Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN SENI MUSIK DALAM MENINGKATKAN

PERKEMBANGAN ANAK SD

Tugas Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pendidikan Seni Musik
Dosen Pengampu : Eka Titi Andaryani,S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh :
Anisa Fitrotunida (1401418268)
Rombel 4C

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
PEMBELAJARAN SENI MUSIK DALAM MENINGKATKAN
PERKEMBANGAN ANAK SD

ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang pembelajaran musik untuk anak usia dini
hingga kognitif pengembangan. Melalui pendidikan musik anak-anak dapat
mengembangkan variasi kemampuan kognitif, terutama dalam pengembangan
kognitif. Berdasarkan beberapa teori kemampuan kognitif pada anak usia dini
dalam aktivitas bermusik mampu berkembang dengan baik karena musiknya,
anak-anak akan tertarik belajar. Musik itu penting bagi seseorang, terutama
anak-anak yang masihsenang bergerak bebas dan bermain. Berdasarkan teori
bahwa musik akan membantu jelaskan perkembangan kognitif anak. Faktanya
musik bisa memberi yang baik berdampak pada perkembangan otak bayi dan
anak-anak jika ia mendengar musik bermain dengan lembut, tenang secara ritmis
dan juga keras.

Kata Kunci: Pembelajaran Seni Musik, Perkembangan Anak

PENDAHULUAN
Musik pada hakikatnya adalah Pendidikan sebagai salah satu investasi
masa depan, tidak akan berarti apa-apa jika tidak dibarengi dengan senantiasa
melakukan peningkatan, pengembangan, dan inovasi pembelajaran yang
berkelanjutan. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah selalu
mencarikan dan menemukan terobosan-terobosan baru atau inovasi dalam proses
pembelajaran yang berdampak pada penanaman nilai-nilai karakter dan budaya
bangsa. Sehingga pembelajaran yang didapatkan peserta didik di sekolah dapat
diaplikasikan pada kehidupan mereka sehari-hari dalam mengarungi budaya yang
berlaku di lingkungan sosial, keluarga, masyarakat, dan bahkan dapat memberikan
tatanan sikap sebagai warga negara yang berbudaya dan berkarakter bangsa yang
baik.
Seni musik sebagai salah satu bidang yang diberikan di Sekolah Dasar
(SD) merupakan disiplin ilmu berkaitan dengan penanaman sikap apresiasi dan
pengekspresian karya musik, serta rasa berseni (sense of art). Agar pembelajaran
seni musik kembali kepada tujuan pembelajaran yang tercantum pada kurikulum.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pembelajaran
seni musik yang berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa. Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau
kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang
menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu
pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan
nilai-nilai yang berasal dari padangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia,
agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan
nasional.

PEMBAHASAN

A. Seni Budaya
a. Pendidikan Seni Budaya
Pendidikan Seni Budaya dan keterampilan (SBK) diberikan di sekolah
karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan
perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik
dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui
pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni.” Peran ini tidak dapat
diberikan oleh mata pelajaran lain.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memeperhatikan
kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri
atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik,
logik matematik, maturis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas,
kecerdasan spirutual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1.      Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2.      Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3.      Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4.      Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam
tingkat lokal, regional,        maupun global.
Untuk mengetahui esensi seni budaya, perlu memaknai arti kata budaya
dan seni (untuk selanjutnya disebut dengan kebudayaan dan kesenian).
Kebudayaan merupakan hasil buah budi luhur peradaban manusia berkat
perjuangan hidupnya. Hasil Budaya selalu bersifat tertib, indah, berfaedah,
luhur, rasa damai, senang, bahagia dan sebagainya, yang tercermin dalam
perilaku kehidupan yang beradab. Hasil adab Budaya selain luhur juga
bersifat : mempermudah kehidupan, memperbesar hasil kehidupan dan
memberi kemajuan hidup dan penghidupan. Sifat-sifat ini akan mengantar
manusia menuju kejayaan hidupnya. Hasil adab budaya dibagi menjadi: (1)
Buah pikiran misalnya ilmu pengetahuan, pendidikan/pengajaran, filsafat; (2)
Buah perasaan misalnya keindahan dan keluhuran batin, kesenian, adat istiadat,
kenegaraan, keadilan, keagamaan, kesosialan (3) Buah kemauan misalnya
pertanian, perindustrian, perkapalan, tata bangunan, komunikasi.

