Anda di halaman 1dari 16

METODE LAGU DAN MUSIK

MAKALAH

Disusunt Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Metode Pembelajaran PAUD

Di Susun Oleh Kelompok 9:

JUNI NOVIANA
NIM. 181322204

ROBUTIT RISMA
NIM. 181322214

SITI NURJANAH
NIM. 181322223

SITI NURHALIMAH
NIM. 181322222

DOSEN PENGAMPU: DINI ANGGIA, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur tak habis-habisnya diucapkan kepada


Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat kesehatan dan kesempatan,
sehingga pemakalah dapat menyelesaikan tugas makalah Hakikat ini. Tidak lupa
pula, shalawat dan salam buat Nabi akhir zaman Muhammad SAW yang penuh
kasih sayang telah membawa umatnya menuju jalan kebenaran, dan buat semua
keluarganya, para sahabat serta seluruh pengikutnya yang tidak luput dari
mengikuti sunnahnya hingga hari akhir, dengan ucapan: Allahummasalli a’la
Muhammad wa’ala alihi washahbihi ajma’in.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
kuliah manajemen metode pembelajaran PAUD pada Semester III Prodi Pendidikan
Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dengan dosen pengampu Ibu Dini Anggia, M.Pd.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit pula rintangan dan


hambatannya. Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan pemakalah sendiri. Oleh
karena itu, pemakalah mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun untuk kemajuan pemakalah dimasa yang akan datang.

Bengkalis, 14 September 2023

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Pengertian Lagu dan Musik ......................................................................... 3
B. Lagu dan Musik Sebagai Metode Pembelajaran .......................................... 3
C. Manfaat Metode Lagu dan Musik ................................................................ 4
D. Karakteristik Musik Anak Usia Dini ............................................................ 5
E. Pengaruh Metode Lagu dan Musik Pada Perkembangan AUD ................... 7
F. Penerapan Metode Lagu dan Musik untuk Anak Usia Dini ......................... 9
BAB III ................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................. 12
Kesimpulan ........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan
anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan guna
membantu pertumbuhan pada aspek perkembangannya untuk mempersiapkan
ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Pembelajaran dikelas adalah proeses pemberian materi oleh guru kepada
peserta didik atau murid. Saat ini banyak sekali dikembangkan inovasi
pembelajaran salah satunya adalah pembelajaran tentang musik pada anak usia
dini. Musik merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Semua sebagai penikmat musik, dari kalangan tua, muda bahkan anak usia dini
membutuhkan musik dalam kehidupannya. Musik untuk anak usia dini penting
adanya karena musik sebagai sarana pembelajaran dengan musik anak akan
lebih mudah paham dan menerima ilmu yang diberikan oleh guru.
Musik termasuk bagian dari seni. Seni itu luas bagi anak usia dini,
mereka menerima pembelajaran tentang seni rupa. Seni rupa ini berkaitan
dengan menggambar, mewarnai, mengecap, membuat benda dengan plastisin,
melipat origami dan masih banyak yang lainnya. Pembelajaran seni rupa pada
anak usia dini memiliki tujuan, pembelajaran seni rupa adalah salah satu upaya
pengembangan diri untuk megenali diri sendiri, dan mengembangkan
keterampilan kreatifitas anak dibidang seni rupa.
Lembaga PAUD di Indonesia memang banyak yang menggunakan musik
sebagai pembelajaran. Bagian musik yang digunakan kebanyakan atau yang
umum adalah bernyanyi dan bertepuk tangan. Untuk mengajarkan alat musik
sendiri masih minim karena sarana prasarana yang masih kurang mendukung,
kurangnya guru atau tenaga pendidik yang bisa tentang musik. Sekolah-
sekolah PAUD dan TK di Indonesia tidak menjadikan pembelajaran musik ini
yang dominan atau inti melainkan pembelajaran sekunder. Berdasarkan hasil

