Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi
bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………... 1
I.1. Latar Belakang ……………………………………….…….. 1
I.2. Rumusan Masalah …………………………………….……. 1
I.3. Tujuan Penulisan …………………………………………….. 2
BAB 2 PEMBAHASAN
II.1 Pengembangan Sumber Daya Manusia ……………………. 3
II.2 Produktivitas Organisasi …....………………………………… 5
II.3 Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Produktivitas
Organisasi ………………………………………………………. 7
BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………… 9
III.1 Kesimpulan ……………………………………………………. 9
III.1 Saran ……………………………………..……………………. 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat
dalam suatu organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Secara
umum sumber daya yang terdapat dalam organisasi bisa dikelompokkan ke dalam
dua macam, yakni sumber daya manusia (human resources) dan sumber daya
non manusia (non-human resources). Dari keseluruhan sumber daya yang
tersedia dalam suatu organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, sumber
daya manusia paling penting dan sangat menentukan serta berpengaruh dalam
upaya pencapaian tujuan organisasi. Salah satu program untuk memperoleh
sumber daya manusia yang berkualitas adalah program pengembangan pegawai
melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Program ini dinilai cukup baik karena
dapat meningkatkan kemampuan pegawai yang dimiliki pemerintah sehingga
dengan bekal keterampilan yang diperoleh selama pendidikan para pegawai
tersebut dapat membantu pemerintah mencapai tujuan pemerintah serta mampu
mendukung daya saing perusahaan secara berkesinambungan.
Adapun dalam melaksanakan Diklat ini harus diperlukan suatu
perencanaan yang baik, sistematis dan terarah. Sehingga hasil dari pelaksanaan
ini dapat memberi masukan yang positif bagi perusahaan. Selain itu karena biaya
untuk pelaksanaan Diklat cukup besar maka pelaksanaan Diklat harus dilakukan
dengan semaksimal mungkin meminimalisir pemborosan biaya. Secara umum,
tujuan dari pelatihan dan pengembangan pegawai/ karyawan memang untuk
meningkatkan kemampuan dan produktivitas /pegawai karyawan namun Pelatihan
dan Pengembangan tidak menjamin terjadinya peningkatan Produktivitas seorang
Pegawai/karyawan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis akan membahas
“Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktivitas
Organisasi”.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Oleh karena itu pendidikan dan pelatihan semakin penting karena tuntutan
pekerjaan sebagai akibat dari perubahan situasi, kondisi kerja, dan kemajuan
teknologi yang semakin hari semakin ketat persaingannya. Berdasarkan pemaparan
di atas dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan sangatlah penting bagi pegawai baik untuk masa sekarang ataupun masa
yang akan datang, karena dengan adanya pendidikan dan pelatihan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, sikap serta produktivitas pegawai akan
meningkat,.Ambar T Sulistiyani & Rosidah (2009: 223) menyatakan bahwa program
pelatihan mempunyai tiga tahap aktivitas yang mencangkup:
a) Penilaian kebutuhan pelatihan yang tujuannya adalah mengumpulkan
informasi untuk menentukan dibutuhkan atau tidaknya program pelatihan.
b) Pengembangan program pelatihan (development) bertujuan untuk merancang
lingkungan pelatihan dan metode-metode pelatihan yang dibutuhkan guna
mencapai tujuan pelatihan.
c) Evaluasi program pelatihan (evaluation) mempunyai tujuan untuk menguji dan
menilai apakah program-program pelatihan yang telah dijalani, secara efektif
mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penjelasan beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
tahapan dalam pendidikan dan pelatihan itu terdiri dari analisis kebutuhan,
penentuan sasaran yang sesuai dengan isi program, pelaksanaan program
pendidikan dan pelatihan, dan penilaian pelaksanaan program.Menurut Hani
Handoko,(2001)bentuk pelatihan danpengembangan SDM dibagimenjadi dua,yaitu:
1. On thejob training
4
butuhkan untuk menunaikan pekerjaan pada waktu yang terpisah dari waktu kerja
regular mereka. berupa :
1)Kursus
2)Pendidikan.
3)Workshop
5
tinggi akan dapat memperkuat perekonomian Negara yang selanjutnya akan
menghasilkan perbaikan standar kehidupan dalam artian ketenagakerjaan,
pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Organisasi sebagai alat atau sarana untuk memenuhi kebutuhan pegawai.
Meskipun demikian, organisasi didirikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
perseorangan, tetapi juga berhubungan dengan kelangsungan hidup
organisasitersebut melalui produktivitas. Pencapaian produktivitas digabungkan
dengan pemenuhan kebutuhan pegawai /karyawan hendaknya menjadi perhatian
setiap organisasi.Pola dan sistem kerja yang dianut saat ini harus efisien dan efektif
ketimbang pola dan sistem kerja masa lalu, dan output yang bakal dicapai di waktu
yang akan datang harus lebih berkualitas ketimbang output saat ini.Pola perilaku
yang demikian mengakibatkan pegawai selalu berusaha untuk meningkatkan
kualitas kerja mereka, ini barang kali merupakan salah satu motivasi bagi tenaga
yang bersangkutan. Pegawai yang mempunyai perilaku demikian terdorong untuk
menjadi dinamis, kreatif, inovatif, terbuka, serta sikap cepat tanggap terhadap
gagasan-gagasan dan perubahan baru.
Produtivitas kerja juga merupakan motif ekonomi untuk memperoleh hasil
sebanyak mungkin dengan biaya sekecil-kecilnya. Dan produktivitas kerja sebagai
aksentuasi penerapan motif ekonomi yang banyak terletak pada faktor manusia
pelaksana kegiatan organisasi itu sendiri yaitu para anggota, pegawai atau
pelaksana, sehingga organisasi selalu berupaya agar pegawai selalu terlibat utuk
mengembangkan dirinya dan memberikan produktivitas kerja setinggi mungkin untuk
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.sehingga wujud dari capaian tujuan
tersebut dapat dipahami sebagai Produktivitas Organisasi .
6
4. Pengukuran produktivitas tingkat individu dan unit tertentu. Keluarannya
berupa jumlah produk yang dihasilkan dan masukannya berupa tenaga kerja.
Menurut Sulistyani dan Rosidah (2003: 200), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi produktivitas ,antara lain:
a. Knowledge
Pengetahuan (knowledge) sesungguhnya sebagai salah satu yang mendasari
pencapaian produktivitas. Pengetahuan lebih berorientasi pada intelejensi, daya
pikir, dan penguasaan ilmu serta luas sempitnya wawasan yang dimiliki seseorang.
Dengan pengetahuan yang luas dan pendidikan tinggi, seorang pegawai diharapkan
mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif;
b. Skills
Keterampilan (skills) adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional
mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan. Keterampilan diperoleh melalui
proses belajar dan berlatih. Keterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang
untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis;
c. Abilities
Abilities (kemampuan) terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh
seorang pegawai. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk
kemampuan. Dengan demikian apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan
keterampilan yang tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi pula.
7
d. Attitude
8
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
III.2. Saran
Setiap Organissai Publik maupun Swasta harus selalu melakukan
Pengembangan terhadap Sumber Daya Manusianya ,Organisasi harus mampu
memberikan Pengembangan yang efektif dan Efisien sesuai dengan Kebutuhan
Pegawai atau Karyawan yang ada . Organisasi harus melakukan Evaluasi terhadap
Pengembangan yang telah diberikan baik dalam dalam bentuk Pelatihan maupun
Pendidikan ,agar betul- berdampak terhadap Produktivitas Organisasi .
9
DAFTAR PUSTAKA
10