Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR BAHASA JAWA Purwakanthi (Tembang Dolanan)

KELAS 7 / SEMESTER GANJIL

SMP/MTs Surabaya

dening: smpn 28 surabaya


MODUL AJAR BAHASA JAWA
KELAS VII
“ Purwakanthi (Tembang Dolanan) ”

Nama Penyusun : Yahya Fachrudin,S.Pd

Satuan Pendidikan : SMPN 28 Surabaya

Tahun disusun : 2023

Fase/ kelas :D/7

Alokasi Waktu : 3 x 120 menit ( 6 JP )

Pertemuan : Pertemuan 1 dan 2

Profil Pelajar Peserta didik mampu mengembangkan kemampuan/ karakter


Pancasila profil:
1. Bernalar Kritis
2. Kreatif
3. Mandiri
4. Gotong Royong

Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/Inklusi

Model : tatap muka


Pembelajaran
Metode : ∙ Penugasan
Pembelajaran ∙ Diskusi
∙ Presentasi

Sarana Dan ∙ Ruang Kelas


Prasarana ∙ Buku
∙ LCD
∙ Komputer, jaringan internet
Materi Ajar 1. Materi ajar (buku siswa), link video
2. LKPD

Asesmen Guru 1. Asesmen individu


menilai 2. Asesmen kelompok
ketercapaian TP
Jenis Asesmen 1. Tertulis
2. Performa (unjuk kerja)
Pengetahuan/ Peserta didik memahami struktur tembang dolanan beserta
keterampilan purwakanthi dan jenis-jenisnya yang ada di dalam tembang dolanan
prasyarat tersebut dengan benar
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu membaca, memahami, dan menceritakan informasi berupa


gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis gaya bahasa (basa
rinengga) dalam berbagai jenis teks sastra (cerkak, tembang, guritan, parikan dan cerita
wayang) untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
ELEMEN : Menyimak/Berbicara/Membaca/Menulis

TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu mengidentifikasi Purwakanthi guru swara , guru sastra, dan guru
lumaksita yang terdapat dalam tembang dolanan dengan benar.

INDIKATOR KOMPETENSI PENCAPAIAN

DESKRIPSI UMUM

Memerhatikan teks tembang dolanan, kemudian peserta didik mengidentifikasi


purwakanthi guru swara, guru sastra, dan guru lumaksita, kemudian peserta didik
menelaah isi dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari, yang selanjutnya
menyajikan tembang dolanan dengan tepat.

PEMAHAMAN BERMAKNA

∙ Setelah mengikuti materi ini, peserta didik mengetahui tentang tembang dolanan ∙
Manfaat yang akan diperoleh oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran adalah
peserta didik dapat memiliki keterampilan berbicara, menemukan dan ngengemukakan
gagasan secara kritis. ∙ Setelah proses pembelajaran peserta didik dapat mengetahui jenis-
jenis purwakanthi yang terdapat pada tembang dolanan
ALUR PEMBELAJARAN

∙ Sebelum mempelajari tembang dolanan, terlebih dahulu peserta didik mengetahui dengan
bertanya kepada orang tua atau mencari informasi pada sumber lain tentang tembang
dolanan.
∙ Dalam mempelajari materi tembang dolanan, pengetahuan awal yang harus dimiliki peserta
didik adalah literasi informasi dan kecakapan untuk mengidentifikasi Purwakanthi yang
terdapat dalam tembang dolanan dengan baik.
∙ Peserta didik mampu menyayikan tembang dolanan dan membedakan jenis-jenis
purwakanthi yang ada di dalam tembang dolanan tersebut.

PERTANYAAN PEMANTIK

● Apa yang kamu bayangkan dengan mendengar kata tembang dolanan?

● Kapan kamu pernah mendengar tembang dolanan dan Purwakanthi?

● Bagaimana isi dan struktur yang terkandung dalam tembang dolanan?

