Anda di halaman 1dari 9

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PAPAN OBIBUL
(Operasi Bilangan Bulat)
Mengurutkan bilangan, Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian &
Pembagian
Sebagai Pemenuhan Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah
Pembelajaran Matematika di MI
Dosen Pengajar : Wulan Andini, M.Pd.

Disusun Oleh

Syifa Maghfira Salsabila 2008107044

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH/4/B


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2022
A. Papan Obibul (Operasi Bilangan Bulat)

Media manipilatif ini mengambil materi operasi bilangan bulat. Dengan dibuatnya
media ini diharapkan siswa mampu memahami bilangan bulat dari segi mengurutkan
maupun mengoperasikan dan juga mengoperasikan dari berbagai macam operasi baik dari
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Media ini menggunakan papan yang terbuat dari sterofoam dan pengioprasian
bilangan bulat nya dibantu dengan alat berupa kartu angka serta sedotan berwarna biru dan
kuning.

B. Operasi Bilangan Bulat (Mengurutkan bilangan, Penjumlahan, Pengurangan,


Perkalian dan Pembagian)

Pengertian Bilangan Bulat


Apa itu bilangan bulat? Bilangan bulat adalah kumpulan atau himpunan yang
nilainya bulat atau bilangan penuh. Bilangan bulat terbagi menjadi dua bentuk, yaitu
bilangan bulat positif dan negatif. Untuk menentukan bentuk bilangan bulat, kita bisa
melihat pada garis bilangan bulat.
Bilangan bulat positif adalah bilangan bernilai positif yang berada di sebelah kanan
dari nol pada garis bilangan.

Contoh bilangan positif dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya.

Sementara itu, bilangan bulat negatif adalah bilangan bernilai negatif yang berada
di sebelah kiri dari nol pada garis bilangan.

Contoh bilangan negatif dimulai dari -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, -10, dan seterusnya.

Semakin ke kanan posisinya dalam garis bilangan, semakin besar nilai bilangannya.
Begitu pun sebaliknya, semakin ke kiri posisinya dalam garis bilangan, semakin kecil juga
nilai angkanya.
Operasi Bilangan Bulat
Dalam operasi bilangan bulat, terdapat aturan yang perlu diperhatikan, yaitu
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut penjelasan dari operasi-
operasi tersebut, termasuk contoh soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

1. Penjumlahan
Penjumlahan bilangan bulat disimbolkan dengan tanda tambah “+”. Penjumlahan
dengan jenis bilangan bulat yang sama akan menghasilkan jenis bilangan yang sama. Jika
operasi penjumlahan dilakukan dengan bilangan bulat positif, hasilnya adalah bilangan
bulat positif.

Hal yang sama juga berlaku untuk penjumlahan bilangan bulat negatif.

Contoh:

3+2=5
(-4) + (-5) = -9

Sementara itu, jika penjumlahan dilakukan pada bilangan bulat positif dan negatif,
hasilnya adalah hasil pengurangan kedua bilangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis
bilangan bulat yang memiliki nilai paling besar.

Contoh:

(-4) + 1 = -3
6 + (-5) = 1

2. Pengurangan
Dalam operasi pengurangan, jika simbol pengurangan "-" bertemu dengan simbol
minus "-", hasil perhitungannya akan dijumlahkan. Untuk lebih memahaminya, detikers
bisa melihat contoh pengurangan dua jenis bilangan yang sama di bawah ini.

Contoh:
7-2=5
(-3) - (-4) = (-3) + 4 = 1

Berikut ini adalah contoh pengurangan yang menggabungkan bilangan bulat positif
dan negatif.

Contoh:
6 - (-2) = 6 + 2 = 8
(-1) - 4 = 3

3. Perkalian
Perkalian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif.
Sementara, perkalian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif.

Kemudian, jika mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif,
hasilnya adalah bilangan bulat negatif.

Contoh:
3x3=9
2 x (-4) = -8
(-5) x 1 = -5
(-5) x (-2) = 10

4. Pembagian
Pembagian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif.
Sementara, pembagian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat
positif.

Kemudian, jika membagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif,
hasilnya adalah bilangan bulat negatif.

Pada dasarnya, konsep operasi hitung pembagian bilangan bulat sama dengan
operasi hitung perkalian.

