Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah :
Strategi Belajar Mengajar Musik
Dosen pengampu mata kuliah : Dr. Danny Ivanno Ritonga, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah
yang berjudul "Metode dan Model Pembelajaran Khusus Musik di Dalam Sekolah" ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Strategi Belajar Mengajar
Musik di Program Studi Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Medan. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas berbagai metode dan
model pembelajaran khusus yang dapat diterapkan dalam pembelajaran seni musik di
sekolah, serta menganalisis kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode dan model
tersebut.
Dalam proses penulisan makalah ini, penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru dan
wawasan berharga tentang pentingnya pemilihan metode dan model pembelajaran yang tepat
untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa dalam
pembelajaran seni musik di sekolah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Danny Ivanno Ritonga, S.Pd.,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Musik yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses
penulisan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................ 5
A. Metode Pembelajaran Seni Musik di Sekolah.............................................................................. 5
1. Metode Ceramah..................................................................................................................... 5
2. Metode Demonstrasi............................................................................................................... 6
3. Metode Latihan (Drill)............................................................................................................ 7
4. Metode Diskusi....................................................................................................................... 8
5. Metode Proyek........................................................................................................................ 9
B. Model Pembelajaran Seni Musik di Sekolah.............................................................................. 10
1. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction).............................................................10
2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning).................................................... 12
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning).................................... 13
4. Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning)...................................................................14
5. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).............................. 16
C. Penerapan Metode dan Model Pembelajaran Seni Musik di Sekolah........................................ 17
1. Pemilihan metode dan model pembelajaran yang sesuai......................................................17
2. Persiapan dan perencanaan pembelajaran.............................................................................17
3. Pelaksanaan pembelajaran seni musik di kelas.....................................................................17
4. Evaluasi pembelajaran seni musik........................................................................................ 18
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................. 19
A. Kesimpulan................................................................................................................................. 19
B. Saran........................................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................21
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran seni musik di sekolah memerlukan pendekatan yang khusus dan
bervariasi untuk dapat menyampaikan pengetahuan dan keterampilan musik secara
efektif kepada siswa. Terdapat beberapa metode dan model pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pendidikan seni musik, antara lain metode ceramah, demonstrasi,
latihan (drill), diskusi, dan proyek. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan
keterbatasannya sendiri sehingga perlu dikombinasikan dengan metode lain untuk
menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menarik.
Selain metode pembelajaran, terdapat pula beberapa model pembelajaran yang dapat
diterapkan, seperti model pembelajaran langsung (direct instruction), model
pembelajaran kooperatif, dan model pembelajaran berbasis masalah (problem-based
learning). Setiap model memiliki karakteristik dan tahapan yang berbeda dalam
pelaksanaannya, sehingga guru perlu memilih model yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja metode dan model pembelajaran khusus yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran seni musik di sekolah?
2. Bagaimana penerapan masing-masing metode dan model pembelajaran
tersebut dalam konteks pembelajaran seni musik di sekolah?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari setiap metode dan model pembelajaran
khusus seni musik di sekolah?
4. Bagaimana mengombinasikan berbagai metode dan model pembelajaran untuk
menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan dalam
pembelajaran seni musik di sekolah?
3
2. Mendeskripsikan penerapan masing-masing metode dan model pembelajaran
tersebut dalam konteks pembelajaran seni musik di sekolah.
3. Menganalisis kelebihan dan kekurangan dari setiap metode dan model
pembelajaran khusus seni musik di sekolah.
4. Memberikan rekomendasi tentang bagaimana mengombinasikan berbagai
metode dan model pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang
efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran seni musik di sekolah.
4
BAB II PEMBAHASAN
Dalam pelaksanaan metode ceramah, guru biasanya berdiri di depan kelas dan
menyampaikan materi pelajaran secara sistematis dan terstruktur. Guru dapat
menggunakan berbagai media pendukung seperti papan tulis, slide presentasi,
atau bahkan mendemonstrasikan contoh-contoh musik secara langsung
menggunakan instrumen musik. Selama proses ceramah, siswa diharapkan
untuk mendengarkan dengan seksama, mencatat poin-poin penting, dan
mengajukan pertanyaan jika ada hal yang kurang dipahami.