KEGIATAN PEMBELAJARAN (Sintak Model Pembelajaran Tembang Dolanan)

PENDAHULUAN (10 MENIT)


Apersepsi
1. Salam, Berdoa, dan Presensi.
2. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
3. Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai ATP.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)


PERTEMUAN 1
⮚ Guru memberikan pertanyaan pemantik tentang tembang dolanan

⮚ Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang tembang dolanan dan strukturnya
yang terdiri dari purwakanthi guru swara, guru sastra lan guru lumaksita.
⮚ Guru menjelaskan keterkaitan antara tembang macapat dan purwakanthi.

⮚ Peserta didik berdiskusi tentang contoh-contoh purwakanthi.

⮚ Peserta didik membuat contoh purwakanthi guru swara, guru sastra lan guru lumaksita
secara berkelompok.
⮚ Guru mendampingi siswa mempresentasikan hasil pekerjaan tentang purwakanthi

PERTEMUAN 2
⮚ Peserta didik menyimak lagu tembang dolanan sesuai dengan penghayatan, pelafalan,
dan penampilan secara berkelompok.
⮚ Peserta didik menyimpulkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melagukan
tembang dolanan secara berkelompok termasuk mengerti tentang jenis-jenis purwakanthi
yang terdapat dalam tembang dolanan.
⮚ Peserta didik menyimpulkan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melagukan tembang
dolanan dan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan siswa ketika melagukan
tembang dolanan
⮚ Setelah melalui tahap belajar, peserta didik melagukan tembang dolanan sesuai dengan
penghayatan, pelafalan dan penampilan.

PENUTUP (10 MENIT)


1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil belajar bersama.
2. Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
Guru memberi reward (penghargaan) kepada kelompok yang memiliki kinerja baik.
1. Pemberian tugas untuk melagukan tembang dolanan sesuai dengan penghayatan,
pelafalan dan penampilan.
REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Remidial.
1. Pembelajaran remidial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya
belum tuntas. Pembelajaran remedial direncanakan diadakan dengan pemberian
materi ulang yang sama dengan yang telah diajarkan.
2. Remedial dilakukan pada siswa yang: kategori lambat dalam belajar, dan peserta
didik kategori sedang kebawah.
3. Peserta didik mengerjakan projek menganalisis jenis purwakanthi yang ada dalam
tembang dolanan
4. Waktu mengerjakan projek selama 1 – 2 minggu.

Pengayaan.
1. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diminta untuk
mempelajari materi terkait dan materi lanjutan.
2. Pengayaan dilakukan pada peserta didik yang: kategori sedang keatas dalam
belajar, dan peserta didik kategori atas.
3. Peserta didik mengerjakan projek menganalisis jenis purwakanthi yang ada dalam
tembang dolanan Waktu mengerjakan projek selama 1 – 2 minggu.

REFLEKSI SISWA DAN GURU


1. Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?
2. Adakah hal menarik lainnya?
3. Cara belajar yang bagaimana yang paling membantumu dalam mempratekkan
pembelajaran?
4. Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam belajar tembang dolanan?

Mengetahui, Surabaya, 18 Juli 2023


Kepala Surabaya Guru Mata Pelajaran

………………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP. ………………………

DAFTAR PUSTAKA :
Buku Paket Kirtya Basa VII
Majalah Jaya Baya
Majalah Panyebar Semangat
Google
LAMPIRAN 1
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Tembang Dolanan

tembang dolanan adalah lagu yang dinyanyikan di dalam suatu permainan tertentu. Di dalam tembang dolanan
terdapat pengajaran moral spiritual yang diperuntukkan bagi generasi muda.

Penyampaiannya sangat menyenangkan karena diiringi tarian dan permainan. Dengan begitu, nasihat yang
disampaikan di dalam tembang dolanan lebih mudah diterima daripada nasihat di dalam kalimat biasa.

Tembang adalah puisi Jawa yang disampaikan menggunakan nada-nada atau titi laras dan irama. Sedangkan
dolanan berarti permainan.

Jadi, tembang dolanan adalah lagu yang dinyanyikan anak-anak saat bermain bersama.

