SMP/MTs Surabaya
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengidentifikasi Purwakanthi guru swara , guru sastra, dan guru
lumaksita yang terdapat dalam tembang dolanan dengan benar.
DESKRIPSI UMUM
PEMAHAMAN BERMAKNA
∙ Setelah mengikuti materi ini, peserta didik mengetahui tentang tembang dolanan ∙
Manfaat yang akan diperoleh oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran adalah
peserta didik dapat memiliki keterampilan berbicara, menemukan dan ngengemukakan
gagasan secara kritis. ∙ Setelah proses pembelajaran peserta didik dapat mengetahui jenis-
jenis purwakanthi yang terdapat pada tembang dolanan
ALUR PEMBELAJARAN
∙ Sebelum mempelajari tembang dolanan, terlebih dahulu peserta didik mengetahui dengan
bertanya kepada orang tua atau mencari informasi pada sumber lain tentang tembang
dolanan.
∙ Dalam mempelajari materi tembang dolanan, pengetahuan awal yang harus dimiliki peserta
didik adalah literasi informasi dan kecakapan untuk mengidentifikasi Purwakanthi yang
terdapat dalam tembang dolanan dengan baik.
∙ Peserta didik mampu menyayikan tembang dolanan dan membedakan jenis-jenis
purwakanthi yang ada di dalam tembang dolanan tersebut.
PERTANYAAN PEMANTIK
⮚ Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang tembang dolanan dan strukturnya
yang terdiri dari purwakanthi guru swara, guru sastra lan guru lumaksita.
⮚ Guru menjelaskan keterkaitan antara tembang macapat dan purwakanthi.
⮚ Peserta didik membuat contoh purwakanthi guru swara, guru sastra lan guru lumaksita
secara berkelompok.
⮚ Guru mendampingi siswa mempresentasikan hasil pekerjaan tentang purwakanthi
PERTEMUAN 2
⮚ Peserta didik menyimak lagu tembang dolanan sesuai dengan penghayatan, pelafalan,
dan penampilan secara berkelompok.
⮚ Peserta didik menyimpulkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melagukan
tembang dolanan secara berkelompok termasuk mengerti tentang jenis-jenis purwakanthi
yang terdapat dalam tembang dolanan.
⮚ Peserta didik menyimpulkan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melagukan tembang
dolanan dan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan siswa ketika melagukan
tembang dolanan
⮚ Setelah melalui tahap belajar, peserta didik melagukan tembang dolanan sesuai dengan
penghayatan, pelafalan dan penampilan.
Remidial.
1. Pembelajaran remidial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya
belum tuntas. Pembelajaran remedial direncanakan diadakan dengan pemberian
materi ulang yang sama dengan yang telah diajarkan.
2. Remedial dilakukan pada siswa yang: kategori lambat dalam belajar, dan peserta
didik kategori sedang kebawah.
3. Peserta didik mengerjakan projek menganalisis jenis purwakanthi yang ada dalam
tembang dolanan
4. Waktu mengerjakan projek selama 1 – 2 minggu.
Pengayaan.
1. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diminta untuk
mempelajari materi terkait dan materi lanjutan.
2. Pengayaan dilakukan pada peserta didik yang: kategori sedang keatas dalam
belajar, dan peserta didik kategori atas.
3. Peserta didik mengerjakan projek menganalisis jenis purwakanthi yang ada dalam
tembang dolanan Waktu mengerjakan projek selama 1 – 2 minggu.
………………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP. ………………………
DAFTAR PUSTAKA :
Buku Paket Kirtya Basa VII
Majalah Jaya Baya
Majalah Panyebar Semangat
Google
LAMPIRAN 1
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Tembang Dolanan
tembang dolanan adalah lagu yang dinyanyikan di dalam suatu permainan tertentu. Di dalam tembang dolanan
terdapat pengajaran moral spiritual yang diperuntukkan bagi generasi muda.
Penyampaiannya sangat menyenangkan karena diiringi tarian dan permainan. Dengan begitu, nasihat yang
disampaikan di dalam tembang dolanan lebih mudah diterima daripada nasihat di dalam kalimat biasa.
Tembang adalah puisi Jawa yang disampaikan menggunakan nada-nada atau titi laras dan irama. Sedangkan
dolanan berarti permainan.
Jadi, tembang dolanan adalah lagu yang dinyanyikan anak-anak saat bermain bersama.
Tembang dolanan gagrag lawas adalah jenis tembang dolanan yang tidak diketahui nama pengarangnya dan bersifat
klasik, sehingga makna lagunya sulit ditebak. Beberapa contohnya: Pendhisil, Wajibe Dadi Murid, Jaranan, dan Lir-
Ilir.
Kemudian ada tembang dolanan gagrak anyar yang merupakan model baru dengan makna yang mudah dipahami dan
identitas pengarang yang diketahui.
Tembang dolanan gagrag anyar sendiri diciptakan belum terlalu lama, yakni di abad ke-20 (tahun 1900-an). Beberapa
contohnya: Gugur Gunung karya Ki Narto Sabdo, Solo Berseri dan Mas Sopir karya Ki Anom Suroto, dan Wonogiri
Sukses karya Sarwanto, S. Kar.