1
pengamatan awal dilapangann maka dapat dirumuskan masalah apakah musik
ini penting untuk pendidikan pada anak usia dini di lembaga-lembaga sekolah
dan seberperan apa guru dalam memberikan musik untuk perkembangan anak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud lagu dan musik dan musik?
2. Bagaimana metode pembelajaran lagu dan musik dan musik?
3. Bagaimana manfaat metode lagu dan musik dan musik untuk pembelajaran
AUD?
4. Bagaimana karakteristik musik anak usia dini?
5. Bagaimana pengaruh metode lagu dan musik pada perkembangan AUD?
6. Bagaimana penerapan metode lagu dan musik untuk AUD?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari lagu dan musik dan musik
2. Untuk mengetahui metode pembelajaran lagu dan musik dan musik
3. Untuk mengetahui manfaat metode lagu dan musik dan musik untuk
pembelajaran AUD.
4. Untuk mengetahui karakteristik musik anak usia dini
5. Untuk mengetahui pengaruh metode lagu dan musik pada perkembangan
AUD
6. Untuk mengetahui penerapan metode lagu dan musik untuk AUD

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lagu dan Musik


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian lagu ada
beberapa macam: (1) ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi,
membaca, dan sebagainya); (2) nyanyi-nyanyian perjuangan; (3) film yang
menjadi dasar cerita film kebangsaan lagu dan musik resmi negara tertentu.1
Secara istilah, lagu adalah gubahan seni nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk
menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan
(mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga
dengan lagu.
Sedangkan, Musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan,
kombinasi yang menghasilkan bunyi yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan, serta susunan nada yang mengandung irama, lagu dan
keharmonisan dalam suatu melodi yang dapat berpengaruh terhadap emosi dan
kognisi. Musik hadir sebagai bahasa yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi yang mendatangkan kepuasan dan perasaan-perasaan tertentu
terhadap nilai-nilai budaya.2

B. Lagu dan Musik Sebagai Metode Pembelajaran


Metode pembelajaran melalui lagu dan musik ini sudah menjadi bahan
penelitian bagi beberapa orang yang telah mencobanya dalam kegiatan belajar
terutama untuk mempelajari bahasa. Melalui hasil penelitian-penelitian
tersebut terlihat hasil yang memuaskan dari metode ini. “Seperti sebuah
penelitian yang meneliti bahwa anak-anak yang mencitai musik dan yang dapat
bernyanyi dengan rima yang teratur cenderung memiliki waktu lebih mudah
untuk belajar berbicara dan mereka jugamenjadi lebih kreatif dan percaya diri.”
Menyanyi dapat memberikan kepuasan, kegembiraan, dan kebahagiaan bagi

1
Djohan, Psikologi Musik. (Yogyakarta: Percetakan Galang Press, 2009), h. 3
2
Ibid, h. 5

3
anak sehingga dapat mendorong anak untuk belajar lebih giat (Joyful
Learning).
Dengan nyanyian seorang anak akan lebih cepat mempelajari,
menguasai, dan mempraktikkan suatu materi ajar yang disampaikan oleh
pendidik. Selain itu kemampuan anak dalam menyimak (listening), bernyanyi
(singing), berkreativitas (creative) dapat dilatih melalui kegiatan ini. Hal ini
seharusnya menjadi perhatian pendidik bahwa, musik atau lagu dan musik
secara khususnya memilik dampak yang begitu baik untuk pendidik gunakan
dalam mengajar peserta didiknya.3

C. Manfaat Metode Lagu dan Musik


Berdasarkan penelitian yang banyak dilakukan, diketahui bahwa lagu
dan musik dapat menyentuh 3 ranah pendidikan peserta didik, yaitu kognitif,
afektif dan psikomotor anak. Jika dampak yang dihasilkan dari metode ini
sangat baik seharusnya pendidik tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan
metode ini sebagai salah satu metode dalam kegiatan pembelajaran. Gordon
berpendapat bahwa “pembelajaran musik pada usia dini akan lebih membantu
membentuk fondasi yang kuat pada anak.”
Selain itu ada beberapa manfaat metode pembelajaran melalui lagu dan
musik yang bisa menjadi alasan penting mengapa pendidik harus menggunakan
lagu dan musik sebagai metode pembelajaran:
1. Melalui lagu dan musik anak akan menemukan cara belajar yang
menyenangkan.
2. Musik merangsang ketertarikan anak pada materi bidang ilmu yang lain.
3. Lagu dan musik memperkaya pengalaman belajar anak.
4. Lagu dan musik sebagai alat membantu mengingatkan informasi-
informasi yang terpendam dalam ingatan anak.
5. Nyanyian dapat membantu memperkuat daya ingat anak.