Ciri-ciri Tembang Dolanan


Kamu bisa mengenali suatu tembang dolanan dari ciri-ciri berikut:

1. Disebarkan secara lisan


2. Bersifat tradisional
3. Berisi lirik yang lugu
4. Hadir di dalam berbagai versi atau bahkan varian yang berbeda
5. Memiliki bentuk yang berumus dan berpola

Jenis-jenis Tembang Dolanan


Tembang dolanan dapat disesuaikan dengan permainan yang sedang dimainkan. Maka dari itu, terdapat 2 jenis
tembang dolanan, yakni:

● Tembang Dolanan Gagrag Lawas

Tembang dolanan gagrag lawas adalah jenis tembang dolanan yang tidak diketahui nama pengarangnya dan bersifat
klasik, sehingga makna lagunya sulit ditebak. Beberapa contohnya: Pendhisil, Wajibe Dadi Murid, Jaranan, dan Lir-
Ilir.

● embang Dolanan Gagrag Anyar

Kemudian ada tembang dolanan gagrak anyar yang merupakan model baru dengan makna yang mudah dipahami dan
identitas pengarang yang diketahui.
Tembang dolanan gagrag anyar sendiri diciptakan belum terlalu lama, yakni di abad ke-20 (tahun 1900-an). Beberapa
contohnya: Gugur Gunung karya Ki Narto Sabdo, Solo Berseri dan Mas Sopir karya Ki Anom Suroto, dan Wonogiri
Sukses karya Sarwanto, S. Kar.
Contoh Tembang Dolanan
Berikut ini adalah beberapa contoh tembang dolanan lengkap dengan liriknya masing-masing:
Tembang Dolanan Kupu Kuwi
Kupu kuwi tak cekele (incupe)
Mung abure ngewuhake
Ngalor ngidul
Ngetan bali ngulon
Mrana mrene ing saparan paran
Mencok cegrok mlabur bleber (Sapa bisa ngicupake)
Mentas mencok cegrok
Banjur (nuli) mabur bleber

Tembang Dolanan Jamuran


Jamuran yo gawe gethuk
Jamur opo yo gawe gethok
Jamur gajah berjijih sak ara-ara
Siro mbadhe jamur opo?
Tembang Dolanan Gajah Gajah
Gajah-gajah kowe tak kandani jah
Mata kayo laron
Kuping ilir-ilir amba-amba
Kathik nganggo tlate
Buntut cilik tansah kopat kapit
Sikil kaya bumbung
Sasolahmu megang-mengung

2. Purwakanthi

PURWAKANTHI adalah salah satu jenis karya sastra Jawa yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Purwakanthi digunakan masyarakat Jawa sebagai ungkapan agar lebih ringkas dengan susunan kata yang
indah dan mudah diingat. Purwakanthi berasal dari dua suku kata bahasa Jawa, yakni purwa dan kanthi. Purwa
berarti awalan dan kanthi berarti mengulang. Secara garis besar, purwakanthi dapat diartikan sebagai
mengulang atau mengikuti kata yang di awal atau kata sebelumnya.

Dalam sebuah purwakanthi, rima atau alunan bunyi yang sama dalam beberapa kata akan membuat pendengar
mudah menangkap maksud ucapan tersebut. Purwakanthi bahkan digunakan oleh masyarakat Jawa hingga
saat ini. Jenis Purwakanthi beserta contohnya
1. Purwakanthi Guru Swara Purwakanthi dengan persamaan dalam bunyi huruf vokalnya. Persamaan bunyi
huruf vokal dapat berupa huruf a,i,u,e dan o.
Contoh • Ati karep, bandha cupet • Ayem tentrem • Bagas waras • Bareng wis makmur, lali marang sedulur •
Bungah susah iku lumrah • Becik ketitik, ala ketara • Gemah ripah • Gendhon rulon • Gemi setiti ngati-ati •
Gelem obah, mesthi mamah.

