Disusun oleh :
PGMI 6B
2023 M/ 1444 H
JURNAL 1
Tahun : 2022
Belajar dengan bernyanyi adalah hal yang disukai oleh anak karena dapat mencitakan
suasana belajar yang menyenangkan. Nyanyian menjadi salah satu sarana bermain anak karena
dengan musiknya yang riang mampu menjadikan peserta didik bersemangat dalam kegiatan
belajar mengajar sehingga pembelajaran tidak menjadi membosankan.
Menurut Syahputra (2019) media juga dapat membantu pemikiran abstrak dan dapat
mengembankan keterampilan psikomotor dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat
digunakan guru yaitu media lagu, karena pada dasarnya semua orang menyukai lagu dalam
istilah jawa lagu bisa disebut dengan tembang.
Berdasarkan pemilihan media lagu, maka lagu dipilih sebagai media yang tepat untuk
mengatasi pemahaman ketika belajar matematika karena manfaat lagu dapat meningkatkan
kecerdasan anak seperti yang disampaikan oleh Sri Wahyuningsih (2017) secara tegas
menyebutkan manfaat penggunaan lagu dalam pembelajaran, yaitu sarana otak menumbuhkan
minat dan menguatkan daya tarik pembeljaran, sebagai jembatan dalam meningkatkan materi
pembelajaran, menciptakan pembelajaran lebih menyenangkan dan humanis, proses internalisasi
nilai yang terdapat pada materi pembelajaran dan mendorong motivasi belajar, membangun
retensi dan menyentuh emosi dan rasa estetika siswa. Peranan media pembelajaran sangat
penting dalam upaya peningkatan kemampuan pemahaman materi peserta didik. Peran media
dan sumber belajar adalah sebagai alat pembelajaran yang memudahkan guru dalam
menyampaikan materi kepada peserta didik dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Peran media dan sumber belajar adalah sebagai alat pembelajaran yang
memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik dengan harapan dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peran media pembelajaran sangat penting dalam
meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik. Seperti yang kita
ketahui mengenai pelajaran matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit.
Oleh sebab itu, tantangan besar bagi seorang guru untuk membuat siswa menjadi senang
ketika belajar matematika, pembelajaran juga dilakukan dengan menggunakan media yang
menarik dan mudah dipahami. Sehingga siswa tidak sulit untuk menghafal materi satuan panjang
juga mudah untuk menentukan antara perkalian dan pembagian. Dalam hal ini, peneliti harus
membuat trik khusus agar siswa mudah dalam memahami suatu konsep. Khususnya
pembelajaran matematika kelas 5 SD tentang satuan panjang. Mengingat siswa SD masih
tergolong usia anak-anak, dimana masa anak-anak merupakan masa senang bermain dan
bernyanyi, maka penulis mencoba memperkenalkan urutan satuan panjang melalui sebuah
nyanyian atau lagu. Belajar akan lebih efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.
Menurut Hafis (2021) peran lagu dalam pembelajaran matematika ialah untuk memudahkan
peserta didik mengingat kembali apa yang dipelajari dalam matematika. Penggunaan lagu ialah
penyesuaian materi yang akan disampaikan. Guru harus bisa menciptakan atau mengembangkan
lagu anak-anak yang sudah ada dengan mengganti liriknya dengan kalimat yang sesuai dengan
materi pembelajaran.
Penelitian tindak kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas 5 SDN Primpen pada materi satuan panjang muatan mata pelajaran Matematika.
Hasil penelitian dapat dikatakan bahwa penggunaan media lagu dalam meningkatkan
pemahaman siswa terhadap satuan panjang pada siswa kelas 5 SDN Primpen mendapatkan hasil
yang signifikan. Sehingga untuk mencapai hasil yang lebih maksimal maka guru perlu
memahami dan lebih semangat lagi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran seperti
penggunaan media pembelajaran lagu. Hal tersebut sesuai dengan Sri Wahyuningsih (2017)
secara tegas menyebutkan manfaat penggunaan lagu dalam pembelajaran, yaitu sarana otak
menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik pembeljaran, sebagai jembatan dalam
meningkatkan materi pembelajaran, menciptakan pembelajaran lebih menyenangkan dan
humanis, proses internalisasi nilai yang terdapat pada materi pembelajaran dan mendorong
motivasi belajar, membangun retensi dan menyentuh emosi dan rasa estetika siswa.
Masalah:
Pembelajaran harus dilakukan dengan menggunakan media yang menarik dan mudah
dipahami. Seperti dengan penggunaan media lagu sebagai sarana untuk memperbaiki hasil
belajar siswa. Melalui nyanyian, pembelajaran akan menjadi menyenangkan. Sehingga siswa
tidak sulit untuk menghafal materi satuan panjang juga mudah untuk menentukan antara
perkalian dan pembagian. Belajar akan lebih efektif jika dilakukan dalam suasana yang
menyenangkan. Penggunaan lagu ialah penyesuaian materi yang akan disampaikan. Guru harus
bisa menciptakan atau mengembangkan lagu anak-anak yang sudah ada dengan mengganti
liriknya dengan kalimat yang sesuai dengan materi pembelajaran. Seperti contoh lagu satuan
panjang berikut ini yang di adaptasi dari nada lagu naik-naik ke puncak gunung.