3
Udi Utomo, “Pembelajaran Musik di Taman Kanak-Kanak”, dalam Artikel Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, 2019., h. 90

4
6. Nyanyian merangsang kreatifitas dan membantu membentuk sikap yang
positif anak untuk siap belajar di sekolah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, musik memiliki
pengaruh yang besar dan manfaat untuk pertumbuhan anak dan perkembangan
awal otak anak-anak. Studi menunjukkan musik telah membantu saraf anak-
anak menghubungkan dan meningkatkan keterampilan anak dalam belajar saat
mereka tumbuh dewasa. Musik juga dapat membantu anak untuk belajar bicara
lebih dini.
Banyak artikel dan tips tentang cara mendidik anak yang baik, salah
satunya melalui musik. Ini adalah hal yang mudah karena kita bisa menemukan
musik di mana saja. Musik juga bisa didapatkan dari berbagai benda seperti
botol bekas, piring dan sendok, atau peralatan masak. Segala benda yang
dipukul dengan irama teratur bisa menciptakan nada indah untuk didengar
sebagai stimulasi musik untuk anak.

D. Karakteristik Musik Anak Usia Dini


Anak pada usia dini masih sangat berorientasi pada dirinya sendiri,
minatnya lebih terarah pada dirinya sendiri dan jarang melakukan aktivitas
bersama. Periode ini merupakan periode eksploratif anak-anak. Mereka masih
belajar mengendalikan aktivitas anggota tubuhnya, seperti belajar berjalan dan
berlari. Oleh karena itu, sebaliknya rangsangan musik pada periode ini lebih
diarahkan pada upaya mendukung kebebasan melakukan aktivitas fisik dan
peningkatan kesadaran bagian tubuh (body awareness).4
Idealnya musik untuk anak-anak usia dini mempunyai tiga komponen
utama yakni: memiliki vokal, mampu merangsang gerak, dan dapat
memberiakan rangsangan anak untuk mendengarkan dengan seksama atau
menyimak.Oleh karena itu dalam periode perkembangan ini, anak masih lebih
banya belajar mengkoordinasikan gerak tubuh. Sebaliknya, rangsangan
musikal yang diberikan harus diarahkan untuk mendukung koordinasi gerak

4
Agvely Aulia dkk, “Pentingnya Pembelajaran Musik Untuk Anak Usia Dini”, Jurnal
Golden Age, Universitas Hamzanwadi, Vol. 6, No.1, 2022., h. 78

5
tubuh. Oleh karena itu anak ada usia ini lebih senang belajar sambil bermain,
sehingga musik yang diberikan dapat menyenangkan proses belajar anak.
Karakteristik musik untuk anak usia dini adalah musik yang memiliki
struktur dan irama yang sederhana, tetapi relatif konstan merupakan musik
yang baik bagi anak-anak dalam periode ini. Struktur sederhana musik dapat
dibentuk dengan penyusunanlagu dan musik dalam batas satu oktaf.
Adapun irama musik yang baik bagi anak-anak usia ini umumnya berada
pada rentang irama sedang, tidak terlalu cepat, dan tidak pula terlalu lambat.
Dalam kajian seni musik, tempo irama ini berada pada tempo Andante –
Moderato, contohnya lagu dan musik twinkle twinkle little star. Musik untuk
anak tidak dapat dipilih begitu saja. Tentu saja ada kriteria yng harus dipenuhi
agar tidak salah dalam memilih musik untuk anak, sehingga musik tersebut
tidak sekedar menghibur tetapi mendidik.
Berikut ini kriteria-kriteria pemilihan musik untuk anak usia dini:5
1. Ritme. Ritme yang dimainkan seharusnya tidak terlalu menyentak-nyentak
atau riang, namun dengan sedikit perubahan ritme yang tidak terlalu rumit.
Lagu dan musik-lagu dan musik yang dimainkan sebaiknya dengan tempo
2/4 atau 4/4, karena jenis inilah yang paling mudah merangsang gerak
tubuh dan aktivitas (berjalan, berbaris, bertepuk tangan, dan lainnya).
2. Melodi. Melodi yang sederhana, indah, mudah untuk diikuti, lembut (tidak
terlalu melompat-lompat) dan banyak pengulangan.
3. Harmoni. Musik anak usia dini sebaiknya menggunakan akord-akord dasar
saja, serta perpindahan akord yang lembut dan nada yang digunakan
adalah nada-nada mayor.
4. Volume. Volume sebaiknya dinyanyikan dengan satu tingkatan yang
umum untuk mengkontraskan crescendo atau perubahan-perubahan
mendadak lainnya.
5. Tempo. Tempo yang digunakan sebaiknya sedang saja, tapi juga tidak
terlalu lambat sehingga mereka tidak menyanyi dengan nada yang terlalu

5
Ibid, h. 79-83

6
panjang atau kehilangan minat jika mendengarkannya. Selain itu juga
tidak terlalu cepat sehingga mereka tidak dapat mengikuti dengan baik
ketika menyanyi atau mendengarkan. Tempo juga hendaknya disesuaikan
dengan kecepatan aktivitas yang mereka lakukan.
6. Kualitas Nada Suara. Kualitas nada suara untuk anak usia dini sebaiknya
suara dapat dinikmati dan bebas dari suara-suara keras, tidak terlalu
banyak memakai getaran suara (vibrasi) tapi juga tidak terlalu kurang
sehingga membuat nada suara terdengar tipis atau bunyinya datar.
7. Syair Lagu, untuk usia ini sebaiknya menggunakan syair kata-kata yang
dapat mengkomunikasikan bidang pengalaman mereka. Kata-katanya juga
harus mudah diucapkan, dibangun dengan huruf-huruf vokal, sederhana,
dan diulang-ulang.

E. Pengaruh Metode Lagu dan Musik Pada Perkembangan AUD


Musik tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Musik juga berperan
di segala aspek kehidupan manusia dari lagu kebangsaan sampai musik jingle
produk barang. Oleh karena itu musik sangat berpengaruh pada kehidupan
manusia khususnya anak-anak. Musik berpengaruh dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak mulai dari kandungan hingga dia dewasa. Penelitian yang
menggunakan teknologi pencitraan otak (MRI/Magnetic Resonance Imaging
dan PET Scan/Positron Emission Tomography) menyatakan bahwa ketika
seseorang mendengarkan melodi dengan pitch dan timbre yang bervariasi serta
mempelajari musik melalui pendengaran, otak sebelah kanan akan bekerja
secara aktif. Ketika dia belajar membaca notasi musik seperti memahami
kunci, notasi dan lainnya, otak kirinya bekerja.6
Seni musik berkaitan erat dengan kemampuan akademik seseorang serta
berpengaruh dalam mengembangkan intelegensi anak. Aktivitas bermain dan
bermusik berperan penting bagi perkembangan mental dan intelektual anak,

6
M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. PAUD Melejitkan Potensi Anak dengan
Pendidikan Sejak Dini. (Bandung, 2007), h. 16

7
dapat membangun kemampuan berbahasa anak, dapat membentuk fisik, serta
dapat merangsang kreativitas-kreativitas kecil anak.
Menurut Yazejian dan Peisner Fenberg, peneliti dari FPG Child
Development Institute pengaruh musik melalui kegiatan bermusik pada
perkembangan anak usia dini yaitu:7
a. Perkembangan Psikomotorik
Pada umumnya anak usia dini sangat suka bermain. Melalui bermain,
anak dapat belajar, bergerak dan bermusik sehingga mengembangkan
kedua keterampilan motoriknya. Misalnya seorang anak yang bermain alat
musik yang banyak menggunakan jari-jarinya dapat mengembangkan
keterampilan motorik kecilnya, sedangkan menari atau marching band
(bermain musik bersama-sama sambil berbaris) dapat mengembangkan
motorik besarnya serta dapat mengembangkan kepekaan sensor motorik
lainnya (mata dan tangannya). Dengan demikian akan membantu anak
mengharmoniskan gerakannya, meningkatkan kesadaran tentang cara kerja
tubuhnya, dan meningkatkan koordinasinya.
b. Perkembangan Sosial-Emosional
Bernyanyi dan bermain musik bersama-sama akan membuat anak-
anak berinteraksi secara wajar dan menggembirakan. Dengan demikian
anak akan menciptakan aspek-aspek penting yang berguna bagi life-
skillnya Pengalaman bermusik akan memberikan motivasi dan konteks
bagi keterampilan anak-anak dalam berinteraksi.
c. Perkembangan Kemampuan Berbahasa
Aktivitas bermusik yang ditekankan pada syair lagu, irama syair, pola-
pola irama, ketukan yang tetap, dan mendramatisir cerita melalui gerak dan
instrument musik dapat memperluas dan memperkuat daya ingat anak
untuk membantu pengembangan pada kemampuan berbahasa anak.
d. Perkembangan Kognitif dan Pengetahuan Umum

7
Ibid, h. 18

8
Musik dan lagu menjadi sebuah alat yang ideal bagi anak-anak usia
dini untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Dengan demikan anak
akan mendengarkan dan memfokuskan perhatian mereka serta melatih
kemampuan imitasi anak akan pemahaman tentang bahasa dan konsep-
konsep.

F. Penerapan Metode Lagu dan Musik untuk Anak Usia Dini


Pembelajaran anak usia dini pada hakikatnya anak belajar melalui
bermain, oleh karena itu pembelajaran pada pada anak usia dini pada dasarnya
adalah bermain sambil belajar, artinya anak belajar melalui cara-cara yang
menyenangkan, aktif dan bebas. Bebas artinya tidak didasarkan pada perintah
atau target orang lain serta memiliki keleluasaan kapan mulai dan kapan
berakhir.
Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif dalam
melakukan berbagai ekplorasi terhadap lingkungannya, maka aktivitas bermain
merupakan bagian dari proses pembelajaran. Pembelajaran pada anak usia dini
harus dirancang agar anak merasa tidak terbebani dalam mencapai tugas
perkembangnya. Agar suasana belajar tidak memberikan beban dan
membosankan anak, suasana belajar perlu dibuat secara alami, hangat dan
menyenangkan. Aktivitas bermain yang memberi kesempatan kepada anak
untuk berinteraksi dengan teman dan lingkungannya merupakan hal yang
diutamakan. Selain itu, karena anak merupakan individu yang unik dan sangat
variatif, maka unsur variasi individu dan minat anak juga perlu diperhatikan.
Menurut Djohan, terdapat beberapa aktivitas yang umum dilakukan
dalam pendidikan musik untuk anak-anak misalnya sebagai berikut:8
1. Bernyanyi, untuk membantu perkembangan anak dalam artikulasi pada
keterampilan bahasa, irama, dan kontrol pernapasan.
2. Bermain musik, membantu pengembangan dan koordinasi kemampuan
motorik. Mempelajari sebuah karya musik dengan cara memainkannya

8
Udi Utomo, “Pembelajaran Musik di Taman Kanak-Kanak”, dalam Artikel Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, 2019., h. 101

9
dapat mengembangkan keterampilan musik serta membangun rasa percaya
diri dan disiplin diri.
3. Gerak ritmis, digunakan untuk mengembangkan jangkauan fisiologis,
menggabungkan mobilitas/ketangkasan/kekuatan, keseimbangan,
koordinasi, konsistensi, pola-pola pernapasan, dan relaksasi otot.
4. Mendengarkan musik, dapat mengembangkan keterampilan kognisi,
seperti memori dan konsentrasi. Musik dapat merangsang respons
relaksasi, motivasi atau pikiran, imajinasi, dan memori yang kemudian
diuji dan didiskusikan secara individual ataupun kelompok.
Pendapat lain tentang aktivitas yang dapat dilakukan anak usia dini juga
dikemukakan oleh Heny Sibabel dalam situs blognya yaitu sebagai berikut:
1. Menyanyi atau memutar lagu
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyanyikan atau memutar
lagu-lagu yang ditunjukkan untuk menenangkan anak yang berusia dini
misalnya ketika tidur ataupun ketika sedang bermain.
2. Latihan mengenal ritme
Anak usia dini biasanya sangat suka bereksperimen dengan ritme
lagu yang didengarnya, turut bertepuk tangan, mengangguk-anggukkan
kepala, menderapkan kaki, serta mengetuk-ngetuk sendok pada piring,
gelas atau meja untuk mengiringi ritme lagu. Kesempatan ini baik untuk
melatih anak menahan diri saat mengikuti ritme. Latihan yang berkaitan
dengan pengenalan ritme juga dapat dilakukan dengan mengaktifkan
gerakan tubuh, mendecakkan lidah, dan menjetikkan jari sambil
membunyikan alat musik.
3. Belajar Bersenandung
Anak usia dini biasanya belajar bersenandung sebelum dapat
menyanyi dengan benar. Dorongan untuk bersenandung secara berulang-
ulang biasanya terjadi spontan. Namun hal itu adalah caranya
mengekspresikan lagu dalam ingatannya. Ini merupakan langkah awal
menstimulasi anak untuk menyanyi dengan sungguh-sungguh.
4. Melakukan gerak berirama