2. Purwakanthi Guru Sastra


Purwakanthi guru sastra merupakan purwakanthi yang memiliki persamaan huruf di setiap awalan kata.
Purwakanthi ini memiliki ciri khusus penggunaan huruf konsonan yang sama.
Contoh • Madat, minum, madon, mateni lan main • Mandhep, manteb, melu mara tua, mangan ora mangan •
Asah, asih, asuh • Babat, bibit, bobot, bebet • Saya suwe saya sumengka • Sepi sepa lir sepah samun • Tata titi
tutug tatug, tanggung jawab • Tata, titi, tentrem. • Tatag, teteg, bakal tutug • Laras, lurus, leres, laris

3. Purwakanthi Guru Basa (Lumaksita)


Purwakanthi lumaksita memiliki kata yang berpindah atau berulang. Artinya, kata yang sudah disebut di depan
akan diulang kembali di bagian selanjutnya.
Contoh • Asung bekti, bektine kawula marang gusti • Bibis tasik, tasik madu wino tirto • Durna putra, putra putri
madukara • Nemu kembang, kembange wangi, wangine gawe keblinger • Janur gunung, gunung geni lor
ngayogya • Pandhu suta, suta madyaning Pandhawa • Raja pura, putra daleme Ngastina • Remuk rempu,
rempu dadi awu • Witing klapa, klapa mudha saumpama
KISI-KISI ASSESMEN SIKAP

Dimensi Profil
N Indikator Pencapaian
Pelajar
o
Pancasila
Beriman, Bertakwa kepada ● Berdoa saat memulai dan mengakhiri pelajaran
1.
Tuhan YME, dan Berakhlak
mulia ● Menghargai pendapat teman yang lain

● Bersikap sopan dan berkata santun

● Mampu mengerjakan tugas


2. Mandiri
individu yang diberikan
● Membawa kebutuhan belajar sendiri

● Tidak banyak bertanya pada


teman saatmengerjakan tugas
● Mau terlibat aktif dalam diskusi
3. Gotong-royong
● Proaktif dalam mengemukakan pendapat,
saran, dan ide
● Mau menerima kritik dan saran teman

● Mampu memahami dan menganalis masalah


4. Bernalar kritis
● Mampu mengajukan dan menjawab pertanyaan

● Mampu memutuskan masalah


INSTRUMEN & RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : SMPN 28 Surabaya

Kelas/Semester :7 / Ganjil

Tahun Ajaran : 2023/2024

Nama : ............................................................................
Kelas : ............................................................................
No. Absen : ............................................................................

Tujuan Pembelajaran

Sk
Aspek Penilaian (Profil Pelajar Pancasila)
N or
o. K C B S
B
1 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
. 1. Tertib dalam kegiatan berdoa sebelum memulai
pembelajaran
2. Tertib dalam berdoa setelah pembelajaran
2 Gotong Royong
. 1. Terlibat aktif dalam diskusi
2. Menghargai pendapat teman
3. Proaktif dalam mengemukakan pendapat

3 Mandiri
. 1. Mengerjakan tugas sendiri
2. Menggunakan peralatan tulis sendiri
3. Tidak banyak bertanya kepada teman

4 Bernalar Kritis
. 1. Memahami dan menganalis masalah
2. Mengajukan dan menjawab pertanyaan
3. Dapat memecahkan masalah

Jumlah
Total
Nilai Akhir
(Total/3)

Kualifikasi Nilai Akhir (NA) Penilaian Diagnostik Nonkognitif

Sk Kualifikasi
or
50– 59 Sikap Kurang (K)
60 – 79 Sikap Cukup (C)
80 – 99 Sikap Baik (B)
100 Sikap Sangat Baik (SB)
LEMBAR PENGAMATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA/PPP
Mata Pelajaran :................................................
Kelas/Semester : ...............................................
Tahun Pelajaran : ...............................................
Waktu Pengamatan : ...............................................

N Nama Siswa Profil Pelajar Pancasila


o Beriman, Bern Gotong Mandi
bertakwa ala Royong ri
kepada r
Tuhan Kri
YME, dan tis
berakhlak
mulia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
D
s
t
Keterangan:
SB = Sikap Sangat Baik B
= Sikap Baik
C = Sikap Cukup K
= Sikap Kurang

Guru Mata Pelajaran,

………………………………..
NIP ………………………..
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1 PRE-TEST

Satuan Pendidikan : SMPN 28 Surabaya


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : 7 / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/ 2024
Alokasi Waktu : …… Menit

Nama : ............................................................................
Kelas : ............................................................................
No. Absen : ............................................................................

