DI SUSUN OLEH :
MELDAWATI : 2086206001
POPPY CATUR WULANDARI : 2086206222
RINA SOLEKAH : 2086206225
SITI SIYAMI NUR AMALIA : 2086206131
DOSEN PENGAMPU :
DWILITA ASTUTI, S.Pd, M.Pd
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. karena telah melimpahkan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Membentuk Suara, Resonansi dan Intonasi” ini dengan tepat waktu guna memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Seni Musik di Semester 3 ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada kedua
orang tua karena selalu mendo’akan dan pihak-pihak yang telah memberikan semangat sehingga
kami dapat menyelesaikan. Penuls meminta maaf apabila dalam penulisan makalah masih
terdapat banyak kesalahan, sehingga kritik dan saran sangat membantu demi kemajuan kami.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................8
3.2 Saran .............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dari permasalahan ini, muncul ide untuk membuat sebuah media pelatihan vokal bernyanyi
dengan pemanfaatan metode melody extraction, dimana metode ini dapat menentukan letak
kesalahan dalam bernyanyi sehingga dapat terdeteksi dengan adanya grafik penilaian, dengan
harapan dapat membantu siswa dalam belajar dan berlatih vokal secara mandiri dengan baik
dan benar, serta menambah efektifitas pelatihan vokal secara mandiri diluar jam kursus.
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui cara membentuk suara dengan baik
1.3.2 Mengetahui pengertian resonansi
1.3.3 Mengetahui pengertian intonasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
depan dan arahkan jari telunjuk ke atas. Tarik napas dalam-dalam dan bayangkan jari
telunjuk kalian adalah api lilin yang hendak dimatikan. Buang napas sebanyak 5 kali.
Pastikan kalian mengeluarkan embusan yang sama panjang dan memiliki kekuatan
yang sama. Untuk diketahui, latihan ini mampu membuat napas kalian menjadi lebih
bertenaga. Sehingga, suara yang dihasilkan nantinya tidak membosankan atau
terdengar datar. Baik saat berbicara maupun bernyanyi. Cara melatih vokal dan
pernapasan berikutnya yakni dengan melakukan lip trill. Bagi yang belum tahu, lip
trill dilakukan dengan cara menggetarkan bibir. Tujuan melakukan lip trill adalah
agar suara yang dikeluarkan tidak cempreng. Jangan salah, pita suara yang terlalu
sering digunakan untuk berbicara atau bernyanyi justru bisa rusak. Jika sudah rusak,
biasanya suara yang dikeluarkan akan cempreng. Untuk itu, alih-alih mengeluarkan
suara rendah yang parau atau kasar dari tenggorokan bagian bawah, lebih baik
belajar produksi suara dari bagian depan rongga mulut. Cara melakukan lip trill
memang gampang-gampang susah. Pertama tarik napas panjang sembari rapatkan
bibir, lalu lakukan lip trill. Caranya dengan mengalirkan udara melalui celah bibir
hingga bibir bergetar dengan cepat. Jika sudah bisa, kalian bisa melakukan lip trill
sembari bernyanyi semua nada naik turun sesuai rentang vokal. Kalian juga
diperbolehkan bersenandung jika kesulitan melakukan lip trill. Cara ini berguna
untuk memindahkan sumber suara dari tenggorokan ke mulut. Lakukan vokalisasi
dengan berdiri lah tegak dengan merenggangkan kedua telapak kaki. Bahu juga harus
ditarik lebih ke belakang. Kemudian, tarik napas panjang dan gunakan suara tebal
untuk bernyanyi. Kalian juga bisa melakukannya dengan mengucapkan kata-kata
seperti, 'Maaa, meee, miii, mooo, muuu". Latihan ini akan membantu memproduksi
suara yang lebih lantang dan dalam kondisi rileks. Akan tetapi, pastikan kalian bisa
merasakan otot perut yang mengencang ya. Khususnya saat menyanyikan atau
mengucapkan kata-kata. Cara melatih vokal dan pernapasan selanjutnya adalah
bernyanyi sesuai dengan tangga nada. Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
bernyanyi tiap not dengan nada yang tepat. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni
dengan menyanyikan tangga nada naik turun dengan iringan piano. Mulailah dengan
berlatih menyembunyikan tangga nada mayor kunci C sembari menyanyikan 'do, re,
mi, fa, sol, la, si, do'. Kemudian turun lagi ke 'do' dan lakukan secara berulang
dengan nada dasar yang semakin tinggi. Menyanyikan tangga nada seperti itu akan
membuat telinga kita berlatih mendengar dan menyesuaikan nada dasar. Terakhir
buatlah program latihan pemanasan vokal dan pernapasan yang praktis. Jika
memungkinkan, kalian bisa meminta tolong pada pelatih vokal untuk membuat
program latihan khusus. Kalian sebenarnya juga dibolehkan menyusun sendiri latihan
pemanasan selama 10-15 menit dengan gerakan ringan dan nyaman. Lakukan latihan
pemanasan vokal dan pernapasan seperti yang telah dijelaskan di atas. Selain dengan
pelatih, cara melatih vokal juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Kalian juga bisa loh
melatih pernapasan di rumah.
2.2 Resonansi
Resonansi adalah suatu upaya untuk membuat suara bergema / bergaung indah, bukan
hanya sekedar kuat atau keras seperti berteriak. Atau dengan kata lain, bagaimana
memperluas wilayah bunyi yang ditimbulkan getaran. Dalam pengertian lain
Resonansi adalah fenomena yang ada berkaitan dengan banyaknya rongga dalam
4
tubuh manusia. Setiap orang yang bernyanyi, resonansi akan muncul dari suara yang
dihasilkan. Oleh karena itu resonansi bertugas membantu memperbesar luas suara dan
menguatkan daya tahan suara. Ruang resonansi utama terdapat di dalam kepala,
dengan banyak bilik udara yang besar atau kecil, dan berpengaruh terhadap
pembentukan suara. Getaran pita suara berjalan dalam bilik-bilik yang meresonansi
suara.
1. Ruang Resonansi
Ruang resonansi terdiri dari semua rongga dalam tubuh manusia terutama
rongga di atas pita suara. Ruang resonansi dapat dibagi menjadi 2 macam
yaitu:
Rongga resonansi yang bentuknya tak dapat diubah
Rongga resonansi yang bentuknya dapat diubah.
Fungsi dari semua rongga terutama rongga yang dapat berubah adalah untuk
menimbulkan perbedaan warna suara dan huruf hidup. Semakin banyak udara
terdapat dalam rongga resonansi, maka semakin bulat suara yang
ditimbulkan, karena udara turut bergetar.
2. Latihan pemanfaatan rongga-rongga resonansi
Dalam hal gema suara, yang perlu diperhatikan oleh vokalis adalah:
Mengenal adanya rongga resonansi
Memperkeras dinding-dinding resonansi
Memperbesar rongga resonansi
Ketiga hal diatas penting untuk mewujudkan agar suara menjadi berbobot dan
cemerlang. Mengenal adanya rongga resonansi, cara untuk menyadari dan
merasakan bahwa dalam tubuh vokalis adalah gema suara, dapat ditempuh
dengan jalan bersenandung dengan posisi rahang membuka.
Contoh-contoh kejadian sehari-hari di atas merupakan peristiwa resonansi bunyi.
Ketika garputala bergetar, getaran tersebut mampu mengusik udara di sekelilingnya
sehingga menimbulkan bunyi. Getaran ini diteruskan oleh partikel-partikel udara
sehingga garputala lain yang mempunyai frekuensi sama dan jaraknya berdekatan
akan bergetar dan menimbulkan gelombang bunyi pula. Garputala yang mempunyai
frekuensi berbeda tidak akan terpengaruh oleh getaran gelombang bunyi ini. Oleh
karena itu garputala yang mempunyai frekuensi berbeda tidak akan bergetar.
Jadi, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa jika sebuah benda bergetar, benda lain
yang mempunyai frekuensi sama dan berada dalam daerah rambatan getaran benda
tersebut akan bergetar. Peristiwa ini disebut sebagai resonansi. Sebagian alat musik
seperti gitar memanfaatkan peristiwa resonansi ini untuk menghasilkan suara yang
lebih nyaring. Gitar biasanya mempunyai sebuah kotak udara. Partikel-partikel udara
di dalam kotak udara ini akan ikut bergetar ketika senar gitar dipetik. Udara di dalam
kotak gitar beresonansi dengan kawat yang bergetar. Hal ini dapat diamati jika senar
gitar dibentangkan dan dipetik jauh dari lubang gitar, suara senar ini tidak akan
nyaring seperti ketika dipetik di dekat kotak udara.
Resonansi, selain membawa manfaat juga menimbulkan kerugian. Kerugian akibat
resonansi antara lain adalah ketika terjadi gempa, bumi bergetar dan getaran ini
diteruskan ke segala arah. Getaran bumi dapat diakibatkan oleh peristiwa-peristiwa
yang terjadi di perut bumi, misalnya terjadinya dislokasi di dalam perut bumi
sehingga bumi bergetar yang dapat kita rasakan sebagai gempa. Jika getaran gempa
5
ini sampai ke permukaan dan sampai di pemukiman, gedung-gedung yang ada di
permukaan bumi akan bergetar. Jika frekuensi getaran gempa sangat besar dan
getaran gedung-gedung ini melebihi frekuensi alamiahnya, gedung-gedung ini akan
roboh. Selain gempa bumi, angin juga dapat membuat sebuah jembatan bergetar dan
jika getarannya melebihi frekuensi alamiahnya, jembatan tersebut akan roboh.
2.3 Intonasi
Intonasi adalah salah satu hal mendasar bagi seseorang yang memiliki profesi
menjadi penyanyi, pembaca berita, pembicara, dan masih banyak lagi. Hal ini
berguna untuk memberikan penekanaan pada sebuah kata agar menghasilkan nada
yang dapat tersampaikan kepada si penerima pesan. Dengan begitu, intonasi adalah
tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang memberikan penekanan dalam kata-
kata tertentu di suatu kalimat. Intonasi merupakan gabungan beberapa faktor yang
berpengaruh pada pengucapan suatu kalimat, yaitu tekanan nada, jeda, dan tempo.
Intonasi kalimat ini terdiri atas tinggi dan rendahnya lagu dan lemah atau kerasnya
intonasi. Intonasi adalah lagu kalimat yang akan mempengaruhi proses
berkomunikasi dengan orang lain. Intonasi yang kurang sesuai akan menyebabkan
kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Hal ini karena pola intonasi suatu kalimat
disesuaikan dengan maksud atau tujuan penyampaian kalimat tersebut oleh si
penyampai kalimat. Arti intonasi adalah memiliki pengertian yang berbeda jika
sekiranya digunakan dalam bahasa dan jika seandainya dipakai pada seni vokal.
Banyak suku kata yang mempunyai teknik pengucapan tersendiri, berbeda dengan
pengucapan kata-kata lain dikarenakan berbeda tekanan atau jumlah suku kata.
Dalam seni vokal ada komponen-komponen tertentu yang mempunyai kekuatan
sehingga dapat menciptakan suara yang khas, lembut, tinggi maupun rendah pada
intonasi. Untuk itu, intonasi ini sangat penting bagi seni vokal, pembaca berita
maupun pembicara agar dapat menyelaraskan intonasi suara dengan pesan yang
hendak kita sampaikan supaya audiens juga tidak sampai bosan ataupun salah
pengertian.
Intonasi yaitu tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang memberikan penekanan
dalam kata-kata tertentu di suatu kalimat. Intonasi memiliki 3 macam, yaitu :
1. Tekanan Dinamik (keras lemah) Ucapkanlah kalimat dengan melakukan
penekanan pada setiap kata yang memerlukan penekanan. Misalnya, saya pada
kalimat “Saya membeli pensil ini” Perhatikan bahwa setiap tekanan memiliki arti
yang berbeda. SAYA membeli pensil ini. (Saya, bukan orang lain). Saya
MEMBELI pensil ini. (Membeli, bukan, menjual), Saya membeli PENSIL ini.
(Pensil, bukan buku tulis)
2. Tekanan Nada (tinggi) Cobalah mengucapkan kalimat dengan memakai
nada/aksen, artinya tidak mengucapkan seperti biasanya. Yang dimaksud di sini
adalah membaca/mengucapkan kalimat dengan suara yang naik turun dan berubah
ubah. Jadi yang dimaksud dengan tekanan nada ialah tentang tinggi rendahnya
suatu kata.
3. Tekanan Tempo Tekanan tempo adalah membuat lambat atau membuat cepat
pengucapan. Tekanan ini sering dipergunakan untuk lebih mempertegas apa yang
kita maksudkan. Untuk cara latihannya cobalah membaca Naskah dengan tempo
yang berbeda beda. Lambat atau cepat silih berganti.
6
Meskipun terdengar sepele, tetapi intonasi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari
maupun orang yang berprofesi sebagai pembaca berita, penyanyi, dan juga pembicara.
Setelah mengetahui intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada, kali ini akan
membahas tentang apa fungsi dari intonasi itu sendiri. Di antaranya adalah sebagai
berikut.
1. Membentuk makna
Fungsi intonasi dalam kehidupan sehari-hari yang pertama adalah untuk
membentuk makna dalam kalimat. Hal ini dapat memberikan kesan atau makna
tertentu dari informasi yang disampaikan.
2. Mementingkan suatu bagian dalam kalimat
Fungsi selanjutnya adalah untuk mementingkan suatu bagian dalam kalimat,
biasanya hal ini ditandai dengan adanya penekanan pada kata tertentu. Penekanan
ini memengaruhi pengertian dan makna dalam sebuah kalimat.
3. Menimbulkan kesan tertentu
Fungsi intonasi yang ketiga adalah untuk menimbulkan kesan tertentu seperti
sedih, gembira, dan lain sebagainya.
4. Menarik Perhatian
Fungsi yang terakhir adalah untuk menarik perhatian penerima pesan. Dengan
adanya variasi nada dalam penekanan suatu kata tersebut membuat penerima
pesan akan senang untuk mendengarkannya.
Teknik-teknik Latihan Intonasi. Untuk mendapatkan hasil yang bagus dalam
menjalankan latihan intonasi seharusnya dilihat dari hal-hal sebagai berikut:
Tahap pertama
Seharusnya dilaksanakan dengan tempo yang lambat dan meningkat ke tempo
yang lebih cepat.
Tahap kedua
Seharusnya dijalankan dengan tempo yang bervariasi.
Tahap ketiga
Interval yang dipergunakan dalam menjalankan latihan sebaiknya diawali dari
interval dekat dan meningkat ke interval jauh.
Tahap keempat
Setelah melakukan latihan dengan nada-nada natural dan dapat berjalan dengan
baik, barulah latihan ditingkatkan dengan menggunakan nada kromatis.
Tahap kelima
Jumlah nada yang digunakan harus dimulai dengan nada-nada yang lainnya,
semakin lama maka akan semakin kecil serta jumlahnya akan meningkat.
Tahap keenam
Mencoba lagu-lagu yang sesuai dengan tahap-tahap latihan yang sedang
dilakukan saat itu.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan suara yang baik. Pada
saat kita bernyanyi, sumber tenaga yang befungsi untuk menggetarkan vibrator adalah udara.
. Setiap orang yang bernyanyi, resonansi akan muncul dari suara yang dihasilkan. Oleh
karena itu resonansi bertugas membantu memperbesar luas suara dan menguatkan daya
tahan suara. salah satu hal mendasar bagi seseorang yang memiliki profesi menjadi
penyanyi, pembaca berita, pembicara, dan masih banyak lagi. Hal ini berguna untuk
memberikan penekanaan pada sebuah kata agar menghasilkan nada yang dapat tersampaikan
kepada si penerima pesan. Dengan begitu, intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada pada
kalimat yang memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu di suatu kalimat.
3.2 Saran
Setiap individu mempunyai suara yang bangus pada dasarnya, hanya saja mereka belum
mencoba untuk mengolahnya. Selian ada minat maka juga ada bakat. Jika kalian merasa
memiliki suara merdu, teruslah untuk mengasahnya karena layaknya sebuaah pisau semakin
lama usia pisau tersebut maka pasti akan berkarat, untuk itu agar selalu tajam kita harus
terus mengasahnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://hot.liputan6.com/read/4509392/intonasi-adalah-tinggi-rendah-suatu-nada-pahami-jenis-
fungsi-dan-tekniknya
https://id.wikipedia.org/wiki/Intonasi
https://www.kompasiana.com/lisnasari/555474f5b67e616714ba54ce/teknik-dasar-belajar-vokal-
untuk-pemula
https://www.ruangguru.com/blog/resonansi-bunyi
https://www.slideshare.net/risdawatihtb/resonansi-bunyi