Hak adalah sesuatu yang harus diperoleh setiap orang sejak lahir.
Perhatikan gambar-gambar berikut! Apakah gambar-gambar berikut menunjukkan
seseorang yang telah mendapatkan haknya? Diskusikan dengan orang tuamu!
lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/U6urZ7hysdc atau scan barcode d
3. Apakah kamu sudah bertanggung jawab atas hak yang sudah kamu dapatkan?
Orang tua kita telah memberikan hak kepada kita untuk menggunakan barang- barang
seperti sepatu, sepeda, dan lain-lain. Kita harus bertanggung jawab ketika menggunakan
barang-barang tersebut. Menggunakan dengan hati-hati, menyimpan ketika sudah
digunakan, dan merawatnya adalah contoh bentuk tanggung jawab. Ketika kita
bertanggung jawab maka barang-barang tersebut dapat kita manfaatkan dalam waktu yang
lama.
Interval Nada
Nada merupakan bunyi yang beraturan serta memiliki tinggi dan rendah yang berbeda-
beda. Saat menyanyikan sebuah lagu, kita perlu memperhatikan tinggi dan rendah nada
dalam lagu tersebut.
Jarak antara satu nada dengan nada yang lainnya disebut interval nada.
Nada dalam seni musik dapat dituliskan dalam notasi angka. Notasi Angka adalah sistem
penulisan lagu dengan menggunakan simbol angka-angka. Angka-angka yang digunakan
dalam notasi angka adalah sebagai berikut
Tinggi nada di atas dapat diubah-ubah karena frekuensinya belum ditentukan. Jadi, kita
dapat menyanyikan nada do setinggi re atau setinggi mi dan seterusnya, sedangkan nada-
nada lain mengikuti jarak nada-nada di atas.
Saat menyanyikan sebuah lagu, kita harus memerhatikan nada yang tertinggi. Hal yang
perlu dilakukan adalah mencoba nada tersebut dengan suara kita yang tinggi, kemudian
ditentukan tinggi nada permulaan berdasarkan pada nada tinggi tadi. Dengan demikian,
kita tidak akan mengalami kehilangan suara karena tidak dapat mencapai nada tertinggi
pada lagu itu.
Interval memiliki beberapa nama yaitu :
1. Prim : yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke
do
2. Sekon : yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di
bawahnya. Misal nada do ke re
3. Terts : yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi
4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada
do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
5. Quin/Kuint : adalah interval lima nada.
6. Sekt : adalah interval enam nada.
7. Septim : adalah interval tujuh nada.
8. Oktaf : adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav mengidentifikasikan
pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi. Misal nada do
rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dan sebagainya.
ebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/4ttXXHHFNE0 atau pindai barcode
Perhatikan teks lagu mariam tomong di bawah ini !
Bubuy Bulan
C = do Lagu Daerah Jawa Barat
Mengubah
berbagai bentuk pecahan
Tujuan Pembelajaran :
Melalui pemberian contoh dan ilustrasi, siswa dapat mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal dan p
Melalui pemberian contoh dan ilustrasi, siswa dapat mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa dan p
percaya diri.
Pembelajaran Mandiri 3
𝒂
Pecahan yaitu bentuk bilangan yang dinyatakan
dalam bentuk di samping, terdiri dari a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut
𝒃
Dengan syarat b ≠ 0
Sebelum belajar tentang operasi hitung campuran pecahan, mari kita mengingat
kembali materi tentang mengubah berbagai bentuk pecahan.
Di kelas 4 dan 5, kalian sudah belajar bahwa selain pecahan biasa ada beberapa
bentuk pecahan lainnya, yaitu pecahan campuran, pecahan desimal dan persen.
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri atas pembilang dan Contoh :
penyebut. Pada pecahan biasa, pembilang kurang dari penyebut.
1
2
Contoh :
Pecahan Campuran adalah suatu bentuk pecahan yang
1
terdiri dari gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa.
1
2
Contoh :
Persen adalah bentuk pecahan biasa yang nilai
100%
penyebutnya 100 dan dinyatakan dengan lambang %.
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan
Setiap bentuk pecahan tersebut dapat diubah menjadi bentuk yang berbeda. Ayo, ingat
kembali cara mengubah berbagai bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain.
Selanjutnya, untuk mengubah pecahan biasa ke desimal dan persen, dan juga
sebaliknya, mari kita ikuti pengerjaan-pengerjaan soal berikut ini !
Jenis Pecahan
Biasa
Penyebut 10 berarti ada 1 angka di belakang koma, penyebut 100 berarti ada 2
angka di belakang koma, penyebut 1.000 berarti ada 3 angka di belakang koma, dan
seterusnya.
Pada contoh nomor 1-3 disamping, penyebut pecahan merupakan bilangan kelipata
Contoh :
10. Jadi pecahan dapat langsung diubah ke pecahan desimal, sedangkan untuk no.
2 4-6 penyebutnya dirubah dahulu agar menjadi persepuluhan, perseratusan dan per
1.= 0,2
10
35
2. 100 = 0,35
123
3. 1000 = 0,123
1 1 𝑥 50 50
4.=22 𝑥 50 == 0,50
100
1 6 𝑥 212
5. 1= 55 𝑥 210
== 1,2
4 4 𝑥 125 500
6.= = = 0,500 = 0,5
88 𝑥 1251000
dapat dijadikan kelipatan 10, mengubah pecahan ke bentuk desimal dapat dilakukan dengan cara pembagian antara pembi
Bagaimana, sudah ingat bukan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk
desimal?
Segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu apabila ada yang tidak dipahami
ya.
1-3 disamping, penyebut pecahan diubah menjadi 100 dengan cara mengalikan penyebut dengan bilangan lain agar hasilnya 100, sed
Contoh :
1 1 𝑥 2525
1.= = = 25 %
44 𝑥 25100
24 24 𝑥 496
2.= = = 96 %
2525 𝑥 4100
3. 2 4 = 14 𝑥 20 = 280 = 280 %
55 𝑥 20100
1 5
4. 1
44=x 100% = 125 %
7 7
88=x 100% = 87,5 %
5.
55
6.=x 100% = 16,67 %
3030
Segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu apabila ada yang belum dipahami
ya, Nak!
b.Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa dan persen
bentuk desimal menjadi pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000 atau seterusnya. Lalu ubah
ke bentuk pecahan paling sederhana.
2626 ∶ 213 = 23
4. 2,6 == =
1010 ∶ 25 5
2525∶251
5. 0,25 = = =
100100∶254
875 875∶125 7
6. 875 = = =
1.0001.000∶1258
26 26 𝑥 10260
4. 2,6 == = = 260 %
1010 𝑥 10100
25
5. 0,25 = 100 = 25 %
2 1 2
1. 2 % = = 1. 2 % = 100 = 0,02
10050
25 1 25
3. 25 % = = 3. 25 % = 100 = 0,25
1004
87,5 7 87,5
4. 87,5 % = = 4. 87,5 % = 100 = 0,875
1008
120 12
== 1 2 =11 120
5. 120 % =
10010 105
5. 120 % = 100 = 1,2
350 35
== 3 5 = 3 1 350
6. 350 % =
10010 102
6. 350 % = 100 = 3,5
RONI FASLA,S.Pd.SD
Nip.19780706 200501 1 009