10
Anak usia dini biasanya ekspresi tubuh dan emosinya apabila sedang
mendengarkan musik. Di dalam setiap diri anak terdapat musikalitas yang
tingkatannya berbeda pada tiap anak. Sambil anak bersenandung gerak
tubuhnya lebih terarah, dan kesukaannya menggoyangkan tubuh
mengikuti irama semakinmeningkat. Dengan demikian, anak akan lebih
dapat berekspresi dengan menggerakkan tubuh sesuai yang diinginkan
sehingga anak mampu mengendalikan gerak tubuhnya sendiri.
5. Latihan lagu dan aksi
Latihan dengan mengaktifkan tubuh dan mendemonstrasikan isi
lagu akan lebih menyenangkan untuk anak, serta dapat memberi anak
pengetahuan dan kesempatan untuk latihan konsentrasi, dan juga
mengenal berbagai konsep sederhana.
6. Mendengar musik bersama
Kegiatan ini dapat dilakukan setelah si anak mahir berbicara dalam
bentuk kalimat dan juga dapat dilakukan dengan mendengarkan musik
bersama-sama. Anak dapat bermain imajinasi dan interprentasi sederhana
tentang pengaruh sebuah instrument dalam sebuah lagu. Anak menyimak
lagu yang diputarkan kemudian menebak instrument apa yang ada dalam
lagu tersebut.
7. Menggambar dengan musik
Apabila anak yang berusia dini suka menggambar, maka kegiataan
yang dikombinasikan dengan musik akan mengasah kreativitas serta
menyimak dengan konsentrasi. Dengan demikian anak akan menorehkan
warna atau menggambar apa saja yang ingin digambarkan setelah tergugah
perasaan atau inspirasinya oleh lagu atau musik yang diperdengarkan.
8. Membuat alat musik
Bermain alat musik sederhana dengan bahan-bahan sederhana
contohnya seperti kotak kosong bekas lalu isi dengan sejumlah
kerikil.Dengan adanya alat musik sederhana ini anak akan lebih
bersemangat untuk bermain musik dengan suara yang khas.

11
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Lagu adalah gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan
hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan
gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung
irama). Sedangkan, Musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan,
kombinasi yang menghasilkan bunyi yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan, serta susunan nada yang mengandung irama, lagu dan
keharmonisan dalam suatu melodi yang dapat berpengaruh terhadap emosi dan
kognisi.
2. Manfaat metode pembelajaran melalui lagu dan musik yang bisa menjadi
alasan penting mengapa pendidik harus menggunakan lagu dan musik sebagai
metode pembelajaran: Melalui lagu dan musik anak akan menemukan cara
belajar yang menyenangkan, Musik merangsang ketertarikan anak pada materi
bidang ilmu yang lain, Lagu dan musik memperkaya pengalaman belajar anak,
Lagu dan musik sebagai alat membantu mengingatkan informasi-informasi
yang terpendam dalam ingatan anak, Nyanyian dapat membantu memperkuat
daya ingat anak, Nyanyian merangsang kreatifitas dan membantu membentuk
sikap yang positif anak untuk siap belajar di sekolah.
3. Penerapan metode lagu dan musik untuk anak usia dini dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut yaitu, Bernyanyi, Bermain musik, Gerak ritmis, dan
Mendengarkan musik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agvely Aulia dkk, “Pentingnya Pembelajaran Musik Untuk Anak Usia Dini”,
Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi, Vol. 6, No.1, 2022

Djohan, 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Percetakan Galang Press

M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. 2007. PAUD Melejitkan Potensi Anak
dengan Pendidikan Sejak Dini. Bandung

Udi Utomo, “Pembelajaran Musik di Taman Kanak-Kanak”, dalam Artikel


Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, 2019.

13

Anda mungkin juga menyukai