkan lagu daerah
1.3 Prosedur / Langkah-Langkah Menyanyikan Lagu Daerah
a. Hafal dan pahami isi lagu
b. Pahami dan mengerti mengenai notasi lagu
c. Pahami juga irama dan tempo yang digunakan pada lagu daerah tersebut
d. Pelajari Bahasa daerah yang digunakan dalam lagu
1.4 Fakta Lagu Daerah
A. Beberapa ciri khas lagu daerah, antara lain sebagai berikut:
1. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat
dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.

SENI MUSIK
MODUL AJAR
2. Bersifat serdehana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak dibutuhkan pengetahuan
musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok.
3. Jarang diketahui pengarangnya.
4. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan
lingkungan hidup sekitar.
5. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya penguasaan
dialek/bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal
6. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas
B. Fungsi Lagu Daerah
1. Sebagai Sarana Upacara
2. Sebagai musik pengiring tari
3. Sebagai media bermain
4. Sebagai identitas daerah
5. Sebagai sarana untuk menari atau melakukan permainan tertentu
6. Sebagai sarana rekreasi atau hiburan
7. Sebagai alat untuk mengenal dan menghargai budaya lokal
8. Sebagai sarana melakukan upacara, baik adat atau menyambut kedatangan tamu
9. Sebagai sarana mengungkapkan ekspresi dari seniman lokal
10. Media komunikasi
11. Sarana pengobatan
C. Beberapa Lagu-Lagu Daerah Berdasarkan Lokasi Pulau

Pulau Judul Lagu


Sumatera Jambo – Jambo – NAD
Lembah Alas – NAD
Bungong Jeumpa – NAD
Sik Sik Sibatumanikam – Sumatera Utara
Sinanggar Tulo – Sumatera Utara
Butet – Sumatera Utara
Paku Gelang – Sumatera Barat
Dayung Palinggam – Sumatera Barat

SENI MUSIK
MODUL AJAR
Kampuang Nan Jauh Di Mato – Sumatra Barat
Cuk Mak Ilang – Sumatra Selatan
Dek Sangke – Sumatra Selatan
Kabile-Bile – Sumatra Selatan
Nyok Miak – Bangka Belitung
Sungai Suci – Bengkulu
Umang-umang – Bengkulu
Jawa Dayung Sampan – Banten
Jereh Bu Guru – Banten
Keroncong Kemayoran – Jakarta
Kicir-Kicir – Jakarta
Cing Cangkeling – Jawa Barat
Manuk Dadali – Jawa Barat
Bubuy Bulan – Jawa Barat
Bapak Pucung – Jawa Tengah
Gundhul Pacul – Jawa Tengah
Cublak-cublak Suweng – Jawa Tengah
Sinom – Yogyakarta
Suwe Ora Jamu – Yogyakarta
Kembang Malathe – Jawa Timur
Keraban Sape – Jawa Timu
Papua Apuse – Papua
E Mambo Simbo – Papua
Sajojo – Papua
Yamko Rambe Yamko – Papua
Kalimantan Cik Cik Periok –Kalimantan Barat
Aek Kapuas – Kalimantan Barat
Kalayar – Kalimantan Tengah
Naluya – Kalimantan Tengah
Tumpi Wayu – Kalimantan Tengah

SENI MUSIK
MODUL AJAR
Mohing Asang – Kalimantan Tengah
Paris Barantai– Kalimantan Selatan
Ampar-Ampar Pisang – Kalimantan Selatan
Pinang Sendawar – Kalimantan Utara
Bebilin – Kalimantan Utara
Oh Adingkoh – Kalimantan Timur
Sulawesi Dabu-Dabu – Gorontalo
Binde Biluhuta – Gorontalo
Tahanusangkara – Sulawesi Utara
Tan Mahurang – Sulawesi Utara
Ina Ni Keke – Sulawesi Utara
Si Patokaan – Sulawesi Utara
Tondok Kadadiangku – Sulawesi Tengah
Tope Gugu – Sulawesi Tengah
Bunga - Bungana Masamba – Luwu
Tappalla' Palla' – Luwu, Sulawesi Selatan
Batti'batti – Sulawesi Selatan
Peia Tawa –Tawa - Sulawesi Tenggara
Tana Wolio – Sulawesi Tenggara
Maluku Burung Kakatua – Maluku
Sudah Berlayar – Maluku
Burung Tantina - Maluku
Ayo Mama – Maluku
Buka Pintu – Maluku
Nona Manis Siapa Yang Punya – Maluku
Ulate – Maluku
Ole Sioh – Maluku
Rasa Sayange – Maluku
Sayang Kene – Maluku
Siwalima Arika – Maluku