Contoh Tembang Dolanan
Berikut ini adalah beberapa contoh tembang dolanan lengkap dengan liriknya masing-masing:
Tembang Dolanan Kupu Kuwi
Kupu kuwi tak cekele (incupe)
Mung abure ngewuhake
Ngalor ngidul
Ngetan bali ngulon
Mrana mrene ing saparan paran
Mencok cegrok mlabur bleber (Sapa bisa ngicupake)
Mentas mencok cegrok
Banjur (nuli) mabur bleber
2. Purwakanthi
PURWAKANTHI adalah salah satu jenis karya sastra Jawa yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Purwakanthi digunakan masyarakat Jawa sebagai ungkapan agar lebih ringkas dengan susunan kata yang
indah dan mudah diingat. Purwakanthi berasal dari dua suku kata bahasa Jawa, yakni purwa dan kanthi. Purwa
berarti awalan dan kanthi berarti mengulang. Secara garis besar, purwakanthi dapat diartikan sebagai
mengulang atau mengikuti kata yang di awal atau kata sebelumnya.
Dalam sebuah purwakanthi, rima atau alunan bunyi yang sama dalam beberapa kata akan membuat pendengar
mudah menangkap maksud ucapan tersebut. Purwakanthi bahkan digunakan oleh masyarakat Jawa hingga
saat ini. Jenis Purwakanthi beserta contohnya
1. Purwakanthi Guru Swara Purwakanthi dengan persamaan dalam bunyi huruf vokalnya. Persamaan bunyi
huruf vokal dapat berupa huruf a,i,u,e dan o.
Contoh • Ati karep, bandha cupet • Ayem tentrem • Bagas waras • Bareng wis makmur, lali marang sedulur •
Bungah susah iku lumrah • Becik ketitik, ala ketara • Gemah ripah • Gendhon rulon • Gemi setiti ngati-ati •
Gelem obah, mesthi mamah.
Dimensi Profil
N Indikator Pencapaian
Pelajar
o
Pancasila
Beriman, Bertakwa kepada ● Berdoa saat memulai dan mengakhiri pelajaran
1.
Tuhan YME, dan Berakhlak
mulia ● Menghargai pendapat teman yang lain
Kelas/Semester :7 / Ganjil
Nama : ............................................................................
Kelas : ............................................................................
No. Absen : ............................................................................
Tujuan Pembelajaran
Sk
Aspek Penilaian (Profil Pelajar Pancasila)
N or
o. K C B S
B
1 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
. 1. Tertib dalam kegiatan berdoa sebelum memulai
pembelajaran
2. Tertib dalam berdoa setelah pembelajaran
2 Gotong Royong
. 1. Terlibat aktif dalam diskusi
2. Menghargai pendapat teman
3. Proaktif dalam mengemukakan pendapat
3 Mandiri
. 1. Mengerjakan tugas sendiri
2. Menggunakan peralatan tulis sendiri
3. Tidak banyak bertanya kepada teman
4 Bernalar Kritis
. 1. Memahami dan menganalis masalah
2. Mengajukan dan menjawab pertanyaan
3. Dapat memecahkan masalah
Jumlah
Total
Nilai Akhir
(Total/3)
Sk Kualifikasi
or
50– 59 Sikap Kurang (K)
60 – 79 Sikap Cukup (C)
80 – 99 Sikap Baik (B)
100 Sikap Sangat Baik (SB)
LEMBAR PENGAMATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA/PPP
Mata Pelajaran :................................................
Kelas/Semester : ...............................................
Tahun Pelajaran : ...............................................
Waktu Pengamatan : ...............................................
………………………………..
NIP ………………………..
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1 PRE-TEST
Nama : ............................................................................
Kelas : ............................................................................
No. Absen : ............................................................................
A. Tujuan Pembelajaran
B. Petunjuk Belajar
C. Gladhen 1
Tujuan N
N Capaian Pembelajaran Materi Bentuk Lev
Pembelajara o.
o. (CP) n Soal So el
al
1.
2.
3.
4.
INSTRUMEN ASSESMEN FORMATIF
POS-TEST
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2
Nama : ............................................................................
Kelas : ............................................................................
No. Absen : ............................................................................
A. Tujuan Pembelajaran
B. Petunjuk Belajar
C. Gladhen 1
LEMBAR
EVALUASI
KUNCI WANGSULAN
RUBRIK ASSESMEN FORMATIF POS-TEST
Pedoman Penskoran:
▪ Benar = 10
▪ Salah = 5
▪ Tidak dijawab = 0
Aspe Skor
k
Siswa menjawab benar 10
Siswa menjawab salah 5
Siswa tidak menjawab 0
SKOR MAKSIMAL 100
Nilai = jumlahskor (maksimalnilai 100)
Keterangan:
Skor 80-100: sangat memahami materi dengan sangat baik
Skor 60-80 : memahami materi nembang dengan baik
Skor 40-60 : kurang memahami materi nembang
Skor 20-40 : perlu mendalami materi nembang
Skor 10-20 : perlu sangat mendalami materi nembang
LEMBAR PENGAMATAN ASSESMEN FORMATIF POST-TES
Mata Pelajaran :.............................................
Kelas/Semester : .............................................
Tahun Pelajaran : .............................................
Waktu Pengamatan : .............................................
……………………………
…..
NIP ………………………..
KISI-KISI ASSESMEN KETRAMPILAN
Nama : ............................................................................
Kelas : ............................................................................
No. Absen : ............................................................................
A. Tujuan Pembelajaran
B. Petunjuk Belajar
RUBRIK PENILAIAN ASSESMEN KETRAMPILANPENILAIAN PROSES
Kriteria
N Nama Siswa
o. Penilaian
A B C
1
2
3
4
5
ds
t
Nilai = jumlah skor (maksimal nilai 300)
Keterangan:
A = rentang skor 25-100
25=Kurang tepat, 50=Cukup tepat, 75=Tepat, 100=Tepat sekali
Kategori Penilaian: