Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN SENI MUSIK, PENDIDIKAN DASAR – DASAR SENI MUSIK DAN

FUNGSI PENDIDIKAN SENI MUSIK DI SEKOLAH DASAR

Dosen Pengampu : Sartika Rati Asmara Nasution, M.Pd.

Oleh : Kelompok 2

1. Muti Ela Nurma (20140109)


2. Nasrul Halim (20140110)
3. Neka Fatmala Sari (20140111)
4. Nela Afriza (20140112)
5. Nona Padang Bolak Harahap (20140113)
6. Noni Yusnaida Harahap (20140114)
7. Novita Irawan Siregar (20140115)
8. Novita Sari Siagian (20140116)
9. Nur Ainun Siregar (20140117)
10. Nur Jelita Harahap (20140118)
11. Nuraisyah Siregar (20140119)

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN

YAYASAN AL-IMAN

TAHUN AJARAN

2021 – 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Seni Musik yang berjudul tentang “ Pendidikan Seni Musik, Pendidikan Dasar –
Dasar Seni Musik dan Fungsi Pendidikan Seni Musik di Sekolah Dasar “. Selain itu tujuan dari
penyelesaian makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Pendidikan Seni
Musik meluas.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu, Sartika Rati Asmara Nasution, M.Pd.
selaku dosen Pendidikan Seni Musik yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan
makalah ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Padang Sidimpuan, 8 Februari 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3

A. Pendidikan Seni Musik.....................................................................................................3


B. Pendidikan Dasar – Dasar Seni Musik..............................................................................4
C. Fungsi Pendidikan Seni Musik di Sekolah Dasar.............................................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................8

A. Kesimpulan.......................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9

ii
BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai salah satu investasi masa depan, tidak akan berarti apa-apa
jika tidak dibarengi dengan senantiasa melakukan peningkatan, pengembangan, dan
inovasi pembelajaran yang berkelanjutan. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan
tersebut adalah selalu mencarikan dan menemukan terobosan-terobosan baru atau inovasi
dalam proses pembelajaran yang berdampak pada penanaman nilai-nilai karakter dan
budaya bangsa. Sehingga pembelajaran yang didapatkan peserta didik di sekolah dapat
diaplikasikan pada kehidupan mereka sehari-hari dalam mengarungi budaya yang berlaku
di lingkungan sosial, keluarga, masyarakat, dan bahkan dapat memberikan tatanan sikap
sebagai warga negara yang berbudaya dan berkarakter bangsa yang baik.
Seni musik sebagai salah satu bidang yang diberikan di Sekolah Dasar (SD)
merupakan disiplin ilmu berkaitan dengan penanaman sikap apresiasi dan pengekspresian
karya musik, serta rasa berseni (sense of art). Agar pembelajaran seni musik kembali
kepada tujuan pembelajaran yang tercantum pada kurikulum. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pembelajaran seni musik yang berbasis
pendidikan budaya dan karakter bangsa. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya
dan karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah
nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah
pengembangan nilai-nilai yang berasal dari padangan hidup atau ideologi bangsa
Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan
nasional.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1
1. Apa itu Pendidikan Seni Musik?
2. Apa itu Pendidikan Dasar – Dasar Pendidikan Seni Musik?
3. Apa Fungsi Dari Pendidikan Seni Musik di Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui Pendidikan Seni Musik.
2. Untuk mengetahui Pendidikan Dasar – Dasar Pendidikan Seni Musik.
3. Untuk mengetahui Fungsi dari Pendidikan Seni Musik di Sekolah Dasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENDIDIKAN SENI MUSIK

Pengajaran musik di SD adalah bagian dari pendidikan keseluruhan anak pada


tahap pembentukan pribadinya dalam rangka menuju kepada pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya, seperti yang kita cita-citakan bersama. Untuk melaksanakan
pengajaran musik di SD hendaknya kita mempunyai rumusan tujuan pengajaran musik di
SD itu, agar dalam pelaksanaannya kita dapat selalu berpedoman kepada tujuan yang
hendak dicapai. Rumusan tujuan pengajaran musik itu dapat bermacam-macam, tetapi
tidak boleh berlawanan dengan tujuan yang tertera dalam kurikulum yang berlaku dan
tujuan umum yang kita cita-citakan di atas.

Salah satu alternatif rumusan tujuan pengajaran musik di SD itu dapat dibuat
sebagai berikut: untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi rasa keindahan yang
dimiliki murid melalui pengalaman dan penghayatan musik, kemampuan
mengungkapkan dirinya melalui musik, kemampuan menilai musik melalui selera
intelektual dan selera artistik sesuai dengan budaya bangsa sehingga memungkinkan
murid mengembangkan kepekaan terhadap dunia disekelilingnya, dan dapat
meningkatkan dan mengembangkan sendiri pengetahuan dan kemampuannya dalam
bidang musik.

Pengajaran musik ialah pengajaran tentang kemampuan bermusik dengan


memahami arti dan makna dari unsur-unsur musik yang membentuk suatu lagu atau
komposisi musik, yang disampaikan kepada murid melalui kegiatan-kegiatan pengalaman
musik. Unsur-unsur musik sebagai materi pengajaran musik yaitu merupakan suatu
kesatuan yang berkaitan erat, membentuk sebuah lagu atau komposisi musik. Untuk
kepentingan materi pengajaran musik, unsur-unsur musik itu kita bagi atas lima
komponen seolah-olah dapat dipisah-pisahkan yaitu irama, melodi, harmoni,
bentuk/struktur lagu.

Pendidikan seni musik merupakan pendidikan yang memberikan kemampuan


mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan
kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Seni
musik membentuk disiplin, toleran, sosialisasi, sikap demokrasi yang meliputi kepekaan
terhadap lingkungan. Dengan kata lain pendidikan seni musik merupakan mata pelajaran
yang memegang peranan penting untuk membantu pengembangan individu siswa yang
nantinya akan berdampak pada pertumbuhan akal, pikiran, sosialisasi, dan emosional.

3
B. PENDIDIKAN DASAR – DASAR SENI MUSIK

Sudarsono (1992:1) Seni musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam
bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi-bunyi
lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam ruang
waktu yang dikenal oleh diri sendiri atau manusia lain dalam lingkungan hidupnya,
sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.

Rien (1999:1) Suatu hasil karya dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu
irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu, dan ekspresi.

Jamalus (1991:1) Suatu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur
musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu
kesatuan. Lagu atau komposisi musik baru itu merupakan hasil karya seni jika
diperdengarkan dengan menggunakan suara (nyanyian) atau dengan alat-alat music.

Pendidikan seni musik merupakan suatu proses pendidikan yang membantu


pengungkapan ide/gagasan seseorang yang ditimbulkan dari gejala lingkungan dengan
mempergunakan unsur-unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya musik yang tidak
terlepas dari rasa keindahan.

Tujuan pengajaran musik di SD ini harus dijabarkan menjadi beberapa tujuan


instruksional umum yang lazim disebut TIU sesuai dengan pengelompokkan unsur-unsur
musik yang esensial seperti yang telah diutarakan, yaitu irama, melodi, harmoni,
bentuk/struktur lagu, dan ekspresi. TIU-TIU untuk unsur-unsur musik yang esensial ini
dapat pula dilihat dalam bab III yang lalu tentang sasaran belajar A, B, C, D, dan E. Agar
lebih jelas, TIU-TIU untuk pengajaran musik di SD ini dirumuskan kembali sebagai
berikut.
1.      Murid dapat memiliki pengetahuan tentang irama, merasakan irama melalui
pengalaman dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak irama,
membuat gerak irama, membuat pola-pola irama sederhana, dan membaca notasi pola-
pola irama dengan benar.
2.      Murid dapat memiliki pengetahuan tentang melodi, merasakan melidi melalui
pengalaman dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak melodi
membuat pola-pola melodi sederhana, dan membaca notasi melodi dengan benar.
3.      Murid dapat memiliki pengetahuan tentang harmoni, merasakan harmoni melalui
pengetahuan dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak harnoni,
mengiringi lagu-lagu sederhana dengan alat musik harmoni sederhana dan membaca
notasi harmoni dengan dengan sederhana.
4.      Murid dapat memiliki pengetahuan tentang bentuk / struktur lagu melalui
pengalaman dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan bentuk-bentuk
lagu dan mengarang lagu-lagu sederhana.

4
5.      Murid dapat pengetahuan tentang ekspresi, merasakan ekspresi melalui pengalaman
dan penghayatan musik, mempunyai penginderaan bermacam tingkat ekspresi,
menyanyikan atau memainkan lagu-lagu dengan tingkat ekspresi yang tinggi.

Guru harus dapat memilih dan merencanakan kemampuan dan materi yang akan
diajarkan, yang hasilnya langsung dapat diamati. Hasil yang ingin dicapai ini dirumuskan
dalam tujuan-tujuan pengajaran terkecil, yang disebut tujuan Instruksional khusus atau
TIK. Semua TIK haruslah selalu mengarah kepada usaha pencapaian TIU-TIU.

Pendidikan seni musik lebih menekankan pada pemberian pengalaman seni


musik, yang nantinya akan melahirkan kemampuan untuk memanfaatkan seni musik pada
kehidupan sehari-hari. Pendidikan Seni musik diberikan di sekolah karena keunikan,
kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan siswa, yang
terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi
dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan
“belajar tentang seni.”

1.      Pendekatan “Belajar dengan Seni”


Pendekatan ini menekankan pada proses pemerolehan dan pemahaman pengetahuan
yang didapatkan dengan kegiatan seni musik misalnya siswa belajar menyanyikan lagu
Indonesia Raya, maka dengan mempelajari lagu tersebut siswa dapat mengetahui dan
memahami sikap apa yang terdapat pada lagu. Siswa seharusnya tahu tentang apa yang
diceritakan lagu, dan dari pengetahuan tersebut mereka bisa mengambil suatu kesimpulan
bahwa lagu Indonesia Raya menginginkan terwujudnya sikap cinta tanah air, kebanggaa
terhadap tanah air, dan sikap mempertahankan tanah air, serta menanamkan jiwa
patriotis.

2.      Pendekatan “Belajar Melalui Seni”


Pendekatan ini menekankan pada pemahaman emosional yang tercermin ke dalam
penanaman nilai-nilai atau sikap yang terbentuk melalui kegiatan berkesenian. Seperti
dalam menyanyikan sebuah lagu, dituntut untuk membuat keteraturan tempo/ketukan.
Apabila kita tidak bisa mengikuti tempo tersebut, maka lagu yang dibawakan menjadi
kacau atau tidak teratur. Jadi melalui bernyanyi akan tertanam sikap disiplin yang tinggi
untuk membuat keteraturan.

3.      Pendekatan Belajar tentang Seni”


Penekanan ini lebih menekankan pada pembelajaran tentang penguasaan materi seni
musik yang tergambar pada unsur-unsurnya seperti irama, birama, notasi, melodi, tangga
nada, bentuk/struktur lagu, ekspresi (tempo, dinamik, dan warna).

5
C. FUNGSI PENDIDIKAN SENI MUSIK DI SEKOLAH DASAR

Rien (1999:1) mengemukakan tentang pendapat para pakar pendidikan yang


menyatakan bahwa seni musik mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan
seorang siswa. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik, selain dapat
mengembangkan kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu,
mengembangkan sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi,
memberikan tantangan, melatih disiplin dan mengenalkan siswa pada sejarah budaya
bangsa mereka.
Pendidikan seni musik juga berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi, keseriusan,
kepekaan terhadap lingkungan. Untuk menyanyikan atau memainkan musik yang indah,
diperlukan konsentrasi penuh, keseriusan, dan kepekaan rasa mereka terhadap tema lagu
atau musik yang dimainkan. Sehingga pesan yang terdapat pada lagu atau musik bisa
tersampaikan dan diterima oleh pendengar.

Berdasarkan beberapa pandangan tentang fungsi pendidikan seni musik bagi


siswa yang sejalan dengan pendekatan “Belajar dengan Seni, Belajar Melalui Seni, dan
Belajar tentang Seni”, berikut ini dikemukakan secara urut fungsi pendidikan seni musik
sebagai sarana atau media ekspresi, komunikasi, bermain, pengembangan bakat, dan
kreativitas.

1.      Pendidikan seni musik sebagai sarana/media ekspresi


Ekspresi merupakan ungkapan atau pernyataan seseorang. Perasaan dapat berupa sedih,
gembira, risau, marah, menyeramkan atau sesuai dengan masalah yang dihadapi. Fungsi
ini memungkinkan untuk mengeksplorasi ekpresi siswa dalam memunculkan karya-karya
baru.

2.      Pendidikan seni musik sebagai media komunikasi


Ekspresi yang dieksplorasikan akan dikomunikasikan kepada orang lain. Artinya karya-
karya seni musik yang dialami siswa dikomunikasikan sehingga pesan yang terdapat
dalam karya tersebut bisa tersampaikan pada orang lain.

3.      Pendidikan seni musik sebagai sarana bermain


Bermain merupakan dunia anak-anak. Anak-anak memerlukan kegiatan yang bersifat
rekreatif yang menyenangkan bagi pertumbuhan jiwanya. Bermain sekaligus memberikan
kegiatan penyeimbang dan penyelaras atas perkembangan individu anak secara pisik dan
psikis.

4.      Pendidikan seni sebagai media pengembangan bakat.


Setiap siswa memiliki potensi di bidang seni musik yang luar biasa. Pendidikan seni
musik di tekankan untuk memberikan pemupukan yang terus menerus sehingga
diperlukan upaya efektif untuk menumbuhkan bakat siswa.

5.      Pendidikan seni sebagai media kreativitas

6
Kreatif merupakan sifat yang dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan dengan
kemampuan atau daya untuk menciptakan. Sifat kreativitas ini senantiasa diperlukan
untuk mengiringi tingkah laku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

Ruang Lingkup

Pendidikan seni musik secara garis besar terdiri dari 2 (dua) aspek yang saling
berkaitan. Aspek tersebut adalah unsur ekspresi dan unsur apresiasi. Unsur ekspresi
meliputi cara penyampaian atau penampilan seni musik yang berdasarkan proses
penguasaan materi seni musik yang dipelajari, sedangkan unsur apresiasi adalah sikap
untuk menghargai dan memahami karya musik yang ada. Ruang lingkup pendidikan seni
musik mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal seperti dasar-dasar teknik
bernyanyi, memainkan alat musik, dan apresiasi musik.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran seni musik dalam membangun dan mengembangkan budaya dan


karakter peserta didik diperlukan terobosan atau inovasi pembelajaran yang berbasis pada
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dengan penanaman dan pengaplikasian nilai-
nilai yang dapat mengembangkan budaya dan karakter peserta didik di kehidupan sehari-
hari, baik di kehidupan individu, sekolah, sosial/masyarakat maupun di kehidupan
berbangsa dan bernegara. Untuk itu diperlukan langkah-langkah pembelajaran yang
mengakomodir nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Hal ini dapat diaplikasikan dengan
pembelajaran yang inovatif.

Pembelajaran seni musik yang sarat akan pengaplikasian nilai-nilai untuk


mengembangkan kepribadian peserta didik diberikan dengan pengintegrasian nilai-nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam langkah pembelajaran seni musik yang
inovatif. Sehingga peningaktan pembelajaran seni musik berbasis pendidikan budaya dan
karakter bangsa dapat mengembangkan budaya dan karakter peserta didik. Hal ini
sekaligus dapat menjadi suatu alternatif dan solusi untuk memecahkan permasalahan
krisis budaya dan karakter yang mengancam bangsa Indonesia.

B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di


atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman
dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://desyandri.files.wordpress.com/2011/12/makalah-pendidikan-karakter-dan-budaya-
bangsa3.pdf

http://p4tksbjogja.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=333%3Apendidikan-seni-budaya-kurikulum-2013-
suatu-alternatif-transformasi-nilai-nilai-luhur-budaya-
bangsa&catid=68%3Apendidikan&Itemid=192

http://p4tksbjogja.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=333%3Apendidikan-seni-budaya-kurikulum-2013-
suatu-alternatif-transformasi-nilai-nilai-luhur-budaya-
bangsa&catid=68%3Apendidikan&Itemid=192

Anda mungkin juga menyukai