SENI MUSIK
MODUL AJAR
Bali Dewa Ayu – Bali
Macepet Cepetan – Bali
Mejangeran – Bali
Putri cening Ayu – Bali
Nusa Tenggara Helele U Ala De Teang – Nusa Tenggara Barat
Moree – Nusa Tenggara Barat
Tebe Onana – Nusa Tenggara Barat
Tutu Koda – Nusa Tenggara Barat
Desaku – Nusa Tenggara Timur
Lerang Wutun – Nusa Tenggara Timur
Anak Kambing Saya – Nusa Tenggara Timur
Bolelebo – Nusa Tenggara Timur
D. Tangga Nada Lagu Daerah
Tangga nada adalah susunan titi nada yang berturut-turut dari urutan nada rendah ke nada
tinggi atau nada tinggi ke nada rendah . Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
nada sebagai bagian dari tangga nada merupakan bunyi yang memiliki tinggi rendah yang
pada dasarnya merupakan getaran yang teratur dan dibakukan. Sebagai contoh, nada A yang
dipakai saat ini ditentukan memiliki frekuensi 440 Hz/second. Hal ini berarti bahwa dalam
satu detik terjadi getaran sebanyak 440 kali. Saat ini yang dipakai dalam sistem nada
internasional ada 12 nada pokok yang sudah dibakukan yaitu C, C#, D, D#,
E,F,F#,G,G#,A,A#, dan B,
Nada-nada tersebut dapat disusun menjadi sebuah tangga nada dengan menentukan satu nada
sebagai tonika dan memasukkan interval-interval pembentuk tangga nada.
Secara garis besar tangga nada dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Tangga Nada Diatonik Tangga nada diatonik adalah sebuah sistem tangga nada yang masing-
masing nada dalam tangga nada tersebut mempunyai jarak 1 tone(whole tone) dan jarak ½
tone(semitone/half tone) secara bervariasi. Tangga nada diatonik memiliki 7 nada pokok dan
masing-masing nada pokok tersebut memiliki hubungan kelurga harmoni.
Secara garis besar tangga nada diatonik memiliki 2 jenis, yaitu :
Tangga nada Mayor :

SENI MUSIK
MODUL AJAR
Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonik yang susunan nada-nadanya berjarak : 1-1-
1/2-1-1-1-1/2
Contoh :
C D E F G A B C
1 1 1/2 1 1 1 1/2
Tangga Nada Minor Tangga nada minor adalah tangga nada diatonik yang susunan nada-
nadanya berjarak : 1-1/2-1-1-1/2-1-1

Contoh:

a b c d e f g a
1 1/2 1 1 1/2 1 1
2. Tangga Nada Pentatonik tangga nada pentatonik merupakan tangga nada yang memiliki 5
nada pokok sebagai elemennya.
Ada beberapa jenis tangga nada pentatonik yang mendominasi karya musik di dunia ini,
namun dalam pembahasan ini akan dibatasi dengan 2 jenis tangga nada pentatonik yang
lazim terdapat pada karya musik daerah di Indonesia pada umumnya, yaitu :
Pelog memiliki 7 buah nada pokok namun dalam penerapannya hanya digunakan lima nada
saja. Dalam gamelan jawa laras pelog memiliki 7 nada yang sudah berwujud bilahan dengan
nama dan notasinya masing-masing. Yaitu :
1( ji) _____________________ Penunggul
2(ro)_____________________ Gulu
3(lu)______________________ Dhada
4(pat)_____________________ pelog
5(ma)______________________ lima
6(nem)_____________________ barang
7(pi)_______________________ barang
1(ji)_______________________panunggul alit
Slendro suatu laras yang didalam 1 gembyangan memiliki 5 nada. Dalam laras ini memang
hanya memiliki 5 nada pokok saja sehingga disebut pentatonik murni. Lagu-lagu dengan
tangga nada slendro biasanya bernuansa gembira dan lincah.
Dalam tangga nada slendro masing-masing nada dalam bilahan memiliki nama

SENI MUSIK
MODUL AJAR
tersendiri juga yaitu :
1 (ji) ____________________barang
2 (ro) ___________________ gulu
3 (lu) ___________________ dhadha
5 (ma)___________________ limo
6 (nem)__________________ nem
Hubungan antara bernyanyi dan pemahaman budaya sangat penting disampaikan sejak dini. Saat
peserta didik menyanyikan lagu dari budaya yang berbeda, mereka mendapatkan kesempatan untuk
belajar tentang budaya orang lain, dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budayanya
sendiri. Menyanyikan lagu dari budaya yang berbeda memainkan peran penting dalam konstruksi
identitas dan cara peserta didik memandang dan memahami orang lain. Melalui lagu, peserta didik
juga dapat mempelajari peristiwa penting dalam kehidupan mereka. Repertoar lagu daerah yang di
dalamnya memuat frase, ekspresi dan idiom bahasa lokal dapat dipelajari peserta didik, sehingga
peserta didik dapat meningkatkan kemampuan literasi dasar terhadap keragaman budaya musik
Indonesia. Pada pembelajaran ini, peserta didik didorong untuk berpartisipasi dalam aktivitas
bernyanyi lagu-lagu daerah. Aktivitas menyanyikan lagu daerah memberikan nilai bagi
pengembangan kepercayaan diri, harga diri, dan sekaligus untuk meningkatkan kemampuan apresiasi
musikal peserta didik atas keberagaman musik Indonesia. Pada pembelajaran, peserta didik harus
mendapatkan kesempatan untuk menikmati produk musik daerah dan juga berpartisipasi dalam
memahami makna keberagaman musik Indonesia.

1.5 Video Lagu-lagu Daerah


https://www.youtube.com/watch?v=CGVe1U0DkVc
https://www.inews.id/news/nasional/50-lagu-daerah-dan-asalnya-dari-34-provinsi-ada-apa-saja
https://www.youtube.com/watch?v=F3-E8yu56Co
1.6 Lagu Daerah Kalimantan Selatan “Paris Barantai”
https://www.youtube.com/watch?v=s4B-OvJKBRA
2. INTONASI
2.1 Konsep Intonasi
(Aley, 2010: 58). Intonasi adalah membunyikan nada dengan tepat, baik nada yang tinggi atau
nada yang rendah. Intonasi sering disebut dengan ketepatan dalam membidik nada

SENI MUSIK
MODUL AJAR
Berdasarkan pendapat Ali (2006: 51) intonasi adalah kemampuan membunyikan nada dengan
tepat oleh seorang penyanyi, baik nada rendah atau nada tinggi. Dalam proses kegiatan belajar
mengajar, intonasi adalah teknik vokal yang berhubungan dengan ketepatan dalam membidik
nada atau pitch kontrol sehingga suara jernih, enak didengar, dan nyaring
(Yudha Pramudya, 2010:750) intonasi sering disebut dengan ketepatan dalam membidik nada.
Dalam hal ini syarat-syarat yang diperlukan adalah pendengaran yang baik, rasa musikal, dan
kontrol pernafasan.
Intonasi adalah ketepatan suatu nada (pitch). Intonasi merupakan kemampuan vokal untuk
mencapai tinggi rendah nada secara tepat (on pitch).
Banyak suku kata yang memiliki teknik pengucapan tersendiri. Perbedaan pengucapan terletak
pada tekanan atau jumlah suku kata.
Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara yang jernih, nyaring, dan merdu. Untuk
membentuk intonasi yang benar, maka dibutuhkan pendengaran, yang baik, dan musikalitas serta
fleksibilitas suara dengan latihan menyanyikan lagu dengan nada-nada teknik staccato dan legato.
Kesimpulan Intonasi adalah membunyikan nada dengan tepat
2.2 Prinsip Intonasi
Menurut Aley 2010, dalam bukunya Intisari Pintar Olah Vokal, ada tiga poin yang diperhatikan
untuk mencapai kriteria intonasi yang baik yakni:
1. Membidik Nada Tinggi Dengan Tepat
Dalam bernyanyi, seringkali ditemukan lagu dengan jarak interval yang cukup jauh. Sehingga
seringkali terjadi kesalahan pitch atau kurang tepatnya membidik nada tinggi. untuk membidik
nada tinggi, diperlukan latihan-latihan penunjang teknik vokal untuk membidik nada tinggi,
misalnya latihan tangga nada dari rendah ketinggi menggunakan pemanasan suara.
2. Membidik Nada Rendah Dengan Tepat
Sama halnya dengan membidik nada tinggi, seringkali di lapangan kita menemukan masalah
dalam membidik nada yang rendah. Untuk latihan membidik nada rendah, bisa dengan
pemanasan suara dengan tangga nada dari tinggi ke rendah.
3. Pendengaran Nada Yang Baik
“Untuk memiliki kemampuan intonasi yang baik, seseorang harus memiliki kemampuan
kepekaan pendengaran nada yang baik. Dalam bernyanyi, seseorang harus menggunakan