A. Tujuan Pembelajaran

B. Petunjuk Belajar

C. Gladhen 1

D. Kunci Jawaban LKPD 1


Assesmen Pengetahuan dan Keterampilan

Indikator Tekni Bentu Instrume


Pencapaian k k n
Kompetensi Asesme Asesme
n n
KISI-KISI ASSESMEN FORMATIF POS-TEST

Sekolah : SMP Negeri 28 Surabaya Bentuk soal :


Kelas/ Fase : … / D Jumlah Soal : … Soal

Tujuan N
N Capaian Pembelajaran Materi Bentuk Lev
Pembelajara o.
o. (CP) n Soal So el
al
1.

2.

3.

4.
INSTRUMEN ASSESMEN FORMATIF

POS-TEST
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

Satuan Pendidikan : SMP/MTs …… Surabaya


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : … / …
Tahun Pelajaran : 2023/ 2024
Alokasi Waktu : … Menit

Nama : ............................................................................
Kelas : ............................................................................
No. Absen : ............................................................................

A. Tujuan Pembelajaran

B. Petunjuk Belajar

C. Gladhen 1
LEMBAR
EVALUASI

KUNCI WANGSULAN
RUBRIK ASSESMEN FORMATIF POS-TEST

Pedoman Penskoran:
▪ Benar = 10

▪ Salah = 5

▪ Tidak dijawab = 0

Aspe Skor
k
Siswa menjawab benar 10
Siswa menjawab salah 5
Siswa tidak menjawab 0
SKOR MAKSIMAL 100
Nilai = jumlahskor (maksimalnilai 100)

Nilai = Jumlah skor x 100 jumlah


skor maksimal

Keterangan:
Skor 80-100: sangat memahami materi dengan sangat baik
Skor 60-80 : memahami materi nembang dengan baik
Skor 40-60 : kurang memahami materi nembang
Skor 20-40 : perlu mendalami materi nembang
Skor 10-20 : perlu sangat mendalami materi nembang
LEMBAR PENGAMATAN ASSESMEN FORMATIF POST-TES
Mata Pelajaran :.............................................
Kelas/Semester : .............................................
Tahun Pelajaran : .............................................
Waktu Pengamatan : .............................................

No Nama Siswa Nil


ai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Dst

Nilai = Jumlah skor x 100


jumlah skor maksimal

Guru Mata Pelajaran,

……………………………
…..
NIP ………………………..
KISI-KISI ASSESMEN KETRAMPILAN

Capaian Tujuan Bent N


N Mater Lev
Pembelajar Pembelajar uk o.
o. an (CP) i an Soa So el
l al
1.
INSTRUMEN ASSESMEN KETRAMPILAN
PENILAIAN PROSES

Satuan Pendidikan : SMP/MTs ……… Surabaya


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : … / ……
Tahun Pelajaran : 2023/ 2024
Alokasi Waktu : … Menit

Nama : ............................................................................
Kelas : ............................................................................
No. Absen : ............................................................................

A. Tujuan Pembelajaran

B. Petunjuk Belajar
RUBRIK PENILAIAN ASSESMEN KETRAMPILANPENILAIAN PROSES

Kriteria
N Nama Siswa
o. Penilaian
A B C
1
2
3
4
5
ds
t
Nilai = jumlah skor (maksimal nilai 300)

Keterangan:
A = rentang skor 25-100
25=Kurang tepat, 50=Cukup tepat, 75=Tepat, 100=Tepat sekali

B = rentang skor 25-100


25=Kurang tepat, 50=Cukup tepat, 75=Tepat, 100=Tepat sekali

C = rentang skor 25-100


25=Kurang tepat, 50=Cukup tepat, 75=Tepat, 100=Tepat sekali

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 X 100


𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran :..............................................................


Kelas/Semester : ..............................................................
Tahun Pelajaran :.....................
Waktu Pengamatan :.....................

N Nama Siswa Kriteria Penilaian To


o tal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5

Kategori Penilaian:

Anda mungkin juga menyukai