Turun kali 10
(di ulang-ulang)
Dengan penggunaan lagu tersebut sebagai media menghafal satuan panjang, Siswa akan
antusias dan tidak mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran matematika, dan konsep satuan
panjang pun dapat dipahami siswa dengan mudah. Karena setiap mengalami kesulitan, siswa
mulai mengingat nya melalui lantunan nyanyian satuan panjang. Belajar matematika menjadi
menyenangkan. Pemilihan media nyanyian untuk pembelajaran matematika, menanamkan
konsep satuan panjang bisa menjadi solusi untuk atasi permasalahan selama ini.
JURNAL 2
Tahun : 2016
Penulis : Hasan
Musik adalah bahasa universal yang selalu sesuai dengan usia, jenis kelamin dan lain
sebagainya. Maka tidak mengherankan musik juga dapat digunakan dalam pembelajaran
khususnya pembelajaran bahasa Arab. Ketika musik digunakan dalam rangka pembelajaran
bahasa Arab maka bertambahlah media pembelajaran. Dalam hal penggunaan musik dalam
pembelajaran bahasa Arab sangat diperlukan kreatifitas dan pengetahuan luas seorang guru
dalam menciptakan lirik-lirik pembelajaran bahasa Arab yang sesuai dengan tingkat pendidikan
siswa didik.
Masalah:
Metode belajar kebanyakan dilakukan guru secara monoton, sehingga pekerjaan tersebut
menjadi pekerjaan yang sangat menjenuhkan baik bagi guru maupun bagi siswa. Selain itu
materi yang disampaikan guru sangat sedikit yang bisa diterima oleh siswa, sekitar 25% - 50%
saja. Hal ini dapat diketahui setelah diadakan kuis atau latihan setelah selesai menyajikan materi
pada saat itu juga.
Kondisi ini seharusnya menuntut para guru untuk bisa memikirkan bagaimana cara agar
pelajaran bisa diserap 70% - 90% sehingga siswa dapat mencapai nilai yang standar.
Kenyataannya bukan hanya guru saja yang merasakan kejenuhan. Kebanyakan siswa juga
merasakan hal yang sama, bahkan lebih lagi karena bila setiap kali guru menyajikan materi
hanya menggunakan satu strategi saja tentunya siswa akan merasa bahwa sekolah itu adalah
sesuatu yang harus dihindari, ditambah lagi dengan sikap guru yang senantiasa marah-marah
apabila sebagian besar siswa tidak mengerti dan tidak bisa memenuhi standar nilai, di setiap kuis
atau latihan. Situasi seperti ini bisa membuat siswa semakin bingung dan tidak paham terhadap
pelajaran. Oleh karena itu diperlukan modifikasi strategi setiap kali pertemuan agar siswa tidak
jenuh dan tujuan pelajaran serta standar nilai bisa tercapai sesuai waktu dan kurikulum yang
sedang berjalan.
Salah satu modifikasi strategi dalam pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah
membuat suasana kelas menjadi relaks dan menyenangkan dengan memutar musik ataupun lagu
yang sedang populer sehingga siswa terpancing konsentrasinya dan tanpa sadar motorik dan otak
mereka mulai bekerja tanpa paksaan.
Musik salah satu cara untuk merangsang pikiran sehingga siswa dapat menerima materi
pembelajaran dengan baik. Musik baik digunakan untuk media pembelajaran karena musik
mampu menyeimbangkan antara otak kanan dengan otak kiri, ini berarti menyeimbangkan antara
aspek intelektual dengan aspek emosional. Dalam pembelajaran agar proses belajar dapat
berjalan dengan baik, harus ada keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri, apalagi untuk
materi-materi yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Selain itu mengapa musik bisa dijadikan
media pembelajaran karena music dapat merangsang kecerdasan.
Sebagaiman telah dipaparkan diatas banyaknya manfaat musik bila digunakan dalam
pembelajaran. Di sekolah MI, porsi penggunaan masih besar (walaupun di MI semakin
berkurang porsinya) banyak sekali musik yang sering diajarkan dengan lirik yang sederhana.
Lirik sederhana tersebut diganti dengan kalimat dalam bahasa Arab yang sederhana juga dan
sesuai dengan logika mereka. Berikut ini lirik yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab.
Contoh pertama musik yang sering didengar siswa MI seperti lagu Dua Mata Saya, kemudian
diubah menjadi lirik dalam bahasa Arab seperti berikut ini (Lebih baik lagi diiringi dengan
instrumen musik yang sesuai).
Lirik diatas adalah diambil dari lagu anak-anak berjudul Dua Mata Saya
Dua mata Saya, Hidung saya Satu
Contoh lagu yang kedua yang sering dinyanyikan anak TK maupun MI adalah lagu tentang
Pelangi yang diubah menjadi lafal bahasa Arab yaitu:
Versi Indonesia
Pelukismu agung
Siapa gerangan?