SENI MUSIK
MODUL AJAR
pendengaran atau telinganya sendiri untuk mengontrol apakah suaranya sudah baik atau masih
memiliki kekurangan”. (Simanungkalit, 2013: 5) Dalam proses pembelajarannya terdapat
tahapan tahapan yang dilakukan untuk mencapai hasil pembelajarab yang maksimal.
2.3 Prosedur / Langkah-Langkah Teknik intonasi
1. Tahap pertama, nada dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih cepat.
2. Tahap kedua, nada dinyanyikan dengan tempo bervariasi.
3. Tahap ketiga, menyanyikan interval yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi
2.4 Fakta Teknik intonasi
A. Jenis - Jenis Intonasi
1. Tekanan Nada yaitu tekanan nada memiliki peran penting untuk membedakan arti suara,
seperti suara yang naik, turun, dan berubah-ubah.
2. Tekanan Tempo yaitu membuat lambat atau cepat pengucapan. Contoh latihannya adalah
membaca naskah dengan tempo berbeda-beda.
3. Teknik Dinamik yaitu tekanan keras yang diletakkan atas sebuah suku kata dan berfungsi
untuk membedakan arti dari suku kata tertentu, dan jika tekanan keras ini dipindahkan tempat
akan berpengaruh pada timbulnya perubahan pengertian.
B. Fungsi Intonasi
1. Mementingkan suatu kalimat yaitu adanya penekanan pada kata tertentu. Penekananan ini
akan mempengaruhi pengertian dan makna kalimat.
2. Menarik Perhatian yaitu dengan adanya variasi nada dalam penekanan suatu kata tersebut
membuat penerima pesan akan bahagia untuk mendengarnya
3. Menimbulkan kesan tertentu yaitu menimbulkan sebuah kesan tertentu seperti senang,
sedih, cemburu, marah, dan lain sebagainya.
4. Membentuk makna yaitu memberikan kesan atau makna tertentu sari informasi yang
disampaikan
2.5 Video Intonasi
https://www.youtube.com/watch?v=W3gxTw9klLw

SENI MUSIK
MODUL AJAR

Lampiran 2
MEDIA PEMBELAJARAN

https://sway.office.com/CDfDdflxFktTQk6r?ref=Link

SENI MUSIK
MODUL AJAR

Lampiran 3

LKPD (LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK) 1

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Kertak Hanyar

Kelas :X

SENI MUSIK
MODUL AJAR
Materi : Bernyanyi Lagu Daerah dengan Teknik Intonasi yang tepat

Pertemuan I

Pada pembelajaran kali ini kalian akan mempelajari tentang menyanyikan lagu daerah dengan
teknik intonasi yang tepat, untuk tujuan pembelajaran :

1. Menganalisis lagu daerah berdasarkan bahasa yang digunakan

2. Mengklasifikasikan tangga nada lagu daerah

3. Mendeskripsikan pengertian teknik intonasi

Oleh sebab itu kalian akan melakukan hal-hal seperti di bawah ini:

1. Buatlah kelompok 5-6 orang !


2. Amatilah video lagu-lagu daerah melalui beberapa link di bawah ini
https://www.youtube.com/watch?v=CGVe1U0DkVc
https://www.inews.id/news/nasional/50-lagu-daerah-dan-asalnya-dari-34-provinsi-ada-apa-
saja
https://www.youtube.com/watch?v=F3-E8yu56Co
3. Buatlah analisis hasil pengamatan kalian tentang bahasa, tangga nada dan teknik intonasi
yang ada dalam video tersebut
4. Diskusikan dengan kelompok selama 20 menit dan tuliskan hasil analisis dalam bentuk
artikel atau power point
5. Presentasikan di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan dan apresiasi dari kelompok
lain dan guru maksimal 5 menit

LKPD (LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK) 2

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Kertak Hanyar

SENI MUSIK
MODUL AJAR
Materi : Bernyanyi Lagu Daerah dengan Teknik Intonasi yang tepat

Pertemuan II

Pada pembelajaran kali ini kalian akan mempelajari tentang menyanyikan lagu daerah dengan teknik
intonasi yang tepat, dengan tujuan pembelajaran : Menyanyikan satu lagu daerah “Paris Barantai’
secara berkelompok dengan intonasi yang tepat

Oleh sebab itu kalian akan melakukan hal-hal seperti di bawah ini:

1. Silahkan bergabung dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya !
2. Amati video tentang penjelasan latihan teknik intonasi melalui link di bawah ini
https://www.youtube.com/watch?v=W3gxTw9klLw
3. Lakukan latihan bersama kelompok dengan tutor sebaya selama 20 menit, lagu yang
digunakan “Paris Barantai” sebanyak 1 bait
4. Tampilkan hasil latihan bersama kelompok di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan atau
apreseiasi kelompok lain dan guru, maksimal 3 menit

Lampiran 4

KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN

SENI MUSIK
MODUL AJAR

Jenis Nomor
Tujuan Pembelajaran Materi
soal soal
Lagu Daerah dan Pilihan 1
Teknik Intonasi Ganda
2
3
1. Menganalisis lagu daerah berdasarkan 4
bahasa yang digunakan
2. Mengklasifikasikan tangga nada lagu 5
daerah
3. Mendeskripsikan pengertian teknik 1
intonasi Essay
2

SENI MUSIK
MODUL AJAR
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Nama Penyusun : Rumasi Udurma Sitohang, S.Pd


Satuan Pendidikan : SMKN 1 Kertak Hanyar
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : X/E
Program Kejuruan : Semua Jurusan
Asesmen Asesmen Diagnostik Kognitif (dilaksanakan Ketika awal
pembelajaran)

Pertemuan ke-1
1. lagu daerah apa yang kalian ketahui?
2. Coba nyanyikan!
Pertemuan ke- 2
1. Apa yang kalian ketahui tentang praktik Teknik Intonasi?
Asesmen Afektif
Menilai sisi afektif peserta didik
1. Teknik Observasi – saat pembelajaran berlangsung
2. Teknik Penilaian diri – saat pembelajaran usai menggunakan
google form
3. Penilaian antar teman – setelah pembelajaran usai
menggunakan google form
Asesmen Formatif (dilaksanakan diakhir pertemuan ke- 1)
Menilai proses peserta didik dengan soal Pilihan Ganda dan
Essai dengan lembar soal
Asesmen Keterampilan (dilaksanakan diakhir pertemuan ke- 2)
Menilai hasil penampilan peserta didik menyanyikan lagu
daerah dengan Teknik Intonasi yang tepat

SENI MUSIK
MODUL AJAR
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
Berikut memrupakan Lembar Asesmen Diagnostik Kognitif peserta didik yang dilakukan pada awal
pembelajaran.

a. Pertemuan I

Nama Peserta
No Pertanyaan Respon
Didik
1. lagu daerah apa yang kalian ketahui?
2. Coba Nyanyikan?

b. Pertemuan II

No Nama Peserta
Pertanyaan Respon
. Didik
1. Apa yang kalian ketahui tentang
praktik Teknik intonasi?

SENI MUSIK
MODUL AJAR

ASESMEN AFEKTIF

Berikut merupakan Lembar Asesmen Afektif peserta didik.

Bentuk Contoh Butir Waktu


No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Penilaian 1. Apakah Saat Penilaian
peserta didik pembelajaran untuk
aktif berlangsung pembelajaran
2. Apakah (assessment
peserta didik for and of
memperhatik learning)
an
pembelajaran
3. Apakah
peserta didik
mengganggu
peserta didik
lain
2. Penilaian Check list Seperti contoh Saat Penilaian
diri terlampir pembelajaran sebagai
usai pembelajaran
(assesment
as learning)
3. Penilaian Angket Seperti contoh Setelah Penilaian
Antar terlampir pembelajaran sebagai
Teman usai pembelajaran
(assessment
as learning)

SENI MUSIK
MODUL AJAR
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Rubrik:

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukup baik jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
4. Sangat baik jika sudah menunjukkan ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk berkerjasama dalam kegiatan
kelompok
2. Cukup baik jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi belum konsisten
4. Sangat baik jika sudah menunjukkan bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah berbeda dan kreatif
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup bak jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
4. Sangat baik jika sudah menunjukkan bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.

SENI
PERTUNJU
KAN SENI
MUSIK
MODUL AJAR
Aspek yang Dinilai
No Nama Nilai
Peserta Didik Mandiri Bergotong Kreatif
Royong
SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
dst.

Penilaian sikap menggunakan skor:


Sangat Baik (SB) = 100
Baik (B) = 75
Cukup (C) = 50
Kurang (K) = 25

SENI
PERTUNJU
KAN SENI
MUSIK
MODUL AJAR
PENILAIAN DIRI

Penilaian Pribadi
Nama :
Kelas :
Semester :
Waktu Penilaian :

No Pernyataan
1. Saya berusaha belajar tentang lagu daerah (Bahasa, Tangga Nada dan Teknik Intonasi )

Ya Tidak
2. Saya berusaha belajar menyanyikan lagu daerah

Ya Tidak
3. Saya mengikuti pembelajaran lagu daerah dengan sungguh-sungguh

Ya Tidak
4. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu

Ya Tidak
5. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

Ya Tidak
6. Saya aktif dalam mencari informasi tentang lagu daerah (Bahasa, Tangga Nada dan
Teknik Intonasi )

Ya Tidak
7. Saya menghargai keunikan berbagai jenis lagu-lagu daerah

Ya Tidak
8. Saya menghargai penampilan teman saya saat menyanyikan lagu daerah

Ya Tidak
9. Saya tidak malu menampilkan suara saya saat bernyanyi lagu daerah
Ya Tidak
10. Saya tidak malu mengapresiasi penampilan teman saat bernyanyi lagu daerah

Ya Tidak

SENI
PERTUNJU
KAN SENI
MUSIK
MODUL AJAR
PENILAIAN ANTAR TEMAN

Nama :
Nama Teman yang dinilai :
Kelas :
Semester :
Waktu Penilaian :

No Pernyataan
1. Teman saya berusaha belajar tentang lagu daerah (Bahasa, Tangga Nada, dan Teknik
Intonasi)

Ya Tidak
2. Teman saya berusaha belajar menyanyikan lagu daerah

Ya Tidak
3. Teman saya mengikuti pembelajaran lagu daerah dengan sungguh-sungguh
Ya Tidak
4. Teman saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

Ya Tidak
5. Teman saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

Ya Tidak
6. teman saya aktif dalam mencari informasi tentang lagu daerah (Bahasa, tangga nada
dan Teknik intonasi)

Ya Tidak
7. teman saya menghargai keunikan berbagai jenis lagu daerah

Ya Tidak
8. Teman saya menghargai keunikan penampilan teman yang lain ketika menyanyikan
lagu daerah

Ya Tidak
9. Teman saya tidak malu menampilkan suaranya saat menyanyikan lagu daerah

Ya Tidak
10. Teman saya tidak malu mengapresiasi penampilan teman yang lain bernyanyi lagu daerah

Ya Tidak

SENI
PERTUNJU
KAN SENI
MUSIK

MODUL AJAR
ASESMEN FORMATIF
Berikut merupakan Lembar Asesmen peserta didik dalam bentuk lembar Soal
Pilihan Ganda dan Essai
I. PILIHAN GANDA

Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E!

1. Indonesia memiliki alam dan budaya yang kaya, dari sabang sampai
merauke dikenal dengan ragam bahasa dan adat istiadatnya, salah satu
budayayang harus dijaga adalah kekayaan akan lagu-lagu dan musik
tradisonalnya. Sampai saat ini lagu daerah masih diperdengarkan dan lagu
daerah adalah lagu yang diwariskan secara turun-temurun, dan
penggunaan bahasanya tidak lepas dari bahasa asal lagu tersebut. Dengan
demikian maka hal ini sesuai dengan …
A. fungsi lagu daerah
B. defenisi lagu daerah
C. jenis-jenis lagu daerah
D. ciri-ciri lagu daerah
E. bentuk lagu daerah
2. Daerah Indonesia tidak terlepas dari identitas suku yang beragam, dan
hampir disetiap daerah memiliki ciri khas dalam adat istiadatnya. Misalnya
dalam sebuah upacara pernikahan digunakan lagu-lagu daerah. Hal ini
mengungkapkan definisi lagu daerah sebagai ....
A. Sarana hiburan
B. Dinyanyikan secara turun temurun
C. Sebagai sarana upacara adat
D. Sebagai identitas suatu komunitas
E. Sebagai sarana rekreasi atau hiburan
3. Tidak hanya agama, suku, adat isti adat, ras dan budaya yang dimiliki
negara Indonesia akan tetapi kekayaan akan bahasa pun sangat
mempengaruhi keberadaan warganya termasuk dalam bahasa pada lagu
daerah sebagai pembeda dari daerah lain hal ini tentu berkaitan pada lirik
lagu daerah yang memakai bahasa .…
A. Bahasa Nasional
B. Bahasa daerah itu sendiri
SENI PERTUNJUKAN SENI
MUSIK

MODUL AJAR
C. Bahasa Campuran
D. Bahasa asing
E. Bahasa Indonesia
4. Rini mempunyai cita-cita untuk menjadi penyanyi professional, namun
Rini mempunyai kelemahan dalam hal menyanyikan nada-nada dengan
tepat, saat bernyanyi sering terdengar fals. Agar Rini dapat mencapai apa
yang ia cita-citakan maka ia harus berlatih vokal dengan sungguh-
sungguh, terutama dalam hal yang menyangkut kelemahannya dalam
bernyanyi. Maka yang harus Rini lakukan untuk mencapai cita-citanya
tersebut adalah ….
A. berlatih serius dalam hal artikulasi
B. berlatih serius dalam hal phrasering
C. berlatih serius dalam hal intonasi
D. berlatih serius dalam hal teknik vocal
E. berlatih serius dalam hal bernyanyi
5. Dalam lagu daerah tentu tidak terlepas dari nada-nada yang dirangkai
menjadi sebuah melodi yang dibubuhkan dengan lirik dan diiringi dengan
musik tradisional yang membuat lagu daerah tersebut menjadi unik dan
bertahan sampai sekarang, misalnya lagu yang berasal dari Jawa, tangga
nada yang digunakan biasanya….
A. tangga nada Pelog
B. tangga nada Mayor
C. tangga nada Diatonik
D. tangga nada Slendro
E. tangga nada Pentatonik
II. SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar!
1. Kalian sudah mendengarkan dan mengamati lagu-lagu daerah yang
ditayangkan pada pembelajaran sebelumnya maka tuliskan lah minimal
10 bahasa yang digunakan dalam lagu daerah tersebut!
2. Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa didalam setiap lagu daerah
pasti menggunakan tangga nada diatonik mayor dan minor, kemudian
tangga nada pentatonik pelog dan slendro, untuk itu buatlah susunan
yang benar tangga nada tersebut
SENI PERTUNJUKAN SENI
MUSIK