Contoh:
6:2=3
(-4) : (-2) = 2
8 : (-4) = -2
(-10) : 2 = 5

C. Cara Pembuatan
Alat :
• Gunting
• Penggaris
• Spidol
• Pulpen
• Sedotan biru dan kuning
• Paku pin

Bahan :

• Sterofoam
• Kain flanel
• Kertas asturo warna biru dan kuning
• Lem batang
• Lilin

Langkah-langkah cara pembuatan media :

1. Siapkan alat dan bahan


2. Siapkan sterofoam
3. Lapisi sterofoam dengan kain flanel, direkatkan menggunakan lem batang
4. Gunting atau potong kertas asturo berbentuk persegi dan bentuk-bentuk komponen
yang lainya
5. Gunting atau potong lagi kertas asturo untuk membuat kartu angka
6. Tulis angka-angka positif dan negatif di kertas asturo yang sudah berbentuk persegi
7. Buat pola kotang angka dan kotak soal pada kertas asturo
8. Tempelkan semua komponen media
9. Media siap digunakan

D. Cara Penggunaan
❖ Mengurutkan Bilangan Bulat
1. Ambil kartu soal
2. Kerjakan dengan mengikuti langkah-langkah berikut
• Guru mengambil beberapa kartu angka pada kotak angka, kemudian
tempelkan di papan secara acak
• Siswa mengamati garis bilangan bulat yang tersedia
• Jika dirasa salah urutanya, siswa membetulakan urutab bilangannya
yang sesuai dengan garis bilangan

❖ Operasi Penjumlahan
1. Ambil kartu soal
2. Kerjakan dengan mengamati langkah-langkah berikut!
3. Aturan Operasi Penjumlahan
• Sedotan biru bernilai +1
• Sedotan kuning bernilai -1
• Sepasang sedotan biru dan kuning bernilai -1
4. Operasi penjumlahan berarti menambah sedotan
5. Ambil sedotan sejumlah angka yang tersedia sesuai negatif dan positifnya
6. Jika ada yang bisa dipasangkan positif dan negatif akan bernilai 0.
7. Sisa sedotan yang tidak mendapat pasangan itulah hasil operasi.

❖ Operasi Pengurangan
1. Ambil kartu soal
2. Kerjakan dengan mengamati langkah-langkah berikut!
3. Aturan Operasi Pengurangan
• Sedotan biru bernilai +1
• Sedotan kuning bernilai -1
• Sepasang sedotan biru dan kuning bernilai -1
• Operasi pengurangan berarti mengambil sedotan
4. Ambil sedotan sesuai angka pertamayang tertulis
5. Tanda “-“berarti mengambil sedotan sepasang sebanyak angka kedua
6. Setelah itu, kurangi sedotan sebanyak angka kedua.
7. Jika ada yang bisa dipasangkan positif dan negatif akan bernilai 0.
8. Sisa sedotan yang tidak mendapat pasangan itulah hasil operasi.

❖ Operasi Perkalian
1. Ambil kartu soal
2. Kerjakan dengan mengamati langkah-langkah berikut!
3. Aturan Operasi Pengurangan
• Sedotan biru bernilai +1
• Sedotan kuning bernilai -1
• Operasi perkalian berarti menambahkan sedotan secara berulang
sebanyak faktor kali, jika faktor kali negatif maka mengambil sedotan
kuning. Jika faktor kali dan bilangan yang dikali berupa negatif, maka
mengambil sedotan biru.
4. Amati angka pertama yang tertulis yang merupakan faktor kali.
5. Setelah itu, ambil sedotan sebanyak angka kedua dan ditambah secara berulang
sebanyak faktor kali.
6. Jumlah keseluruhan sedotan merupakan hasil operasi

❖ Operasi Pembagian
1. Ambil kartu soal
2. Kerjakan dengan mengamati langkah-langkah berikut!
3. Aturan Operasi Pengurangan
• Sedotan biru bernilai +1
• Sedotan kuning bernilai -1
• Operasi pembagian berarti membagi sedotan kedalam faktor bagi, jika
faktor bagi negatif maka mengambil sedotan kuning. Jika faktor bagi
dan bilangan yang di bagi berupa negatif maka mengambil sedotan biru.
4. Amati angka pertama yang tertulis yang merupakan bilangan yang dibagi.
5. Setelah itu, ambil sedotan sebanyak angka pertama dan bagi sebanyak faktor
bagi.
6. Banyak pembagian sedotan merupakan hasil operasi.

Ambil sedotan sesuai angka pertamayang tertulis

9. Tanda “-“berarti mengambil sedotan sepasang sebanyak angka kedua

10. Setelah itu, kurangi sedotan sebanyak angka kedua.

11. Jika ada yang bisa dipasangkan positif dan negatif akan bernilai 0.
12. Sisa sedotan yang tidak mendapat pasangan itulah hasil operasi.

Anda mungkin juga menyukai