Salah satu keunggulan metode ceramah dalam pembelajaran seni musik adalah
kemampuannya untuk menyampaikan informasi secara sistematis dan
terstruktur. Guru dapat menyajikan materi pelajaran secara runtut, mulai dari
konsep dasar hingga konsep yang lebih kompleks. Hal ini membantu siswa
untuk membangun pemahaman yang solid tentang seni musik.
5
Oleh karena itu, dalam pembelajaran seni musik di sekolah, metode ceramah
seringkali dikombinasikan dengan metode lain seperti demonstrasi, latihan,
diskusi, atau metode pembelajaran aktif lainnya. Kombinasi metode
pembelajaran ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih
interaktif, menarik, dan mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran seni musik.
2. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat
efektif dalam pendidikan seni musik di sekolah. Metode ini melibatkan proses
memperagakan atau mempertunjukkan suatu proses, prosedur, atau
keterampilan tertentu kepada siswa secara langsung. Dalam konteks
pembelajaran seni musik, metode demonstrasi digunakan untuk
memperlihatkan teknik-teknik bermain alat musik, memperagakan cara
memproduksi atau menciptakan musik, atau menunjukkan bagaimana suatu
karya musik dipertunjukkan.
6
Namun, metode demonstrasi juga memiliki beberapa keterbatasan. Jika tidak
dilakukan dengan persiapan yang matang dan teknik yang tepat, metode ini
dapat menyebabkan kebingungan atau miskonsepsi pada siswa. Selain itu,
metode demonstrasi seringkali membutuhkan waktu yang lebih lama dan
memerlukan peralatan atau fasilitas khusus untuk mendukung proses
pembelajaran.
Dalam buku "Metode Pembelajaran Seni Musik" oleh Pono Banoe (2003),
disebutkan bahwa "Metode latihan (drill) adalah metode pembelajaran yang
dilakukan dengan cara mengulang-ulang suatu keterampilan atau konsep
tertentu agar siswa dapat memperoleh penguasaan yang lebih baik".
Pernyataan ini menegaskan pentingnya pengulangan dan praktik dalam proses
pembelajaran seni musik, di mana banyak aspek yang membutuhkan
penguasaan keterampilan motorik dan pemahaman konsep yang mendalam.
7
menekankan bahwa metode latihan sangat penting dalam mengembangkan
keterampilan-keterampilan praktis dalam pembelajaran seni musik.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran seni musik di sekolah, metode latihan
seringkali dikombinasikan dengan metode lain seperti ceramah, demonstrasi,
atau diskusi. Kombinasi metode pembelajaran ini dapat membantu
menciptakan lingkungan belajar yang lebih bervariasi, menarik, dan
mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran seni
musik.
4. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat
penting dalam pendidikan seni musik di sekolah. Metode ini melibatkan
proses pertukaran ide, pendapat, dan pengalaman antara guru dan siswa, serta
antar siswa itu sendiri. Dalam konteks pembelajaran seni musik, metode
diskusi digunakan untuk membahas konsep-konsep musik, menganalisis
karya-karya musik, atau memecahkan masalah-masalah yang terkait dengan
seni musik.
8
unsur-unsur musik dalam sebuah karya, atau membandingkan pendekatan
komposisi dari dua komponis yang berbeda.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran seni musik di sekolah, metode diskusi
seringkali dikombinasikan dengan metode lain seperti ceramah, demonstrasi,
atau latihan. Kombinasi metode pembelajaran ini dapat membantu
menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, menarik, dan
mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran seni
musik.
5. Metode Proyek
Metode proyek merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat
bermanfaat dalam pendidikan seni musik di sekolah. Metode ini melibatkan
proses perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian sebuah proyek atau tugas
besar yang berkaitan dengan seni musik. Dalam konteks pembelajaran seni
musik, metode proyek dapat meliputi kegiatan seperti memproduksi rekaman
musik, menyusun pertunjukan musik, atau mengembangkan sebuah karya
musik secara kolaboratif.