MODUL AJAR
KUNCI JAWABAN PILIHAN GANDA

1. B
2. C
3. B
4. C
5. E
KUNCI JAWABAN ESSAY
1. Analisis Bahasa dalam video
- Bahasa Jawa
- Bahasa Sunda
- Bahasa Minang
- Bahasa Batak
- Bahasa Melayu
- Bahasa Banjar
- Bahasa Dayak
- Bahasa Ternate
- Bahasa Mandar
- Bahasa Bali
- Bahasa Manggarai
- Bahasa Ambon
- Bahasa Papua
2. Tangga Nada Diatonik

SENI
PERTUNJU
KAN SENI
MUSIK

MODUL AJAR
Tangga Nada pentatonik

SENI
PERTUNJU
KAN
SENI
MUSIK

MODUL AJAR
ASESMEN KETERAMPILAN
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Kertak Hanyar
Mata pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Fase : X/E
Materi : Menyanyikan lagu daerah dengan teknik intonasi yang tepat
Indikator : Menyanyikan lagu dengan teknik intonasi yang tepa
Nama Kelompok :
Kelas :

Rubrik Penilaian Keterampilan


Keterampilan Yang
No Skor aspek yang dinilai
dininilai
1. Penguasaan pada lirik lagu 100 - Hafal semua lirik lagu
- Pengucapan lirik jelas
- Urutan kalimat lirik tepat

85 ada 2 aspek yang tersedia


70 ada 1 aspek yang tersedia
2. Ketepatan nada / intonasi 100 - nada awal lagu tepat
- nada di tengah lagu tepat
- nada di akhir lagu tepat
85 ada 2 aspek yang tesedia
70 ada 1 aspek yang tesedia
3. Penampilan 100 - ekspresif
- semangat
- percaya diri
85 ada 2 aspek yang tersedia
70 ada 1 aspek yang tersedia
4. Kekompakan 100 - Kerjasama
- Beriringan
- bersepakat
85 ada 2 aspek yang tersedia
70 ada 1 aspek yang tersedia
SENI
PERTUNJUKA
N SENI
MUSIK

MODUL AJAR
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uir.ac.id/4872/5/bab2.pdf

https://repository.uir.ac.id/5065/6/bab2.pdf

https://kumparan.com/berita-terkini/prinsip-prinsip-menyanyikan-lagu-daerah-dan-manfaatnya-
1zsCiizf4rl/2
https://media.neliti.com/media/publications/489324-none-d0996ec1.pdf
https://kumparan.com/berita-terkini/prinsip-prinsip-menyanyikan-lagu-daerah-dan-manfaatnya-
1zsCiizf4rl/2
https://brainly.co.id/tugas/32579528
https://id.wikipedia.org/wiki/Lagu_daerah
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/05/180000169/lagu-daerah--pengertian-fungsi-
dan-cirinya?page=all
https://www.idntimes.com/life/education/laurensius-aldiron-1/hal-unik-seputar-lagu-daerah-c1c2
https://eprints.uny.ac.id/8180/3/BAB%202-08208244022.pdf
Sularso, Aton Rustandi Mulyana. 2020. Buku Panduan Guru Seni Musik SD Kelas I .(hlm.29)
Jakarta Pusat: Pusat Pembukuan Badan Pengembangan Bahasa dan Pembukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
https://eprints.uny.ac.id/67449/3/Bab%20II.pdf
http://digilib.unila.ac.id/66653/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=W3gxTw9klLw
https://www.merdeka.com/trending/arti-intonasi-adalah-tinggi-dan-rendahnya-suatu-nada-
pahami-fungsi-hingga-jenisnya-kln.html
Hardiarini, Caecelia. Andre Marino Jobs. 2020. Buku Panduan Guru seni Musik untuk SMP
Kelas VII. (hlm.38). Jakarta Pusat: Pusat Pembukuan Badan Pengembangan Bahasa dan
Pembukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hardiarini, Caecelia. Andre Marino Jobs. I Nyoman Trieswara Minartha. 2020. Buku Panduan
Guru seni Musik untuk SMP Kelas VIII. (hlm.41- 43). Jakarta Pusat: Pusat Pembukuan Badan
Pengembangan Bahasa dan Pembukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi
SENI
PERTUNJU
KAN SENI
MUSIK

Anda mungkin juga menyukai