b. Tujuan Pendidikan Seni Budaya


Dari definisi Kebudayaan dan kesenian, tujuan Pendidikan Seni Budaya
secara umum adalah mengantar perkembangan kehidupan anak didik menuju
proses pendewasaan berbasis budaya melalui kegiatan berekspresi, berkreasi
dan berapresiasi. Pendidikan seni budaya di sekolah selain sebagai wahana
pembentukan karakter bangsa, juga untuk membina akhlak anak didik, karena
dalam kehidupan manusia, akhlak sangat diperlukan. Oleh sebab itu, akhlak
sebagai bagian penting dalam kehidupan seseorang perlu ditanamkan sejak usia
dini karena akhlak tidak dapat dibentuk secara tiba-tiba.
Pendidikan seni budaya (dan prakarya) dalam kurikulum 2013 memang
sudah akan diluncurkan pemerintah melalui sekolah-sekolah di seluruh
Indonesia. Hakikat seni budaya sendiri secara umum adalah sebagai ekspresi
individual, ekspresi kultural dan identititas lokal. Hasil yang diharapkan dari
pendidikan seni budaya, selain tidak mencetak anak didik untuk menjadi
seniman/seniwati, juga tidak mendidik seni berbasis ‘market’.
B. Seni Musik
a. Definisi Seni Musik
Banoe (2003 : 288) adalah Musik berasal dari kata muse yaitu dewa dalam
mitologi Yunani kuno bagi cabang ilmu dan seni; dewa seni dan juga ilmu
pengetahuan. Lebih lanjut, beliau berpendapat bahwa musik juga merupakan
cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola
yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.
Jamalus (1988 : 1)Seni Musik adalah hsil krya seni brupa bunyi dalam
bentuk lagu dan komposisi yang mengungkapkan pikiran maupun perasaan
penciptanya dengan unsur-unsur pokok musik yakni irama, melodi, harmoni, dan
bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.
Sylado (1983 : 12)Menyatakan bahwa seni musik adalah wjud hidup dari
kumpulan ilusi dan alunan suara. Lebih jelas beliau mengtakan bhwa alunan
musik dengan nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati penikmatnya.
Dari beberapa Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli diatas, dapat kita
simpulkan bahwa seni musik merupakan sebuah karya seni yang timbul akibat
dari ekspresi perasaan manusia melalui nada atau suara yang harmonis dan indah.
 
b. Hakekat Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar
Pengajaran musik di SD adalah bagian dari pendidikan keseluruhan anak
pada tahap pembentukan pribadinya dalam rangka menuju kepada pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya, seperti yang kita cita-citakan bersama. Untuk
melaksanakan pengajaran musik di SD hendaknya kita mempunyai rumusan
tujuan pengajaran musik di SD itu, agar dalam pelaksanaannya kita dapat selalu
berpedoman kepada tujuan yang hendak dicapai. Rumusan tujuan pengajaran
musik itu dapat bermacam-macam, tetapi tidak boleh berlawanan dengan tujuan
yang tertera dalam kurikulum yang berlaku dan tujuan umum yang kita cita-
citakan di atas.
Salah satu alternatif rumusan tujuan pengajaran musik di SD itu dapat
dibuat sebagai berikut: untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi rasa
keindahan yang dimiliki murid melalui pengalaman dan penghayatan musik,
kemampuan mengungkapkan dirinya melalui musik, kemampuan menilai musik
melalui selera intelektual dan selera artistik sesuai dengan budaya bangsa
sehingga memungkinkan murid mengembangkan kepekaan terhadap dunia
disekelilingnya, dan dapat meningkatkan dan mengembangkan sendiri
pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang musik.

c. Tujuan Pmbelajaran Seni Musik di SD


Pengajaran musik di SD adalah bagian dari pendidikan keseluruhan anak
pada tahap pembentukan pribadinya dalam rangka menuju kepada pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya, seperti yang kita cita-citakan bersama. Untuk
melaksanakan pengajaran musik di SD hendaknya kita mempunyai rumusan
tujuan pengajaran musik di SD itu, agar dalam pelaksanaannya kita dapat selalu
berpedoman kepada tujuan yang hendak dicapai. Rumusan tujuan pengajaran
musik itu dapat bermacam-macam, tetapi tidak boleh berlawanan dengan tujuan
yang tertera dalam kurikulum yang berlaku dan tujuan umum yang kita cita-
citakan di atas. Salah satu alternatif rumusan tujuan pengajaran musik di SD itu
dapat dibuat sebagai berikut : untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi
rasa keindahan yang dimiliki murid melalui pengalaman dan penghayatan musik,
kemampuan mengungkapkan dirinya melalui musik, kemampuan menilai musik 
melalui selera intelektual dan selera artistik sesuai dengan budaya bangsa
sehingga memungkinkan murid mengembangkan kepekaan terhadap dunia
disekelilingnya, dan dapat meningkatkan dan mengembangkan sendiri
pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang musik.

d. Fungsi Pembelajaran Seni Musik


Rien (1999:1) mengemukakan tentang pendapat para pakar pendidikan
yang menyatakan bahwa seni musik mempunyai peranan yang penting dalam
kehidupan seorang siswa. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik,
selain dapat mengembangkan kreativitas, musik juga dapat membantu
perkembangan individu, mengembangkan sensitivitas, membangun rasa
keindahan, mengungkapkan ekspresi, memberikan tantangan, melatih disiplin dan
mengenalkan siswa pada sejarah budaya bangsa mereka.

Pendidikan seni musik juga berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi,


keseriusan, kepekaan terhadap lingkungan. Untuk menyanyikan atau memainkan
musik yang indah, diperlukan konsentrasi penuh, keseriusan, dan kepekaan rasa
mereka terhadap tema lagu atau musik yang dimainkan. Sehingga pesan yang
terdapat pada lagu atau musik bisa tersampaikan dan diterima oleh pendengar.
Berdasarkan beberapa pandangan tentang fungsi pendidikan seni musik bagi siswa
yang sejalan dengan pendekatan “Belajar dengan Seni, Belajar Melalui Seni, dan
Belajar tentang Seni”, berikut ini dikemukakan secara urut fungsi pendidikan seni
musik sebagai sarana atau media ekspresi, komunikasi, bermain, pengembangan
bakat, dan kreativitas.
1. Pendidikan seni musik sebagai sarana/media ekspresi
Ekspresi merupakan ungkapan atau pernyataan seseorang. Perasaan
dapat berupa sedih, gembira, risau, marah, menyeramkan atau sesuai
dengan masalah yang dihadapi. Fungsi ini memungkinkan untuk
mengeksplorasi ekpresi siswa dalam memunculkan karya-karya baru.
2. Pendidikan seni musik sebagai media komunikasi
Ekspresi yang dieksplorasikan akan dikomunikasikan kepada orang
lain. Artinya karya-karya seni musik yang dialami siswa dikomunikasikan
sehingga pesan yang terdapat dalam karya tersebut bisa tersampaikan pada
orang lain.
3. Pendidikan seni musik sebagai sarana bermain
Bermain merupakan dunia anak-anak. Anak-anak memerlukan
kegiatan yang bersifat rekreatif yang menyenangkan bagi pertumbuhan
jiwanya. Bermain sekaligus memberikan kegiatan penyeimbang dan
penyelaras atas perkembangan individu anak secara pisik dan psikis.
4. Pendidikan seni sebagai media pengembangan bakat.
Setiap siswa memiliki potensi di bidang seni musik yang luar
biasa. Pendidikan seni musik di tekankan untuk memberikan pemupukan
yang terus menerus sehingga diperlukan upaya efektif untuk
menumbuhkan bakat siswa.
5. Pendidikan seni sebagai media kreativitas
Kreatif merupakan sifat yang dilekatkan pada diri manusia yang
dikaitkan dengan kemampuan atau daya untuk menciptakan. Sifat
kreativitas ini senantiasa diperlukan untuk mengiringi tingkah laku
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
C. Peran Seni Musik Terhadap perkembangan Otak anak
Salah satu hal yang mampu membantu perkembangan tumbuh anak selain
makanan dan perhatian serta pembelajaran adalah musik. Musik adalah merupakan
salah satu alat yang mampu membatu anak tumbuh seimbang. Musik bukan hanya
memberikan suasana tenang dan membuat hati terlepas dari beban, tetapi music
juga mampu memberikan kesempatan bagi anak untuk melakukan banyak hal
secara bersamaan. Dengan musik, anak bisa bermain, mendengar, memahami,
membayangkan dan menciptakan, dan hal yang tak kalah penting dengan musik
anak bisa dan mampu mengungkapkan isi hati sehingga anak akan mampu
melakukan aktifitas sosial dan berinteraksi dengan teman sebayanya.  Anak-anak
adalah pecinta musik yang alami. Coba saja  putarkan musik yang temanya juga
sesuai dengan usianya,  lalu ajak anak-anak mendengarkan dengan baik, mereka
akan tertarik, bergoyang dan mencoba mengikuti iramanya. Musik juga mampu
melatih kreatifikas anak. Menurut hasil riset bahwa anak yang sejak kecil bahkan
sejak dalam kandungan telah diperdengarkan dengan musik tertentu memiliki
kemampuan yang lebih baik. Anak bisa lebih cepat belajar berbahasa dan bicara
serta memiliki perkembangan motorik yang baik. Sebuah studi oleh Dr. E. Glenn
Schellenberg dari University of Toronto Canada menyebutkan bahwa anak berusia
6 tahun yang mengikuti pelatihan musik selama 1 tahun mampu memberikan hasil
berupa peningkatan kecerdasan IQ dibandingkan dengan anak yang tidak pernah
mengikuti pelatihan musik. Anak yang aktif bermain music meskipun tak harus
sampai mahir, ia akan mengalami peningkatan aktifitas otak kiri. Dengan
teraktikannya bagian otak tersebut maka proses berpikir menajdi terlatih. Studi lain
yaitu Laurel Trainor, seorang professor psikologi dan neuroscience mengatakan
bahwa anak yang mengikuti les music mempunyai emampuan daya ingat yang
lebih baik. Musik yang telah terbukti efekya adalah Mozart.
Musik ini terbukti mampu menstimulasi perkembangan otak kanan. Selain
itu secara psikologis, musik ini berirama lembut sehingga baik untuk
perkembangan mental dan jiwa anak. Oleh sebab itu, akan baik sekali
mendengarkan musik untuk anak mulai dari musik karya Mozart. Sedangkan
untuk mengembangkan kemampuan otak kiri, bisa digunakan jenis musik lain
seperti musik untuk anak yang berlirik mendidik dan berirama tidak keras. Otak
kiri penting dalam merangsang kemampuan membaca, menghitung dan juga daya
ingat.  Musik Mozart adalah salah satu contoh saja, untuk para ibu bisa juga
menggunakan  lagu anak Indonesia misalnya lagu karangan Ibu Kasur maupun
A.T Mahmud. Pilihlah maksimal tiga lagu saja yang liriknya harus mendidik dan
bersifat positif. Berbagai manfaat dan keuntungan yang diperoleh anak apabila
mereka terekspos secara luas dengan musik. Menurut  Jovanca Ciares bahwa
aspek-aspek lain yang berkembang dalam proses mendengarkan dan belajar music
diantaranya adalah  :
1. Meningkatkan Konsentrasi :
Belajar alat musik akan membantu anak untuk mampu
mengembangkan konsentrasinya karena mereka harus belajar memfokuskan
perhatian dan memfokuskan  diri pada sebuah kegiatan khusus dalam jangka
waktu tertentu. Kemampuan konsentrasi akan membantu perkembangan anak di
bidang lain, termasuk perkembangan mereka di sekolah.
2. Meningkatkan Kemampuan Ber-koordinasi
Dengan  berlatih alat musik akan meningkatkan koordinasi tangan-mata
(hand-eye coordination) pada anak. Sambil membaca notasi musik atau
memperhatikan contoh dari guru, anak-anak memainkan alat musiknya. Respon
dan koordinasi beberapa indera itu sangat penting untuk menjalani berbagai
aktivitas kehidupan.

3. Terapi Relaksasi
Mendengarkan musik adalah  merupakan terapi yang membuat hati dan
pikiran menjadi lebih rileks. Para ahli mengetahui bahwa beberapa jenis musik
menimbulkan efek relaksasi karena menurunkan detak jantung dan tekanan
darah.
4. Pembelajaran Kesabaran
Saat mempelajari alat musik, anak-anak belajar kesabaran dan kesungguhan
karena prosesnya tidak bisa berlangsung instan. Latihan musik akan membuat
perkembangan mental mereka lebih matang dan itu akan membawa manfaat
besar untuk kehidupan mereka saat dewasa.
5. Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Kemampuan bernyanyi dan bermain alat musik yang didukung oleh
apresiasi dari orangtua dan sekitar akan sangat membantu membangun
kebanggaan dan kepercayaan diri pada anak. Kemudian  ketika anak semakin
terampil dengan alat music yang dipelajari, kepercayaan diri  dengan sendirinya
akan semakin tumbuh  dan hal itu  akan memicu kemampuan  mereka untuk
mengekspresikan diri sendiri dan kreativitas,  sehingga perkembangan
kemampuan berkomunikasi akan lebih besar.

PENUTUP
Kesimpulan
Musik adalah seni yang dapat diberikan kepada anak sekolah dasar.
Banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan memberikan pendidikan musik
kepada anak. Diantaranya anak akan mampu berosialisasi, melatih empati dan
menumbuhkan tingkat berpikir anak yang lebih tinggi dengan menggunakan
lagu – lagu yang merangsang koordinasi bagian otak, serta melatih gaya belajar
yang dapat disesuaikan dengan anak.
Manfaat musik terhadap kecerdasan anak :
1. Musik memiliki efek positif terhadap perkembangan fisik dan emosional anak
2. Mendengarkan musik dari berbagai jenis musik dan bahasa dari berbagai
negara dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak
3. Setiap anak dapat bermusik dan merasakan manfaatnya
4. Mendengarkan musik akan lebih melatih berpikir anak secara HOTS jika
dibarengi dengan belajar membuat musik.
DAFTAR PUSTAKA
Sugandi, Achmad. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT UNNES PRESS

Suharto, S. 2013. Problematika Pelaksanaan Pendidikan Seni Musik di Sekolah


Kejuruan
Non Seni. Harmonia: Journal of Arts Research and Education. [Online] 12:1

Suharto, S. 2011. Pengembangan Materi dan Kegiatan Pembelajarannya dalam


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bidang Seni Musik.
Harmonia: Journal
Punardi, Dwi Yuniar. 2014. Pembelajaran Ekstrakurikuler Band di SMA Negeri
Jatilawang Kabupaten Banyumas. Semarang : UNNES

Desyandri. 2014. Peran Seni Musik dalam Pendidikan Multikultural. Padang :


Universitas Negeri Padang
Journal Pengembangan Pendidikan : Fondasi dan Aplikasi, Volume 2, Nomor 1,
2014

Kustap, Muttaqin Moh. 2008. Seni Musik Klasik 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan

Pamadhi, Hadjar. Dkk. 2014. Pendidikan Seni di SD. Tangerang Selatan :


Universitas Terbuka

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran Kurikulum 2013.


Surabaya : Prestasi Pustaka Publisher

Julia, J. 2007. Pendidikan Seni Musik : Permasalahan dan Pembelajarannya. Jl.


Mayor Abdurachman No.211 Sumedang

Anda mungkin juga menyukai