9
Pernyataan ini menegaskan pentingnya metode proyek dalam pembelajaran
seni musik, di mana siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan mereka dalam situasi yang realistis dan relevan dengan dunia
nyata.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran seni musik di sekolah, metode proyek
seringkali dipadukan dengan metode lain seperti ceramah, demonstrasi,
diskusi, atau latihan. Kombinasi metode pembelajaran ini dapat membantu
menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya, menarik, dan mendorong
keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran seni musik.
10
Model pembelajaran langsung (direct instruction) merupakan salah satu model
pembelajaran yang banyak digunakan dalam pendidikan seni musik di
sekolah. Model ini berfokus pada proses penyampaian informasi dan
keterampilan secara langsung dari guru kepada siswa melalui metode ceramah,
demonstrasi, dan latihan terbimbing. Dalam konteks pembelajaran seni musik,
model ini sangat efektif untuk mengajarkan konsep-konsep dasar musik,
teknik-teknik bermain alat musik, atau keterampilan membaca notasi musik.
11
secara pasif. Selain itu, model ini juga kurang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas
dalam pembelajaran seni musik.
12
hanya memberikan pengalaman belajar yang interaktif dalam bidang seni
musik, tetapi juga mengembangkan keterampilan soft skill yang sangat
penting bagi siswa.
13
kepada siswa. Misalnya, dalam pembelajaran produksi musik, guru dapat
memberikan tantangan kepada siswa untuk merekam dan memproduksi
sebuah lagu dengan anggaran dan peralatan yang terbatas. Selanjutnya, siswa
bekerja secara individu atau dalam kelompok untuk mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan informasi yang relevan, mengajukan solusi, dan menerapkan
solusi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
14
Dalam buku "Strategi Pembelajaran Seni Musik" oleh Djohan (2005),
disebutkan bahwa "Model pembelajaran inkuiri mendorong siswa untuk
mengambil peran yang lebih aktif dalam proses belajar, dengan menemukan
dan mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri melalui penyelidikan dan
eksperimen". Pernyataan ini menegaskan pentingnya model pembelajaran
inkuiri dalam pembelajaran seni musik, di mana siswa tidak hanya menerima
informasi secara pasif, tetapi terlibat secara aktif dalam proses penemuan dan
pengonstruksian pengetahuan.
15
5. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
Model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning)
merupakan salah satu model pembelajaran yang semakin banyak diadopsi
dalam pendidikan seni musik di sekolah. Model ini berfokus pada upaya untuk
mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi atau konteks dunia nyata yang
bermakna bagi siswa. Dalam konteks pembelajaran seni musik, model ini
dapat digunakan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep musik dan
mengembangkan keterampilan mereka dalam konteks yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari atau minat mereka.
16
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, model ini juga dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, memupuk minat, dan membuat pembelajaran menjadi
lebih menarik dan menyenangkan.
17
membutuhkan keterampilan pedagogis yang baik dari guru, serta keterlibatan
aktif dari siswa". Guru harus mampu menerapkan metode dan model
pembelajaran yang telah dipilih dengan baik, menciptakan suasana kelas yang
kondusif, dan memfasilitasi keterlibatan aktif siswa dalam proses
pembelajaran. Misalnya, jika menggunakan metode diskusi, guru harus
mampu memfasilitasi proses diskusi dengan baik, memastikan partisipasi aktif
dari semua siswa, dan mengarahkan diskusi agar tetap pada topik yang
relevan.
4. Evaluasi pembelajaran seni musik
Tahap terakhir dalam penerapan metode dan model pembelajaran seni musik
di sekolah adalah evaluasi. Dalam buku "Strategi Pembelajaran Seni Musik"
oleh Djohan (2005), disebutkan bahwa "Evaluasi yang efektif merupakan
kunci untuk menilai keberhasilan proses pembelajaran dan mengidentifikasi
area-area yang perlu ditingkatkan". Guru harus melakukan evaluasi terhadap
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik dari segi metode dan model
pembelajaran yang digunakan, ketercapaian tujuan pembelajaran, maupun
hasil belajar siswa. Evaluasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
observasi, tes tertulis, tugas praktik, atau penilaian kinerja (performance
assessment). Hasil evaluasi ini dapat digunakan oleh guru untuk merefleksikan
keefektifan metode dan model pembelajaran yang digunakan, serta
mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki atau dimodifikasi untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran seni musik di masa mendatang.
18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran seni musik di sekolah memerlukan pendekatan yang khusus dan
bervariasi untuk dapat menyampaikan pengetahuan dan keterampilan musik secara
efektif kepada siswa. Terdapat beberapa metode dan model pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pendidikan seni musik, antara lain metode ceramah, demonstrasi,
latihan (drill), diskusi, dan proyek. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan
keterbatasannya sendiri sehingga perlu dikombinasikan dengan metode lain untuk
menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menarik.
Selain metode pembelajaran, terdapat pula beberapa model pembelajaran yang dapat
diterapkan, seperti model pembelajaran langsung (direct instruction), model
pembelajaran kooperatif, dan model pembelajaran berbasis masalah (problem-based
learning). Setiap model memiliki karakteristik dan tahapan yang berbeda dalam
pelaksanaannya, sehingga guru perlu memilih model yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa.
B. Saran
Dalam upaya mengoptimalkan proses pembelajaran seni musik di sekolah, terdapat
beberapa saran dan rekomendasi yang dapat dipertimbangkan. Pertama, disarankan
agar guru senantiasa mengevaluasi dan menyesuaikan metode serta model
pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, sehingga guru perlu fleksibel dalam
mengombinasikan berbagai pendekatan agar dapat memfasilitasi kebutuhan belajar
setiap individu. Evaluasi secara berkala terhadap efektivitas metode dan model
pembelajaran juga diperlukan untuk memastikan tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
Selanjutnya, disarankan agar sekolah menyediakan fasilitas dan sumber daya yang
memadai untuk mendukung pembelajaran seni musik. Ketersediaan ruang kelas
khusus musik, peralatan musik seperti alat-alat musik, sound system, dan sumber
19
belajar seperti buku-buku musik, partitur, dan rekaman audio/video akan sangat
membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memperkaya
pengalaman belajar siswa. Sekolah juga dapat mengundang musisi atau ahli musik
sebagai narasumber untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman secara langsung
dengan siswa.
Selain itu, disarankan agar guru senantiasa berupaya untuk meningkatkan kompetensi
dan keterampilan mengajar dalam bidang seni musik. Guru dapat mengikuti pelatihan,
workshop, ataupun program pengembangan profesional lainnya yang berkaitan
dengan metode dan strategi pembelajaran seni musik terkini. Kolaborasi dan berbagi
praktik terbaik dengan sesama guru musik juga dapat memperkaya wawasan dan
memberikan inspirasi baru dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang
lebih inovatif dan menarik bagi siswa.
Keterlibatan aktif orangtua dan masyarakat dalam proses pembelajaran seni musik
juga sangat penting. Guru dapat mengajak orangtua untuk terlibat dalam
kegiatan-kegiatan musik di sekolah, seperti pertunjukan musik, kelas musik bersama,
atau proyek-proyek musik lainnya. Dengan demikian, orangtua dapat mendukung dan
memotivasi siswa dalam mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang musik.
Kolaborasi dengan komunitas seni atau organisasi musik setempat juga dapat
memperluas jaringan dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam
kegiatan musik yang lebih luas.
Terakhir, disarankan agar pihak sekolah dan pemerintah senantiasa mendukung dan
memprioritaskan pendidikan seni musik dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan
seni musik memiliki peran penting dalam mengembangkan kreativitas, apresiasi seni,
dan keterampilan sosial-emosional siswa. Dengan memberikan alokasi waktu dan
sumber daya yang memadai untuk pembelajaran seni musik, siswa akan memperoleh
pengalaman belajar yang holistik dan berkualitas, yang pada akhirnya akan
membentuk generasi yang memiliki kepekaan seni dan budaya yang kuat.
20
DAFTAR PUSTAKA
21